jenglotman
28th April 2012, 02:42 PM
permisi agan2 dan para sesepuh forsup
sebenarnya crita ini sudah setengah tahun lalu, tapi gara2 ahir2 ini suka nongkrong di forsup ane jadi penasaran lagi
jadi begini ceritanya
[/quote][quote]
semasa kuliah saya pernah sambilan sebagai tour guide di pulau tidung dikarenakan partner sya (sebut saja MYA) menanam modal saham berupa persewaan sepeda disana.
lalu saya bersama MYA membuat jasa tour guide yang bernama "distrique" (mungkin masi ada thread nya di kaskus http://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_peace.gif)
karena si MYA ini punya banyak kenalan di pulau tidung dan sudah sangat sering main disana jadi qta punya sebuah spot yg kita beri nama "private beach", dinamakan demikian karena memang jarang sekali ada orang disana.
private beach ini ada nya di tidung kecil yang memang masih sangat natural dan ga ada listrik, dibalik pohon2 yang cukup lebat dan ada sebuah rumah besar (mungkin bekas bangunan pemerintah) yang sudah tidak digunakan lagi dan hampir rusak disanalah ada sebuah pantai yang sangat sepi dan sunyi, enak lah pokoknya buat main.
selama membawa tamu2 yang berkunjung semuanya baik2 saja, sampai suatu saat saya dan MYA berlibur kesana dengan anak2 kosan.
persiapan cukup matang, ada tenda, ada kayu bakar, ada anggur merah pula.
saya lupa tepatnya ada berapa orang cowo tapi yg pasti ada 4 org cewe.
rencana malam itu kita mau bermalam di private beach itu. jadi dari siang kita sudah mulai bermain2 disitu.
sore datang dan beberapa cowo mulai mendirikan tenda, semantara saya dan yang lainnya mulai minum anggur merah dan bermain2 di laut.
disaat sedang bermain2 ada salah satu teman kami cewe (sebut saja SYA) yang kedinginan dan minta pulang ke penginapan di tidung besar. tapi kami pikir dy cuma kedinginan dan menyuruhnya ke pantai saja dan paki handuk.
di pantai dia berselimut handuk dan melamun saja melihat laut. salah satu teman saya mulai gaenak persaannya dan ngmg ke sya : "pulang aja deh yuk, itu SYA tambah serem"..
Note : SYA ini memang seorang wanita yang agak sensitif dgn hal gaib, ini kedua kalinya dia berlaku seperti itu jadi saya sudah biasa menghadapinya
saya hampiri SYA dan saya ajak bicara "woi jangan ngelamun, kenapa lu? kedinginan?"
tetap saja SYA melamun melihat laut, dan ahirnya saya tepok jidatnya (dulu saya juga melakukan ini)
tapi dy malah merengek dan nangis ke pacarnya dan minta balik ke penginapan.
sekarang matahari sudah benar2 hilang, salah satu dari cewe yang lain juga nangis ketakutan melihat SYA dan minta pulang. ahirnya kita berberes tenda dan berencana pulang.
sebelum pulang saya hampiri SYA dan bilang "kamu jangan aneh2 pikiran, jangan kosong, nyanyi2 aja biar ga kosong sambil saya kalungkan rosario yang selalu saya bawa setiap bepergian jauh"
karena berberes tenda terlalu lama jadi kita angkat saja tenda itu dalam keadaan jadi (tenda kecil untuk 4org). yang mengangkat tenda ada 4 org di keempat sudut (saya disudut kanan depan), ada seorang didepan dengan senter untuk membuka jalan, diikuti yang lain dibelakang.
diperjalanan otomatis kita melewati hutan dan rumah besar tadi. ditengah2 lebatnya pohon teman saya yang mengangkat juga mulai berbisik "permisi, permisi" dan saya pun mengikuti. tapi lama2 tenda itu semakin turun dan saya tidak tahu mengapa, pada saat menengok untuk melihat teman2 yang mengangkat ternyata benar di tengah tenda itu jadi cembung seperti ada orang didalamnya, tapi kita cuek aja dan terus jalan.
ahirnya kita berhasil menembus pohon2 lebat dan melawati rumah, setelah itu saya dan cowo2 lainnya mulai membongkar tenda dan melipatnya, nah disaat ini saya memegang senter dan menerangi teman2 yang sedang berberes tenda, tetpai sesekali saya melirik ke arah SYA. dan setiap saat saya melirik ke arah nya dia selalu tersenyum dan matanya terpaku pada saya. saya melirik lagi, dia tersenyum lagi.
