Ulama
18th November 2010, 07:58 AM
Bismillahirrohmanirrahiim..
Sunnah-sunnah yang diremehkan:
Sunnah ke satu : Witir, Shalat Dhuha dan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
Banyak umat Islam melupakan tiga ibadah sunnah diatas. Padahal Insya Allah, orang yang menjaga ketiga-tiganya termasuk golongan orang-orang saleh. Abu Hurairah berkata : "Kekasihku (Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam) mewasiatkan tiga hal kepadaku, aku tidak pernah meninggalkannya sampai mati; puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari)
Asy-Syaukani berkata : "Ar Ruhyani berkata, puasa tiga hari pada tiap bulan adalah sunnah, dan jika bertepatan dengan Ayyumul Bidh (hari2 bulan purnama yakni tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijriah) maka itu lebih disukai."
Sunnah Kedua : Shalat ketika Pulang dari Perjalanan
Ka'b bin Malik meriwayatkan : "Apabila Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam datang dari perjalanan, beliau memulai (singgah) di masjid kemudian mendirikan shalat di dalamnya." (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Ketiga : Berkumur ketika Minum Susu
Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah meriwayatkan dari Ibnu Abbas : "Bahwasanya Rasulullah SAW minum susu kemudian berkumur (dengannya), lalu beliau berkata, "Sesungguhnya susu tu mengandung lemak.". (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Keempat : Berdoa Ketika memakai Baju Baru
"Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau memberiku pakaian. Aku mohon padamu kebaikannya dan kebaikan apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat untuknya." (HR Abu Daud Nasa'i dan Turmudzi serta dishahihkannya).
Sunnah Kelima : Makan sebelum keluar Shalat 'Ied
Anas berkata : "Tidaklah Rasul SAW berangkat (Shalat) pada hari Raya Fithrah kecuali beliau makan beberapa kurma." (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Keenam : Menangis ketika membaca Al-Qur'an
Imam Ghazali berkata : "Disunahkan menangis ketika membaca Al-Qur'an. Caranya yaitu dengan menghadirkan kesedihan dan ketakutan dalam hati dengan merenungkan ancaman yang keras serta berbagai perjanjian berat, lalu hendaknya ia melihat betapa sangat lengahnya ia dalam masalah tersebut. Jika tetap saja tidak ada kesedihan hatinya, ketahuilah ini adalah salah satu musibah terbesar baginya.
Sunnah Ketujuh : Bernafas tiga kali ketika minum
Anas bin Malik ra. meriwayatkan : "Rasulullah SAW bernafas tiga kali ketika minum. Lalu beliau bersabda : "Sesungguhnya yang demikian itu lebih menyenangkan, lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih menyehatkan." (HR.Muslim)
Adapun caranya, kita minum lalu melepaskan gelas dari mulut untuk menghela nafas sebentar, lalu minum lagi dan demikian dilakukan sebanyak tiga kali. Demikian seperti dijelaskan Ibnu Qayyim berdasarkan hadits shahih riwayat Ibnu Majah
Sunnah kedelapan : Shalat Tahajud
Hadist Qudsi dari Ibnu Arabi: Ketika Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam, Allah SWT bersabda: "Sungguh berdusta orang yang menyatakan mencintaiKu, sementara ia tidur lelap dan lalai kepadaKu. Bukankah setiap kekasih ingin berkhalawat dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasihKu dikelopak mata mereka. Mereka berbicara denganKu dalam musyahadah, dan bercakap-cakap denganKu dengan khusyuk. Di hari kemudian, Aku tetapkan mereka pada surga-surgaKu"
Sunnah kesembilan : Tadabur Al Qur'an
siapa yg mencari petunjuk selain al Qur'an, pasti akan tersesat. Al Qur'an adalah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yg lurus (HR Tirmidzi). Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.
"rumah yg di dalamnya dibacakan al Qur'an akan terlihat penduduk langit sebagaimana penduduk bumi melihat gemerlap bintang-gemintang di langit (HR Baihaqi)
Sedangkan bagi orang yg malas membaca al Qur'an, Nabi SAW memperingatkan: "Sungguh,orang yg dalam hatinya tidak terdapat sesuatu pun dari al Qur'an, bagaikan rumah syaitan yg menyeramkan (HR Tirmidzi).
Sunnah Kesepuluh :Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya)
Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yg terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak (HR Bukhari-Muslim)
Kemudian naiklah para Malaikat yg menyertaimu pada malam harinya, lalu Rabb mereka yg sebenarnya Maha Tahu bertanya kepada mereka, Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?" Mereka menjawab,"Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam keadaan sholat juga" (HR Bukhari).
Dua rakaat sebelum (qabliyah) subuh lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)
Shalat subuh menjadi penerang pada hari kiamat, sebagaimana sabda Nabi SAW, "Berilah kabar gembira bagi orang-orang yg berjalan dikegelapan menuju Mesjid untuk mengerjakan sholat subuh, dengan cahaya yg terang benderang" (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sunnah KeSebelas : Shalat Dhuha
Nabi mencontohkan bilangan rakaat sholat dhuha 2 s.d 12 rakaat. Sholat dhuha bukan hanya semata meminta harta, namun merupakan sholatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah (HR Thabrani).
HR Abu Ya'la, Nabi menegaskan"Siapa yang berdiri melaksanakan sholat dhuha, maka diampunilah segala dosanya. Dia kembali bersih dari segala dosa seperti dilahirkan ibunya.
Keutamaan jumlah rakaat dalam sholat Dhuha (HR Tabrani & Abu Dawud):
Siapa yg mengerjakan 2 rakaat, dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yg lupa, yg mengerjakan 4 rakaat akan Allah catat dalam kelompok ahli ibadah, yg mengerjakan 6 rakaat maka segala kebutuhannya hari itu dicukupkan Allah, yg mengerjakan 8 rakaat, maka Allah akan memasukkannya kedalam golongan yg tunduk dan menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah. Bagi yg mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkannya sebuah istana yg indah di dalam syurga.
Sunnah KeDuaBelas : Sunnah -sunnah JIMA
MENCIUM KENING
Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah 'basmalah' serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: 'Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.'" (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).
MINUM SEGELAS AIR
Sebelum memulai hubungan kali pertama, Rasul berpesan agar jangan terburu-buru. Alangkah baiknya dimulai dengan kelembutan dan kemesraan. Misalnya, dengan memberinya segelas air minum atau yang lainnya. Sebagaimana hadis Asma' binti Yazid binti as-Sakan r.a., ia berkata: "Saya merias 'Aisyah untuk Rasulullah SAW. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada 'Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk disamping 'Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada 'Aisyah. Tetapi 'Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu." 'Asma binti Yazin berkata: "Aku menegur 'Aisyah dan berkata kepadanya, 'Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW!' Akhirnya 'Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit." (HR. Ahmad di kitab Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah)
DOA SEBELUM BERHUBUNGAN
Subhanallah, Islam begitu indah mengatur hubungan suami istri. Setiap kali akan berhubungan suami istri, selalu diingatkan untuk senantiasa berdoa: "Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami." (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda: "Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya." (HR. Bukhari, Muslim).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
"Jika isterimu telah memasuki kamarmu, maka hendaknya kamu memegang ubun-ubunnya, dan bersama-sama menghadap ke kiblat, kemudian baca:
All�humma biam�nat� akhadztuh� wa bim�ts�q� istahlaltu farjah�. All�humma farzuqn� minh� waladan mub�rakan sawiyy�, wa l� taj'al lisy-syaith�ni f�hi syarikan wa l� nash�b�.
Ya Allah, dengan amanatku kujadikan ia isteriku, dan dengan mitsaqku (akad nikah) aku dihalalkan berhubungan dengannya. Ya Allah, karuniakan padaku anak darinya, anak yang mengalirkan keberkahan dan kemuliaan, jangan jadikan setan intervensi dan mengambil bagian di dalamnya." (Mustadrak Al-Wasail 2: 616, hadis ke 1)
> Mengambil wudhu sebelum berhubungan dan shalat dua rokaat serta membaca shalawat dan doa seperti: "Alloohumma Urzuqni Ilfahaa wa Wuddahaa wa Ridhoohaa Biy wa Ardhiniy Bihaa wa Ijma' Bainanaa bi Ahsani Ijtimaa'in wa Aisari I'tilaafin Fainnaka Tuhibbu al-Halaal wa Tukrihu al-Haroom" ( Ya Allah, rejekihilah aku dengan persahabatan, kasih/cinta dan ridhanya. Dan jadikanlah aku ridha kepadanya. Persatukanlah kami dengan sebaik-baik persatuan dan semudah-mudah pergaulan. Sesungguhnya Engkau menyukai yang halal dan membenci yang haram ).
> Memegang dahi istrinya sambil menghadap Kiblat dan membaca doa: "Allohumma 'Ala Kitaabika Tazawwajtuhaa wa fi Amaanatika Akhadztuhaa wa bikalimaatika Istahlaltu Farjahaa Fa in Qodhoita fi Rahimihaa Syaian Faj'alhu Musliman Sawiyyan wa La Taj'alhu Syirka al-Syaithoon" ( Ya Allaah, aku telah mengawininya sesuai dengan kitabMu, dalam pengamananMu. Dan dengan firman-firmanMu telah aku halalkan dirinya. Oleh karenanya, seandainya akan Engkau taqdirkan di rahimnya sesuatu, maka jadikanlah ia seorang muslim dan tak kurang suatu apapun serta janganlah dijadikan sekutu syetan. )
Sunnah-sunnah yang diremehkan:
Sunnah ke satu : Witir, Shalat Dhuha dan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
Banyak umat Islam melupakan tiga ibadah sunnah diatas. Padahal Insya Allah, orang yang menjaga ketiga-tiganya termasuk golongan orang-orang saleh. Abu Hurairah berkata : "Kekasihku (Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam) mewasiatkan tiga hal kepadaku, aku tidak pernah meninggalkannya sampai mati; puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari)
Asy-Syaukani berkata : "Ar Ruhyani berkata, puasa tiga hari pada tiap bulan adalah sunnah, dan jika bertepatan dengan Ayyumul Bidh (hari2 bulan purnama yakni tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijriah) maka itu lebih disukai."
