Ceriwis >
DISKUSI >
Lounge > [UPDATE] Pesawat� Commercial di Dunia & Teknologi, Jenis dan Type� Pesawat !!!
View Full Version : [UPDATE] Pesawat� Commercial di Dunia & Teknologi, Jenis dan Type� Pesawat !!!
GodFather
15th October 2010, 12:58 PM
Yuk sedikit lebih mengenal pesawat2 komersial yang ada di dunia :d
Ok.saya mulai dari...
Berikut beberapa image gallery AirBus A380
http://andromeda.bluefameupload.com/img/0c9fbadfabb68ceac784d03de64b6735/pic001.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/5dc43277145d95ef40647b42040d98d4/pic002.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/1150e81f26d903dadb58f2d1ce4bd4e4/pic005.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/2f24377f97fa0e9c3bd9e78ed55dc8f4/pic006.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/449c57d37e951c7d80fa8410e96d7cab/pic003.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/c99d47cad281ca860cea590d28e6c63a/pic004.jpg
Cabin Image dari A380 milik Singapore Airlines
Private room:
http://andromeda.bluefameupload.com/img/2c15bb8d95445dfdc71ef528718b2862/private.jpg
First class:
http://andromeda.bluefameupload.com/img/7f743da194fe6833b7c376180c5509e1/first.jpg
BusinessClass:
http://andromeda.bluefameupload.com/img/62adeddc57c5a36108c277d7491444b6/business.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/0f6c35ce4bbd9d0c81fe86a08020618f/business%2002.jpg
EconomyClass:
http://andromeda.bluefameupload.com/img/80c0fb846c628ac40424834c19d8df8d/economy.jpg
Varian A380-800
http://andromeda.bluefameupload.com/img/bb503b50a138cb3c7c225a633ab0b312/a380qant.jpg
Length 72.7 m
Wingspan 79.8 m
Height 24.1 m
Max. takeoff weight 560,000 kg
Passengers 555-822
Payload 66,400 kg
Cruise speed 0.89 Mach
Range 15,000 km
Engines:
Four Rolls-Royce Trent 970 - 70,000 lb / 311 kN. Four Engine Alliance GP7270 - 70,000 lb / 311 kN.
http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif peace http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif
GodFather
15th October 2010, 01:05 PM
CN-235
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f9/Casa.cn-235m-100.35-24.spanishaf.arp.jpg/250px-Casa.cn-235m-100.35-24.spanishaf.arp.jpg
CN-235 adalah sebuah pesawat angkut kelas menengah bermesin dua buah turboprop. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat ini saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.
Sejarah
CN-235 adalah pesawat hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan prototip milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan prototip milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian up-grade CN-235 Series 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Varian :
PT.Dirgantara Indonesia:
CN-235-10 : Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
CN-235-110 : Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nacel komposit baru ,mempunyai sistem elektrikal, peringatan and environmental yang lebih dikembangkan lagi dibanding seri 100 milik CASA.
CN-235-220 : Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada leading-edges sayap dan rudder, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight)
CN-235 MPA : Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan Navigation System, Comunication System, dan mission system ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ).
CN235-330 Phoenix : Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tapi dibatalkan karena masalah finansial pada tahun 1998
EADS CASA :
CN-235-10 : Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
CN-235-100 : Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nacel komposit baru
CN-235-200 : Versi Pengembangan dengan pembentukan kembali struktur pesawat untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada leading-edges sayap dan rudder, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan serta penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum
CN-235-300 : Modifikasi CASA pada seri 200,dengan avionik Honeywell. Kelebihan lain termasuk pengembangan sistem presurisasi dan fasilitas instalasi opsional twin nosewheel.
CN-235 ASW/ASuW/MPA : Versi Maritim
CN-295 : Versi dengan badan lebih panjang, beban 50% lebih banyak dan mesin baru PW127G.
Spesifikasi (CN-235-100/110):
Karakteristik Umum:
Kru: 2(dua) pilots
Kapasitas: sampai 45 penumpang
Panjang: 21.40 m (70 ft 3 in)
Bentang sayap: 25.81 m (84 ft 8 in)
Tinggi: 8.18 m (26 ft 10 in)
Area sayap: 59.1 m� (636 ft�)
Berat Kosong: 9,800 kg (21,605 lb)
Berat Isi: 15,500 kg (16,500 kg Military load) ( lb)
Maksimum takeoff: 15,100 kg (33,290 lb)
Tenaga Penggerak: 2� General Electric CT79C turboprops, 1,395 kW (1,850 bhp) each
Kemampuan:
Kecepatan Maksimum: 509 km/j (317 mpj)
Jarak: 796 km (496 mil)
Ketinggian Maks: m ( ft)
Daya Menanjak: 542 m/min (1,780 ft/min)
Beban Sayap Maks: kg/m� ( lb/ft�)
Power/berat: kW/kg ( hp/lb)
Operator Militer:
Botswana Air Force
Brunei Air Force (1)
Chilean Air Force
Colombian Air Force
Ecuadorian Air Force
French Air Force
Gabonese Air Force
Irish Air Corps (2 x CN235MP)
Royal Malaysian Air Force (8 x CN235-220)
Moroccan Air Force
Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
Panama
Papua New Guinea
Royal Saudi Air Force
South African Air Force
South Korean Air Force (20)
Thai Air Force (10 dipesan dari IPTN/DI)
TNI AU
Turkish Air Force
UAE Navy
Amerika Serikat: Coast Guard sbg HC-144A utk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/38/CN235_ASW_ASuW_MPA_of_the_Turkish_Navy.jpg/280px-CN235_ASW_ASuW_MPA_of_the_Turkish_Navy.jpg
Ternyata pesawat milik kita ini laris manis http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif
Semoga proyeknya dilanjutkaannn....
Amin...
Peace http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:05 PM
Lagi nih.... milik kita..., N-250 http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/indonesia.gif :
N-250
Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/ac/250_3v.gif
Performa Pesawat
Gambar tiga sisi N-250Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).
Berat dan Dimensi
Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)
Sejarah
Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992. Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.
Saingan pesawat ini adalah ATR 42-500, Fokker F-50 dan Dash 8-300.
Summary
Tipe: Transpor Sipil
Produsen: IPTN/PT Dirgantara Indonesia
Perancang: IPTN
Pertama terbang: 10-08-1995
Diperkenalkan: 1989
Status: prototipe
Jumlah: dibuat 2 (1 sudah terbang , 1 belum selesai)
Masih Purwarupa ya..... http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Praying.gif http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Praying.gif semoga bisa diproduksi massal....
Peace http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:11 PM
Concorde
http://andromeda.bluefameupload.com/img/e334051c18e64694ad6973bd5cefab0c/4.jpg
General characteristics
* Crew: 3 (pilot, co -pilot and flight engineer)[77]
* Capacity: 92-120 passengers (128 in high-density layout[78]). BA and AF Concordes had 100 seats. with AF removing a small number of seats after the safety modifications of CY2000-2001 due to weight considerations.
* Length: 202 ft 4 in[79] (61.66 m)
* Wingspan: 84 ft 0 in (25.6 m)
* Height: 40 ft 0 in (12.2 m)
* Fuselage internal length: 129 ft 0 in (39.32 m)
* Fuselage max external width: 9 ft 5 in (2.88 m)
* Fuselage max internal width: 8 ft 7 in (2.63 m)
* Fuselage max external height: 10 ft 10 in (3.32 m)
* Fuselage max internal height: 6 ft 5 in (1.96 m))
* Wing area: 3,856 ft� (358.25 m�)
* Empty weight: 173,500 lb (78,700 kg)
* Useful load: 245,000 lb (111,130 kg)
* Powerplant: 4� Rolls-Royce/SNECMA Olympus 593 Mk 610 afterburning turbojets
o Dry thrust: 32,000 lbf (140 kN) each
o Thrust with afterburner: 38,050 lbf (169 kN) each
* Maximum fuel load: 210,940 lb (95,680 kg)
* Maximum taxiing weight: 412,000 lb (186,880 kg)
Performance
* Maximum speed: Mach 2.2[80] (~1,450 mph, 2,330 km/h[80])
* Cruise speed: Mach 2.02 (~1,320 mph)
* Range: 3,900 nmi (4,500 mi, 7,250 km)
* Service ceiling 60,000 ft (18,300 m)
* Rate of climb: 5,000 ft/min. (25.41 m/s)
* Thrust/weight: 0.373
* Lift/drag ratio: Low speed- 3.94, Approach- 4.35, 250 kn, 10,000 ft- 9.27, Mach 0.94- 11.47, Mach 2.04- 7.14
* Fuel consumption for max. range (max. fuel/max. range): 46.85 lb/mi (13.2 kg/km)
* Maximum nose tip temperature: 260 �F (127 �C)
Gallery:
http://andromeda.bluefameupload.com/img/d085d48bfe428af3196790aa4571016f/1.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/617f4deac9e874d79de5ec51b9351213/2.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/0c0fea1d47990e0f9ae2c0af3b1b96e3/3.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/bc862dca7b988a9c52631ec17c542568/6.jpg
cockpit and cabin
http://andromeda.bluefameupload.com/img/1274be19ffc14c9599780b4167df29a7/small%2001.jpghttp://andromeda.bluefameupload.com/img/5dc3d57b64eb26a67a5d87fcf1d95953/small%2002.jpg
Speed display
http://andromeda.bluefameupload.com/img/abc442181ba54127553c8062911db1d6/small%2003.jpghttp://andromeda.bluefameupload.com/img/5b9b0927829fbc85b5bc9332f0cc6023/small%2004.jpg
Source:
CODE
http://en.wikipedia.org/wiki/Concorde
http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif peace http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif
GodFather
15th October 2010, 01:16 PM
Airbus A320
http://e-flight.com/airbus/a320-air.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/af961125d509ec63147444c55bc7d6f5/G-BUSE.jpg
http://img.scoop.co.nz/stories/images/0309/ecdca29e3d6cc7f18ea0.jpeg
http://www.freefoto.com/images/20/01/20_01_1---Airbus-A320_web.jpg
http://media-2.web.britannica.com/eb-media/03/60803-004.jpg
Specifications:
GENERAL
Crew . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Passengers . . . . . . . Up to 180 (dense)
Typical Two-class . . . . . . 150
ENGINES
2 CFMI CFM56-5 or
2 IAE V2500 with up to 26,500lb thrust each
AVIONICS
Two crew member design
Two primary flight displays (PFD)
Two navigation displays (ND)
Electronic Centralised Aircraft Monitor (ECAM)
Two Multipurpose Control and Display Units (MCDU)
DIMENSIONS
Span 111ft 10in
Length 123ft 23in
Height 38ft 7in
Fuselage width 12ft 11in
wing sweepback 24.96 deg. @ quarter chord
wing area 1,317.5sq ft
Range 2,700 - 2,900nm
WEIGHTS
MTOW 162,000lb
MLW 142,200lb
MZFW 134,500lb
operating weight empty 92,100lb
max fuel capac. 6,300USg
Engine thrust 2x 25,000lb - 26,500lb
PERFORMANCE
RANGE
Range (with 150 passengers):
2,900nm
SPEEDS
Max operating speed 350kts 0.82mach
Max cruise speed 487kts @
28,000ft 454kts @37,000ft
FIELD PERFORMANCE
TO field length 5,630ft
Landing field length 4,750ft
Airbus A320 adalah pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. Dia merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali terbang-dengan-kabel digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidrolik.
