vals
22nd December 2011, 09:26 PM
Gunakan media �digital� wartakan Kristus
http://www.cathnewsindonesia.com/wp-content/uploads/2011/12/Digital.jpg
Pasangan suami-istri yang mengelola sebuah website Katolik mendorong umat Katolik menggunakan media komunikasi digital untuk mewartakan Kabar Baik dengan mengikuti teladan Rasul Paulus.
�Kondisi dunia saat ini sangat terpengaruh dengan arus informasi dan teknologi berkomunikasi. Gereja mempunyai tugas menggunakan kesempatan ini untuk mewartakan Kristus,� kata Stefanus dan Ingrid Listiati Tay kepada sekitar 200 umat Katolik pada sebuah seminar.
Seminar yang bertemakan: �Pewartaan Kristus di Zaman Digital dengan semangat Rasul Paulus,� diadakan pada Minggu (18/12) di aula St. Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya.
�Teknologi saja belumlah cukup. Kita perlu meniru Rasul Paulus yang dipenuhi dengan kasih Allah,� tambah pasangan itu, yang mengelola http://katolisitas.org (http://katolisitas.org/).
Pasangan itu, yang menyelesaikan kursus teologi di Ave Maria University�s Institute for Pastoral Theology di Amerika Serikat tahun 2009, mengatakan, �Kita dipanggil untuk mewartakan Kristus, tidak saja kepada umat Katolik, tetapi juga kepada semua orang yang berkehendak baik, kata pasutri itu.
Peluang dan tantangan dalam pewartaan di era digital ini, kata mereka, Rasul Paulus akan menjadikan media komunikasi sebagai satu peluang yang begitu luar biasa yang harus digunakan mengkomunikasikan atau mewartakan Kristus yang adalah Sang Kebenaran yang sejati.
Menurut Stef-Ingrid, Gereja Katolik mempunyai perhatian besar terhadap media komunikasi sosial di dalam membaca tanda-tanda zaman.
Mereka mencotohkan Alm. Paus Yohanes Paulus II pernah berkata: �Gereja belumlah cukup untuk menggunakan media sekedar untuk menyebarkan pesan Injil dan ajaran otentik Gereja. Namun juga perlu mengintegrasikan pesan Injil ke dalam kebudayaan baru yang diciptakan oleh komunikasi modern.�
Sementara Paus Benediktus XVI menyerukan agar para pastor mempergunakan media ini untuk melayani dunia, memperkenalkan Gereja dan membawa wajah Kristus kepada dunia modern ini. Paus ini juga menyerukan kepada umat Kristen menyurakan kebenaran di dalam dunia digital.
Jejaring sosial yang bisa digunakan adalah telepon, BBM, SMS, E-mail dan Milis, Facebook, Twitter, membuat website atau blog, membuat forum dan aplikasi mobile, tambah pasutri itu.
Sumber: Use �digital ways� to proclaim Christ (http://www.ucanews.com/2011/12/20/use-digital-ways-to-proclaim-christ/)
http://www.cathnewsindonesia.com/wp-content/uploads/2011/12/Digital.jpg
Pasangan suami-istri yang mengelola sebuah website Katolik mendorong umat Katolik menggunakan media komunikasi digital untuk mewartakan Kabar Baik dengan mengikuti teladan Rasul Paulus.
�Kondisi dunia saat ini sangat terpengaruh dengan arus informasi dan teknologi berkomunikasi. Gereja mempunyai tugas menggunakan kesempatan ini untuk mewartakan Kristus,� kata Stefanus dan Ingrid Listiati Tay kepada sekitar 200 umat Katolik pada sebuah seminar.
Seminar yang bertemakan: �Pewartaan Kristus di Zaman Digital dengan semangat Rasul Paulus,� diadakan pada Minggu (18/12) di aula St. Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya.
�Teknologi saja belumlah cukup. Kita perlu meniru Rasul Paulus yang dipenuhi dengan kasih Allah,� tambah pasangan itu, yang mengelola http://katolisitas.org (http://katolisitas.org/).
Pasangan itu, yang menyelesaikan kursus teologi di Ave Maria University�s Institute for Pastoral Theology di Amerika Serikat tahun 2009, mengatakan, �Kita dipanggil untuk mewartakan Kristus, tidak saja kepada umat Katolik, tetapi juga kepada semua orang yang berkehendak baik, kata pasutri itu.
Peluang dan tantangan dalam pewartaan di era digital ini, kata mereka, Rasul Paulus akan menjadikan media komunikasi sebagai satu peluang yang begitu luar biasa yang harus digunakan mengkomunikasikan atau mewartakan Kristus yang adalah Sang Kebenaran yang sejati.
Menurut Stef-Ingrid, Gereja Katolik mempunyai perhatian besar terhadap media komunikasi sosial di dalam membaca tanda-tanda zaman.
Mereka mencotohkan Alm. Paus Yohanes Paulus II pernah berkata: �Gereja belumlah cukup untuk menggunakan media sekedar untuk menyebarkan pesan Injil dan ajaran otentik Gereja. Namun juga perlu mengintegrasikan pesan Injil ke dalam kebudayaan baru yang diciptakan oleh komunikasi modern.�
Sementara Paus Benediktus XVI menyerukan agar para pastor mempergunakan media ini untuk melayani dunia, memperkenalkan Gereja dan membawa wajah Kristus kepada dunia modern ini. Paus ini juga menyerukan kepada umat Kristen menyurakan kebenaran di dalam dunia digital.
Jejaring sosial yang bisa digunakan adalah telepon, BBM, SMS, E-mail dan Milis, Facebook, Twitter, membuat website atau blog, membuat forum dan aplikasi mobile, tambah pasutri itu.
Sumber: Use �digital ways� to proclaim Christ (http://www.ucanews.com/2011/12/20/use-digital-ways-to-proclaim-christ/)