PDA

View Full Version : Selamatkan Papua tercinta Kita


Reporter
20th January 2012, 04:29 PM
http://www.youtube.com/watch?v=gHx8HIaT6Pk


http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/381098_10150451062578985_632573984_8605380_3759332 89_n.jpg



http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/316581_10150406279033985_632573984_8469364_4666515 55_n.jpg


http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/254110_10150211068223985_632573984_7084606_2354216 _n.jpg


http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/254103_10150204940503985_632573984_7026640_1467260 _n.jpg


http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/188667_10150114692208985_632573984_6411548_100391_ n.jpg


http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/183778_10150112671873985_632573984_6394036_6527508 _n.jpg


http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/39085_427241868984_632573984_4733209_757755_n.jpg


http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/5653_108675363984_632573984_2064085_171106_n.jpg


http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/22549_335444438984_632573984_3594079_6602949_n.jpg


http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/37821_424039333984_632573984_4649392_2489310_n.jpg


http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/190562_10150112671138985_632573984_6394033_2153602 _n.jpg




TANGGAL 1 Desember 2011 dijadikan sebagai tonggak Kemerdekaan Papua. Kemerdekaan kembali nyaring terdengar di Bumi paling timur Indonesia tersebut, apalagi kepercayaan sebagian orang Papua yang menganggap tanggal tersebut sebagai hari kemerdekaan mereka. SMS beredar dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mewaspadai hari tersebut dan menyatakan Papua diambang pintu kemerdekaan. Bahkan ada prediksi bahwa akan ada gerakan perlawanan yang besar dari warga Papua, bila pemerintah tidak serius menangani konflik berkelanjutan di sana (http://makassar.tribunnews.com; 26/11/11).

Kasus di Papua tentu menghawatirkan semua pihak, apalagi aparat keamanan di negeri ini, setelah konflik Aceh pasca MoU Helsinky, kini gejolak tersebut menyeruak di Papua, kita sangat menyayangkan kenapa negeri kita selalu saja menjadi �permainan� pihak-pihak yang punya kepentingan ?, kenapa pula harus terjadi kekerasan bersenjata ? adakah solusi atas masalah Papua untuk ketentraman dan kedamaian negeri ini ?

Ini merupakan tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia. Pasalnya, jika Pemerintah tidak menyelesaikan masalah ini secara elegan dengan mempertimbangkan masyarakat papua, faktor pemicu serta solusi bersama untuk kepentingan umum, Papua akan mengalami �tsunami� politik yang bisa saja berujung pada disintegrasi (pemisahan diri), sebagaimana halnya Timor-Timur. Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, mengingatkan berlanjutnya kasus kekerasan di Papua bisa menjadikan wilayah itu seperti Timor Timur kedua.

Papua Kaya SDA dan Konflik

Peribahasa yang sering kita dengan sehari-hari �dimana ada gula disitu ada semut� tepat kiranya menggambarkan kondisi Papua sekarang ini. Papua ibarat gula yang melimpah sumber daya alam (SDA)-nya, semutnya adalah para pengusaha lokal, nasional dan Internasional yang memperebutkan manisnya Papua. Bahkan berita yang menghebohkan disinyalir ada 70 tentara Amerika yang menjaga tambang emas Freeport. Ini mengindasikan ternyata bukan hanya level pengusaha yang bermain di Freeport tapi sudah sampai level negara, khususnya Amerika Serikat.

Papua memiliki kandungan mineral dan sumber daya alam yang melimpah, dengan luas 309.934,4 km�, tiga kali lipat luas pulau Jawa yang hanya 132.187 km�. SDA di Papua yang di eksplorasi oleh perusahaan swasta baik domestik maupun asing adalah, tambang emas, tembaga, uranium bahkan baru-baru ini cadangan gas besar ditemukan didaerah Papua Barat mencapai 100 juta kaki kubik perhari (MMSCFD), pernyataan ini disampaikan oleh Dirjen Migas Evita Herawati Legowo seperti dikutip dari situs Ditjen Migas, (29/9/2011). Tapi dengan SDA yang melimpah justru berbanding terbalik dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Papua, karena IPM Papua termasuk paling rendah dibandingkan dengan 33 propinsi di Indonesia. Tingkat kemiskinan dan ketertinggalan masyarakat di Papua juga sangat memprihatinkan.

Selain kaya SDA, Papua juga �kaya� akan konflik, saat ini aksi-aksi politis masyarakat sipil pada tahun 2011 saja sudah terjadi 2 gelombang besar unjuk rasa tepatnya tanggal 18 Juni dan 19 Oktober, dan rencana paling besar aksi mereka pada tanggal 1 Desember 2011. Tidak cukup dengan aksi politis gerakan-gerakan untuk memerdekakan Papua, tragedi kekerasan yang harus menelan korban jiwa juga menjadi jalan mereka untuk meraih simpatik, dan itu terjadi sejak Juli hingga November tahun ini, sudah ada puluhan peristiwa kekerasan dan bentrok yang terjadi, aksi terbaru adalah penembakan yang dilakukan di area jalan tambang PT Freeport Indonesia, 18 November 2011 di mile 52 dan menewaskan Fery Willian terkena dibagian kepala, sebelumnya Senin 7 November 2011 diareal yang sama tepatnya di Mile 45, yang menjadi korbannya anggota Polisi Briptu Marselinus, tertembak dibagian muka.

Beberapa rentetan tragedi kekerasan pada bulan oktober 2011 diantaranya kematian 6 orang yang terbunuh pada Kongres Rakyat Papua (KRP) III digagas oleh Kepemimpinan Kolektif Nasional Bangsa Papua Barat (KKNPB), di Lapangan Zakeus, Abepura, Jayapura yang bertujuan membentuk pemerintahan transisi Negara Papua Merdeka. Kemudian kematian Kepala Kepolisian Sektor Puncak Jaya, Ajun Komisaris Domingus Oktavianus Awes, tewas ditembak orang tak dikenal di Papua Senin, 24 Oktober 2011. Dan adanya sejumlah anggota TNI baku tembak dengan kelompok bersenjata saat berpatroli di mile 36 jalan menuju PT Freeport Indonesia (FI), Papua, Sabtu (29/10/2011) pagi (http://makassar.tribunnews.com 29/10/2011 ).

Akar Masalah dan Solusi

Dari beberapa rentetan konflik, unjuk rasa dan seminar-seminar tentang Papua merdeka, bisa diambil kesimpulan ada 3 kelompok pengusung perjuangan kemerdekaan Papua, ketiganya mempunyai tujuan yang sama meskipun berdiri sendiri dan terpisah antara satu dengan yang lainnya. Ketiga kelompok tersebut adalah : pertama, elemen politik dalam negeri yang membentuk LSM-LSM atau organisasi yang menguatkan tuntutan referendum baik melalui berbagai demonstrasi atau aktifitas lainnya, yang aktif adalah KNPB (Komite Nasionap Papua Barat) dan Kepemimpinan Kolektif Nasional Bangsa Papua Barat (KKNPB). Kedua, elemen gerakan bersenjata yaitu TPN/OPM (Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka), Dan ketiga, elemen diplomatik di luar negeri untuk pengaruhi opini publik internasional, melalui dua organisasi yaitu ILWP (International Lawyer for West Papua) Dan IPWP (International Parliament for West Papua).

Ketiga elemen ini kemudian memainkan isu-isu strategis yang menjadi akar masalah di Papua. Beberapa peneliti mencoba mencari akar masalah yang terjadi di Papua, satu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh LIPI. Penelitian tersebut menyimpulkan ada empat akar masalah yang terjadi di Papua : pertama, adanya marjinalisasi dan diskriminasi terhadap penduduk asli Papua. Kedua, ada kegagalan pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Ketiga, ada perbedaan persepsi tentang sejarah Papua atau Irian terutama soal Penentuan Pendapat Rakyat 1969 yang disponsori PBB dan AS yang menurut sebagian rakyat Papua tidak sah. Keempat, ada trauma berkepanjangan sejak 1966 sampai selama Orde Baru berkuasa akibat operasi militer.

Masalah Papua merupakan masalah yang bisa saja terjadi pada daerah-daerah lain bahkan di seluruh negeri kaum muslimin. Khusus di Indonesia cukuplah kasus Timor-Timur menjadi pelajaran besar bagi bangsa ini, jangan sampai terulang lagi. Sebenarnya masalah disintegrasi, referendum sampai kemerdekaan tidak bisa tuntas dalam penerapan sistem kapitalisme. Masalah tersebut hanya bisa dituntaskan dengan menerapkan Islam secara kaffah. Sebagai contoh dalam hal pengelolaan ekonomi dan SDA, Islam menetapkan bahwa kekayaan alam yang berlimpah depositnya, seperti tambang tembaga dan emas di Papua ditetapkan sebagai hak milik umum. Selanjutnya hasil pengolahannya di himpun di kas negara dan didistribusikan untuk pembiayaan pembangunan dan pelayanan terhadap seluruh warga negara tanpa kecuali.

Warga negara dalam pandangan Islam wajib diperlakukan secara adil, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar etnis, suku, warna kulit, bangsa, ras, agama dan kelompok dalam hal pelayanan pemerintah kepada mereka. Aturan seperti inilah yang akan menyelamatkan Papua dari konflik berkepanjangan dan keinginan untuk merdeka.(*)

Selamatkan Papua kita tercinta.. :ceriwislove:

Photo taken from Hendrik F Wieland photo Album

r3djump3r
20th January 2012, 04:38 PM
saya dukung papua semoga konflik disana cepat selesai dan tidak berkepanjangan.
:2good:

blueparadise
20th January 2012, 04:44 PM
Warga negara wajib diperlakukan secara adil, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar etnis, suku, warna kulit, bangsa, ras, agama dan kelompok dalam hal pelayanan pemerintah kepada mereka. Aturan seperti inilah yang akan menyelamatkan Papua dari konflik berkepanjangan dan keinginan untuk merdeka.


setuju .. cara inilah yang akan menyelamatkan dan mengamankan papua untuk tetap di NKRI tercinta :loveindonesia

decastcorleon
20th January 2012, 04:48 PM
hati-hati politik pecah belah negara asing ndan...mungkin salah satu strateginya nih :shutup:
sepanjang Sejarah, bangsa kita mencatat, politik adu domba strategi yang selalu dijalankan oleh musuh-musuh kita. waspada . waspada

save our INDONESIA, save PAPUA :loveindonesia
meredekaaaa

xander630
20th January 2012, 04:54 PM
memang pemerintah serasa meninggalkan ,apalagi adanya korupsi yg membuat pembiayaan atau rncana2 yg menyejahterakan rakyat papua menjadi susah ,,, ,,,
aduhh klo ane usaha berkembang sumpah bakalan bikin tmpat rekrreasi ygt melindungi alam dan memberi lapangan kerja yg layak ,karna disan keindahan alamnya beuhhh :mantap: bgt

decastcorleon
20th January 2012, 05:01 PM
memang pemerintah serasa meninggalkan ,apalagi adanya korupsi yg membuat pembiayaan atau rncana2 yg menyejahterakan rakyat papua menjadi susah ,,, ,,,

setuju ane ndan pemerintah kita lagi sibuk-sibuk nya ama pembiayaan yg bermilyyar-milyar . semoga ajah pemerintah melihat dan fokus ama masalah ini . aammin

vcvc35
20th January 2012, 06:43 PM
maju terus Papua kita..:dance:

semoga masalah2 yang akhir2 ini cepat selesai,bukan hanya di Papua,tapi di Indonesia...:loveindo::loveindonesia

Papua... Salam dari kami.. Ceriwiser Indonesia...
:loveceriwis:
:cs::cs:
:crws::crws::crws:

Copetuitter
20th January 2012, 07:07 PM
keadilanlah yang dibutuhkan oleh tanah Papua..

