Buddha
18th November 2010, 10:46 AM
Pancanivarana adalah 5 rintangan utama bagi praktisi mediatasi pandangan terang.
1. Nafsu Indera.....
Nafsu indera muncul karena secara tak bijaksana memperhatikan suatu objek, yg secara indera menarik. Nafsu indera ini bisa diatasi dengan meditasi objek pembusukan.
2. Niat Buruk.......
Niat Buruk muncul karena secara tidak bijaksana menilai objek yg lebih rendak kwalitasnya. Niat Buruk diatasi dengan mengembangkan Cinta Kasih.
3. Kemalasan dan Lamban......
Kemalasan dan Lamban muncul karena menyerah pada kebosanan rasa malas. Hal ini dapat diatasi dengan membangkitkan energi semangat. Mencari hal2 yg bisa memotivasi.
4. Kegelisahan dan penyesalan.......
Kegelisahan dan penyesalan muncul karena tidak bijaksana merenungkan pikiran2 yg negatip, ini dapat diatasi dengan merenungkan ketenangan secara bijak.
5. Keraguan.........
Keraguan muncul karena tidak bijak merenung hal2 yg membingungkan. Keraguan bisa diatasi dengan belajar terus, menyelidiki, dan bertanya.
Penjelasan lebih lengkap ada pada " The Way Of Maindfulness. " atau " The Five Mental Hindrances ".
Sabbasava Sutta............................................. ................................
" oh, para bhikhu, ku katakan bahwa hancurnya Noda2 / kotoran Batin adalah bagi orang yg mengetahui dan melihat, bukan bagi org yg tdk mengetahui dan tak melihatnya. Jika org yg memperhatikan segala sesuatu tidak dengan bijaksana maka Noda2 yg tadinya belum ada akan muncul jadinya, sedangkan Noda2 yg telah ada akan meningkat kekotorannya.
Sedangkan orang yg bisa memperhatikan segala sesuatu dengan bijaksana, maka Noda2/kotoran Batin yg tadinya tidak ada , tidak akan muncul dan Noda2/kotoran Batin yg yg telah ada akan ditinggalkan.< just let its go >.
Oh , para Bhikhu, Noda -Noda harus ditinggalkan dengan cara :
1. Melihat..melihat atau memperhatikan hal2 yg pantas. Karena yg tidak pantas akan menimbulkan kekotoran batin. Melihat dengan jelas dengan pandangan yg benar. Inilah asal mulanya penderitaan. Inilah berhentinya penderitaan. Inilah cara menuju berhentinya penderitaan.
2. Pengendalian...mengendalikan 6 indera agar tidak meimbulkan noda2 batin.
3.penggunaan....menggunakan semua hal, barang, tempat, makanan, dan lain2 dengan bijak dan setepat tepatnya agar tidak menimbulkan kekotoran batin.
4.bertahan... tidak mengucapkan, melakukan, berpikir hal2 yg jahat yg menimbulkan kekotoran batin. Dapat bertahan dalam situasi sulit sehingga tidak menimbulkan emosi negatip..
5.menghindari .....hindari tempat<dugem,pelacuran> atau hindari melakukan hal2 yg bisa menyebabkan timbulnya Kekotoran Batin <5 sila>.
6.menghapuskan ...semua pikiran negatip yg muncul...
7.mengembangkan ...mengembangkan 7 faktor pencerahan...
1. Nafsu Indera.....
Nafsu indera muncul karena secara tak bijaksana memperhatikan suatu objek, yg secara indera menarik. Nafsu indera ini bisa diatasi dengan meditasi objek pembusukan.
2. Niat Buruk.......
Niat Buruk muncul karena secara tidak bijaksana menilai objek yg lebih rendak kwalitasnya. Niat Buruk diatasi dengan mengembangkan Cinta Kasih.
3. Kemalasan dan Lamban......
Kemalasan dan Lamban muncul karena menyerah pada kebosanan rasa malas. Hal ini dapat diatasi dengan membangkitkan energi semangat. Mencari hal2 yg bisa memotivasi.
4. Kegelisahan dan penyesalan.......
Kegelisahan dan penyesalan muncul karena tidak bijaksana merenungkan pikiran2 yg negatip, ini dapat diatasi dengan merenungkan ketenangan secara bijak.
5. Keraguan.........
Keraguan muncul karena tidak bijak merenung hal2 yg membingungkan. Keraguan bisa diatasi dengan belajar terus, menyelidiki, dan bertanya.
Penjelasan lebih lengkap ada pada " The Way Of Maindfulness. " atau " The Five Mental Hindrances ".
Sabbasava Sutta............................................. ................................
" oh, para bhikhu, ku katakan bahwa hancurnya Noda2 / kotoran Batin adalah bagi orang yg mengetahui dan melihat, bukan bagi org yg tdk mengetahui dan tak melihatnya. Jika org yg memperhatikan segala sesuatu tidak dengan bijaksana maka Noda2 yg tadinya belum ada akan muncul jadinya, sedangkan Noda2 yg telah ada akan meningkat kekotorannya.
Sedangkan orang yg bisa memperhatikan segala sesuatu dengan bijaksana, maka Noda2/kotoran Batin yg tadinya tidak ada , tidak akan muncul dan Noda2/kotoran Batin yg yg telah ada akan ditinggalkan.< just let its go >.
Oh , para Bhikhu, Noda -Noda harus ditinggalkan dengan cara :
1. Melihat..melihat atau memperhatikan hal2 yg pantas. Karena yg tidak pantas akan menimbulkan kekotoran batin. Melihat dengan jelas dengan pandangan yg benar. Inilah asal mulanya penderitaan. Inilah berhentinya penderitaan. Inilah cara menuju berhentinya penderitaan.
2. Pengendalian...mengendalikan 6 indera agar tidak meimbulkan noda2 batin.
3.penggunaan....menggunakan semua hal, barang, tempat, makanan, dan lain2 dengan bijak dan setepat tepatnya agar tidak menimbulkan kekotoran batin.
4.bertahan... tidak mengucapkan, melakukan, berpikir hal2 yg jahat yg menimbulkan kekotoran batin. Dapat bertahan dalam situasi sulit sehingga tidak menimbulkan emosi negatip..
5.menghindari .....hindari tempat<dugem,pelacuran> atau hindari melakukan hal2 yg bisa menyebabkan timbulnya Kekotoran Batin <5 sila>.
6.menghapuskan ...semua pikiran negatip yg muncul...
7.mengembangkan ...mengembangkan 7 faktor pencerahan...