Ceriwis >
DISKUSI >
Forex > [BROKER] PT. Lautandhana Securindo ~ Pusat ~ LOTS (Lautandhana Online Trading System)
View Full Version : [BROKER] PT. Lautandhana Securindo ~ Pusat ~ LOTS (Lautandhana Online Trading System)
tobirama
3rd September 2013, 09:05 AM
Lautandhana Daily View 03 September 2013
Mengawali pekan, perdagangan bursa dimarakkan dengan aksi lepas saham investor asing yang membuat IHSG kembali loyo, turun 93 poin ke level 4.101,23. Pengumuman BPS mengenai neraca perdagangan Indonesia yang defisitnya masih tinggi yaitu US$ 2,31 miliar membuat para pelaku pasar khawatir dan langsung melepas saham. Pasalnya, semakin tinggi impor, maka nilai tukar rupiah terhadap dollar akan semakin lemah, yang akan membuat dana investor asing lari dari bursa Indonesia. Penilaian IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berhasil membuat IHSG terpuruk. Indeks sektoral yang berhasil menguat hanya sektor agricultural (+1,93%) dan pertambangan (+1,24%), sedangkan indeks yang paling melemah adalah sector basic industries (-4,13%), finance (3,25%), dan consumer (-2,97%). Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Bukit Asam (PTBA) naik Rp 650 ke Rp 12.750, Astra Agro (AALI) naik Rp 350 ke Rp 20.100, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 300 ke Rp 5.700, dan SMART (SMAR) naik Rp 250 ke Rp 7.250. Sementara sahamsaham kategori top losers antara lain Taisho (AQBI) turun Rp 50.850 ke Rp 203.550, Indocement (INTP) turun Rp 1.500 ke Rp 18.200, Matahari (LPPF) turun Rp 1.150 ke Rp 11.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 31.400.
Ketika Bursa AS tutup karena adanya libur hari buruh, bursa saham Eropa ditutup menguat menyusul kenaikan indeks manufaktur China yang melebihi ekspektasi pasar. Bank Sentral Eropa berencana menggelar pertemuan pada hari Kamis mendatang, yang kemungkinan akan membiarkan suku bunga pada level 0,5%. Indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx kompak menguat masing-masing pada level 6.506,2 (+1,5%) dan 2.774,1 (+1,9%).
Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG bergerak mixed berpotensi melemah, namun diharapkan imbas positif dari laju bursa saham global dan regional dapat membatasi pelemahan tersebut. Saham pilihan kami antara lain: SMGR.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd September 2013, 09:08 AM
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Media Digest LTC 3 Sep 2013
• INDF tambah kepemilikan sahamnya di China Minzhong Food Corp sebanyak 3,9% sehingga total menjadi 33,49% dan siap ambil alih sisa 66,51% dgn tawaran tunai senilai Rp4,3t. *ltc
• TLKM gandeng Bayan Telecom asal Filipina utk sediakan jasa layanan data ke sejumlah negara di Asia. *ltc
• JSMR tetap pada niatnya emisi obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp2,1t dgn target total Rp5,59t. *ltc
• Setelah mengoperasikan pabrik beton pracetak pertamanya April lalu, PTPP berniat bangun 4 pabrik lagi dgn target operasi 2017. *ltc
• Salah satu shareholder LCGP, yaitu Astro Media, menjual 1,56% sahamnya diharga Rp195. *ltc
• Setelah batalkan kontrak penjualan coal dgn Agrocom, GTBO raih kontrak baru utk menjual 5,1jt ton coal senilai $204-$255jt ke pemasok asal India dan TimTeng. *ltc
• KAEF telah membeli bahan baku obat dlm jumlah yg cukup saat kurs masih Rp9500 dan tetap targetkan laba 2013 Rp225m vs Rp205m YoY. *ltc
• Order banyak, SRIL siapkan proses pembangunan pabrik garmen dan akuisisi sebuah pabrik pemintalan dan incar revenue 2013 Rp5,14t. *ltc
• Grup MNC batalkan rencana akuisisi ANTV karena valuasi harga dinilai tidak cocok dan lebih memilih utk buyback saham grupnya. *ltc
• Meski kondisi ekonomi memburuk, TPMA tetap datangkan 17 unit kapal berbagai jenis tahun ini. *ltc
• CPGT siap rambah bisnis sewa gedung dan pergudangan mulai 2014. *ltc
• SMRA prediksi akan terjadi pelambatan pertumbuhan revenue hingga 10% pada H2, namun tetap optimis target marketing sales Rp4,5t tercapai. Tiga proyek hotelnya di Jakarta, Bali dan Bekasi selesai 2014 & 2015 bakal kerek recurring income. *ltc
• AALI bentuk usaha patungan dgn KL-Kepong Plantation Bhd asal Malaysia utk menembus pasar internasional. *ltc
• ROTI targetkan pembangunan 3 pabriknya di Cikande, Purwakarta dan Pasuruan rampung Des 2013. *ltc
• Survei HSBC: sektor manufaktur Indonesia masuki fase kontraksi. *ltc
• Pemerintah siapkan harga patokan mineral (HPM) yg wajib diikuti oleh seluruh perusahaan tambang sbg patokan transaksi dalam negeri dan dasar pengenaan royalti. *ltc
• Menkeu nilai proyeksi GDP growth 5,25% versi IMF terlalu pesimistis (vs versi pemerintah 5,9%). *ltc
• Fitch: perbankan Indonesia tahan hadapi tekanan akibat depresiasi rupiah. *ltc
• 3000 buruh yg berdemo hari ini janji tidak anarkis. *ltc
Sumber: Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia
me @ LOTS Trading Club (LTC)
tobirama
9th September 2013, 09:24 AM
Lautandhana Daily View 09 September 2013
Perdagangan di akhir pekan ditutup dengan IHSG yang bergerak positif yang didorong aksi beli selektif investor di saham-saham unggulan. Investor asing terus melanjutkan aksi jual saham dengan total nilai Rp 175,5 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral menguat, terutama sektor basic-industries (+2,95%), misc-industries (+2,15%), manufaktur (+1,87%), dan consumer (+1,20%).Sedangkan beberapa sektor yang mengalami penurunan antaralain sector perdagangan (-1,04%) dan properti (-0,61%). Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 37.250, Unilever (UNVR) naik Rp 900 ke Rp 31.900, Indocement (INTP) naik Rp 800 ke Rp 19.500, dan Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 3.550. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 700 ke Rp 10.300, Nipress (NIPS) turun Rp 650 ke Rp 8.000, Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp 525 ke Rp 3.000, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 64.950.
Bursa Wallstreet kembali ditutup positif didorong kuatnya penjualan sector otomotif serta kemungkinan dilanjutkannya program stimulus the Fed karena laporan tenaga kerja yang mengecewakan, namun penguatan ini masih dibatasi oleh kekuatiran pasar akibat ketegangan Suriah. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup positif masing-masing di level 14.922,5 (+0,8%), 1.655,2 (+0,0%), dan 3.660 (+0,0%). Lemahnya laporan tenaga kerja AS yang meredakan sentimen akan dikuranginya program stimulus Fed pun membuat bursa Eropa ditutup positif. Selain itu, pertumbuhan industri manufaktur di AS dan China juga menjadi sentimen positif bagi pasar saham Eropa. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 kompak menguat pada level 2.803,4 (+1,1%) dan 6.547,3 (+0,2%).
Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat didorong sentimen positif dari penguatan indeks regional dan global, namun masih dibatasi pelemahan mata uang Rupiah terhadap USD. Saham pilihan kami antara lain: SMGR.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
10th September 2013, 09:09 AM
Lautandhana Daily View 10 September 2013
IHSG awal pekan ditutup menguat signifikan sebesar 2,9% ke level 4.191,3. Keseluruhan sektoral ditutup menguat dipimpin penguatan saham‐saham lapis kedua terutama sektoral industry dasar. Asing tercatat mencetak transaksi net buy senilai Rp 53 miliar. Sementara itu rupiah masih ditutup melemah di posisi Rp 11.390 per US$. Saham‐saham top gainers di antaranya Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 950 ke Rp 13.500, Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 20.250, Asuransi Bina Dana (ABDA) naik Rp 750 ke Rp 4.500, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 37.950; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 31.000, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 13.000, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 300 ke Rp 1.350, dan XL Axiata (EXCL) turun Rp 100 ke Rp 4.025..
Bursa AS di awal pekan ditutup menguat terdongkrak oleh data ekspor China yang positif dan melebihi ekspektasi ekonom yang disurvei Bloomberg. Ekspor China di bulan Agustus meningkat 7,2% dibandingkan di bulan yang sama tahun lalu. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing ditutup menguat ke level 15.063,1 (+0,9%); 1.671,7 (+1%); dan 3.706,2 (+1,3%). Sementara itu, bursa Eropa beranomali terhadap penguatan bursa AS yang merespon positif data ekspor China. Bursa Eropa bergerak melemah di awal pekan sejalan dengan rencana invasi militer AS ke Suriah. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masingmasing melemah sebesar 0,2% dan 0,3% ke level 2.798,3 dan 6.530,7.
IHSG hari ini kami perkirakan masih berpotensi lanjut penguatannya dengan kecenderungan berfluktuatif. Sentimen dalam negeri seperti: ancaman inflasi yang masih liar (lonjakan harga kedelai), pelemahan rupiah dan defisit current account menjadi katalis koreksi indeks. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
11th September 2013, 08:56 AM
Lautandhana Daily View 11 September 2013
IHSG kemarin ditutup melonjak signifikan sebesar 4% di level 4.358,1 ditengah signifikannya transaksi bursa mencapai Rp 9,9 triliun. Aksi borong saham terjadi di hampir keseluruhan sektoral terkecualai saham‐saham sektoral berbasis komoditas yang ditutup terkoreksi. Saham‐saham unggulan sektoral financial dan aneka industry memimpin laju penguatan indeks dan sektoral lainnya. Jumlah capital inflow asing pun melonjak drastis dengan membukukan net buy senilai Rp 1,6 triliun. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 21.450 ke Rp 225.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.750 ke Rp 67.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 39.600, dan Unilever (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 33.000; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.700 ke Rp 29.300, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.350 ke Rp 12.600, Harum Energy (HRUM) turun Rp 525 ke Rp 3.275, dan SMART (SMAR) turun Rp 350 ke Rp 6.800.
Bursa AS dan eropa semalam ditutup menguat ditopang oleh meningkatnya data industry China di bulan Agustus sebesar 10,4% dan data penjualan ritel yang meningkat 13,4%. Ditambahkan pula, Presiden Barack Obama meminta partai Demokrat untuk menunda voting di parlemen terkait rencana agresi militer ke Suriah guna memberikan kesempatan negosiasi PBB dengan Pemerintah Suriah atas penghapusan penggunaan senjata kimia. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing menguat ke level 15.191,1 (+0,8%); 1.684,0 (+0,7%) dan 3.729,0 (+0,6%) sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat sebesar 1,9% dan 0,8% masing‐masing ditutup pada level 2.851,4 dan 6.584,0.
IHSG hari ini kami perkirakan masih berpotensi lanjut penguatannya dengan kecenderungan lrbih terbatas. Sentimen dalam negeri seperti: ancaman inflasi yang masih liar (lonjakan harga kedelai), pelemahan rupiah dan defisit current account menjadi katalis koreksi indeks. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
11th September 2013, 09:03 AM
Berita Emiten
ELTY Digugat Pailit
ELTY tengah menghadapi gugatan pailit oleh The Bank of New York Mellon cabang London terkait dengan anak usaha perseroan, BLD Investment Pte Ltd, yang punya utang Rp 1,55 triliun, dan Cube Capital yang meminta percepatan pembayaran obligasi anak usaha Bakrieland atas nama BLD Investment Ltd terkait terlambatnya pelunasan obligasi ditengah laba ELTY di 1Q13 cukup baik senilai Rp 301 miliar dan asetnya juga mencapai Rp 16,5 T serta penjualan beberapa asetnya dalam jumlah yang bisa melebihi obligasi yang diterbitkan
MSKY Percepat Bayar Utang Valas US$165 juta
MSKY memilih opsi pinjaman sindikasi US$750 juta atau sekitar Rp 1,9 T untuk mempercepat pembayaran utang obligasi valas senilai US$165 juta. Perseroan lebih memilih skema pinjaman sindikasi ketimbang penerbitan obligasi lokal atau valas karena mempetimbangkan kondisi pasar surat utang yang sangat berfluktuatif, demikian pula pasar saham yang sedang bergejolak hingga tidak memungkinkan rights issue.
Margin Laba WSKT Tergerus
WSKT memperkirakan efek kurs dan inflasi akan menggerus margin laba perseroan setelah sempat merevisi target pendapatan. Selain itu, proyek pengerjaan bandara Soekarno Hatta yang lambat karena perlu waktu lebih dan keputusan perseroan untuk mundur dari proyek tol Cikampek-Palimanan juga menjadi faktor penurunan margin laba tersebut.
ACES Buyback Saham Rp 8,12 M
ACES telah menggunakan dana sebesar Rp8,12 miliar untuk buyback saham hingga 9 September 2013, atau mencapai 23,62% dari anggaran buyback sebesar Rp 34,37 miliar.
BBNI Berencana Menaikkan Suku Bunga Kredit
BBNI berencana menaikkan suku bunga kreditnya dalam 1-2 bulan ke depan yang merupakan imbas dari kenaikan BI rate di level 7%. BBNI telah merevisi target pertumbuhan kreditnya di tahun ini menjadi hanya 18-22%, dari semula yang agresif bisa mencapai 20-24% hingga akhir tahun, karena perseroan melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang masih labil ditandai dengan merosotnya nilai tukar rupiah, anjloknya IHSG, dan tingginya inflasi.
Laba Bersih BKSL Melesat 517%
BKSL membukukan lonjakan laba bersih sebesar 517% sepanjang paruh pertama tahun ini tercatat Rp 891,57 miliar, naik signifikan dari Rp144,5 miliar pada semester I/2012. Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan 26,99% menjadi Rp536,09 miliar dari Rp422,16 miliar.
TINS Akan Akuisisi Lahan Tambang Batubara
TINS menganggarkan dana sebesar Rp1 trilyun untuk mengakuisisi lahan tambang batubara dengan cadangan batubara cukup besar di Sumatera Selatan melalui anak perusahaan PT Timah Investasi Mineral. Perseroan akan menggunakan sumber pendanaan dari kas internal untuk akuisisi lahan tambang batubara tersebut.
ABMM Raih Kontrak PT Multi Harapan Utama
ABMM melalui anak perusahaan, PT Cipta Kridatama (CK) berhasil meraih kontrak jasa penambangan batubara dari PT Multi Harapam Utama (MHU) dengan nilai kontrak US$206 juta. CK akan memberikan jasa pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup, pengangkutan batubara, penyewaan alat berat, serta pemeliharaan infrastruktur jalan angkut batubara untuk dua pit tambang di Tnajung Laung dan Loa Kulu, Kalimantan Timur.
tobirama
12th September 2013, 08:49 AM
Hot Topics & Opinion
6 Alasan Investor Asing Masuk Bursa Lagi
Kemarin IHSG ditutup naik 4% dan investor asing membukukan net buy senilai Rp1,57 triliun. Secara historis, pada saat investor asing mulai membukukan net buy diatas satu triliun rupiah (dari sebelumnya bearish dan net sell), maka itu adalah indikasi sebuah pembalikan arah. Begitu juga sebaliknya. Apakah net buy kali ini juga sebuah awal dari proses pembalikan arah market? Biar nanti waktu yang membuktikan.
Pertama, soal tapering The Fed, yang merupakan sumber terkuat dari semua permasalahan yang kita alami. Menurut survey terakhir, The Fed hanya akan mengurangi stimulus bulanan sebesar US$10 miliar saja dari dugaan semula US$20 miliar.
Kedua, data makro, manufaktur dan industri China terus menguat dalam dua bulan terakhir. China adalah partner dagang terbesar Indonesia, terutama untuk produk mineral. Dan menguatnya ekonomi China (yang tengah coba dibendung oleh pemerintahnya) adalah barometer menguatnya ekonomi dunia. Kredit China di bulan Agustus kembali melesat, hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Pabrik baja disana sudah beroperasi full capacity dan tetap saja masih belum cukup untuk memenuhi demand. Impor bijih besi China di Juli mencatat rekor tertingginya sepanjang sejarah dan mendongkrak naik ongkos kirim melalui kapal (shipping rates) ke level tertingginya sejak 2010.
Ketiga, satu potensi mimpi buruk turunnya cadangan devisa kita secara drastis kini sirna setelah Bank Indonesia mengadakan perjanjian swap bilateral dengan tiga negara, dan kalau perlu lebih banyak lagi.
Keempat, memang sudah ada perbaikan dibeberapa emerging market dalam sepekan terakhir, terutama sekali India. Rupee sudah rebound 6% dan tahukah Anda bahwa indeks saham mereka, Sensex Index, hanya kurang 3% lagi untuk kembali ke level tertingginya tahun ini? Itu India yang selama ini gambarannya begitu suram dan bahkan jauh lebih parah dari kita.
Kelima, ancaman militer terhadap Suriah rasanya tinggal kenangan. Harga minyak mentah terus turun dan ini penting untuk menjaga beban impor kita agar tidak melonjak diluar rencana.
Keenam, rasanya ada peran faktor politik domestik dengan munculnya nama Jokowi. PDIP telah mengatakan bahwa mereka akan mencalonkan Capres dan Cawapres dari internal partai yang artinya pasti ada nama Jokowi disitu dengan siapapun dia dipasangkan. Tidak masalah apakah Jokowi sebagai Capres ataupun Cawapres. Faktor Jokowi, bisa mendongrak perolehan suara PDIP dalam pemilu Legislatif 6 April 2014 mendatang hingga tercapai kuota 20%..
sumber (https://lots.co.id/news/hot-topics-opinion)
tobirama
12th September 2013, 08:56 AM
Lautandhana Daily View 12 September 2013
Pasca rebound signifikan di perdagangan sebelumnya, IHSG kemarin langsung terkena aksi profit taking investor yang kemudian ditutup melemah 0,2% di level 4.349,4. Tekanan jual marak terjadi pada saham‐saham sektoral aneka industry, industry dasar dan Infrastruktur. Koreksi IHSG sendiri bersifat terbatas sejalan dengan masi adanya akumulasi saham‐saham unggulan terutama sektoral pertambangan dan financial. Rupiah masih ditutup melemah di posisi Rp 11.480 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.430 per dolar AS. Asing mencatatkan transaksi net buy senilai Rp 599 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya Matahari (LPPF) naik Rp 600 ke Rp 11.700, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 29.900, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 13.150, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 17.400; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 850 ke Rp 2.700, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 750 ke Rp 13.750, Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 19.950, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 6.000.
Bursa AS dan Eropa semalam kembali ditutup cenderung menguat pasca ditundanya agresi militer AS terhadap Suriah terkait dengan negosiasi penghapusan penggunaan senjata kimia oleh Suriah. Presiden AS, Barack Obama memberikan opsi lain dengan mangajukan proposal kepada Suriah untuk menyerahkan gudang senjata kimia kepada pengadilan internasional. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat masing‐masing ke level 15.326,6 (+0,9%) dan 1.689,1 (+0,3%) sedangkan indeks Nasdaq terkoreksi tipis sebesar 0,1% ke level 3.725 akibat anjloknya saham Apple terkait dengan mengecewakannya penjualan Iphone murah. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx cenderung menguat terbatas masing‐masing sebesar 0.1% dan 0,4% untuk ditutup ke level 6.588,4 dan 2.863,4.
IHSG hari ini kami perkirakan masih bergreak berfluktuatif terbatas. Sentimen dalam negeri seperti: ancaman inflasi yang masih liar (lonjakan harga kedelai), pelemahan rupiah dan defisit current account menjadi katalis koreksi indeks. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th September 2013, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 13 September 2013
IHSG kemrain ditutup menguat super tipis ke level 4.356,6 (+0,2%) berkat menguatnya saham-saham lapis kedua terutama disektoral property, pertambangan dan financial. Tekanan jual masih terjadi dan marak melanda saham-saham unggulan sektoral consumer dan manufaktur. Asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 139 miliar. BI akhirnya menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25% yang direspon datar oleh pelaku pasar modal. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 31.000, Nipress (NIPS) naik Rp 950 ke Rp 9.150, Siloam (SILO) naik Rp 650 ke Rp 9.650, dan Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 550 ke Rp 2.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 2.150 ke Rp 30.850, Indocement (INTP) turun Rp 700 ke Rp 19.250, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 13.400, dan Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 11.500.
Bursa AS semalam ditutup cenderung melemah terbatas jelang meeting The Fed atas kepastian pemangkasan stimulus QE 3 dan anjloknya saham-saham emiten produsen material ditengah konflik Suriah. Indeks Dow Jones, Nasdaq dan S&P 500 masing-masing melemah ke level 15.300,6 (-0,2%); 3.716,0 (-0,2%) dan 1.683,4 (-0,3%). Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melemah super tipis seiring dengan terkontraksinya data industrial Uni eropa di bulan Juli melebihi ekspektai ekonom dimana factory production anjlok 1,5% dari bulan Juni yang nak sebesar 0,6%. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah cenderung flat ke level 2.862,1 dan 6.589,0.
IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak sideways berfluktuatif dengan potensi terjadi koreksi. Sentimen dalam negeri seperti: ancaman inflasi yang masih liar (lonjakan harga kedelai), pelemahan rupiah dan defisit current account menjadi katalis koreksi indeks. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th September 2013, 09:14 AM
ELTY Lawan Gugatan Pailit
ELTY mengajukan keberatan atas gugatan PKPU yang dilayangkan pihak Bank of New York Mellon melalui cabangnya di London mengingat gugatan tersebut dinilai tidak sesuai prosedur karena tidak ada tanda tangan dari pihak kreditur selaku penggugat. Sebagai informasi, Bank of New York meminta percepatan pembayaran obligasi anak usaha ELTY atas nama BLD Investment Ltd sebesar Rp 1,55 T.
KIJA Tambah Apartemen
KIJA menginvestasikan Rp120 miliar untuk menambah 1 menara apartemen Elvis Tower di kawasan Hollywood Arcade, Kota Jababeka, Bekasi dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 300 juta per unit. Kenaikan harga apartemen diproyeksikan mencapai 2,5-5% per tahun.
DYAN Incar Pertumbuhan 130%
DYAN menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp1,3 T dan dipatok 130% pada tahun depan ditunjang oleh kontribusi omzet 5 hotel baru yang segera selesai pembangunannya pada Desember 2013.
ANTM Evaluasi Emisi Obligasi
Kondisi ekonomi makro, pasar financial, dan harga komoditas yang masih tidak menentu membuat ANTM hingga saat ini belum dapat memutuskan rencana penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun. Rencana penerbitan obligasi sejak awal 2013 itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan senilai maksimal Rp4 triliun
ICBP Tuntaskan Akuisisi Pepsi-Cola
ICBP melalui perusahaan patungannya dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte Ltd, yaitu PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) menuntaskan transaksi akuisisi atas seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages senilai US$30 juta atau setara Rp 340,5 miliar, AIBM dan IASB mengakuisisi saham Pepsi-Cola masing-masing sebanyak 264,11 juta dan 15.000 saham.
Pemegang Saham AISA Lakukan Restrukturisasi Internal
Primanex Limited dan PT Tiga Pilar Corpora, pemegang saham mayoritas AISA, melakukan restrukturisasi internal dengan melakukan jual beli 114,39 juta lembar atau 3,9% dari total saham perseroan dengan nilai transaksi mencapai Rp 164,7 miliar. Setelah transaksi ini, Primanex kini menguasai 8,14% saham AISA sedangkan PT Tiga Pilar Corpora memiliki 14,38% total saham AISA yang beredar di pasar sebanyak 2,93 miliar saham.
WIKA Segera Akuisisi Sarana Karya
WIKA akan segera merealisasikan proses akuisisi saham PT Sarana Karya (Persero) sebanyak 5.000 saham yang awalnya dimiliki pemerintah. Sebelumnya, WIKA menargetkan proses akuisisi Sarana Karya dapat rampung 1Q13 tetapi ternyata tertunda karena menunggu peraturan pemerintah.
MYOH Incar Pertumbuhan 20%-30%
MYOH memprediksi pendapatan dan laba bersih pada 3Q13 dapat meningkat 20%-30% dari perolehan pada 1H13 sebesar Rp 1,11 Triliun dan laba bersih Rp 86,83 miliar. Kenaikan laba bersih pada 3Q13 ini ditopang oleh efisiensi peralatan yang sudah ada.
Marketing Sales APLN Tumbuh 24,9%
Periode Januari sampai Agustus 2013 APLN berhasil meraih marketing sales senilai Rp3,91 trilyun, tumbuh 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Proyek The Podomoro City menjadi kontributor utama dengan memberikan pendapatan sekitar 45 persen dari total pendapatan dan proyek Metri Park Residence memberikan sumbangan pendapatan 14%
candle7779
14th September 2013, 12:07 AM
GBPJPY
The SSI indicator is a contrarian signal and suggests additional gains may be in store for the British Pound�even if those gains are solely against the US Dollar and Japanese Yen. However, I expect the bullish movement on the Pound if the GBPUSD exchange rate trades up to 1.6000 or if the GBPJPY pair trades up to 161.00.
details (http://accentforex.com)
tobirama
16th September 2013, 09:15 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 16 September 2013
IHSG naik 300 poin dari sekitar level 4.072 ke level 4.375 sepanjang pekan lalu. Selain karena dorongan sentimen positif yang berasal dari global market, investor juga merespon positif data cadangan devisa RI yang tertahan diatas US$92 miliar dan kenaikan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25%. Aksi beli pun tidak datang hanya dari investor lokal, tetapi juga investor asing yang tercatat hingga lebih dari dua triliun rupiah.
Apa yang dilakukan Bank Indonesia, dengan melakukan kerjasama bilateral swap valas dan menaikkan suku bunga acuan, adalah upaya preventif untuk meredam dampak negatif yang mungkin masih ada saat bank sentral Amerika, yaitu Federal Reserve, memberi kepastian atas rencana pengurangan stimulus ekonominya (tapering) pada FOMC meeting 17-18 September atau pekan ini.
Pengumuman The Fed tersebut, tentu saja dengan tetap memperhatikan besar skala tapering-nya dan catatan Bernanke yang menyertainya, diduga tidak akan memicu panic selling gelombang kedua. Hal ini karena tapering telah lama menjadi concern investor, yaitu sejak digulirkan pada pertengahan Mei 2013 lalu dan harga saham pun telah pula merefleksikan dampak negatif tapering tersebut.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kami memutuskan untuk mempertahankan saham ADRO yang pekan ini telah masuk dalam Tabel Portfolio karena target beli di level Rp880 tercapai.
Berikut adalah tabel saham-saham pilihan Lautandhana selengkapnya untuk rekomendasi pekan ini.
Lanjutan (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/290/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-16-September-2013)
tobirama
8th January 2014, 08:56 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 January 2014)
Besarnya tekanan jual di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang koreksi lebih lanjut di perdagangan hari ini. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran 4125.96 - 4220.89 sbg support & resistance.
-ADRO: Kekuatan jual yg besar diperdagangan kemarin membuat masih adanya peluang koreksi kembali di hari ini. Namun dgn harga yg saat ini berada di bawah garis bollinger bawah membuat adanya peluang penguatan sesaat. S1:870 S2:860 R1:945 R2:950.
-KLBF: Masih berpeluang terkoreksi kembali menguji kisaran level 1250. S1:1285 S2:1270 R1:1310 R2:1320.