Semoga Pemerintah dapat bertindak adil dalam pengembangan di daerah Papua.

Ane doakan semoga tanah papua dapat kembali tentram dan aman.

:hope:

SotoBanjarLimau
20th January 2012, 07:10 PM
pisah ma Indonesia juga blom tentu makmur, liat aja tuh timor leste

vcvc35
20th January 2012, 07:14 PM
pisah ma Indonesia juga blom tentu makmur, liat aja tuh timor leste
wkwkwk bener banget ndan, daripada entar nyesel...:wahaha:

jhepz
20th January 2012, 07:27 PM
Betul ndan, pertahankan papua dari NKRI

Bimo
20th January 2012, 11:15 PM
berpisah bukan jalan terbaik :D

lebih baik cari solusi terbaik bagi saudara kita d sana :D

josephira
21st January 2012, 08:17 AM
pisah ma Indonesia juga blom tentu makmur, liat aja tuh timor leste

wkwkwk bener banget ndan, daripada entar nyesel...:wahaha:
klo menurut gw beda ndan antara papua n timor leste , timor leste minim SDA, beda dengan papua, memang kalo Papua merdeka basic mreka untuk membangun sebuah negara minim,tp jangan lupa dengan SDA yg begitu besar nya, bangsa2 lain ga akan diem aja,dan bahkan mungkin kejadian2 ini sudah d "sutradarai" oleh mereka..

dan masyarakat papua pun sangat menyadari,kalo mereka merdeka dan "menyerahkan" kemerdekaan nya ke negara semisal USA , mreka akan jauh lebih sejahtera dari pada mreka bertahan di NKRI,selama pemerintah ga ada tindakan nyata , tindakannya cuman "jual tampang di media" aja, kayanya Papua Merdeka akan semakin dekat




just opinion ndan :D

dionless
21st January 2012, 10:50 AM
miris baca berita korban tewas 5 orang gara2 pilkada papua :cd:

ddjoko
21st January 2012, 01:47 PM
Dulu pas kerja praktek di freeport denger keluh kesah orang asli sono : "kami tidur diatas emas dan kami mandi dengan minyak bumi, tp kenapa makan saja susah, sekolah saja susah dan kerja dibayar murah".

sungguh kasihan.:shutup::shutup:

wannacairon
21st January 2012, 02:21 PM
Gw heran aja ma pemrintah,mengapa cuma mengeruk keuntungan aja dari SDA di Papua,sedangkan pembangunan sarana n prasarana cuma terfokus di kota2 besar terutama di daerah yg mempunyai SDA di Papua.Jadi,memang pembangunan di Papua tidak merata.Maklum kalo terjadi konflik,apalagi konflik tsb. ditunggangi oleh orang2 yg hanya mementingkan nafsu ambisi pribadi ingin jadi penguasa di daerah sendiri. Kalo memang Papua merdeka gw gak yakin akan bisa lebih makmur,karena gw lihat SDMnya blm memadai dan pasti rakyat kecil akan tetap tertindas.

WorldDream
21st January 2012, 06:20 PM
Dulu pas kerja praktek di freeport denger keluh kesah orang asli sono : "kami tidur diatas emas dan kami mandi dengan minyak bumi, tp kenapa makan saja susah, sekolah saja susah dan kerja dibayar murah".

sungguh kasihan.:shutup::shutup:
miris baca nya :capedeh:

fabi4no
22nd January 2012, 03:06 PM
Bener2 harus diselamatkan nih, kbanyakan orang papua, mengannggap papua tuh blum merdeka....

