NewsampInfo
11th November 2010, 10:27 AM
http://images.detik.com/content/2010/11/11/10/kamarkos.jpg
Jakarta - Operasi Yustisi yang digelar di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, mengejutkan para penghuni kamar kos yang mayoritas perempuan. Beberapa orang terjaring karena KTPnya bermasalah.
Pengamatan detikcom, Kamis (11/11/2010), petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bersama Satpol PP menyisir tempat kos di Kompleks 42, Jl Mangga Besar Raya. Para penghuni terkejut ketika ditanyai identitasnya.
"Maaf bisa lihat KTPnya, kami petugas operasi yustisi," ujar salah seorang petugas Satpol PP.
"Iya tunggu sebentar," ujar Windy dengan wajah lesu.
Windy (25), perempuan asal Indramayu mengaku terkejut dengan kedatangan para petugas. Terlebih dirinya yang baru pulang kerja dini hari tadi tidak mengetahui ada razia KTP.
"Saya terkejut, tidak tahu ada pemeriksaan KTP," aku wanita yang masih mengenakan baju tidur ini.
Beberapa orang perempuan yang mayoritas bekerja di tempat-tempat hiburan malam ini terjaring karena tanda pengenal yang mereka tunjukan bukan KTP DKI. Ada juga Kartu Identas Pendatang yang sudah habis masa berlakunya.
"KTPnya kita data, nanti mereka urus di kelurahan," ujar Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Hestu.
Menurut Hestu, Operasi Yustisi yang digelar di dua kelurahan di Kecamatan Tamansari, memang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring para pendatang liar.
"Tujuannya untuk menertibkan para pendatang," tandasnya.
Sumber : detikNews
Jakarta - Operasi Yustisi yang digelar di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, mengejutkan para penghuni kamar kos yang mayoritas perempuan. Beberapa orang terjaring karena KTPnya bermasalah.
Pengamatan detikcom, Kamis (11/11/2010), petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bersama Satpol PP menyisir tempat kos di Kompleks 42, Jl Mangga Besar Raya. Para penghuni terkejut ketika ditanyai identitasnya.
"Maaf bisa lihat KTPnya, kami petugas operasi yustisi," ujar salah seorang petugas Satpol PP.
"Iya tunggu sebentar," ujar Windy dengan wajah lesu.
Windy (25), perempuan asal Indramayu mengaku terkejut dengan kedatangan para petugas. Terlebih dirinya yang baru pulang kerja dini hari tadi tidak mengetahui ada razia KTP.
"Saya terkejut, tidak tahu ada pemeriksaan KTP," aku wanita yang masih mengenakan baju tidur ini.
Beberapa orang perempuan yang mayoritas bekerja di tempat-tempat hiburan malam ini terjaring karena tanda pengenal yang mereka tunjukan bukan KTP DKI. Ada juga Kartu Identas Pendatang yang sudah habis masa berlakunya.
"KTPnya kita data, nanti mereka urus di kelurahan," ujar Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Hestu.
Menurut Hestu, Operasi Yustisi yang digelar di dua kelurahan di Kecamatan Tamansari, memang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring para pendatang liar.
"Tujuannya untuk menertibkan para pendatang," tandasnya.
Sumber : detikNews