Obrolan Nyeleneh

[Buddha]

Suatu malam, di tempatku, biasanya banyak yang nongkrong. Yah, pasien tetapnya ada 2 orang. Aku sendiri, Jhonny Way dan Ko Bambang. Aku dan Jonny adalah penganut ajaran Buddha. Ko Bambang katolik. Namun diantara kami bertiga, tidak ada seorangpun yang mau mengaku fanatik ke ajaran masing-masing. Walau masing-masing akan berusaha mempertahankan keyakinannya, tentu saja dengan sebisa mungkin untuk tidak menyinggung perasaan orang lain.

Nah....

"Rough.... ternyata di Islam juga ada nabi terakhir yang akan datang"

"Oh gitu yah...."

"Baru tahu gw. Kirain hanya di Buddha dan Katolik saja yang ada. Kalau di Katolik yang akan datang itu yah Tuhan Jesus. Nah, saya belum jelas nih di Islam gimana"

"Kalau di Buddha yah, Buddha Meitreya, ko... di Islam aku juga gak tahu"

"Kalau di Buddha berarti yang akan datang itu orang lain yah? Bukan Sidharta Gautama dong?"

"Bukan.... Buddha Meitreya!... sebagai Buddha setelah Buddha Gautama"

"Tapi di Meitreya ko, katanya yang akan datang itu yah Buddha juga, yah Jesus juga yah Muhammad juga...." tiba-tiba si Jhon ikut nimbrung.

"Oh.... gitu yah...." Ko Bambang keheranan.

"Yah, keyakinan mereka gitu sih....." kataku hati-hati, karena ide sinkritisme kaya gini bisa menyinggung umat lain.

"Nah, ini mistery kan. Gejalanya sih, kayanya di semua agama ada wanti-wanti bahwa akan ada yang akan datang..." Ko Bambang pake muka serius banget. "Gimana yah kalau yang datang itu satu orang tapi sama...."

"Wah.... bisa gitu yah.... tapi kan kita belum tahu pasti...." kataku ragu-ragu.

"Iya sih.... kita kan hanya nebak-nebak saja"

"Atau gini Ko.... Gimana kalau mereka itu, Buddha, Jesus dan Muhammad datangnya bareng-bareng"

"He.....apaan?"

"Iya.... mereka lantas bentuk Boys Band.... ngetop kaya NKOTB dulu, atau paling gak kaya F4 lah...."

"Walah.... ngaco kamu Vin.... :D" Ko Bambang ketawa.

"Kondisinya gini kan.... sekarang saja, orang lebih suka nonton infotainment kan dari pada kotbah"

"Gimana jadinya dimasa yang akan datang? Ko Bambang yakin kondisinya bisa seperti jaman dulu, saat guru agung, nabi didengar orang banyak?"

"Terus....." Ko Bambang mulai heran

"Lah.... siapa tahu... dijaman yang akan datang selebritis lebih didengar daripada pemuka agama. Sekarang aja kondisinya sudah kaya gitu. Apalagi dimasa depan.... Mungkin kalau mau didengar orang, yah berdakwah lewat jalur selebritis. Jadi boys band.... ideal banget tuh untuk mengejar kuantitas"

"Terus kualitasnya?"

"Yeee... emang gak boleh Boys Band tapi religius?"

"Syair agama dari dulu banyak melibatkan kesenian kok.... kesenian yang populer jaman dulu bedalah dengan jaman sekarang. Apalagi di jaman yang akan datang.... dulu mungkin pake opera, pake wayang kulit, pake sandiwara, ketoprak atau apa saja, kaya di relief relief candi itu. Nah... sekarang kan sudah masuk era digital. Siar agama juga sudah mulai dan memang sudah dilakukan lewat internet. Akan aneh, kalau yang akan datang itu gaptek. Gak tahu ngidupin komputer. Nah... cuman, untuk menjadi pusat perhatian, kayanya jalur selebritis deh.... Sekarang kan selebritis makin laris. Rano Karno, Dede Yusuf.... udah jadi aristokrat kan.... Efektik untuk menjaring umat. Siapa tahu? kan siapa tahu? Mana kita tahu kalau mereka milih tampil sebagai boys band?"


Ko bambang: :D
Aku: :)
Jhonny: :D

--------------------------------------------

Sorry obrolannya nyeleneh.