PDA

View Full Version : Sidharta Gautama cuma manusia biasa, Benarkah?


Buddha
18th November 2010, 11:14 AM
Jangan sampai salah kaprah akan Judul tema diatas,

Buddha itu bukan mutlak berasal dari Sidharta Gautama.
Sebelumnya terdapat jutaan Buddha, dan dimasa depan juga
akan muncul jutaan Buddha. (Buddha Sakyamuni/Gautama, Buddha Maitreya,
Buddha Amida, Buddha Taho dll).

Buddha itu artinya/sebutan utk manusia/orang yang telah mencapai penerangan/kesadaran sempurna
dan telah mencapai Nibbana, artinya orang telah bebas dari tua, sakit,
lahir dan mati.

Jadi Buddha bukan Tuhan, dan juga bukan manusia. Buddha itu kondisi.
Enlightened (Penerangan Sempurna)

Konsep ajaran / Dhamma / Dharma itu bukan buatan Sidharta Gautama/Buddha
tapi memang itu merupakan Hukum Universal. Sebelum Buddha lahir,
Dhamma itu sudah ada, cuma mungkin perbedaan istilah saja.

contohnya - Hukum Sebab Akibat. (Tabur Tuai). dsb.

Disini peran Buddha menjadi petunjuk jalan / Guru
supaya semua manusia dapat terbebas dari penderitaan.

Benar bahwa sebelum Sidharta Gautama menjadi Buddha, ada ribuan bahkan jutaan orang yang menjadi Buddha (mencapai Nibbana). Tetapi menurut Dhamma, seorang Buddha muncul ke dunia setelah manusia dan dewa telah melupakan Dhamma atau ajaran yang telah ditemukan dan diajarkan oleh Buddha sebelumnya. Dan hanya satu Buddha yang bisa muncul dalam satu dunia ini.
Dengan kata lain, para Buddha pendahulu telah mengajarkan Dhamma kepada dewa dan manusia, namun dengan seiringnya waktu, dalam waktu yang sangat lama, para dewa dan manusia telah melupakan ajaran tersebut, sehingga tidak ada lagi yang tahu apa itu Empat Kebenaran Mulia.

Nah, Buddha Gotama muncul ketika Dhamma telah terlupakan. Begitu juga nanti, ketika ajaran Buddha Gotama telah dilupakan, maka akan muncul Buddha Metteya (Maitreya).

Jadi dengan alasan di atas maka berkesan Buddha-Buddha masa lalu tidak mengajar apapun , padahal tidak demikian. Dan karena para Buddha menemukan Dhamma (Kebenaran Mutlak) dimana Kebenaran Mutlak itu sendiri adalah satu, maka semua Buddha mengajarkan hal yang sama.