dosabesar
22nd April 2012, 08:24 PM
GATHA JINABANJON PUNNA SOMDETO
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa 3X
Terpujilah Sang Buddha Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
Jayasanagata Buddha
Jetavamaram savahanam
Catusaccasabham rasam i
Ye pivimsu narasabha
Para pahlawan telah menduduki tahta kemenangan setelah semua kejahatan mara penggoda telah dikalahkan berkat penembusan Empat kesunyataan Mulia, yang telah ditembus oleh para Junjungan Manusia Nan Mulia tersebut
Tanhamkaradayo Buddha
Atthavisati nayaka
Sabbe patitthita mayhem
Matthake te munissara
Sang Tanhamkara Buddha beserta kedua puluh Delapan Buddha lainnya, semoga mereka bersemayam di atas kepalaku.
Sise patitthito mayhem
Buddho Dhammo dvilocane
Sangho patitthito mayhem
Ure sabbagunakaro
Semoga Para Buddha bersemayam di kepalaku, Dhamma di mataku dan Sangha tempat berbuat semua jasa kebajikan, bersemayam di bahuku.
Hadave me Anuruddho
Sariputto ca dakkhine
Kondanno pitthibhagasmim
Moggallano ca vamake
Semoga Anuruddha bersemanyam di hatiku, Sariputta di sisi kananku, Kondanna di sebelah belakangku dan Mogallana di sisi kiriku.
Dakkhine savane mayhem
Asum Anandarahulo
Kassapo ca Mahanami
Ubhasum vamasotake
Di telinga kananku beradalah Ananda dan Rahula, di telinga kiriku Kassapa dan Mahanama
Kesato pitthibhagasmim
Suriyo va pabhamkaro
Nissinno sirisampanno
Sobhito munipumgavo
Dibelakang dari ujung ujung rambutku bersinarlah cemerlang laksana sang surya, disanalah bertahta dengan Agungnya Sobhita, Buddha yang memancarkan sinar yang Maha Sempurna.
Kumarakassapo thero
Mehesi cittavadako
So mayhem vadane niccam
Patitthasi gunakaro
Sang Kumara Kassapa Buddha yang terpujikan, pengkotbah yang Maha Pandai, Sumber dari semua kebajikan Beliau senantiasa berada di mulutku.
Punno Angulimalo ca
Upali Nandasivali
Thera panca ime jata
Nalate tilaka mama
Bersemayam di dahiku bagaikan Tilaka, kelima Thera Mulia, yaitu : Punna, angulimala, Upali, Nanda & Sivali.
Sesasiti mahathera
Vijita jinasavaka
Etesiti mahathera
Jitavanto jinorasa
Delapan puluh Mahathera lainnya siswa-siswa dari sang Pemenang dalam kegemilangan kebajikan mereka, bersemayamlah di bagian-bagian lain dari tubuhku.
Jalanta silatejena
Angamangesu santhita
Ratanam purato asi
Dakkhine Mettasuttakam
Ratana Sutta (dhamma tentang permata mulia) beradalah dihadapanku, di sebelah kananku adalah Metta Sutta (dhamma tentang cinta kasih);
Dhajaggam pacchato asi
Vame Angulimalakam
Khanda Moraparittanca
Atanatiyasasuttakham
Dhajagga Sutta berada dibelakangku, disebelah kiriku ada Angulimala Sutta; Perlindungan-perlindungan dari Khandhaparitta, Moraparrita serta Atanatiya sutta-
Akase chandanam asi
Sesa pakarasanthita
Jinananavarasamyutta
Sattapakaralamkata
Bagaikan atap-atap langit dan sutta-sutta yang lain bagaikan kubu-kubu di sekitarku. Senantiasa mempersatukan diri dalam menjalankan empat kewajiban, berdiamlahku dalam istana Buddha, dengan diperkuat oleh kekuatan yang berpengaruh dari Sang Buddha, dan dihiasi oleh dinding dari Dhamma.