Setelah sukses dengan A300, Airbus mulai membangun model baru dengan tujuan menggeser pesawat komersial yang terpopuler saat itu yaitu Boeing 727. Airbus yg baru ini akan sama ukurannya dengan B 727, tp akan lebih ekonomis dan kapasitas penumpang yg lbh bervariasi. Teknologi digital yang digunakan akan lebih canggih dibandingkan dengan B 727 yang keseluruhan teknologinya masih analog. A320 saat itu mentargetkan untuk mengganti seluruh pesawat terbang didunia yang membutuhkan jenis 727 dan varian awal 737.
Akibat kenaikan harga minyak dunia pada tahun 70an, Airbus harus meminimalisasi biaya fuel trip dari A320. Pada tahun itu pula, Airbus mulai menerapkan teknologi fly-by-wire flight control, bahan composit untuk struktur, entre-of-gravity control using fuel, glass cockpit (EFIS) dab dua crew. Hasil akhirnya A320 hanya membutuhkani bahan bakar 50% lebih sedikit dari 727
GodFather
15th October 2010, 01:27 PM
Casa 212
Ini pesawat sering diperuntukan sebagai pesawat militer tp Merpati nusantara juga make pesawat ini, jadi mungkin cocok juga disini. Tp kalo mod keberatan silahkan dihapus.
Pesawat ini yg jatuh kemaren di Bogor.
http://www.airteamimages.com/pics/71/71145_800.jpg
http://www.mediakonsumen.com/images/gbr/casa-212.jpg
http://www.tecdoc.se/Specs/Casa212-200.jpg
http://www.tecdoc.se/Specs/casa212_rightside.jpg
http://www.tecdoc.se/Specs/casa212_ldgcockpit.jpg
http://www.tecdoc.se/Specs/CASA%20ramp.jpg
http://www.indoflyer.net/wiki/images/7/7b/800px-CASA_212_side.jpg
EADS-CASA C-212 Aviocar adalah sebuah pesawat angkut sedang STOL bermesin turboprop yang didesain dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan militer dan sipil. PT Dirgantara Indonesia (IPTN) juga membuat C-212 di bawah lisensi. Desain C-212 pada awalnya dinamakan Aviocar, akan tetapi EADS-CASA tidak lagi menggunakan nama itu.
Total 471 C-212 dari seluruh varian diproduksi sampai akhir 2006. EADS-CASA memperkirakan 85 unit lagi akan dikirim ke pengguna di tahun 2007-2016 [1]. Pada Januari 2008, EADS CASA memutuskan untuk memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung.[2]
Pada akhir tahun 1960-an, Angkatan Udara Spanyol masih menggunakan Junkers Ju 52 dan Douglas C-47 yang sudah mulai uzur. Pesawat-pesawat itu tidak bertekanan udara dan memakai dua atau tiga mesin piston non-turbocharged . CASA mengembangkan the C-212 sebagai alternatif modern dengan menggunakan mesin turboprop yang lebih ringan dan handal. Purnarupa pertama terbang pada tanggal 26 Maret 1971. Pada tahun 1974, Angkatan Udara Spanyol memutuskan untuk membeli Aviocar untuk meremajakan armadanya.
Maskapai-maskapai penerbangan (Airline) tertarik setelah melihat keberhasilan tipe ini di operasi militer. Ini membuat CASA mengembangkan tipe sipil. Pesawat versi sipil dikirim pada July 1975. pada Agustus 2006, ada 30 CASA C-212 (semua varian) yang masih terbang di maskapai penerbangan di dunia[3], termasuk Merpati Nusantara Airlines untuk jalur perintis.
C-212 mempunyai high-mounted wing, badan yang berbentuk kotak (boxy fuselage) dan ekor yang konvensional. Tiga roda pendarat tricycle undercarriage bisa dimasukkan (retractable). Pesawat ini punya kapasitas 21-28 penumpang, tergantung pada konfigurasi. Karena C-212 tidak mempunyai kabin yang diberi tekanan pressurized, pesawat ini hanya bisa terbang rendah (di bawah 10.000 kaki di atas permukaan laut). Pesawat ini cocok untuk jarak pendek dan penerbangan regional
Total ada 71 kecelakaan yang menyebabkan hull-loss dengan total korban 499.[4] [5] Angka ini termasuk tiggi, akan tetapi pesawat ini tidak dianggap sebagai pesawat yang gampang mengalami kecelakaan (accident-prone)) karena banyak kecelakaan terjadi karena pesawat digunakan di operasi-operasi yang beresiko tinggi pada ketinggian rendah.
* 27 November 2004: C-212-200 Presidential Airways CASA (registrasi: N960BW / nomor seri: 231) dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) untuk membawa perbekalan ke tentara Amerika Serikat di daerah terpencil Afganistan. Pesawat memasukai box canyon dan menabrak Pegunungan Baba (ketinggian maksimum 16,739 kaki) di ketinggian 14.650 kaki. Pesawat terbang kurang lebih 25 mil di utara dari rute normal antara Bagram dan Farah
* 26 Oktober 2006: CASA C-212-200 Pengawal Pantai Swedia ((Swedish Coast Guard) (registrasi: SE-IVF/nomor seri: KBV 585) jatuh di Falsterbo Canal pada saat melakukan misi pengintaian (surveillance), empat orang meninggal.[7] [8] Saksi mata mengatakan salah satu sayap lepas dari pesawat. Laporan awal dari Swedish Accident Investigation Board mengungkapkan bahwa sayap kanan lepas karena retak (fatigue crack) di bagian load-bearing structure di sayap
* 15 November 2006: CASA 212-200 Patroli Maritim Angkatan Laut Meksiko (Mexican Navy) (nomor AMP-114) jatuh di laut di pantai Campeche pada waktu misi pengintaian (surveillance), semua awak berhasil selamat.
Data Umum
* Awak: Dua (pilot dan kopilot)
* Kapasitas: Maksimum 20 tentara, 12 stretchers, atau 2,820 kg (6,217 lb) kargo
* Panjang: 16.15 m (53 ft 0 in)
* Rentang sayap: 20.28 m (66 ft 7 in)
* Tinggi: 6.60 m (21 ft 8 in)
* Sayap area: 41 m� (441 ft�)
* Berat kosong: 4,400 kg (9,680 lb)
* Max takeoff weight: 8,000 kg (17,600 lb)
* Mesin: 2� Garrett AiResearch TPE-331-10R-513C Mesin turboprop, 690 kW (925 shp) each
Performance
* Never exceed speed: 200 kts
* Maximum speed: 370 km/h (200 kts, 230 mph)
* Cruise speed: 170 kts
* Range: 1,433 km (774 nm, 895 miles)
* Service ceiling 7,925 m (26,000 ft)
* Rate of climb: 497 m/min (1,630 ft/min)
Persenjataan
* Maksimum 500 kg (1,100 lb) senjata pada dua hardpoints. Biasanya senapan mesin atau peluncur roket.
Sebuah Artikel menuliskan mengenai Casa 212 ini pada tahun 2006.