-AALI: Saat ini kondisi harga telah oversold. Namun besarnya kekuatan jual di perdagangan kemarin membuat masih adanya potensi koreksi lanjutan menguji kisaran level 18550 sbg level support kuat sementara. S1:21100 S2:20700 R1:22300 R2:22400.
-ANTM: Timbulnya kekuatan beli di akhir sesi perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini. S1:950 S2:940 R1:1005 R2:1050.
-BBNI: Gap dikisaran level 3650 yg hampir tertutup serta kondisi harga yg telah oversold membuat adanya peluang penguatan sesaat. S1:3670 S2:3660 R1:3715 R2:3825.
tobirama
8th January 2014, 09:14 AM
Lautandhana Daily View 08 Januari 2013
Ditengah mixednya pergerakan bursa regional dalam rentang yang terbatas, IHSG masih ditutup mengalami koreksi lanjutan di perdagangan kemarin namun koreksi yang terjadi cenderung terbatas sebesar 0,6% pada level 4.175,8. Hampir keseluruhan sektoral IHSG masih mengalami tekanan jual dipimpin oleh sahamsaham sektoral perkebunan, property, pertambangan dan infrastruktur. Sektoral finansial merupakan satu‐satunya indeks sektoral yang mampu ditutup menguat dengan dipimpin oleh laju teknikal rebound saham‐saham perbankan blue chip. Asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 294 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 375 ke Rp 42.875, United Tractor (UNTR) naik Rp 275 ke Rp 19.750, Indomobil (IMAS) naik Rp 200 ke Rp 5.075, dan Cita Mineral (CITA) naik Rp 120 ke Rp 605; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 25.550, Unilever (UNVR) turun Rp 550 ke Rp 26.200, SMART (SMAR) turun Rp 525 ke Rp 6.375, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 21.500.
Bursa AS di perdagangan semalam akhirnya serentak terjadi teknika rebound yang ditutup menguat ditopang oleh rally saham‐saham sektoral kesehatan, seperti rumah sakit dan asuransi kesehatan, seperti UnitedHealth Grup, Johnson&Johnson dan Pharmacyclics Inc. Disisi lain investor tengah menunggu data ketenagakerjaan AS akhir pekan ini serta menanti release kinerja keuangan emitan di 4Q13. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat cukup signifikan ditopang oleh semakin membaiknya data pengangguran Jerman dan Irlandia yang kembali masuk ke pasa obligasi setelah selesainya program bailout. Indeks Dj Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing ditutup menguat ke level 3.111,0 dan 6.755,5.
IHSG hari ini diperkirakan terjadi teknikal rebound menyusul teknikal reboundya bursa global dan bursa regional pasca mengalami tekanan jual signifikan dalam beberapa hari terakhir. Saham pilihan kami adalah SMGR, JSMR, ADRO dan ANTM.
tobirama
9th January 2014, 09:09 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 9 January 2014)
Walaupun indeks berpeluang menguat kembali, namun kurang validnya pola bullish harami di perdagangan kemarin membuat pergerakan indeks di hari ini masih akan berfluktuatif dikisaran 4136.12 - 4268.01 sbg support & resistance.
-ADRO: Kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di hari ini. S1:880 S2:870 R1:940 R2:945.
-ADHI: Walaupun kekuatan beli di perdagangan kemarin secara relatif kurang kuat, namun masih tdp peluang utk menguat sesaat. Trading range sementara dikisaran level 1430 - 1540. S1:1425 S2:1380 R1:1480 R2:1505.
-ASII: Kekuatan jual yg terus melemah membuat adanya peluang penguatan. Resistance kuat sementara dikisaran level 6950. Bila harga mampu bertahan di atasnya, peluang uji 7500. S1:6650 S2:6600 R1:6900 R2:6950.
-ANTM: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang penguatan kembali. S1:990 S2:950 R1:1015 R2:1050.
-PGAS: Peluang menguat sesaat. S1:4120 S2:4100 R1:4270 R2:4400.
tobirama
9th January 2014, 09:22 AM
Cadangan Devisa Akhir 2013 Naik $2,4 Miliar
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2013 tercatat sebesar US$99,4 miliar, meningkat US$2,4 miliar dibandingkan posisi akhir November 2013 sebesar US$97,0 miliar. Pada level tersebut, cadangan devisa dapat membiayai 5,6 bulan impor atau 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.
https://lots.co.id/userfiles/images/hot%20topics/cad_dev_1213.gif
Bank Indonesia memandang akumulasi cadangan devisa tersebut akan semakin memperkuat ketahanan sektor eksternal. Meningkatnya jumlah cadangan devisa tersebut tidak terlepas dari respon kebijakan Bank Indonesia untuk terus mengendalikan defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan serta menjaga stabilitas nilai rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya.
Sementara itu, sepanjang tahun lalu investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp20,65 triliun yang dipicu oleh isu tapering stimulus The Fed dan defisit neraca berjalan (CAD) yang berkepanjangan. Memasuki tahun 2014, investor asing masih melanjutkan aksi jualnya dan mencatat net sell sebesar Rp405 miliar hingga 8 Januari 2014.
https://lots.co.id/userfiles/images/hot%20topics/netbuy-8Jan14.gif
tobirama
9th January 2014, 09:26 AM
Lautandhana Daily View 09 Januari 2014
IHSG kemarin berhasil terjadi teknikal rebound mengekor sentimen rebound bursa global dan regional yang kemudian ditutup menguat cenderung terbatas sebesar 0,6% di level 4.200,6. Penggerak reboundnya indeks adalah penguatan saham‐saham unggulan teruama di sektoral perkebunan, properti dan pertambangan. Sementara itu, sektoral aneka industri, konsumer dan manufaktur ditutup pada teritori merah. Investor asing masih membukukan transaklsi net sell senilai Rp 107 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 375 ke Rp 42.875, United Tractor (UNTR) naik Rp 275 ke Rp 19.750, Indomobil (IMAS) naik Rp 200 ke Rp 5.075, dan Cita Mineral (CITA) naik Rp 120 ke Rp 605; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 25.550, Unilever (UNVR) turun Rp 550 ke Rp 26.200, SMART (SMAR) turun Rp 525 ke Rp 6.375, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 21.500.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan semalam ditutup mixed cenderung terbatas seiring dengan spkelulasi dipercepatnya tappering QE3 AS pasca semakin membaiknya data payroll AS yang diatas estimasi ekonom. Dikutip dari data ADP Research Institute tenaga kerja AS di bulan Desember bertambah 238 ribu pekerja, melebihi ekspektasi ekonom yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan bertambah sebanyak 200 ribu pekerja baru. Indeks Dow Jones terkoreksi 0,4% untuk ditutup pada level 16.462,7 sedangkan FTSE 100 juga melemah 0,5% ditutup pada level 6.721,8. Sementara itu, indeks Nasdaq mampu ditutup menguat sendirian sebesar 0,3% di level 4.165,6 ditopang oleh penguatan saham IT seperti Microsoft Corp dan Micron Technology.
IHSG hari ini kami perkirakan bergerak cukup fluktuatif dan bervariasi ditengah spekulasi tappring AS yang kemungkinan dipercepat. Saham pilihan kami adalah SMGR, JSMR, ADRO dan ANTM.
tobirama
20th January 2014, 09:07 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 20 Jan 2014
Masuknya kembali aliran dana asing yang mencapai tiga triliun rupiah hanya dalam dua hari pekan lalu memicu lonjakan IHSG ke level tertinggi barunya sejak 11 November 2013. Naiknya indeks dikontribusikan secara merata oleh hampir seluruh sektor, terutama perbankan, terkait infrastruktur dan konsumer, kecuali saham komoditas yang bergerak mixed.
Hampir bisa dipastikan, Januari ini akan menjadi bulan pertama investor asing mencatat net beli sejak terakhir kali terjadi pada April 2013. Akumulasi data positif pada indikator makro Indonesia seperti surplus neraca perdagangan, naiknya cadangan devisa dan bertahannya suku bunga acuan Bank Indonesia di 7,5% menjadi alasan fundamental investor.
Sentimen positif ini kami perkirakan dapat bertahan cukup lama merujuk indikasi yang diberikan oleh Bank Indonesia belum lama ini. Neraca perdagangan Desember diprediksi kembali surplus sebesar US$785 juta, naik dari US$777 pada bulan November. Sementara cadangan devisa Januari diestimasi tembus US$100 miliar untuk pertama kalinya sejak Mei 2013.
Dengan perkembangan pasar yang lebih kondusif, kami merekomendasikan lebih banyak saham di Tabel Watchlist pada pekan ini, yaitu KLBF, TLKM dan SMGR. Saham SMGR kami ajukan kembali setelah terjual dengan gain +10,71% pada pekan lalu. SMGR juga kami usulkan untuk tujuan trading mingguan bersama LSIP dalam Tabel Weekly Trading Stocks.
Catatan rekomendasi kami yang terakhir menjadi 12x gain, 3x loss dan 1x breakeven. Untuk track record rekomendasi kami selengkapnya dapat dilihat disini (https://lots.co.id/lots-world/recomendation)
me @ LOTS Trading Club (LTC)
tobirama
27th January 2014, 08:48 AM
Lautandhana Daily View 27 Januari 2014
Mengakhiri pekan lalu IHSG anjlok signifikan sebanyak 1,3% akibat aksi ambil untung yang didominasi oleh investor asing. Transaksi net sell yang dilakukan investor asing tercatat sebesar Rp285,6 miliar. Aksi ambil untung terjadi setelah posisi indeks naik cukup tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir dan juga dipicu manufaktur China yang melambat. Semua sektor pun ditutup melemah terutama sektor aneka industri (‐3,34%), manufaktur (‐1,76%) dan keuangan (‐ 1,40%). Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 2.775 ke Rp 67.750, Inti Bangun (IBST) naik Rp 300 ke Rp 5.400, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 250 ke Rp 4.250, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 225 ke Rp 5.700. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.375 ke Rp 42.150, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.250 ke Rp 19.700, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 675 ke Rp 26.875, dan Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 28.075.
Bursa saham Wall Street anjlok di akhir pekan akibat kekhawatiran perkembangan ekonomi di negara berkembang serta kinerja emiten‐emiten AS yang mengecewakan para investor. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq merosot masing‐masing lebih dari 2%, ditutup pada level 15.879,1 (‐2%), 1.791,3 (‐2%) dan 4.128,2 (‐2,1%). Ini merupakan persentase penurunan terdalam bagi Dow Jones sejak 20 Juni 2013. Bursa Eropa juga ikut terjerembab dengan indeks Stoxx50 dan FTSE 100 yang ditutup masing‐masing pada level 3.028,2 (‐2,9%) dan 6.663,7 (‐1,6%).
Sentimen negatif yang beredar di bursa global maupun regional diperkirakan berpotensi membawa sinyal pelemahan terhadap IHSG. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, TLKM, KLBF, SMGR, dan WIKA.
tobirama
3rd February 2014, 08:51 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 3 Feb 2014
Tapering stimulus The Fed dan kekhawatiran meluasnya krisis nilai tukar mata uang emerging market masih menjadi dua isu utama yang mendominasi sentimen bursa saham global pekan lalu dan diduga berlanjut pada pekan ini. Namun atmosfir krisis lebih terasa di pasar uang negara-negara emerging market dan tidak terlalu kentara pada bursa saham yang cenderung lebih tenang akhir pekan lalu.
Di pasar domestik, nilai tukar rupiah yang awalnya cenderung menguat, kini cenderung tertahan dikisaran 12.150-12.250 dan tidak terlihat ada tekanan besar yang memaksa rupiah melemah kelevel terendah barunya. Perkiraan Menteri Keuangan akan figur neraca perdagangan Desember yang potensial surplus US$800 juta agaknya telah menolong sentimen pasar domestik baik di currency market maupun stock market.
Keadaan mungkin dapat berubah saat BPS mengumumkan data actual neraca perdagangan Desember pada awal pekan ini (3 Februari) bersamaan dengan figur inflasi Januari yang diduga cukup tinggi karena faktor bencana banjir. Jika inflasi terlalu tinggi, spekulasi naiknya BI rate akan meningkat hingga RDG 13 Februari nanti. Sebelumnya, pelaku pasar domestik dan juga global akan memperhatikan tenggat waktu debt ceiling Amerika yang jatuh pada 7 Februari.
Sentimen pasar akan terus fluktuatif dalam jangka pendek, namun dengan horison investasi hingga akhir 2014 nanti, konsensus pasar tetap optimistis baik rupiah maupun IHSG akan menguat. Dengan pertimbangan tersebut kami telah menempatkan lebih banyak saham di Tabel Watchlist yang seluruhnya telah masuk sebagai saham Portfolio pada pekan ini. Saham tersebut adalah JSMR, SMGR, TLKM dan KLBF dengan performa sementara masing-masing sebesar +6.7%, -2.4%, +5.8% dan +2.9%.
Untuk ulasan dan track record rekomendasi kami selengkapnya dapat dilihat disini (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/336/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-3-Februari-2013)
me @ LOTS Trading Club (LTC)
tobirama
3rd February 2014, 09:09 AM
Lautandhana Daily View 03 Februari 2014
Bursa AS dan Eropa di perdagangan akhir pekan ditutup serentak melemah diterpa oleh besaran tappering stimulus The Fed sebesar US$ 10 miliar setiap dilakukannya meeting FOMC hingga September 2014. Disisi lain, kondisi pasar juga terkena oleh isu meluasnya krisis nilai tukar mata uang asing yang melanda emerging market seperti Turki, Brasil dan Argentina hingga merambat ke Rusai dan Eropa Tengah. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah dalam kisara 0,5% hingga 0,9% masing-masing berada di level 15.698,9; 1.782,6 dan 4.103,9. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup melemah terbatas masing-masing di level 3.014 dan 6.510
IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak dalam tren melemah dan berfluktuasi ditengah meluasnya krisis mata uang asing emerging market. Saham pilihan kami adalah SMGR, JSMR, TLKM dan KLBF.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Feb2014/2014-02-03_Bursa.png
tobirama
3rd March 2014, 08:57 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 3 Mar 2014
Bulan Februari ditutup dengan kejutan window dressing pada sejumlah saham sebagaimana layaknya penutupan akhir tahun dan melambungkan IHSG sebesar 51 poin kelevel 4.620. Pengumuman data inflasi dan neraca perdagangan yang akan dilakukan 3 Maret ini pun tidak menghalangi investor untuk berinvestasi. Asing pun masih melanjutkan aksi belinya dengan akumulasi yang telah mencapai Rp10 triliun year-to-date.
Kenaikan harga yang dipaksa tutup tinggi akhir pekan lalu dapat mengundang profit taking diawal pekan ini. Kinerja neraca perdagangan Januari yang diduga lebih rendah dari kinerja Desember dapat menjadi argumen yang membenarkan profit taking. Namun demikian, dengan perkiraan defisit neraca berjalan (CAD) yang masih dibawah 2% pada kuartal I, kekecewaan investor tidak akan berkepanjangan.
Sentimen negatif masih akan dominan dari kawasan emerging market lainnya, terutama dari emerging Eropa setelah Rusia menginvasi Ukraina. Dampaknya kemungkinan akan minor karena invasi tersebut tidak lebih besar dari saat Amerika menginvasi Irak. Antusiasme pemilu menjelang dimulainya kampanye 16 Maret mendatang dapat memicu spekulasi positif yang akan mengimbangi sentimen negatif dari luar.
Dengan semangat yang sama, pekan ini kami mengusulkan saham UNTR, TLKM dan SMGR sebagai saham dengan tujuan trading mingguan di Tabel Weekly Trading Stocks. Tidak ada yang berubah dengan Tabel Portfolio dimana bertahan tiga saham pilihan kami, yaitu BBTN, KLBF dan SMGR.
Untuk track record rekomendasi kami selengkapnya dapat dilihat disini
(https://lots.co.id/lots-world/recomendation)
me @ LOTS Trading Club (LTC)
tobirama
13th March 2014, 09:01 AM
****** Free Seminar ******
"SIMPLE STOCK INVESTING"
Banyak buku diterbitkan dan seminar pasar modal yang telah digelar untuk meyakinkan Anda bahwa bursa saham adalah tempat terbaik untuk berinvestasi. Namun tidak banyak investor yang akhirnya bisa melihat dengan JELAS peluang GAIN yang ada di bursa. Hal ini karena hakikat atau esensi sederhana dari investasi belum disampaikan dengan gamblang dan dengan bahasa yang dapat diterima oleh semua lapisan dan latar belakang masyarakat investor.
Jika Anda ingin dapat melihat bursa saham dengan jernih (like a crystal clear), maka Lautandhana Securindo mengundang Anda untuk hadir dalam seminar "Simple Stock Investing" yg akan diselenggarakan pada:
Hari/Tgl : Sabtu, 22 Maret 2014
Pukul : 11.00 - 13.00 WIB
Tempat : Studio Blitzmegaplex, Grand Indonesia Shopping Town, West Mall 8th Floor, Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat
Tempat Terbatas!! Pendaftaran wajib dilakukan melalui email ke
[email protected] atau telp (021) 57851616
me @ LOTS Trading Club (LTC)
http://www.freeimagehosting.net/newuploads/o7p2v.jpg
tobirama
13th March 2014, 09:21 AM
Lautandhana Daily View 13 Maret 2014
IHSG kembali melemah akibat aksi jual investor asing, ditutup pada level 4.684,4 atau turun 19 poin. Hampir seluruh indeks sektoral terkoreksi terutama sector perkebunan, pertambangan dan industri dasar. Hanya sektor properti dan consumer yang berhasil menguat tipis masing‐masing 0,76% dan 0,6%. Transaksi net sell investor asing mencapai Rp131,7 miliar. Pelemahan IHSG ini juga berbarengan dengan koreksi bursa global dan regional. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya Century Textile (CNTX) naik Rp 850 ke Rp 7.400, Unilever (UNVR) naik Rp 525 ke Rp 29.000, Danayasa (SCBD) naik Rp 425 ke Rp 3.100, dan Sarana Tunas (SUPR) naik Rp 275 ke Rp 7.525. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 24.600, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 500 ke Rp 1,07 juta, Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 22.200, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 400 ke Rp 4.050.
Bursa saham AS ditutup mixed seiring dengan perhatian para investor atas perkembangan krisis antara Ukraina‐Rusia dan prospek pertumbuhan ekonomi global. Saham‐saham pertambangan memimpin penguatan di pasar seperti EPL Oil&Gas (+29%), Newmont Mining Corp (+2,7%) dan Barrick Gold Corp (+2,6%). Indeks S&P500 dan Nasdaq naik masing‐masing 0,0% di level 1.868,2 dan 4.323,3 (+0,4%), sementara indeks Dow Jones turun 11,2 poin atau 0,1% ke level 16.340,1. Bursa saham Eropa melanjutkan pelemahannya akibat ketegangan yang masih terus terjadi antara Rusia dan Ukraina, serta laporan kinerja emiten seperti Tod�s (‐5,1%) dan G4S (‐5,3%) yang mengecewakan. Indeks Stoxx 50 dan FTSE kompak memerah, masing‐masing ditutup pada level 3.065,5 (‐0,9%) dan 6.620,9 (‐1%).
Pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed menjelang pengumuman BI rate siang nanti. Dana asing yang mulai keluar dari lantai bursa sejak awal pekan lalu harus diwaspadai menjadi katalis negatif bagi penguatan indeks. Saham pilihan kami antara lain: SMGR, KLBF, BBTN, JSMR, ASII, dan BBRI.
tobirama
26th March 2014, 09:26 AM
Lautandhana Daily View 26 Maret 2014
IHSG ditutup memerah pada penutupan perdagangan kemarin, meski masih banyaknya dana asing yang mengalir ke lantai bursa. Pelemahan indeks dipimpin sektor perkebunan (‐2,89%) dan infrastruktur (‐1,58%) sementara sektor yang mampu menguat hanya sektor perdagangan (+0,57%) dan keuangan (+0,37%), sedangkan sektor‐sektor lainnya tertinggal di zona merah. Investor asing mencatatkan transaksi net buy mencapai Rp325 miliar di sepanjang perdagangan. Saham yang masuk jajaran Top Gainers antaralain MERK naik Rp 7.000 ke level Rp 207.000, UNTR naik Rp 350 ke level Rp 20.750, MKPI naik Rp 350 ke level Rp 13.400, TRIO naik Rp 205 ke level RP 1.305. Sementara itu saham yang masuk jajaran Top Losers seperti AALI turun Rp 1.400 ke level Rp 24.925, GGRM turun Rp 1.150 ke level Rp 45.100, LPCK turun Rp 275 ke level Rp 7.100, ITMG turun Rp 275 ke level Rp 23.625.
Pasca melemah sejak awal pekan, bursa Wall Street rebound ditopang penguatan saham komoditas dan pelayanan kesehatan, serta data ritel AS yang menunjukkan indeks kepercayaan konsumen yang tinggi. Melihat data ekonomi ini, investor kembali optimis akan membaiknya perekonomian. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat, masing‐masing pada level 16.367,9 (+0,6%), 1.865,6 (+0,4%), dan 4.234,3 (+0,6%). Sama seperti bursa AS, bursa saham Eropa juga berhasil rebound berkat data ritel dan perumahan AS yang lebih baik dari perkiraan para analis, menimbulkan optimisme bahwa ekonomi AS mulai melewati �musim buruknya�. Indeks Stoxx 50 dan FTSE ditutup naik lebih dari 1%, pad alevel 3.096,6 dan 6.604,9.
IHSG pada hari ini berpeluang rebound menyusul sentimen positif dari bursa global dan regional serta minat beli asing yang masih cukup baik. Saham pilihan kami antara lain: SMGR, KLBF, JSMR, dan ASII.
tobirama
11th April 2014, 08:45 AM
LOTS Trading Club� | lots.co.idLautandhana Securindo | YJ
Daily View | 11 April 2014 | Widhi I Nugroho
Koreksi yg signifikan di perdagangan kemarin belum merubah tren indeks yg masih menunjukkan arah positif. Namun kekuatan jual di perdagangan kemarin masih membuka peluang terkoreksinya kembali di perdagangan hari ini. Gap pertama di level 4769.22 telah tertutup di perdagangan kemarin, dan gap selanjutnya di level 4602.20. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran 4602.20 - 4882.04.
-TLKM: Distribusi yg besar diperdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksi kembali. S1:2150 S2:2130 R1:2300 R2:2330.
-ASII: Gap di 7400 telah tertutup dan kekuatan beli di akhir sesi perdagangan membuka peluang utk penguatan sesaat. S1:7350 S2:7275 R1:7700 R2:7800.
-BMRI: Peluang menguat sesaat. S1:9525 S2:9400 R1:9750 R2:9975.
-OVERSOLD: CTRP, CTRA, PWON, SMRA, BSDE, APLN, SSIA, ANTM, BWPT, JSMR, SMGR, ADHI, WIKA, MAPI, RALS, GIAA.
(End)
tobirama
22nd April 2014, 09:58 AM
Lautandhana Daily View 22 April 2014
Bertepatan dengan hari Kartini, IHSG ditutup turun 0,1% ke level 4.892,3 akibat aksi ambil untung yang terutama dilakukan investor dalam negeri. Sementara investor asing masih mencatatkan transaksi net buy sebear Rp315 miliar di keseluruhan pasar. Posisi indeks yang sudah memasuki area jenuh beli dimanfaatkan investor untuk aksi ambil untung. Nilai dan volume perdagangan saham siang ini melonjak tinggi akibat dua aksi crossing saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai masing-masing Rp 2 triliun dan Rp 1 triliun yang dilakukan di pasar negosiasi. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.500, Bank of India (BSWD) naik Rp 500 ke Rp 3.000, Matahari (LPPF) naik Rp 300 ke Rp 15.300, dan Global Mediacom (BMTR) naik Rp 175 ke Rp 2.300. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 69.000, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 23.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 28.000, dan Mitra Kentjana (MKPI) turun Rp 250 ke Rp 15.050.
Bursa saham AS berakhir positif didorong membaiknya kinerja emiten di pasar. Kinerja emiten di 1Q14 diperkirakan akan tumbuh rata-rata 0,8% dari periode 1Q13 lalu. Pada penutupan perdagangan waktu setempat, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level 16.449,3 (+0,2%), 1.871,9 (+0,4%) dan 4.121,6 (+0,6%).
Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi melemah mengingat tingginya minat investor dalam negeri untuk mengambil untung di tengah lemahnya bursa regional. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan ASII.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Apr2014/2014-04-22_Bursa.png
tobirama
29th April 2014, 08:56 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 29 April 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4726.50 - 4909.22 sbg support & resistance.
-BBRI: Masih berpeluang terkoreksi kembali.
-ASII: Harga mulai memasuki area oversold namun masih berpotensi terkoreksi kembali.
-WIKA: Kekuatan jual yg relatif lemah di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang utk menguji level 2410.
-BSDE: Gap di level 1550 telah tertutup di perdagangan kemarin & harga mulai memasuki area oversold.
-OVERSOLD: CTRP, ERAA, UNVR, BBTN, CPIN, BJBR.
tobirama
29th April 2014, 09:08 AM
LOTS Trading Club� | lots.co.idLautandhana Securindo | YJ
Media Digest LTC 29 Apr 2014
� Mbak Tutut kembali peringati MNCN bahwa pihaknya adalah pemilik sah CTPI setelah peroleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM tgl 21 Mar 2014 sebagai tindak lanjut dari putusan MA tgl 2 Okt 2013. Tutut juga meminta OJK utk tidak memberikan pengakuan kepada MNCN tanpa perwakilan direksi yang sah. *ltc
� TAXI incar pangsa pasar 40% di Jadetabek, naik dari 30% tahun lalu. Revenue growth ditargetkan 20-30% menjadi Rp900m. Bisnis logistik adalah bidang baru yang akan dimasuki oleh TAXI. *ltc
� SSMS akan bangun pabrik biodiesel senilai $20jt di lokasi perkebunan sawitnya di Kalteng, tahun depan. *ltc
� KIJA telah melakukan groundbreaking proyek superblok Hollywood Central seluas 5,2ha berupa 3 menara apartemen, 1 perkantoran dan 1 pusat belanja. *ltc
� Prospek MAPI dihadang oleh aturan baru berupa kenaikan tarif listrik dan keharusan menjual produk lokal minimal 80% yang efektif 12 Juni 2016. *ltc
� ERAA akan realisasikan pembangunan 2 gudang baru di semester ini dari target 5 gudang dan targetkan 120 gerai baru hingga akhir tahun nanti. *ltc
� BBRI akan miliki satelit sendiri pada 2016 dengan alokasi dana $240jt dan menjadi satu-satunya bank di dunia yg memiliki satelit. *ltc
� BCAP incar Rp1-1,5t dari right issue dan Rp1,3t dari private placement untuk meningkatkan kepemilikannya di BABP. *ltc
� Dividen: SIDO Rp27 cum 19 Mei; NRCA Rp28 cum 20 Mei;
� ADRO putuskan bagi dividen final $75,16jt dimana $39,98jt telah dibayarkan sebagai dividen interim, sehingga sisanya yang akan dibagikan sebesar $35,18jt. *ltc
� Laba emiten 1Q14 vs 1Q13: BMRI Rp4,92t vs Rp4,30t; BBCA Rp3,66t vs Rp2,89t; NISP Rp341m vs Rp247m; BNGA Rp1,09t vs Rp1,05t; BJTM Rp312m vs Rp218m; SILO Rp26,9m vs Rp27,1m. *ltc
tobirama
8th May 2014, 08:48 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 May 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4836.19 - 4911.90 sbg support & resistance.
-ASII: Kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan sesaat menguji kisaran level 7600.
-SMGR: Oversold namun belum adanya sinyal pembalikan arah membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga kembali.
-ASRI: Walaupun masih berpeluang terkoreksi menguji level 458, namun kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.
-BJBR: Walaupun pola bullish harami di perdagangan kemarin secara relatif kurang valid, namun besarnya dominasi kekuatan beli membuka peluang terjadinya penguatan sesaat.
-AKRA: Masih terus terjadi distribusi dan diikuti dgn kekuatan jual yg besar di perdagangan kemarin. Dan saat ini harga terus mendekati area oversold terendah.
-Oversold: BKSL, INTP
tobirama
8th May 2014, 09:30 AM
Lautandhana Daily View 08 Mei 2014
Di tengah negatifnya bursa regional, IHSG kembali menguat naik 27 poin atau 0,6% ke level 4.862,1 berkat aksi beli investor asing terutama pada saham-saham bluechip. Transaksi beli bersih yang tercatat di sepanjang perdagangan mencapai Rp339,6 miliar. Mayoritas sektor ditutup positif, terutama saham agrikultur (+1,8%) dan aneka industri (+1,22%), sementara sektor perdagangan dan industri dasar masih tertinggal di teritori merah. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 1,1 juta, Unilever (UNVR) naik Rp 850 ke Rp 30.225, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 800 ke Rp 8.400, dan Sinar Mas (SMMA) naik Rp 785 ke Rp 4.285. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.350 ke Rp 53.500, Elang Mahkota (RMTK) turun Rp 1.250 ke Rp 5.500, Waran Sarana Tunas (SUPR-w) turun Rp 790 ke Rp 2.810, dan Mayora (MYOR) turun ke Rp 475 ke Rp 28.275.
Bursa saham Wall Street diakhiri positif berkat sinyal positif dari Fed untuk terus mendukung ekonomi AS. Indeks Dow Jones, S&P 500 ditutup naik masing-masing 0,7% ke level 16.518,5 dan 0,6% ke level 1.878,2, sedangkan indeks Nasdaq ditutup turun 0,3% ke level 4.067,7 akibat terseret anjloknya saham internet seperti Groupon (-21%), Yahoo (-6,6%) dan Twitter (-3,3%). Bursa saham Eropa ditutup stagnan ditengah krisis Ukraina yang masih meresahkan ditambah dengan kinerja emiten yang mengecewakan seperti Fiat (-12%) dan CGG SA (-11%). Indeks Stoxx 50 naik 0,3% ke level 3.159,7 sementara FTSE turun 2 poin ke level 6.796,4.
IHSG pada hari ini berpotensi menguat mengingat minat beli yang meningkat. BI rate bulan Mei yang akan dirilis siang ini akan menjadi pertimbangan investor, dimana BI rate diperkirakan masih bertahan di level 7,5%. Saham pilihan kami antara lain: SMGR.
tobirama
12th May 2014, 09:05 AM
Lautandhana Online Trading System (TA 12 May 2014)
Weekly View:
Dalam sepekan kedepan indeks masih akan berfluktuatif dikisaran tertentu yg mana bila di pekan ini berhasil bertahan di atas kisaran 4878, berpeluang utk menguji kisaran 4970. Namun bila melemah & bertahan dibawah kisaran 4847, membuka peluang utk menguji level 4760. Dan fluktuasi indeks dalam sepekan kedepan diperkirakan akan dikisaran 4861.48 - 5022.91.
-ASRI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.
-PTPP: Double top, kekuatan beli melemah, & overbought.
-BMRI: Walaupun masih berpeluang menguat sesaat namun saat ini kondisi harga telah overbought.
-ERAA: Double top & overbought, peluang terkoreksi.
-KIJA: Masih berpeluang terkoreksi kembali menguji kisaran level 248 sbg support kuat sementara.
tobirama
12th May 2014, 09:13 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 12 Mei 2014
Pekan lalu investor merespon positif sejumlah update data makro seperti naiknya jumlah cadangan devisa menjadi US$105 miliar dan bertahannya BI Rate dilevel 7,5%. Adapun nilai tukar rupiah cenderung lebih volatile seiring dengan pergerakan dollar atas major currencies, namun sentimen pasar tidak banyak dipengaruhi oleh volatilitas rupiah. Hal ini terlihat dari penguatan harga saham sektor konstruksi, bank dan terkait infrastruktur yang biasanya sensitif dengan isu rupiah.
Isu ekonomi memang bukan satu-satunya isu yang mendominasi sentimen pasar pada pekan lalu karena investor juga tengah mengantisipasi pengumuman resmi KPU atas hasil Pileg. Pengumuman bakal cawapres Jokowi juga menjadi ajang spekulasi dengan beberapa nama seperti JK, Ryamizard, Abraham Samad dan Mahfud MD yang tampaknya dapat diterima oleh pasar.
Hasil resmi Pileg telah diumumkan KPU tepat waktu pada 9 Mei lalu dan tidak jauh berbeda dengan hasil quick count. Hal ini baik karena pasar tidak menyukai kejutan yang mengarah pada perbedaan ekspektasi yang telah terbangun secara positif selama ini. Dengan demikian perkembangan berikutnya yang ditunggu pasar adalah soal arah koalisi partai yang cenderung mengerucut hanya ke dua poros saja.
Untuk rekomendasi trading mingguan kami mengusulkan beli saham SMGR dan BBTN dan belum ada perubahan pada Tabel Portfolio dengan SMGR sebagai saham yang memiliki target jual di Rp16.000.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oWMAMqqiV22088.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/oDsEYynjy22089.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
tobirama
13th May 2014, 08:57 AM
Lautandhana Daily View 13 Mei 2014
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup menguat dalam rentang yang masih terbatas sebesar 0,3% berada di level 4.913,0. Penguatan ini didukunng oleh pergerakan naik saham-saham sektoral terutama pertambangan, industri dasar dan infrastruktur. Tekanan jual marak melanda emiten saham sektoral perdagangan, finansial, perkebunan dan konsumer yang menjadikan IHSG bergerak terbatas. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 352 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.000 ke Rp 1,08 juta, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.150 ke Rp 26.075, Indocement (INTP) naik Rp 1.000 ke Rp 23.000, dan Sona Topas (SONA) naik Rp 825 ke Rp 4.125; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 975 ke Rp 5.500, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 600 ke Rp 7.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 55.500, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 70.500.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam kompak ditutup menguat ditopang oleh penguatan saham saham berbasis komoditas pertambangan setelah adanya rekomendasi BUY dari JP Morgan sejalan dengan mulaih pulihnya permintaan dari China. Berita rencana akuisisi tv kabel Eropa dari Fox oleh British SKy Broadcasting Group Plc juga turut mengkontribusikan laju rally bursa global. Indeks Dow Jones kembali mencetak rekor tertingginya all time high setelah menguat 0,7% ditutup pada level 16.695,5 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 1,8% dan 1% ditutup pada level 4.143,9 dan 1.896,7. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup pada level 6.854,8 (+0,6%) dan 3.207 (+0,7%).
IHSG hari ini kami perkirakan pergerakannya masih dalam rentang yang terbatas dan cenderung masih berfluktuatif. Saham pilihan kami adalah BBTN dan SMGR.
tobirama
2nd June 2014, 09:11 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 2 Juni 2014
Bukan suatu kebetulan jika pada Jumat lalu investor asing melakukan aksi jual dan menekan turun indeks hingga -1,8% untuk ditutup pada level 4.893. Koreksi yang cukup tajam terjadi merata di hampir semua saham big-caps. Ekspektasi positif atas hasil pemilu yang kini berubah menjadi sebuah ketidakpastian politik masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi sentimen pasar.
Namun demikian, fakta terbaru atas kondisi makro Indonesia menunjukkan perekonomian dalam keadaan urgensi yang membutuhkan penanganan segera ditingkat kebijakan struktural berupa penghapusan subsidi BBM. Sayangnya hal ini baru bisa dilakukan oleh presiden terpilih nanti dan kecil kemungkinannya pada tahun ini. Rupiah yang melemah hingga dekat Rp11.700 adalah cerminan dari concern investor.
Defisit anggaran adalah satu hal, berikutnya investor juga cukup cemas dengan data trade balance yang akan diumumkan 2 Juni ini oleh BPS. Karena jika mengacu pada siklus historisnya, kuartal kedua biasanya tidak lebih baik dari kuartal sebelumnya. Ancaman akan adanya defisit kembar pada kuartal kedua tahun ini tentunya akan membayangi aktifitas bursa yang juga cenderung sepi saat World Cup berlangsung.
Hasil Pilpres 9 Juli yang sesuai dengan harapan pasar memang dapat menjadi game changer, seperti yang terjadi pada India. Namun hingga ada indikasi yang lebih pasti, investor enggan menaruh harapan terlalu tinggi. Kami akan bertahan dengan rekomendasi yang telah ada dimana JSMR masuk dalam Tabel Portfolio setelah target beli di Rp5.900 tercapai. Masih ada dua calon saham portfolio lagi di Tabel Watchlist, yaitu UNTR dan TLKM. Sementara untuk tujuan trading mingguan, kami membidik ASII dan SMGR yang cukup tertekan pada Jumat lalu.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/ojlRKycCU22119.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/oqWYeSEIr22120.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
tobirama
11th June 2014, 09:07 AM
Lautandhana Daily View 11 Juni 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat signifikan pasca koreksi cukup dalam di perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup naik 1,2% pada level 4.946,1. Keseluruhan sektoral IHSG terjadi rebound yang dipimpin oleh laju penguatan saham‐saham berbasis sektoral aneka industri, finansial dan infrastruktur. Investor asing kembali melakukan aksi selektive buy dengan membukukan transaksi net buy Rp 271 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 menjadi Rp 54.900, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 500 menjadi Rp 23.650, dan Mandom Indonesia (TCID) naik Rp 450 menjadi Rp 15.700; sedangkan saham‐saham kategori top losersantara lain Pool Advista Indonesia (POOL) turun Rp 900 menjadi Rp 3.200, Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 500 menjadi Rp 5.500, dan Taisho Pharmarceutical Indonesia (SQBI) turun Rp 500 menjadi Rp 323.000.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup cenderung stagnan dan bervariasi karena sikap investor yang memilih wait & see sejalan dengan valuasi saham yang sudah price in dan anjloknya saham‐saham berbasis komoditas terutama metal mining. Indeks output industri Eropa inline dengan proyeksi ekonom. Indeks DJ Euro Stoxx naik 0,3% ditutup pada level 3.313,8 sedangkan indeks FTSE stagnan ditutup pada level 6.873,6. Sementara itu, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing ditutup di level 16.945,9; 1.950,8 dan 4.338,0.
IHSG hari ini kami perkirakan cenderung bergerak stagnan dengan kisaran yang sempit dan tren melanjutkan rebound yang terjadi. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, WSKT dan ASII.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-09_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
12th June 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 12 Juni 2014
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat terbatas sebesar 0,5% berada pada level 4.971,9 ditengah sepinya volume perdagangan. Kontibutor kenaikan IHSG adalah penguatan saham‐saham sektoral aneka industri, properti dan perdagangan. Tekanan jual banyak melanda pada saham‐saham berbasis sektoral infrastruktur. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy tipis sebesar Rp 65 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 10.000 ke Rp 360.000, Link Net (LINK) naik Rp 500 ke Rp 5.000, J Resources (PSAB) naik Rp 300 ke Rp 4.300, dan Unilever (UNVR) naik Rp 275 ke Rp 30.475; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 27.900, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 235 ke Rp 4.200, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 175 ke Rp 7.225, dan Bali Towerindo (BALI) turun Rp 135 ke Rp 2.510.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi disebabkan oleh pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia dan koreksi saham sektoral aviation. Saham Luthfansa anjlok 14% pasca memangkas proyeksi laba bersih tahun ini dan tahun depan sedangkan Saham Airbus anjlok 3,1% setelah Emirates, konsumer terbesar Airbus, membatalkan pemesanan pesawat A350‐900 sebanyak 50 unit. Sementara itu, Boeing anjlok signifikan dalam dua bulan terakhir pasca kalahnya Eric Cantor dalam Pemilu Kongres sehingga berpotensi muncul evaluasi peraturan mengenai pinjaman low cost yang selama ini menguntingkan Boeing. Indeks Dow Jones melemah 0,6% ditutup pada level 16.843,9 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx turun 0,7% di level 3.289,1.
Dipangkasnya proyeksi ekonomi global akan menjadi katalis potensi koreksi IHSG pada perdagangan hari ini. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, WSKT dan ASII.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-11_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
16th June 2014, 09:24 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 16 Juni 2014
Downgrade prospek pertumbuhan ekonomi dunia oleh World Bank dan meningkatnya ketegangan di Irak menjadi faktor dominan yang menekan indeks saham global pekan lalu. Sementara indeks bursa saham domestik masih dalam posisi 'wait and see' menjelang Pilpres dan bergerak sideways dalam rentang 4875-4995.
Secara sektoral, sektor konstruksi dan semen terlihat outperform dibanding sektor lainnya. Adapun emiten terkait komoditas cenderung underperform seiring dengan melemahnya harga komoditas utama seperti nickel, timah, batubara dan palm oil.
Nilai tukar rupiah sedikit menguat terhadap U.S. dollar meskipun Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dilevel 7,5%. Peluang untuk menguat lebih signifikan terbuka jika neraca perdagangan bulan Mei mengalami surplus seperti diindikasikan oleh Bank Indonesia akhir pekan lalu.
Untuk rekomendasi pekan ini kami menambah satu saham baru di Tabel Watchlist, yaitu saham ASII dengan entry point di Rp7.150. Dua saham Watchlist sebelumnya, yaitu BBTN dan WSKT, telah masuk dalam Tabel Portfolio setelah target harga belinya tercapai awal pekan lalu. Dengan demikian, saat ini kami memiliki 4 saham di Tabel Portfolio dan 4 saham di Tabel Watchlist.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oFwyuSJLm22175.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/ocrCMMiYU22176.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/367/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-16-Juni-2014)
tobirama
16th June 2014, 09:34 AM
Lautandhana Daily View 16 Juni 2014
IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas sebesar 0,2% berada di level 4.926,7. Keseluruhan sektoral IHSG kompak ditutup melemah akibat aksi tekanan jual investor. Volume dan nilai transaksi IHSG mengalami lonjakan signifikan akibat ada crossing saham TLKM yang difasilitasi oleh 4 broker yakni: Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Credit Suisse. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.850, Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 14.100, Saratoga (SRTG) naik Rp 140 ke Rp 4.550, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 125 ke Rp 7.125; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 425 ke Rp 53.600, First Media (KBLV) turun Rp 395 ke Rp 1.905, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 67.650, dan Minna Padi (PADI) turun Rp 270 ke Rp 1.135.
Bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup cenderung terkoreksi seiring dengan meningkatnya tensi kerusuhan yang melanda Iraq sehingga mengancam ternganggunya cadangan minyak dunia. Harga minyak dunia kembali ditutup naik 0,4% di level US$ 106,9 per barrel. Koreksi saham‐saham properti sejalan dengan pengetatan pinjaman perbankan oleh Bank of England juga menjadi kontribusi pelemahan bursa Eropa. Indeks FTSE 100 anjlok 1% ditutup pada level 6.777,9 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx ditutup turun tipis berada di level 3.282,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh rally saham Intel pasca menaikkan proyeksi kinerja keuangan 2Q14 dan FY14F; Express Inc naik significan pasca Sycamore Partners mengindikasikan adanya rencana akuisisi jaringan department store sehingga mampu mengeliminasi tensi Iraq.
IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dan bervariasi dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, ASII, BBTN, WSKT dan LSIP.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd June 2014, 08:31 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 23 Juni 2014
Debat capres dan cawapres telah membuka wawasan masyarakat terhadap visi dan misi mereka jika terpilih sebagai RI-1 dan RI-2. Pandangan netral atas visi dan misi kedua pihak pada umumnya dianggap baik dan positif. Namun kritik dan tanggapan terdepan atas keduanya adalah bagaimana merealisasikan misi tersebut ditengah defisit anggaran negara yang semakin membesar.
Hal ini akan menjadi concern investor pada tahun pertama pemerintahan yang baru nanti. Kubu Prabowo-Hatta menitik-beratkan pada pentingnya mencegah kebocoran ekonomi yang terlihat dapat menjadi solusi ideal atas problem anggaran. Namun disisi lain tim ekonomi mereka juga mengungkap akan meningkatkan leverage negara yang saat ini dianggap masih rendah, hal mana sebenarnya bertentangan dan tidak perlu dilakukan jika kebocoran ekonomi dapat diatasi.
Kubu Jokowi-JK mengajukan solusi yang lebih realistis dengan mengurangi beban subsidi secara merata untuk semua golongan masyarakat. Namun pertanyaannya adalah seberapa besar beban subsidi akan dikurangi untuk menjawab seberapa cepat problem anggaran dapat diatasi.
Sementara perkembangan politik belum dapat memberikan gambaran pasti mengenai bagaimana persoalan ekonomi dapat ditangani dengan cepat, tema besar pasar finansial beralih ke hasil FOMC meeting 17-18 Juni lalu. Selain memberi arahan pemulihan ekonomi yang telah on the track, The Fed juga memberi panduan tingkat suku bunga jangka panjang yang lebih rendah dari ekspektasi awal. Hal ini cukup membantu mengurangi tekanan atas rupiah dalam jangka pendek.
Untuk rekomendasi mingguan pekan ini kami memutuskan untuk mengeluarkan ASII dari Tabel Portfolio diharga BEP. Lalu ADRO ke Tabel Watchlist dengan target jual di Rp1.230. TLKM masuk sebagai saham portfolio baru sehingga ada 6 saham yang masih bertahan yaitu SMGR, JSMR, BBTN, WSKT, ADRO dan TLKM. Dengan demikian track record rekomendasi kami menjadi 20x gain (average +12,6%), 3x loss (average -5,8%) dan 2x break even.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oPSfpLQuD22185.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/ongqKbVaT22186.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/368/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-23-Juni-2014)
tobirama
23rd June 2014, 09:26 AM
Lautandhana Daily View 23 Juni 2014
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas 0,3% berada pada level 4.847,7. Reboundnnya saham-saham unggulan berbasis sektoral konstruksi, konsumer dan manufaktur mampu menahan laju koreksi IHSG disaat seluruh sektor lainnya terkenan aksi tekanan jual investor. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy minor sebesar Rp 31 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 16.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 27.400, Unilever (UNVR) naik Rp 325 ke Rp 29.875, dan Golden Eagle (SMMT) naik Rp 225 ke Rp 6.325; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Pool Advista (POOL) turun Rp 600 ke Rp 2.600, dan Dharma Satya (DSNG) turun Rp 595 ke Rp 3.000.
Bursa AS pada akhir pekan ditutup menguat terbatas masing-masing sebesar 0,2% ditopang oleh lonjakan kenaikan saham health care, Shire pasca manajemen mengindikasikan kemungkinan AbbVie Inc mengajukan penawaran akuisisi yang lebih tinggi dimana tawaran sebelumnya senilai US$27,3 miliar ditolak oleh Shire. TSB Banking Group naik 12% di hari perdagangan awalnya pasca Lloyds Banking Group melepas 35% saham kepemilikan kepada krediturnya. Sementara itu, bursa Eropa justru cenderung ditutup bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,4% ke level 3.302,4 sedangkan indeks FTSE menguat terbatas 0,3% ditutup pada level 6.825,2.
IHSG dalam pekan ini kami perkirakan masih akan dalam tren melemahnya sejalan dengan sikap wait & see investor atas Pilpres 9 Juli mendatang. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-23_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
24th June 2014, 09:17 AM
Lautandhana Daily View 24 Juni 2014
IHSG pada perdagangan awal pekan berlangsung cukup fluktuatif yang kemudian ditutup kembali dalam tren koreksinya yang masih bersifat terbatas. IHSG ditutup melemah super tipis 0,1% berada pada level 4.842,1. Investor asing sendiri tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 231 miliar. Hanya 4 sektroal ISHG yang mampu ditutup menguat dan mampu menahan tren pelemaha indeks, yakni: perkebunan, aneka industri, infrastruktur dan manufaktur. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Saratoga (SRTG) naik Rp 225 ke Rp 4.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 175 ke Rp 22.7825, Link Net (LINK) naik Rp 150 ke Rp 5.775, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 125 ke Rp 10.725; sedangkan saham‐saham top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 11.500, Matahari (LPPF) turun Rp 475 ke Rp 13.500, Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 23.100, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 6.800..
Bursa AS pada perdagangan tadi malam cukup berlangsung datar yang kemudian cenderung ditutup dalam kisaran yang super sempit dimana indeks Dow Jones melemah 0,1% di level 16.937,3 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masingmasing ditutup cenderung stagnan masing‐masing berada di level 1.962,6 dan 4.368,7. Data konsensus Bloomberg memperlihatkan adanya kontraksi pertumbuhan ekonomi AS pasca revisi proyeksi ketiga dimana GDP AS diperkirakan terkontraksi sebesar 1,8%. Sementara itu, bursa Eropa ditutup kompak melemah terbatas akibat sikap wait & see investor atas perkembangan ketegangan di Iraq dan melemahnya data manufaktur sona Uni Eropa. Indeks DJ Euro Stock dan FTSE 100 masing‐masing melemah 0,6% dan 0,4% pada level 3.282,6 dan 6.800,6.
IHSG hari ini kami perkirakan masih dalam tren penurunan dalam kisaran yang masih terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-23_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th June 2014, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 25 Juni 2014
Pada perdagangan kemarin, IHSG mengalami teknikal rebound terbatas 0,4% untuk ditutup pada level 4.862,2. Rebound IHSG tersebut ditopang oleh reboundnya saham-saham di keseluruhan sektoral yang dipimpin oleh saham berbasis sektoral perkebunan. Investor asing sendiri membukukan transaksi net buy senilai Rp 140 miliar. Rupiah masih ditutup dalam tren pelemahannya hingga ke level Rp 11.988 per dollar AS kemarin. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.000 ke Rp 28.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 53.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 27.300, dan Dharma Sarya (DSNG) naik Rp 400 ke Rp 3.400; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 10.425, Multi Prima (LPIN) turun Rp 240 ke Rp 4.760, Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 22.900, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 100 ke Rp 6.825.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi terbatas akibat meningkatnya tensi ketegangan di Iraq sehingga mengakibatkan lonjakan harga minyak dunia yang mendekati level tertingginya sejak bulan September. Harga minyak dunia tercatat di level US$ 106,6 per barrel. Dari data ekonomi makro, indeks keyakinan Bisnis Jerman bulan Juni turun menjadi 109,7 dibandingkan dengan bulan Mei di level 110,4 sedangkan data penjualan property AS sedang lesu akibat berkurangnya data beli. Hanya indeks DJ Euro Stoxx yang berhasil ditutup menguat namun cenderung stagnan berada pada level 3.284,8.
IHSG hari ini masih berpotensi dalam tren pelemahan yang terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-25_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
26th June 2014, 09:31 AM
Lautandhana Daily View 26 Juni 2014
IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup terkoreksi 0,5% pada level 4.839,0 sejalan dengan aksi tekanan jual yang melanda hampir keseluruhan sektoral. Hanya tercatat saham‐saham berbasis perkebunan yang mampu ditutup menguat. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 165 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 27.000 ke Rp 1,08 juta, Astra Agro (AALI) naik Rp 600 ke Rp 29.000, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.000, dan Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 245 ke Rp 4.345; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 52.000, Siantar Top (STTP) turun Rp 455 ke Rp 2.815, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 375 ke Rp 6.925, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 325 ke Rp 6.857.
Bursa AS tadi malam akhirnya terjadi teknikal rebound namun dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh aksi korporasi buyback saham Monsanto Co senilai US$ 10 miliar. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing menguat 0,3%; 0,5% dan 0,7% ke level 16.867,5; 1.959,5 and 4.379,8. Sementara itu, bursa Eropa masih ditutup dalam tren koreksinya dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing melema ke level 3.252,3 (‐1%) dan 6.733,6 (‐0,8%). Hal itu lebih dikarenakan sikap investor yang menanti perkembangan ketegangan di Iraq dan Ukraina sehingga aksi profit taking marak melanada saham‐saham berbasis energy dan komoditas.
IHSG hari ini masih berpotensi dalam tren pelemahan yang terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-25_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th June 2014, 09:30 AM
Lautandhana Daily View 27 Juni 2014
IHSG pada perdagangan kemarin terjadi teknikal rebound untuk ditutup menguat 0,7% pada level 4.872, didorong oleh aksi borong saham di keseluruhan sektoral indeks dengan penguatan signifikan terjadi pada saham-saham sektoral pertambangan, infrastruktur, finansial dan perkebunan. Asing tercatat membukukan transaksi net sell super tipis Rp 39 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 975 ke Rp 52.975, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 11.000, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 29.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 250 ke Rp 10.550; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 1.250 ke Rp 8.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 550 ke Rp 5.000, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 500 ke Rp 1,08 juta, dan Siantar Top (STTP) turun Rp 215 ke Rp 2.600.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam cenderung ditutup bervariasi cenderung stagnan seiring dengan masih wait & see atas perkembangan Iraq dan Ukraina. Ditambahkan pula, adanya pernyataan Presiden Bank of St Louis kemungkinan kenaikan suku bunga acuan paling cepat di 1Q tahun depan yang juga mengkontribusikan aksi tekanan jual yang terjadi. Indesk Dow Jones dan S&P 500 melemah 0,1% untuk ditutup masing-masing berada di level 16.846,1 dan 1.957,2; sedangkan indeks Nasdaq dan FTSE 100 cenderung ditutup flat masing-masing berada pada level 4.379,0 dan 6.735,1. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx melemah cukup dalam sebesar 0,6% ditutup pada level 3.233,2.
IHSG akhir pekan ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah kembali. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juni2014/2014-06-27_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th June 2014, 10:00 AM
Market analysis 27 Juni 2014
Indeks berhasil menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.69% atau 33.44 poin dan ditutup di level 4,872.42. Namun minat jual asing ternyata masih mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin walau hanya sebesar Rp.39.29 miliar. Dan dari sekitar 371 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 187 saham menguat, 98 saham terkoreksi, dan 86 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 4,838.25
Resistance : 4,936.52
https://lots.co.id/userfiles/images/Technical%20Juni2014/2014-06-27_Comp1.png (https://lots.co.id/news/technical-daily)
Stock Analysis 27 Juni 2014
-Saham AKRA terkoreksinya harga di perdagangan kemarin membuka peluang untuk menguji kisaran level 4195 sebagai target koreksi sementara berdasarkan pola head & shoulders yang telah terbentuk selama di perdagangan hari ini harga masih bertahan di bawah level 4500.
-Saham UNTR menguatnya harga di perdagangan kemarin membuat adanya peluang untuk menguji kisaran level 23650 sebagai target sementara selama harga masih bertahan di atas level 23000.
http://www.yourpicbox.com/images/oPbeMZSsJ22193.jpg (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
2nd July 2014, 08:52 AM
Rekomendasi Saham LOTS di Movers & Shakers MNC Business Channel - 1 Juli 2014
1. INTP - 23000 BOW, TP: 25000
Support : 22425
Resistance : 24150
2. LPCK - 6900 BUY, TP: 8000
Support : 6850
Resistance : 7575
3. CTRA - 935 BUY, TP: 1070
Support : 915
Resistance : 995
4. AISA - 2300 BOW, TP: 2600
Support : 2250
Resistance : 2370
5. TINS - 1280 BUY, TP: 1400
Support : 1230
Resistance : 1355
tobirama
2nd July 2014, 09:42 AM
Lautandhana Daily View 02 Juli 2014
IHSG berhasil menguat tipis 0,1% ke level 4.884,8 setelah hampir sepanjang hari berada di teritori negatif. Investor asing masih mencatatkan transaksi net buy senilai lebih dari Rp530 miliar. Mayoritas indeks sektoral mengalami penguatan terutama sektor consumer, aneka industri dan manufaktur, sementara sektor agrikultur, properti dan pertambangan berakhir negatif. Sejumlah saham jajaran top gainers adalah Lion Metal Works (LION) naik Rp 750 menjadi Rp 12.000, Unilever (UNVR) naik Rp 475 menjadi Rp 29.750, dan Indocement (INTP) naik 450 menjadi Rp 23.000. Sedangkan saham-saham top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 875 menjadi Rp 27.300, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp 475 menjadi Rp 26.525, dan Siloam International Hospitals (SILO) turun Rp 450 menjadi Rp 14.000
Bursa saham AS dan Eropa melesat didorong kuatnya data penjualan otomotif AS serta data industri manufaktur Cina dan Eropa. Berita yang menggembirakan pasar ini menghantarkan indeks Dow Jones dan S&P 500 ke rekor terbarunya, masing-masing ke level 16.956,1 (+0,8%), 1.973,3 (+0,7%) dan Nasdaq ditutup di level 4.458,7 (+1,1%). Di Eropa, saham-saham komoditas dan perbankan memimpin penguatan pasar sepanjang perdagangan kemarin. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 naik masing-masing ke level 3.258,7 (+0,9%) dan 6.802,9 (+1,1%).
IHSG pada hari ini berpotensi melanjutkan penguatan berkat sentimen positif dari kinclongnya bursa global serta data neraca perdagangan dalam negeri bulan Mei yang berada di posisi surplus. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-02_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd July 2014, 08:56 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 3 Juli 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di perdagangan hari ini akan dikisaran level 4857.32 - 4946.06.
-ADRO: Double top + kekuatan beli relatif besar, membuka peluang penguatan kembali menguji kisaran level 1230.
-AKRA: Terbentuknya pola reversal di perdagangan kemarin walaupun kurang signifikan membuat peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.
-AALI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat peluang penguatan sesaat.
-PGAS: Target sementara dikisaran level 5725 selama harga masih bertahan di atas level 5500.
-LSIP: Dominasi kekuatan jual di perdagangan kemarin membuat adanya peluang terkoreksinya harga kembali dgn menguji kisaran level 2190
tobirama
4th July 2014, 08:59 AM
Lautandhana Daily View 04 Juli 2014
Perdagangan hari Kamis ditutup dengan merahnya IHSG akibat minimnya aksi beli investor sepanjang hari. Investor asing juga turut meramaikan aksi jual di pasar mencapai lebih dari Rp200 miliar, membawa indeks turun 0,4% ke level 4.888,7. Sektor properti, pertambangan dan agrikultur berhasil menghijau, sementara sektor-sektor sisanya melemah dipimpin sektor aneka industri, keuangan dan perdagangan. Sejumlah saham top gainers antara lain J Resources (PSAB) naik Rp 680 menjadi Rp 4.850, HM Sampoerna (HSP) naik Rp 500 menjadi Rp 68.000, dan Gowa Makassar Tourism (GMTD) naik Rp 400 menjadi Rp 7.100. Sementara beberapa saham jajaran top losers di antaranya Multi Bintang (MLBI) turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.056.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.000 menjadi Rp 3.000, dan pioneerindo Gourmet (PTSP) turun Rp 995 menjadi Rp 4.505.
Bursa Wall Street rally berkat tingginya pertumbuhan lapangan pekerjaan, mendorong indeks Dow Jones untuk pertama kalinya menembus level 17.000-an. Di bulan Juni terdapat 288 ribu lapangan pekerjaan baru dan tingkat pengangguran turun dari 6,3% di bulan Mei menjadi 6,1%. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq naik masing-masing pada level 17.068,3 (+0,5%), 1.985,4 (+0,5%) dan 4.485,9 (+0,6%). Bursa saham Eropa juga melesat berkat keputusan bank sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga di tingkat terendah yaitu 0,15%. Indeks Stoxx 50 naik 1,2% ke level 3.289,8 sementara FTSE 100 naik 0,7% ke level 6.865,2.
Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed di tengah penantian pasar akan pilpres yang semakin dekat. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-04_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
7th July 2014, 09:22 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 7 Juli 2014
Sepekan menjelang Pilpres, nilai tukar rupiah dan sejumlah saham mulai beranjak menguat. Meskipun ketidakpastian akan pemenang pemilu tetap tinggi, investor terlihat mulai berani mengambil posisi beli. Saham-saham yang telah mengalami koreksi signifikan seperti sektor properti, industrial estate, consumer related dan konstruksi menjadi fokus investor.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oVyqDNENw22199.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/ofXmYffqr22200.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/370/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-7-Juli-2014)
tobirama
7th July 2014, 09:39 AM
Lautandhana Daily View 07 Juli 2014
IHSG akhir pekan ditutup menguat terbatas berada di level 4.905,8 (+0,3%) meski asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 568 miliar. Saham-saham top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 725 menjadi Rp 53.275, Matahari Department Store (LPPF) naik Rp 400 menjadi Rp 14.200, dan Indocement (INTP) naik Rp 300 menjadi Rp 23.375; sedangkan saham top losers di antaranya Mayora Indah (MYOR) turun Rp 325 menjadi Rp 29.425, Saranacentral Bajatama (BAJA) turun Rp 300 menjadi Rp 905, dan XL Axiata (EXCL) turun Rp 300 menjadi Rp 5.125.
Bursa Eropa di akhir pekan ditutup cenderung melemah akibat sudah mulai price in nya valuasi harga saham. Erste Group Bank AG anjlok signifikan sejak February 2009 paska proyeksi dibukukannya a full-year loss; BNP Paribas SA turun 2,1% pasca diturunkannya rekomendasi oleh Macquarie Group Ltd. JC Decaux SA naik 0,9% pasca HSBC Holdings Plc menaikkan rekomendasinya. Sementara itu, Bursa AS tidak ada perdagangan seiring dengan hari libur nasional kemerdekaan AS 4 Juli.
IHSG pekan ini kami perkirakan berlangsung cukup fluktuatif jelang hari coblosan Pilpres 9 Juli 2014. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-07_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th July 2014, 09:01 AM
Lautandhana Daily View 08 Juli 2014
IHSG awal pekan ditutup menguat signifikan 1,7% pada level 4.989 jelang Pilpres tengah pekan ini. Investor mulai melakukan aksi borong saham agar tidak ketinggalan raaly lanjutan IHSG pasca Pilpres jika Jokowi-JK menang. Investor asing pun tercatat membukukan transaksi net buy Rp 761 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 1.625 ke Rp 25.000, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 15.925, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 30.900, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 11.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.075 ke Rp 17.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 355 ke Rp 4.625, Saranacentral (BAJA) turun Rp 225 ke Rp 680, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 200 ke Rp 7.500.
Pasca libur Independence day, bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas akibat adanya spekulasi investor atas dinaikkannya suku bunga acuan oleh The Fed lebih cepat dan sikap wait&see investor atas valuasi emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3% ditutup pada level 17.024,2; indeks S&P 500 ditutup pada level 1.977,7 (-0,4%); dan indeks Nasdaq ditutup melemah 0,8% ditutup pada level 4.451,5. Sementara itu, bursa Eropa juga kembali ditutup dalam tren melemahnya sejalan dengan sudah price in valuasi market pasca signifikannya rally penguatan bursa. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup melemah masing-masing ke level 3.230,9 (-1,2%) dan ke 6.823,5 (-0,6%).
Jelang Pilpres besok, IHSG hari ini kami perkirakan berlangsung bervariasi dan berfluktuatif dengan potensi marak aksi profit taking. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-08_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
10th July 2014, 09:22 AM
Lautandhana Daily View 10 Juli 2014
Menyambut pilpres, perdagangan hari Selasa lalu ditutup menanjak 35 poin ke level 5.024,7 berkat aksi borong saham yang ramai sejak pembukaan perdagangan. Investor asing yang ikut optimis terhadap hasil pilpres mendaratkan modalnya ke lantai bursa yang nilai beli bersihnya mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Volume dan nilai perdagangan melonjak cukup tinggi setelah ada aksi tutup sendiri saham dua emiten di pasar negosiasi, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) yang transaksinya mencapai Rp1,4 triliun dan PT Bank Tabungan Pensiunan Tbk (BTPN) sebesar Rp 846,8 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.950 ke Rp 199.950, BRI (BBRI) naik Rp 625 ke Rp 11.175, Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.000. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 775 ke Rp 27.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 26.750, Mandom (TCID) turun Rp 425 ke Rp 16.075, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 350 ke Rp 1.850.
Di saat bursa saham dalam negeri ditutup berkenaan dengan pemilu, bursa saham AS ditutup positif berkat optimisme pasar terhadap hasil 1H14 emiten-emiten dan data lapangan pekerjaan bulan Juni. Optimisme pasar ini berhasil membuat pasar rebound meskipun the Fed mengumumkan rencananya untuk menghentikan program stimulus dan mulai menaikkan tingkat suku bunga yang selama ini ditahan serendah mungkin. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melesat masing-masing lebih dari setengah persen ditutup pada level 16.985,6 (+0,5%), 1.972,8 (+0,5%) dan 4.419 (+0,6%). Bursa saham Eropa bergerak mixed sebelum pengumuman hasil meeting the Fed yang akan menghentikan program stimulusnya Oktober mendatang. Indeks Stoxx50 ditutup positif 0,6% ke level 3.203,1 sedangkan FTSE100 turun 0,3% ke 6.718.
IHSG pada hari ini diperkirakan menguat didorong euforia pasar akan menangnya capres yang diunggulkan dalam mayoritas quick count lembaga-lembaga survey, namun perbedaan hasil quick count tetap menjadi rem bagi para investor sembari menunggu hasil perhitungan dari KPU pada 22 Juli mendatang. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-10_BUrsa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
11th July 2014, 09:21 AM
Lautandhana Daily View 11 Juli 2014
Pasca Pilpres dan hasil Quick Count menyatakan pasangan no urut 2 Jokowi‐JK sebagai pemenang Pilpres 2014 (Jokowi Effect Jilid II) langsung direspon positif oleh pelaku pasar sehingga IHSG ditutup naik 1,5% pada level 5.098,0. Volume dan nilai transaksi IHSG langsung mengalami lonjakan yang signifikan kemarin. Dana asing pun masuk ke bursa senilai Rp 4,2 triliun (net buy asing). Keseluruhan sektoral IHSG ditutup pada teritori hijau akibat aksi kolektif saham oleh investor sejalan dengan Jokowi Effect Jilid 2. Tercatat saham‐saham Grup Bakrie dan MNC ditutup melemah signifikan pasca release data quick count yang tidak kredibel. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 800 ke Rp 69.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 24.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 ke Rp 53.800, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 525 ke Rp 16.725; sedangkan saham‐saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 17.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 26.400, MNC (MNCN) turun Rp 170 ke Rp 2.560, dan Saranacentral (BAJA) turun Rp 170 ke Rp 510.
Bursa AS dan Eropa pada perdangan tadi malam kompak ditutup mengalami koreksi akibat masalah gagal bayar obligasi di Portugal sehingga membuat saham‐saham perbankan di Portugal, Italia dan Spanyol anjlok signifikan. Bank Sentral Portugal memproteksi Banco Espirito Santo SA setelah induk usahanya mengalami gagal bayar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah terbatas 0,4% untuk kemudian ditutup masing‐masing pada level 16.915,1 dan 1.964,7. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing terkoreksi signifikan sebesar 1,6% dan 0,7%.
IHSG hari ini kami perkirakan bergerak melanjutkan penguatannnya dalam rentang terbatas yang dipengaruhi oleh Jokowi Effect II. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-10_BUrsa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
14th July 2014, 08:55 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 14 Juli 2014
Respon investor asing atas hasil Pilpres 9 Juli sangat positif meskipun kedua pasangan capres dan cawapres saling mengklaim menang menurut hasil quick count. Respon positif ini menunjukkan investor lebih percaya pada hasil quick count lembaga survey independen milik pemerintah, yaitu RRI, yang memenangkan Jokowi-JK. Beberapa lembaga survey kredibel lainnya yang memiliki track record positif pada pemilu sebelumnya juga memenangkan Jokowi-JK.
Investor asing membukukan net buy lebih dari Rp7 triliun dalam dua hari pasca Pilpres sehingga nilai net buy tembus Rp50 triliun sejak 2 Januari silam. Trend pembelian saham oleh investor asing ini dapat menjadi indikator positif dalam jangka panjang meskipun IHSG berfluktuasi dalam jangka pendek. Nilai tukar rupiah juga cenderung menguat sehingga pasar menaruh harapan besar akan hasil pemilu yang jujur dan adil versi KPU 22 Juli nanti.
Menyikapi hasil Pilpres, kami belum mengubah sikap konservatif atas rekomendasi mingguan ini dengan mengambil gain 11% pada SMGR, saham portfolio terakhir yang tersisa. Dengan demikian, pekan ini Tabel Portfolio kosong dan ada WTON yang menunggu di Tabel Watchlist dengan entry level di Rp795. Adapun update track record rekomendasi kami menjadi 24x gain, 5x loss dan 2x break even.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oDiUILNSO22202.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/oZJFjyDGK22203.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/371/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-14-Juli-2014)
tobirama
14th July 2014, 09:09 AM
Lautandhana Daily View 14 Juli 2014
Menyambut akhir pekan IHSG anjlok hingga 1,3% akibat aksi ambil untung dari posisi indeks yang sudah tinggi pasca pilpres. Seluruh indeks sektoral berjatuhan terutama sektor aneka industri, pertambangan, dan consumer. Investor domestik mendominasi aksi jual, sementara investor asing mencatatkan net buy mencapai hampir Rp3 triliun. Nilai beli asing itu melonjak tinggi karena ada transaksi crossing saham PT MNC Land Tbk (KPIG) di pasar negosiasi senilai Rp 1,9 triliun. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 70.000, Indocement (INTP) naik Rp 225 ke Rp 25.725, Waran Sitara Propertindo (TARA‐W) naik Rp 110 ke Rp 111, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 100 ke Rp 3.200. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 52.475, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 23.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 30.400, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 26.500.
Pasar saham Wall Street menguat tipis di tengah penantian investor akan laporan keuangan 1H14 yang akan mulai dirilis pekan ini. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing ditutup pada level 16.943,8 (+0,2%), 1.967,6 (+0,1%) dan 4.415,5 (+0,4%). Bursa saham Eropa juga menguat tipis di tengah krisis perbankan Portugal, dimana investor masih optimis bahwa krisis tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi ekonomi di kawasan Euro. Indeks Stoxx 50 dan FTSE ditutup masing‐masing pada level 3.157,1 (+0,2%) dan 6.690,2 (+0,3%).
Mengawali pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed, dimana pasar masih memantau hasil real count KPU terhadap Pilpres 9 Juli lalu dan menanti laporan kinerja emiten 1H14 yang sekiranya akan mulai dilaporkan pekan ini. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-14_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
15th July 2014, 08:47 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 15 July 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran level 4919.53 - 5084.38.
-PTBA: Trading range sementara dikisaran level 10300 - 11575.
-LSIP: Double bottom, peluang menguat sesaat.
-ADRO: Oversold, namun masih berpeluang utk menguji kisaran level 1070 selama harga msh bertahan di bawah 1135.
-AALI: Terbentuknya pola hammer di perdagangan kemarin walaupun tidak signifikan membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.
-SIMP: Oversold dgn support kuat sementara dikisaran level 890. Namun waspada bila harga terus melemah & bertahan di bawah 890 krn berpeluang utk menguji kisaran level 840 sbg target koreksi terdekat pertama.
-BWPT: Tweezer bottom & mulai memasuki area oversold, peluang menguat sesaat.
tobirama
15th July 2014, 09:25 AM
Lautandhana Daily View 15 Juli 2014
IHSG turun 11 poin atau 0,2% ke level 5.021,1 akibat aksi profit taking investor lokal. Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi borong saham dengan membukukan transaksi beli bersih mencapai lebih dari Rp378 miliar. Saham-saham infrastruktur dan properti menjadi incaran aksi beli dan berakhir positif hingga penutupan pasar, sementara sektor-sektor lainnya berakhir negatif terutama sektor pertambangan, perkebunan dan perdagangan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 275 ke Rp 52.750, Renuka (SQMI) naik Rp 250 ke Rp 1.250, dan Adira (ADMF) naik Rp 250 ke Rp 11.600. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 16.000 ke Rp 1,04 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 25.250, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 69.500, dan Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 14.000.
Bursa saham Wall Street rally didorong penguatan saham perbankan seperti Citigroup (+3%) dan saham perbankan seperti Facebook (+2%), Netflix (+2,9%), dan Apple (+1,3%). Pelaku pasar saat ini juga tengah menanti laporan dari the Fed dan laporan-laporan ekonomi yang akan dirilis pekan ini mengenai perkembangan ekonomi global selama semester pertama 2014. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak naik masing-masing lebih dari setengah persen, pada level 17.055,3 (+0,7%), 1.977,1 (+0,5%), 4.440,4 (+0,6%). Sementara itu bursa saham Eropa juga mengalami penguatan berkat naiknya saham-saham consumer seperti Shire Plc, Kuehne & Nagel, dan Sports Direct. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 3.185,9 (+0,9%) dan 6.746,1 (+0,8%).
IHSG diperkirakan masih bergerak dalam zona merah pada perdagangan hari ini dipicu tingginya minat profit taking serta pelemahan rupiah atas USD. Namun diharapkan positifnya bursa global kemarin dapat membawa angin sejuk ke lantai bursa. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-15_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
17th July 2014, 09:19 AM
Lautandhana Daily View 16 Juli 2014
IHSG melanjutkan penguatannya, kali ini cukup tinggi hingga menembus level 5.100‐an, tepatnya 5.113,9 (+0,9%) berkat melimpahnya dana asing yang mendarat di lantai bursa mencapai lebih dari Rp870 miliar. Ramainya aksi beli terlihat sejak pembukaan perdagangan, membawa hampir seluruh indeks sektoral ke zona hijau kecuali sektor aneka industri yang menipis 0,1%. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.300 ke Rp 12.500, Matahari (LPPF) naik Rp 1.225 ke Rp 15.450, Metropolitan (MKPI) naik Rp 1.200 ke Rp 15.675, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 53.700. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 30.00 ke Rp 1,04 juta, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 359.000, Lion Metal (LION) turun Rp 1.000 ke Rp 11.000, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 69.000.
Bursa saham AS rebound didorong sentimen positif dari kinerja dan aksi korporasi emiten, ditambah kebijakan the Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Saham‐saham yang melompat tinggi seperti Time Warner (+17%) dan saham teknologi lainnya seperti Intel (+9,3%), Int�l Game Technology (+9,2%) dan IBM (+2,1%) turut berperan mendorong indeks Dow Jones menembus level tertingginya sepanjang masa yaitu ke level 17.138,2 (+0,5%). Indeks S&P500 dan Nasdaq juga kompak menguat masing‐masing ditutup pada level 1.981,6 (+0,4%) dan 4.426 (+0,2%). Bursa saham Eropa juga melesat berkat data pertumbuhan ekonomi Cina yang lebih baik dari perkiraan serta rally‐nya saham‐saham perbankan Portugis seperti Banco Espirito Santo yang melonjak 20% setelah mengumumkan rencananya untuk memperkuat rasio modal. Indeks Stoxx 50 dan FTSE masing‐masing ditutup pada level 3.202,9 (+1,6%) dan 6.784,7 (+1,1%).
Positifnya bursa global serta minat beli investor yang masih tinggi berpotensi kembali mendorong IHSG ke zona hijau hari ini, waspada aksi profit taking. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-16_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
18th July 2014, 09:15 AM
Lautandhana Daily View 18 Juli 2014
Ramainya aksi profit taking membuat IHSG kembali jatuh, ditutup pada level 5.071,2 (-0,8%). Investor asing masih melanjutkan aksi beli yang mencapai Rp530 miliar lebih. Meski demikian tidak ada satupun indeks sektoral yang berhasil menghijau dan saham yang mengalami koreksi terdalam adalah sektor perdagangan, properti dan pertambangan. Sementara saham-saham masuk jajaran top gainers antara lain Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) naik Rp 400 menjadi Rp 5.475, J Resources (PSAB) naik Rp 175 menjadi Rp 4.600, dan Fast Food Indonesia (FAST) naik Rp 115 menjadi Rp 2.490. Saham-saham top loser di antaranya adalah Matahari Department Store (LPPF) turun Rp 850 menjadi Rp 14.600, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 500 menjadi Rp 16.550, dan Indocement (INTP) turun Rp 450 menjadi Rp 25.650.
Berita jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di perbatasan Ukraina-Rusia akibat ditembak rudal yang diduga berasal dari pihak Ukraina, membuat bursa saham AS dan Eropa terkoreksi cukup dalam. Peristiwa ini dikhawatirkan dapat memicu kembali ketegangan di kedua negara tersebut, sehingga para investor memutuskan untuk menarik dananya sementara dari lantai bursa untuk mencari instrumen investasi yang lebih aman seperti emas dan obligasi pemerintah. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup masing-masing pada level 16.976,8 (-0,9%), 1.958,1 (-1,2%) dan 4.363,4 (-1,4%). Sementara di Eropa, indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup masing-masing pada level 3.157,8 (-1,4%) dan 6.738,3 (-0,7%).
Sambut akhir pekan, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah dipengaruhi sentimen negatifnya bursa global semalam serta penantian investor akan hasil pilpres dan pengumuman laporan keuangan emiten untuk periode 1H14. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-18_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
21st July 2014, 09:09 AM
Lautandhana Daily View 21 Juli 2014
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas 0,3% berada pada level 5.087,0. IHSG di sesi pagi sempat mengalami tekanan koreksi mengekor koreksi bursa global ditengah insiden kecelakaan pesawat MH17 di wilayah konflik Ukraina. Investor asing masih memarkirkan dananya ke bursa dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 473 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 53.950, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 26.000, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 26.150; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 175 ke Rp 22.725, Atlas Resources (ARII) turun Rp 170 ke Rp 525, Saratoga (SRTG) turun Rp 150 ke Rp 4.900, dan Siloam (SILO) turun Rp 150 ke Rp 13.800.
Bursa Eropa pada akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas 0,2% ditengah meningginya ketegangan antara Rusia dan Ukraina pasca insiden jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina. Penguatan tersebut lebih disebabkan adanya rencana akuisisi perusahaan farmasi senilai US$ 54,8 miliar oleh Abbvie Inc dan naiknya harga saham sektoral media yang dipimpin oleh ITV dan British Sky Broadcasting. Pun demikian dengan bursa AS yang juga ditutup menguat cukup signifikan berkisar antara 0,7% hingga 1,5% lebih didorong oleh hasil kinerja emiten 1H14, yakni Google yang membukukan pertumbuhan laba bersih 6% YoY mencapai senilai US$ 3,42 miliar sedangkan pendapatannya bertumbuh 22% YoY.
IHSG dalam pekan ini sebelum libur panjang Lebaran, kami perkirakan bergerak cukup fluktuatif jelang pengumuman resmi hasil Pilpres oleh KPU besok. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-21_Bursa.png
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
21st July 2014, 09:20 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 21 Juli 2014
Pagelaran Pilpres memasuki babak akhir pekan ini, dimana KPU akan mengumumkan hasilnya sesuai jadwal pada 22 Juli. Dari rekapitulasi suara tingkat nasional yang telah dilakukan hingga Minggu (20/7), Jokowi-JK meraih 53,18% suara atau 6,36% lebih banyak dari Prabowo-Hatta. Hasil sementara ini tidak jauh berbeda dengan perkiraan survey, quick count dan real count yang dilakukan oleh lembaga survey maupun elemen masyarakat independen.
Dengan margin lebih dari 6% tersebut dan upaya yang telah dilakukan oleh KPU, TNI, Polri dan Presiden SBY untuk mengamankan Pilpres hingga akhir, termasuk jika dibawa ke Mahkamah Konstitusi, hasil finalnya tidak akan berubah. Investor oleh karenanya dapat mulai fokus pada persoalan ekonomi dan fundamental emiten yang kini memasuki musim laporan keuangan tengah tahun.
Net buy investor asing yang telah menembus Rp56 triliun year-to-date kami perkirakan akan bertahan cukup lama karena beberapa faktor. Pertama, kebijakan moneter super longgar dari bank sentral global seperti ECB, The Fed dan BoJ masih akan terjadi setidaknya hingga awal tahun depan. Kedua, ekspektasi investor mulai difokuskan pada kinerja 2015. Ketiga, rally saham sustainable merujuk pada bursa India pasca pemilu April-Mei 2014.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
Tabel Portfolio
http://www.yourpicbox.com/images/odFwwmjze22207.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/olyfTmxFX22208.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/372/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-21-Juli-2014)
tobirama
22nd July 2014, 09:08 AM
Lautandhana Daily View 22 Juli 2014
IHSG awal pekan ditutup menguat 0,8% berada pada level 5.127,1 jelang pengumuman pemenang pilpres oleh KPU. Penguatan IHSG sendiri banyak ditopang oleh kenaikan signifikan saham-saham berbasis konstruksi. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell tipis senilai Rp 23 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Citra Marga (CMNP) naik Rp 455 ke Rp 4.055, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 26.450, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 10.950, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 325 ke Rp 8.600; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Adira Finance (ADMF) turun Rp 475 ke Rp 10.975, Matahari (LPPF) turun Rp 150 ke Rp 14.350, Asia Resources (ARII) turun Rp 131 ke Rp 394, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 130 ke Rp 3.895.
Bursa Eropa dan AS pada perdagangan awal pekan kompak ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas sejalan dengan kembali memanasnya tensi konflik Ukraina-Rusia dan adanya kemungkinan sanksi yang lebih keras lagi terhadap Rusia oleh Eropa dan AS pasca jatuhnya pesawat MH17. Indeks DJ Euro Stoxx tercatat anjlok cukup dalam sebesar 0,9% untuk ditutup pada level 3.137,1.
IHSG hari ini kami perkirakan masih akan berlanjut penguatannya jelang pengumuman hasil Pilpres oleh KPU sore ini. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-22_Bursa.png
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd July 2014, 09:15 AM
Lautandhana Daily View 23 Juli 2014
IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,9% untuk ditutup pada level 5.083,5. IHSG sempat mengalami koreksi cukup tajam hingga 2% di sesi siang pasca pernyataan Prabowo yang mundur dari Pilpres sebelum KPU mengumunkan hasil resmi kemarin. Investor pun menjadi bingung dengan sikap Prabowo tersebut sehingga ending Pilpres ini menjadi antiklimaks ditengah semakin matangnya sikap demokrasi rakyat Indonesia. Asing tercatat membukukan transaksi net buy super tipis Rp 6 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Pioneerindo (PTSP) naik Rp 950 ke Rp 5.500, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 11.500, Siloam (SILO) naik Rp 225 ke Rp 14.225, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 125 ke Rp 8.050; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 25.025, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 16.625, Hero Supermarket (HERO) turun Rp 325 ke Rp 2.650, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 300 ke Rp 7.000..
