avuse91
12th October 2010, 09:16 PM
Ndan, ane miris, akhir-akhir ni produk Indomie indonesia diclaim g sehat ma pemerintah taiwan. Padahal produk ini udah ada di taiwan 20 TAHUN!!
http://www.thenewbatavia.com/resources/internal/file_views/472/1_IndoMie-RasaAyamBawang.jpghttp://www.thenewbatavia.com/resources/internal/file_views/473/1_IndoMie-MiGoreng.jpg
Just share ajah, sebenernya kita dah sesuai dg standar keamanan makanan internasional bahkan "BPOM" Taiwan sekalipun. Ni ada beritanya:
Kasus Indomie Terindikasi Perang Bisnis Semata (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2062208-kasus-indomie-terindikasi-perang-bisnis/)
JAKARTA - Pelarangan peredaran makanan mi instan Indomie yang diproduksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICPB) di Taiwan merupakan indikasi perang dagang. Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan Bambang Mulyatno mengatakan, pelarangan itu dilakukan karena jumlah konsumen Indomie di Taiwan cukup banyak. Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan yang menjadi konsumen utama mencapai 150 ribu orang. "Belum lagi anak-anak dan keluarga yang mempekerjakan TKI itu, mereka pun juga menyukai Indomie," kata dia di sela rapat dengar pendapat (RDP) Kementerian Perdagangan dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (11/10).
Penegasan Bambang itu menyusul langkah pemerintah Taiwan yang menarik peredaran mi instan Indomie karena diduga mengandung zat Nipagin (/nethy! phydroxybenzoate). Pemerintah Taiwan melarang penggunaan zat dan bahan tambahan pangan (BTP) pada makanan instan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan muntah dan asam lambung jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Bambang juga mengatakan, saat ini banyak kafe yang khusus menjual Indomie di Taiwan. Jadi, pengusaha Taiwan takut, mengingat masyarakat setempat merupakan pemakan mi instan. Namun demikian, kata Bambang, pemerintah Indonesia akan menelusuri lebih lanjut kasus "pencekalan" Indomie. "Pihak Indofood telah menyatakan produk yang masuk ke Taiwan itu bukan dilakukan oleh distributor mereka, mengingat setiap produk yang mereka tujukan untuk ekspor telah disesuaikan dengan standar Food and Drugs Administration (FDA) Taiwan," ujar Bambang.
Menurut Bambang, tuduhan serupa sebenarnya sudah pernah diajukan oleh Taiwan pada lima bulan lalu. Kala itu, lanjut dia, FDA Taiwan menyampaikan hal yang sama kepada KDI di Taiwan dan juga Indofood. Namun, lanjutnya, hal itu telah diklarifikasi oleh Indofood. Bambang menyarankan kepada Indofood untuk melibatkan asosiasi terkait dalam menyelesaikan masalah ini. "Sebab, asosiasi memiliki tekanan yang kuat dalam menyelesaikan hal ini," tandas dia.
Di tempat yang sama, Pit Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Deddy Saleh mengatakan, pemerintah akan mengklarifikasi lebih lanjut mengenai Indomie yang dilarang masuk ke Taiwan. Hal ini dilakukan untuk memastikan asal produk mi yang masuk ke Taiwan tersebut benar-benar merupakan produk Indonesia atau bukan. Sebab, lanjut dia, bisa saja merek tersebut ditempel di produk mi yang berbeda.
"Untuk itu, kami akan cek ke Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan Selain itu, kita juga akan langsung menanyakan kepada otoritas perdagangan di Taiwan. Hal ini untuk memastikan apakah kabar yang beredar tersebut tuduhan resmi atau bukan. Kalau ternyata tidak betul, kita akan protes," ucap Deddy.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk flCBP) Taufik Wiraatmadja mengatakan, produk mi instan yang diekspor oleh perseroan ke Taiwan telah memenuhi peraturan yang ditetapkan Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan.
dari: bataviase.co.id/node/414892noh,. kayanya ni cuman dipolitikin ajah ni.. wew.
Data kadar nipagin qt aja dibandingin negara internasional termasuk rendah loh 250 mg/kg Berat Badan. Lebih rendah daripada AS, Kanada, maupun negara Eropa lain yg nerapin 1000 mg/kg BB. Cek datanya di mari (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2062208-kasus-indomie-terindikasi-perang-bisnis/).
Ni bentuk penjajahan ndan! huh.. Jangan mau donk dijajah!
Jangan dicabe ya ndan, kasih aja melon :gg:
moga bermanfaat
http://www.thenewbatavia.com/resources/internal/file_views/472/1_IndoMie-RasaAyamBawang.jpghttp://www.thenewbatavia.com/resources/internal/file_views/473/1_IndoMie-MiGoreng.jpg
Just share ajah, sebenernya kita dah sesuai dg standar keamanan makanan internasional bahkan "BPOM" Taiwan sekalipun. Ni ada beritanya:
Kasus Indomie Terindikasi Perang Bisnis Semata (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2062208-kasus-indomie-terindikasi-perang-bisnis/)
JAKARTA - Pelarangan peredaran makanan mi instan Indomie yang diproduksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICPB) di Taiwan merupakan indikasi perang dagang. Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan Bambang Mulyatno mengatakan, pelarangan itu dilakukan karena jumlah konsumen Indomie di Taiwan cukup banyak. Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan yang menjadi konsumen utama mencapai 150 ribu orang. "Belum lagi anak-anak dan keluarga yang mempekerjakan TKI itu, mereka pun juga menyukai Indomie," kata dia di sela rapat dengar pendapat (RDP) Kementerian Perdagangan dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (11/10).
Penegasan Bambang itu menyusul langkah pemerintah Taiwan yang menarik peredaran mi instan Indomie karena diduga mengandung zat Nipagin (/nethy! phydroxybenzoate). Pemerintah Taiwan melarang penggunaan zat dan bahan tambahan pangan (BTP) pada makanan instan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan muntah dan asam lambung jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Bambang juga mengatakan, saat ini banyak kafe yang khusus menjual Indomie di Taiwan. Jadi, pengusaha Taiwan takut, mengingat masyarakat setempat merupakan pemakan mi instan. Namun demikian, kata Bambang, pemerintah Indonesia akan menelusuri lebih lanjut kasus "pencekalan" Indomie. "Pihak Indofood telah menyatakan produk yang masuk ke Taiwan itu bukan dilakukan oleh distributor mereka, mengingat setiap produk yang mereka tujukan untuk ekspor telah disesuaikan dengan standar Food and Drugs Administration (FDA) Taiwan," ujar Bambang.
Menurut Bambang, tuduhan serupa sebenarnya sudah pernah diajukan oleh Taiwan pada lima bulan lalu. Kala itu, lanjut dia, FDA Taiwan menyampaikan hal yang sama kepada KDI di Taiwan dan juga Indofood. Namun, lanjutnya, hal itu telah diklarifikasi oleh Indofood. Bambang menyarankan kepada Indofood untuk melibatkan asosiasi terkait dalam menyelesaikan masalah ini. "Sebab, asosiasi memiliki tekanan yang kuat dalam menyelesaikan hal ini," tandas dia.
Di tempat yang sama, Pit Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Deddy Saleh mengatakan, pemerintah akan mengklarifikasi lebih lanjut mengenai Indomie yang dilarang masuk ke Taiwan. Hal ini dilakukan untuk memastikan asal produk mi yang masuk ke Taiwan tersebut benar-benar merupakan produk Indonesia atau bukan. Sebab, lanjut dia, bisa saja merek tersebut ditempel di produk mi yang berbeda.
"Untuk itu, kami akan cek ke Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan Selain itu, kita juga akan langsung menanyakan kepada otoritas perdagangan di Taiwan. Hal ini untuk memastikan apakah kabar yang beredar tersebut tuduhan resmi atau bukan. Kalau ternyata tidak betul, kita akan protes," ucap Deddy.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk flCBP) Taufik Wiraatmadja mengatakan, produk mi instan yang diekspor oleh perseroan ke Taiwan telah memenuhi peraturan yang ditetapkan Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan.
dari: bataviase.co.id/node/414892noh,. kayanya ni cuman dipolitikin ajah ni.. wew.
Data kadar nipagin qt aja dibandingin negara internasional termasuk rendah loh 250 mg/kg Berat Badan. Lebih rendah daripada AS, Kanada, maupun negara Eropa lain yg nerapin 1000 mg/kg BB. Cek datanya di mari (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2062208-kasus-indomie-terindikasi-perang-bisnis/).
Ni bentuk penjajahan ndan! huh.. Jangan mau donk dijajah!
Jangan dicabe ya ndan, kasih aja melon :gg:
moga bermanfaat