Menerbangkan Pesawat Cassa 212 Harus Ekstra Hati-hati
Selasa, 01 Agustus 2006
Jakarta, Media Konsumen - Sehubungan dengan surat pembaca berjudul "CASA Lagi, CASA Lagi" yang dimuat Harian Kompas, 31 Juli 2006, Media Konsumen melakukan wawancara dengan salah seorang instruktur pilot sekaligus pilot uji pesawat CASA 212 untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai pesawat CASA 212 ini.
Atas permintaannya nara sumber lebih senang untuk tidak disebut namanya, maka kami tidak tulis nama bersangkutan di sini.
Menurut nara sumber, menerbangkan pesawat CASA C-212 (CASA C-212 Aviocar) memang harus ekstra hati-hati. Dibutuhkan skill yang tinggi untuk meng-handle pesawat pada kondisi darurat. Misalnya menghadapi satu mesin "rewel" seperti ditulis dalam surat pembaca di Kompas. Pilot CASA C-212 umumnya punya patokan, sejauh yang dimaksud "rewel" adalah bukan kebakaran mesin, oil pressure turun, dan kondisi-kondisi membahayakan lainnya, maka pilot tidak akan mematikan mesin yang "rewel" itu. Pilot akan terus menerbangkan pesawat sambil mengambil kemungkinan untuk kembali mendarat bila memungkinkan.
Apakah pesawat CASA C-212 benar-benar tidak bisa terbang dengan satu mesin? Jawabnya adalah: Bisa! Nara sumber mengatakan, sebelum benar-benar dinyatakan laik terbang, pesawat CASA C-212 harus menjalani uji terbang satu mesin. Dan itu biasa dilakukan setiap keluar dari hanggar usai perawatan berkala 100 jam.
Dalam uji terbang itu, pilot melakukan asimetric power. Yakni, menurunkan power mesin yang satu ke nol, dan menambah power mesin lainnya ke power maksimal. Bila indikator kecepatan pesawat menunjukkan minimal 120 knot, maka pesawat dinyatakan layak untuk diterbangkan. Satu mesin dimatikan pun tidak jadi masalah. Bila kurang dari 120 knot, maka pesawat harus kembali ke hanggar perawatan.
Kecepatan minimal terbang dengan satu mesin dari pesawat CASA C-212 sendiri adalah 96 knot. Kurang dari kecepatan tersebut pesawat akan jatuh ( stall). Angka 120 knot dijadikan patokan minimal supaya ada toleransi yang besar ketika pilot menghadapi trouble satu mesin di udara.
"Jadi, kesimpulannya adalah, apakah uji terbang rutin setiap 100 jam itu dilaksanakan atau tidak?" kata nara sumber. Mematuhi prosedur perawatan dan uji terbang dalam dunia pesawat terbang, mutlak adanya. Bila dilanggar, maka seribu kemungkinan buruk akan didapat.
Soal usia pesawat, relatif tidak jadi masalah. Lagi-lagi sejauh suku cadang dan prosedur perawatan dilakukan dengan benar. Setahu nara sumber, pesawat-pesawat CASA C-212 di lingkungan TNI AU umumnya baru dua atau tiga kali menjalani perawatan berat ( overhaul). Perawatan jenis ini dilakukan setiap pesawat melampaui 1.600 jam. Tetapi, pernah ada satu pesawat CASA C-212 yang merupakan hibah dari maskapai penerbangan. Usia pakainya sudah melampaui 15.000 jam.
"Penyebab kecelakaan beragam faktornya. Bisa karena masalah teknik, human error, management error, atau cuaca. Jadi, memang tidak segampang itu untuk mengatakan pesawat CASA C-212 tidak layak terbang. Kita tahu di Indonesia pesawat ini telah digunakan sejak tahun 1980-an dimana Merpati menggunakannya untuk rute-rute perintis di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara," kata nara sumber tersebut. (roni)
GodFather
15th October 2010, 01:30 PM
Saya Tambahkan keterangan mengenai Wite Knight Two ini, berikut gallery image nya:
General characteristics
* Payload: 30,500 kg (30 tons)
* Length: 24 m (79 ft)
* Wingspan: 43 m (141 ft)
* Height: ()
* Powerplant: 4� Pratt & Whitney Canada PW308 turbofan
Performance
* Service ceiling 18 km (60,000 ft)
Image Gallery ...
http://andromeda.bluefameupload.com/img/aae579e8d8820cac9eaccebdffeea5b6/1.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/d6bc616b471948587a621c525b5a0236/2.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/9583f865c9f27920d5dc79c3ecdbdcf0/3.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/76926fb2ca1a85f9f947176bccf83aa0/4.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/b9aa3aa4074665bb48d52ea89a13714a/5.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/ae02d84da7f18c84137a5680a9e2ed73/6.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/f3d54280ffc367362cba43dfac9d8026/7.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/dadb684907436b06e92f380e7e39f915/8.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/cf654448811955c185e7643a3329a744/9.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/9f3075df540c42f0cd49c83826400c76/10.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/a49d98bba59161b615432a1ba7df153a/11.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/80dfbc86381005db90e280b7f648956c/12.jpg
http://andromeda.bluefameupload.com/img/3e98d79c616bcda4e6a25c757f2b7cee/13.jpg
Source:
Wikipedia
CODE
http://en.wikipedia.org/wiki/Scaled_Composites_White_Knight_Two
Engadget.com
CODE
http://www.engadget.com/2008/01/23/spaceshiptwo-white-knight-two-designs-unveiled-arent-they-cut/
rxJsP9vUEwg
http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif peace http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/Peace.gif
GodFather
15th October 2010, 01:36 PM
Antonov
An-124 Ruslan
ASCC codename: Condor
Heavy Transport
Deskripsi:
Sebelum adanya An-225, Antonov An-124 adalah pesawat terbesar di dunia, mengalahkan C-5 Galaxy. An-124 dibuat berdasarkan pengalaman dalam pembuatan turboprop raksasa An-22 dengan beberapa pengembangan yang membuat An-124 lebih efektif.
http://www.globalaircraft.org/photos/planephotos/An-124-1.jpg
An-124 dilengkapi dengan sebuah hidung tergantung-menghadap atas dan sebuah lerengan untuk kemampuan roll-on roll-off loading (pengangkutan). Sebagai tambahan, dua set roda hidung yang dapat direndahkan untuk merendahkan hidung dan memudahkan pengangkutan kargo. Desain An-124 mempunyai full-span leading-edge slats pada sayapnya yang memungkinkan kemampuan take-off jarak pendek. Roda pendaratannya mempunyai 24 roda sehingga An-124 dapat beroperasi pada medan yang berat. Kompartemen besar untuk 88 penumpang sebagai tambahan pada dek kargo utama 118 ft x 21 ft x 14.5 ft, dengan total volume 44.725ft3.
http://www.dustoff.org/photo/images/UH-60-AN-124.jpg
An-124 pertama kali beroperasi untuk Aeroflot yang digunakan sebagai pesawat kargo besar. Sejumlah An-124 digunakan oleh militer Rusia untuk misi transpor strategis. Total 54 An-124 dibuat dari 1984 sampai 1997. Pada tahun 2000, 26 beroperasi untuk AU Rusia, 21 beroperasi untuk maskapai penerbangan sipil dan 5 hilang pada kecelakaan. Keterbatasan dana membuat produksi untuk militer dihentikan dan untuk komersial tetap berjalan, 3 pesawat tiap tahun hingga 2003. Walaupun pembuatannya telah dihentikan, tetapi Rusia dan Ukraina setuju untuk memulai kembali produksi pada semester kedua tahun 2008 jika jumlah pesanan memenuhi target.
HISTORY:
First Flight: 26 December 1982
Service Entry: 1987
CREW: six: pilot, co-pilot, navigator, communication operator, engineer, electrical engineer
military models also carry a loadmaster; up to twelve cargo handlers and a second primary crew for long flights may also be carried
PASSENGERS: 88
ESTIMATED COST: $150 to $160 million [2008$]
AIRFOIL SECTIONS:
Wing Root: unknown supercritical
Wing Tip: unknown supercritical
DIMENSIONS:
Length: 226.46 ft (69.10 m)
Wingspan: 240.48 ft (73.30 m)
Height: 69.10 ft (21.08 m)
Wing Area: 6,760 ft� (628.0 m�)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: 385,810 lb (175,000 kg)
Normal Takeoff: 864,210 lb (392,000 kg)
Max Takeoff: 892,870 lb (405,000 kg)
Fuel Capacity: (An-124) 471,215 lb (213,740 kg); (An-124-100) 468,150 lb (212,350 kg)
Max Payload: 330,695 lb (150,000 kg)
PROPULSION:
Powerplant: four Loratev D-18T turbofans
Thrust: 206,360 lb (918.0 kN)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 530 mph (850 km/h) at 25,000 ft (7,620 m), Mach 0.77; at sea level: unknown
cruise speed: 465 mph (750 km/h)
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: 39,335 ft (12,000 m)
Range: 2,430 nm (4,500 km) with 330,695 lb (150,000 kg) payload; 6,480 nm (12,000 km) with 88,185 lb (40,000 kg) payload
ferry: 8,690 nm (16,090 km)
Endurance: 20 hr
g-Limits: unknown
ARMAMENT: none
KNOWN VARIANTS:
An-124: Military transport model
An-124A: Proposed military version that would have used six sets of tandem wheels on the main gear instead of five to permit operations from rougher airfields
An-124-100: Civil version modified for compatability with cargo loading infrastructure at commercial airports
An-124-100M: Improved model equipped with uprated D-18 Series 3 engines allowing greater range and shorter takeoff distance, also fitted with more advanced Western avionics allowing crew size to be reduced from 6 to 4 by eliminating the communication operator and engineer
An-124-100V: An-124-100 aircraft modified with noise-reduction covers on the engine nacelles to meet noise pollution standards
An-124-100MV: Model incorporating the improvements of both the An-124-100M and An-124-100V versions
An-124-100M-150: Upgrade for An-124-100M models to increase payload and maximum takeoff weight, extend flight hours from the original 7,500 to 24,000 (and ultimately 40,000), and replace outdated equipment
An-124-102: Proposed model with a three-crew cockpit
An-124-130: Proposed model, details unknown
An-124-200:Proposed upgrade to add General Electric CF6-80C2 turbofan engines to the An-124-100M
An-124-210: Similar to the An-124-100M but to be equipped with Rolls-Royce RB211-52H-T engines as well as new avionics
An-124AK: Proposed launch platform for the Shtil-3A ballistic missile used for launching satellites into orbit, the missile would be carried in the main cargo hold to an altitude of 36,090 ft (11,000 m) and deployed through the aft cargo doors using a parachute before its motor ignited
An-124FFR: Proposed firefighting model capable of carrying over 440,000 lb (200,000 kg) of water or fire retardant
KNOWN OPERATORS:
Civil:
Aeroflot
Air Foyle
AJAX
Antonov Airlines
Antonov AirTrack
Atlant Soyuz Airlines
HeavyLift Cargo Airlines
Libyan Arab Air Cargo
Maximus Air Cargo
Russian State Transport Company
Titan Cargo
Transaero Airlines
TransCharter Titan Cargo
Volga-Dnepr Airlines
Polet Airlines
Rossiya
Military:
Russia, Voyenno Vozdushniye Sili (Russian Air Force)
Ukraine, Viys'kovo-Povitriani Syly Ukrayiny (Ukraine Military Air Forces)
Union of Soviet Socialist Republics, Voyenno Vozdushniye Sili (Soviet Air Force)
http://www.aerospaceweb.org/aircraft/transport-m/an124/an124_schem_01.gif
Peace all http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:37 PM
de Havilland Canada
DHC-6 Twin Otter
Regional Airliner
Regional Transport
Deskripsi
Setelah membuat pesawat transportasi mesin tunggal DHC-3 Otter, de Havilland Canada mengumumkan pengembangan pesawat mesin kembar DHC-6 pada 1964. Mampu membawa 13 hingga 18 penumpang, pesawat ini dikembangkan untuk landasan pendek yang mana kemampuan take-off dan pendaratan jarak pendek menjadi sangat penting. DHC-6 dapat dilengkapi dengan roda pendaratan standar ataupun skis atau pelampung untuk operasi di salju maupun air. Versatilitas ini tidak hanya membuat banyak maskapai penerbangan tertarik, tetapi juga departemen militer dan pemerintahan. Pesawat ini juga populer pada institusi riset seperti NASA dan NOAA.
http://oim.hq.nasa.gov/oia/amd/images/aircraft/grc/dhc6.jpg
Model utama pesawat ini termasuk Seri 100, Seri 200 yang lebih berat dan Seri 300 dengan pengembangan mesin dan ruangan menjadi 20 penumpang. Versi militer juga dibuat, dikembangkan untuk tugas-tugas militer seperti pesawat transpor bersenjata dan pesawat intai maritim. Produksi Twin Otter berakhir pada 1988 setelah 844 pesawat dibuat, dan pesawat pengganti bernama DHC-9 masih dalam pengembangan. Akan tetapi, Twin Otter masih tetap populer sehingga perusahaan Kanada, Sir Viking, membeli hak produksi dan mengumumkan bahwa produksi akan dimulai kembali pada 2008 untuk seri-400.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/Dhc-6.jpg/800px-Dhc-6.jpg
HISTORY:
First Flight: 20 May 1965
Service Entry: 1966
CREW: two: pilot, co-pilot
PASSENGERS:(typical) 18-20; (Series 300) 20 in one-class
ESTIMATED COST: unknown
AIRFOIL SECTIONS:
Wing Root: NACA 63A516 mod
Wing Tip: NACA 63A516 mod
DIMENSIONS:
Length: 51.75 ft (15.77 m)
Wingspan: 65.00 ft (19.81 m)
Height: 19.50 ft (5.94 m)
Wing Area: 420 ft� (39.02 m�)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: 7,415 lb (3,365 kg)
Normal Takeoff: unknown
Max Takeoff: 12,500 lb (5,670 kg)
Fuel Capacity: internal: 2,500 lb (1,135 kg); external: not applicable
Max Payload: 2,500 lb (1,135 kg)
PROPULSION:
Powerplant: two Pratt & Whitney Canada PT6A-27 turboprops
Thrust: 1,304 ehp (942 ekW)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 215 mph (340 km/h) at 10,000 ft (3,050 m); at sea level: unknown
Initial Climb Rate: 1,600 ft (490 m) / min
Service Ceiling: 26,700 ft (8,140 m)
Range typical: 700 nm (1,295 km)
max payload: 100 nm (185 km)
g-Limits: unknown
KNOWN VARIANTS:
Series 100: First production model with a short nose; 115 built
Series 200: Model with a longer nose, increased baggage capacity, and higher maximum takeoff weight; 115 built
Series 300: Improved Series 200 model with uprated engines and greater maximum takeoff weight, later models able to carry up to 20 passengers
Series 300M: Military transport in two versions: basic model and counter-insurgency model equipped with machine guns and underwing pylons
Series 300MR: Maritime reconnaissance model featuring a search radar; 1 built for Senegal
Series 300S: Model with 11 seats and improved STOL features for use in small inner-city airports; 6 built
Series 400: Proposed improved model to meet more stringent US noise requirements; not built
Series 400: Revived production model manufactured by the Canadian firm Viking Air, includes a new PT6A-34/35 engine; at least 40 to be built
CC-138: Search-and-rescue model used by the Canadian military
UV-18A: Command transport based on the Series 300 model and used by the US Army; 6 built
UV-18B: Parachuting model based on the Series 300 and used by the US Air Force Academy; 2 built
KNOWN OPERATORS:
Civil:
AAI
Adlair Aviation
Aerolinea de Antioquia (ADA)
Aeroperlas
Aerovias DAP
Aero Zambia
Air Alpes
Air America
Air BC
Air Burundi
Aircalin
Air Djibouti
Air Ecosse
Air Greenland
Air Iceland
Air Limousin Travail A�rien (ALTA)
Air Madagascar
Air Moorea
Air Pacific
Air Panama
Air S�o Tom� and Pr�ncipe
AirSea Lines
Air S�n�gal
Air Seychelles
Air Tindi
Air Turks & Caicos
Air Vend�e
Air West
Alaska Airlines
Aloha Island
Aurigny
Brymon
Cameroon Airlines
Carib Aviation
Cayman Airways
China Flying Dragon Aviation
Continental Express
CrownAir
Crown Airways
Dorado Wings
Eagle Air (Iceland)
Eastern Metro Express/Metro Airlines (USVI)
Emirates
Era
Evergreen Helicopters
Flugf�lag Nor�urlands
Fraser Valley
Grand Canyon Airlines
GT Air
Gulf Air
Harbour Air
Intermountain Aviation
Isles of Scilly Skybus
Jersey European
Kenn Borek Air
Lab Air
Labrador Airways
La Ronge
Lake Union
Lina Congo
Loganair
Malaysian Airline System (MAS)
Maldivian Air Taxi
MASWings
Manx
Merpati Nusantara Airlines
Metro Airlines
Metropolitan
Mountainwest
Nature Air
Nepal Airlines
NorOntair
NT Air
Pacific Sun
Pilgrim Airlines
Ptarmigan
Raecom
Rio
Royal Nepal Airlines
Seaborne Airlines
Shawnee Airlines
Solomon Airlines
St. Lucia Airways
SCAT
Scenic
Schreiner Airways
Schreiner Airways Cameroon
Skybus
Skydive
Spacegrand
Swedair
Talair
Touraine Air Transport (TAT)
Trigana Air Service
Trans Maldivian Airways
Trans Provincial
UNICEF
Unitair
US Air Express
Vaengir
Walker's Cay
West Coast
West Flight
Wiggins Airways
Windward Islands Airways International
Yeti Airlines
Government/Military
Afghanistan
Argentina (Air Force, Army, Navy)
Australia
Benin
British Antarctic Survey
Canada
Chile
Colombia
Dominican Republic
Ecuador
Ethiopia
France (Air Force, Army)
Haiti
Jamaica
Malaysia
National Aeronautics & Space Administration (NASA)
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
Nepal
Netherlands
Norway
Panama
Paraguay
Peru
Senegal (300MR)
Sudan
Switzerland
Uganda
US Air Force
US Army
Venezuela
http://www.al-airliners.be/dhc/dhc-6.jpg
Peace all http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:40 PM
Boeing VC-25
AIR FORCE ONE
http://antares.bluefameupload.com/img/240f49962d4bae5eb177b06596784d91/746px-Air_Force_One_over_Mt__Rushmore.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/55445b8f6a8a28905c6d0e76e0c17fb8/800px-Air_Force_One_on_the_ground.jpg
Boeing VC-25 adalah peasawat Boeing 747-200B yang di desain khusus buat alat tranportasi Presiden Amerika, Pesawat ini di bat pada saat pemerintahan Prsiden Ronald Reegan., dan selesai pada tahun 1990 pada saat pemerintahan Presiden George H.W. Bush.