Bursa Eropa pada perdagangan semalam berhasil terjadi rebound dan ditutup menguat cukup signifikan pasca koreksi berturut turut akibat insiden jatuhnya MH17. Rebound tersebut ditopang oleh dinaikkannya proyeksi kinerja keuangan 2014 emiten ARM Holding dan Actelion. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,7% dan 1% untuk ditutup pada level 3.189,7 dan 6.795,3. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat dalam kisara yang cenderung terbatas didorong oleh hasil positif kinerja emiten di 1H14 yakni Chipotle Mexican Grill.
Pasca koreksi tajam akibat sell on news, IHSG hari ini kami perkirakan berpotensi terjadi rebound. Cermati saham-saham berbasis sektoral Infra related, banking, health care (RS dan Farmasi) sejalan dengan kemenangan Jokowi JK dengan program prioritasnya: bidang kesehatan dan pendidikan (KIP dan KIS), percepatan pembangunan infrastruktur (salah satunya tol laut), dukungan dalam bidang inudtri kreatif. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-23_BUrsa.png
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
24th July 2014, 08:58 AM
Lautandhana Daily View 24 Juli 2014
IHSG kemarin masih mampu menguat namun dalam kisaran yang terbatas 0,2% untuk ditutup pada level 5.093,2. Tekanan jual marak terjadi pasca kenaiakn siginfikan di perdagangan sebelumnya. Investor asing kemarin membukukan lonjakan transaksi net buy signifikan senilai Rp 510 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 900 ke Rp 16.900, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 750 ke Rp 8.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.700, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 7.400; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain (PTSP) turun Rp 1.000 ke Rp 4.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 53.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 11.000, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 225 ke Rp 7.675.
Bursa AS, terutama indeks S&P 500 dan Nasdaq pada perdagangan tadi malam ditutup kompak menguat masing-masing sebesar 0,2% dan 0,4% ditopang oleh lonjakan harga saham Apple dan rally saham-saham healthcare sejalan dengan hasil kinerja 1H14. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,2% pada level 17.086,6 akibat koreksi saham Boeing signifikan akibat adanya kenaikan biaya bahan bakar. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup mengalami penguatan dalam kisaran yang super tipis cenderung flat dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup maisng-masing berada pada level 3.193,1 dan 6.798,2.
Jelang libur panjang lebaran, IHSG kami perkirakan bergerak fluktuatif dalam kisaran trading yang cukup sempit cenderung flat. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-24_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th July 2014, 09:08 AM
Lautandhana Daily View 25 Juli 2014
Jelang libur lebaran, IHSG kemarin berlangsung cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup cenderung stagnan berada pada level 5.098,6. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 369 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.175 ke Rp 26.425, Surya Toto (TOTO) naik Rp 900 ke Rp 8.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 575 ke Rp 26.575, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 11.125; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 995 ke Rp 3.605, Goodyear (GDYR) turun Rp 850 ke Rp 16.700, Mandom (TCID) turun
Rp 600 ke Rp 16.300, dan Indocement (INTP) turun Rp 525 ke Rp 25.600.
Bursa AS pada perdagangan malam tadi ditutup bervariasi cenderung flat dengan indeks S&P 500 tercatat membukukan rekor penutupan all time high berada di level 1.988,0 yang ditopang oleh hasil kinerja emiten emiten yang melebihi ekspektasi analis yakni: Facebook, Ford Motor dan Starbucks. Indeks Dow Jones dan Nasdaq masing‐masing ditutup flat pada level 17.083,8 dan 4.472,1. Sementara itu, bursa Eropa mengalami penguatan yang ditopang oleh raly saham sektoral perbankan jelang release kinerja di 1H14. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing menguat sebesar 0,8% dan 0,3% untuk ditutup pada level 3.220,1 dan 6.821,5.
IHSG akhir pekan kami perkirakan masih akan berlangsung dalam kisaran yang sempit dengan marak aksi profit taking di hari terkahir perdagangan sebelum libur panjang Lebaran. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Juli2014/2014-07-25_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
5th August 2014, 09:06 AM
Lautandhana Daily View 05 Agustus 2014
Mengawali pekan pasca libur panjang Lebaran, IHSG terkerek naik berkat aksi borong saham jelang penutupan perdagangan yang didorong data inflasi Juli yang cukup baik. BPS mencatat laju inflasi Juli 2014 sebesar 0,93% MoM atau 4,53% YoY. Investor asing juga melakukan pembelian bersih yang nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp900 miliar di keseluruhan pasar. Nilai yang cukup tinggi ini didominasi oleh transaksi tutup sendiri di pasar negosiasi atas saham TRIO senilai Rp625 miliar. Indeks‐indeks sektoral bergerak variatif, dimana sektor‐sektor yang menguat antaralan saham infrastruktur, pertambangan dan industri lainnya, sementara saham‐saham perkebunan, properti dan industry dasar mengalami koreksi. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.900 ke Rp 28.050, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.000 ke Rp 23.900, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 850 ke Rp 12.500, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 845 ke Rp 5.350. Sementara saham‐saham top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 24.350, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 26.350, Bina Dana (ABDA) turun Rp 425 ke Rp 5.075, dan Inti Agri (IIKP) turun Rp 400 ke Rp 1.400.
Setelah terkoreksi cukup dalam sepanjang pekan lalu, pasar saham Wall Street mengalami teknikal rebound didorong kabar dari Portugal yang akan menurunkan dana bantuan (bailout) untuk Banco Espirito Santo SA serta kinerja emiten‐emiten 1H14 yang positif seperti Berkshire (+3,1%) dan Groupon (+8,7%). Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat masing‐masing pada level 16.569,3 (+0,5%), 1.939 (+0,7%) dan 4.383,9 (+0,7%). Sementara itu bursa Eropa masih melanjutkan koreksinya akibat kinerja emiten yang di bawah estimasi, namun rally‐nya Banco Espirito Santo (+6,1%) mampu menahan laju
pelemahan. Indeks Stoxx 50 dan FTSE masing‐masing ditutup pada level 3.070,5 (‐0,1%) dan 6.677,5 (‐0,0%).
Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi menguat terbatas dibayangi masih defisitnya angka neraca perdagangan di bulan Juni 2014 yang mencapai US$300 juta serta isu the Fed akan segera memberlakukan tight money policy dan mulai mereduksi stimulusnya. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
tobirama
6th August 2014, 09:49 AM
Lautandhana Daily View 06 Agustus 2014
Pada perdagangan hari Selasa, IHSG terkoreksi 10 poin atau 0,2% ke level 5.109,1 dipicu aksi lepas saham yang dilakukan investor asing mencapai Rp130 miliar di keseluruhan pasar. Sebagian besar indeks sektoral pun berada di zona negatif, dengan sektor aneka industri, consumer, dan manufaktur memimpin pelemahan. Sementara saham-saham properti, perkebunan, dan pertambangan menguat. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 10.000, Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 15.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 12.700, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 200 ke Rp 1.600. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 3.275 ke Rp 13.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 27.300, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 30.900, dan Bina Dana (ABDA) turun Rp 425 ke Rp 4.650.
Bursa saham AS kembali memerah akibat ketegangan di perbatasan Ukraina yang kembali memanas. Ratusan pasukan Rusia dikabarkan mulai berkumpul di perbatasan Ukraina, dan berita ini menjadi sentimen negatif yang mengkhawatirkan para investor. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup masing-maisng pada level 16.429,5 (-0,8%), 1.920,2 (-1%) dan 4.352,8 (-0,7%).
IHSG pada hari ini diperkirakan beregeak mixed cenderung melemah, pasar menanti hasil sidang perdana gugatan pilpres di MK hari ini, data pertumbuhan ekonomi 2Q14 yang dirilis BPS mencapai 5,12% di bawah ekspektasi pemerintah dan BI yang berada di kisaran 5,3% dan lebih rendah dari 2Q13 yang mencapai 5.8%. Selain itu sentimen negatif dari bursa global seperti ketegangan di Ukraina yang memanas juga diwaspadai berimbas ke bursa dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-06_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
7th August 2014, 09:13 AM
Lautandhana Daily View 07 Agustus 2014
IHSG terkena koreksi tajam seiring dengan keluarnya dana asing dari lantai bursa yang nilainya mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Investor yang mengamati hasil sidang perdana MK kemarin yang diwarnai ketegangan memutuskan untuk melepas saham terlebih dulu, mengantisipasi kemungkinan terburuk dari hasil sidang. Hanya saham sektor perkebunan yang berhasil terkerek naik, sementara sektor‐sektor lainnya terpuruk di zona merah lebih dari 1%. Volume dan nilai transaksi melesat cukup tinggi setelah ada transaksi tutup sendiri saham LPPF senilai Rp 4,7 triliun di pasar negosiasi. Saham‐saham top gainers di antaranya
adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 27.900, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 29.950, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 8.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 375 ke Rp 26.650. Sementara saham‐saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 68.500, Inti Agri (IKKP) turun Rp 325 ke Rp 1.275, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 325 ke Rp 8.400, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 54.300.
Bursa saham AS bergerak datar di tengah konflik geopolitik Ukraina dan Rusia yang memanas. Batalnya merger antara Sprint dan T‐mobile berimbas juga pada turunnya saham‐saham telekomunikasi seperti AT&T dan Verizon. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup masing‐maisng pada level 16.443,3 (0.1%), 1.920,2 (0%) dan 4.355,1 (0,1%).
IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung lemah di tengah minimnya sentimen positif. Investor masih mengamati suasana politik dalam negeri, serta menanti BI Rate yang sedianya akan dirilis minggu ini. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th August 2014, 08:51 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 Agustus 2014)
Diperrkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 5031.12 - 5122.72 sbg support & resistance.
- BBRI: Masih lemahnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga utk menguji kisaran level 10300.
- PGAS: Mulai lemahnya kekuatan jual serta kondisi harga yg mulai mendekati oversold membuat peluang terbentuknya reversal di perdagangan hari ini dgn support kuat sementara dikisaran level 5575.
- ASRI: Masih berpeluang utk menguji kisaran level 550 dgn target sementara di level 570. Namun waspada bila harga melemah di hari ini & bertahan di bawah 525 krn membuka peluang utk terkoreksi menguji level 480.
- KLBF: Bullish engulfing namun kurang valid. Target sementara dikisaran level 1710.
- INCO: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat msh adanya peluang penguatan kembali menguji kisaran level 4175 bila berhasil bertahan di atas 4025.
- BMRI: Masih berpeluang melemah kembali menguji kisaran level 9925 sbg support kuat sementara.
tobirama
8th August 2014, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 08 Agustus 2014
IHSG berhasil rebound pasca merosot tajam di perdagangan hari Rabu lalu, naik tipis 0,2% ke level 5.067 berkat aksi beli yang didominasi investor domestik. Investor asing masih melepas saham, dengan transaksi jual bersih yang mencapai lebih dari Rp200 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral bergerak positif, dengan penguatan dipimpin oleh saham‐saham pertambangan, property dan aneka industri, sementara sektor industri dasar, infrastruktur dan consumer memerah. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 700 ke Rp 14.775, Buana Finance (BBLD) naik Rp 380 ke Rp 1.955, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 12.875, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 275 ke Rp 8.275. Sementara saham‐saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp53.300, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp500 ke Rp68.000, Tower Bersama (TBIG) turun Rp300 ke Rp8.100, dan Mandom (TCID) turun Rp275 ke Rp17.100.
Bursa saham AS dan Eropa kembali memerah di tengah kekuatiran pasar bahwa ketegangan antara negara‐negara barat dan Rusia atas Ukraina akan merugikan pemulihan ekonomi global. Seakan ingin membalas sanksi dari Uni Eropa dan AS, Presiden Rusia baru saja mengumumkan larangan impor makanan dari negaranegara Barat dan dikuatirkan sejarah perang dingin akan terulang. Indeks‐indeks saham acuan di AS dan Eropa kompak melemah, dimana indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq ditutup masing‐masing pada level 16.368,3 (‐0,5%), 1.909,6 (‐ 0,6%), 4.335 (‐0,5%), sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada 3.012,9 (‐1,2%) dan 6.597,4 (‐0,6%).
Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak variatif melihat minat beli pasar yang masih cukup tinggi namun dibayangi sentimen negatif dari bursa global, seperti ketegangan Irak serta Rusia ‐ AS dan Uni Eropa. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-08_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
12th August 2014, 09:31 AM
Lautandhana Daily View 08 Agustus 2014
IHSG berhasil rebound pasca merosot tajam di perdagangan hari Rabu lalu, naik tipis 0,2% ke level 5.067 berkat aksi beli yang didominasi investor domestik. Investor asing masih melepas saham, dengan transaksi jual bersih yang mencapai lebih dari Rp200 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral bergerak positif, dengan penguatan dipimpin oleh saham‐saham pertambangan, property dan aneka industri, sementara sektor industri dasar, infrastruktur dan consumer memerah. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 700 ke Rp 14.775, Buana Finance (BBLD) naik Rp 380 ke Rp 1.955, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 12.875, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 275 ke Rp 8.275. Sementara saham‐saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp53.300, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp500 ke Rp68.000, Tower Bersama (TBIG) turun Rp300 ke Rp8.100, dan Mandom (TCID) turun Rp275 ke Rp17.100.
Bursa saham AS dan Eropa kembali memerah di tengah kekuatiran pasar bahwa ketegangan antara negara‐negara barat dan Rusia atas Ukraina akan merugikan pemulihan ekonomi global. Seakan ingin membalas sanksi dari Uni Eropa dan AS, Presiden Rusia baru saja mengumumkan larangan impor makanan dari negaranegara Barat dan dikuatirkan sejarah perang dingin akan terulang. Indeks‐indeks saham acuan di AS dan Eropa kompak melemah, dimana indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq ditutup masing‐masing pada level 16.368,3 (‐0,5%), 1.909,6 (‐ 0,6%), 4.335 (‐0,5%), sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada 3.012,9 (‐1,2%) dan 6.597,4 (‐0,6%).
Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak variatif melihat minat beli pasar yang masih cukup tinggi namun dibayangi sentimen negatif dari bursa global, seperti ketegangan Irak serta Rusia ‐ AS dan Uni Eropa. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-11_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th August 2014, 08:49 AM
Lautandhana Daily View 13 Agustus 2014
IHSG kemarin masih ditutup menguat sebesar 0,4% pada level 5.132,4 meski disesi jelang penutupan mulai marak aksi profit taking. Lanjutan penguatan IHSG masih ditopang oleh aksi akumulasi saham‐saham sektoral inrastruktur. Investor asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 425 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.050 ke Rp 14.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 850 ke Rp 68.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 425 ke Rp 54.400, dan Waran Sarana Tunas (SUPR‐W) naik Rp 380 ke Rp 3.200; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 23.675, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 26.250, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 12.400, dan Blitz Megaplex (BLTZ) turun Rp 165 ke Rp 3.000.
Pasca rebound 2 hari di perdagangan awal pekan, bursa AS semalam ditutup terkoreksi dalam kisaran yang cenderung sempit disebabkan oleh koreksi sahamsaham emiten sektoral berbasis energi sejalan dengan turunya harga minyak dunia hingga berada pada level terendahnya di 1 tahun terakhir ini. Indeks Dow Jones ditutup cenderung melemah 0,1% pada level 16.560,5 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing melemah sebesar 0,2% dan 0,3% untuk ditutup pada level 1.933,8 dan 4.389,3. Sementara itu, bursa Eropa juga mengalami tekanan jual pasca rebound signifikan di perdagangan sebelumnya dimana indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,8% ditutup pada level 3.023,8 sedangkan FTSE 100 ditutup cenderung stagnan di level 6.632,4.
IHSG hari ini kami perkirakan berpotensi marak terjadi profit taking pasca teknikal rebound signifikan. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, KLBF, BBRI, SMGR dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/bursa%20hari%20ini/5.jpg (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
15th August 2014, 09:40 AM
Lautandhana Daily View 15 Agustus 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,2% pada level 5.155,5 akibat marak aksi profit taking sejalan dengan kembali membengkaknya defisit anggaran RI senilai US$ 9,1 miliar. BI rate kemarin dipertahankan pada level 7,5%. Investor asing juga mulai merealisasikan keuntungan dengan hanya membukukan transaksi net buy senilai Rp 248 miliar. Saham‐saham top gainers antara lain Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp 1.100 menjadi Rp 15.100, Bank of India Indonesia (BSWD) naik Rp 1.035 menjadi Rp 5.375, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 750 menjadi Rp 28.750; sedangkan saham kategori top losers adalah United Tractor (UNTR) turun Rp 300 menjadi Rp 24.100, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 275 menjadi Rp 16.450, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) turun Rp 225 menjadi Rp 8.200.
Bursa AS semalam ditutup serentak menguat dalam kisaran yang terbatas sebesar 0,4% atas ekspektasi pelaku pasar atas krisi Ukraina yang tidak akan kembali memanas sehingga mampu mengeliminir mengecewakannya data pengangguran AS yang bertambah 21 ribu jiwa menjadi 311 ribu, angka tertinggi dalam 6 minggu terakhir.
Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat terbatas dipicu oleh sepkulasi dikucurkannya stimulus ekonomi tambahan dari ECB seiring dengan flatnya GDP Uni Eropa. GDP Jerman sendiri di 2Q14 terkontraksi signifikan jauh dari ekspektasi ekonom sedangkan Italia mengalami resesei ketiga kalinya sejak tahun 2008. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing menguat 0,1% dan 0,4% untuk ditutup pada level 3.058,2 dan 6.685,3.
IHSG akhir pekan kami perkirakan berlangsung bervariasi dan cukup fluktuatif potensi kembali terjadi koreksi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, KLBF, BBRI, SMGR dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/bursa%20hari%20ini/15814.jpg (https://lots.co.id/news/daily-views/15082014)
tobirama
18th August 2014, 09:14 AM
http://www.yourpicbox.com/images/ojseHyKrD22277.jpg
Lautandhana Daily View 18 Agustus 2014
IHSG akhir pekan ditutup turun tipis 0,1% ke level 5.149,0 akibat aksi jual yang marak dilakukan terutama oleh investor asing. Volume dan nilai transaksi naik tinggi berkat aksi crossing saham MAIN senilai Rp2,1 triliun dan SCMA senilai Rp1,6 triliun di pasar negosiasi. Saham-saham sektor perdagangan, industri dasar dan pertambangan berhasil bertahan di zona hijau, sementara mayoritas sektor lain melemah, dipimpin sektor infrastruktur, aneka industri dan perkebunan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 775 ke Rp 3.875, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 475 ke Rp 29.225, Sona Topas (SONA) naik Rp 400 ke Rp 4.350, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 6.400. Sementara saham-saham top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.100 ke Rp 29.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 54.400, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 350 ke Rp 5.450, dan Taisho (SQMI) turun Rp 295 ke Rp 970.
Bursa saham AS bergerak mixed, dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup negatif, masing-masing pada level 16.662,9 (-0,3%) dan 1.955,1 (-0,0%) sementara indeks Nasdaq ditutup positif 0,3% ke 4.464,9. Sinyal pertumbuhan ekonomi AS yang akan terus terjadi menjadi katalis positif bagi pasar, namun ketegangan geopolitik yang tak kunjung usai di Irak dan Ukraina, dimana kendaraan bersenjata Rusia baru saja diberitakan diserang rudal oleh pihak Ukraina, membuat investor diliputi kekuatiran bahwa hal tersebut akan menghambat pemulihan ekonomi di kawasan Euro.
Di awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed. Menguatnya bursa regional diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi bursa dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-69!
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-18_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
19th August 2014, 08:38 AM
LOTS Trading Club�
lots.co.idLautandhana Securindo | YJ
Stock Analysis | 19 Agt 2014
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 5134.61 - 5183.56.
-WIKA: Target sementara di 2920 selama msh dpt bertahan di atas 2800.
-WSKT: Overbought, namun msh berpeluang menguat sesaat menguji kisaran level 930 sbg target terdekat kedua.
-SMGR: Trading range masih dikisaran 16250 - 17050.
-PTBA: Overbought, namun msh berpeluang utk menguji level 14900 base on pola flag selama harga msh dpt bertahan di atas 12950.
-PGAS: Trading range saat ini masih di 5725 - 6100.
(End)
tobirama
19th August 2014, 09:08 AM
Lautandhana Daily View 19 Agustus 2014
Di awal pekan IHSG berhasil naik tipis, naik 7 poin ke level 5.156,8 (+0,2%) di tengah minimnya sentimen positif, namun aksi beli selektif investor dapat menahan indeks di zona hijau. Mayoritas saham‐saham sektoral menguat, dipimpin saham pertambangan, industri dasar dan keuangan. Sementara itu saham konsumer, perkebunan dan infrastruktur menjadi sasaran aksi jual dan berakhir di zona merah. Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih senilai lebih dari Rp87 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.000 ke Rp 13.775, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 965 ke Rp 4.840, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 350 ke Rp 5.800, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 29.300. Sementara saham‐saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 9.000 ke Rp 350.000, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 31.500, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 17.450, dan Sona Topas (SONA) turun Rp 250 ke Rp 4.100.
Bursa saham AS dan Eropa menguat berkat meredanya konflik Ukraina‐Rusia, meskipun belum ada kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak. Berita mengenai pertemuan antara Menlu Ukraina dengan Menlu Rusia di Berlin dengan agenda meredakan ketegangan menjadi katalis positif bagi pasar. Di AS, saham‐saham perumahan, internet, dan bioteknologi memimpin penguatan. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melambung masing‐masing ditutup pada level 16.838,7 (+1,1%), 1.971,7 (+0,9%), dan 4.508,3 (+1,0%). Sementara di Eropa, indeks Sotxx 50 dan FTSE juga melaju masing‐masing 1,3% dan 0,8% ke level 3.073,5 dan 6.741,3.
Mulai meredanya konflik Ukraina‐Rusia yang berimbas langsung pada penguatan bursa global diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi dalam negeri. Di lain pihak, pasar masih wait‐and‐see akan pengumuman sengketa pilpres oleh MK yang dijadwalkan pada 21 Agustus mendatang. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-18_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th August 2014, 08:59 AM
Lautandhana Daily View 20 Agustus 2014
Mengikuti laju positif bursa Asia, IHSG melanjutkan penguatannya meski dalam rentang terbatas, naik 8 poin ke level 5.165,2. Saham perkebunan memimpin penguatan diikuti saham sektor perdagangan dan properti, sementara saham saham sektor konsumer, industri dasar dan manufaktur kembali menjadi sasaran jual pasar. Investor asing mencatatkan transaksi jual bersih senilai lebih dari Rp440 miliar di keseluruhan pasar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 700 ke Rp 7.100, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 660 ke Rp 5.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 475 ke Rp 26.550, dan Mayora (MYOR) naik Rp 275 ke Rp 29.575. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 40.000 ke Rp 1 juta Taisho (SQBI) turun Rp 10.300 ke Rp 280.000, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 375 ke Rp 5.425, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 295 ke Rp 4.705.
Bursa saham AS kembali berakhir di zona hijau seiring dengan data inflasi yang melaju dibawah target the Fed, ditambah data pembangunan perumahan yang mencapai level tertinggi sejak awal tahun yang menunjukkan ekonomi AS terus membaik. Saham‐saham ritel memimpin penguatan di pasar seperti TJX (+8,7%) dan Home Depot (+5,5%). Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup pada level 16.919,6 (+0,5%), 1.981,6 (+0,5%) dan 4.527,5 (+0,4%). Sentimen geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang mulai mereda serta data ekonomi yang positif dari AS juga membawa bursa saham Eropa melaju positif, dimana indeks Stoxx 50 dan FTSE 100 ditutup masing‐masing pada level 3.091,1 (+0,6%) dan 6.779,3 (+0,6%).
Positifnya bursa global menambah angin segar bagi lantai bursa dalam negeri, namun mulai tercatatnya net sell asing dan jelang pengumuman MK 21‐22 Agustus mendatang nampaknya akan mengerem para investor untuk tidak terlalu agresif. IHSG diperkirakan berpotensi menguat dalam rentang terbatas. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-20_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th August 2014, 09:06 AM
Berita Emiten
Wednesday, 20 Aug 2014
RAJA Siap Bangun Jaringan Pipa Gas senilai USD40 juta
RAJA berencana mengembangkan fasilitas gas dan membangun jaringan pipa gas dengan nilai investasi sekitar USD40 juta yang dijadwalkan selesai 1H16. Perseroan akan mengembangkan fasilitas gas di daerah Sumatera bagian Selatan dan pembangunan jaringan pipa gas di daerah Jawa Timur. RAJA juga tengah melakukan negosiasi dengan beberapa pihak untuk rencana pengembangan bisnis LNG dengan nilai investasi mencapai USD120 juta, ditargetkan selesai pada 2016.
PJAA Bangun Theme Park Bertaraf Internasional
PJAA akan membangun theme park berskala internasional senilai Rp1,6 triliun di atas lahan seluas 16 hektare di sebelah utara Dunia Fantasi, Ancol. Pembangunan akan dimulai di tahun 2016 dan diperkirakan akan selesai di tahun 2018. Sebelumnya, perseroan telah mendapatkan suntikan dana sebesar Rp5 triliun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai proyek PJAA, termasuk proyek theme park ini.
BVIC Incar Laba Rp12,70 M
BVIC menargetkan laba bersih sampai akhir tahun sebesar Rp12,70 miliar dengan raihan laba bersih Rp12,70 miliar. Target laba tersebut berasal ekspansi kredit yang proyeksinya belum perseroan ungkapkan ke publik. Sebab, situasi politik yang membuat perseroan belum secara pasti memberikan proyeksi kredit.
EMTK Jual Saham SCMA Sebanyak 414,30 juta lembar saham
EMTK telah menjual 414.300.000 saham SCMA pada harga Rp3.855 per saham melalui penjualan kepada investor-investor profesional dan institusional. Pendapatan gross hasil penjualan saham sebesar Rp1.597.126.500.000 dimana dana itu akan digunakan untuk keperluan umum dan pengembangan usaha perseroan. Dengan demikian kepemilikan EMTK di SCMA berubah menjadi 9,75 miliar saham atau sebesar 66,68%.
SMRA Akuisisi Lahan Rp 1 triliun
SMRA tengah menuntaskan akuisisi lahan seluas 300 ha di Bandung Timur, Jawa Barat senilai total Rp 1 triliun yang akan dikembangkan menjadi kawasan kota mandiri pada tahun 2015. Sumber dana akuisisi lahan akan dibiayai menggunakan dana kas internal perseroan yang tercatat senilai Rp 2,3 triliun per Juni 2014.
TBIG Cetak Laba Bersih Rp 663,7 miliar
TBIG membukukan kenaikan pendapatan di 1H14 sebesar 24,4% YoY mencapai senilai Rp 1,6 triliun dibandingkan dengan pendapatan 1H13 senilai Rp 1,3 triliun. Laba bersih perseroan pada periode yang sama anjlok 21,3% YoY dari Rp 843,7 miliar menjadi Rp 663,7 miliar akibat lonjakan biaya beban bunga sebesar 50,9% dari Rp 324,2 miliar menjadi Rp 489,4 miliar.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
20th August 2014, 09:15 AM
Market Analysis 20 Agustus 2014
Indeks secara relatif menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.16% atau 8.42 poin dan ditutup di level 5,165.17. Namun minat jual asing tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.448.68 miliar. Dan dari sekitar 407 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 162 saham menguat, 146 saham terkoreksi, dan 99 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 5,146.33
Resistance : 5,190.52
http://www.yourpicbox.com/images/oCqLylrdu22279.jpg
Stock Analysis 20 Agustus 2014
-Saham LSIP dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat potensi terjadinya penguatan kembali.
