astralspirit
21st April 2012, 05:20 AM
Perkenankan membuka bahasan mengenai Ajaran Filsafat dari Aksara Jawa, yang sebenarnya jika di pelajari sangat tinggi maknanya, apabila ada tambahan, jangan malu ndan, silahkan di tambahkan.
Arti secara harfiah,saya ambil dari Kawruh Pepak Boso Jowo
disitu di tulis makna harfiah aksara jawa
Hanacaraka = ada ucapan, ada kata-kata
Datasawala = saling perselisihan
Padajayanya =adanya adu kekuatan yg sama jaya nya (sama kuatnya)
Magabathanga= terjadilah bangkai/mati (Jawa=bathang)
Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa itu sebagai berikut :
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan )
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Semoga bisa menjadi pelajaran yang berharga, walaupun sangat sederhana ini. Jagan lupa melonnya ya ndan:melonndan:
maaf apabila ada kekurangan kata..
masih belajar juga soalnya..
Arti secara harfiah,saya ambil dari Kawruh Pepak Boso Jowo
disitu di tulis makna harfiah aksara jawa
Hanacaraka = ada ucapan, ada kata-kata
Datasawala = saling perselisihan
Padajayanya =adanya adu kekuatan yg sama jaya nya (sama kuatnya)
Magabathanga= terjadilah bangkai/mati (Jawa=bathang)
Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa itu sebagai berikut :
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan )
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Semoga bisa menjadi pelajaran yang berharga, walaupun sangat sederhana ini. Jagan lupa melonnya ya ndan:melonndan:
maaf apabila ada kekurangan kata..
masih belajar juga soalnya..