CTsubasa
18th February 2010, 03:36 PM
Fino Yurio Kristo - detikinet
http://www.detikinet.com/images/content/2010/02/16/317/vodafone-dalam.jpg
Vodafone 150 (vodafone)
Barcelona - Operator telekomunikasi Vodafone merilis handset yang diklaim sebagai ponsel termurah di dunia. Ponsel Vodafone 150 yang dipamerkan di MWC 2010 ini dijual kurang dari US$ 15 atau di bawah Rp 150 ribu.
Ponsel murah meriah itu bakal dilempar ke negara-negara berkembang. Awalnya, Vodafone 150 akan dipasarkan di India, Turki dan 8 negara Afrika.
Tentu saja fiturnya amat minim. Namun diyakini, ponsel itu tetap berguna bagi masyarakat negara berkembang. Misalnya fasilitas SMS-nya dipakai memberitahu penduduk untuk merawat kesehatan dengan melakukan vaksin tertentu.
Dilansir BBC dan dikutip detikINET, Selasa (16/2/2010), ponsel juga jadi cara populer di negara berkembang untuk transfer uang. Vodafone memperkirakan, lebih dari 11 juta pelanggan memanfaatkan layanan bank melalui jaringannya.
Untuk itu, Vodafone 150 juga mendukung pembayaran via ponsel. Selebihnya ponsel ini sangat simpel dengan layar monokrom 1 Inch. Sarana hiburan hanya berupa 2 game. Fasilitas lampu senter memberi sedikit nilai tambah.
Versi yang lebih mahal yakni Vodafone 250 punya fitur sedikit lebih baik seperti layar warna dan FM Radio. Vodafone 250 dijual sekitar US$ 20.
Ken Banks selaku analis pemakaian ponsel di negara berkembang mengaku ponsel Vodafone itu memang sangat murah. Namun, sudah ada beberapa ponsel yang edar di negara berkembang dengan harga mendekati Vodafone 150. ( fyk / ash )
http://www.detikinet.com/images/content/2010/02/16/317/vodafone-dalam.jpg
Vodafone 150 (vodafone)
Barcelona - Operator telekomunikasi Vodafone merilis handset yang diklaim sebagai ponsel termurah di dunia. Ponsel Vodafone 150 yang dipamerkan di MWC 2010 ini dijual kurang dari US$ 15 atau di bawah Rp 150 ribu.
Ponsel murah meriah itu bakal dilempar ke negara-negara berkembang. Awalnya, Vodafone 150 akan dipasarkan di India, Turki dan 8 negara Afrika.
Tentu saja fiturnya amat minim. Namun diyakini, ponsel itu tetap berguna bagi masyarakat negara berkembang. Misalnya fasilitas SMS-nya dipakai memberitahu penduduk untuk merawat kesehatan dengan melakukan vaksin tertentu.
Dilansir BBC dan dikutip detikINET, Selasa (16/2/2010), ponsel juga jadi cara populer di negara berkembang untuk transfer uang. Vodafone memperkirakan, lebih dari 11 juta pelanggan memanfaatkan layanan bank melalui jaringannya.
Untuk itu, Vodafone 150 juga mendukung pembayaran via ponsel. Selebihnya ponsel ini sangat simpel dengan layar monokrom 1 Inch. Sarana hiburan hanya berupa 2 game. Fasilitas lampu senter memberi sedikit nilai tambah.
Versi yang lebih mahal yakni Vodafone 250 punya fitur sedikit lebih baik seperti layar warna dan FM Radio. Vodafone 250 dijual sekitar US$ 20.
Ken Banks selaku analis pemakaian ponsel di negara berkembang mengaku ponsel Vodafone itu memang sangat murah. Namun, sudah ada beberapa ponsel yang edar di negara berkembang dengan harga mendekati Vodafone 150. ( fyk / ash )