wilurof
23rd January 2012, 02:53 AM
Sebenarnya banyak sekali permasalahan di Papua ini, juga di tempat2 yang lain. Tidak seperti di Indonesia barat, asimilasi, orientasi kebangsaan dan pembangunan di Indonesia timur agak tersendat khususnya di Papua. Menurut ane (maaf bila salah) beberapa akar permasalahan di Papua antara lain:
1. Masalah Ekonomi
Seperti diketahui tanah Papua bisa dikatakan adalah tanah yang diberkati Tuhan oleh sumber daya alamnya yang melimpah sayangnya seperti di beberapa tempat lain malah hampir tidak kebagian hasil dari alam tersebut, malahan mereka seperti ayam yang hampir sekarat di lumbung padi (contohnya kontroversi Freeport yang kelihatannya malah hampir tidak membawa manfaat apapun bagi Indonesia umumnya maupun Papua khususnya)
2. Transparansi
Banyak orang Papua sekarang ini menanyakan berapa sih sebenarnya hasil kekayaan alam Papua dan berapa pembagian kekayaan antara pusat dan daerah (ini juga permasalahan sebab budaya transparansi masih mahal di negara ini terutama di seluruh instansi baik di pusat sampai yang terkecil di kelurahan: coba aja kumendan cari atau tanya ke kecamatan berapa dana kecamatan dari pusat untuk pembangunan dll. Dijamin kumendan dimarahin atau dianggap gila di kecamatan)
3. Hukum
Sejujurnya aja banyak permasalahan tentang hukum di negara ini. Ketidak berpihakan aparat terhadap rakyat. Hukum adat yang diabaikan, keadilan yang ditindas membuat banyak orang Papua generasi sekarang ini antipati terhadap pemerintahan "Jawa".

Hal itu semua mengakibatkan rasa ketidak percayaan masyarakat Papua terhadap Indonesia, bila hal itu dibiarkan terus menerus mungkin saja terjadi Papua lepas dari bumi tercinta Indonesia, dan hal ini mungkin menjadi preseden yang sangat buruk sebab di beberapa wilayah kelihatannya ada yang juga sudah antipati terhadap pemerintahan pusat.

Tambahan juga tentang aparat pemerintahan. Ane sukar bayangin mereka bisa menerima perubahan apapun, kalau kita lihat pemerintah pusat mungkin agak ada sedikit perubahan tapi bisa kita lihat aparat dibawahnya agak sulit dibayangkan kalau mereka bisa berprestasi (malas tidak malas, pintar tidak pintar gaji sama dapat pensiun lagi) Jadi sistem kepegawaian ini harus dirubah sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal, sebab kasus di Papua ini aparat kelihatannya juga sulit diharapkan keberpihakannya kepada rakyat.

Saya harapkan threat dibawah ane ini ada solusi pemikiran tentang Papua secara menyeluruh dan mungkin aja telinga atau mata pemerintah kita bisa mendengar atau melihatnya sebagai sumbang saran untuk permasalahan Papua.

Ane tambahin sedikit aje, dulu peristiwa ketidakpuasan kepada pemerintah ini pernah terjadi pada pemerintahan Sukarno sehingga terjadilah peristiwa Permesta. Sepengetahuan ane sih mereka tidak puas terhadap pemerintahan di pusat karena pemerintah di pusat seperti sekarang agak abai dengan daerah sehingga mereka bertindak sendiri, seperti yang di Sumatra pada jaman Permesta, Medan mencapai puncak kejayaannya ketika mereka memutuskan membangun sendiri ekonomi mereka, juga di Manado.

Dilihat dari itu semua yang diperlukan adalah rasa keadilan yang bisa diterima oleh semua pihak.
Hidup PAPUA.............. Hidup INDONESIA

:ceriwislove::loveindonesia :ceriwislove::loveindonesia

veery
23rd January 2012, 05:49 AM
pertahankan papua dr NKRI :loveindonesia
jngan biarkan NKRI bercerai berai :loveindonesia

pahlawannegara
1st February 2012, 11:14 PM
Dukung papua woi!

v00v
14th June 2012, 07:58 AM
semoga pemerintah mau melek...
Papua dengan kekayaan yang melimpah jangan sampai direbut orang...
:D