FloatToGfx
19th November 2010, 04:37 PM
Share, dari temen ane. (Thanks bro !) Cekidot !
--------------------------------------------------------------------------
Pada suatu hari, di suatu sekolah, ada seorang murid, yang bernama Dito. Saat itu di kelasnya, pak guru bertanya kepada Dito.
Pak Guru : "Dito, satu tambah satu berapa ?"
Dito : "Gak tau, Pak."
Pak Guru : "Gimana sih ? Masa begitu aja tidak bisa ? Besok bapak tanya lagi ya. Besok kamu harus bisa loh."
Sesampainya di rumah, Dito langsung bertanya ke ayahnya, ayahnya sedang nonton bola.
Dito : "Yah, Yah, satu tambah satu berapa Yah ?"
Ayah : "An**ng lo ! B**i lo !" (Ayahnya murka karena Manchester kalah.)
Setelah itu, Dito pergi keluar rumah, kebetulan berpapasan dengan seorang satpam.
Dito : "Pak, Pak, satu tambah satu berapa Pak ?"
Satpam : "Diluar dingin, nanti masuk angin loh." (Karena hawanya sedang dingin.)
Dito kembali ke rumahnya, ketika melewati kamar kakaknya, pintunya terbuka sedikit, Dito berinisiatif ingin bertanya ke kakaknya, kakaknya kebetulan sedang berbicara lewat HP.
Dito : "Kak, Kak, satu tambah satu berapa Kak ?"
Kakak : "So what gituu loohh...!" (Masih berbicara, entah dengan siapa, lewat HP-nya.)
Keluar dari kamar kakaknya, di ruang keluarga, terlihat adiknya sedang menonton film kartun kesukaannya, sambil memegang robot-robot kesukaannya juga, Dito kembali bertanya pertanyaan yang sama.
Dito : "Dek, Dek, satu tambah satu berapa Dek ?"
Adik : "Tangkis ! Tangkis !" (Pada layar TV, musuh berusaha memukul tokoh utamanya.)
Keesokan harinya, di kelas, sekarang Dito yang berbalik ditanya oleh Pak Guru, Dito akan menjawab pertanyaan tersebut dengan yakin.
Pak Guru : "Dito, satu tambah satu berapa ?"
Dito : "An**ng lo ! B**i lo !!"
Pak Guru : "Kamu ngomong apa tadi ?!"
Dito : "So what gituu loooooh...!"
Pak Guru : "Bapak pukul kamu !!"
Dito : "Tangkis ! Tangkis !"
Pak Guru : "Keluar kamu !!"
Dito : "Diluar dingin, nanti masuk angin."
--------------------------------------------------------------------------
Harap memberikan komen dan, kalo boleh, dan kalo berminat, melon.
--------------------------------------------------------------------------
Pada suatu hari, di suatu sekolah, ada seorang murid, yang bernama Dito. Saat itu di kelasnya, pak guru bertanya kepada Dito.
Pak Guru : "Dito, satu tambah satu berapa ?"
Dito : "Gak tau, Pak."
Pak Guru : "Gimana sih ? Masa begitu aja tidak bisa ? Besok bapak tanya lagi ya. Besok kamu harus bisa loh."
Sesampainya di rumah, Dito langsung bertanya ke ayahnya, ayahnya sedang nonton bola.
Dito : "Yah, Yah, satu tambah satu berapa Yah ?"
Ayah : "An**ng lo ! B**i lo !" (Ayahnya murka karena Manchester kalah.)
Setelah itu, Dito pergi keluar rumah, kebetulan berpapasan dengan seorang satpam.
Dito : "Pak, Pak, satu tambah satu berapa Pak ?"
Satpam : "Diluar dingin, nanti masuk angin loh." (Karena hawanya sedang dingin.)
Dito kembali ke rumahnya, ketika melewati kamar kakaknya, pintunya terbuka sedikit, Dito berinisiatif ingin bertanya ke kakaknya, kakaknya kebetulan sedang berbicara lewat HP.
Dito : "Kak, Kak, satu tambah satu berapa Kak ?"
Kakak : "So what gituu loohh...!" (Masih berbicara, entah dengan siapa, lewat HP-nya.)
Keluar dari kamar kakaknya, di ruang keluarga, terlihat adiknya sedang menonton film kartun kesukaannya, sambil memegang robot-robot kesukaannya juga, Dito kembali bertanya pertanyaan yang sama.
Dito : "Dek, Dek, satu tambah satu berapa Dek ?"
Adik : "Tangkis ! Tangkis !" (Pada layar TV, musuh berusaha memukul tokoh utamanya.)
Keesokan harinya, di kelas, sekarang Dito yang berbalik ditanya oleh Pak Guru, Dito akan menjawab pertanyaan tersebut dengan yakin.
Pak Guru : "Dito, satu tambah satu berapa ?"
Dito : "An**ng lo ! B**i lo !!"
Pak Guru : "Kamu ngomong apa tadi ?!"
Dito : "So what gituu loooooh...!"
Pak Guru : "Bapak pukul kamu !!"
Dito : "Tangkis ! Tangkis !"
Pak Guru : "Keluar kamu !!"
Dito : "Diluar dingin, nanti masuk angin."
--------------------------------------------------------------------------
Harap memberikan komen dan, kalo boleh, dan kalo berminat, melon.