librilz
5th January 2012, 05:38 PM
http://images.detik.com/content/2012/01/05/72/BaCabayeAFP-isi.jpg
Pendukung Newcastle United terheran-heran ketika bos besar mereka, Mike Ashley, membiarkan Andy Carroll, Kevin Nolan, dan Joey Barton pergi. Namun, keheranan itu sirna ketika mereka melihat tiga nama ini: Demba Ba, Yohan Cabaye, dan Cheick Tiote.
Caroll, seperti kita semua ketahui, dibeli Liverpool dengan harga mahal, 35 juta poundsterling. Sementara Nolan memilih untuk kembali bermain di bawah arahan Sam Allardyce yang kini menukangi klub Championship bernama West Ham United. Barton? Ia tergoda dengan ambisi Tony Fernandez di Queens Park Rangers.
Lalu, datanglah Ba dan Cabaye. Ba didapat dengan cuma-cuma setelah klausul kontraknya dengan West Ham mengizinkan ia pergi jika The Hammers degradasi. Sedangkan Cabaye, yang ikut memuluskan langkah Lille juara Ligue 1 musim lalu, didapat dengan harga "hanya" 4,4 juta poundsterling. Kedua transfer ini kemudian terbukti menguntungkan.
Bersama Tiote, yang sudah memperkuat The Magpies sejak musim lalu dan membuat Alan Smith duduk di bangku cadangan, Ba dan Cabaye menjadi tulang punggung mulusnya start Newcastle di awal musim.
Ba unjuk ketajaman dengan torehan 15 gol dalam 19 pertandingan di Premier League. Andai ada pembelian terbaik musim ini, maka pemain berusia 26 tahun tersebut bisa jadi layak masuk nominasi.
"Kami punya striker yang tengah dalam performa terbaik dan duet gelandang yang saya pikir sebaik yang mereka miliki," ujar manajer Newcastle, Alan Pardew, sebelum pertandingan melawan Manchester United.
Ucapan Pardew kemudian terbukti. Ba dan Cabaye menyumbang satu gol. Sementara duet Cabaye dan Tiote di lini tengah sukses membuat Ryan Giggs dan Michael Carrick mati kutu, kendati menurut Soccernet MU sukses memenangi ball possession hingga 60%.
Ba pun memuji penampilan rekan-rekan setimnya dan menyatakan bahwa kekalahan dari Liverpool akhir pekan lalu adalah sebuah lecutan. Ia juga memberikan rahasia kecil kepada Sky Sports mengenai bagaimana memotivasi dirinya sendiri.
"Saya tidak melihat siapa musuhnya ketika saya bermain. Saya hanya mengatakan kepada diri sendiri untuk tampil bagus dan bermain 100%. Saya hanya memikirkan bagaimana diri saya sendiri bermain," ucapnya.
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2012/01/05/123506/1807334/72/ba-cabaye-dan-tiote
Pendukung Newcastle United terheran-heran ketika bos besar mereka, Mike Ashley, membiarkan Andy Carroll, Kevin Nolan, dan Joey Barton pergi. Namun, keheranan itu sirna ketika mereka melihat tiga nama ini: Demba Ba, Yohan Cabaye, dan Cheick Tiote.
Caroll, seperti kita semua ketahui, dibeli Liverpool dengan harga mahal, 35 juta poundsterling. Sementara Nolan memilih untuk kembali bermain di bawah arahan Sam Allardyce yang kini menukangi klub Championship bernama West Ham United. Barton? Ia tergoda dengan ambisi Tony Fernandez di Queens Park Rangers.
Lalu, datanglah Ba dan Cabaye. Ba didapat dengan cuma-cuma setelah klausul kontraknya dengan West Ham mengizinkan ia pergi jika The Hammers degradasi. Sedangkan Cabaye, yang ikut memuluskan langkah Lille juara Ligue 1 musim lalu, didapat dengan harga "hanya" 4,4 juta poundsterling. Kedua transfer ini kemudian terbukti menguntungkan.
Bersama Tiote, yang sudah memperkuat The Magpies sejak musim lalu dan membuat Alan Smith duduk di bangku cadangan, Ba dan Cabaye menjadi tulang punggung mulusnya start Newcastle di awal musim.
Ba unjuk ketajaman dengan torehan 15 gol dalam 19 pertandingan di Premier League. Andai ada pembelian terbaik musim ini, maka pemain berusia 26 tahun tersebut bisa jadi layak masuk nominasi.
"Kami punya striker yang tengah dalam performa terbaik dan duet gelandang yang saya pikir sebaik yang mereka miliki," ujar manajer Newcastle, Alan Pardew, sebelum pertandingan melawan Manchester United.
Ucapan Pardew kemudian terbukti. Ba dan Cabaye menyumbang satu gol. Sementara duet Cabaye dan Tiote di lini tengah sukses membuat Ryan Giggs dan Michael Carrick mati kutu, kendati menurut Soccernet MU sukses memenangi ball possession hingga 60%.
Ba pun memuji penampilan rekan-rekan setimnya dan menyatakan bahwa kekalahan dari Liverpool akhir pekan lalu adalah sebuah lecutan. Ia juga memberikan rahasia kecil kepada Sky Sports mengenai bagaimana memotivasi dirinya sendiri.
"Saya tidak melihat siapa musuhnya ketika saya bermain. Saya hanya mengatakan kepada diri sendiri untuk tampil bagus dan bermain 100%. Saya hanya memikirkan bagaimana diri saya sendiri bermain," ucapnya.
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2012/01/05/123506/1807334/72/ba-cabaye-dan-tiote