rohneraka
22nd April 2012, 07:10 PM
Assalamu'alaikum Wr Wb
Salam Sejahtera bagi para Moderator, Sesepuh, dan Agan agan yang senior di Forum ini
:ceriwislove:
Sekedar ingin berbagi cerita buat agan-agan sekalian. pada tahun 2000 ketika itu kami sekeluarga mendapat kenalan seorang Habib yang bernama Habib Husein Al-Qaf dari Surabaya yang kebetulan sedang mengisi sesi ceramah agama di saat perayaan Maulid Rosulullah di tempat saya tinggal, di saat itu juga kebetulan ayah dan ibu saya ingin melaksanakan ibadah haji, kemudian berkenalan lah dengan beliau dan di undanglah beliau dalam acara keberangkatan haji (selamatan haji) yang kami laksanakan.
pada saat acara selamatan tersebut banyak sekali si Habib memberikan nasehat-nasehat untuk menjalankan ibadah haji dan bercerita banyak hal tentang Baitullah dan semua tentang jazirah arab.
kemudian tidak di sangka beliau menitipkan sehelai sorban berwarna hijau tua, beliau berpesan bawalah sorban ini kemanapun kalian pergi semasa di sana.
singkat cerita, dalam perjalanan ayah saya mengalami demam hebat sewaktu di dalam pesawat dari bandara balikpapan menuju jeddah, ibu saya berinisiatif untuk mamakai sorban tersebut untuk selimut ayah saya, dengan seketika damam ayah saya pun hilang, dari situ lah mulai terlihat keanehan sorban tersebut.
setelah sampai di bandara jeddah, ketika turun dari pesawat sambil memakai sorban tersebut, anehnya lagi banyak orang arab yang bersalaman dengan ayah saya sambil berkata Ahlan Wasahlan ya Habib ( kurang lebih seperti itu ), kemudian setelah itu waktu keluar dari bandara ada seorang arab lagi yang bersalaman dan mengucapkan salam sambil berkata dan di terjemahkan oleh ketua rombongan haji pada saat itu, orang arab tersebut berkata mampirlah ketoko saya sebentar saja, kemudian ayah dan ibu saya pun bersama ketua rombongan baranjak pergi sebentar bersama arab tersebut ke tokonya yang rupanya adalah toko emas yang besar, sesampainya di toko tersebut si arab berkata pilihlah emas sesuka anda ayah, ibu dan ketua rombongan yang menemani merekapun terkejut, kenapa mau memberi emas dan perhiasan di tokonya tersebut dengan cuma cuma, ayah saya pun bertanya kenapa ingin memberikan emas dan perhiasan kepada saya padahal kita belum pernah bertemu bahkan saya juga baru pernah ke Mekkah dan pertama kalinya menjalankan ibadah Haji, arab itupun berkata pilih saja emas sesukamu tetapi tolong hadiahkan sorban mu itu untukku, dan akan kutambah dengan emas seberat 350 gram, ayah saya pun berkata saya tidak bisa memberikannya karena ini hanya titipan dari seorang Habib teman saya
setelah itu, cerita aneh lainya sewaktu di mekkah setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur dan melakukan tawaf kedua orang tua saya pun beranjak ulang dari masjidil haram ke gedung tempat mereka tinggal ( pada saat itu masih membawa sorban tersebut ), entah kenapa sewaktu dalam perjalanan pulang mereka melewati padang pasir yang cukup luas, dalam perjalanan pulang itu tiba tiba sorban tersebut jatuh ke tanah ( pasir ) sewaktu ayah saya ingin mengambilnya tiba tiba padang pasir tadi berubah sekejap menjadi padang emas, mereka terkejut dan sempat mengangkat emas emas yang berupa pasir tersebut kala itu, ayah saya kemudian berkata kepada ibu saya, jangan di ambil atau di bawa pulang emas itu karena bukan milik kita.
kejadian lain sewaktu di madinnah, pada saat ayah ber'itikaf di mesjid madinah. dalam kondisi mata terpejam sambil berdzikir dan bersholawat dan sambil mengenakan sorban tersebut di lehernya. tiba tiba beliau mencium bau harum yang luar biasa yang tidak pernah beliau cium. kemudian beliau membuka mata dan betapa terkejutnya beliau berada di sebuah ruangan yang di dominasi warna emas dan coklat dan di makam tersebut terdapat tiga maqam, beliaupun berdiri sambil berjalan mendekati tiga maqam tersebut sambil menyentuhnya, kemudian beliau duduk di dekat maqam tersebut sambil membacakan yasin untuk di hadiahkan kepada yang punya maqam ( menurut cerita beliau maqam tersebut sangat indah dan mewah di kelilingi dengan pagar emas. ), kemudian setelah selesai beliau pun mencari jalan keluar dari ruangan tersebut dan tidak menemukan sama sekali jalan keluar, di saat itu tanpa sengaja ayah saya melepah sorban yang dikenakannya tersebut dari lehernya, dan seketika itu pula beliaupun langsung berada di depan mesjid Madinah.
SUBHANALLAH
ini gambarnya gan
http://cdn-u.kaskus.us/38/ot8uvl5j.jpg
http://cdn-u.kaskus.us/38/ipnlzvnm.jpg
http://ceri.ws/smilies/nosara.gif
</div>
Salam Sejahtera bagi para Moderator, Sesepuh, dan Agan agan yang senior di Forum ini
:ceriwislove:
Sekedar ingin berbagi cerita buat agan-agan sekalian. pada tahun 2000 ketika itu kami sekeluarga mendapat kenalan seorang Habib yang bernama Habib Husein Al-Qaf dari Surabaya yang kebetulan sedang mengisi sesi ceramah agama di saat perayaan Maulid Rosulullah di tempat saya tinggal, di saat itu juga kebetulan ayah dan ibu saya ingin melaksanakan ibadah haji, kemudian berkenalan lah dengan beliau dan di undanglah beliau dalam acara keberangkatan haji (selamatan haji) yang kami laksanakan.
pada saat acara selamatan tersebut banyak sekali si Habib memberikan nasehat-nasehat untuk menjalankan ibadah haji dan bercerita banyak hal tentang Baitullah dan semua tentang jazirah arab.
kemudian tidak di sangka beliau menitipkan sehelai sorban berwarna hijau tua, beliau berpesan bawalah sorban ini kemanapun kalian pergi semasa di sana.
singkat cerita, dalam perjalanan ayah saya mengalami demam hebat sewaktu di dalam pesawat dari bandara balikpapan menuju jeddah, ibu saya berinisiatif untuk mamakai sorban tersebut untuk selimut ayah saya, dengan seketika damam ayah saya pun hilang, dari situ lah mulai terlihat keanehan sorban tersebut.
setelah sampai di bandara jeddah, ketika turun dari pesawat sambil memakai sorban tersebut, anehnya lagi banyak orang arab yang bersalaman dengan ayah saya sambil berkata Ahlan Wasahlan ya Habib ( kurang lebih seperti itu ), kemudian setelah itu waktu keluar dari bandara ada seorang arab lagi yang bersalaman dan mengucapkan salam sambil berkata dan di terjemahkan oleh ketua rombongan haji pada saat itu, orang arab tersebut berkata mampirlah ketoko saya sebentar saja, kemudian ayah dan ibu saya pun bersama ketua rombongan baranjak pergi sebentar bersama arab tersebut ke tokonya yang rupanya adalah toko emas yang besar, sesampainya di toko tersebut si arab berkata pilihlah emas sesuka anda ayah, ibu dan ketua rombongan yang menemani merekapun terkejut, kenapa mau memberi emas dan perhiasan di tokonya tersebut dengan cuma cuma, ayah saya pun bertanya kenapa ingin memberikan emas dan perhiasan kepada saya padahal kita belum pernah bertemu bahkan saya juga baru pernah ke Mekkah dan pertama kalinya menjalankan ibadah Haji, arab itupun berkata pilih saja emas sesukamu tetapi tolong hadiahkan sorban mu itu untukku, dan akan kutambah dengan emas seberat 350 gram, ayah saya pun berkata saya tidak bisa memberikannya karena ini hanya titipan dari seorang Habib teman saya
setelah itu, cerita aneh lainya sewaktu di mekkah setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur dan melakukan tawaf kedua orang tua saya pun beranjak ulang dari masjidil haram ke gedung tempat mereka tinggal ( pada saat itu masih membawa sorban tersebut ), entah kenapa sewaktu dalam perjalanan pulang mereka melewati padang pasir yang cukup luas, dalam perjalanan pulang itu tiba tiba sorban tersebut jatuh ke tanah ( pasir ) sewaktu ayah saya ingin mengambilnya tiba tiba padang pasir tadi berubah sekejap menjadi padang emas, mereka terkejut dan sempat mengangkat emas emas yang berupa pasir tersebut kala itu, ayah saya kemudian berkata kepada ibu saya, jangan di ambil atau di bawa pulang emas itu karena bukan milik kita.
kejadian lain sewaktu di madinnah, pada saat ayah ber'itikaf di mesjid madinah. dalam kondisi mata terpejam sambil berdzikir dan bersholawat dan sambil mengenakan sorban tersebut di lehernya. tiba tiba beliau mencium bau harum yang luar biasa yang tidak pernah beliau cium. kemudian beliau membuka mata dan betapa terkejutnya beliau berada di sebuah ruangan yang di dominasi warna emas dan coklat dan di makam tersebut terdapat tiga maqam, beliaupun berdiri sambil berjalan mendekati tiga maqam tersebut sambil menyentuhnya, kemudian beliau duduk di dekat maqam tersebut sambil membacakan yasin untuk di hadiahkan kepada yang punya maqam ( menurut cerita beliau maqam tersebut sangat indah dan mewah di kelilingi dengan pagar emas. ), kemudian setelah selesai beliau pun mencari jalan keluar dari ruangan tersebut dan tidak menemukan sama sekali jalan keluar, di saat itu tanpa sengaja ayah saya melepah sorban yang dikenakannya tersebut dari lehernya, dan seketika itu pula beliaupun langsung berada di depan mesjid Madinah.
SUBHANALLAH
ini gambarnya gan
http://cdn-u.kaskus.us/38/ot8uvl5j.jpg
http://cdn-u.kaskus.us/38/ipnlzvnm.jpg
http://ceri.ws/smilies/nosara.gif
</div>