jenglotman
22nd April 2012, 05:39 PM
Bulan pertama dalam penanggalan hijriyah.
Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.
Tanggal 1 Muharram adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.
DIMOHONKEN tidak mensarakan Agama/kepercayaan tertentu....
trit ini hanya untuk menunjukkan betapa besar kebudhayaan Kita ...
TANAH NUSANTHARA....dalam Budhaya Suroan
Kedatangan tahun baru biasanya ditandai dengan berbagai kemeriahan, seperti pesta kembang api, keramaian tiupan terompet, maupun berbagai arak-arakan di malam pergantian tahun.
Lain halnya dengan pergantian tahun baru Jawa yang jatuh tiap malam 1 Suro (1 Muharram) yang tidak disambut dengan kemeriahan, namun dengan berbagai ritual sebagai bentuk introspeksi diri. Saat malam 1 Suro tiba, masyarakat Jawa umumnya melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa).....
Aplikasi terhadap para leluhur-pun berkesinambungan........tidak saja di pulau jawa...bahkan di seluruh nusantara ini.....atau bahkan di seluruh dunia.....
Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling artinya manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sedangkan waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan. Karenanya dapat dipahami jika kemudian masyarakat Jawa pantang melakukan hajatan pernikahan selama bulan Suro. Pesta pernikahan yang biasanya berlangsung dengan penuh gemerlap dianggap tidak selaras dengan lelaku yang harus dijalani selama bulan Suro.
NAH...bagaimana di pulau lain di luar pulau jawa....
UNTUK menyikapi 1 Muharram atau 1 suro ,
DIMOHONKEN kesediannya untuk sesepuh dan rekan-rekan cerdik pandai sekalian untuk berbagi tentang kegiatan Suroan....
baik dari segi pengalaman dan ilmu pengetahuan
bagi-bagi ilmu juga boleh.... :)
</div>
Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.
Tanggal 1 Muharram adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.
DIMOHONKEN tidak mensarakan Agama/kepercayaan tertentu....
trit ini hanya untuk menunjukkan betapa besar kebudhayaan Kita ...
TANAH NUSANTHARA....dalam Budhaya Suroan
Kedatangan tahun baru biasanya ditandai dengan berbagai kemeriahan, seperti pesta kembang api, keramaian tiupan terompet, maupun berbagai arak-arakan di malam pergantian tahun.
Lain halnya dengan pergantian tahun baru Jawa yang jatuh tiap malam 1 Suro (1 Muharram) yang tidak disambut dengan kemeriahan, namun dengan berbagai ritual sebagai bentuk introspeksi diri. Saat malam 1 Suro tiba, masyarakat Jawa umumnya melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa).....
Aplikasi terhadap para leluhur-pun berkesinambungan........tidak saja di pulau jawa...bahkan di seluruh nusantara ini.....atau bahkan di seluruh dunia.....
Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling artinya manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sedangkan waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan. Karenanya dapat dipahami jika kemudian masyarakat Jawa pantang melakukan hajatan pernikahan selama bulan Suro. Pesta pernikahan yang biasanya berlangsung dengan penuh gemerlap dianggap tidak selaras dengan lelaku yang harus dijalani selama bulan Suro.
NAH...bagaimana di pulau lain di luar pulau jawa....
UNTUK menyikapi 1 Muharram atau 1 suro ,
DIMOHONKEN kesediannya untuk sesepuh dan rekan-rekan cerdik pandai sekalian untuk berbagi tentang kegiatan Suroan....
baik dari segi pengalaman dan ilmu pengetahuan
bagi-bagi ilmu juga boleh.... :)
</div>