putra1st
2nd February 2012, 08:27 AM
http://www.fajar.co.id/img_berita/433F-PENCURI%20DIINTEROGASI.jpg
SPESIALIS. Jayadi saat diinterogasi di kantor Satpol PP kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 31 Januari. Ia ditangkap pegawai saat sedang beraksi di kantor Biro Ekonomi Kantor Gubernur Sulsel.
Jayadi alias Dana, 47 tahun kembali harus berurusan dengan polisi. Pencuri spesialis yang selama ini diduga kerap beraksi di kantor-kantor dan kampus ditangkap di kantor gubernur Sulsel, Selasa, 31 Januari.
Dana diamankan pegawai kantor gubernur saat mencuri dompet pegawai di salah satu ruangan di Biro Ekonomi Pemprov Sulsel. Penangkapan Jayadi bermula saat pria pria dengan setelan rapi itu mengambil dompet pegawai bernama Husnaini. Ketika itu, Jayadi dengan mudah mengambil dompet milik Husnaini di atas meja karena ruangan sementara kosong. Kebetulan saat itu lagi jam istirahat.
Namun apes, saat pria yang mengaku beralamat di Jalan Mappaoddang itu hendak meninggalkan ruangan tempat ia beraksi, salah seorang pegawai melihatnya dan berteriak. Pegawai lain yang ada di kantor itu pun bergerak cepat mengejar Jayadi yang mencoba kabur.
Jayadi dengan mudah tertangkap sebab dua tangga turun dari kantor Biro Ekonomi sudah dijaga puluhan pegawai. Saat ditangkap, Jayadi langsung dipukuli hingga berdarah di bagian mulut. Beruntung, saat semakin banyak pegawai yang mendekat dan memukulinya, anggota satuan polisi pamong praja tiba di lokasi kejadian dan mengamankannya.
Rusli, salah seorang pegawai mengatakan, Jayadi sudah dua kali tertangkap di Biro Ekonomi. Menurut dia, 2010 silam, ia juga ditangkap saat mencuri laptop pegawai. "Saya ingat betul wajahnya," kata Rusli.
Sebelum tertangkap di kantor gubernur, Jayadi beberapa saat sebelumnya telah beraksi di kampus UNM Gunung Sari. Itu sesuai pengakuan Jayadi yang saat ditangkap memang membawa dua laptop.
"Kita paksa mengaku soal laptop itu. Setelah dibuka, ternyata file-file-nya itu milik anak UNM," beber Rusli.
Jayadi saat diiterogasi di kantor Satpol PP mengaku, kemarin pagi ia memang sempat menggasak dua laptop di kampus UNM. Pria beranak tiga ini juga mengaku baru keluar dari penjara pekan lalu. "Saya dipenjara tujuh bulan karena mencuri HP," katanya sambil memegangi mulutnya yang berlumuran darah.
Pria yang langsung ditelanjangi setelah ditangkap itu mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. "Saya butuh uang untuk biaya sekolah anak. Apalagi anak kedua saya yang SMA mau ujian," katanya. Usai diinterogasi di kantor Satpol PP, Jayadi langsung diserahkan ke aparat kepolisian untuk proses lebih lanjut.
..source.. (http://www.fajar.co.id/read-20120131204618-curi-laptop-di-unm-ditangkap-di-kantor-gubernur)
SPESIALIS. Jayadi saat diinterogasi di kantor Satpol PP kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 31 Januari. Ia ditangkap pegawai saat sedang beraksi di kantor Biro Ekonomi Kantor Gubernur Sulsel.
Jayadi alias Dana, 47 tahun kembali harus berurusan dengan polisi. Pencuri spesialis yang selama ini diduga kerap beraksi di kantor-kantor dan kampus ditangkap di kantor gubernur Sulsel, Selasa, 31 Januari.
Dana diamankan pegawai kantor gubernur saat mencuri dompet pegawai di salah satu ruangan di Biro Ekonomi Pemprov Sulsel. Penangkapan Jayadi bermula saat pria pria dengan setelan rapi itu mengambil dompet pegawai bernama Husnaini. Ketika itu, Jayadi dengan mudah mengambil dompet milik Husnaini di atas meja karena ruangan sementara kosong. Kebetulan saat itu lagi jam istirahat.
Namun apes, saat pria yang mengaku beralamat di Jalan Mappaoddang itu hendak meninggalkan ruangan tempat ia beraksi, salah seorang pegawai melihatnya dan berteriak. Pegawai lain yang ada di kantor itu pun bergerak cepat mengejar Jayadi yang mencoba kabur.
Jayadi dengan mudah tertangkap sebab dua tangga turun dari kantor Biro Ekonomi sudah dijaga puluhan pegawai. Saat ditangkap, Jayadi langsung dipukuli hingga berdarah di bagian mulut. Beruntung, saat semakin banyak pegawai yang mendekat dan memukulinya, anggota satuan polisi pamong praja tiba di lokasi kejadian dan mengamankannya.
Rusli, salah seorang pegawai mengatakan, Jayadi sudah dua kali tertangkap di Biro Ekonomi. Menurut dia, 2010 silam, ia juga ditangkap saat mencuri laptop pegawai. "Saya ingat betul wajahnya," kata Rusli.
Sebelum tertangkap di kantor gubernur, Jayadi beberapa saat sebelumnya telah beraksi di kampus UNM Gunung Sari. Itu sesuai pengakuan Jayadi yang saat ditangkap memang membawa dua laptop.
"Kita paksa mengaku soal laptop itu. Setelah dibuka, ternyata file-file-nya itu milik anak UNM," beber Rusli.
Jayadi saat diiterogasi di kantor Satpol PP mengaku, kemarin pagi ia memang sempat menggasak dua laptop di kampus UNM. Pria beranak tiga ini juga mengaku baru keluar dari penjara pekan lalu. "Saya dipenjara tujuh bulan karena mencuri HP," katanya sambil memegangi mulutnya yang berlumuran darah.
Pria yang langsung ditelanjangi setelah ditangkap itu mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. "Saya butuh uang untuk biaya sekolah anak. Apalagi anak kedua saya yang SMA mau ujian," katanya. Usai diinterogasi di kantor Satpol PP, Jayadi langsung diserahkan ke aparat kepolisian untuk proses lebih lanjut.
..source.. (http://www.fajar.co.id/read-20120131204618-curi-laptop-di-unm-ditangkap-di-kantor-gubernur)