Pesawat seharga US$325 juta ini memilki 3 lantai dengan luas 370m2.
Pesawat dengan kapasitas 70 orang ini dapat terbang sejauh 7600 mil (12,600 km) dan dapat menjelajahi 1/3 bumi hanya degan sekali pengisian bahan bakar.
Pemerintah Amerika berencana menggantikan dengan pesawatat Boeing 747-8 terbaru atau Airbus 320.
General characteristics
Crew: 26: three pilots, cabin crew
Capacity: 76 passengers
Length: 231 ft 5 in (70.6 m)
Wingspan: 195 ft 8 in (59.6 m)
Height: 63 ft 5 in (19.3 m)
Zero fuel weight: 526,500 lb (238,800 kg)
Max takeoff weight: 833,000 lb (375,000 kg)
Powerplant: 4� General Electric CF6-80C2B1 turbofans, 56,700 lbf (250 kN) each
Performance
Maximum speed: Mach 0.92 (630 mph, 1,015 km/h) at altitude
Cruise speed: Mach 0.84
Range: 6,800 nmi (7,800 mi, 13,000 km)
Service ceiling 45,100 ft (13,700 m)
GodFather
15th October 2010, 01:41 PM
AIR FORCE ONE
http://antares.bluefameupload.com/img/ba6c60410f2209f5e61508709c0f87f4/Air-Force-One-FP.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/d792e7585143baabdb2f3b6171eadfc5/vc-25_to_image03.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/b22807773f045e764b0b8508e818df63/vc-25_to_image05.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/0d11865d4543ce34c616b4c9bfdfdf71/phok02v2.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/a03567fdc3f1b964792822d65bbf0dfe/_41833792_airforceone_416ap.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/a42fee7adafea781a2de24e005025704/VJF_PeteKing_Bush_AF1.jpg
http://antares.bluefameupload.com/img/7135428c3e3f0bf9d62e6f7632476349/VJF_PeteKing_Bush_AF1_2.jpg
GodFather
15th October 2010, 01:41 PM
Lanjuuuut:
Tupolev
Tu-114 Rossiya
ASCC codename: Cleat
Long-Range Jetliner
Deskripsi
Setelah Tupolev berhasil mengadaptasi bomber Tu-16 menjadi pesawat komersial jarak-menengah Tu-104, biro desain menginstruksikan untuk mengembangkan pesawat komersial interkontinental dari Tu-95. Hasilnya adalah Tu-114, yang mengagetkan para pengamat dari Barat bahwa pesawat dengan baling-baling (propeler) mampu beroperasi dengan kecepatan seperti jet.
Kunci kesuksesan keluarga Tu-95/Tu-114 adalah pengembangan mesin turboprop NK-12 yang sangat powerful oleh Biro Desain Kuznetsov, walaupun sebenarnya pengembangan ini sebagian besar dilakukan oleh ilmuwan Jerman. Masih merupakan mesin turboprop paling kuat yang pernah dibuat, NK-12 mengubah tenaga putaran menjadi tenaga dorong melalui baling-baling empat-blade berputar yang berlawanan arah jarum jam yang terpasang dua di setiap mesin.
http://www.avsim.com/pages/0105/bearcave/tupeluv_tu114_02.jpg
Ketika Tu-114 masih didesain, biro desain memutuskan untuk segera memodifikasi tiga Tu-95 demiliterisasi menjadi Tu-116. Tujuan Tu-116 adalah untuk melakukan studi rute dan penjadwalan, uji sistem propulsi dan studi kompabilitas dengan bandara sipil.
Sama pada Tu-95, Tu-114 dan Tu-116 mempunyai empat mesin, sayap tertekuk besar dan unit roda pendaratan yang panjang karena diameter propeler yang sangat besar. Sementara purwarupa Tu-116 menggunakan bodi yang sama dengan Tu-95, Tu-114 memakai bodi yang baru dengan diameter yang lebih besar. Bodi pesawat yang lebih besar ini memungkinkan penambahan ruang untuk penumpang. Sebagai tambahan, sayapnya dipasang lebih rendah untuk meningkatkan layout lantai kabin. Awak penerbangan duduk di bagian depan bodi pesawat sama seperti Tu-95, termasuk jendela transparan untuk navigator pada hidung.
Kabin utamanya sangat besawar sesuai dengan standar tahun 1950 dengan akomodasi untuk 120 hingga 220 penumpang. Kabin dibagi menjadi beberapa bagian berbeda. Pertama, kabin bagian depan yang berkapasitas 42 penumpang diikuti dengan toilet. Kemudian kompartemen untuk makan dengan meja dan kursi untuk 48 penumpang dan sebuah kompartemen galeru dengan elevator untuk menaikkan makanan dari dapur yang berada di dek yang lebih rendah. Dibelakangnya terdapat kompartemen kecil berisi dua kursi untuk awak kabin dan dua kompartemen kecil tambahan untuk tempat duduk atau tidur awak. Terakhir, kabin utama untuk 54 penumpang yang tersusun 3 lajur (masing-masing lajur dua kursi) ditambah kompartemen untuk toilet.
Stelah membuat beberapa rekor, termasuk rekor kecepatan untuk pesawat bermesin turboprop tercepat yang masih bertahan hingga sekarang, 31 pesawat ini beroperasi untuk Aeroflot. Beberapa pesawat ini digunakan untuk rute domestik dan internasional jarak jauh.
Tu-114 mulai digantikan perannya oleh II-62 pada 1971 dan dipensiunkan dari layanan sipil pada 1975. Beberapa masih digunakan setelah dimodifikasi menjadi Tu-126, pesawat peringatan awal.
HISTORY:
First Flight: (Tu-116) late 1956; (Tu-114) 3 October 1957
Service Entry: 24 April 1961
CREW:: five flight crew: pilot, co-pilot, navigator, radio operator, flight engineer; five cabin crew: three flight attendants, two cooks
PASSENGERS:: 120 long-range nonstop flights; 170 normal operations; 220 high-density
ESTIMATED COST: unknown
AIRFOIL SECTIONS:
Wing Root: TsAGI SR-5S
Wing Tip: TsAGI SR-5S
DIMENSIONS:
Length: 177.33 ft (54.10 m)
Wingspan: 167.50 ft (51.10 m)
Height: 50.67 ft (15.50 m)
Wing Area: 3,348.76 ft2 (311.10 m2)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: 200,620 lb (91,000 kg)
Normal Takeoff: unknown
Max Takeoff: 376,990 lb (171,000 kg)
Fuel Capacity: internal: 18,920 gal (71,615 L)
external: not applicable
Max Payload: 66,140 lb (30,000 kg)
PROPULSION:
Powerplant: four Kuznetsov NK-12MV turborpops each driving two AV-60H counter-rotating four-balded reverse-pitch propellers
Thrust: 59,180 eshp (44,132 ekW)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 540 mph (870 km/h) at 26,250 ft (8,000 m), Mach 0.78; at sea level: unknown
cruise speed: 480 mph (770 km/h) at 29,500 ft (9,000 m), Mach 0.70
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: 39,370 ft (12,000 m)
Range: 4,830 nm (8,950 km) with 33,070 lb (15,000 kg) payload; 3,345 nm (6,200 km) with 66,140 lb (30,000 kg) payload
Endurance: unknown
g-Limits: unknown
KNOWN VARIANTS:
Tu-116: Demilitarized Tu-95 bomber used as a prototype with the weapons bay and tail turret deleted and a 24 or 30 seat four-abreast pressurized passenger cabin added to the aft fuselage; 1 modified and 2 built
Tu-114: Production long-range jetliner; 31 built
Tu-114D: Aeroflot designation applied to the three Tu-116 aircraft
Tu-126: Designation applied to former Tu-114 airframes withdrawn from service and converted into airborne early warning and control (AWACS) platforms for the Soviet Navy
KNOWN OPERATORS:
Aeroflot
Japan Air Lines
http://www.aerospaceweb.org/aircraft/jetliner/tu114/tu114_schem_01.jpg
Peace All http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:48 PM
Mitsubishi MU-300 / Diamond
http://www.airport-data.com/images/aircrafts/small/054/054158.jpg
Pada tahun 1977 Mitsubishi merancang dan membuat dua purwarupa pesawat bisnis bermesin turbofan kembar dengan nama MU-300, yang pertama terbang pada tanggal 29 Agustus 1978. Pesawat yang bersayap-rendah, badan bertekanan dan roda pendaratan tricycle yang dapat dimasukkan, mempunyai dua mesin turbofan JT15D-4, terpasang di setiap sisi belakang badan pesawat. Akomodasi standarnya terdiri dari dua awak pesawat dan tujuh penumpang. Pada akhir program pengembangan, purwarupa dibongkar dan dikirim ke Amerika Serikat, di mana mereka dirakit ulang oleh anak perusahaannya Mitsubishi Aircraft International Inc. Diganti namanya menjadi Diamond I, dua pesawat ini digunakan untuk program sertifikasi di Amerika Serikat, yang akhirnya lolos pada tanggal 6 November 1981. Pengiriman awal kepada konsumennya dimulai pada Juli 1982 dan 62 pesawat dibuat.
Versi upgrade-nya, Diamond IA, dipasangi mesin JT15D-4D yang telah diupgrade sehingga memberikan peningkatan kinerja secara keseluruhan, sebuah kokpit EFIS dan dengan berat lepas-landas maksimum bertambah menjadi 7.361kg. Pesawat upgrade ini diumumkan pada tahun 1983 dan produksi pertamanya 27 pesawat. Pesawat upgrade ini dibedakan dari versi sebelumnya dengan adanya jendela ekstra di samping kiri. Pesawat dikirim pada tahun 1984.
Dengan pengurangan berat lepas landas maksimum menjadi 7157kg, tapi dengan bahan bakar ekstra, dan dengan mesin JT15D-5 yang lebih kuat, delapan pesawat diproduksi dengan nama Diamond II. Namun, pada bulan Desember 1985, Mitsubishi menjual hak desain Diamond II kepada Beech, bersama dengan komponennya untuk produksi 64 pesawat. Komponen ini dirakit di Wichita dan dipasarkan sebagai Beechjet 400. Beech kemudian mulai melakukan produski penuh pesawat ini pada awal 1991 dan telah menerima pesanan untuk 113 untuk model yang telah sedikit-dimodifikasi 400As. Pada bulan Februari 1990, AU AS memilih pesawat ini sebagai airframe untuk elemen Sistem Pesawat Latih Tanker/Transpor yang diberi nama 400T T-1A Jayhawk. Kebutuhan AU AS sebanyak 211 pesawat, dan pertama kali dikirim pada bulan Juli 1991 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 1992,untuk pelatihan awak pesawat KC-135, C-5, KC-10 dan C-17.
http://www.aviastar.org/pictures/japan/mitsu_mu-300.gif
Specification
ENGINE:
2 x Pratt & Whitney Aircraft of Canada JT15D-4 turbofans, 1485kg
WEIGHTS:
Take-off weight: 6636 kg; 14630 lb
Empty weight: 4127 kg; 9099 lb
DIMENSIONS:
Wingspan: 13.26 m; 43 ft 6 in
Length: 14.75 m; 48 ft 5 in
Height: 4.19 m; 13 ft 9 in
Wing area: 22.43 m2; 241.43 sq ft
PERFORMANCE:
Cruise speed: 741 km/h; 460 mph
Ceiling: 12495 m; 41000 ft
Range: 2800 km; 1740 miles
Peace All http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:49 PM
Airbus A310
Tipe: Airliner
Produsen: Airbus
Pertama terbang: 3 April 1982
Diperkenalkan: April 1983
Pemakai: FedEx; Air India; Pakistan International Airlines; Air Transat
Diproduksi: 1983-2007
Jumlah dibuat: 255
Acuan: Airbus A300 Varian: A310 MRTT; CC-150 Polaris
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/BritCal-A310.png
Airbus A310 merupakan sebuah pesawat terbang berbadan lebar dengan jarak menengah-hingga-jauh yang dibuat oleh Airbus. Pesawat ini merupakan model kedua yang diperkenalkan oleh Airbus, dan merupakan versi pendeknya A300.
Sejarah
Jarak A310-300 melampaui semua model A300, dan A310-200 melampaui semua model A300 kecuali A300-600. Kualitas ini membawa A310 digunakan pada rute transatlantik. A300 dan A310 memperkenalkan konsep penyesuaian: pilot A300-600 dan A310 dapat membandingkan diri dengan pesawat lainnya dengan latihan satu hari.
Seperti pesawat kembarnya, A300, A310 mencapai akhir pasarnya sebagai pesawat penumpang dan kargo. Tidak terdapat pesanan pesawat A310 penumpang baru sejak 1990-an, dan hanya pesanan pesawat kargo yang mengalir. A310 (bersama dengan A300) menghentikan produksinya pada Juli 2007, tetapi lima pesanan dari Iraqi Airways masih tercatat. Penjualan pesawat kargo akan dimasukkan dalam pesanan A330-200F.
Pesawat ini diluncurkan pada Juli 1978 untuk Lufthansa dan Swissair. Sebuah pembangunan lebih jauh terhadap A300, pesawat ini awalnya melahirkan A300 B10. Merupakan "bayi" A300, perbedaan utama dari kedua pesawat tersebut adalah:
1. Badan lebih pendek - menyediakan kapasitas untuk 200 penumpang.
2. Sayap yang dirancang ulang - dirancang oleh British Aerospace yang bergabung dengan konsorsium Airbus
3. Fin vertikal lebih kecil
A310 dipasarkan sebagai perkenalan kepada operasi pesawat berbadan lebar. Dengan Airbus A330 yang sukses, pesanan terhadap A310 sepertinya tidak mungkin lagi. Antara 1993 dan 1997, 255 A310-an telah dikirim oleh Airbus.
A300 dan A310 menjadikan Airbus sebagai pesaing bagi Boeing dan berkembang lebih jauh dengan keluarga A320 dan A330/A340.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Flugbereitschaft_A310_10+22_20060803_STR.jpg
Varian
A310-200
A310 pertama, pesawat Airbus ke-162 yang selesai dari jalur perakitan, melakukan penerbangan perdananya pada April 1982 dengan mesin Pratt & Whitney JT9D. Seri -200 memasuki penerbangan komersial dengan Swissair dan Lufthansa setahun kemudian.
A310-200C
Sebuah versi yang dapat ditukar, kursinya dapat dilepaskan dan kargo diletakkan di dek utama.
A310-300
Terbang perdana pada Juli 1985, seri -300 memiliki MTOW yang ditingkatkan dan jarak yang makin jauh, disediakan oleh tangki bahan bakar tambahan pada penyeimbang horizontal dan tengah pesawat. Model ini juga memiliki winglet untuk menambah keefisienan pesawat, sebuah fitur yang pernah dipasang pada beberapa -200. Pesawat ini memasuki penerbangan komersial pada 1986, dengan Swissair. Tidak ada A310 kargo yang dibuat. Operator seperti FedEx merubah A310 bekasnya menjadi pesawat kargo. Beberapa merupakan versi -300.
A3100-300C
Sebuah versi yang dapat ditukar, kursinya dapat dilepaskan dan kargo diletakkan di dek utama.
A310 MRTT
A310 telah dioperasikan oleh beberapa angkatan udara di dunia sebagai pesawat angkut, bagaimanapun beberapa pesawat telah dikonfigurasikan menjadi "Multi Role Tanker Transport" oleh EADS, menyediakan kemampuan mengisi bahan bakar terbang. Enam pesawat telah dipesan; empat oleh Luftwaffe Jerman dan dua oleh Angkatan Bersenjata Kanada. Pengiriman dimulai pada 2004, Tiga pesawat ditukar di Elbe Flugzeugwerke EADS (EFW) di Dresden, Jerman; tiga lainnya di Lufthansa Technik di Hamburg, Jerman. Angkatan Udara Chili telah membeli dua A310 untuk menggantikan pesawat angkut dan tanker 7070-320 'Aguila". Pesawat pertama diterima pada Oktober 2007 (tanpa dimodifikasi sebagai MRTT), sementara yang kedua menjalani perbaikan dan transformasi ke MRTT; setelah pesawat tersebut diterima, pesawat pertama akan diperbaiki dan dimodifikasi. Kontrak untuk kedua pesawat melampaui US$100 juta, termasuk perubahan ke MRTT, latihan dan pemeriksaan.
