putra1st
23rd January 2012, 12:35 PM
Lima jenis burung migran dengan status rentan atau vulnerable singgah di kawasan hutan bakau Pulau EngganoKabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Dalam waktu bersamaan ada lima jenis burung migran dalam jumlah ratusan yang singgah di kawasan hutan mangrove Enggano, ini cukup unik," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Pulau Enggano Rendra Regen Rais di Bengkulu, Minggu (22/1).
http://images.ornyman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SNPwjwoKCj0AAHp0HSQ1/gajahan-besar-1.jpg?et=561bFw190suMuFwHp3Wi9A&nmid=0
burung gajahan besar
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTYBtqDsRvs7DSf2K9TmK4uhdZFHmDja UqTcJIf_lT_2U9SyjkmPM4Ldi8c
burung kecuit hutan
Ia mengatakan, dari lima jenis burung tersebut, dua jenis di antaranya baru pertamakali singgah di Pulau Enggano yakni burung gajahan besar (numenius arquata) dan burung kecuit hutan (dendronanthus indicus).
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRJ_QHJCCUsWi3MyV-2WOb95ISWfBaX7ZKOONiL4oVObf5n8iLpy6qQdcU
Trinil-lumpur Asia
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSQhC0fO6MMvSu3eEOUs9xRb0m6fS5V1 s6AK6IbBtgwmEwcijANI2ZUe5c
cangak abu
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRcPzXa5m-pzAW9eZvFcbvOHf8a1jjAA1JqfPm8lb4ArR5hweU2OpCjG-U
cangak merah
Sedangkan tiga jenis burung migran lainnya yakni Trinil-lumpur Asia (limnodromus semipalmatus) cangak abu (ardea cinerea) dan cangak merah (ardea purpurea) cukup sering singgah di pulau tersebut.
"Warga Engano juga mengaku baru kali ini menemukan burung gajahan besar dan kecuit hutan singgah di daratan pulau," tambahnya.
Dari sejumlah literatur diketahui dua jenis burung yang baru muncul di Pulau Enggano tersebut biasanya singgah di perairan kawasan Timur Sumatra. Namun, diperkirakan kondisi hutan bakau yang semakin rusak di wilayah itu membuat dua jenis burung ini singgah di Pulau Enggano yang masih memiliki kawasan hutan bakau cukup baik.
Hasil pengamatan petugas KSDA dua spesies yakni, gajahan besar dan trinil-lumpur Asia ditemukan di hutan bakau dalam Taman Buru Gungung Nanu'ua dan Cagar Alam Teluk Klowe.
Sedangkan tiga spesies lainnya ditemukan hampir di sepanjang pantai dan daratan Enggano, terutama di sekitar laut dangkal nan tenang serta padang lamun, di dalam dan di luar kawasan konservasi.
Burung-burung tersebut biasa singgah dalam rentang waktu bulan November hingga Maret yang diperkirakan melakukan migrasi selama musim dingin di habitat aslinya.
"Ini menjadi bukti pentingnya melestarikan kawasan mangrove Enggano, terutama yang ada di dalam kawasan konservasi, termasuk di luar kawasan," katanya.
Pengrusakan terhadap hutan bakau menurut dia mulai terjadi di sekitar Taman Buru Gunung Nanu'ua yang menjadi fokus patroli petugas KSDA di wilayah itu.
(http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/23/293301/89/14/Lima-Jenis-Burung-Migran-Singahi-Enggano)..source.. (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/23/293301/89/14/Lima-Jenis-Burung-Migran-Singahi-Enggano)
"Dalam waktu bersamaan ada lima jenis burung migran dalam jumlah ratusan yang singgah di kawasan hutan mangrove Enggano, ini cukup unik," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Pulau Enggano Rendra Regen Rais di Bengkulu, Minggu (22/1).
http://images.ornyman.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SNPwjwoKCj0AAHp0HSQ1/gajahan-besar-1.jpg?et=561bFw190suMuFwHp3Wi9A&nmid=0
burung gajahan besar
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTYBtqDsRvs7DSf2K9TmK4uhdZFHmDja UqTcJIf_lT_2U9SyjkmPM4Ldi8c
burung kecuit hutan
Ia mengatakan, dari lima jenis burung tersebut, dua jenis di antaranya baru pertamakali singgah di Pulau Enggano yakni burung gajahan besar (numenius arquata) dan burung kecuit hutan (dendronanthus indicus).
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRJ_QHJCCUsWi3MyV-2WOb95ISWfBaX7ZKOONiL4oVObf5n8iLpy6qQdcU
Trinil-lumpur Asia
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSQhC0fO6MMvSu3eEOUs9xRb0m6fS5V1 s6AK6IbBtgwmEwcijANI2ZUe5c
cangak abu
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRcPzXa5m-pzAW9eZvFcbvOHf8a1jjAA1JqfPm8lb4ArR5hweU2OpCjG-U
cangak merah
Sedangkan tiga jenis burung migran lainnya yakni Trinil-lumpur Asia (limnodromus semipalmatus) cangak abu (ardea cinerea) dan cangak merah (ardea purpurea) cukup sering singgah di pulau tersebut.
"Warga Engano juga mengaku baru kali ini menemukan burung gajahan besar dan kecuit hutan singgah di daratan pulau," tambahnya.
Dari sejumlah literatur diketahui dua jenis burung yang baru muncul di Pulau Enggano tersebut biasanya singgah di perairan kawasan Timur Sumatra. Namun, diperkirakan kondisi hutan bakau yang semakin rusak di wilayah itu membuat dua jenis burung ini singgah di Pulau Enggano yang masih memiliki kawasan hutan bakau cukup baik.
Hasil pengamatan petugas KSDA dua spesies yakni, gajahan besar dan trinil-lumpur Asia ditemukan di hutan bakau dalam Taman Buru Gungung Nanu'ua dan Cagar Alam Teluk Klowe.
Sedangkan tiga spesies lainnya ditemukan hampir di sepanjang pantai dan daratan Enggano, terutama di sekitar laut dangkal nan tenang serta padang lamun, di dalam dan di luar kawasan konservasi.
Burung-burung tersebut biasa singgah dalam rentang waktu bulan November hingga Maret yang diperkirakan melakukan migrasi selama musim dingin di habitat aslinya.
"Ini menjadi bukti pentingnya melestarikan kawasan mangrove Enggano, terutama yang ada di dalam kawasan konservasi, termasuk di luar kawasan," katanya.
Pengrusakan terhadap hutan bakau menurut dia mulai terjadi di sekitar Taman Buru Gunung Nanu'ua yang menjadi fokus patroli petugas KSDA di wilayah itu.
(http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/23/293301/89/14/Lima-Jenis-Burung-Migran-Singahi-Enggano)..source.. (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/23/293301/89/14/Lima-Jenis-Burung-Migran-Singahi-Enggano)