-Saham TINS selama harga masih bertahan di atas level 1425, masih terbuka peluang untuk menguji kisaran level 1530 sebagai target terdekat sementara.
http://www.yourpicbox.com/images/ouhJnWBfe22280.jpg
sumber (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
21st August 2014, 08:59 AM
Lautandhana Daily View 21 Agustus 2014
IHSG melanjutkan penguatannya yang ditutup pada level 5.190,2 berkat aksi beli yang dilakukan investor baik asing maupun domestik. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa mencapai lebih dari Rp515 miliar di keseluruhan pasar. Mayoritas indeks sektoral pun diakhiri di zona hijau, dengan sektor konsumer, manufaktur dan keuangan memimpin penguatan, sementara saham-saham perkebunan dan properti melemah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Century Textille (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 11.000, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 690 ke Rp 5.000, GUdang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.000, dan Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 31.900. Sementara saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 26.325, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 150 ke Rp 70.050, Sarana Menara (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 8.150, dan AKR (AKRA) turun Rp 105 ke Rp 4.845.
Bursa AS menguat pasca dirilisnya hasil pertemuan the Fed yang mengindikasikan bahwa bank sentral AS tersebut akan terus mendukung stimulus ekonomi di tengah pertumbuhan yang kurang merata di pasar tenaga kerja. Inflasi bulan Juli yang rendah telah memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga di titik terendahnya bahkan ketika pertumbuhan ekonomi menunjukkan perbaikan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat pada level 16.979,1 (+0,4%) dan 1.986,5 (+0,2%) sementara indeks Nasdaq ditutup menipis 1 poin ke level 4.526,5.
Jelang pengumuman sengketa pilpres oleh MK siang nanti, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat.Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-21_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
21st August 2014, 09:05 AM
Berita Emiten
Thursday , 21 Aug 2014 08:52
APEX Akan Terbitkan Utang USD200 juta
APEX melalui anak usahanya, yaItu Ocean Peak Holding, berencana menerbitkan surat utang senilai maksimal USD200 Juta. Surat utang ini akan digunakan antara lain untuk ekuitas atau pinjaman internal kepada Ocean Peak Drilling untuk membiayai pembelian rig serta untuk mendanai debt service account dan mendanai liquidity account. Jangka waktu surat utang adalah 5 tahun dengan bunga sebesar maksimal 10% per tahun atau dengan tingkat suku bunga sesuai dengan kondisi pasar.
DAJK Tarik Dana Pinjaman Rp500 M
DAJK akan menarik pinjaman senilai Rp500 miliar pada 2H14 untuk membiayai modal kerja hingga akhir tahun ini. Selain itu, perseroan akan terus meningkatkan kapasitas produksi secara organik maupun anorganik. Perseroan berencana menambah 6 mesin baru untuk meningkatkan produksi hingga tahun depan. Nilai investasi sebesar 16 juta euro atau sekitar Rp250 miliar. DAJK menargetkan peningkatan produksi sebesar 25-30% per tahun.
TBIG Raih Pendapatan Rp1,5 T
TBIG melaporkan pendapatan pada 1H14 mencapai Rp1,581 triliun. TBIG berhasil mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp1,581 triliun (24,4% YoY) dan Rp1,299 triliun (+24,8% YoY) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Laba bersih perseroan sebesar Rp663,65 miliar, turun 21,34% dari Rp843,72 miliar 1H13, disebabkan kian dalamnya beban lain-lain bersih dari Rp90,23 miliar menjadi Rp455,51 miliar. Komponen terbesar penurunan yakni menurunnya penaikan nilai wajar atas properti investasi di saham FREN dan laba pelepasan aset.
Samsung, Foxconn dan KIJA negosiasi lahan
Samsung dan KIJA mulai bernegosiasi mengenai pembelian lahan tambahan untuk pabrik baru di kawasan industry Jababeka, Cikarang, Bekasi. Selain itu, Foxconn Technologi Group, perusahaan asal Taiwan juga tengah melakukan negosiasi dengan perseroan terkait lahan di Jababeka untuk pembangunan pabrik. Foxconn akan membentuk aliansi bisnis dengan ERAA dan A2Z Technology.
INDF Divestasi Saham Nissinmas
INDF akan melakukan divestasi kepemilikan saham sebanyak 49% di PT Nissinmas kepada Nissin Foods Holdings Co senilai Rp 63,5 miliar. Perseroan dan Nissin Foods telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat kemarin.
TBIG Refinancing Pinjaman US$ 103 juta
TBIG telah melakukan refinancing pinjaman senilai total US$ 103 juta dengan menggunakan pinjaman sindikasi perbankan senilai US$ 215 juta.
PTPP Kerjakan Megaproyek Rp 11,5 triliun
PTPP melalui anak perusahaannya, PT PP Properti akan mengerjakan kawasan superblock Grand Kamala Lagoon seluas 25 ha di Bekasi senilai total Rp 11,5 triliun. Selain itu, perseroan juga berencana membangun kawasn super blok Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 ha di Surabaya, Jawa Timur.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
21st August 2014, 09:13 AM
Market Analysis 21 Agstus 2014
Indeks berhasil menguat kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.48% atau 25.00 poin dan ditutup di level 5,190.17. Minat beli asing juga tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.515.55 miliar. Dan dari sekitar 410 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 181 saham menguat, 129 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 5,159.16
Resistance : 5,227.63
http://www.yourpicbox.com/images/oFTlCUbMq22281.jpg
Stock Analysis 21 Agustus 2014
-Saham ANTM saat ini harga masih berkonsolidasi dalam trading range 1220 � 1270. Bila harga berhasil menembus level 1270 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji kisaran level 1300 � 1350 sebagai target sementara pertama dan kedua.
-Saham TINS masih berpeluang untuk menguji kisaran level 1530 selama harga masih dapat bertahan di atas level 1425.
http://www.yourpicbox.com/images/oxExrlgCs22282.jpg
sumber (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
21st August 2014, 09:38 AM
Lautandhana Terbitkan Reksa Dana LOTS Fund, 18 Agustus 2014
PT. Lautandhana Investment Management (LIM) menerbitkan Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund (LOTS Fund) pada 18 Agustus 2014. LOTS Fund adalah reksa dana tematik pertama dan satu-satunya yang mengusung tema online trading, yaitu Lautandhana Online Trading System (LOTS). Nasabah, masyarakat investor dan publik dapat melakukan pembelian reksa dana LOTS Fund dengan cara menghubungi sales executive Lautandhana yang berada di cabang-cabang terdekat di kota Anda atau langsung ke customer service LOTS di 021-57851616 atau marketing LIM di 021-57900896.
LOTS Fund merupakan reksa dana campuran yang bertujuan memperoleh hasil investasi jangka menengah panjang yang optimal melalui pengelolaan secara aktif pada saham atau efek bersifat utang yang memiliki trend pertumbuhan positif dan sesuai dengan kondisi ekonomi makro domestik.
Kebijakan Investasi LOTS Fund adalah:
Instrumen Minimum Maksimum
- Saham 5% 79%
- Obligasi 1% 75%
- Efek Pasar Uang 20% 79%
Biaya Investasi:
Keterangan Biaya
Biaya Pembelian maksimum 1%*
Biaya Penjualan
- Kurang dari 1 tahun
- Lebih dari 1 tahun
maksimum 1%
tidak ada
Biaya Pengalihan maksimum 5%
* Bebas biaya pembelian Reksa Dana LOTS Fund untuk pembelian hingga 30 September 2014
** Pembelian pada tanggal 18 Agustus 2014 menggunakan NAB Rp1.000
*** Harap membaca serta memahami isi Prospektus Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund telebih dahulu
http://www.yourpicbox.com/images/oFYSkzzGd22284.jpg (https://lots.co.id/lots-world/events-update/379/Lautandhana-Terbitkan-Reksa-Dana-LOTS-Fund-18-Agustus-2014)
tobirama
22nd August 2014, 09:55 AM
Lautandhana Daily View 22 Agustus 2014
Di tengah penantian rakyat Indonesia atas hasil putusan MK kemarin, IHSG ditutup menguat berhasil menembus level 5.200 setelah sempat anjlok saat demo di depan MK berlangsung ricuh. Mayoritas sektor bergerak positif, kecuali saham-saham komoditas yang menjadi sasaran jual para investor. Transaksi investor asing tercatat positif, dengan nilai beli bersih mencapai Rp410 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.
Bursa saham Wall Street meneruskan laju positif untuk lima hari berturut-turut, membawa indeks S&P 500 mencetak rekor baru sebagai sinyal ekonomi AS sudah membaik. Perhatian pasar masih tertuju pada pidato gubernur the Fed Janet Yellen yang akan mengumumkan keputusan Fed mengenai suku bunga. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq diakhiri masing-masing pada level 17.039,5 (+0,4%), 1.992,4 (+0,3%) dan 4.532,1 (+0,1%).
IHSG pada hari ini diprediksi bergerak cenderung menguat, didukung oleh keluarnya hasil putusan pemilu dan positifnya bursa global kemarin. Pasca pengumuman sengketa pilpres oleh MK malam tadi, dimana seluruh gugatan oleh pasangan capres Prabowo-Hatta ditolak, diharapkan permasalahan politik yang berlarut-larut ini dapat diselesaikan dengan damai. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-22_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
MEDC Kuasai 100% Saham di Storm Ventures International LTd
MEDC melalui anak usahanya Medco Tunisia Petroleum Limited, telah mengakuisisi 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd. (BVI). BVI adalah anak usaha dari Chinook Energy Inc, sebuah perusahaan yang terdaftar di bursa saham Toronto. Total transaksi akusisi ini adalah sebesar USD127,7 juta meliputi harga dasar pembelian sebesar US$ 114 juta dan penyertaan modal kerja USD13,7 juta. Dengan akusisi ini MEDC akan memiliki hak kepemilikan di delapan area yang terdiri dari 4 blok eksplorasi, 2 blok pengembangan dan 2 blok produksi.
ITMG Dirikan Anak Usaha
ITMG mendirikan dua anak usaha baru yaitu PT ITM Batubara Utama dan PT ITM Energi Utama. PT ITM Batubara Utama akan bergerak di bidang usaha batubara. Adapun PT ITM Energi Utama nantinya akan bergerak di bidang energi.
ELSA Dirikan Dua Usaha Baru
ELSA mendirikan dua usaha baru bersama dengan anak usahanya yaitu PT Elnusa Patra Ritel (EPR). Dua anak usaha tersebut adalah PT Elnusa Oilfield Services dan PT Elnusa Geosains Indonesia. PT Elnusa Oilfield Services (EOS), perseroan memiliki kepemilikan 99,99%. Usaha baru ini bergerak di bidang drilling dan oilfield services di bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan peindustrian. PT EOS memberikan jasa pendukung untuk perusahaan di sektor migas. Sementara untuk PT Elnusa Geosains Indonesia (EGI) bergerak di bidang seismic services untuk jasa, perdagangan dan pembangunan. PT EGI memberikan jasa pendukung operasional kegiatan perusahaan di sektor migas.
Laba bersih MEDC US$25,03 juta 1H14
MEDC membukukan laba bersih sebesar US$25,03 juta atau US$0,0026 per saham pada 1H14 dari rugi bersih 1H13 sebesar US$15,05 juta atau US$(0,0017) per saham.
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th August 2014, 09:15 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 25 Agustus 2014
Kepastian atas terpilihnya pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI ke-7 telah diperoleh dari keputusan MK 21 Agustus lalu. Kubu Prabowo-Hatta pun telah mengakui keputusan MK tersebut sebagai keputusan final dan mengikat. Kini investor dapat memusatkan perhatiannya pada persoalan ekonomi yang tidak kalah peliknya dimana banyak situasi mendesak yang harus segera memperoleh pemecahannya.
Salah satu kebijakan penting yang tengah ditunggu investor adalah mengenai subsidi BBM. Jokowi menurut rencana akan membicarakan hal ini dengan Presiden SBY dengan harapan dapat memperoleh kesepakatan soal kenaikan harga BBM sebelum pergantian pemerintahan. Jika berhasil tentunya pasar akan merespon positif karena APBN tidak dibebani terlalu lama dan ruang fiskal 2015 akan lebih longgar.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oKhAyqqiq22285.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/oCBuYAuFB22286.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/382/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-25-Agustus-2014)
tobirama
25th August 2014, 09:24 AM
Market Analysis 25 Agustus 2014
Indeks melemah di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.14% atau 7.24 poin dan ditutup di level 5,198.90. Namun minat beli asing masih tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.71.61 miliar. Dan dari sekitar 421 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 131 saham menguat, 175 saham terkoreksi, dan 115 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 5,175.10
Resistance : 5,222.52
http://www.yourpicbox.com/images/oAqxlkaWP22287.jpg
Stock Analysis 25 Agustus 2014
-Saham INDF saat ini masih berkonsolidasi dikisaran trading range 6975 � 7175. Bila harga berhasil menembus level 7175 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji level 7300 � 7375 sebagai target pertama dan kedua sementara.
-Saham UNTR dominasi kekuatan jual di akhir pekan perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga kembali di perdagangan hari ini. Namun harga yang mulai mendekati area jenuh jual (oversold) membuat ruang koreksi semakin terbatas.
http://www.yourpicbox.com/images/oQNfbhAvG22288.jpg
sumber (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
26th August 2014, 09:13 AM
Lautandhana Daily View 26 Agustus 2014
IHSG awal pekan ditutup mengalami oreksi terbatas 0,3% pada level 5.185 dimotori oleh aksi profit taking investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell Rp 177 miliar. Saham-saham sektoral aneka industri terkena aksi tekanan jual yang mengkontribusikan koreksi IHSG. Sementara itu, investor melakukan aksi selektive buy atas saham-saham sektoral pertambangan dan finansial. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 28.150, Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 15.300, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 260 ke Rp 2.985, dan Sorini Agro (SOBI) naik Rp 245 ke Rp 2.395; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 975 ke Rp 6.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 475 ke Rp 55.025, Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 16.250, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 375 ke Rp 23.150.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup serentak menguat pasca pernyataan Mario Draghi bahwa ECB akan segera melakukan buback surat utang Uni Eropa jangka menengah yang dikenal dengan quantitative easing untuk merangsang laju pertumbuhan ekonomi. Indeks DJ Euro Stoxx langsung ditutup naik signifikan pada level 3.165,5 (+2,2%). Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,5% ditutup pada level 1.997,9 dengan sebelumnya sempat menembus level 2.000 ditopang oleh aksi koroporas M&A, yakni: Burger King tengah bernegosiasi akuisisi Tim Horton Inc dan emiten InterMune yang mengakuisisi perusahan bioteknologi senilai US$ 8,3 miliar. Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat 0,4% ditutup masing-masing pada level 17.076,9 dan 4.557,3.
IHSG hari ini kami perkirakan masih berada pada kisaran yang sempit dan berfluktuatif dengan potensi terjadi penguatan mengekor sentimen positif bursa global. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-26_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
META Perbesar Bisnis Menara
META menargetkan kontribusi sewa menara sebesar 25% terhadap total pendapatan pada 2017. Hingga akhir 7M14 perseroan memiliki 500 menara BTS dan tahun ini berencana menambah 350 menara baru yang menelan iaya investasi Rp350 miliar. Untuk memenuhi investasi tersebut perseroan berancang-ancang melepas maksimal 1,52 miliar saham atau 10% saham beredar melalui private placement dengan harga saham yang diprediksi senilai Rp250 per lembar.
PTBA Bidik Jadi Perusahaan Energi
PTBA membidik untuk menjadi perusahaan energy pada 2018 dengan menjual minimal listrik 1.500 Mw. Untuk itu perseroan membidik proyek pembangunan power plant hingga 3.500 Mw apabila semua rencana perseroan berjalan tepat waktu.
WSKT Genjot Kinerja 2H14
WSKT sepanjang 1H14 memperoleh pendapatan Rp3,18 triliun atau 30% dari target akhir tahun sebesar Rp7 triliun. Namun perseroan terus optimis dapat menggenjot kinerja 2H14 karena tender mulai efektif diperoleh dan didapat sekitar Juli-Agustus sehingga 70% dari pendapatan akan terjadi pada periode tersebut.
RUPS Tolak Laporan Keuangan CPGT
RUPS CPGT menolak laporan keuangan perseroan 2013, pemegang saham meminta perseroan memastikan terkait dengan kemungkinan masih adanya transaksi dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang belum dilaporkan atau dibukukan oleh manajemen.
DAJK Incar Rp1,2 Triliun
DAJK menargetkan pendapatan tahun depan naik 33,33% menjadi Rp1,2 triliun dari target tahun ini Rp900 miliar dan laba bersih naik 50% mencapai Rp180 miliar dari target tahun ini Rp120 miliar seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi offset printing yang saat ini sekitar 58.000 ton/tahun menjadi 72.000 ton pada tahun depan. Perseroan juga akan mulai focus ke pasar ekspor dengan mulai masuk ke Inggris dan HongKong pada Agustus dan September 2014 dengan mengirim 50 ton kemasan offset printing ke masing-masing negara tersebut.
GWSA Bangun Apartemen Rp250 Miliar
GWSA akan membangun apartemen snilai Rp250 miliar di Jakarta tahun depan yang dananya akan berasal dari marketing sales, kas internal, dan pinjaman perbankan dengan porsi masing-masing sepertiga. Apartemen terserbut terdiri dari 2 menara, dibangun di atas lahan seluas 5.035 meter persegi yang dibeli perseroan Juli lalu, dan pembangunan akan dimulai pada 2015.
CMPP Stock Split 1:4
CMPP berencana melakukan stock split dengan rasio 1:4 pada September 2014. Hal itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2014 dan memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar terkait perubahan nilai nominal saham dari Menteri Hukum dan HAM pada 18 Juli 2014.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th August 2014, 09:22 AM
Lautandhana Daily View 27 Agustus 2014
IHSG kemarin ditutup terkoreksi cukup dalam 0,7% berada di level 5.146,6 tertekan oleh kuota bbm subsidi yang menipis. Rupiah pun turut ditutup melemah hingga jatuh ke level Rp 11.700,‐. Alhasil, keseluruhan saham terkena aksi tekanan jual terutama pada saham‐saham umggulan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell Rp 202 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.200 ke Rp 16.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 70.500, Inti Agri (IIKP) naik Rp 185 ke Rp 1.485, dan Centris (CMPP) naik Rp 185 ke Rp 945; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 2.200 ke Rp 8.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 53.700, Siloam (SILO) turun Rp 825 ke Rp 14.700, dan Indocement (INTP) turun Rp 750 ke Rp 24.400.
Bursa AS padap perdagangan semalam ditutup menguat super tipis meski data makro ekonomi menunjukkan peningkatan dimana indeks keyakinan konsumen naik ke 92,4% di bulan Agustus dan Durable goods naik 23% di bulan Juli didorong oleh lonjakan pesanan pesawar komersil. Saham Amazon naik 2,3% pasca rencana akuisisi Twitch Interactive Inc dan saham Tim Horton Inc melonjak 8,5% setelah Burger King setuju harga akuisisi senilai total US$ 11,4 miliar. Indeks S&P 500 pun naik 0,1% menyentuh level 2.000 untuk pertama kalinya. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat signifikan didorong oleh rally saham sektoral perbankan ditengah harapan stimulus ekonomi ECB. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing‐masing sebesar 1% dan 0,7% ke level 3.197,5 dan 6.822,8.
IHSG hari ini kami perkirakan masih mengalami tekanan jual terkait dengan bbm subsidi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-27_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th August 2014, 09:26 AM
Berita Emiten
Rajawali Segera Kuasai FORU
Rajawali Corpora dikabarkan segera mengakusisi mayoritas saham FORU melalui PT Karya Citra Prima. Diperkirakan transaksi akuisisi ini akan rampung akhir 9M14.
SDMU Private Placement Rp50,69 miliar
SDMU mengincar dana sebesar Rp50,69 miliar dari rencana penambahan modal tanpa HMETD atau private placement, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 112,59 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan patokan harga pelaksanaan Rp450,28 per mlembar saham. Dasar aksi perseroan ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mengembangkan usaha.
PSKT Akan Private Placement
PSKT akan melepas 135,3 juta lembar saham lewat skema private placement untuk mendapatkan pendanaan tambahan untuk ekspansi jaringan hotel perusahaan.
BEKS akan right issue
BEKS akan melakukan rights issue dengan rasio 1.000:286 dengan harga penawaran Rp 100 per saham dan jumlah saham mencapai 2 miliar lembar saham. Cum dan ex di pasar regular dan negosiasi pada 2 dan 3 Oktober 2014. Periode perdagangan saham HMETD pada 9-20 Oktober 2014. Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis khususnya dalam bentuk penyaluran kredit.
Semester I, FPNI Raup Pendapatan US$317,54 Juta
FPNI mencetak pendapatan sebesar US$317,54 juta atau Rp3,71 triliun pada semester I/2014, meningkat sebesar 7,89% dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya. Faktor penyebabnya yakni adanya kenaikan harga jual menyesuaikan dengan harga raw material (bahan baku) yang juga mengalami penaikan.
META targetkan kontribusi Sewa menara sebesar 25%
META menargetkan kontribusi sewa menara sebesar 25% terhadap total pendapatan pada 2017. Hingga akhir Juli 2014, perseroan baru memiliki 500 menara BTS. Melalui anak usahanya, yakni PT Telekom Infranusantara, META berencana menambah 350 menara pada tahun ini senilai total Rp350 miliar.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
28th August 2014, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 28 Agustus 2014
IHSG kemarin terjadi teknikal rebound yang akhirnya ditutup menguat terbatas 0,4% berada pada level 5.165,2 yang dimotori oleh aksi akumulasi saham investor. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 268 miliar. Investor juga nasih menantikan hasil pertemuan 4 mata antara SBY-Jokowi di Bali untuk membahas transisi pemerintahan termasuk rencana kenaikan harga BBM subsidi salah satu agenda penting. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.750 ke Rp 18.250, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 1.150 ke Rp 5.825, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 54.800, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 28.500; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 29.950 ke Rp 170.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 22.175, Enseval (EMPT) turun Rp 525 ke Rp 3.050, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 16.250.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup dalam kisaran yang stagnan akibat aksi jual investor atas emiten yang sudah mengalami rally signifikan. Investor lebih bersikap wait and see mengenai perkembangan krisis Ukraina, Jalur Gaza dan Irak terkait dengan aksi militan ISIS sehingga sedikit mengeliminasi stimulus ECB untuk menggenjot laju ekonomi global. Indeks S&P 500 masih bertahan pada level 2.000 sedangkan indeks Dow Jones menguat tipis ke level 17.122,0. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx ditutup turun tipis 0,1% berada pada level 3.194,5 sedangkan indeks FTSE menguat 0,1% ditutup pada level 6.830,7..
IHSG hari ini kami perkirakan bergreak cukup volatile dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-28_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
ADRO Raih Pinjaman US$1 Miliar
ADRO meraih pinjaman unsecured amortizing senilai US$1 miliar bertenor 7 tahun dari sejumlah bank asing. Perseroan berencana akan menggunakan dana hasil pinjaman tersebut yang akan digabungkan dengan kas internal untuk pembayaran obligasi US$800 juta yang dikeluarkan pada Oktober 2009 dan untuk fasilitas pinjaman senilai US$750 juta yang diperoleh Juli 2011.
ENRG Jajaki Utang US$250 Juta
ENRG menjajaki pinjaman baru untuk melunasi utang jangka pendek sebesar US$250 juta yang diharapkan dapat diperoleh sebelum akhir tahun ini. Hal tersebut diperlukan untuk menghindari beban yang semakin tinggi pada saat pergantian tahun.
RALS Masuk Jadi Anggota SPAR
RALS mulai 1 September 2014 akan masuk menjadi anggota dari organisasi SPAR Internasional B.V, sebuah organisasi dari Belanda yang telah sukses mengembangkan system untuk pembelian, pergunadangan, distribusi, pemasaran dan penjualan baik untuk food maupun non-food. SPAR akan memberikan saran dan layanan kepada persroan untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja khususnya di bidang supermarket.
APLN Akuisisi Graha Cipta Kharisma Rp305 miliar
APLN mengeluarkan dana Rp305 miliar untuk mengambil alih 85% saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK), pemilik lahan seluas 9,5 ha di Klender, Jakarta Timur. Dana Rp305 miliar tersebut termasuk pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham. Diatas lahan tersebut perseroan akan membangun mixed-use property yang terdiri dari 6 menara apartemen, ruko, serta area komersial.
TRIO Perluas Portofolio Distribusi
TRIO mulai memperluas portofolio distribusi produk ponsel, bekerjasama dengan Xiaomi untuk memasarkan ponsel dan aksesoris Xiaomi. Produk tersebut akan dijual via jaringan ritel OkeShop dan Global Teleshop yang berjumlah sekitar 1.000 outlet.
EMDE Alokasikan Rp300 Miliar
EMDE menganggarkan dana sebesar Rp250-300 miliar untuk pengembangan pusat perbelanjaan Galleria Vivo Sentul yang belokasi di Bogor, Jawa Barat. Dana untuk pengembangan tahap pertama berasal dari kas internal dan pinjaman bank dengan porsi masing-masing 55% dan 45%. Dari total luas bangunan 59.000 m2, sebesar 6.000 m2 disiapkan untuk PT Lottemart Indonesia sebagai tenant utama.
MLPT Optimis Target Pendapatan Tercapai
MLPT optimis target pendapatan 2014 sebesar Rp1,67 triliun atau naik 10,6% dari pendapatan 2013 Rp1,51 triliun dapat tercapai karena tingginya penjualan pada 2H14 pasca pemilu. Laba bersih 2014 ditargetkan mencapai Rp53 miliar atau turun 6,53% dari realisasi 2013 Rp56,7 miliar akibat preidksi awal perseroan atas isu politik di Indonesia dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap USD.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
28th August 2014, 09:38 AM
Market Analysis 28 Agustus 2014
Indeks berhasil menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.36% atau 18.70 poin dan ditutup di level 5,165.25. Minat beli asing juga turut tercatatkan mendukung penguatan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.267.97 miliar. Dan dari sekitar 415 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 186 saham menguat, 125 saham terkoreksi, dan 104 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 5,140.51
Resistance : 5,217.50
http://www.yourpicbox.com/images/oGRmfcUoz22295.jpg
Stock Analysis
-Saham ADRO dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang penguatan kembali menguji kisaran level 1390 � 1440 sebagai target terdekat pertama dan kedua sementara selama harga masih dapat bertahan di atas level 1330.
-Saham SMGR terbentuknya pola double bottom dan kondisi jenuh beli (oversold) di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan sesaat. Namun waspada bila harga melemah dan bertahan di bawah level 16250 karena membuka peluang terkoreksinya harga lebih lanjut menguji target koreksi terdekat sementara di 15450.
http://www.yourpicbox.com/images/oJWQPDhpp22296.jpg
sumber (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
29th August 2014, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 29 Agustus 2014
IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat 0,4% pada level 5.184,5 melawan arus tekanan jual yang melanda bursa regional. Investor asing masih melakukan akumulasi saham dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 199 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 4.500 ke Rp 1 juta, Merck (MERC) naik Rp 3.500 ke Rp 173.500, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, dan Lion Metal (LION) naik Rp 550 ke Rp 11.000; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.750 ke Rp 16.500, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 500 ke Rp 2.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 54.600, dan ABM (ABMM) turun Rp 105 ke Rp 2.695.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi sejalan dengan kembali memanasnya konflik Ukraina, kinerja emiten ritel yang mengecewakan dan koreksi saham‐saham sektoral pertambangan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah 0,2% masing‐masing berada pada level 17.079,6 dan 1.996,7 sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,3% ditutup pada level 4.557,7. Sementara itu, indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx rekoreksi cukup signifikan masing‐masing sebesar 0,4% dan 0,9% pada level 6.805,8 dan 3.164,4.
IHSG akhir pekan kami perkirakan masih bergerak volatile dengan potensi terjadi koreksi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Agustus2014/2014-08-29_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
PGAS Raih Pinjaman Sindikasi US$650 Juta
PGAS meraih pinjaman sindikasi perbankan senilai US$650 juta atau sekitar Rp7,60 triliun dengan jangka waktu 5 tahun yang akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia.
APLN Beli 85% Saham PT Graha Cipta
APLN mengakuisisi 85% kepemilikan saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK) senilai Rp105 miliar yang memiliki lahan selias 9,5 hektare di Jln. I Gusti Ngurah Rai, Klender Jakarta Timur. Rencanaya perseroan akan mengembangkan lahan tersebut menjadi sebuah kompleks dengan enam menara apartemen, rumah toko dan area komersial.
TLKM Kucurkan US$8 juta
TLKM melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi International Indonesia akan mengucurkan dana hingga US$8 juta untuk membeli sebagian saham telekomunikasi di Australia dan Selandia Baru yang dananya berasal dari kas internal perseroan. Langkah ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menghadapai masyarakat ekonomi Asean pada 2015.
ERAA Ikut Pasarkan Xiaomi
Pasca diluncurkan secara resmi di Indonesia pada hari Kamis kemarin, Xiaomi telah menunjuk Erajaya Group sebagai partner bisnisnya meliputi ERAA yang akan berperan sebagai importer dan PT Teletama Artha Mandiri sebagai distributor resmi. Pada tahap awal produk Xiaomi akan dipasarkan melalui channel e-commerce yakni Lazada.com dan sedang dijajaki kemungkinan untuk dipasarkan melalui jaringan ritel Erafone.
IPOL Optimistis Capai Target
IPOL optimis target pendapatan perseroan tahun ini tumbuh 10% menjadi US$256,83 juta akan tercapai, didukung peningkatan kuantitas penjualan dan peningkatan harga jual. Pada 1H14 perseroan mengalami penurunan pendapatan 2,71% menjadi US$113,61 juta dibandingkan dngan 1H13 US$116,78 juta.
Omzet JPFA Tumbuh 15,31%
JPFA mencatatkan penginkatan pendapatan pada 1H14 sebesar 15,31% menjadi Rp12,19 triliun dibandingkan 1H13 Rp10,32 triliun, didukung kinerja lini usaha yang membaik terutama dari sektor peternakan sapi yang meningkat 35,1% dari Rp391,94 miliar menjadi Rp603,94 miliar.
Pendapatan BRAU Turun 2,2%
Pendapatan BRAU turun 2,2% pada 1H14 menjadi US$706 juta dari 1H13 US$722 juta dengan laba operasional yang juga turun 32% dari US$106 juta menjadi US$72 juta. RUgi setelah pajak naik dari US$38 juta menjadi US$40 juta dan sepanjang periode tersebut perseroan telah mengalokasikan capex US$14 juta.
Ekspansi SMGR ke Myanmar Mundur
SMGR memperkirakan ekskusi dari rencana ekspansi ke Myanmar akan mundur menjadi 2015 dari rencana sebelumnya 4Q14. Saat ini perseroan tengah mengatur skema kerjasama yang akan digunakan salah satunya mengenai porsi saham, dimana mitra local Myanmar tidak menginginkan porsi saham minoritas, shingga diperkirakan porsi SMGR dalam perusahaan patungan itu 20-49%.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
29th August 2014, 09:23 AM
Market Analysis 29 Agustus 2014
Indeks berhasil menguat kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.37% atau 19.23 poin dan ditutup di level 5,184.48. Minat beli asing juga turut tercatatkan mendukung penguatan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.198.45 miliar. Dan dari sekitar 431 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 205 saham menguat, 123 saham terkoreksi, dan 103 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:
Support : 5,140.51
Resistance : 5,217.50
http://www.yourpicbox.com/images/oDDkGzZZc22299.jpg
Stock Analysis 29 Agustus 2014
-Saham PTBA bila harga berhasil menembus level 13775 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji kisaran level 14100 sebagai target terdekat sementara.
-Saham SMGR masih berfluktuatif dalam trading range 16250 � 17050. Namun waspada bila harga melemah dan bertahan di bawah 16250 karena membuka peluang terkoreksi lebih lanjut menguji kisaran level 15450.
http://www.yourpicbox.com/images/oIxZBCTIQ22300.jpg
sumber (https://lots.co.id/news/technical-daily)
tobirama
1st September 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 01 September 2014
IHSG terkoreksi cukup dalam di akhir pekan seiring dengan maraknya aksi jual yang dilakukan investor domestik maupun asing. Ancaman krisis BBM subsidi ditambah dengan kembali memanasnya konflik Ukraina‐Rusia menjadi sentiment negatif bagi lantai bursa dalam negeri. Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih mencapai hampir Rp750 miliar di sepanjang perdagangan. Mayoritas indeks sektoral tertekan, kecuali sektor perdagangan, pertambangan dan properti yang masih mampu bertahan di zona hijau. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 25.500 ke Rp 1,03 juta, Rida Vivatex (RDTX) naik Rp 950 ke Rp 6.000, First Media (KBLV) naik Rp 545 ke Rp 2.730, dan Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 525 ke Rp 6.400. Sementara saham‐saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.075 ke Rp 31.025, BCA (BBCA) turun Rp 650 ke Rp 11.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 54.000, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 25.500.
Bursa saham AS ditutup menghijau di akhir pekan didorong optimisme pasar akan menguatnya perekonomian negara adidaya tersebut, ditandai dengan indeks kepercayaan konsumen (CCI) di bulan Agustus yang menguat di luar perkiraan dan PDB 2Q14 yang dinilai terus membaik. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup masing‐masing ada level 17.098,5 (+0,1%), 2.003,4 (+0,3%) dan 4.580,3 (+0,5%). Bursa saham Eropa juga menguat didorong penguatan saham farmasi seperti AstraZeneca (+2%) yang dikabarkan sedang bernegosiasi untuk diambilalih oleh Pfizer Inc. Laporan dari Eurostat menunjukkan bahwa inflasi bulan Agustus di zona Euro jatuh ke 0,3%, dan ancaman deflasi ini dapat mendorong bank sentral Eropa (ECB) untuk mulai menggencarkan stimulusnya sebagai upaya untuk mengembalikan inflasi sesuai target. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 naik masing‐masing 0,2% ke level 3.172,6 dan 0,2% ke 6.819,8.
Di awal pekan IHSG diprediksi mixed cenderung melemah seiring masih maraknya aksi profit taking dan minimnya sentimen positif. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-01_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
HDFA Dapat Kredit Bank Syariah Mandiri Rp100 M
HDFA memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Syariah Mandiri dengan nilai sampai dengan Rp100 miliar. Kedua belah pihak telah menandatangani akad plafon pembiayaan mudharabah wal murabahah dan akta Jaminan Fidusia sehubungan dengan penerimaan fasilitas kredit tersebut pada 28 Agustus. Jangka waktu akad induk pembiayaan adalah 48 bulan sejak tanggal penandatanganan akad. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tagihan/piutang pembiayaan sebesar 100% dari total jumlah pokok fasilitas kredit outstanding.
1H14 KRAS Rugi US$88,67 Juta
Sepanjang 1H14 KRAS mencatat rugi bersih hingga US$88,67 juta dari laba 1H13 Rp10,63 juta. Pendapatan KRAS tercatat US$909,19 juta atau turun 22% dibandingkan perolehan sebelumnya RpUS$1,10 miliar. Rugi bersih yang dialami perseroan juga disebabkan oleh naiknya rugi selisih kurs menjadi US$11,46 juta dari rugi sebelumnya sekitar US$4,26 juta. Selain itu, bagian rugi dari entitas asosiasi juga melonjak drastis dari US$2,98 juta menjadi US$42,26 juta.
1H14, Laba bersih ARNA Mengalami Peningkatan
ARNA membukukan laba bersih sebesar Rp147,76 miliar atau Rp20,13,- per saham pada 1H14, naik 10,29% bila dibandingkan dengan laba bersih pada 1H13 sebesar Rp133,97 miliar atau Rp18,25,- per saham. Hal ini disebabkan Pendapatan ARNA mengalami kenaikan dari Rp683,71 miliar menjadi Rp807,47 miliar.
KIJA Catat Pendapatan Rp1,4 T
KIJA membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp1,4 triliun per 30 Juni 2014 dari Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun 2013 dengan perolehan laba bersih Rp425,1 miliar dari Rp336,2 miliar.
TLKM Jajaki Lepas Saham Minoritas Metra TV
TLKM tengah menjajaki untuk melepas kepemilikan saham maksimal sebesar 20% di PT Metra TV kepada investor strategis. Metra TV adalah perusahaan pengelola UseeTV, layanan TV dan radio streaming dengan jumlah pelanggan mencapai sebanyak 1,2 juta.
ANTM Peroleh Pinjaman US$ 75 juta
ANTM memperoleh pinjaman perbankan senilai US$ 75 juta setara dengan Rp 877,95 miliar. Perseroan juga tengah menjajaki pinjaman perbankan senbanyak US$ 100 juta yang akan digunakan untuk membiayai kebutuhan capex tahun depan sebesar US$ 150 juta.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
1st September 2014, 09:21 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 1 September 2014
Pekan lalu pasar mendapat tekanan yang cukup berat karena isu dan sentimen yang supportif mulai meredup, sementara banyak faktor baik dari sisi domestik maupun global menjadi kurang kondusif. Investor asing pun mencatat posisi net sell pertamanya pada Agustus setelah membukukan rangkaian net buy konsisten sejak Januari.
Ketidakpastian politik domestik memang telah jauh menyusut, dimana jalan menuju istana kepresidenan bagi Jokowi-JK tidak lagi terhalangi. Namun investor kini menaruh bobot yang lebih besar pada faktor ekonomi dengan menuntut penyelesaian berbagai persoalan mendesak seperti subsidi BBM. Masalah ini erat kaitannya dengan APBN, lalu pembangunan infrastruktur dan berujung pada posisi neraca berjalan serta pertumbuhan ekonomi.
Penolakan SBY untuk mengurangi subsidi BBM diakhir masa jabatannya cukup dapat dimengerti. Namun karena pada saat yang bersamaan situasi global menjadi kurang kondusif dan rebalancing MSCI index kemudian banyak menekan saham-saham big-caps di bursa Jakarta, koreksi IHSG dan net sell asing pun tidak dapat dihindari.
Entry point diseparuh saham yang berada pada Tabel Watch List dalam rekomendasi pekan lalu tercapai dan kini telah mengisi Tabel Portfolio. Tiga saham lainnya, yaitu ADRO, PTBA dan BMRI masih menunggu entry point. Lalu BBRI kembali dimasukkan sebagai calon saham portfolio di Tabel Watch List. Dua saham yang kami realisasi dari Tabel Portfolio adalah BBRI dan LSIP. Penurunan tajam harga CPO kelevel terendahnya sejak 2009 mengharuskan kami untuk melepasnya dalam kondisi rugi.
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/384/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-1-September-2014)
tobirama
2nd September 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 02 September 2014
Rendahnya data inflasi Agustus yakni 3,99% YoY atau 0,47% MoM yang dirilis oleh BPS menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG di awal pekan. IHSG ditutup rebound 0,8% ke level 5.177,6. Secara sektoral, sektor consumer, manufaktur, dan keuangan memimpin penguatan di bursa, sementara sector perkebunan dan properti menjadi sasaran aksi jual. Investor asing kembali mencatatkan transaksi beli bersih, yang kali ini mencapai Rp127,2 miliar. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 11.500 ke Rp 185.000, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 6.000 ke Rp 1,03 juta, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.025 ke Rp 55.025, dan Unilever (UNVR) naik Rp 975 ke Rp 32.000. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Chandra Asri (TPIA) turun Rp 165 ke Rp 3.080, Dharma Satya (DNSG) turun Rp 150 ke Rp 3.450, Citra Marga (CMNP) turun Rp 125 ke Rp 3.925, dan Indocement (INTP) turun Rp 125 ke Rp 24.125.
Di tengah diliburkannya bursa saham AS dalam rangka hari buruh, bursa saham Eropa bergerak stagnan, dimana indeks Stoxx50 dan FTSE naik tipis 0,1% masingmasing ke level 3.175,1 dan 6.825,3. Investor tengah menanti hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) pekan ini serta sanksi dari Uni Eropa yang akan dikenakan kepada Rusia berkaitan dengan konflik Ukraina. Diharapkan Presiden Bank Sentral, Mario Draghi dapat mengeluarkan keputusan untuk menstimulasi laju ekonomi Eropa.
IHSG pada hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan didukung oleh minat beli yang masih tinggi di pasar. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-02_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
KPIG akan Optimalkan Pasar Apartemen di Surabaya
KPIG mengoptimalkan pasar apartemen di Surabaya karena besarnya minat masyarakat khususnya pembeli rumah pertama guna memiliki produk hunian tersebut. Meski pasar properti di Indonesia melambat pada beberapa waktu terakhir, tetapi perseroan optimis pembangunan proyek One East Residence di Surabaya dapat diminati oleh masyarakat properti Surabaya. Hunian vertikal ini dibangun di atas lahan seluas 5.042 meter persegi dengan total 33 lantai, dimana 3 lantai merupakan basement.
CSAP Suntik Modal Anak Usaha
CSAP melalui anak usahanya PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) melakukan penyertaan modal pada PT Mitra Hasil Sentosa senilai Rp9,18 miliar. Pada 29 Agustus 2014, CMSS telah melakukan penyertaan dalam usaha PT Mitra Hasil Sentosa sebesar Rp9,18 miliar dalam rangka mendukung rencana pengembangan usaha CMSS. PT Mitra Hasil Sentosa bergerak di bidang usaha perdagangan ritel bahan bangunan dengan wilayah pemasaran di Bandar Lampung. Adapun, jumlah ekuitas PT Mitra Hasil Sentosa per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp716,87 miliar sehingga jumlah penyertaan hanya 1,28% dan tidak mencapai jumlah material.
Clover Tambah Kepemilikan Saham di CENT
Clover Universal Enterprise, pemegang saham mayoritas CENT menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 7,3% dalam CENT dari sebelumnya 38,05% menjadi 45,35% untuk tujuan investasi. Kepemilikan saham tersebut setara dengan 542,47 juta saham dari total saham dikeluarkan dan disetor perseroan. Harga pembelian saham saat transaksi pada 29 Agustus 2014 senilai Rp200 per saham sehingga total investasi yang dikeluarkan Clover sekitar Rp108,49 miliar.
Penjualan CPO AALI mencapai 779 ribu ton
AALI produksi CPO selama Januari-Juli 2014 meningkat sebesar 16,6%, volume penjualan CPO menjadi 779.477 ton. Volume penjualan olein sebesar 120.376 ton dan harga rata-rata penjualan CPO AALI meningkat 29,6% dari Rp6.702 per kg pada tahun 2013 menjadi Rp8.687 per kg. Volume penjualan kernel hingga Juli 2014 mencapai 202.595 ton atau tumbuh 8,8% dibandingkan sebelumnya sebesar 186.191 ton. Harga penjualan kernel mengalami meningkat 94,4% dari Rp2.967 per kg menjadi Rp5.767 per kg.
tobirama
3rd September 2014, 09:05 AM
Lautandhana Daily View 03 September 2014
Meski investor asing mencatatkan transaksi jual bersih mencapai lebih dari Rp230 miliar, IHSG mempertahankan laju penguatannya dan kembali menembus level 5.200 berkat aksi beli sepanjang perdagangan hari Selasa. Hanya saham pertambangan yang ditutup melemah tipis, sementara saham-saham sektor lain menguat, dipimpin sektor perkebunan, aneka industri dan infrastruktur. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 475 ke Rp 55.500, XL Axiata (EXCL) naik Rp 350 ke Rp 6.350, dan Indocement (INTP) naik Rp 325 ke Rp 24.450. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.500, Enseval Putra (EPMT) turun Rp 225 ke Rp 2.975, Logindo (LEAD) turun Rp 225 ke Rp 4.925, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 5.800.
Pasca libur hari buruh, bursa saham AS ditutup mixed. Turunnya harga minyak dunia akibat melambatnya permintaan minyak dari Cina dan Eropa membuat saham-saham energi terkoreksi. Di sisi lain, data manufaktur AS berhasil melaju kencang dari 3 tahun terakhir. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah masing-masing pada level 17.067,6 (-0,%), 2.002,2 (-0,1%) sedangkan indeks Nasdaq menghijau, naik 0,4% ke level 4.598,2. Bursa saham Eropa kembali bergerak di rentang terbatas, dimana investor masing menunggu hasil pertemuan ECB mengenai stimulus pekan ini. Indeks Stoxx50 dan FTSE menguat tipis di level 3.180,3 (=0,2%) dan 6.829,2 (+0,1%).
IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan, masih didukung positifnya data inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-03_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd September 2014, 09:10 AM
Berita Emiten
MPMX Tandatangani Kerjasama dengan BCA
MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPMAuto), menandatangani kerja sama dengan KKB BCA, produk BBCA untuk menjual mobil merek Nissan-Datsun melalui program kerjasama. Melalui KKB BCA diharapkan akan mendorong penjualan MPMAuto melalui call center dan seluruh cabang Bank BCA yang tersebar di seluruh Indonesia.
DOID Raih Kontrak Lagi dari BRAU
DOID melalui anak perusahananya BUMA memperbaharui kontrak dengan BRAU untuk overburden removal sebesar 647 juta bcm sampai dengan 2019 senilai US$1,2 miliar. Kontrak ini akan meningkatkan volume produksi BUMA di Berau sebesar rata-rata 26% per tahun.
HEXA Bagi Dividen Rp106/Saham
HEXA akan membagikan dividen sebesar Rp106,7 per lembar saham kepada pemegang saham. Jumlah saham yang mendapatkan dividen mencapai 840 juta saham atau setara US$7,644 juta. Sementara perseroan berhasil membukukan laba bersih US$21,920 juta sekitar 35%. Selain itu Perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar US$14,246 juta sebagai laba ditahan.
ANTM Ajak Investor Eropa untuk Bangun Smelter
ANTM tengah menjajaki 3 investor asal Eropa untuk bekerja sama dalam pembangunan smelter di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar USD1-1,7 miliar. Investor Eropa tersebut berminat pada smelter grade alumina (SGA) di Mempawah. Pabrik SGA yang akan dibangun tersebut berkapasitas 1 juta MT alumina per tahun dengan mengolah 4 juta weight matrix ton (wmt) bijih bauksit.
KIJA dan Pelindo II Bangun Kawasan Ekonomi Khusus
KIJA melalui anak perusahaannya PT Banten West Java Tourism Development Corp bersama Pelindo II akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Banten dengan menganggarkan dana senulai US$ 50 juta untuk pembangunan terminal kapal pesiar dan kawasan beserta fasilitas pendukung infrastrukturnya.
ABMM Raih Kontrak US$ 63 juta
ABMM melalui anak perusahaannya, PT Cipta Kridatama memperoleh kontrak jasa pertambangan, meliputi overburden removal, pengangkutan batubara, penyewaan alat berat dan pmeliharaan infrastruktur dari PT Bangun Olahsarana Sukses senilai US$ 63 juta yang setara dengan Rp 724 miliar.
HEXA Pangkas Pinjaman US$ 159 juta
HEXA berencana memangkas pinjaman perbankan sebesar US$ 159 juta hingga akhir tahun ini yang akan didanai dari arus kas perseroan.
JSMR Terbitkan Obligasi Rp 1 triliun
JSMR akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dengan tenor 5 tahun dank upon 9,85% per tahun yang merupakan bagian dari penerbitan umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp 5,9 triliun. Obligasi perseroan ini telah memperoleh peringkat AA dari Pefindo. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk refinancing PUB tahap I dan pelunasan pinjaman perbankan yang jatuh tempo. Penjamin emisi obligasi JSMR adalah Mandiri Sekuritas.
SIPD Bangun Pabrik Makanan Olahan
SIPD berencana menganggarkan dana senilai Rp 144 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi peningkatan kapasitas produksi makanan olahan melalui penambahan mesin baru dan pembangunan pabrik baru makanan olahan. Sumber dana ekspansi berasal dari pinjaman perbankan dan modal kerja perseroan.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
4th September 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 04 September 2014
IHSG kembali ditutup menguat ke level 5.224,1 atau naik 0,4% berkat aksi beli investor di saham‐saham unggulan. Investor asing kembali mencatatkan nilai transaksi bersih mencapai Rp475 miliar. Hampir seluruh sektor menguat, dipimpin oleh saham‐saham perkebunan, properti dan infrastruktur, sementara saham manufaktur dan aneka industri diakhiri di zona merah. Volume dan nilai perdagangan saham melonjak cukup tinggi akibat aksi crossing saham TOWR senilai Rp 13,7 triliun yang difasiliasi oleh BCA Sekuritas. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Centex (CNTX) naik Rp 1.900 ke Rp 11.400, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 1.250 ke Rp 7.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 29.275, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 350 ke Rp 13.900. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.375 ke Rp 5.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 55.000, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 30.475, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 130 ke Rp 3.560.
Bursa saham AS melemah, terutama indeks Nasdaq yang terseret oleh pelemahan saham Apple (‐4,2%) setelah kompetitornya, Samsung, memperkenalkan smartphone baru dan kritik atas iCloud yang dihack. Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup melemah, masing‐masing pada level 4.572,6 (‐ 0,6%) dan 2.000,7 (‐0,1%). Sementara itu indeks Dow Jones menguat 0,1% ke level 17.078,3 didukung oleh lonjakan saham Infinity Pharmaceuticals (+44%). Bursa saham Eropa menghijau didukung kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk mendiskusikan gencatan senjata serta spekulasi bahwa ECB akan segera meningkatkan stimulus. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing‐masing ditutup menguat 1,2% ke3.218,8 dan 0,7% ke level 6.873,6.
Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG berpotensi menguat dalam rentang terbatas. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
tobirama
5th September 2014, 09:09 AM
Lautandhana Daily View 05 September 2014
IHSG terkoreksi 0,4% ke level 5.205,3 imbas aksi jual investor lokal. Sementara itu investor asing masih gencar membeli saham, dengan nilai transaksi beli bersih mencapai Rp155 miliar di keseluruhan pasar. Hanya sektor pertambangan dan infrastuktur yang berhasil menghijau, sementara sektor lainnya menjadi sasaran aksi ambil untung. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 520 ke Rp 3.020, Mayora (MYOR) naik Rp 425 ke Rp 30.900, Pool Advista (POOL) naik Rp 375 ke Rp 1.875, dan Surya Essa (ESSA) naik Rp 295 ke Rp 3.485. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 180.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 21.550, Matahari (LPPF) turun Rp 700 ke Rp 15.950, dan Lippo Insurance (LGPI) turun Rp 475 ke Rp 5.100.
Keputusan Bank Sentral Eropa untuk memotong suku bunga acuannya sebesar 10bps menjadi dan melancarkan stimulus pembelian surat utang membuat pasar saham Eropa rally dengan penguatan dipimpin oleh saham‐saham perbankan. Indeks Stoxx50 ditutup naik 1,8% ke 3.277,3 dan FTSE 100 naik 0,1% ke elvel 6.878,0. Di tengah kabar yang menggembirakan dari ECB ini, bursa saham Wall Street justru kembali melemah tiga hari berturut‐turut dibayangi merosotnya saham energi dan harga minyak. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak memerah, masing‐masing ditutup pada level 17.069,6 (‐0,1%), 1.997,7 (‐0,2%) dan 4.562,3 (‐0,2%).
Jelang akhir pekan IHSG diperkirakan melanjutkan tren pelemahan, namun diharapkan berita stimulus ECB dapat menjadi katalis positif bagi lantai bursa. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-04_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th September 2014, 09:28 AM
Lautandhana Daily View 08 September 2014
IHSG diperdagangan akhir pekan kembali ditutup menguat dalam kisaran yang sempit 0,2% pada level 5.217,3. Investor asing membukukan transaksi net buy Rp 304 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Taisho (SQBI) naik Rp 10.000 ke Rp 280.000, Centex (CNTX) naik Rp 2.275 ke Rp 13.675, Pool Advista (POOL) naik Rp 465 ke Rp 2.340, dan Gowa Makassar (GOWA) naik Rp 450 ke Rp 8.450; sedangkan saham-saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 16.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 28.800, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 275 ke Rp 7.525, dan Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 250 ke Rp 345.000..
Bursa AS di akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran 0,4%-0,5% akibat aksi beli saham di jelang penutupan dimana sebelumnya mengalami tekanan jual akibat melambatnya data ketenagakerjaan AS pada bulan Agustus. Spekulasi akan tetap dipertahankannya suku bunga acuan pada level rendah oleh para petinggi The Fed apabila data ketenagakerjaan AS mengecewakan merupakan kontributor aksi akumulasi oleh investor. Sementara itu, bursa Eropa ditutup turun akibat turunnya pasokan gas alam Rusia melalui kawasan Ukraina pasca ditingkatkannya inventori untuk menghadapi musim dingin. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah ke level 3.275,3 dan 6.855,1.
IHSG awal pekan kami perkirakan masih bergerak dalam kisaran yang flat dan berfluktuatif. Saham pilihan kami adalah KIJA, BBTN, BMRI , BBEI , ADRO dan PTBA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-08_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th September 2014, 09:08 AM
Lautandhana Daily View 09 September 2014
IHSG awal pekan mengalami penguatan sebesar 0,6% ditutup pada level 5.246,5 tercatat merupakan penutupan all time high. Investor asing cukup agresif melakukan akumulasi saham dengan mencatatkan transaksi net buy Rp561 miliar. Laju penguatan indeks terdongkrak oleh surplusnya neraca perdagangan Tiongkok yang sebelumnya diperkirakan mengalami defisit. Ekspor Tiongkok tercatat naik 9,4% sedangkan impor Tiongkok turun 2,4%. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 2.450 ke Rp 18.450, Pool Advista (POOL) naik Rp 560 ke Rp 2.900, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 450 ke Rp 5.550, dan XL Axiata (EXCL) naik Rp 450 ke Rp 6.925; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain SMART (SMAR) turun Rp 375 ke Rp 6.475, Bali Towerindo (BALI) turun Rp 250 ke Rp 2.200, Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 30.900, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 200 ke Rp 2.600.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup kompak terkoerksi terbatas akibat anjolknya saham-saham berbasis energy sejalan dengan turunnya harga minyak WTI hingga ke level US$ 92,7 per barrel. Yahoo! Inc tercatat ditutup naik signifikan 6% pasca rencana Alibaba Group Holding untuk melakukan IPO dengan target dana senilai US$ 21,1 miliar. Hanya tercatat indeks Nasdaq yang mampu ditutup menguat 0,2% berada pada level 4.592,3.
IHSG hari ini kami perkirakan trendnya masing dalam tren naik dengan kecenderungan fluktuatif dan marak taking profit. Saham pilihan kami adalah KIJA, BBTN, BMRI , BBEI , ADRO dan PTBA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20September2014/2014-09-09_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th September 2014, 09:10 AM
Berita Emiten
ASII Bagikan Dividen Interim Rp2,59 Triliun
ASII akan membagikan dividen interim sebesar Rp2,59 triliun atau setara Rp64 per saham yang akan diberikan kepada pemegang 40,48 miliar saham perseroan pada 31 Oktober 2014. Cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi dijadwalkan pada 14 Oktober 2014, ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 15 Oktober 2014, sementara cum dividen dan ex dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 17 dan 20 Oktober 2014.
