mencekam13
22nd April 2012, 06:40 PM
Metonic_Cycle
kata-kata dalam al-Qur'an mempunyai
makna yang bertingkat. Beberapa kata mempunyai arti langsung, tetapi yang lain tidak, atau belum
tentu. Misalnya saja, kata yang berarti bulan adalah syahr, dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak
12 kali. Ini sesuai dengan 12 bulan dalam 1 tahun. Sedangkan kata yang berarti hari adalah yaum,
yang disebutkan 365 kali dalam al-Qui an. Ini juga sesuai bahwa 1 tahun rata-rata sama dengan
365 hari. Tetapi kata yang berarti tahun, yaitu sanah disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak 19 kali!
Bagaimana kita memahaminya?
Terima kasih kepada cabang pengetahuan astronomi. Angka 19 atau 19 tahun adalah satu
periode di mana posisi relatif bumi dan bulan kembali ke posisi semula secara berulang setelah 19
tahun kemudian. Siklus ini ditemukan oleh Meton orang Yunani dan disebut Metonic cycle.
"Jika sekarang tanggal 20 Maret tahun 2000, dan bulan purnama terlihat pada posisi dekat
bintang Virgo, kapan kita dapat melihat bulan purnama pada posisi yang sama?"
"Jawabnya bukan bulan depan atau tahun depan, tetapi tanggal 20 Maret tahun 2019, 19 tahun
kemudian."
Mengapa 19 tahun? Karena fase Tahun Matahari dan Tahun Bulan akan bertemu tepat pada
siklus yang ke-19, di mana 235 bulan Kalender Bulan tepat sama dengan siklus 19 tahun
berdasarkan Kalender Matahari. (29,53 hari x 235 kira-kira sama dengan 365,24 hari x 19). Meton
dari Athena pada tahun 440 SM mengetahui bahwa 235 bulan berdasarkan Kalender Bulan sama
dengan 19 tahun Kalender Matahari. Oleh karena itu, siklus ini dikenal dengan siklus Meton, dan
merupakan basis perhitungan kalender di Yunani sampai Kalender Julius Caesar diperkenalkan
pada tahun 46 SM. Bagi kaum Muslim, menggunakan Kalender Bulan karena sesuai dengan
kebutuhan untuk perhitungan bulan Ramadhan, bulan Haji, dan peristiwa-peristiwa Islam lainnya.
Namun sebelumnya, Kalender Bulan ini dipergunakan juga oleh kaum Yahudi, bangsa Babilonia,
dan Cina.
Dengan demikian, jumlah penyebutan kata-kata tertentu dalam al-Qur'an mempunyai,makna
yang sangat dalam, dan baru dapat diketahui oleh pembaca jika ia mempunyai pengetahuan dan
sains yang cukup luas.
Dikutip dari buku Arifin Muftie �Matematika Alam Semesta:Kodetifikasi bilangan prima dalam Al-qur-an�
http://en.wikipedia.org/wiki/Metonic_cycle
brati hari ulang tahun agan-agan yang ke 19, 38, dst.. bumi dan bulan dalam posisi sama waktu hari lahir Ente Gan.
</div>
kata-kata dalam al-Qur'an mempunyai
makna yang bertingkat. Beberapa kata mempunyai arti langsung, tetapi yang lain tidak, atau belum
tentu. Misalnya saja, kata yang berarti bulan adalah syahr, dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak
12 kali. Ini sesuai dengan 12 bulan dalam 1 tahun. Sedangkan kata yang berarti hari adalah yaum,
yang disebutkan 365 kali dalam al-Qui an. Ini juga sesuai bahwa 1 tahun rata-rata sama dengan
365 hari. Tetapi kata yang berarti tahun, yaitu sanah disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak 19 kali!
Bagaimana kita memahaminya?
Terima kasih kepada cabang pengetahuan astronomi. Angka 19 atau 19 tahun adalah satu
periode di mana posisi relatif bumi dan bulan kembali ke posisi semula secara berulang setelah 19
tahun kemudian. Siklus ini ditemukan oleh Meton orang Yunani dan disebut Metonic cycle.
"Jika sekarang tanggal 20 Maret tahun 2000, dan bulan purnama terlihat pada posisi dekat
bintang Virgo, kapan kita dapat melihat bulan purnama pada posisi yang sama?"
"Jawabnya bukan bulan depan atau tahun depan, tetapi tanggal 20 Maret tahun 2019, 19 tahun
kemudian."
Mengapa 19 tahun? Karena fase Tahun Matahari dan Tahun Bulan akan bertemu tepat pada
siklus yang ke-19, di mana 235 bulan Kalender Bulan tepat sama dengan siklus 19 tahun
berdasarkan Kalender Matahari. (29,53 hari x 235 kira-kira sama dengan 365,24 hari x 19). Meton
dari Athena pada tahun 440 SM mengetahui bahwa 235 bulan berdasarkan Kalender Bulan sama
dengan 19 tahun Kalender Matahari. Oleh karena itu, siklus ini dikenal dengan siklus Meton, dan
merupakan basis perhitungan kalender di Yunani sampai Kalender Julius Caesar diperkenalkan
pada tahun 46 SM. Bagi kaum Muslim, menggunakan Kalender Bulan karena sesuai dengan
kebutuhan untuk perhitungan bulan Ramadhan, bulan Haji, dan peristiwa-peristiwa Islam lainnya.
Namun sebelumnya, Kalender Bulan ini dipergunakan juga oleh kaum Yahudi, bangsa Babilonia,
dan Cina.
Dengan demikian, jumlah penyebutan kata-kata tertentu dalam al-Qur'an mempunyai,makna
yang sangat dalam, dan baru dapat diketahui oleh pembaca jika ia mempunyai pengetahuan dan
sains yang cukup luas.
Dikutip dari buku Arifin Muftie �Matematika Alam Semesta:Kodetifikasi bilangan prima dalam Al-qur-an�
http://en.wikipedia.org/wiki/Metonic_cycle
brati hari ulang tahun agan-agan yang ke 19, 38, dst.. bumi dan bulan dalam posisi sama waktu hari lahir Ente Gan.
</div>