Vatapittadisanjata
Bahirajjhattupaddava
Asesa vinayam yantu
Anantajinatejasa
Berdasarkan kekuatan dari kebajikan mereka yang tak terbatas, semoga semua kesukaran-kesukaranku dari dalam dan luar yang berhubungan dengan cuaca, perasaan kesal dan sebagainya, dilenyapkan tanpa pengecualian. Semoga Mahkluk-mahkluk Agung tersebut senantiasa melindungiku yang sedang berdiam di tengah istana Buddha dalam dunia ini.
Vasato me sakiccena sada
Sambuddhapanjare
Jinapanjaramajjhamhi
Viharatam mahitale
Sada palentu mam sabbe
Te mahapurisasabha
Melindungi diriku sedemikian rupa dengan jalan apapun juga, mengatasi semua kesukaran berdasarkan kekuatan dari sang Pemenang, Semoga dengan Karunia Buddha, Dhamma dan Sangha aku dapat mengalahkan pasukan musuh dari nafsu-nafsu indriya dan hidup terjaga oleh Dhamma yang gemilang.
Iccevamanto sugutto surakkho
Jinanubhavena jitupaddavo
Dhammanubhavena jitarisangho
Sangnubhavena jitantarayo
Saddhammanubhavapalito
Carami jinapanjare-ti
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Delapan Ariya tersebut berada di delapan penjuru-penjuru terdekat; Para Buddha bagaikan langit di atasku; Sang Buddha yang duduk di bawah pohon Bhodi dan mengalahkan pasukan Mara Penggoda, berdiri di atas kepalaku; Monggallana Yang Maha Mulia di pundak kiriku; Dhamma di tengah-tengah hatiku; Sang Bodhisatta yang terlahir sebagai burung Merak dan yang bercahaya sebagai orang bijak yang paling utama di dunia, melindungi kakiku. Ku telah di kitari oleh kupu-kupu Dhamma Yang Gemilang.
</div>
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa 3X
Terpujilah Sang Buddha Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
Jayasanagata Buddha
Jetavamaram savahanam
Catusaccasabham rasam i
Ye pivimsu narasabha
Para pahlawan telah menduduki tahta kemenangan setelah semua kejahatan mara penggoda telah dikalahkan berkat penembusan Empat kesunyataan Mulia, yang telah ditembus oleh para Junjungan Manusia Nan Mulia tersebut
Tanhamkaradayo Buddha
Atthavisati nayaka
Sabbe patitthita mayhem
Matthake te munissara
Sang Tanhamkara Buddha beserta kedua puluh Delapan Buddha lainnya, semoga mereka bersemayam di atas kepalaku.
Sise patitthito mayhem
Buddho Dhammo dvilocane
Sangho patitthito mayhem
Ure sabbagunakaro
Semoga Para Buddha bersemayam di kepalaku, Dhamma di mataku dan Sangha tempat berbuat semua jasa kebajikan, bersemayam di bahuku.
Hadave me Anuruddho
Sariputto ca dakkhine
Kondanno pitthibhagasmim
Moggallano ca vamake
Semoga Anuruddha bersemanyam di hatiku, Sariputta di sisi kananku, Kondanna di sebelah belakangku dan Mogallana di sisi kiriku.
Dakkhine savane mayhem
Asum Anandarahulo
Kassapo ca Mahanami
Ubhasum vamasotake
Di telinga kananku beradalah Ananda dan Rahula, di telinga kiriku Kassapa dan Mahanama
Kesato pitthibhagasmim
Suriyo va pabhamkaro
Nissinno sirisampanno
Sobhito munipumgavo
Dibelakang dari ujung ujung rambutku bersinarlah cemerlang laksana sang surya, disanalah bertahta dengan Agungnya Sobhita, Buddha yang memancarkan sinar yang Maha Sempurna.