sampai ahirnya beres2 tenda selesai dan SYA tiba2 menangis dan terus merengek minta pulang tapi sekarang badan dy lemas dan harus sedikit dipapah. cowonya langsung memapah dy.
setelah melewati jembatan dan kami agak sedikit kecapean, kami duduk dulu di sekitar rumah2 yang menyewakan kano disana sambil saya terus memanggil2 SYA untuk sadar.
lalu ada seorang bapak dari daerah situ menghampiri kami dan bertanya "kalian main di tidung kecil belakang rumah itu ya?"
dan kami mengiyakan, kata bapak tersebut ada yang nempel ke SYA
ketika bapak itu mulai komat kamit tiba2 SYA langsung melotot ke arah saya dan napasnya tersengal2, tapi saya cuek aja dan terus memegang tangan SYA sampai ahirnya dy tertidur.
kata bapak tersebut "sudah, sekarang dy capek, sana pulang trus tidur"
nah setelah keesokan harinya SYA merasakan sakit perut terus menerus dan muntah2.
tapi setiap melihat saya dia selalu memeluk sangat kencang dan bilang "aku jangan ditinggal lagi ya, aku takut" dan juga "kamu ati2 ya kak"
karena saya tidak tahu saya bertanya lagi "ati ati apanya?org ga kenapa2" lalu dia jawab "iya pokoknya ati2 aja"
begitu agan2 dan sesepuh sekalian ceritanya.
pertanyaan saya :
1. kenapa SYA selalu tersenyum ketika saya melirik di tengah malam itu?
2. kenapa SYA melotot ke arah saya waktu dibacain doa sama bapak2 sekitar?
3. apa penyebab SYA ditempelin?
4. apa arti kata "ati2 ya kak" dan "aku jgn ditinggal lagi ya"?
mohon pencerahannya ya sesepuh semua..
sebenarnya udah gausah dibahas juga gapapa, tapi penasaran aja iseng2 ditanyain sama ahlinyahttp://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_smile.gifhttp://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_smile.gif
tapi maap saya belom bisa nyendol http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
</div>
sebenarnya crita ini sudah setengah tahun lalu, tapi gara2 ahir2 ini suka nongkrong di forsup ane jadi penasaran lagi
jadi begini ceritanya
[/quote][quote]
semasa kuliah saya pernah sambilan sebagai tour guide di pulau tidung dikarenakan partner sya (sebut saja MYA) menanam modal saham berupa persewaan sepeda disana.
lalu saya bersama MYA membuat jasa tour guide yang bernama "distrique" (mungkin masi ada thread nya di kaskus http://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_peace.gif)
karena si MYA ini punya banyak kenalan di pulau tidung dan sudah sangat sering main disana jadi qta punya sebuah spot yg kita beri nama "private beach", dinamakan demikian karena memang jarang sekali ada orang disana.
private beach ini ada nya di tidung kecil yang memang masih sangat natural dan ga ada listrik, dibalik pohon2 yang cukup lebat dan ada sebuah rumah besar (mungkin bekas bangunan pemerintah) yang sudah tidak digunakan lagi dan hampir rusak disanalah ada sebuah pantai yang sangat sepi dan sunyi, enak lah pokoknya buat main.
selama membawa tamu2 yang berkunjung semuanya baik2 saja, sampai suatu saat saya dan MYA berlibur kesana dengan anak2 kosan.
persiapan cukup matang, ada tenda, ada kayu bakar, ada anggur merah pula.
saya lupa tepatnya ada berapa orang cowo tapi yg pasti ada 4 org cewe.
rencana malam itu kita mau bermalam di private beach itu. jadi dari siang kita sudah mulai bermain2 disitu.
sore datang dan beberapa cowo mulai mendirikan tenda, semantara saya dan yang lainnya mulai minum anggur merah dan bermain2 di laut.
disaat sedang bermain2 ada salah satu teman kami cewe (sebut saja SYA) yang kedinginan dan minta pulang ke penginapan di tidung besar. tapi kami pikir dy cuma kedinginan dan menyuruhnya ke pantai saja dan paki handuk.
di pantai dia berselimut handuk dan melamun saja melihat laut. salah satu teman saya mulai gaenak persaannya dan ngmg ke sya : "pulang aja deh yuk, itu SYA tambah serem"..
Note : SYA ini memang seorang wanita yang agak sensitif dgn hal gaib, ini kedua kalinya dia berlaku seperti itu jadi saya sudah biasa menghadapinya
saya hampiri SYA dan saya ajak bicara "woi jangan ngelamun, kenapa lu? kedinginan?"
tetap saja SYA melamun melihat laut, dan ahirnya saya tepok jidatnya (dulu saya juga melakukan ini)
tapi dy malah merengek dan nangis ke pacarnya dan minta balik ke penginapan.
sekarang matahari sudah benar2 hilang, salah satu dari cewe yang lain juga nangis ketakutan melihat SYA dan minta pulang. ahirnya kita berberes tenda dan berencana pulang.
sebelum pulang saya hampiri SYA dan bilang "kamu jangan aneh2 pikiran, jangan kosong, nyanyi2 aja biar ga kosong sambil saya kalungkan rosario yang selalu saya bawa setiap bepergian jauh"
karena berberes tenda terlalu lama jadi kita angkat saja tenda itu dalam keadaan jadi (tenda kecil untuk 4org). yang mengangkat tenda ada 4 org di keempat sudut (saya disudut kanan depan), ada seorang didepan dengan senter untuk membuka jalan, diikuti yang lain dibelakang.
diperjalanan otomatis kita melewati hutan dan rumah besar tadi. ditengah2 lebatnya pohon teman saya yang mengangkat juga mulai berbisik "permisi, permisi" dan saya pun mengikuti. tapi lama2 tenda itu semakin turun dan saya tidak tahu mengapa, pada saat menengok untuk melihat teman2 yang mengangkat ternyata benar di tengah tenda itu jadi cembung seperti ada orang didalamnya, tapi kita cuek aja dan terus jalan.
ahirnya kita berhasil menembus pohon2 lebat dan melawati rumah, setelah itu saya dan cowo2 lainnya mulai membongkar tenda dan melipatnya, nah disaat ini saya memegang senter dan menerangi teman2 yang sedang berberes tenda, tetpai sesekali saya melirik ke arah SYA. dan setiap saat saya melirik ke arah nya dia selalu tersenyum dan matanya terpaku pada saya. saya melirik lagi, dia tersenyum lagi.
sampai ahirnya beres2 tenda selesai dan SYA tiba2 menangis dan terus merengek minta pulang tapi sekarang badan dy lemas dan harus sedikit dipapah. cowonya langsung memapah dy.
setelah melewati jembatan dan kami agak sedikit kecapean, kami duduk dulu di sekitar rumah2 yang menyewakan kano disana sambil saya terus memanggil2 SYA untuk sadar.
lalu ada seorang bapak dari daerah situ menghampiri kami dan bertanya "kalian main di tidung kecil belakang rumah itu ya?"
dan kami mengiyakan, kata bapak tersebut ada yang nempel ke SYA
ketika bapak itu mulai komat kamit tiba2 SYA langsung melotot ke arah saya dan napasnya tersengal2, tapi saya cuek aja dan terus memegang tangan SYA sampai ahirnya dy tertidur.
kata bapak tersebut "sudah, sekarang dy capek, sana pulang trus tidur"
nah setelah keesokan harinya SYA merasakan sakit perut terus menerus dan muntah2.
tapi setiap melihat saya dia selalu memeluk sangat kencang dan bilang "aku jangan ditinggal lagi ya, aku takut" dan juga "kamu ati2 ya kak"
karena saya tidak tahu saya bertanya lagi "ati ati apanya?org ga kenapa2" lalu dia jawab "iya pokoknya ati2 aja"
begitu agan2 dan sesepuh sekalian ceritanya.
pertanyaan saya :
1. kenapa SYA selalu tersenyum ketika saya melirik di tengah malam itu?
2. kenapa SYA melotot ke arah saya waktu dibacain doa sama bapak2 sekitar?
3. apa penyebab SYA ditempelin?
4. apa arti kata "ati2 ya kak" dan "aku jgn ditinggal lagi ya"?
mohon pencerahannya ya sesepuh semua..
sebenarnya udah gausah dibahas juga gapapa, tapi penasaran aja iseng2 ditanyain sama ahlinyahttp://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_smile.gifhttp://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_smile.gif
tapi maap saya belom bisa nyendol http://ceri.ws/smilies/small_capedech.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_capedech.gif
</div>