Log in

View Full Version : Balada HIV yang Melanda Satu Keluarga


vals
5th January 2012, 08:17 AM
Balada HIV yang Melanda Satu Keluarga


http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/01/13257260351552125595.jpg


“Bapaknya meninggal beberapa bulan lalu, sebelum anak ini dilahirkan dengan infeksi toksoplasma di otak, kejang-kejang dan demam.”Kata sang istri, lalu ketika kuminta data-data lama sang suami, terlihat hasil CT scan kepala banyak pengapuran di otak yang diduga toxoplasmosis, antibodi toxoplasmanya positif, lalu limfositnya turun sampai 6%.

“Maaf, ibu juga ada merasa badan melemah akhir-akhir ini?”Tanyaku.
“Ya, dok dan sering keputihan, kulit keluar bentol-bentol hitam dan mulut sering putih berjamur.”Katanya lagi.

Lalu si ibu ditawari tes HIV dan ternyata positif, limfositnya juga hanya 11% (normalnya 30%-50%, dan limfosit ini sel darah putih yang dimakan virus HIV paling banyak).

Mengetahui hasil ini si ibu tertunduk sedih. “Pantas anak saya yang umurnya baru 5 bulan selalu sakit-sakitan ya dok, diare, demam, kejang, karena saya beri ASI eksklusif, padahal daya tubuh saya sendiri sudah gak keruan.”

Si kecil pun diperiksa HIVnya dan ternyata negatif, tetapi karena selama 5 bulan kehidupannya disusui oleh ibu yang HIV positif, daya tahan tubuhnya tidak sebaik bayi-bayi lain, sementara si ibu kulit, mulutnya banyak jamur dan bakteri yang ganas. Apa boleh buat, si kecil pun sering sakit.

Sumber HIV pertama pastilah si ayah yang telah meninggal karena kuman toxoplasma, sebuah protozoa (hewan sel satu) yang sangat sering muncul di manusia yang daya tahan tubuhnya terhadap bakteri ini berkurang. Untuk menghancurkan protozoa diperlukan limfosit, sedangkan limfosit si suami sangat rendah.

Si suami meninggal bukannya meninggalkan warisan yang banyak, malah mewariskan HIV. Si istri terpaksa menumpang di rumah saudara dalam keadaan hamil tua dan HIV positif, lalu setelah lahir anaknya, diberikan ASI dengan kualitas imun yang rendah, makanya anak itu sering sakit-sakitan.

Akhirnya si bayi disapih dulu, diobati penyakit yang menyertai, lalu si ibu diobati penyakit jamur, keputihan dan HIV nya dengan obat paket dari pemerintah.

Pelajaran yang terpenting, kalau memungkinkan tidak ada salahnya meminta calon suami/istri yang punya riwayat bandel atau dicurigai narkobaan untuk tes darah. Sederhana saja, tes hitung jenis darah, lihat limfositnya, kalau kurang dari normal, curiga ada penurunan imunitas seluler. HIV adalah salah satu contohnya.

Takutnya, kalau sudah jadi pasangan, anda harus mengalami hal-hal yang sangat tidak menyenangkan seperti kisah di atas.
Semoga bermanfaat.

(http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/01/05/balada-hiv-yang-melanda-satu-keluarga/)
-sumber- (http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/01/05/balada-hiv-yang-melanda-satu-keluarga/)

decastcorleon
5th January 2012, 11:47 AM
kasian juga yah ndan bayi yg g berdosa pun jadi dampaknya HIV :mewek:

WorldDream
5th January 2012, 12:13 PM
kayanya g bakalan nurun tuh

k cucu k bawah nya :hoho: