Log in

View Full Version : Sebuah Filsafat Seorang Pengemis


tuyulsakti
22nd April 2012, 03:58 PM
Seorang bapak yang memiliki seorang istri dan dua orang anak tinggal di bawah kolong



jembatan.



bapak tersebut hanya mengemis saja di lampu merah...

pagi siang malam tiada henti mengemis di lampu merah...



suatu saat bapak tersebut mengemis kepada orang yang membawa mobil jaguar...

lalu pengemudi itu membuka jendela dan memberikan 1000 rupiah..

lalu bapak itu menerima dan berkata terimakasih..

namun di balik kata terimakasih tersebut terucap dalam hatinya ( orang kaya mobil mewah



cuman ngasih seribu..sumpahin rejekinya seret)



setelah hari mulai gelap...bapak tersebut membeli 1 bungkus nasi dan lauk utk di bawa ke



kolong jembatan dan memberi makan keluarganya...



saat tegah malam sendiri di dalam hati bapak tersebut berkata ( Tuhan jika kau baik kenapa



saya di berikan kemiskinan? mengapa orang lain kau beri kekayaan ? )



ke esokan harinya sang bapak kembali ke lampu merah utk mengemis...

tak sengaja ada sebuah truk yang menabrak bapak itu dengan kencang sampai bapak itu



tergeletak di tanah dan Tewas seketika...



saat bapak itu telah di akhirat maka di pertimbangkan lah dia masuk surga atau neraka...



lalu seorang bapak tadi berbicara kepada malaikat penjaga pintu ...



Bapak : saya mati di tabrak truk saat saya sedang berikhtiar menafkahi anak istri...berarti



saya mati sahid dan pantas untuk masuk surga



Malaikat : apakah mengemis itu adalah suatu pekerjaan untuk menafkahi anak dan istri mu ?



Bapak : tidak ada jalan lain selain mengemis..jika saya tidak mengemis anak dan istri saya



mati kelaparan...



Malaikat : benarkah tidak ada jalan lain ? tidak mungkin Dia tidak memberikan kemudahan



pada hambanya...hanya saja mereka yang malas tuk bekerja tidak merasa mendapatkan



pertolonganNya..



Bapak : Tapi saya telah berkeluar keringat pagi sampai malam mencari uang hanya untuk



menafkahi keluarga saya



Malaikat : apakah di saat kau mencari nafkah kau menyempatkan diri untuk Ibadah ?



Bapak : tapi walaupun demikian...dengan sedikit uang yang saya terima saat mengemis telah



memenuhi tanggung jawab saya sebagai seorang bapak karna saya telah menafkahi dengan uang



itu...



malaikat : apakah kau Ikhlas menerima uang tersebut ? Apakah kau mengucap terimakasih dengan



tulus ? dan apakah yang kau katakan dalam hati kepada orang yang memberi uang itu ?





Bapak : tapi setiap malam saya selalu memberikan nasi bungkus kepada keluarga saya...dan



keluarga saya terpenuhi..



malaikat : dan satu hal lagi... Apakah yang kau katakan dalam hati saat tengah malam pada



saat anak dan istrimu tertidur ? apakah kau tidak percaya akan kemurahanNya ? apa kah kau



meragukan kebaikanNya ?



Lalu seorang bapak itu terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa lagi..



untuk bapak tersebut akan masuk surga atau neraka...



hanya Allah SWT yang akan menentukannya...





Alhamdullilah dengan izin Allah sebuah cerita Inspirasi dari dalam benak saya telah



tertulis.

semoga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita..

Amin....

</div>