Laika
15th December 2011, 05:08 PM
http://i43.tinypic.com/taizvm.jpg (http://www.facebook.com/ProLiantID)
Dewasa ini, banyak pihak yang beranggapan bahwa konsep kelestarian lingkungan bukanlah sesuatu yang bisa diharapkan untuk diaplikasikan oleh industri elektronik. Opini semacam ini wajar berkembang di tengah dunia industri yang jauh lebih memprioritaskan perolehan profit dibanding pengurangan emisi gas rumah kaca.
Untungnya, beberapa perusahaan besar saat ini telah berinisiatif untuk memelopori pengaplikasian sistem operasional yang ramah lingkungan dalam kegiatan produksi mereka.
November lalu, Greenpeace mempublikasikan edisi terbaru �Guide to Greener Electronics�, yaitu sebuah white paper yang mempresentasikan penilaian terhadap kegiatan operasional perusahaan-perusahaan elektronik dan kaitannya dengan kelestarian lingkungan.
Hewlett-Packard, Nokia dan Philips adalah beberapa perusahaan yang menduduki peringkat-peringkat teratas dalam penilaian tersebut. Menurut Greenpeace, ketiga perusahaan tersebut telah menerapkan model bisnis yang tidak mengesampingkan faktor lingkungan.
HP (http://www.facebook.com/ProLiantID), misalnya, dinilai Greenpeace telah mengaplikasikan sistem IT yang lebih memperhatikan aspek lingkungan dibanding para kompetitornya. Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini naik tiga peringkat dari edisi tahun lalu dengan mencetak skor tertinggi pada 2 dari 3 kriteria penilaian; sistem operasional berkelanjutan dan efisiensi energi. :mantap:
�HP menduduki peringkat pertama karena mereka sukses mereduksi emisi karbon di setiap tahap produksinya,� ungkap Tom Dowdall, perwakilan Greenpeace International. HP juga tengah berupaya meningkatkan perolehan nilai mereka pada kriteria ketiga, Greener Products, dengan rangkaian produk komputer server ramah lingkungan mereka, HP Proliant (http://www.facebook.com/ProLiantID). :2good:
Di tengah perjuangan mereka menghadapi kerasnya persaingan melawan arus inovasi smartphone, Nokia yang sebelumnya menduduki peringkat pertama selama 3 tahun berturut-turut harus merosot ke peringkat ketiga. Greenpeace mengungkapkan bahwa penurunan peringkat Nokia semata-mata disebabkan karena buruknya performa mereka dalam hal efisiensi energi.
Anehnya, IBM dan NetApp � dua perusahaan IT yang dikenal sangat peduli lingkungan � tidak masuk dalam peringkat. Sama halnya dengan perusahaan-perusahaan raksasa lainnya seperti EMC, Oracle, mikocok dan Cisco Systems. :gaktau:
Dewasa ini, banyak pihak yang beranggapan bahwa konsep kelestarian lingkungan bukanlah sesuatu yang bisa diharapkan untuk diaplikasikan oleh industri elektronik. Opini semacam ini wajar berkembang di tengah dunia industri yang jauh lebih memprioritaskan perolehan profit dibanding pengurangan emisi gas rumah kaca.
Untungnya, beberapa perusahaan besar saat ini telah berinisiatif untuk memelopori pengaplikasian sistem operasional yang ramah lingkungan dalam kegiatan produksi mereka.
November lalu, Greenpeace mempublikasikan edisi terbaru �Guide to Greener Electronics�, yaitu sebuah white paper yang mempresentasikan penilaian terhadap kegiatan operasional perusahaan-perusahaan elektronik dan kaitannya dengan kelestarian lingkungan.
Hewlett-Packard, Nokia dan Philips adalah beberapa perusahaan yang menduduki peringkat-peringkat teratas dalam penilaian tersebut. Menurut Greenpeace, ketiga perusahaan tersebut telah menerapkan model bisnis yang tidak mengesampingkan faktor lingkungan.
HP (http://www.facebook.com/ProLiantID), misalnya, dinilai Greenpeace telah mengaplikasikan sistem IT yang lebih memperhatikan aspek lingkungan dibanding para kompetitornya. Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini naik tiga peringkat dari edisi tahun lalu dengan mencetak skor tertinggi pada 2 dari 3 kriteria penilaian; sistem operasional berkelanjutan dan efisiensi energi. :mantap:
�HP menduduki peringkat pertama karena mereka sukses mereduksi emisi karbon di setiap tahap produksinya,� ungkap Tom Dowdall, perwakilan Greenpeace International. HP juga tengah berupaya meningkatkan perolehan nilai mereka pada kriteria ketiga, Greener Products, dengan rangkaian produk komputer server ramah lingkungan mereka, HP Proliant (http://www.facebook.com/ProLiantID). :2good:
Di tengah perjuangan mereka menghadapi kerasnya persaingan melawan arus inovasi smartphone, Nokia yang sebelumnya menduduki peringkat pertama selama 3 tahun berturut-turut harus merosot ke peringkat ketiga. Greenpeace mengungkapkan bahwa penurunan peringkat Nokia semata-mata disebabkan karena buruknya performa mereka dalam hal efisiensi energi.
Anehnya, IBM dan NetApp � dua perusahaan IT yang dikenal sangat peduli lingkungan � tidak masuk dalam peringkat. Sama halnya dengan perusahaan-perusahaan raksasa lainnya seperti EMC, Oracle, mikocok dan Cisco Systems. :gaktau: