ChandraDewi
14th December 2011, 08:21 AM
http://www.faithandfamilylive.com/images/dailyBlog/blog/cache/husband-and-wife-300x195.jpg
Banyak kaum perempuan merasa ditinggalkan dan tidak dipahami oleh pasangannya sehingga perasaan bingung, kesal, sedih bercampur menjadi satu. Yang perlu anda ketahui adalah pahami dia untuk membuat dia berbicara.
Pahamilah bahwa lelaki sangat takut bila ditolak. Sebagian besar lelaki merasa para perempuan sangat senang mengkritik dan mereka khawatir jika membagi masalah maka akan ditertawakan, ditolak atau bahkan dipermalukan. Karena itu jangan heran bila pertanyaan anda tentang apa yang tengah mengganggunya hanya dijawab dengan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa.
Sebenarnya ego seorang lelaki lebih rapuh daripada perempuan. Lelaki juga lebih mudah merasa terancam dibanding kaum hawa terutama dalam urusan hubungan cinta. Lelaki pun sangat haus akan penghargaan, umpan balik dan kepastian bahwa dia sudah membuat anda bahagia. Jadi, jika dia merasa bahwa anda menghakiminya atau melihatnya dengan tatapan lain setelah mendengar kata-katanya maka jangan harap anda bisa membuatnya �berbicara�. Bila anda ingin membuatnya berbicara sebaiknya anda harus memperhatikan hal-hal dibawah ini.
Jangan menghakiminya. Sebaiknya anda dengarkan ceritanya hingga tuntas tanpa menghakiminya. Tunjukkan kepadanya bahwa anda menerima dirinya apa adanya, bukannya menuntut dia sesuai keinginan anda. Dengan begitu, dia akan merasa nyaman membagi ceritanya tanpa takut dikritik pedas atau ditolak.
Sabarlah kepadanya. Cobalah anda menahan diri, sabar dan jangan langsung berkomentar negatif meski semuanya sudah di ujung lidah. Karena bila anda memberi komentar yang pedas di awal pembicaraan maka hanya akan membuat mulutnya terkunci rapat-rapat.
Biarkan dia menunjukkan hal yang berbeda. Lelaki memiliki pandangan yang berbeda tentang berbagai hal dalam kehidupan. Jangan takut untuk membiarkannya menunjukkan itu semua. Bila dia memiliki pandangan yang berbeda, bukan berarti dia menolak clan tidak mencintai anda lagi. Jika anda bisa mengesampingkan tuntutan kepadanya dan mencoba menemukan seperti apa dia sebenar-benarnya maka dia akan merasa nyaman untuk berbicara dengan anda.
Bukalah diri anda. Banyak lelaki yang berpikir jika mereka menceritakan masalahnya maka pasangannya akan meninggalkannya. Jadi anda harus membuktikan bahwa itu tidak benar. Caranya adalah dengan membuka diri termasuk segala masalah anda kepadanya. Tunjukkan juga bahwa anda sangat percaya kepadanya, sama seperti dia percaya kepada anda. Dengan begitu, ia tidak akan merasa terancam dan mau membuka dirinya kepada anda. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar semuanya baik-baik saja.
Dengarkan dengan tulus. Saat dia mulai membuka cerita maka dengarkan dengan tulus kata-kata yang dikeluarkannya. Lalu, berikanlah tanggapan positif untuknya. Sesudah dia menceritakan masalahnya, katakanlah bahwa apa yang dialaminya tidak begitu parah. Anda juga harus menghindari memberikan pujian yang berlebihan karena akan membuat dia berpikir bahwa pujian itu hanya basa-basi tanpa makna.
Tunjukkan bahwa anda berada dipihaknya. Saat memberi umpan balik, pastikan bahwa anda berada di pihaknya. Saat dia bercerita tentang seorang rekan kerja yang membuatnya kesal seperti menempatkan diri anda pada posisinya. Hindari pula mengajarkan atau menasihatinya, cobalah anda berperan sebagai teman dan bukan penasihat. Dengan begitu dia akan merasakan nyaman, dekat dengan anda dan mau berbagi cerita. Yang jelas, umpan balik positif yang jujur amat penting untuk membuatnya terbuka dan merasa dipahami.
