gusrus
13th February 2012, 12:53 PM
Jakarta dan segala perkembangan propertinya sedikit banyak memberi catatan. Terbaru adalah catatan soal harga propertinya yang mebuat kita terkaget-kaget. Ternyata, harga rumah atau pun apartemen di Jakarta menempati posisi tertinggi di dunia setelah Nairobi, Kenya dan Miami, Amerika Serikat.
Hal ini diungkapkan Knight Frank Prime Global Cities Index yang baru-baru ini melakukan survey properti mewah di 23 kota dunia. Hasil riset mencatat kota Nairobi, Miami dan Jakarta mengalami pertumbuhan harga yang tertinggi selama 2011 karena sejumlah faktor di antaranya pertumbuhan ekonomi domestik dan derasnya investasi asing.
Fakky Hidayat, Senior Associate Director, Knight Frank Indonesia, mengatakan pada triwulan IV tahun lalu, Jakarta menempati peringkat ketiga dengan kenaikan harga rata-rata 14,3% untuk sektor kondominium mewah seharga rata-rata di atas Rp5 miliar per unit.
Sementara sejumlah kota besar lain di Asia yang selama ini menjadi surga investasi properti justru mengalami penurunan. Shanghai, misalnya. Kota itu mengalami penurunan harga 3,4 persen. sementara Kuala Lumpur minus 5,6 persen), Singapura minus 6,8 persen, dan Mumbai minus 18,1 persen.
Penurunan ini lantaran krisis si Amerika Serikat yang ternyata berimbas pada industri properti di Asia. Sejak akhir 2010, kota besar di Asia sudah mulai meredam kenaikan harga. Padahal, pada kuartal II-2010, kenaikan harga properti mewah di Asia mengalami kenaikan hingga 23,6 persen.
Peredaman harga ini tercipta karena adanya kebijakan pemerintah di Asia ditambah kekhawatiran krisis Eropa atas ekonomi global yang telah menciptakan iklim investasi lebih berhati-hati.Kondisi itulah yang membuat harga-harga properti mewah di Asia terus mengalami pelemahan.
Sekedar informasi, kawasan seperti Pantai Indah Kapuk, Pluit, Kelapa Gading, Pondok Indah dan Menteng adalah kawasan yang harga rumahnya mengalami peningkatan tertinggi selama tahun lalu. �Kenaikannya berkisar antara 15 hingga 40 persen,�
Sumber: PropertyKita
Hal ini diungkapkan Knight Frank Prime Global Cities Index yang baru-baru ini melakukan survey properti mewah di 23 kota dunia. Hasil riset mencatat kota Nairobi, Miami dan Jakarta mengalami pertumbuhan harga yang tertinggi selama 2011 karena sejumlah faktor di antaranya pertumbuhan ekonomi domestik dan derasnya investasi asing.
Fakky Hidayat, Senior Associate Director, Knight Frank Indonesia, mengatakan pada triwulan IV tahun lalu, Jakarta menempati peringkat ketiga dengan kenaikan harga rata-rata 14,3% untuk sektor kondominium mewah seharga rata-rata di atas Rp5 miliar per unit.
Sementara sejumlah kota besar lain di Asia yang selama ini menjadi surga investasi properti justru mengalami penurunan. Shanghai, misalnya. Kota itu mengalami penurunan harga 3,4 persen. sementara Kuala Lumpur minus 5,6 persen), Singapura minus 6,8 persen, dan Mumbai minus 18,1 persen.
Penurunan ini lantaran krisis si Amerika Serikat yang ternyata berimbas pada industri properti di Asia. Sejak akhir 2010, kota besar di Asia sudah mulai meredam kenaikan harga. Padahal, pada kuartal II-2010, kenaikan harga properti mewah di Asia mengalami kenaikan hingga 23,6 persen.
Peredaman harga ini tercipta karena adanya kebijakan pemerintah di Asia ditambah kekhawatiran krisis Eropa atas ekonomi global yang telah menciptakan iklim investasi lebih berhati-hati.Kondisi itulah yang membuat harga-harga properti mewah di Asia terus mengalami pelemahan.
Sekedar informasi, kawasan seperti Pantai Indah Kapuk, Pluit, Kelapa Gading, Pondok Indah dan Menteng adalah kawasan yang harga rumahnya mengalami peningkatan tertinggi selama tahun lalu. �Kenaikannya berkisar antara 15 hingga 40 persen,�
Sumber: PropertyKita