filmhorror
22nd April 2012, 03:59 PM
Pintu surga..pintu surga�.pintu surga�.
Wow�pintu surga? Subhanallah., Yang paling tengah lagi? Wah, aku mau dong! Tapi tunggu dulu, Stop! Mana tiketmu? Mana kuncinya? Jangan asal nyelonong aja? Jangan Cuma asal nyanyi saja. Jangan hanya andai-andai terus. Andai kutahu� kapan tiba ajalku� ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku�
Wow, kesuwen. Kalau terlanjur meninggal gimana? Ayo, buktikan dulu apa baktimu! Kalau kamu takut dosa-dosamu, segeralah kembali kepada ibmu, berbaktilah, dapatkan pintu surga paling tengah.
Jangan hanya berandai-andai, sebab angan-angan akan membuka celah syetan untuk merusak kehidupan, melemahkan semangat, menunda amal, sehingga akan menyesal.� Walaa taqul lau fainna tuflahusy syaithan��
Saudaraku, inilah anugerah. Nggak perlu gelisah. Nggak usah kemana-mana. Pintu surga itu ada di rumah. Kuncinya adalah berbakti kepada orang tua. Anak-anak kuncinya adalah amal yang terpuji. Masak, kita nggak mau mendapat�Door prize� tanpa diundi dan Surprise Full Prestise semacam ini? Ini merupakan penghargaan besar, peluang yang jarang, investasi hakiki, makanya segera rebut dan dapatkan kelas surga sebaik-baiknya. Beramal baktilah sebanyak-banyaknya. Rasulullah SAW. Bersabda,�Orangtua itu bagaikan pintu surga paling tengah, maka terserah kepadamu apakah kau buang atau kau gunakan kesempatan itu� (H.r. Tirmidzi).
Jadi begitu. Pintu surga paling tengah itu sudah disiapkan bagi kita, bagi orang yang berbakti. Besarnya , megahnya, atau indahnya pintu itu tergantung seberapa besar amal bakti kita. Oleh karena itu, wahai saudara-saudara, jangan kau sia-siakan pintu ini dengan memutus silaturahmi.
Abu Muhammad (Jubair) bin Muth�im r.a., bahwa Rasululllah SAW. Bersabda, � Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan silaturahim�(H.r. Bukhari Muslim).
Rasululllah SAW. Ditanya tentang peranan kedua orangtua. Beliau lalu menjawab, �Mereka adalah surgamu dan nerakamu�(H.r. Ibnu Majah).
Saudaraku, jangan dibuang aset nan mahal tersebut dengan kedurhakaan. Jangan sampai kita tersisir dari surga dan terdampar di jurang neraka.
(Dikutip dari buku The Great Power of Mother, karya Solikhin Abu Izzuddin).
:loveindonesia
</div>
Wow�pintu surga? Subhanallah., Yang paling tengah lagi? Wah, aku mau dong! Tapi tunggu dulu, Stop! Mana tiketmu? Mana kuncinya? Jangan asal nyelonong aja? Jangan Cuma asal nyanyi saja. Jangan hanya andai-andai terus. Andai kutahu� kapan tiba ajalku� ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku�
Wow, kesuwen. Kalau terlanjur meninggal gimana? Ayo, buktikan dulu apa baktimu! Kalau kamu takut dosa-dosamu, segeralah kembali kepada ibmu, berbaktilah, dapatkan pintu surga paling tengah.
Jangan hanya berandai-andai, sebab angan-angan akan membuka celah syetan untuk merusak kehidupan, melemahkan semangat, menunda amal, sehingga akan menyesal.� Walaa taqul lau fainna tuflahusy syaithan��
Saudaraku, inilah anugerah. Nggak perlu gelisah. Nggak usah kemana-mana. Pintu surga itu ada di rumah. Kuncinya adalah berbakti kepada orang tua. Anak-anak kuncinya adalah amal yang terpuji. Masak, kita nggak mau mendapat�Door prize� tanpa diundi dan Surprise Full Prestise semacam ini? Ini merupakan penghargaan besar, peluang yang jarang, investasi hakiki, makanya segera rebut dan dapatkan kelas surga sebaik-baiknya. Beramal baktilah sebanyak-banyaknya. Rasulullah SAW. Bersabda,�Orangtua itu bagaikan pintu surga paling tengah, maka terserah kepadamu apakah kau buang atau kau gunakan kesempatan itu� (H.r. Tirmidzi).
Jadi begitu. Pintu surga paling tengah itu sudah disiapkan bagi kita, bagi orang yang berbakti. Besarnya , megahnya, atau indahnya pintu itu tergantung seberapa besar amal bakti kita. Oleh karena itu, wahai saudara-saudara, jangan kau sia-siakan pintu ini dengan memutus silaturahmi.
Abu Muhammad (Jubair) bin Muth�im r.a., bahwa Rasululllah SAW. Bersabda, � Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan silaturahim�(H.r. Bukhari Muslim).
Rasululllah SAW. Ditanya tentang peranan kedua orangtua. Beliau lalu menjawab, �Mereka adalah surgamu dan nerakamu�(H.r. Ibnu Majah).
Saudaraku, jangan dibuang aset nan mahal tersebut dengan kedurhakaan. Jangan sampai kita tersisir dari surga dan terdampar di jurang neraka.
(Dikutip dari buku The Great Power of Mother, karya Solikhin Abu Izzuddin).
:loveindonesia
</div>