rohneraka
22nd April 2012, 07:46 PM
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit
dan memanjatkan doanya sambil menangis.." Tuhan..Tadi Jessica menamparku
karena
kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap
dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica
benar-benar
kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku
begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia
adalah
belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu
dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa,
Tuhan..Tidak
apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali..
Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan
bermain-main
bersama kami lagi, Tuhan.."
Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John
setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani
John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..
Jessica juga menjual kalung berlian pemberian John dan menggantinya dengan
perhiasan lain yang lebih baru. Ketika John mengetahui hal itu, Jessica tau
John menahan amarahnya, namun Jessica berdalih, "John, itu hanya kalung
berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan
perhiasan
yang lebih baru.."
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.."Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam
sendirian
tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa
bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas
kepenatanku
setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih
membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau
menemaniku..
Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena
menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja
ekstra
demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku
padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari
anak-anakku.
Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya.."
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak mengindahkan
kebiasaannya membelai kepala John dan mencium kening suaminya sebelum John
berangkat
kantor..Padahal Jessica tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, John
selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman
Jessica
untuknya..Karena John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum
dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali
pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, John mengalami kecelakaan saat akan berangkat
ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring
tidak
sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Jessica begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan John,
suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang
selalu
dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah
berhenti mengatakan betapa John mencintainya.. Tak sedikitpun Jessica
beranjak
dari sisi tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang
terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU,
karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui John, Jessica tertidur..Dalam
tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa
Jessica
melihat setiap malam yg John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis
sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak
sedikitpun
John menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan
harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan menyalahkan
dirinya
sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam
hidupnya, Jessica berdoa, "Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan
rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan
harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku
pada
suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya
sebagai suami yang kucintai.."
Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya
menatapnya.." Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak
berhati-hati
menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku
tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan
I LOVE YOU padaku.."..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis
keras dan menghambur ke pelukan suaminya..
"Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah
matahariku, John..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan
pernah
lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah
mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU."
:ceriwislove:
</div>
dan memanjatkan doanya sambil menangis.." Tuhan..Tadi Jessica menamparku
karena
kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap
dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica
benar-benar
kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku
begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia
adalah
belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu
dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa,
Tuhan..Tidak
apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali..
Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan
bermain-main
bersama kami lagi, Tuhan.."
Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John
setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani
John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..
Jessica juga menjual kalung berlian pemberian John dan menggantinya dengan
perhiasan lain yang lebih baru. Ketika John mengetahui hal itu, Jessica tau
John menahan amarahnya, namun Jessica berdalih, "John, itu hanya kalung
berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan
perhiasan
yang lebih baru.."
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya.."Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam
sendirian
tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa
bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas
kepenatanku
setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih
membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau
menemaniku..
Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena
menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja
ekstra
demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku
padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari
anak-anakku.
Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya.."
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak mengindahkan
kebiasaannya membelai kepala John dan mencium kening suaminya sebelum John
berangkat
kantor..Padahal Jessica tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, John
selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman
Jessica
untuknya..Karena John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum
dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali
pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, John mengalami kecelakaan saat akan berangkat
ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring
tidak
sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Jessica begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan John,
suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang
selalu
dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah
berhenti mengatakan betapa John mencintainya.. Tak sedikitpun Jessica
beranjak
dari sisi tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang
terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU,
karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui John, Jessica tertidur..Dalam
tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa
Jessica
melihat setiap malam yg John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis
sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak
sedikitpun
John menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan
harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan menyalahkan
dirinya
sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam
hidupnya, Jessica berdoa, "Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan
rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan
harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku
pada
suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya
sebagai suami yang kucintai.."
Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya
menatapnya.." Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak
berhati-hati
menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku
tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan
I LOVE YOU padaku.."..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis
keras dan menghambur ke pelukan suaminya..
"Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah
matahariku, John..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan
pernah
lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah
mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU."
:ceriwislove:
</div>