PDA

View Full Version : Duh, Susahnya Cari Dokter Spesialis yang Komunikatif dan Sabar


irahma
28th December 2011, 05:13 PM
Kebetulan saya sudah beberapa kali berkonsultasi ke beberapa dokter spesialis. Mulai dari spesialis penyakit dalam, paru-paru, hingga kandungan pernah saya datangi. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka saya lihat kurang komunikatif terhadap pasien, sehingga pasien tidak bisa mendapatkan banyak informasi yang diharapkan dari dokter. Padahal, tujuan kita pergi ke dokter selain berobat, juga untuk memperoleh informasi, bukan? Dokter kalau tidak ditanya duluan, rata-rata tidak mau "mengoceh".

Oke saya tahu itu sudah menjadi “kebiasaan” dokter spesialis di negeri ini. Untuk mengatasi hal itu, sebelum saya pergi ke dokter, saya mengakalinya dengan menyiapkan banyak pertanyaan terlebih dahulu dari rumah untuk saya sampaikan kepada dokter nantinya. Tapi apa mau dikata. Setelah melontarkan beberapa pertanyaan pun, saya tidak bisa mendapatkan penjelasan yang "mantab", karena mungkin salah satunya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh dokter.

Seringkali, pasien yang banyak bertanya (seperti saya), sudah dipaksa secara halus untuk segera meninggalkan ruangan, baik itu dengan kata-kata maupun dengan bahasa tubuh. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan nasib pasien-pasien yang tidak kritis/tidak banyak bertanya? Saya yakin, informasi yang diperolehnya sangat minim sekali.

Menurut saya, seharusnya sebagai seorang dokter spesialis yang notabene mempunyai keahlian khusus, bisa menjelaskan panjang lebar terhadap pasien, agar si pasien bisa mendapatkan banyak informasi. Jangan sampai pasien datang ke dokter spesialis, hanya untuk mendapatkan resep dokter atau rekomendasi tes lab saja. Sudah ngantrinya segambreng hingga berjam-jam menunggunya, tapi rata-rata konsultasinya tak lebih dari 5 menit!

Terus terang, saya justru lebih banyak mendapatkan informasi dari luar seperti internet atau buku, ketimbang dari dokter yang saya datangi.

Jika memang kendala utamanya adalah keterbatasan waktu dalam memberikan penjelasan, saya punya saran bagaimana jika setiap dokter spesialis dibatasi jumlah pasien yang akan berkonsultasi sehingga setiap pertemuan dengan pasien bisa berkualitas (bukan kuantitas).

Selain itu, bagaimana kalau setiap dokter spesialis membuat buku panduan yang berisi tentang suatu penyakit sesuai dengan spesialisasinya, misalnya: pantangan makan, pencegahan, ciri-ciri penyakit, dll. Panduan ini bisa berupa: buku kecil, makalah, selebaran, dan sebagainya. Panduan ini nanti bisa diberikan kepada pasien untuk dibaca pasien di rumah, sehingga bisa menghemat waktu.

Dengan demikian, pasien tidak rugi datang ke dokter spesialis yang menurut saya tarifnya terlalu mahal karena tidak sebanding dengan pelayanannya seperti yang sudah saya ungkapkan di atas. Bagaimana dengan pendapat Anda?

Untuk pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik, tolong dukung dengan mengklik link sumber:
http://www.medicalera.com/diary.php?thread=17385

wilurof
4th January 2012, 01:58 AM
kita cek dulu ndan, soalnya ane nemuin dokter spesialis di kota ane di Surabaya tapi tidak seperti gitu ndan, memang ada juga sih, tapi kita tidak bisa take it granted semuanya seperti itu, contohnya kalau dr. spesialis kandungan di Jemursari Surabaya ada yang terkenal ramah dan informatif seperti dr. Budi Santoso, di Tegalsari ada dr.Suka (ane ndak apal nama lengkapnya) dia ahli psychoterapi (ahli trauma atau masalah rumah tangga) orangnya wah sangat santun dan baik sekali, atau Dr. P. Budi di Jalan Musi ahli spesialis penyakit dalam dll. yang ane tidak bisa sebutkan satu persatu

:ceriwislove::loveindonesia :ceriwislove::loveindonesia

KJS
8th January 2012, 10:19 PM
wkwkwk, masa seh ndan gk da yg sbar :gg:

gapleki
30th May 2012, 10:29 AM
Coba diem-dieman dulu kira2 1 menit, pasti dokternya nanya koq.

madcikuik
23rd July 2012, 10:53 AM
harus lebih sabar dalam menghadapi kenyataan hidup indonesiua tercintaaaaaaaaaaaaaa

cienan
2nd November 2013, 10:28 AM
rata-rata sihh bener ndan ..
tapi pasti masih banyak juga ko dokter yang inovatif dan bersabar :melonndan: