Log in

View Full Version : Balasutta


Buddha
18th November 2010, 11:08 AM
BALASUTTA



Demikianlah yang telah saya dengar.

Pada waktu Sang Bhagavã sedang bersemayam di Vihara JETAVANA ARAMA yang didirikan ANATHAPINDIKA di kota SAVATTHI. Pada waktu itu Sang Bhagavã memanggil para Bhikkhu :"Duhai para Bhikkhu." Para Bhikkhu segera menghadap Sang Bhagavã. Kemudian Sang Bhagavã mengatakan kepada mereka :"Duhai para Bhikkhu, terdapat lima kekuatan. Apakah lima kekuatan itu? Lima kekuatan itu adalah, KEKUATAN KEYAKINAN, KEKUATAN SEMANGAT, KEKUATAN KESADARAN, KEKUATAN SAMADHI dan KEKUATAN KEBIJAKSANAAN".

"Duhai para Bhikkhu, bagaimanakah tentang KEKUATAN KEYAKINAN?". DiterangkanNya sebagai berikut :"Duhai para Bhikkhu, para Bhikkhu (termasuk umat) adalah siswa-siswa yang baik di dalam BUDDHASASANA, yang yakin akan sifat-sifat luhur Sang Bhagavã, yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna, sempurna Pengetahuan serta Tindak-tanduk-Nya, sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbana), Pengenal Semua Alam; Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya, Guru Para Dewa dan Manusia, Yang Sadar (Bangun), Yang Layak Dimuliakan."

"Duhai para Bhikkhu, bagaimanakah tentang KEKUATAN SEMANGAT?" Diterangkan sebagai berikut : :"Duhai para Bhikkhu, siswa yang baik dalam BUDDHASASANA ini bersemangat untuk menghindari AKUSALAKAMMA, bersemangat untuk banyak berbuat (mengumpulkan) KUSALAKAMMA. Mereka tekun, teguh, tidak mudah patah semangat, memperhatikan KUSALADHAMMA (hal-hal yang baik). Inilah KEKUATAN SEMANGAT".

"Duhai para Bhikkhu, bagaimanakah tentang KEKUATAN KESADARAN?". Diterangkan sebagai berikut : "Duhai para Bhikkhu, siswa yang baik di dalam BUDDHASASANA ini memiliki KESADARAN yang baik - mengingat tindakan yang pernah diperbuat - dan yang telah dibuat masih diingat - mengingat perkataan yang pernah diucapkan - dan yang telah dibicarakan masih diingat - inilah KEKUATAN KESADARAN".

"Duhai para Bhikkhu, bagaimanakah tentang KEKUATAN SAMADHI?". DiterangkanNya sebagai berikut : "Duhai para Bhikkhu, siswa yang baik di dalam BUDDHASASANA ini memiliki KEKUATAN SAMADHI yang baik. Mereka memiliki SAMADHI yang sempurna, dan diterangkan sebagai berikut : "Demikianlah ia (Bhikkhu) menjauhkan diri dari keinginan nafsu indria, dan berdiam dalam Jhana pertama, yakni suatu keadaan batin yang bergembira (piti) dan berbahagia (sukha), yang masih disertai dengan Vitaka (pengarahan pikiran pada obyek) dan Vicara (usaha mempertahankan pikiran pada obyek). Kemudian setelah membebaskan diri dari Vitaka dan Vicara, ia memasuki dan berdiam dalam Jhana kedua, yakni keadaan batin yang bergembira dan bahagia, tanpa disertai dengan Vitaka dan Vicara. Selanjutnya dalam keadaan batin seimbang yang disertai dengan perhatian murni dan jelas, tubuhnya diliputi dengan perasaan bahagia yang dikatakan oleh para Ariya sebagai 'Kebahagiaan yang dimiliki oleh mereka yang hatinya seimbang dan penuh perhatian murni' dan ia memasuki dan berdiam dalam Jhana ketiga. Kemudian dengan menyingkirkan perasaan bahagia, dengan menghilangkan perasaan senang dan tidak senang yang telah dirasakan sebelumnya, ia memasuki dan berdiam dalam Jhana keempat, yakni suatu keadaan yang benar-benar seimbang, yang memiliki perhatian murni (sati parisudhi), bebas dari perasaan bahagia dan tidak bahagia". Demikianlah pelaksanaan Samadhi.

"Duhai para Bhikkhu, bagaimanakah tentang KEKUATAN KEBIJAKSANAAN?". Diterangkan sebagai berikut :"Duhai para Bhikkhu, siswa-siswa di dalam BUDDHASASANA ini memiliki KEBIJAKSANAAN. Mereka memiliki KEBIJAKSANAAN yang sempurna, yang bisa mengingat akan muncul dan lenyapnya segala sesuatu. Ini adalah KEKUATAN KEBIJAKSANAAN".

"Duhai para Bhikkhu hal-hal yang diterangkan inilah yang dinamakan Lima Kekuatan."

Setelah Sang Bhagavã selesai berkhotbah, para Bhikkhu gembira dan senang hati.



http://owalah.files.wordpress.com/2006/12/g11.jpg