View Full Version : Art Of War : Sun Tzu
Hepcat
21st December 2011, 11:20 AM
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQa4T90_A-sLkrt6C2n9g0d9O2_mQjClKNGz1VIfKHOkkrAYjiZ
:ultra:
Selamat Datang Di Thread Gwa
Setelah Membaca TS Menyarankan
Sebaiknya Meninggalkan Komen Yang Bermutu, :rate5 dan :melonndan:
DIBACA DULU BARU KOMEN ! ! !
TIDAK TERIMA :
"Ijin Nyimak Gan"
"Nais Inpo Gan"
Dan Sejenisnya
Art of War
http://3.bp.blogspot.com/-M1OZQxS5VjY/TZPsrmMyiGI/AAAAAAAAAOE/vwtx93exl3s/s1600/sun-tzu.jpg
Apa itu Sun Tzu ?
Seni perang (ART OF WAR)SUN TZU adalah karya militer klasik tertua dalam literatur cina.Selain ajaran confucius,seni perang sun tzu adalah yg paling terkenal di luar cina.Asal usul dan siapa penulisnya masih menjadi perdebatan.Tapi ahli sejarah sependapat karya ini ditulis skitar 400 smpai 300 tahun sebelum masehi atau 100 tahun setelah kelahiran 2 filsuf terkenal kong hu cu dan lao tze.Art of war diperkenalkan di jepang sekitar thn 716-735 masehi.Baru seribu tahun kemudian, naskah monumental ini muncul di benua eropa,bertepatan saat benua biru itu meletakkan pijakan untuk mendominankan peradapan dunia.
Terjemahan pertama dalam bahasa perancis muncul di paris pada thn 1782.Kemunculannya bertepatan dengan gejolak sejarah yg melanda negeri itu setelah meletusnya revolusi perancis.Karena itu tak berlebihan bila ada yg mengatakan bahwa ART OF WAR ini adalah senjata rahasia napoleon dalam menaklukkan eropa...Pendapat itu dapat dimaklumi.Perang2 yg dilancarkan napoleon sangat mengandalkan mobilitas pasukan,dan strategi sun tzu juga bertumpu pada aspek mobilitas tersebut
Pengguna Sun Tzu
Strategi Sun Tzu digunakan oleh Genghis Khan di abad ke 13 dalam menaklukkan wilayah kekuasaannya mulai dari Mongol, China, Siberia hingga mendekati Eropa.
Napoleon di masa muda membaca dan mempelajari buku itu dari para rahib Jesuit yang menterjemahkannya dari bahasa China di tahun 1782.
Cara berpikir dan bertindak Mao Tse Tung juga sangat dipengaruhi strategi Sun Tzu, seperti terlihat dalam buku Merah Mao.
Hitler juga mempelajari strategi Sun Tzu, dan menggunakannya saat merebut Polandia dalam operasi �Blitzkrieg� yang berlangsung2 minggu.
Di tahun 1991, dalam operasi Desert Storm dan Desert Shield di kawasan Teluk, setiap anggota Marinir Amerika memiliki dan mempelajari buku strategi perang Sun Tzu. Strategi itu terbukti tetap relevan walau telah melewati rentang waktu 25 abad
Dan berikut merupakan isi kitab asli Sun Tzu yg diterjemahkan dr bahasa tiongkok
13 bab Strategi militer klasik:
1. Kalkulasi
2. Perencanaan
3. Strategi
4. Kekuatan pertahanan
5. Formasi
6. Kekuatan dan kelemahan
7. Manuver
8. Sembilan varuiasi
9. Mobilitas
10. Tanah lapang
11. Sembilan situasi klasik
12. Menyerang dengan api
13. Intelijen
Bab I - Kalkulasi
�Perang adalah urusan vital bagi negara; jalan menuju kelangsungan hidup atau kehancuran. Oleh karena itu, mempelajari perang secara seksama adalah suatu keharusan;�
Lima hal yang harus dipertimbangkan dalam mempelajari peperangan :
1. Alasan moral : keyakinan rakyat dan kepentingan negara untuk tujuan bersama.
2. Alam : cuaca, iklim, waktu.
3. Situasi : jarak, sifat alami, kondisi fisik.
4. Kepemimpimnan : kebijaksanaan, kepercayaan diri, keberanian, belas kasihan.
5. Disiplin : imbalan, ancaman, hukuman, logistik.
Tujuh aspek dan fakta kalkulasi :
Untuk memulai perang setidaknya panglima harus memperhatikan beberapa fakta dilapangan seperti dibawah ini.
1. Siapa yang dapat mempersatukan rakyat dan angkatan bersenjata
2. Siapa yang memilki komandan yang lebih baik
3. Siapa yang mampu memanfaatkan iklim dan keadaan suatu daerah?
4. Siapa yang dapat memberi perintah dan disiplin yang lebih baik?
5. Pasukan mana yang lebih tangguh?
6. Anggota pasukan mana yang lebih terlatih?
7. Siapa yang memiliki sistem imbalan dan ancaman hukuman yang lebih adil?
Jika kita lebih mampu memenuhi semua faktor diatas melebihi musuh, maka kemungkinan menang kita diatas musuh, sangat wajar untuk memulai peperangan.