Kumarakassapo thero
Mehesi cittavadako
So mayhem vadane niccam
Patitthasi gunakaro
Sang Kumara Kassapa Buddha yang terpujikan, pengkotbah yang Maha Pandai, Sumber dari semua kebajikan Beliau senantiasa berada di mulutku.
Punno Angulimalo ca
Upali Nandasivali
Thera panca ime jata
Nalate tilaka mama
Bersemayam di dahiku bagaikan Tilaka, kelima Thera Mulia, yaitu : Punna, angulimala, Upali, Nanda & Sivali.
Sesasiti mahathera
Vijita jinasavaka
Etesiti mahathera
Jitavanto jinorasa
Delapan puluh Mahathera lainnya siswa-siswa dari sang Pemenang dalam kegemilangan kebajikan mereka, bersemayamlah di bagian-bagian lain dari tubuhku.
Jalanta silatejena
Angamangesu santhita
Ratanam purato asi
Dakkhine Mettasuttakam
Ratana Sutta (dhamma tentang permata mulia) beradalah dihadapanku, di sebelah kananku adalah Metta Sutta (dhamma tentang cinta kasih);
Dhajaggam pacchato asi
Vame Angulimalakam
Khanda Moraparittanca
Atanatiyasasuttakham
Dhajagga Sutta berada dibelakangku, disebelah kiriku ada Angulimala Sutta; Perlindungan-perlindungan dari Khandhaparitta, Moraparrita serta Atanatiya sutta-
Akase chandanam asi
Sesa pakarasanthita
Jinananavarasamyutta
Sattapakaralamkata
Bagaikan atap-atap langit dan sutta-sutta yang lain bagaikan kubu-kubu di sekitarku. Senantiasa mempersatukan diri dalam menjalankan empat kewajiban, berdiamlahku dalam istana Buddha, dengan diperkuat oleh kekuatan yang berpengaruh dari Sang Buddha, dan dihiasi oleh dinding dari Dhamma.
Vatapittadisanjata
Bahirajjhattupaddava
Asesa vinayam yantu
Anantajinatejasa
Berdasarkan kekuatan dari kebajikan mereka yang tak terbatas, semoga semua kesukaran-kesukaranku dari dalam dan luar yang berhubungan dengan cuaca, perasaan kesal dan sebagainya, dilenyapkan tanpa pengecualian. Semoga Mahkluk-mahkluk Agung tersebut senantiasa melindungiku yang sedang berdiam di tengah istana Buddha dalam dunia ini.
Vasato me sakiccena sada
Sambuddhapanjare
Jinapanjaramajjhamhi
Viharatam mahitale
Sada palentu mam sabbe
Te mahapurisasabha
Melindungi diriku sedemikian rupa dengan jalan apapun juga, mengatasi semua kesukaran berdasarkan kekuatan dari sang Pemenang, Semoga dengan Karunia Buddha, Dhamma dan Sangha aku dapat mengalahkan pasukan musuh dari nafsu-nafsu indriya dan hidup terjaga oleh Dhamma yang gemilang.
Iccevamanto sugutto surakkho
Jinanubhavena jitupaddavo
Dhammanubhavena jitarisangho
Sangnubhavena jitantarayo
Saddhammanubhavapalito
Carami jinapanjare-ti
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Delapan Ariya tersebut berada di delapan penjuru-penjuru terdekat; Para Buddha bagaikan langit di atasku; Sang Buddha yang duduk di bawah pohon Bhodi dan mengalahkan pasukan Mara Penggoda, berdiri di atas kepalaku; Monggallana Yang Maha Mulia di pundak kiriku; Dhamma di tengah-tengah hatiku; Sang Bodhisatta yang terlahir sebagai burung Merak dan yang bercahaya sebagai orang bijak yang paling utama di dunia, melindungi kakiku. Ku telah di kitari oleh kupu-kupu Dhamma Yang Gemilang.
</div>