http://www.aerospaceweb.org/aircraft/jetliner/a310/a310_schem_01.jpg
HISTORY:
First Flight: (A310) 3 April 1982; (A300-300) 8 July 1985
Service Entry: April 1983 (with Lufthansa and Swissair)
CREW: 2 flight crew
PASSENGERS: 210 in three classes; 220 in two classes; 280 in one class
DIMENSIONS:
Length: 153.08 ft (46.66 m)
Wingspan: 144.00 ft (43.89 m)
Height: 51.83 ft (15.80 m)
Wing Area: 2,357.3 ft2 (219.0 m2)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: 177,130 lb (80,345 kg)
Typical Load: unknown
Max Takeoff: 330,695 lb (150,000 kg)
Fuel Capacity: internal: 16,130 gal (61,070 L); external: not applicable
Max Payload: 72,445 lb (32,860 kg)
PROPULSION:
Powerplant: two General Electric CF6-80C2A2 turbofans or two Pratt & Whitney PW4152 turbofans
Thrust: (GE) 107,000 lb (476.0 kN); (PW) 118,000 lb (524.9 kN)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: unknown; at sea level: unknown
cruise speed: 545 mph (875 km/h) at 32,800 ft (10,000 m), Mach 0.8
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: unknown
Range max payload: 5,200 nm (9,600 km)
g-Limits: unknown
KNOWN OPERATORS:
Civil:
Aeroflot
Aerolineas Argentinas
Air Afrique
Air Algerie
AirCalin
Air Djibouti
Air France
Air India
Air India Cargo
Air Jamaica
Air Kazakhstan
Air Libert�
Air Niugini
Air Paradise International
Air Plus Argentina
Air Plus Comet
Air Transat
Antinea Airlines
Armenian Airlines
Austrian Airlines
Avion Aircraft Trading
AwAir International
Biman Bangladesh
Carnival Air Lines
China Eastern
China Northwest Airlines
Civil Aviation Administration of China (CAAC)
CSA Czech Airlines
Cyprus Arways
Delta Airlines
Emirates Airlines
Equatoriana
FedEx
Hapag-Lloyd
Iberworld
Iran Air
Kenya Airways
Khalifa Airways
Kibrish Turkish Airlines
KLM - Royal Dutch Airlines
KTHY Cyprus Turkish Airlines
Kuwait Airways
LAB Airlines
Libyan Arab Airlines
Lufthansa
MIAT (Mongolian Airlines)
Middle East Airlines
Midwest Airlines Egypt
Nigeria Airways
Oman Air
Pacific Airlines
Pakistan International
Pan American World Airways (Pan Am)
Praeda
Qatar Airways
Regionair
Royal Aviation
Royal Flight
Royal Jordanian Airline
Sabena
Sata International
Singapore Airlines
Sofia/Bulgaria
Sudan Airways
Swissair
TAP Air Portugal
Tarom
Thai Airways International
Transaero
Trans Mediterranean Airways
Turkish Airlines
United Airways
Uzbekistan Airways
VASP
Vietnam
Wardair
Yemenia Airways
Government/Military:
Belgium, Belgishe Luchtmacht/Force A�rienne Belge (Belgian Air Force)
Canada (Canadian Armed Forces, Air Command)
France, Arm�e de l'Air (French Air Force)
Germany, Deutsche Luftwaffe (German Air Force)
Pakistan, Pakistan Fiza'ya (Pakistani Air Force)
Spain, Ej�rcito del Aire Espa�ola (Spanish Air Force)
Thailand, Kongtap Agard Thai (Royal Thai Air Force)
Peace All
GodFather
15th October 2010, 01:50 PM
Douglas
DC-9
Short to Medium-Range Jetliner
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6f/Navy-dc9-N932ML-071129-01adj-16.jpg
Douglas mulai mengembangkan DC-9 pada akhir tahun 1950-an sebagai pesawat bertenaga-jet jarak pendek untuk melengkapi saudaranya yang lebih besar DC-8. DC-9 merupakan desain Amerika pertama yang memiliki mesin kembar yang dipasang di bagian ekor, yang konsepnya dipinjam dari pesawat Caravelle Perancis. Konfigurasi ini merupakan layout tradisional dengan sebuah bodi pesawat berbentuk tabung yang dipasangi dengan sayap tertekuk yang dipasang rendah. Salah satu karakteristik yang tidak biasa adalah pengenalan dari ekor-T yang dipaksakan karena pilihan penempatan mesin.
DC-9 Seri 10 berkapasitas 80-90 penumpang adalah yang pertama beroperasi, tetapi dari desain dasar ini telah ditawarkan sejumlah variasi yang dimungkinkan dengan penambahan plugs bodi pesawat untuk meningkatkan beban penumpang atau bahan bakar. Varian Seri 50 terakhir, misalnya, lebih panjang 23 ft (7 m) daripada versi asli dan dapat mengangkut hingga 139 penumpang. Selain itu, varian kargo, convertible, dan gabungan penumpang-kargo dikembangkan untuk menarik berbagai operator. Program ini juga menerima tambahan pesanan besar ketika US Air Force dan US Navy membeli varian kargo dan transport yang dikenal sebagai C-9. Varian yang jauh lebih besar dan diganti mesinnya, dikenal sebagai DC-9 Super 80, muncul pada awal tahun 1980-an namun telah diganti namanya menjadi MD-80 setelah merger McDonnell Douglas.
Antara 1965 dan 1982, total 976 DC-9 dibuat, dan masih beroperasi hingga saat ini, dan telah diupgrade untuk memenuhi peraturan tentang kebisingan yang baru.
http://www.aerospaceweb.org/aircraft/jetliner/dc9/dc9_schem_01.gif
HISTORY:
First Flight: 25 February 1965
Service Entry: 8 December 1965 (with Delta Airlines)
CREW: 2 flight crew
PASSENGERS:
(DC-9-10) 80 in two classes, 90 in one class
(DC-9-30) 105 in two classes, 119 in one class
(DC-9-40) 125 to 132
(DC-9-50) up to 139
ESTIMATED COST: unknown
AIRFOIL SECTIONS:
Wing Root: DSMA-433/-434A
Wing Tip: DSMA-435A/-436A
DIMENSIONS:
Length: (DC-9-10) 104.42 ft (31.86 m); (DC-9-30) 119.33 ft (36.41 m); (DC-9-40) 125.58 ft (38.31 m); (DC-9-50) 133.50 ft (40.73 m)
Wingspan: (DC-9-10) 89.42 ft (27.28 m); (DC-9-20) 93.32 ft (28.47 m)
Height: 27.5 ft (8.38 m)
Wing Area: 1,000.7 ft2 (92.97 m2)
Canard Area: not applicable
WEIGHTS:
Empty: (DC-9-30) 57,190 lb (25,940 kg); (DC-9-50) 61,880 lb (28,070 kg)
Typical Load: unknown
Max Takeoff: (DC-9-10) 90,700 lb (41,180 kg); (DC-9-20) 98,000 lb (44,490 kg)
(DC-9-30) 110,000 lb (49,940 kg); (DC-9-40) 114,000 lb (51,755 kg); (DC-9-50) 121,000 lb (54,935 kg)
Fuel Capacity: internal: (DC-9-10) 3,695 gal (13,980 L); (DC-9-20) 3,680 gal (13,925 L)
(DC-9-50) 4,260 gal (16,120 L); external: not applicable
Max Payload: (DC-9-30) 31,125 lb (14,120 kg)
PROPULSION:
Powerplant: (DC-9-10) two Pratt & Whitney JT8D-7 turbofans; (DC-9-20) two Pratt & Whitney JT8D-9 turbofans; (DC-9-30) two Pratt & Whitney JT8D-15 turbofans; (DC-9-50) two Pratt & Whitney JT8D-17 turbofans
Thrust: (DC-9-10) 28,000 lb (124.56 kN); (DC-9-20) 30,000 lb (133.45 kN); (DC-9-30) 31,000 lb (137.90 kN); (DC-9-50) 32,000 lb (142.35 kN)
PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: unknown; at sea level: unknown
cruise speed: (DC-9-10) 560 mph (905 km/h); (DC-9-20) 555 mph (895 km/h); (DC-9-30) 570 mph (915 km/h); (DC-9-40) 560 mph (905 km/h); (DC-9-50) 560 mph (905 km/h)
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: unknown
Range: (DC-9-10) 1,100 nm (2,035 km); (DC-9-20) 1,605 nm (2,975 km); (DC-9-30) 1,420 nm (2,630 km); (DC-9-40) 1,460 nm (2,710 km); (DC-9-50) 1,420 nm (2,630 km)
g-Limits: unknown
KNOWN VARIANTS:
DC-9 Series 10: Initial production model
DC-9 Series 15: Same as DC-9-10 but with more powerful engines for operation at higher gross weights
DC-9 Series 20: Model with larger wingspan and more powerful engines for operation in hot/high environments; 147 Series 10, 15 and 20 airframes built
DC-9 Series 30: Enlarged version with lengthened fuselage for up to 119 passengers and larger sing of Series 20 plus more powerful engines, available in freighter (F), convertible (CF) and passenger/freight (RC) models; 621 built
DC-9 Series 40: Same as Series 30 but with lengthened fuselage for up to 132 passengers and new engines, available in freighter (F), convertible (CF) and passenger/freight (RC) models; 71 built
DC-9 Series 50: Same as Series 30 but with lengthened fuselage and revised cabin layout for up to 139 passngers and new engines, available in freighter (F), convertible (CF) and passenger/freight (RC) models; 96 built
DC-9 Super 80: Lengthened model with more fuel efficient engines, later redesignated the MD-80
DC-9 Super 90: Updated version of the MD-80, later redesignated the MD-90
C-9A Nightingale: Aeromedical transport based on DC-9 Series 30 and used by US Air Force; 21 built
C-9B Skytrain II: Logistics transport based on Series 30 and Series 40 built for US Navy and US Marines; 17 built
VC-9: US Air Force VIP transport based on DC-9 Series 30; 3 built
KNOWN OPERATORS:
Civil:
1Time
ABX Air
ADC Airlines
Adria
Aero California
Aerocaribe
Aerolineas Internacionales
Aeromexico
Aeropostal
Aeroquetzal
Aerorepublica Colombia
Air Aruba
Airborne Express
Air Canada
Air Djibouti
Airtran Airways
Air Transport International (ATI)
Air West
Alitalia
Allegheny Airlines
Allegiant Air
Allegro Air
ALM
Aserca
Austral
Avensa
Aviaco
Aviacsa
Avioimpex
Bellview Airlines
Cebu Pacific Air
Championship Airways
Continental Airlines
Delta Airlines
DHL
Dinar Lineas Aereas
Dominicana
Eastern Airlines
Egyptair
Emery Worldwide
Evergreen International Airlines
Express One International
Finnair
Garuda Indonesia
Ghana Airways
Hawaiian Air
Hughes Airwest
Hunair
Iberia
Inex Adria
Intercontinental Colombia
Itavia
Japan Air System
JAT Yugoslav Airlines
Kitty Hawk Air Cargo
Laser
Legend Airlines
MAT Macedonian Airlines
Merpati
Midway Airlines
Midwest Express
Million Air
North Central Airlines
Northwest Airlines
Ozark Airlines
Reliant Airlines
Ryan International Airlines
SAS Scandanavian Airlines
Servivensa
Setra
Sosolito
Southern Airways
Southwest Airlines
Spantax
Spirit Airlines
Sportsflight Air
Sun Air
Sun Jet International Airlines
Surinam Airways
Taesa
Texas International
THY Turkish Airlines
Toa Domestic Airlines (TDA)
Trans World Airlines (TWA)
US Airways
USA Jet Airlines
Valujet
Viasa
West Coast Airlines
Wetrafa Airlines
Zuliana Airlines
Government/Military:
Italy
Kuwait
US Air Force
US Marines
US Navy
Peace all http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gifhttp://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/smile.gif
GodFather
15th October 2010, 01:52 PM
Boeing 747-800
http://apollo.bluefameupload.com/img/6c1561b51e9ad38579968e092ae7bcec/Boeing-747-8-Intercontinental.jpg
Interior
http://apollo.bluefameupload.com/img/608faa7e4ee517e51150556118a5316a/747-8.jpg
QUOTE
Source: Boeing.com
http://www.boeing.com/commercial/747family...background.html (http://www.boeing.com/commercial/747family/747-8_background.html)
The Boeing 747-8 Family: A Proud Tradition of Value Continues
The Boeing 747-8 Intercontinental and 747-8 Freighter are the new high-capacity 747s that offer airlines the lowest operating costs and best economics of any large passenger or freighter airplane, while providing enhanced environmental performance.
