Unregisters
19th April 2012, 12:59 PM
http://www.planethijau.com/mod/publisher/media/1100.jpg
riset (http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2105508/Global-warming-make-shorter-horses-shrunk-time-world-heated-up.html)yang dilakukan oleh para peneliti dari beberapa universitas di Florida dan Nebraska, Amerika Serikat, mendapati bahwa binatang mamalia kemungkinan akan mengalami penyusutan ukuran tubuh di masa mendatang, jika bumi semakin menghangat.
Jika binatang mamalia mengalami penyusutan, bagaimana halnya dengan manusia sendiri? Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan hal yang sama, ukuran tubuh manusia juga akan mengecil.
Riset tersebut menggunakan fosil Sifrhippus (http://en.wikipedia.org/wiki/Sifrhippus) - sejenis binatang prasejarah yang mirip kuda berukuran mini- yang ditemukan di cekungan Bighorn di Wyoming, Amerika Serikat sebagai acuannya. Sifrhippus mengalami penyusutan sebesar 1/3 dari berat tubuhnya selama suhu bumi naik 0,5-1 derajat Celcius di masa prasejarah Paleocene-Eocene.
Ketika suhu bumi naik, maka berat badan mengalami penurunan. Sebaliknya ketika suhu bumi turun berat badan mereka juga mengalami kenaikan. Fenomen ini juga sejalan dengan aturan Bergmann yang menyatakan bahwa keluarga dekat dari suatu spesies yang ditemukan di iklim yang lebih hangat cenderung lebih kecil.
Anda boleh mempercayai atau tidak hasil penelitian ini. Yang pasti penelitian ini menggambarkan kemungkinan adanya pengaruh pemanasan global terhadap binatang dan juga manusia.
Sumber (http://hijauku.com)
riset (http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2105508/Global-warming-make-shorter-horses-shrunk-time-world-heated-up.html)yang dilakukan oleh para peneliti dari beberapa universitas di Florida dan Nebraska, Amerika Serikat, mendapati bahwa binatang mamalia kemungkinan akan mengalami penyusutan ukuran tubuh di masa mendatang, jika bumi semakin menghangat.
Jika binatang mamalia mengalami penyusutan, bagaimana halnya dengan manusia sendiri? Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan hal yang sama, ukuran tubuh manusia juga akan mengecil.
Riset tersebut menggunakan fosil Sifrhippus (http://en.wikipedia.org/wiki/Sifrhippus) - sejenis binatang prasejarah yang mirip kuda berukuran mini- yang ditemukan di cekungan Bighorn di Wyoming, Amerika Serikat sebagai acuannya. Sifrhippus mengalami penyusutan sebesar 1/3 dari berat tubuhnya selama suhu bumi naik 0,5-1 derajat Celcius di masa prasejarah Paleocene-Eocene.
Ketika suhu bumi naik, maka berat badan mengalami penurunan. Sebaliknya ketika suhu bumi turun berat badan mereka juga mengalami kenaikan. Fenomen ini juga sejalan dengan aturan Bergmann yang menyatakan bahwa keluarga dekat dari suatu spesies yang ditemukan di iklim yang lebih hangat cenderung lebih kecil.
Anda boleh mempercayai atau tidak hasil penelitian ini. Yang pasti penelitian ini menggambarkan kemungkinan adanya pengaruh pemanasan global terhadap binatang dan juga manusia.
Sumber (http://hijauku.com)