Sumber: Perempuan.com
Banyak kaum perempuan merasa ditinggalkan dan tidak dipahami oleh pasangannya sehingga perasaan bingung, kesal, sedih bercampur menjadi satu. Yang perlu anda ketahui adalah pahami dia untuk membuat dia berbicara.
Pahamilah bahwa lelaki sangat takut bila ditolak. Sebagian besar lelaki merasa para perempuan sangat senang mengkritik dan mereka khawatir jika membagi masalah maka akan ditertawakan, ditolak atau bahkan dipermalukan. Karena itu jangan heran bila pertanyaan anda tentang apa yang tengah mengganggunya hanya dijawab dengan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa.
Sebenarnya ego seorang lelaki lebih rapuh daripada perempuan. Lelaki juga lebih mudah merasa terancam dibanding kaum hawa terutama dalam urusan hubungan cinta. Lelaki pun sangat haus akan penghargaan, umpan balik dan kepastian bahwa dia sudah membuat anda bahagia. Jadi, jika dia merasa bahwa anda menghakiminya atau melihatnya dengan tatapan lain setelah mendengar kata-katanya maka jangan harap anda bisa membuatnya �berbicara�. Bila anda ingin membuatnya berbicara sebaiknya anda harus memperhatikan hal-hal dibawah ini.
Jangan menghakiminya. Sebaiknya anda dengarkan ceritanya hingga tuntas tanpa menghakiminya. Tunjukkan kepadanya bahwa anda menerima dirinya apa adanya, bukannya menuntut dia sesuai keinginan anda. Dengan begitu, dia akan merasa nyaman membagi ceritanya tanpa takut dikritik pedas atau ditolak.
Sabarlah kepadanya. Cobalah anda menahan diri, sabar dan jangan langsung berkomentar negatif meski semuanya sudah di ujung lidah. Karena bila anda memberi komentar yang pedas di awal pembicaraan maka hanya akan membuat mulutnya terkunci rapat-rapat.
Biarkan dia menunjukkan hal yang berbeda. Lelaki memiliki pandangan yang berbeda tentang berbagai hal dalam kehidupan. Jangan takut untuk membiarkannya menunjukkan itu semua. Bila dia memiliki pandangan yang berbeda, bukan berarti dia menolak clan tidak mencintai anda lagi. Jika anda bisa mengesampingkan tuntutan kepadanya dan mencoba menemukan seperti apa dia sebenar-benarnya maka dia akan merasa nyaman untuk berbicara dengan anda.
Bukalah diri anda. Banyak lelaki yang berpikir jika mereka menceritakan masalahnya maka pasangannya akan meninggalkannya. Jadi anda harus membuktikan bahwa itu tidak benar. Caranya adalah dengan membuka diri termasuk segala masalah anda kepadanya. Tunjukkan juga bahwa anda sangat percaya kepadanya, sama seperti dia percaya kepada anda. Dengan begitu, ia tidak akan merasa terancam dan mau membuka dirinya kepada anda. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar semuanya baik-baik saja.
Dengarkan dengan tulus. Saat dia mulai membuka cerita maka dengarkan dengan tulus kata-kata yang dikeluarkannya. Lalu, berikanlah tanggapan positif untuknya. Sesudah dia menceritakan masalahnya, katakanlah bahwa apa yang dialaminya tidak begitu parah. Anda juga harus menghindari memberikan pujian yang berlebihan karena akan membuat dia berpikir bahwa pujian itu hanya basa-basi tanpa makna.
Tunjukkan bahwa anda berada dipihaknya. Saat memberi umpan balik, pastikan bahwa anda berada di pihaknya. Saat dia bercerita tentang seorang rekan kerja yang membuatnya kesal seperti menempatkan diri anda pada posisinya. Hindari pula mengajarkan atau menasihatinya, cobalah anda berperan sebagai teman dan bukan penasihat. Dengan begitu dia akan merasakan nyaman, dekat dengan anda dan mau berbagi cerita. Yang jelas, umpan balik positif yang jujur amat penting untuk membuatnya terbuka dan merasa dipahami.
Sumber: Perempuan.com