jagosantet
24th April 2012, 12:55 PM
agama hindu di Indonesia pasca keruntuhan majapahit semakin terpuruk, salah siapa? salah agama baru? bukan, bukan. Ini salah pemeluknya sendiri yang sudah mulai mementingkan diri sendiri.
Khusus di bali/indonesia ada banyak keterpurukan hindu:
1.Ajaran
ajarannya tidak mengedepankan kitab suci weda tetapi menggunakan ajaran
dari lontar yang banyak meleset.Khusus di bali kita dikekang kebebasan
beragama kita untuk melaksanakan ritual sesuai weda.Ritual di bali
khususnya
sangat memberatkan sekali, upacara personal bisa menghabiskan dana
puluhan hingga ratusan juta rupiah.
SOLUSI:
kita generasi muda harus berani memilih untuk beragama sesuai keyakinan
kita dan tidak harus mengikuti ritual yang tak kita mengerti, kalau kita
melakukan ritual sederhana jalankan saja, terserah yang mau ritual
gede-gede silahkan terserah mereka.
2.Ekonomi
orang bali berpikir bahwa hancurnya ekonomi bali banyak menyalahkan
pendatang seperti jawa dan daerah lain.
SOLUSI:
para pendatang dari luar bali sebenarnya bukan ancaman ekonomi, malah
peluang bisnis.Caranya sederhana, mari kita lakukan prinsip gandhi, hanya
berbelanja pada nyama braya kita saja, tentu ekonomi nyama beraya kita
meningkat drastis dan pesaing sepi pembeli. Sebaliknya kita justru kreatif,
mereka yang datang kita juali produk dari kita, transport, penginapan, jasa
dari nyama braya kita.JADI KITA BELANJALAH DI NYAMA BRAYA KITA DAN
BERJUALANLAN KE MEREKA otomatis ekonomi kita meningkat drastis.
3.Budaya
budaya dipaksakan menjadi bagian agama hindu, katanya tanpa ada ritual
mana ada turis ke bali.bodoh, lihat thailand toh tak melakukan upacara
seperti kita megahnya toh pariwisata maju.persetan, masa kita beragama
untuk pariwisata.
SOLUSI:
udah dak usah upacara besar, cukup sesederhana mungkin, sehemat
mungkin dan gunakan dana yang ada untuk sandang, pangan, papan,
pendidikan.wisata jangan khawatir pasti meningkat.
4.Kuantitas
dari segi kuantitas umat kita berkembang stagnan bahkan dari persentasi kita menurun.alasannya karena agama kita terkesan ruwet upacaranya, banyak biaya. padahal kalau diteliti intisari kebajikan agama kita luar biasa luhurnya.
mulai dari etika, iptek, yoga, meditasi, kesehatan benar-benar dahysat.tetapi kenapa orang tidak tertarik? polytheisme? monotheisme?
bahkan kita disediakan faham monotheisme bahkan lebih jauh lagi, tuhan itu
tanpa nama dan tanpa wujud bahkan memberi istilah tuhan atau yang lain justru membatasi.jadi ini kelebihan tersendiri.
SOLUSI:
sederhanakan saja upacara agama yang ribet itu, setiap orang yang masuk
hindu cukup belajar yang intinya saja. seperti tri sandya, panca sradha, tri kaya parisudha sudah cukup.
SAYA MENANTANG YANG MERASA JAGO HINDU UNTUK URUN PENDAPATNYA DI SINI KALAU BISA MEMBERIKAN SOLUSI LEBIH BAIK DARI SAYA.
</div>
Khusus di bali/indonesia ada banyak keterpurukan hindu:
1.Ajaran
ajarannya tidak mengedepankan kitab suci weda tetapi menggunakan ajaran
dari lontar yang banyak meleset.Khusus di bali kita dikekang kebebasan
beragama kita untuk melaksanakan ritual sesuai weda.Ritual di bali
khususnya
sangat memberatkan sekali, upacara personal bisa menghabiskan dana
puluhan hingga ratusan juta rupiah.
SOLUSI:
kita generasi muda harus berani memilih untuk beragama sesuai keyakinan
kita dan tidak harus mengikuti ritual yang tak kita mengerti, kalau kita
melakukan ritual sederhana jalankan saja, terserah yang mau ritual
gede-gede silahkan terserah mereka.
2.Ekonomi
orang bali berpikir bahwa hancurnya ekonomi bali banyak menyalahkan
pendatang seperti jawa dan daerah lain.
SOLUSI:
para pendatang dari luar bali sebenarnya bukan ancaman ekonomi, malah
peluang bisnis.Caranya sederhana, mari kita lakukan prinsip gandhi, hanya
berbelanja pada nyama braya kita saja, tentu ekonomi nyama beraya kita
meningkat drastis dan pesaing sepi pembeli. Sebaliknya kita justru kreatif,
mereka yang datang kita juali produk dari kita, transport, penginapan, jasa
dari nyama braya kita.JADI KITA BELANJALAH DI NYAMA BRAYA KITA DAN
BERJUALANLAN KE MEREKA otomatis ekonomi kita meningkat drastis.
3.Budaya
budaya dipaksakan menjadi bagian agama hindu, katanya tanpa ada ritual
mana ada turis ke bali.bodoh, lihat thailand toh tak melakukan upacara
seperti kita megahnya toh pariwisata maju.persetan, masa kita beragama
untuk pariwisata.
SOLUSI:
udah dak usah upacara besar, cukup sesederhana mungkin, sehemat
mungkin dan gunakan dana yang ada untuk sandang, pangan, papan,
pendidikan.wisata jangan khawatir pasti meningkat.
4.Kuantitas
dari segi kuantitas umat kita berkembang stagnan bahkan dari persentasi kita menurun.alasannya karena agama kita terkesan ruwet upacaranya, banyak biaya. padahal kalau diteliti intisari kebajikan agama kita luar biasa luhurnya.
mulai dari etika, iptek, yoga, meditasi, kesehatan benar-benar dahysat.tetapi kenapa orang tidak tertarik? polytheisme? monotheisme?
bahkan kita disediakan faham monotheisme bahkan lebih jauh lagi, tuhan itu
tanpa nama dan tanpa wujud bahkan memberi istilah tuhan atau yang lain justru membatasi.jadi ini kelebihan tersendiri.
SOLUSI:
sederhanakan saja upacara agama yang ribet itu, setiap orang yang masuk
hindu cukup belajar yang intinya saja. seperti tri sandya, panca sradha, tri kaya parisudha sudah cukup.
SAYA MENANTANG YANG MERASA JAGO HINDU UNTUK URUN PENDAPATNYA DI SINI KALAU BISA MEMBERIKAN SOLUSI LEBIH BAIK DARI SAYA.
</div>