decastcorleon
27th February 2012, 03:58 PM
http://www.bisnis.com/system/article/image/4f4/b35/ecf/92e/a16/5c4/000/5f6/large_playbook.jpg?1330328466
Setelah sistem operasi baru 2.0 pada PlayBook keluar, Research In Motion kian memperhitungkan pasar Eropa untuk mendapatkan kembali pasar yang hilang dari Apple dan Google.
Sampai-sampai CEO RIM Thorsten Heins datang ke Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pekan ini untuk meyakinkan operator bahwa RIM memiliki produk yang diingingkan konsumen Eropa. Heins akan menampilkan versi baru dari tablet PlayBook dan empat model smartphone yang diperkenalkan September lalu.
Di sana dia akan membangun antusiasme sistem operasi yang bakal keluar akhir tahun ini, BlackBerry 10. Kedatangan Heins ke MWC disertai tantangan menurunnya penjualan di Inggris, salah satu pasar RIM di Eropa.
"Di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, BlackBerry merek yang sangat kuat, merek terkemuka. Kami benar-benar bisa mengandalkan lokasi itu," kata Heins yang pernah bekerja di Siemens AG lebih dari dua dekade sebelum masuk RIM.
Permintaan BlackBerry telah naik lebih baik di berbagai pasar seperti Belanda dan Inggris dibandingkan Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam, penjualannya jatuh karena konsumer dan pebisnis memilih iPhone keluaran Apple serta perangkat layar sentuh yang dibangun di perangkat lunak Android dari Google. Analis Avian Securities LLC di Boston, Matt Thornton, mengatakan sebagian penjualan RIM di Eropa telah meningkat menjadi sekitar sepertiga.
"Merek itu masih kuat di Eropa daripada di Amerika Serikat," ujarnya.
Sementara RIM mengatakan BlackBerry masih menjadi smartphone terlaris di Inggris, penjualan RIM di negara itu jatuh dari US$685 juta pada kuartal IV 2010 menjadi US$588 juta pada kuartal terakhir 2011. Menurut Thornton, RIM tetap bertahan di pasar Eropa karena sebagian besar produknya murah, contohnya Curve. "Ini bukan barang high-end yang dipakai bekerja, Curve dan ponsel low-end lain."
Data Gfk yang dirilis RIM menyatakan di Inggris, RIM punya 8,5 juta pelanggan pada akhir tahun lalu dengan pangsa 26% dari penjualan ponsel pada Desember.
Di hadapan para pengembang BlackBerry di Amsterdam bulan lalu, dalam sambutannya Heins menunjukkan negara-negara tempat BlackBerry masih menjadi smartphone top. Negara itu yakni Belanda, Inggris, Spanyol, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Pangsa pasar smartphone RIM di Amerika Serikat turun menjadi 16% dalam tiga bulan yang berakhir Desember 2011 dari 19% pada kuartal sebelumnya, menurut ComScore Inc. Pangsa Apple naik menjadi 30% dari 27% dan Android naik menjadi 47% dari 45%.
sumber (http://www.ceriwis.us/www.bisnis.com)
Setelah sistem operasi baru 2.0 pada PlayBook keluar, Research In Motion kian memperhitungkan pasar Eropa untuk mendapatkan kembali pasar yang hilang dari Apple dan Google.
Sampai-sampai CEO RIM Thorsten Heins datang ke Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pekan ini untuk meyakinkan operator bahwa RIM memiliki produk yang diingingkan konsumen Eropa. Heins akan menampilkan versi baru dari tablet PlayBook dan empat model smartphone yang diperkenalkan September lalu.
Di sana dia akan membangun antusiasme sistem operasi yang bakal keluar akhir tahun ini, BlackBerry 10. Kedatangan Heins ke MWC disertai tantangan menurunnya penjualan di Inggris, salah satu pasar RIM di Eropa.
"Di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, BlackBerry merek yang sangat kuat, merek terkemuka. Kami benar-benar bisa mengandalkan lokasi itu," kata Heins yang pernah bekerja di Siemens AG lebih dari dua dekade sebelum masuk RIM.
Permintaan BlackBerry telah naik lebih baik di berbagai pasar seperti Belanda dan Inggris dibandingkan Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam, penjualannya jatuh karena konsumer dan pebisnis memilih iPhone keluaran Apple serta perangkat layar sentuh yang dibangun di perangkat lunak Android dari Google. Analis Avian Securities LLC di Boston, Matt Thornton, mengatakan sebagian penjualan RIM di Eropa telah meningkat menjadi sekitar sepertiga.
"Merek itu masih kuat di Eropa daripada di Amerika Serikat," ujarnya.
Sementara RIM mengatakan BlackBerry masih menjadi smartphone terlaris di Inggris, penjualan RIM di negara itu jatuh dari US$685 juta pada kuartal IV 2010 menjadi US$588 juta pada kuartal terakhir 2011. Menurut Thornton, RIM tetap bertahan di pasar Eropa karena sebagian besar produknya murah, contohnya Curve. "Ini bukan barang high-end yang dipakai bekerja, Curve dan ponsel low-end lain."
Data Gfk yang dirilis RIM menyatakan di Inggris, RIM punya 8,5 juta pelanggan pada akhir tahun lalu dengan pangsa 26% dari penjualan ponsel pada Desember.
Di hadapan para pengembang BlackBerry di Amsterdam bulan lalu, dalam sambutannya Heins menunjukkan negara-negara tempat BlackBerry masih menjadi smartphone top. Negara itu yakni Belanda, Inggris, Spanyol, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Pangsa pasar smartphone RIM di Amerika Serikat turun menjadi 16% dalam tiga bulan yang berakhir Desember 2011 dari 19% pada kuartal sebelumnya, menurut ComScore Inc. Pangsa Apple naik menjadi 30% dari 27% dan Android naik menjadi 47% dari 45%.
sumber (http://www.ceriwis.us/www.bisnis.com)