Log in

View Full Version : Anaconda Borneo? Asli atau Mistiskah?


rezakakashi
7th February 2010, 06:19 PM
Repost gk y? kyny blum ada deh http://forum.nusa.net.id/new/images/smilies/tongue2.gif

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/02/05/0959369p.jpg (http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/02/05/0959369p.jpg)
Gambar naga ini diambil oleh motoris longboat yang hendak mudik ke Long Pahangai, Kutai Barat.


KOMPAS.com � Masyarakat Kutai Barat (Kubar), khususnya warga Mahakam Ulu, digemparkan kemunculan sepasang ular raksasa sebesar drum atau berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa itu terlihat meliuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai.

Ular raksasa yang melintas di sungai itu diyakini masyarakat Suku Dayak sebagai naga. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, sebenarnya peristiwa kemunculan naga terjadi Jumat (29/1/2010).

Saat itu sebuah longboat berangkat dari Long Bagun menuju Long Pahangai. Longboat tiba siang hari di Kampung Long Tuyuq, hulunya Riam Haloq. Saat itulah motoris dan penumpang longboat melihat sepasang ular raksasa melintas di permukaan Sungai Mahakam dari arah berlawanan.

Begitu mengetahui sepasang naga lewat, motoris langsung menepikan longboat ke tepi sungai karena khawatir menjadi korban. "Ternyata kedua naga itu berjalan terus dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran longboat," tutur Dodik, yang mendengar cerita dari keluarganya di Mahakam Ulu.

Setelah itu, motoris dan beberapa penumpang langsung mengambil gambar menggunakan ponsel berkamera karena menganggap itu sebuah momen langka. Di wilayah Kubar sendiri foto ular raksasa itu telah tersebar dan masyarakat menjadi heboh.

Menurut seorang warga Kampung Lutan, Kecamatan Long Hubung, sebenarnya ada dua naga yang terlihat. Satu naga diyakini berjenis jantan karena di kepalanya ada dua tanduk dan naga betina karena tidak ada tanduknya. Kedua binatang itu memiliki empat kaki, warna kulit hitam dengan panjang sekitar 40 meter dan diameter tubuh sekitar 60 sentimeter.

Ia menambahkan, sebelumnya di Long Tuyoq bahkan ada seorang warga dan anaknya yang sedang berburu babi melihat ular raksasa tersebut. Saking kagetnya, sang anak sampai tidak bisa berbicara hingga kini.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kemunculan naga bagi Suku Dayak adalah sebuah pertanda, yakni pemberitahuan akan turun hujan lebat yang diiringi banjir yang terjadi tiga hari setelah kemunculan ular raksasa. Hal itu lebih meyakinkan karena sejak Senin (1/2/2010) hingga Rabu (3/2/2010), air Sungai Mahakam meluap dan mengakibatkan banjir yang melanda beberapa kecamatan di sepanjang Sungai Mahakam, di antaranya Long Bagun, Laham, Long Hubung, Long Iram, Tering, Melak, Muara Pahu, Penyinggahan, dan Mook Manaar Bulatn.

Sulit akses
Kampung Long Tuyoq terletak di Kecamatan Long Pahangai. Memiliki luas 126,95 kilometer persegi dan dihuni mayoritas Suku Dayak Bahau Busang. Mereka tinggal di sepanjang Sungai Mahakam dengan mata pencarian sebagai petani tadah hujan, karet, vanili, berburu, dan penambang emas tradisional.

Long Tuyoq merupakan daerah yang terpencil sehingga akses menuju ke sana cukup sulit. Dari Samarinda jika menggunakan pesawat kecil DAS, membutuhkan waktu 1 jam hingga di Datah Dawai. Setelah itu harus melanjutkan perjalanan dengan ketinting menuju hilir Sungai Mahakam, membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jika menggunakan longboat butuh waktu 1 jam.

Sementara jika menggunakan kapal motor (taksi air) dari Samarinda menuju Long Bagun membutuhkan waktu dua hari. Dari Long Bagun dilanjutkan dengan menggunakan speedboat, tarifnya Rp 500.000 per orang, sedangkan longboat Rp 400.000 per orang.

Butuh waktu 12 jam dari Long Bagun sampai di Long Tuyoq. Jalur sungai yang dilewati penuh tantangan dan risiko karena harus menghadapi keganasan riam-riam yang ada di sepanjang Sungai Mahakam. Riam yang dikenal paling ganas adalah Riam Panjang dan Riam Udang, di sana terdapat batu-batu karang yang tajam serta pusaran air yang siap menelan perahu jika tak berhati-hati melintas. Di kanan-kiri Sungai Mahakam menuju Kampung Long Tuyoq ditumbuhi pohon-pohon besar seukuran tubuh kerbau.

Ular 33 meter
Sebelumnya, pada Februari 2009, Kalimantan juga bikin heboh dunia saat muncul sebuah foto udara yang memperlihatkan ular raksasa tengah melintas di sebuah sungai di Sarawak, Malaysia. Ular raksasa itu berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan.

http://www.banjarmasinpost.co.id/photo/2009/02/f837b277e626567460c4b763ed901bf0.jpg (http://www.banjarmasinpost.co.id/photo/2009/02/f837b277e626567460c4b763ed901bf0.jpg)
Ular yang tertangkap foto udara di Sungai Baleh, Sibu, Serawak.


Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009.

Foto itulah yang menjadi perdebatan. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun, selama ini ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau piton atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Namun, ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, itu jauh lebih panjang dan besar dibandingkan dengan temuan piton. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.

Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat foto tersebut, yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Ada juga yang tidak memercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal itu karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan sebab sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.

Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya ular besar di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di Sungai Baleh Borneo memercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.

Nah, bila kedua foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis piton atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan.

Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazon. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang terbaru ditemukan adalah 50 kaki, tetapi para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Piton Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic reticulated python (Python reticulatus). Piton terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang piton bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara piton lebih gemuk dan hanya suka kelembaban, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara piton menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.

Awal Februari tahun lalu, para ilmuwan juga menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa ini sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam.

Sumber: Kompas.com

rapihmas
7th February 2010, 06:28 PM
edan yah ndan...........anyway, kalimantan emang sarangnya hewan2 ganas Ndan....

Pera1

nunezavenger
7th February 2010, 09:22 PM
yg ini bener ndan, di koran2 juga banyak berita gini :mantap:

tantrie
8th February 2010, 01:07 AM
HOAX kykx ndan....

isiulang
8th February 2010, 01:36 AM
hoax ndan..temen ane yg di sono bilang itu gak bener katanya...

togepasar
8th February 2010, 05:44 AM
gue orang barito "kalimantan Tengah" ndan.....baru denger ada naga kek gitu,, kalo cerita mistis ama legenda jaman dahulu kala sih ada tuh, jaman jaman modern gini jarang denger saya ndan....:yareyare:

jankrix
8th February 2010, 06:18 AM
ermmm no comment tapi kalo liat dari foto si hoax, kalo ada beneran ya keajaiban dunia :)

midouban
8th February 2010, 10:11 AM
pendapat gw si itu foto hoax, mungk mmg ada ular besar, tp gak se gede itu lah...

aizen
8th February 2010, 11:04 AM
Kykna booong dah ndan. emang si kl kt temen ane ngeliat uler gede itu wajar dsn..

papaBear
8th February 2010, 06:03 PM
--- kalo yg diambil dari udara, katanya HOAXX ndan :araara:
--- ane dah baca artikelnya beberapa kali, n katanya hoaxx
--- kalo gambar tyg pertama kayaknya hoaxx juga :shake:

Footbalers
8th February 2010, 06:20 PM
Kalau mau liat yang mistis-mistis bukan di Kalimantan Tengah atau di Kalimantan Barat, melainkan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Disana para penduduk yang usianya rata-rata 30 - 40n mengaku sudah pernah melihat mahluk-mahluk mistis di kampung mereka. Jadi diperkirakan sekitar tahun 80n mahluk mahluk mistis ini memang berkeliaran di kota-kota di KALTIM dan KALTSEL (ke empat kota yang penduduknya mengaku sering melihat mahluk-mahluk mistis ialah Berau, Tarakan, Samarinda,dan Martapura.red).
Beberapa mahluk halus yang sering dilihat oleh penduduk usia 30 - 40n di KALTIM dan KALSEL ialah :
- Kuyang
Paling sering dilihat, bentuknya ialah kepala dan usus yang terburai menyambung dengan kepala. Mahluk ini era 80n sering terlihat di Tanjung Batu (Berau). Pemilik ilmu kuyang baru bisa mati kalau ilmunya diturunin ke anak cucunya. Sampai sekarang di Berau (Kampung halaman ane) masih ada orang yang megang ilmu kuyang, tapi ga pernah dipakai lagi, namun kalau si pemilik mau mati dia harus nurunin ilmunya ke anak cucunya (Seperti kutukan turunan), kalian bisa nemuin pemiik ilmu kuyang di Gunung tabur .
- Pajjat
Masih sering terlihat di hutan-hutan Kalimantan Timur, biasanya mengincar wanita-wanita yang sedang haid.
Untuk membuktikan kebenaranya, lo pade bawa cewe yang lag haid, taruh di tengah hutan KALIMANTAN TIMUR. Pasang kamera infra red. = Kalau ada yang ngeilingi tuh cewe terbang-terbang n sekali-kali melayang disekitar selangkangan. Itulah pajjat :gg:
-Ular Besar
Yang ini sering diliat orang dayak, muncul biasanya di muara sungai mahakam.
- Berot
Yang ini urban legend banget di KALTIM dan KALSEL, mahluk yang sering muncul era 80n ini sering mengusik pejalan kaki yang pengen masuk hutan. Seperti suster ngesot, dia jalanya ngesot, tapi takut banget ama tanah yang keras, dan ga berkutik kalau dibawa ke aspal.
Diketahui Berot udah punah ketika tahun 90n pertengahan ketika pemerintah banyak ngebikin jalanan beraspal di kota-kota... (Alhaasil berot ga bisa ngeluncurin aksinya lagi karena ga ada pijakan lembut lagi :gg:)

mau dibilang HOAX atau ga...
setidaknya Ular besar, Kuyang, Pajat, dan Berot emang sering kelihatan tahun 80n. Dan yang liat bukan orang kampung aja, melainkan orang-orang pintar seperti DOkter, pejabat, dan sebagainya yang berdomisil di KALTIM dan KALSEL. :gg:

untuk membuktikan kebenaranya silahkan main-main aja ke KALTIM dan KALSEL :gg:

sistemkomputer
20th May 2010, 02:28 AM
ah HOAX nih ndan. :gaktau:

Mr000
22nd May 2010, 11:30 AM
gmbarnya si kayanya hoax ndan, tpi kalo ada sih bneran,

Deadwar
22nd May 2010, 12:37 PM
itu gambar kaya sotosop ndan cuma nice ndan imformasinya:mantap:

add1
22nd May 2010, 12:55 PM
wasih bingung atara hoax atau bukan,but nice inpo