This latest family of the 747 jetliners meets airline requirements for a passenger airplane that serves the 400- to 500-seat market between the 555-seat Airbus A380 and the 365-seat Boeing 777-300 Extended Range airplanes, and a freighter that continues the leadership of the 747 Freighter family in the world cargo market.
Boeing launched the airplane on November 14, 2005, with firm orders for 18 747-8 Freighters; 10 from Cargolux of Luxembourg and eight from Nippon Cargo Airlines of Japan. The combined list price value of the orders is approximately $5 billion.
Boeing had been studying the market feasibility of a new 747 for some time, working with operators to establish their requirements for an incrementally larger 747 to continue the profitability of current 747 fleets. By working together with customers and applying the innovative new technologies of the 787 Dreamliner, Boeing was able to create the 747-8 family. In fact, the designation 747-8 was chosen to show the technology connection between the 787 and the new 747.
Both the passenger and freighter versions of the 747-8 will allow operators to maximize their profitability. Seat-mile costs for the 747-8 Intercontinental are 13 percent lower than the 747-400, with 2% lower trip costs. The 747-8 Intercontinental is more than 10 percent lighter per seat than the A380 and consumes 11 percent less fuel per passenger. That translates into a trip-cost reduction of 21 percent and a seat-mile cost reduction of more than 6 percent compared to the A380.
The 747-8 is the only large airplane that fits today's airport infrastructure, giving airlines the flexibility to fly to more destinations. The 747-8 will build on the current 747's capability to fly into most airports worldwide, using the same pilot type ratings, services and most ground support equipment. With a range of 14,815 km (8,000 nmi), the 747-8 Intercontinental can connect nearly any major city pair in the world.
The 747-8 family provides new revenue opportunities that will allow airlines to maximize profits. For example, the passenger airplane has 51 additional seats to accommodate 467 passengers in a typical three-class configuration and also offers 26 percent more cargo volume. The 747-8 Freighter offers a range of 8,130 km (4,390 nmi) and has 16 percent more cargo volume than the 747-400, which allows it to hold seven additional pallets with the same nose-door loading capability, industry-standard 3 m (10-ft)-high pallets and real-world cargo density capability at 159 kg/cu m or 9.9 lb/cu ft.
Both airplanes represent a new benchmark in fuel efficiency and noise reduction, allowing airlines to lower fuel costs and fly into more airports at more times of the day. The 747-8 Intercontinental is 16 percent more fuel efficient than the 747-400, 11 percent more fuel efficient than the A380, and offers QC2 departures.
With a maximum structural payload capacity of 140 tonnes (154 tons) the 747-8 Freighter offers 16 percent more revenue cargo volume than the 747-400F. The additional 120 cu m (4,245 cu ft) of volume mean the airplane can accommodate four additional main-deck pallets and three additional lower-hold pallets. The 747-8 Freighter enables operators to choose between carrying greater revenue payload -- up to an additional 20 tonnes (22 tons) -- or flying up to 1,400 nmi farther in markets where cargo density requirements are lower. The airplane upholds its predecessor's legendary efficiency, with nearly equivalent trip costs and 16 percent lower ton-mile costs than the 747-400F. In fact, the 747-8 Freighter will enjoy the lowest ton-mile costs of any freighter, giving operators unmatched profit potential.
Compared one-on-one, the 747-8 Freighter has no competitors. The 747-8 Freighter's empty weight is 80 tonnes (88 tons) lighter than the A380 freighter. This results in a 24 percent lower fuel burn per ton, which translates into 21 percent lower trip costs and 23 percent lower ton-mile costs than the A380F.
The 747-8 is the right size for the large airplane market, lowering risk for airlines in a highly variable operating environment.
747-800 Facts
The 747-8 Intercontinental is the only jetliner in the 400- to 500-seat market, stretched 5.6 m (18.3 ft) from the 747-400 to provide 467 seats in a three-class configuration and a 14,815-km (8,000-nmi) range. Using 787-technology engines, the airplane will be quieter, produce lower emissions, and achieve better fuel economy than any competing jetliner. The 747 Intercontinental will provide nearly equivalent trip costs and 13 percent lower seat-mile costs than the 747-400, plus 26 percent greater cargo volume. Operating economics will offer a significant improvement over the A380. The 747-8 is more than 10 percent lighter per seat than the A380 and will consume 11 percent less fuel per passenger than the 555-seat airplane. That translates into a trip-cost reduction of 21 percent and a seat-mile cost reduction of more than 6 percent, compared to the A380. Both the 747-8 Intercontinental and 747-8 Freighter can use the existing infrastructure and ground equipment at most airports worldwide.
The 747-8 Freighter will be longer than the 747-400F by 5.6 m (18.3 ft) and have a maximum structural payload capability of 140 metric tonnes (154 tons) with a range of 8,130 km (4,390 nmi). Also powered by 787-technology engines, it will achieve the same environmental benefits as the 747-8 Intercontinental. The 747-8 Freighter will have nearly equivalent trip costs and 16 percent lower ton-mile costs than the 747-400, plus 16 percent more revenue cargo volume than its predecessor. The additional 120 cu m (4,245 cu ft) of volume means the airplane can accommodate four additional main-deck pallets and three additional lower-hold pallets. Operating economics of the 747-8 Freighter will be significantly superior to the A380F. The 747-8F's empty weight is 80 tonnes (88 tons) lighter than the A380F, resulting in a 24 percent lower fuel burn per ton, 21 percent lower trip costs and 23 percent lower ton-mile costs than the A380F.
Seating:
467 passengers in a three-class configuration
Range:
8,000 nmi (14,815 km) - Intercontinental
4,390 nmi (8,130 km) - Freighter
Configuration:
Twin aisle
Wing span:
224 ft 7 in (68.5 m)
Length:
250 ft 2 in (76.3 m)
Height:
63 ft 6 in (19.4 m)
Thrust:
66,500 pounds (GEnx-2B67)
Cruise speed:
Mach 0.85 - Intercontinental
Mach 0.845 - Freighter
Maximum Takeoff Weight:
975,000 pounds (442,250 kg)
GodFather
15th October 2010, 01:54 PM
ini gambar design-nya AN-225 Mriya Bro...... http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/speak_cool.gif
Resized to 44% (was 1599 x 1108) - Click image to enlargehttp://i46.tinypic.com/23u76yr.jpg
lagi nge-gendong Space Shuttle BURAN..... http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/axehead.png
Resized to 69% (was 1020 x 618) - Click image to enlargehttp://i47.tinypic.com/nzocjs.jpg
ini tempat sopir-nya....... http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/speak_cool.gif
Resized to 69% (was 1024 x 695) - Click image to enlargehttp://i46.tinypic.com/17ydtt.jpg
dalemannya.......... http://www.bluefame.com/public/style_emoticons/yahoo/joged.gif
http://i47.tinypic.com/2ivfj9t.jpg
http://i50.tinypic.com/e6abl2.jpg
f4k3m3
15th October 2010, 11:58 PM
muantabs...dan......:mantap:
NarutoHinata
16th October 2010, 12:32 AM
Tuh pesawat kaya yg di garasi ane ndan akkskekakekakwakwkaakwkakwk
9805a486-9e35-4b97-a1d5-a7fd8ae27825
1.03.01
GodFather
17th October 2010, 06:29 AM
Tuh pesawat kaya yg di garasi ane ndan akkskekakekakwakwkaakwkakwk
9805a486-9e35-4b97-a1d5-a7fd8ae27825
1.03.01
hebat dong klo emang punya :p
:lol:
mustafa
18th October 2010, 01:35 AM
keren banget ndan
chau
5th June 2011, 09:45 PM
cn 235 sebuah kebanggan dan salah satu master piece anak bangsa
itu pas jaman iptn sekarang jadi pt di
vBulletin® v3.8.14 by DRC, Copyright ©2000-2025, vBulletin Solutions Inc.