logite
22nd September 2010, 04:23 PM
seandainya korupsi di negeri Indonesia
dijadikan warisan budaya bangsa tentunya akan lebih bagus".
Warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan salah satunya adalah
biarkan korupsi semakin tumbuh subur seperti jamur di musim penghujan.
Hidup korupsi, koruptor dan penjahat kelas kakap!
http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1corruptor1.jpg
Bila perlu dirikan juga sekolah "Pendidikan Koruptor Terbaik".
Tentu saja untuk mengikuti pendidikan koruptor terbaik ini tidaklah mudah.
Minimal harus lulus dari Ujian Nasional (UN), antara lain, nilai matematika yang
"hebat", tahan banting, ulet, pintar cari kesempatan dalam kesempitan,
muka badak, pintar cari alasan (alias ngeles), tidak perlu hati nurani,
mata duitan, gesit dan yang paling penting kemampuan yang harus
semakin diasah adalah kemampuan melakukan kegiatan suap menyuap
(entah uang , emas, atau properti lain ) dimanapun dan kapanpun
terhadap siapapun. Pokoknya maju tak gentar buat (calon-calon )
koruptor yang terhormat.
Bila perlu Pemerintah segera saja melegalkan korupsi sebagai
salah satu bagian dari budaya bangsa dan asset bangsa,
tentu saja jumlah korupsi ada harga minimalnya bukan?
Minimal juga harus diatas 500 juta hingga jumlah yang tak terhingga.
Kalau hanya korupsi kecil-kecilan buat apa? Korupsi hanya jumlah kecil itu
namanya bodoh, hukuman penjara juga sama saja. Sekalian saja jadilah
koruptor kakap daripada koruptor kelas teri bukan? Wong dosanya juga sama,
hanya masalah jumlahnya besar atau kecil bukan? Ini namanya kepalang
basah, kalau mau jadi koruptor haruslah koruptor yang kelas kakap. Ini
namanya tidak memalukan sebagai alumni "Pendidikan Koruptor Terbaik".
Buktikan kehebatan untuk terus berkarya dalam korupsi.
Buat apa koruptor dihukum penjara? Sudahlah dibebaskan saja. Buat apa
persidangan, hukum tidak perlu ditegakkan, itu namanya menghabiskan waktu
dan buang-buang energi. Apalagi kalau koruptor sampai harus dihukum mati,
janganlah menghukum mati itu namanya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia
) bukan? Ingatlah koruptor dan penjahat kelas kakap adalah asset negara
yang harus dilindungi keberadaannya bukan?
Bila perlu marilah kita "ekspor" budaya bangsa yang begitu membanggakan ini
keluar negeri. Kalau negeri Sakura mampu mengekspor barang-barang
elektronik, maka negeri ini pun tidak kalah gagahnya, "Perkenalkan hasil
ekspor kami yang terkenal di seluruh mancanegara yaitu korupsi". Sebagai
anak bangsa harus bangga bagaimanapun korupsi adalah warisan budaya
bangsa bukan?
http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1corruptor2.jpg
sekian dan terima kasih....
semoga bisa buat bahan obrolan......:peace:
mohon kasih thank's nya yah ndan....
dijadikan warisan budaya bangsa tentunya akan lebih bagus".
Warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan salah satunya adalah
biarkan korupsi semakin tumbuh subur seperti jamur di musim penghujan.
Hidup korupsi, koruptor dan penjahat kelas kakap!
http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1corruptor1.jpg
Bila perlu dirikan juga sekolah "Pendidikan Koruptor Terbaik".
Tentu saja untuk mengikuti pendidikan koruptor terbaik ini tidaklah mudah.
Minimal harus lulus dari Ujian Nasional (UN), antara lain, nilai matematika yang
"hebat", tahan banting, ulet, pintar cari kesempatan dalam kesempitan,
muka badak, pintar cari alasan (alias ngeles), tidak perlu hati nurani,
mata duitan, gesit dan yang paling penting kemampuan yang harus
semakin diasah adalah kemampuan melakukan kegiatan suap menyuap
(entah uang , emas, atau properti lain ) dimanapun dan kapanpun
terhadap siapapun. Pokoknya maju tak gentar buat (calon-calon )
koruptor yang terhormat.
Bila perlu Pemerintah segera saja melegalkan korupsi sebagai
salah satu bagian dari budaya bangsa dan asset bangsa,
tentu saja jumlah korupsi ada harga minimalnya bukan?
Minimal juga harus diatas 500 juta hingga jumlah yang tak terhingga.
Kalau hanya korupsi kecil-kecilan buat apa? Korupsi hanya jumlah kecil itu
namanya bodoh, hukuman penjara juga sama saja. Sekalian saja jadilah
koruptor kakap daripada koruptor kelas teri bukan? Wong dosanya juga sama,
hanya masalah jumlahnya besar atau kecil bukan? Ini namanya kepalang
basah, kalau mau jadi koruptor haruslah koruptor yang kelas kakap. Ini
namanya tidak memalukan sebagai alumni "Pendidikan Koruptor Terbaik".
Buktikan kehebatan untuk terus berkarya dalam korupsi.
Buat apa koruptor dihukum penjara? Sudahlah dibebaskan saja. Buat apa
persidangan, hukum tidak perlu ditegakkan, itu namanya menghabiskan waktu
dan buang-buang energi. Apalagi kalau koruptor sampai harus dihukum mati,
janganlah menghukum mati itu namanya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia
) bukan? Ingatlah koruptor dan penjahat kelas kakap adalah asset negara
yang harus dilindungi keberadaannya bukan?
Bila perlu marilah kita "ekspor" budaya bangsa yang begitu membanggakan ini
keluar negeri. Kalau negeri Sakura mampu mengekspor barang-barang
elektronik, maka negeri ini pun tidak kalah gagahnya, "Perkenalkan hasil
ekspor kami yang terkenal di seluruh mancanegara yaitu korupsi". Sebagai
anak bangsa harus bangga bagaimanapun korupsi adalah warisan budaya
bangsa bukan?
http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1corruptor2.jpg
sekian dan terima kasih....
semoga bisa buat bahan obrolan......:peace:
mohon kasih thank's nya yah ndan....