blueparadise
9th November 2010, 11:31 AM
http://images.detik.com/content/2010/11/09/10/gayustambunan3dalam.jpg
Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung berharap Polri menyelidiki dugaan perginya Gayus Tambunan dari tahanan Mako Brimob ke Bali. Oknum Polri yang diduga mendapat suap atas melenggangnya orang yang diduga Gayus ini harus dikenai sanksi.
"Ini menjadi tugas utama dari Polri untuk menyelidiki kebenaran hal
tersebut," ujar Pram kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Menurut Pram, lolosnya Gayus dari pantauan polisi sangat merusak
kredibilitas Polri. Kepada pelaku yang terlibat semacam transaksi dengan Gayus, Pram menuntut hukuman seberat-beratnya.
"Kepada Propam, kalau terbukti ada suap harus ada hukuman seberat-beratnya, supaya menjadi efek jera," pinta Pram.
Pram selanjutnya meminta Polri merapikan diri. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi. Polri harus menertibkan penanggungjawab tahanan.
"Penangungjawab keluar masuknya tahanan lalai seperti ini sering terjadi tidak hanya Gayus tapi juga yang lain tak boleh," tandasnya.
Sebelumnya Gayus keluar dari tahanan di Mako Brimob karena alasan sakit. Namun kemudian diketahui ternyata Gayus mampir ke rumahnya.
Kemudian beredar foto mirip Gayus sedang menonton pertandingan tenis di Bali. Gayus sendiri ketika dikonfirmasi mengaku tidak menyukai tenis.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2010/11/09/110023/1489976/10/pram-oknum-polri-yang-diduga-terima-suap-harus-dikenai-sanksi?991102605)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung berharap Polri menyelidiki dugaan perginya Gayus Tambunan dari tahanan Mako Brimob ke Bali. Oknum Polri yang diduga mendapat suap atas melenggangnya orang yang diduga Gayus ini harus dikenai sanksi.
"Ini menjadi tugas utama dari Polri untuk menyelidiki kebenaran hal
tersebut," ujar Pram kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Menurut Pram, lolosnya Gayus dari pantauan polisi sangat merusak
kredibilitas Polri. Kepada pelaku yang terlibat semacam transaksi dengan Gayus, Pram menuntut hukuman seberat-beratnya.
"Kepada Propam, kalau terbukti ada suap harus ada hukuman seberat-beratnya, supaya menjadi efek jera," pinta Pram.
Pram selanjutnya meminta Polri merapikan diri. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi. Polri harus menertibkan penanggungjawab tahanan.
"Penangungjawab keluar masuknya tahanan lalai seperti ini sering terjadi tidak hanya Gayus tapi juga yang lain tak boleh," tandasnya.
Sebelumnya Gayus keluar dari tahanan di Mako Brimob karena alasan sakit. Namun kemudian diketahui ternyata Gayus mampir ke rumahnya.
Kemudian beredar foto mirip Gayus sedang menonton pertandingan tenis di Bali. Gayus sendiri ketika dikonfirmasi mengaku tidak menyukai tenis.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2010/11/09/110023/1489976/10/pram-oknum-polri-yang-diduga-terima-suap-harus-dikenai-sanksi?991102605)