Jika faktor diatas kertas saja tidak mampu meyakinkan panglima untuk menang bagaimana dia dapat meyakinkan rakyat dan prajuritnya bahwa mereka semua akan berperang dan menang!
Jika tidak yakin menang untuk apa memulai perang!
Tipu muslihat :
perang dipenuhi oleh tipu muslihat dalam bentuk strategi, siapapun yang tidak mampu berstrategi dan tidak cakap dalam menggunakan tipu muslihat, tidak akan menang dalam perang apapun.
1. Yang mampu harus berpura-pura tidak mampu
2. Tampillah seolah-olah tak ada apa-apa padahal sedang mengaktifkan kekuatan.
3. Bila ingin menyerbu sasaran terdekat, seolah-olah sedang ingin menyerbu yang lebih jauh.
4. Bila ingin menyerbu daerah yang lebih jauh , seakan-akan ingin menyerbu daerah yang terdekat.
Eksploitasi :
Gunakan negaramu, ekonomimu, tentaramu dan segala daya upayamu untuk mengalahkan dan melemahkan musuhmu!
1. Pancing musuh dengan umpan yang kecil, lalu hancurkanlah setelah menyebarkan operselisihan diantara angkatan bersenjata.
2. Waspada musuh senantiasa siap siaga dan tanpa kelemahan.
3. Langkah mundur jika musuh kuat
4. Berpura-pura lemah sehingga musuh dikuasai rasa puas diri.
5. Sebar perselisihan jika kekuatan musuh bersatu padu.
6. Serang saat musuh tidak siap siaga.
Pertimbangan :
1. Kekuatan dan kelemahan pasukan diri dan musuh
2. Perencanaan yang cermat.
Berlanjut di bawah, biar gak pusing bacanya :muntah:
Memakai strategi sun tzu�s dalam manajemen sumber daya manusia (http://www.ceriwis.us/showpost.php?p=1820578&postcount=14)
The Art of Trading ala Sun Tzu (http://www.ceriwis.us/showpost.php?p=1821918&postcount=17)
Hepcat
21st December 2011, 11:21 AM
Bab II - Perencanaan
Waktu adalah uang :
- Perbekalan
- Pengeluaran harian
Hindari pertempuaran yang berlarut :
- Moral jadi turun
- Biaya yang boros
- Tidak aman dan rentan kalah
Bertempurlah agar cepat menang
Manfaatkalah sumber-sumber kekuatan musuh :
Misal : bekal rampasan musuh
- Pancing amarah musuh
- Bangkitkan motivasi untuk membunuh
- Rangsang untuk merampas harta kekuatan musuh
Taktik jitu menentukan nasib sebuah bangsa :
- Perang cepat negara aman
-Perang berlarut larut, persediaan negara habis, ekonomi ambruk, motivasi tentara jatuh.
Bab III - Strategi
Perbandingan jika pasukan kita berhadapan dengan musuh :
Jika pasukan kita 10 : 1 dari musuh= kepung dan serang
Jika pasukan kita 5 : 1 dari musuh= pecahkan dan bagilah musuh lalu serang
Jika pasukan kita 2 : 1 dari musuh= menyerang 2 arah
Jika pasukan kita 1 : 1 dari musuh= dahului perang
Musuh sedikit lebih besar bertahan.
Musuh lebih besar berkelit dari serangan.
Musuh jauh lebih besar, mundur.
Kepemimpinan:
1. Panglima bagaikan pilar negara
2. Cakap berperang menjadi negara kuat
3. Bukan pejuang yang baik negara menjadi lemah
Penguasa akan membahayakan angkatan bersenjata :
1. Memerintahkan maju / mundur saat waktu yang tidak tepat
2. Tak bisa memperlakukan kemiliteran tanpa tahu militer itu sendiri
3. Mengambil alih komando tanpa paham strategi militer.
Lima cara untuk menang :
1. Tahu saat perang dan tidak berperang
2. Tahu memanfaatkan kekuatan pasukan
3. Rebut simpati dan dukungan rakyat
4. Tunggu untuk antisipasi yang belum siap
5. Perwira cakap menjadi komandan yang tanpa campur tangan pemerintah.
Mengenal lawan dan diri sendiri :
1. Tahu kekuatan sendiri dan musush utuk mampu masuk dalam peperangan tanpa ancaman bahaya
2. Tahu kekuatan sendiri dan tak tahu kekuatan musuh memberikan kesempatan menang hanya separonya.
3. Tak tahu kekuatan sendiri dan musuh akan kalah.
Bab IV - Kekuatan pertahanan
Alasan menyusun strategi :
1. Kita harus berjuang keras agar tidak kalah
2. Musuh yang harus terlebih dahulu membuat kesalahan besar baru kita mengalahkannya.
3. Kita tak bisa bilang kita tak akan kalah tapi kita tak bisa memastikan musuh akan membuat kesalahan sehingga kita meraih kemenangan, orang bisa tahu cara untuk menang tapi tidak bisa memastikan akan memperoleh kemenangan.
4. Yang merasa tidak yakin menang akan bertahan
5. Yang merasa akan menang maka menyeranglah
6. Meraka yang cakap dalam bertahan seolah-olah tak tampak oleh musuh
7. Mereka yang calak dalam hal bertahan akan menang bila tiba saatnya untuk menyerang.
Menang tanpa air mata :
1. Ahli taktik akan tetap bertahan dalam keadaan aman.
2. Tak pernah lewatkan kesempatan hancurkan musuh.
3. Yang ingin menang harus terlebih dahulu menciptakan kemenangan.
Pahlawan yang benar-benar sejati tidak pernah membanggakan kecakapan atau keberanian mereka.
Mereka menang karena memiliki rasa percaya diri serta kemampuan untuk tetap pada posisi yang aman
Mengatur posisi :
1. Ahli tatik mempunyai sasaran-sasaran jelas dan disiplin yang ketat dalam pasukan.
2. Ahli taktik cakap :
a. Ukur jarak
b. Memperkirakan ongkos
c. Memepelajari kekuatan
d. Memperhitungkan kesempatan
e. Merencakan kemenangan.
Bab V - Formasi
Penyergapan tiba-tiba, konfrontasi langsung :
1. Atur pasukan (organisasi) besar dan kecil
2. Komando (Komunikasi) pasukan besar dan kecil
3. Pasukan besar.
Hakikat kejutan :
1. Perang adalah konfrontasi lansung
2. Pasukan yang melakukan kejutan akan menang
Serangan tiba-tiba dan kofrontasi langsung ada dalam peperangan, kombinasi kedunya membuat suatu variasi perang.
Kesiagaan
Gerakan.
Bab VI - Kekuatan dan Kelemahan
Inisiatif :
1. Pasukan pertama mengambil posisi yang fleksibel
2. Pasukan akhir ikut perang walau dalam keadaan kelelahan
3. Perwira melakukan gertakan mental
4. Umpan untuk mencapai tujuan yang dimaksud
5. Gertakan ke musuh
6. Ganggu musuh
Mengacaukan musuh :
1. Buat kegaduhan (kacaukan perhatian)
2. Serang satu arah
Ibarat air :
1. Tinggi ke rendah, menghindari musuh yang kuat tapi serang yang lemah
2. Ikut bentuk yang dilalui . Rencana berubah sesuai perubahan kubu musuh.
3. Tidak dominan pada suatu perubahan, ubah strategi sesuai perubahan pihak musuh.
Lanjut lagi dibawah :muntah:
Hepcat
21st December 2011, 11:22 AM
Bab VII - Manuver
Dari keterbatasan ke keuntungan ;
1. Strategi yang baik adalah lebih dahulu mencapai garis depan untuk menempati posisi yang menguntungkan lalu hancurkan musuh.
2. Atur jalan pintas
3. Hitung seksama keterbatasan menjadi keuntungan.
4. Sekalipun dalam keadaan yang prima tetap dalam keadaan yang waspada.
Keuntungan dan kerugian dalam manuver dan mobilitas:
1. Amankan perbekalan
2. Pasukan yang lincah maju terus tanpa istirahat
3. Organisir pasukan
4. Negara netral tidak boleh masuk dalam persekutuan
5. Jangan berperang yang belum pernah kita tahu kondisinya
6. Manfaatkan orang asli wilayah sebagai pemandu arah
Angin, hutan, api, dan gunung :
1. Serang saat waktu yang tepat
2. Jadikan Manuver pasukan yang efektif
Angin � cepat bagai tiupan angin
Hutan � tenag sesunyi hutan
Api � ganas bagai amukan api
Gunung � tahankan diri bagai gunung
Kegelapan � sembunyi tak tembus
Kilat � serangan tiba-tiba
Bab VIII - 9 Variasi
1. Jangan sekali-kali mencari perlindungan disuatu wilayah yang tidak aman
2. Jangan mengabaikan basa-basi diplomasi dalam meminta simpati suatu negara.
3. Jangan menunda suatu perjalanan pada saat suatu gerakan justru sulit dilakukan.
4. Dalam situasi penuh bahaya , merencanakan untuk meloloskan diri secepat mungkin.
5. Saat situasi sulit, bertempurlah sampai titik darah penghabisan
6. Ada rute perjalanan yang harus dihindari dan dipintasi agar dapat mengubah keadaan yang serba terbatas untuk memberikan peluang yang besar.
7. Biarkan musuh meloloskan diri sebagian walau punya kemampuan mengejar, pikirkan serangan berikutnya.
8. Untuk menghancurkan angkatan bersenjata, jangan terperdaya dengan kemudahan merebut kota.
9. jika perintah penguasa negara tidak mendukung kemajuan perang yang sedang berlangsung maka abaikan saja.