Sunnah Kedua : Shalat ketika Pulang dari Perjalanan
Ka'b bin Malik meriwayatkan : "Apabila Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam datang dari perjalanan, beliau memulai (singgah) di masjid kemudian mendirikan shalat di dalamnya." (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Ketiga : Berkumur ketika Minum Susu
Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah meriwayatkan dari Ibnu Abbas : "Bahwasanya Rasulullah SAW minum susu kemudian berkumur (dengannya), lalu beliau berkata, "Sesungguhnya susu tu mengandung lemak.". (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Keempat : Berdoa Ketika memakai Baju Baru
"Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau memberiku pakaian. Aku mohon padamu kebaikannya dan kebaikan apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat untuknya." (HR Abu Daud Nasa'i dan Turmudzi serta dishahihkannya).
Sunnah Kelima : Makan sebelum keluar Shalat 'Ied
Anas berkata : "Tidaklah Rasul SAW berangkat (Shalat) pada hari Raya Fithrah kecuali beliau makan beberapa kurma." (HR. Al-Bukhori).
Sunnah Keenam : Menangis ketika membaca Al-Qur'an
Imam Ghazali berkata : "Disunahkan menangis ketika membaca Al-Qur'an. Caranya yaitu dengan menghadirkan kesedihan dan ketakutan dalam hati dengan merenungkan ancaman yang keras serta berbagai perjanjian berat, lalu hendaknya ia melihat betapa sangat lengahnya ia dalam masalah tersebut. Jika tetap saja tidak ada kesedihan hatinya, ketahuilah ini adalah salah satu musibah terbesar baginya.
Sunnah Ketujuh : Bernafas tiga kali ketika minum
Anas bin Malik ra. meriwayatkan : "Rasulullah SAW bernafas tiga kali ketika minum. Lalu beliau bersabda : "Sesungguhnya yang demikian itu lebih menyenangkan, lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih menyehatkan." (HR.Muslim)
Adapun caranya, kita minum lalu melepaskan gelas dari mulut untuk menghela nafas sebentar, lalu minum lagi dan demikian dilakukan sebanyak tiga kali. Demikian seperti dijelaskan Ibnu Qayyim berdasarkan hadits shahih riwayat Ibnu Majah
Sunnah kedelapan : Shalat Tahajud
Hadist Qudsi dari Ibnu Arabi: Ketika Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam, Allah SWT bersabda: "Sungguh berdusta orang yang menyatakan mencintaiKu, sementara ia tidur lelap dan lalai kepadaKu. Bukankah setiap kekasih ingin berkhalawat dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasihKu dikelopak mata mereka. Mereka berbicara denganKu dalam musyahadah, dan bercakap-cakap denganKu dengan khusyuk. Di hari kemudian, Aku tetapkan mereka pada surga-surgaKu"
Sunnah kesembilan : Tadabur Al Qur'an
siapa yg mencari petunjuk selain al Qur'an, pasti akan tersesat. Al Qur'an adalah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yg lurus (HR Tirmidzi). Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.
"rumah yg di dalamnya dibacakan al Qur'an akan terlihat penduduk langit sebagaimana penduduk bumi melihat gemerlap bintang-gemintang di langit (HR Baihaqi)
Sedangkan bagi orang yg malas membaca al Qur'an, Nabi SAW memperingatkan: "Sungguh,orang yg dalam hatinya tidak terdapat sesuatu pun dari al Qur'an, bagaikan rumah syaitan yg menyeramkan (HR Tirmidzi).
Sunnah Kesepuluh :Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya)
Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yg terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak (HR Bukhari-Muslim)
Kemudian naiklah para Malaikat yg menyertaimu pada malam harinya, lalu Rabb mereka yg sebenarnya Maha Tahu bertanya kepada mereka, Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?" Mereka menjawab,"Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam keadaan sholat juga" (HR Bukhari).