Kelemahan umum seorang komandan :
1. Saat sembarangan mudah dibunuh
2. Saat takut mudah ditangkap
3. Saat marah mudah dihasut
4. Saat sensitif mudah merasa hina
5. Saat emosional mudah gelisah
Akhir cerita panglima :
1. Bertempur untuk mati biasanya mati
2. Takut mati biasanya tertangkap
3. Tidak sabar biasanya mudah marah dan terima ejekan
4. Merasa terhormat biasanya menerima segala hal yang merendahkan
5. Terlalu baik hati biasanya terus menghadapi masalah.
Bab IX - Mobilitas
Penyebaran :
1. Ketika bergerak maju, jangan melalui punggung gunung / bukit tapi lewat lembah
2. Naik dataran yang lebih tinggi untuk tahu posisi yang paling menguntungkan menyerang dan bertahan.
3. Jika musuh di dataran yang lebih tinggi, jangan sekali-kali melayani/mendahului serangan.
4. Segera seberangi sungai, jadi musuh tidak ambil kesempatan � jangan serang musuh saat musuh di sungai � seranglah musuh saat baru menapakkan kaki di daratan ketika separo kekuatan ada di sungai.
5. Dataran lebih tinggi lebih baik daripada sungai.
6. Jangan menyerang musuh dihulu sungai.
7. Bial bertempur ditempat berawa, tetaplah bertahan dekat dengan tepi rawa yang berumput.
8. Lebih bagus lagi bila dibelakang pasukanmu terdapat pepohonan , ini strategi untuk bertempur didaerah rawa.
9. Pertempuran di tanah datar, maka letakkanlah ditanah yang datar.
Strategi perang :
1. Jika pasukan musuh tampil tenang dan mantap berarti yakin akan posisi strategis dan kekuatan yang dimilikinya.
2. Jika pasukan musuh menantang, mereka sangat cemas gerak maju lawan.
3. Jika musuh pada posisi datar yang tidak menguntungkan berarti melakukan jebakan.
Bab X - 10 Medan Perang
Tipe tanah lapang/medan pertempuran:
1. Mudah dilalui
2. Sulit dilalui
3. Netral : sama-sama sulit menyerang
4. Sempit
5. Berbahaya
6. Jangkaun jauh.
Bahaya yang dilakukan oleh pemimpin militer :
1. Sulit meloloskan diri.
2. Pembangkangan perintah dari bawahan
3. Guncangan
4. Kehancuran
5. Kekacauan
6. Gerakan mundur.
Panglima yang cakap merupakan aset yang paling berharga .
- Panglima wajib memerintahkan perang jika yakin pasukannya akan menang.
- Jika yakin akan kalah, jangan ikuti perintah penguasa untuk perang.
Bab XI - 9 Situasi Klasik
1. Biasa-biasa � berada di wilayah sendiri.
2. Sederhana � wilayah musuh
3. Kritis � posisi yang sama-sama punya 2 pihak.
4. Terbuka � wilayah yang dapat dimiliki 2 pihak
5. Memegang komando � untuk merebut posisi strategis, komando semua daerah.
6. Serius � di dalam wilayah musuh
7. Berbahaya � wilayah yang tidak aman dan sukar
8. Sulit � wilayah yang merupakan jalur masuk dan keluar
9. Putus asa � terpojok
Keprajuritan yang cakap :
1. Paham hubungan internasional dalam hal diplomasi
2. Paham keadaan alam, gunung, rawa dan lainnya.
3. Paham dapat pemandu dari penduduk sekitar.
Ular dari gunung Chang :
1. Diserang kepala ekor melawan
2. Diserang ekor kepala melawan
3. Diserang tengahnya kepala dan ekor melawan.
Bab XII - Menyerang Dengan Api
Lima serangan ganas :
1. Bakar pasukan musuh
2. Rebut atau hancurkan perbekalan mereka
3. Sarana transportasi diganggu
4. Gudang senjata dihancurkan
5. Jalur perbekalan di rusak.
Serang saat musim panas dan kering atau malam hari ketika angin berhembus kencang.
Bergerak dari kesempatan yang menguntungkan :
1. Menyerang jika yakin menang.
2. Penguasa tidak menyatakan perang karena rasa marah
3. Komandan menyatakan perang bukan karena rasa dengki
4. Berperang jika punya tujuan yang pasti
Bab XIII - Intelijen
Jenis mata-mata :
1. Penduduk setempat lawan
2. Perwira militer dalam dewan istana
3. Mata-mata yang beralih haluan tetapi dapat dibeli
4. Mata-mata pembawa kematian � tawanan yang diinterogai
5. Mata-mata pembawa kepastian � membawa informasi dengan selamat
Upah yang besar bagi mata-mata
Rahasia
Info dari mata-mata dianalisa
Bidang intelijen merupakan kegiatan yang paling penting dalam peperangan sebab tidaklah akan tersusun suatu rencana perang yang efektif tanpa informasi dari musuh.
Sumber : The Art of War - Wikipedia, the free encyclopedia (http://en.wikipedia.org/wiki/The_Art_of_War)
:fallinlove: Terima Kasih Sudah Mampir Ke Thread Gwa :fallinlove:
KwonBoA
21st December 2011, 01:22 PM
ga suka perang gan
SappariLLa
22nd December 2011, 08:13 PM
ini bagus sekali untuk melatih jiwa kepemimpinan seseorang..niceTS...tq
gamijah
22nd December 2011, 10:45 PM
ane pernah nonton nih gan tentang beginian di history channel..
coba buka ini deh gan, lumayan CLICK (http://www.penasaran.net/?ref=es787b)
ironcross
23rd December 2011, 02:35 PM
saya harus :belajar: dulu nih strategi peperangan :army: biar bisa mulai :tankcer::tankcer:
wilurof
23rd December 2011, 09:45 PM
Seni Perang Sun Tzu ini bahkan sekarang digunakan untuk manajemen perusahaan. Nice threat ndan
:ceriwislove::loveindonesia:ceriwislove::loveindon esia
ombloog
25th December 2011, 10:55 AM
:gomen:
numpang nanya nih gan,
sun tzu itu nama literatur atau nama tokoh terkenal?
soalnya aku pernah liat filmnya
klo bisa
tambahin biografinya sun tzu ya..
:sengsara:
biar lebih manthafph
:riang:
Unregisters
25th December 2011, 01:18 PM
saya harus :belajar: dulu nih strategi peperangan :army: biar bisa mulai :tankcer::tankcer:
Buat nanti ya KOMANDAN perang sama Malingshit .. :loveindonesia
ghiegan
25th December 2011, 09:38 PM
ini khusus wat tentara yang mau perang nih
Hepcat
26th December 2011, 06:40 PM
ga suka perang gan
:nojunk:
ini bagus sekali untuk melatih jiwa kepemimpinan seseorang..nice TS...tq
your'e very welcome
saya harus :belajar: dulu nih strategi peperangan :army: biar bisa mulai :tankcer::tankcer:
ini khusus wat tentara yang mau perang nih
gak cuman bisa perang doank kok, bisa di terapin juga di kehidupan sehari-hari :ganteng:
Seni Perang Sun Tzu ini bahkan sekarang digunakan untuk manajemen perusahaan. Nice threat ndan
:ceriwislove::loveindonesia:ceriwislove::loveindon esia
thank's ndan, ntar ane cariin yang implementasi sun tzu ke manajemen perusahaan
:gomen:
numpang nanya nih gan,
sun tzu itu nama literatur atau nama tokoh terkenal?
soalnya aku pernah liat filmnya
klo bisa
tambahin biografinya sun tzu ya..
:sengsara:
biar lebih manthafph
:riang:
as you wish :ganteng:
Sedikit mengenai Sun Tzu (Sun Zi)
(Sūn Zǐ) yang arti nya Filsuf Sun atau dalam arti sebenarnya adalah Cucu. Huruf Cina Zi(子), sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf atau anak. (Sūn Zǐ) bukanlah sebuah nama melain kan sebutan kehormatan untuk seorang pakar. Yang dimaksud dengan Sun Zǐ (孫子) adalah Sun Wu (孫武)(diperkirakan lahir pada tahun 535 SM) adalah penulis Sun Zi Bingfa (孫子兵法) (Seni Perang Sunzi), sebuah buku filsafat militer Cina kuno yang sangat berpengaruh (sebagian besar isinya tidak berhubungan langsung dengan taktik). Dia juga salah seorang realis paling awal dalam bidang ilmu politik. Karyanya disempurnakan oleh keturunan (cucu) nya yang bernama Sūn Bin (孫彬).
Sunzi bukanlah nama asli, melainkan sebuah sebutan kehormatan seperti halnya Kongzi (Konfusius), atau Laozi, atau Mengzi (Mensius).
Sumber-sumber mengenai kehidupan Sun Zi
Satu-satunya sumber mengenai kehidupan Sun Zi yang masih tersisa adalah biografi yang ditulis pada abad ke-2 SM oleh ahli sejarah Sima Qian, yang mendeskripsikannya sebagai jendral yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun, biografi ini tidak konsisten dengan sumber-sumber yang lain tentang periode tersebut, dan bentuk dan konteksnya mengindikasikan bahwa biografi ini kemungkinan besar ditulis antara 400 SM dan 320 SM.
Karya Sun Zi sendiri, Sun Zi Bingfa, tampaknya memuat beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya. Contohnya, kereta perang yang dijelaskan Sun Zi digunakan dalam periode yang relatif singkat, yang berakhir pada abad ke-4 SM, yang berarti sebagian buku ini ditulis pada periode tersebut.
Beberapa orang ahli menyimpulkan bahwa tulisan Sun Zi sebenarnya digarap oleh beberapa orang filsafat China yang tidak diketahui dan bahwa Sun Zi sebenarnya tidak ada dalam sejarah. Ini dapat dilihat lebih jauh dalam kenyataan bahwa kesejarahan Sun Zi dibahas panjang-lebar dalam kata pengantar untuk terjemahan Giles pada 1910. Giles mengemukakan perasaan ragu dan kebingungan yang melingkupi topik ini.
Pada tahun 1972, satu set teks ditemukan di kuburan dekat Linyi di Shandong. Ini telah membantu mengonfirmasi teks yang telah diketahui sebelumnya, dan juga menambah bab-bab baru. Teks tersebut diperkirakan ditulis antara 134 SM-118 SM, sehingga meruntuhkan teori lama yang menyatakan bahwa sebagian buku ini ditulis lebih belakangan.
Sun Pin, keturunan Sun Zi, juga menulis teks yang berjudul "Seni Perang", walaupun mungkin judul yang lebih cocok adalah "Seni Peperangan" karena lebih membahas sisi praktis peperangan. Sedikitnya satu penerjemah menjudulinya "Seni Perang yang Hilang", karena buku ini, dalam waktu yang lama, memang hilang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sun_Zi
Buat nanti ya KOMANDAN perang sama Malingshit .. :loveindonesia
perang gak perlu pake kekerasan ndan, menang perang tanpa kekerasan itu yang keren :ganteng:
FIFA
26th December 2011, 08:23 PM
Buat nanti ya KOMANDAN perang sama Malingshit .. :loveindonesia
malisia emang layak dihancurkan tuh
Hepcat
27th December 2011, 12:34 PM
Startegi Sun Tzu�s atau yang lebih dikenal dalam seni berperangnya, ternyata dapat di teladani dan dijadikan sebagai salah satu pedoman yang dapat digunakan sebagai pembelajaran didalam mengelola manajemen sumber daya manusia.
Salah satu hal yang dapat menjadi perhatian pertama dari strategi Sun Tzu�s :
Manajemen yang melibatkan banyak orang sama dengan manajemen yang beranggotakan sedikit orang,�menggerakkan suatu pasukan tentara yang besar jumlahnya, tidak berbeda dengan menggerakkan suatu pasukan yang kecil jumlahnya.
Yang dapat di pahami bahwa manajemen sumber daya manusia di tempat kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab beberapa orang yang mempunyai jabatan sebagai �Manajer SDM� atau �Direktur SDM�, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh lini yang ada di dalam organisasi, tidak terkecuali para eksekutif. Jadi intinya setiap kepala yang mempunyai bawahan, maka ia sudah bertanggung jawab terhadap SDM di bagiannya, besar kecilnya SDM yang di kelola, tanggung jawabnya sama.
Dari salah satu ajaran yang disampaikan dapat membuktikan bahwa strategi yang dibuat untuk digunakan pada saat berperang sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan strategi yang digunakan untuk mengelola sumber daya manusia di sebuah organisasi (perusahaan). Dimana yang dihadapi adalah sama, antara lain manusia, medan (lingkungan), pengetahuan (leadership, motivasi), moral, dan lain-lain. Dari situlah yang menuntut kita (bagian dari sebuah organisasi) untuk dapat mengelola dan mengembangkannya sesuai dengan arah kemenangan yang diharapkan oleh perusahaan.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan di dalam sebuah perusahaan, terkait bagaimana menggunakan fungsi-fungsi SDM untuk membangun suatu budaya, antara lain :
Perencanaan SDM
Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Dalam pertempuran, memiliki lebih banyak tentara bukan merupakan jaminan untuk memperoleh kemenangan.
Banyak persepsi yang mengatakan bahwa perencanaan SDM hanya berbicara seputar perhitungan tentang kelebihan tenaga kerja dan penerimaan karyawan baru. Dimana sebenarnya disaat kita sedang melakukan observasi dan mencari informasi tentang kebutuhan tenaga kerja untuk kebutuhan saat ini dan masa mendatang, maka tangung jawab besar ada di pundak kita. Sebab masih banyak para manajer yang cenderung memperkerjakan banyak orang, terutama pada saat bisnis lagi tinggi dan memangkasnya bila bisnis lagi rendah. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan yang lain.
Seleksi
a. Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Seorang komandan yang terampil akan memilih orang-orangnya sesuai dengan berbagai kemampuan mereka. Dia akan menggunakan kemampuan-kemampuan tersebut untuk mengeksploitasi keadaan.
Kita harus mempunyai pikiran yang terbuka, ketika dalam memilih orang-orang yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Yang artinya kita jangan sampai terkungkung atau terjebak dengan anggapan bahwa memilih berdasarkan �kotak fungsional�. Karena bila kita terkungkung, kita tidak akan menerima orang untuk bekerja, bila mereka tidak pernah bekerja di industri yang sama.
b. Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Dia yang menghadapi seorang musuh selama bertahun-tahun, berjuang untuk kemenangan yang bisa diraih dalah satu hari. Namun, dia tetap tidak peduli untuk memberi kenaikan pangkat dan imbalan uang. Dia sungguh-sungguh tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Kita harus membayar harga untuk mendapatkan orang-orang yang baik di perusahaan. Jangan pernah berpikir untuk mengambil keuntungan dari mereka. Kompensasi yang pantas mencerminkan itikad baik dari perusahaan, dan mereka pasti akan memberikan kontribusi yang sesuai.
c. Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Kecepatan adalah inti dari perang..., Seekor elang yang menukik tepat waktu akan mampu menyerang mangsanya.
Pada saat kita mencari karyawan, tidak seharusnya kita mengulur-ulur waktu, seperti seakan-akan memiliki banyak waktu, segera beri tawaran kepadanya. Yang harus disadari bahwa karyawan itu mungkin tidak hanya melamar di satu tempat, kemungkinan besar, para pesaing kita akan merekrutnya bila anda tidak segera bertindak.
Penilaian Prestasi
Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Karena itu, bila anda membuat rencana-rencana, bandingkanlah unsur-unsur berikut ini dan nilailah semuanya dengan hati-hati : Penguasa mana yang memiliki moral dan komandannya memiliki kemampuan terbaik..., tentara mana yang memiliki perwira dan prajurit terpilih.
Untuk mengetahui kemampuan para karyawan ada baiknya kita melakukan penilaian kinerja, walaupun saat ini sudah banyak yang melakukannya dengan kondisi tidak formal (by judgement). Dengan berkembangnya situasi dan kondisi saat ini, sebaiknya penilaian tersebut di lakukan dengan berdasarkan apa yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga rasa adil masih harus menjadi satu faktor yang dipertimbangkan. Bukan semata-mata menurut pendapat saja.
Kompensasi
a. Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Dalam pertempuran, orang yang berhasil menangkap lebih dari sepuluh kereta kuda musuh harus di beri penghargaan..., Bila anda menjarah pedesaan dan menguasai daerah baru, anda harus membagi-bagi keuntungan-keuntungannya kepada orang-orang anda..., dengan tentara yang kenyang tunggulah tentara yang kelaparan.
Berilah karyawan kompensasi yang sepadan dengan yang diberikan oleh karyawan. Bahkan ada istilah �Bila anda membayar dengan kacang, anda akan mendapatkan monyet-monyet sebagai karyawan anda�.
b. Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Pada pagi hari, semangat seorang serdadu mencapai titik tertinggi. Sepanjang hari semangat itu perlahan-lahan turun. Pada sore hari, serdadu itu hanya berpikir untuk kembali ke barak.
Ini merupakan sebuah hukum yang universal, dimana di zaman dahulu pun Sun Tzu juga sudah mengetahui. Yang ingin di sampaikan adalah, bijaksanalah dalam mengelola Lembur, sebab yang perlu di evaluasi terlebih dahulu adalah mengapa bisa sampai muncul lembur? Bagaimana kompensasinya?
Pelatihan & Pengembangan
Di dalam strategi Sun Tzu�s :
Berilah makan kepada para serdadu anda dan bangunlah kekuatannya sehingga mereka bebas dari ratusan penyakit, ini akan memastikan kemenangan.
Pelatihan dan pengembangan di dalam sebuah organisasi perusahaan sangat dibutuhkan, tetapi rata-rata saat ini yang terjadi program tersebut telah menjadi prioritas kesekian oleh pihak Manajemen. Dimana jika saat itu terjadi krisis, penghematan pertama yang dilakukan adalah memangkas anggaran pelatihan dan pengembangan. Dengan pelatihan secara langsung anda mengasah kembali keahlian-keahlian dari serdadu anda, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada organisasi.
Ada banyak strategi-strategi perang dari Sun Tzu�s yang dapat kita ambil hikmahnya dan diterapkan kepada organisasi bisnis yang kita kelola terkait dengan sumber daya manusia. Bagaimanapun juga yang perlu kita perhatikan adalah SDM merupakan Asset bagi perusahaan, tetapi yang perlu dicermati adalah SDM yang mampu memberikan kontribusinya kepada perusahaanlah yang disebut sebagai Asset, selebihnya merupakan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Oleh sebab itu bijaksana dalam menyikapi sumber daya manusia di perusahaan anda adalah langkah terbaik untuk mengembangkan perusahaan.
Sumber : http://www.jtanzilco.com/main/index.php/strategies/227-memakaistrategisuntzusdalammanajemensumberdayamanu sia
KJS
27th December 2011, 12:55 PM
Wah baru tau ane ndan sejarah nya ndan, tp ane gak sampe hbis baca nya :gomen:
ane bantu :rate5 deh
Hepcat
27th December 2011, 01:21 PM
Wah baru tau ane ndan sejarah nya ndan, tp ane gak sampe hbis baca nya :gomen:
ane bantu :rate5 deh
ane gak nolak ndan kalo di lemparin :melonndan:
Hepcat
28th December 2011, 11:41 AM
http://www.futuresgalleriablog.com/wp-content/uploads/2011/12/art-of-war.jpg
Sekitar 250 tahun yang lalu, Sun Tzu, seorang jendral besar, master strategi dan taktik perang dari China menulis filosofi perangnya dalam suatu tulisan yang berjudul �The Art of War�. Di dalamnya berisi prinsip-prinsip simpel namun sangat vital untuk memenangkan suatu perang. Mungkin bila saat itu Sun Tzu terlahir sebagai trader, dia akan menjadi seorang trader yang hebat.
Dewasa ini, para veteran trader di Wall Street menggunakan teknik filosofi perang Sun Tzu untuk menghasilkan profit dalam berinvestasi forex dan komoditi.
The Art of Trading
Dalam suatu chapter dari tulisan �the Art of War� ada suatu prinsip yang disorot dan diinterpretasikan oleh kalangan trader di Wall Street untuk digunakan sebagai prinsip vital dalam forex trading, index trading ataupun komoditas gold trading dan oil trading.
Berikut adalah interpretasi strategi Sun Tzu yang diterapkan menjadi suatu prinsip trading :
I am the general, commander of my forces. As general, I am responsible for understanding where the market has been (trend lines), it�s strength (bull, bear or sideways) and on what ground it is in at any point in time (Asia, London, New York).
The general starts all the engagements with the enemy, EURO/USD or GBP/USD, Gold or OIl. The time and place is based on his interpretation of the information that he has gathered before hand. The preparations for this engagement include gauging the strength of the opponent�s moves, volatility, and direction of movements: long and short term trends.
He also chooses a strategy (buy or sell, long or short term) and asset commitments.
All this he ponders in his temple. When the plans are made, he waits for the enemy to provide an opening and the starts the battle.
Once a battle has started, the general will modify his plans to account for movements of the enemy (price action, changes of ground).
The general will practice responding to enemy movements, honing his skills both in battle and in the practice field.
This general is a guerrilla fighter. He does not have the resources to go head to head with the enemy. The fight is always on the flanks and is not able to see the full strength of the enemy, but can feel the effects of the enemy�s movements instantly and must be able adjust his adjust his attack using discipline and methods learned in battle and instruction.
http://www.futuresgalleriablog.com/wp-content/uploads/2011/12/strategi-trading-sun-tzu.jpg
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dari sisi seorang trader,
Trader adalah seorang jendral, seorang komandan dari dana yang dia tradingkan. Sebagai seorang jendral, trader bertanggung jawab menentukan strategi trading untuk memahami dimana market forex sekarang ini (trend lines), kekuatan market forex sekarang ini (bull, bear atau sideways) dan kawasan medan perang tempat saya bertempur (sesi market Asia, London atau New York).
Untuk mendukung strategi trading yang digunakan, seorang trader harus terlebih dahulu mempersiapkan segala kebutuhan sebelum menyerang musuh (pair forex, Gold atau Oil), waktu dan tempat medan perang berdasarkan segala informasi (news kalender ekonomi atau isu-isu market yang beredar) dan interpretasi dari informasi tersebut. Persiapan perang ini termasuk didalamnya mengukur kekuatan gerakan musuh, volatilitas dan arah dari gerakan musuh (short term atau long term trend).
Seorang trader membuat suatu strategi trading (buy atau sell, long term atau short term trading) dan margin trading dari dana yang digunakan (money management). Setelah semua data dan prediksi yang telah dibuat, trader menunggu pergerakan chart suatu pair untuk menentukan titik open posisi yang tepat, misalnya buy / sell di saat terjadi koreksi.
Ketika open posisi telah dibuat, trader mengamati perkembangan open posisi trading yang telah dibuat. Trader harus selalu siap untuk merubah arah open posisi trading atau melakukan cut loss berdasarkan perkembangan dan pergerakan chart trading yang terjadi.
Seorang trader adalah pejuang kecil. Trader tidak memiliki jumlah dana yang besar untuk bisa melawan kekuatan market forex ataupun melawan institusi besar seperti Bank Central. Apa yang trader bisa lakukan adalah membaca gelagat yang �diberikan� oleh market forex itu sendiri, mengintepretasikannya dengan cepat dan mengimplementasikannya ke dalam posisi trading yang sedang berjalan berdasarkan disiplin money management dan strategi trading yang dipakai.
Intisari
Kebijaksanaan yang tertuang dalam literatur tulisan Sun Tzu memberikan kita segala aspek strategi trading yang mencakup sisi psikologis trading dan money management yang trader butuhkan.
Seperti salah satu ungkapan Sun Tzu :
�Kenali musuhmu dan kenali diri sendiri, maka anda dapat memenangkan pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali bumi dan langit, maka kemenangan tersebut akan menjadi lengkap.�
Ungkapan tersebut tidak hanya cocok sebagai prinsip strategi perang tetapi dapat juga diaplikasikan sebagai prinsip strategi trading (http://www.futuresgalleriablog.com/2011/05/04/strategi-trading-momentum-jangka-pendek/?utm_source=Ceriwis&utm_medium=TH-Lounge&utm_campaign=Source) kita.
Kesuksesan suatu pertempuran bergantung kepada sejauh mana kita mengerti tingkah laku dan kebiasaan musuh, kekuatan psikologis serta kekuatan sumber daya kita. Semuanya dirangkum menjadi suatu �Art of Trading� yang vital dan menjadi pedoman trading (http://www.futuresgalleriablog.com/2011/10/26/pedoman-simple-yang-harus-diperhatikan-sebelum-berinvestasi/?utm_source=Ceriwis&utm_medium=TH-Lounge&utm_campaign=Source) bagi semua trader untuk meraih profit.
Sumber : Art of Trading Ala Sun Tzu (http://www.futuresgalleriablog.com/2011/12/07/strategi-forex-trading-dari-seni-berperang-sun-tzu/?utm_source=Ceriwis&utm_medium=TH-Lounge&utm_campaign=Source)
Kaptenjfleece
28th December 2011, 04:06 PM
wah2 jgn2 kitab sun Tzu itu bikinan patih gajah mada yaah...
ahihihi
kan dia juga jago perangnya...
:ngakak:
Hepcat
28th December 2011, 04:20 PM
wah2 jgn2 kitab sun Tzu itu bikinan patih gajah mada yaah...
ahihihi
kan dia juga jago perangnya...
:ngakak:
Sun Tzu versi jawa ndan :ngakak:
vBulletin® v3.8.14 by DRC, Copyright ©2000-2025, vBulletin Solutions Inc.