Dua rakaat sebelum (qabliyah) subuh lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)
Shalat subuh menjadi penerang pada hari kiamat, sebagaimana sabda Nabi SAW, "Berilah kabar gembira bagi orang-orang yg berjalan dikegelapan menuju Mesjid untuk mengerjakan sholat subuh, dengan cahaya yg terang benderang" (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sunnah KeSebelas : Shalat Dhuha
Nabi mencontohkan bilangan rakaat sholat dhuha 2 s.d 12 rakaat. Sholat dhuha bukan hanya semata meminta harta, namun merupakan sholatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah (HR Thabrani).
HR Abu Ya'la, Nabi menegaskan"Siapa yang berdiri melaksanakan sholat dhuha, maka diampunilah segala dosanya. Dia kembali bersih dari segala dosa seperti dilahirkan ibunya.
Keutamaan jumlah rakaat dalam sholat Dhuha (HR Tabrani & Abu Dawud):
Siapa yg mengerjakan 2 rakaat, dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yg lupa, yg mengerjakan 4 rakaat akan Allah catat dalam kelompok ahli ibadah, yg mengerjakan 6 rakaat maka segala kebutuhannya hari itu dicukupkan Allah, yg mengerjakan 8 rakaat, maka Allah akan memasukkannya kedalam golongan yg tunduk dan menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah. Bagi yg mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkannya sebuah istana yg indah di dalam syurga.
Sunnah KeDuaBelas : Sunnah -sunnah JIMA
MENCIUM KENING
Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah 'basmalah' serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: 'Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.'" (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).
MINUM SEGELAS AIR
Sebelum memulai hubungan kali pertama, Rasul berpesan agar jangan terburu-buru. Alangkah baiknya dimulai dengan kelembutan dan kemesraan. Misalnya, dengan memberinya segelas air minum atau yang lainnya. Sebagaimana hadis Asma' binti Yazid binti as-Sakan r.a., ia berkata: "Saya merias 'Aisyah untuk Rasulullah SAW. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada 'Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk disamping 'Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada 'Aisyah. Tetapi 'Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu." 'Asma binti Yazin berkata: "Aku menegur 'Aisyah dan berkata kepadanya, 'Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW!' Akhirnya 'Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit." (HR. Ahmad di kitab Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah)
DOA SEBELUM BERHUBUNGAN
Subhanallah, Islam begitu indah mengatur hubungan suami istri. Setiap kali akan berhubungan suami istri, selalu diingatkan untuk senantiasa berdoa: "Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami." (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda: "Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya." (HR. Bukhari, Muslim).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
"Jika isterimu telah memasuki kamarmu, maka hendaknya kamu memegang ubun-ubunnya, dan bersama-sama menghadap ke kiblat, kemudian baca:
All�humma biam�nat� akhadztuh� wa bim�ts�q� istahlaltu farjah�. All�humma farzuqn� minh� waladan mub�rakan sawiyy�, wa l� taj'al lisy-syaith�ni f�hi syarikan wa l� nash�b�.
Ya Allah, dengan amanatku kujadikan ia isteriku, dan dengan mitsaqku (akad nikah) aku dihalalkan berhubungan dengannya. Ya Allah, karuniakan padaku anak darinya, anak yang mengalirkan keberkahan dan kemuliaan, jangan jadikan setan intervensi dan mengambil bagian di dalamnya." (Mustadrak Al-Wasail 2: 616, hadis ke 1)
> Mengambil wudhu sebelum berhubungan dan shalat dua rokaat serta membaca shalawat dan doa seperti: "Alloohumma Urzuqni Ilfahaa wa Wuddahaa wa Ridhoohaa Biy wa Ardhiniy Bihaa wa Ijma' Bainanaa bi Ahsani Ijtimaa'in wa Aisari I'tilaafin Fainnaka Tuhibbu al-Halaal wa Tukrihu al-Haroom" ( Ya Allah, rejekihilah aku dengan persahabatan, kasih/cinta dan ridhanya. Dan jadikanlah aku ridha kepadanya. Persatukanlah kami dengan sebaik-baik persatuan dan semudah-mudah pergaulan. Sesungguhnya Engkau menyukai yang halal dan membenci yang haram ).
> Memegang dahi istrinya sambil menghadap Kiblat dan membaca doa: "Allohumma 'Ala Kitaabika Tazawwajtuhaa wa fi Amaanatika Akhadztuhaa wa bikalimaatika Istahlaltu Farjahaa Fa in Qodhoita fi Rahimihaa Syaian Faj'alhu Musliman Sawiyyan wa La Taj'alhu Syirka al-Syaithoon" ( Ya Allaah, aku telah mengawininya sesuai dengan kitabMu, dalam pengamananMu. Dan dengan firman-firmanMu telah aku halalkan dirinya. Oleh karenanya, seandainya akan Engkau taqdirkan di rahimnya sesuatu, maka jadikanlah ia seorang muslim dan tak kurang suatu apapun serta janganlah dijadikan sekutu syetan. )