KRAS Gandeng Osaka Bangun Pabrik US$220 Juta
KRAS menuntaskan perjanjian final dengan Osaka Steel Co Ltd dalam pendirian joint venture PT Krakatau Osaka Steel (KOS) yang rencananya akan membangun pabrik baja dengan total investasi US$220 juta. Dalam perjanjian terserbut disebutkan bahwa pabrik KOS akan didirikan di Cilegon, Banten dengan modal disetor sebesar US$70 juta. Pendanaan pabrik akan berasal dari pinjaman dan ekuitas dengan perbandingan 65%:35%. Bisnis utama KOS adalah memproduksi dan memasarkan produk baja profit, baja tulangan, dan flat bar. Kapasitas produksi mencapai 500ribu metric/ton dan akan mulai berproduksi akhir 2016.
MYRX Bidik Marketing Sales Rp900 Miliar
MYRX menargetkan marketing sales unit property mencakup perumahan dan komersial sebesar Rp800-900 miliar tahun ini. Perseroan akan meningkatkan penjualan di Perumahan Serpong Kencana, Banten dan akan meluncurkan proyek property di Maja, Banten pada akhir tahun ini. Hingga saat ini perseroan telah membukukan marketing sales sebanyak 500 unit rumah dengan potensi penerimaan Rp196 miliar. MYRX juga menjajaki akuisisi sejumlah lahan di Plau Jawa untuk focus kepada bisnis property, dengan mencari tambahan landbank untuk pengembangan baru dari landbank yang dimiliki saat ini 3.000 ha.
PTPP Siap Investasi Rp900 miliar
PTPP menganggarkan capex sekitar Rp900 miliar hingga 2015 terdiri dari alokasi tahun ini Rp446 miliar sementara untuk 2015 diperkirakan Rp450-460 miliar. Tahun ini beberapa proyek baru yang diperoleh perseroan antaralain Sawangan Apartemen di Depok Rp650 miliar, Landmark di Bandung Rp600 miliar, Lexington Apartment di Jakarta Rp442 miliar, Wang Residence Citicon Rp400 miliar, proyek dam Pidekso Rp361 miliar, Hotel Dompu Mangadaro Rp318 miliar serta Manyaran Hill di Semarang Rp314 miliar.
SIDO Akuisisi Lahan Rp157,5 miliar
SIDO melalui anak usahanya, PT Muncul Mekar, menuntaskan akuisisi 6 bidang lahan senilai Rp157,5 miliar seluas total 3.962m2 di Kelapa Dua, Jakarta Barat.
MPMX Segera Terbitkan Obligasi Global
MPMX melalui anak usahanya MPM Global Pte Ltd akan menerbitkan global bond pada 3Q14 bernilai mencapai Rp2 triliun dengan tenor 5 thaun untuk refinancing utang yang jatuh tempo setahun kedepan senilai Rp2,6 triliun. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah menyematkan rating sementara BB-untuk obligasi global perseroan.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
tobirama
6th October 2014, 09:52 AM
Lautandhana Daily View 06 Oktober 2014 Di akhir pekan IHSG terus melemah, jatuh ke level 4.949,4 imbas dari aksi jual investor asing dipicu situasi politik Indonesia yang masih panas. Transaksi jual bersih asing ini mencapai lebih dari Rp869 miliar dan hanya saham-saham sektor infrastruktur yang berhasil ditutup menghijau. Sementara itu, saham-saham sektor lainnya masih berada di zona merah, dengan saham perdagangan, keuangan dan properti memimpin pelemahan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 27.050, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 56.500, Indomobil (IMAS) naik Rp 270 ke Rp 4.600, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 200 ke Rp 10.950. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 875 ke Rp 30.775, Multi Prima (LPIN) turun Rp 725 ke Rp 5.550, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 600 ke Rp 6.300, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 575 ke Rp 22.025. Bursa saham AS berhasil rebound didorong penguatan data tenaga kerja dimana tenaga kerja non pertanian di bulan September menyentuh level 248.000 dan tingkat pengangguran turun ke 5,9%, terendah sejak Juli 2008. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq menguat masing-masing lebih dari 1%, ke level 17.009,7 (+1,2%), 1.967,9 (+1,1%) dan 4.475,6 (+1,0%). Kuatnya data tenaga kerja AS ini juga diapresiasi dengan terdorongnya bursa Eropa ke zona hijau, dimana indeks Stoxx50 naik 0,9% ke 3.133,4 sementara FTSE 100 rally 1,3% ke 6.527,9. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah, di tengah penantian pasar atas penentuan pimpinan MPR hari ini dan hasil kinerja emiten 3Q14. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, BMRI, ADRO, dan WIKA. https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-06_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th October 2014, 09:18 AM
Lautandhana Daily View 08 Oktober 2014
IHSG melanjutkan penguatannya di hari kedua didorong aksi beli investor asing di tengah penantian pasar akan hasil pemilihan pimpinan MPR yang baru diputuskan tadi malam. Seluruh indeks sektoral berakhir positif, dipimpin oleh saham-saham sektor industri dasar, properti, dan aneka industri. Saham-saham jajaran top gainers antaralain GGRM naik Rp975 ke Rp56.500, MREI naik Rp735 ke Rp3.690, INTP naik Rp700 ke Rp22.500, TBIG Rp550 ke Rp7.900. Sementara saham kategori top losers antaralain BSWD turun Rp450 ke Rp2.650, SILO turun Rp275 ke Rp14.725, MYOR turun Rp250 ke Rp29.900 dan BRAM turun Rp250 ke Rp2.850.
Melemahnya data ekonomi Jerman, dimana data produksi industri bulan Agustus turun 4%, serta keputusan IMF memangkas target pertumbuhan ekonomi global untuk ketiga kalinya tahun ini untuk yang memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia membuat bursa saham AS dan Eropa kompak diakhiri di zona merah. Pertumbuhan ekonomi global 2015F diproyeksikan sebesar 3,8%, turun dari estimasi sebelumnya 4%, sementara pertumbuhan tahun ini diperkirakan hanya 3,3%. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq ditutup turun masing-masing 1,6% ke level 16.719,4, 1,5% ke level 1.935,1 dan 1,6% ke level 4.385,2. Sementara dari Eropa, indeks Stoxx50 dan FTSE 100 juga melemah masing-masing ditutup pada levle 3.082,1 (-1,8%) dan 6.495,6 (-1,0%).
Hasil pemilihan pimpinan MPR yang diputuskan tadi malam kembali dimenangkan oleh koalisi merah putih (KMP), yang terdiri dari Zulkifli Hasan (ketua MPR � PAN), sementara posisi wakil ketua diisi oleh Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta. Sementara itu BI Rate masih dipertahankan di level 7,5% untuk 12 bulan berturut-turut. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah terbatas, imbas sentimen negatif dari bursa global. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, BMRI, ADRO, dan WIKA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-08_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th October 2014, 09:11 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 13 Oktober 2014
Ketegangan politik dalam negeri yang sempat mendominasi sentimen pasar selama dua pekan terakhir mulai mendingin. Diantaranya setelah presiden terpilih Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR, DPR dan DPD untuk menyukseskan pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Selain itu, Hashim Djojohadikusumo juga telah membantah pernyataan kontroversialnya soal rencana menghambat pemerintahan Jokowi yang sempat menjadi trending topic pekan lalu.
Namun demikian, investor tetap percaya bahwa pemerintahan Jokowi tidak akan berjalan mulus seperti asumsi awalnya sehingga ketegangan politik dapat sewaktu-waktu muncul kembali. Untuk saat ini, perhatian investor akan lebih ditujukan pada perkembangan perekonomian global yang menjadi lebih mengkhawatirkan setelah Jerman melaporkan penurunan kinerja ekspor ke level terendahnya sejak Januari 2009. Jerman pun diduga dapat kembali masuk jurang resesi jika pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga mengalami kontraksi.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://www.yourpicbox.com/images/oOwkFfxNj22357.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://www.yourpicbox.com/images/oRbQUxnRr22358.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
tobirama
14th October 2014, 09:27 AM
Lautandhana Daily View 14 Oktober 2014
IHSG awal pekan kembali ditutup terkoreksi cukup dalam sebesar 1% berada pada level 4.913,1. Investor asing masih melakukan transaksi net sell senilai Rp 595 miliar. Keseluruhan sektoral ditutup kompak mengalami pelemahan dengan koreksi cukup dalam melanda saham-saham sektoral pertambangan hingga 2%. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 595 ke Rp 4.095, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 250 ke Rp 15.100, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 250 ke Rp 1.830, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 200 ke Rp 7.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Taisho (SQMI) turun Rp 2.000 ke Rp 328.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.675 ke Rp 22.950, United Tractor (UNTR) turun Rp 950 ke Rp 18.200, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 625 ke Rp 12.175.
Bursa AS awal pekan kembali mengalami koreksi yang cukup dalam sejalan dengan perlambatan ekonomi glonal dan terkait dengan penyebaran virus Ebola. Investor berspekulasi bahwa kinerja emiten di 3Q14 akan mengecewakan ditengah penguatan US$. Indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup terkoreksi sebesar 1,3% dan 1,5% masing-masing berada di level 16.321,1 dan 4.213,7. Sementara itu, bursa Eropa justru mengalami teknikal rebound dipicu oleh data export China bulan September yang meningkat 15,3% merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2013. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing rebound terbatas sebesar 0,4% dan 0,2% di level 6.366,2 dam 2.998,3.
IHSG hari ini kami perkirakan masih berada dalam tren konsolidasinya sejalan dengan derasny sentimen negatif global seperti ancaman Ebola dan sentimen politik dalam negeri. Saham pilihan kami adalah SMGR, ADRO dan WTON.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-14_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
17th October 2014, 09:51 AM
Lautandhana Daily View 17 Oktober 2014
IHSG pada perdagangan kemarin di jelang penutupan marak aksi tekanan jual yang akhirnya ditutup mengalami koreksi terbatas 0,2% pada level 4.951,6. Investor asing masih membukukan transaksi net sell senilai Rp 327 miliar. Lonjakan volume dan nila transaksi perdagangan IHSG akibat adanya transaksi crossing saham SMDM dan TRIO masing-masing senilai Rp 1,5 triliun dan Rp 925 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Bukit Asam (PTBA) naik Rp 600 ke Rp 11.975, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 425 ke Rp 20.125, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 250 ke Rp 71.000, dan XL Axiata (EXCL) naik Rp 225 ke Rp 5.775; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 725 ke Rp 20.100, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 700 ke Rp 6.400, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 375 ke Rp 57.950. dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 300 ke Rp 5.850.
Bursa AS pada perdagangan semalam ditutup cenderung stagnan hanya indeks Dow Jones yang ditutup melemah terbatas 0,2% di level 16.117,2. Pernyataan Presiden St Louis Federal Reserve, James Bullard untuk mempertimbangkan penundaan pengakhiran program QE3. Sementara itu, bursa Eropa ditutup melemah akibat pelemahan pertumbuhan ekonomi anggota Uni Eropa dimana Spanyol telah meningkatkan buyback obligasi menjadi EUR 3,2 miliar dari batas target maksimum senilai EUR 3,5 miliar. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah sebesar 0,6% dan 0,3% di level 2.874,7 dan 6.195,9.
IHSG akhir pekan kami perkirakan masih dalam tren konsolidasinya dengan kecenderungan terbatas pergerakannya. Saham pilihan kami adalah SMGR, ADRO dan WTON.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-17_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
21st October 2014, 09:22 AM
Lautandhana Daily View 21 Oktober 2014
IHSG kemarin mengalami penguatan yang signifikan di hari pelantikan Presiden RI ke 7 Jokowi JK yang berlangsung lancar tanpa adanya gangguan dari Koalisi Merah Putih yang sempat dikhawatirkan oleh pelaku pasar. Namun, di sesi penutupan sore IHSG mengalami tekanan jual investor untuk merealisasikan profitnya sehingga hanya ditutup menguat terbatas 0,2% berada pada level 5.040,5. Investor asing membukukan transaksi net buy yang signifikan senilai Rp 761 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 3.000 ke Rp 403.000, Indocement (INTP) naik Rp 825 ke Rp 23.725, Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 31.000, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 550 ke Rp 6.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.225 ke Rp 58.275, Unilever (UNVR) turun Rp 775 ke Rp 31.175, Adira Finance (ADMF) turun Rp 625 ke Rp 10.600, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 400 ke Rp 11.000.
Bursa AS pada perdagangan tadi malam ditutup mengalami penguatan signifikan dipicu oleh membaiknya kinerja 3Q14 emiten berbasis sektoral energi Haliburto Gannett Co. Saham IBM ditutup anjlok cukup dalam akibat jeleknya kinerja keuangan di 3Q14. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat signifikan masing-masing sebesar 0,9% dan 1,4% ditutup pada level 1.904,0 dan 4.316,1. Sementara itu, bursa Eropa justru mengalamiu koreksi sebagai akibat dari mengecewakannya kinerja emiten 3Q14. SAP SE anjlok 8% pasca pemangkasan proyeksi kinerja keuangan dan Royal Phillips anjlok 4% akibat laba yang dibawah konsensus analis. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 0,7% dan 1,2% ditutup pada level 6.267,1 dan 2.927,3.
IHSG hari ini kami perkirakan marak terjadi koreksi pasca pelantikan Presiden RI ke 7 Joko Widodo dimana investor menanti susunan kabinet pemerintah. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-21_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
22nd October 2014, 09:51 AM
Lautandhana Daily View 22 Oktober 2014 IHSG kemarin marak terjadi aksi profit taking sehingga indeks ditutup melemah terbatas sebesar 0,2% berada di level 5.029,3 terseret oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok di 3Q14 menjadi hanya 7,3% dibandingkan kuartal sebelumnya 7,5%. Aksi selektif buy terjadi pada saham-saham sektoral konsumer, konstruksi dan infrastruktur. Investor asing membukukan transaksi net sell tipis senilai Rp 82 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.800 ke Rp 57.575, Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 30.500, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 6.550, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 300 ke Rp 15.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Tigaraksa (TGKA) turun Rp 625 ke Rp 3.300, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 535 ke Rp 5.525, Centex (CNTX) turun Rp 525 ke Rp 17.500, dan Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 31.625. Bursa AS ditutup naik signifikan pada perdagangan tadi malam dipicu oleh kenaikan saham Apple, Harley Davidson dan Southwest Airlines serta spekulasi investor atas ECB yang segera mengeluarkan stimulus untuk memacu laju ekonomi. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat di level 16.614,8 (+1,3%); 1.940,3 (+1,9%) dan 4.419,5 (+2,4%). Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat didorong oleh hasil kinerja 3Q14 yang melebihi estimasi dari emiten sektoral industri pariwisata seperti, Asos Plc yang ditutup naik signifikan 16%. Indeks Dj Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup pad level 2.991,5 (+2,2%) dan 6.372,3 (+1,7%). Positifnya sentimen global berpotensi mendorong pergerakan menguat IHSG hari ini namun dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO. https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-22_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd October 2014, 09:26 AM
Lautandhana Daily View 23 Oktober 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat signifikan sebesar 0,9% pada level 5.074,3 mengekor sentimen positif kinerja 3Q14 emiten global. Investor asing kembali melakukan transaksi net sell senilai Rp 45 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 1.050 ke Rp 6.575, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 21.075, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 3.800, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 425 ke Rp 12.500; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 57.225, Indofood (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 11.175, Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.000, dan Trikomsel (TRIO) turun Rp 90 ke Rp 1.255.
Bursa AS pada perdagangan semalam ditutup kembali terkoreksi cukup dalam akibat koreksi saham‐saham berbasis energi sejalan dengan anjloknya harga minyak dunia sebesar 1,7% di level US$ 81,4 per barrel. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing‐masing melemah 0,9% dan 0,7% untuk ditutup pada level 16.461,3 dan 1.927,1. Sementara itu, bursa Eropa masih mampu ditutup menguat didorong oleh spekulasi ECB yang akan segera mengeluarkan program stimulusnya dengan mempertimbangkan melakukan buyback obligasi korporasi. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing menguat ke level 3.008,5 (+0,6%) dan 6.399,7 (+0,4%).
IHSG hari ini kami perkirakan bergerak fluktuatif menanti pengumuman cabinet kerja Jokowi‐JK. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-22_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
24th October 2014, 09:33 AM
Lautandhana Daily View 24 Oktober 2014
IHSG kemarin ditutup menguat sebesar 0,6% berada di level 5.103,5 didorong oleh aksi selektif buy investor sembari menanti susunan kabinet pemerintahan Jokowi. Asing hanya membukukan transaksi net sell super tipis senilai Rp 6 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Adira Finance (ADMF) naik Rp 775 ke Rp 11.375, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 750 ke Rp 7.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 17.925, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 425 ke Rp 21.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.300 ke Rp 5.275, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 56.225, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 950 ke Rp 2.850, dan Unilever (UNVR) turun Rp 825 ke Rp 31.200.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup mengalami penguatan signifikan didorong oleh meningkatnya indeks manufaktur negara anggota Uni Eropa seperti Jerman yang mengalami rebound di bulan September Sementara itu, Spanyol mencatatkang angka pengangguran turun ke level terendahnya di 3Q14 sejal 2011. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat ke level 3.044,3 (+1,2%) dan 6.419,2 (+0,3%). Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat masing-masing sebesar 1,3%, 1,2% dan 1,6%..
IHSG akhir pekan kami perkirakan cenderung flat to lower menanti kepastian sususan kabinet dan realisasi janji kampanye. Saham pilihan kami adalah SMGR dan ADRO.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-24_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th October 2014, 09:04 AM
Lautandhana Daily View 27 October 2014
Di akhir pekan IHSG ditutup turun 30 poin ke level 5.073,1 akibat aksi lepas saham investor di tengah penantian diumumkannya kabinet Jokowi. Hanya sektor perkebunan yang berhasil menghijau di tengah melemahnya pasar, sementara 8 sektor lainnya menjadi sasaran aksi jual, terutama saham perdagangan, aneka industri dan properti. Transaksi investor asing tercatat di posisi net sell mencapai Rp351 miliar di keseluruhan pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 625 ke Rp 20.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 6.300, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 245 ke Rp 1.995, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 150 ke Rp 21.650. Sementara saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 160.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.200 ke Rp 6.100, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 70.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 600 ke Rp 30.600.
Bursa saham AS diakhiri positif jelang akhir pekan berkat sinyal penguatan ekonomi serta kinerja positif beberapa emiten 3Q14 yang sudah diumumkan, terutama saham-saham sektor kesehatan (+6,6%), teknologi (+4,7%), hingga saham-saham energi (+3,5%). Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak menghijau, masing-masing ditutup pada level 16.805,4 (+0,8%), 1.964,6 (+0,7%), dan 4.483,7 (+0,7%). Sementara itu bursa Eropa melemah pasca beredarnya draft laporan 25 bank tidak lulus pemeriksaan kesehatan bank sentral ECB, sementara 105 bank lainnya lulus review. ECB sendiri akan mengumumkan hasil resmi pada hari Minggu, 26 Oktober. Indeks Stoxx50 dan FTSE masing-masing turun 0,5% ke level 3.030,4 dan 6.388,7.
Pasca diumumkannya Kabinet Kerja Jokowi-JK sore kemarin yang akan dilantik hari ini, IHSG awal pekan diprediksi bergerak cenderung menguat. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-27_BUrsa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th October 2014, 09:14 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 27 Oktober 2014 Dua event besar yang ditunggu investor sepanjang pekan lalu adalah pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres, serta pengumuman Kabinet Kerja. Event pelantikan Presiden berjalan dengan sangat baik termasuk Pesta Rakyat yang mengiringinya. Adapun pengumuman kabinet yang sempat tertunda karena harus mendengarkan rekomendasi dari KPK dan PPATK, diduga akan menuai kritikan dan mendominasi sentimen pasar pada awal pekan ini. Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini: http://s28.postimg.org/c4qev49nh/image.jpg Keterangan Tabel Rekomendasi: Tabel Portfolio: Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar. Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif. Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya: http://s22.postimg.org/v68ketbb5/image.jpg Tabel Watch List Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya. Tabel Weekly Trading Stocks Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya. sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/392/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-27-Oktober-2014)
tobirama
28th October 2014, 09:37 AM
Lautandhana Daily View 28 Oktober 2014
Pasca dilantiknya Kabinet Kerja Jokowi‐JK Senin pagi, IHSG ditutup melemah hingga 1% ke level 5.024,3 akibat aksi ambil untung investor lokal. Hanya sahamsaham sektor industri dasar yang berhasil menguat, sementara 8 sektor lainnya menjadi sasaran aksi jual. Sebaliknya, investor asing nampaknya merespon positif para anggota kabinet yang baru saja dilantik, dengan mendaratkan dana segar yang nilainya mencapai Rp673 miliar di keseluruhan pasar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 70.750, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 450 ke Rp 8.325, Multi Prima (LPIN) naik Rp 200 ke Rp 6.500, dan ABM (ABMM) naik Rp 175 ke Rp 2.850. Sementara kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 402.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 16.950, Matahari (LPPF) turun Rp 550 ke Rp 15.300, dan Unilever (UNVR) turun Rp 550 ke Rp 30.050.
Bursa saham AS berakhir stagnan di awal pekan setelah melonjak cukup tinggi pekan lalu. Saham‐saham energi yang dipicu harga minyak dunia yang terkoreksi melemah diimbangi oleh kinerja keuangan 3Q14 beberapa emiten yang positif. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones dan Nasdaq naik tipis masingmasing pada level 16.817,9 (+0,1%) dan 4.485,9 (+0,0%), sementara indeks S&P500 turun 0,2% ke level 1.961,6.
IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah, dimana pasar masih menanti keputusan kenaikan BBM dan kinerja keuangan emiten 3Q14 yang mulai diumumkan dari pekan lalu. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-27_BUrsa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
29th October 2014, 09:10 AM
Lautandhana Daily View 29 Oktober 2014
Tertekan aksi jual investor asing yang tercatat mencapai lebih dari Rp630 miliar, IHSG turun 0,5% pada penutupan kemarin berada di level 5.001,5. Dari 9 sektor saham di pasar, hanya saham aneka industri, perkebunan dan keuangan yang diakhiri menghijau, sementara sektor lainnya melemah dipimpin oleh saham infrastruktur, pertambangan dan industri dasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 775 ke Rp 9.100, Goodyear (GDYR) naik Rp 500 ke Rp 17.000, SMART (SMAR) naik Rp 250 ke Rp 7.950, dan Indo-Rama (INDR) naik Rp 215 ke Rp 1.095. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 21.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 11.875, Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 29.600, dan Bank of India (BSWD) turun Rp 350 ke Rp 1.260.
Bursa saham AS menguat didorong kinerja emiten yang positif serta indeks kepercayaan konsumen yang menembus angka 94.5, level tertinggi sejak bulan Oktober 2007. Rata-rata laporan keuangan 3Q14 melebihi ekspektasi pasar, sehingga mampu menghapus kekuatiran investor akan perlambatan ekonomi dunia. Indeks Dow Jones. S&P500 dan Nasdaq kompak naik lebih dari 1%, masing-masing ke level 17.005,8 (+1,1%), 1.985,1 (+1,2%), dan 4.564,3 (+1,7%). Pun demikian dengan bursa Eropa yang juga menguat mengekor arus positif bursa AS. Tercatat hanya saham-saham healthcare yang melemah, sementara saham-saham lainnya menguat, seperti UBS (+5,8%), UPM-Kymmene (+13%), dan Novartis (+1,8%).
IHSG hari ini diprediksi masih berada di zona merah, namun diharapkan positifnya bursa dunia dapat menahan laju pelemahan. Pasar masih menanti kepastian dari pemerintahan baru mengenai subsidi BBM. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-29_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
30th October 2014, 09:24 AM
Lautandhana Daily View 30 Oktober 2014
Bursa saham dalam negeri berhasil rebound didorong aksi beli investor asing yang mencapai lebih dari Rp1,9 triliun di sepanjang perdagangan. Secara sektoral, seluruh saham berhasil menguat, terutama saham-saham aneka industri, tambang, dan konsumer yang naik lebih dari 2,5%. Volume dan nilai perdagangan hari ini melonjak tinggi karena ada transaksi penjualan saham PT Link Net Tbk (LINK) oleh beberapa broker di pasar negosiasi, mencapai Rp6,8 triliun dengan rata-rata harga jual Rp6.200/ lembar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 13.000 ke Rp 173.000, Unilever (UNVR) naik Rp 1.225 ke Rp 31.100, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.100 ke Rp 72.000, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 1.100 ke Rp 21.075. Sementara saham-saham top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 50.000 ke Rp 1,25 juta, Link Net (LINK) turun Rp 500 ke Rp 6.300, Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 16.500, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 450 ke Rp 8.650.
Bursa saham Wallstreet menipis setelah the Fed mengkonfirmasi mereka akan segera menghentikan program stimulusnya, yang mengindikasikan bahwa perekonomian AS sudah berada pada level pertumbuhan yang stabil. The Fed juga akan mempertahankan suku bunga rendah, yang membuat investor cukup lega, ditambah dengan data indeks keyakinan konsumen yang mencapai level tertinggi sejak 2007. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup masing-masing pada level 16.974,3 (-0,2%), 1.982,3 (-0,1%), dan 4.549,2 (-0,3%). Sementara itu bursa saham Eropa bergerak mixed merespon hasil kinerja 3Q14 emiten yang beragam, dimana indeks Stoxx50 berakhir negatif ke level 3.022,4 (-0,5%) sementara FTSE100 naik 0,8% ke level 6.453,9.
IHSG hari ini diprediksi menguat, mengekor positifnya bursa regional, mengingat kembalinya minat beli asing pada perdagangan kemarin yang cukup tinggi dan rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan sebelum awal 2015 seperti yang diumumkan Menkeu kemarin. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Oktober%202014/2014-10-30_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd November 2014, 09:23 AM
Lautandhana Daily View 03 November 2014
IHSG akhir pekan ditutup mengalami penguatan yang bersifat terbatas 0,6% pada level 5.089,5 ditengah laju penguatan bursa regional yang sangat signifikan pasca Bank Sentral Jepang mengumumkan program stimulus ekonominya, yakni menambah target pembelian ETF dab realestate investment trust. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 326 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.400 ke Rp 57.750, United Tractor (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 18.375, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 23.500, dan Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 24.000; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.225 ke Rp 28.275, Emtek (EMTK) turun Rp 750 ke Rp 6.000, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 475 ke Rp 2.500, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 71.100..
Efek domino positif dari stimulus Bank Sentral Jepang juga mengerek naik pergerakan bursa AS dan Eropa di perdagangan akhir pekan yang ditutup serentak menguat signifikan diatas 1%. Indeks DJ Euro Stoxx tercatat membukukan penguatan tertinggi sebesat 2,6% untuk ditutup pada level 3.113,3. Sementara itu, indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 17.390,5 (+1,1%); 2.018,1 (+1,2%); 4.630,7 (+1,4%) dan di level 6.546,5 (+1,3%).
IHSG akhir pekan kami perkirakan cenderung flat to lower menanti kepastian sususan kabinet dan realisasi janji kampanye. Saham pilihan kami adalah BBRI, SMGR dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-03_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
4th November 2014, 09:11 AM
Lautandhana Daily View 04 November 2014
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup cenderung turun tipis berada di level 5.085,5 sejalan dengan sikap wait and see investor atas kepastian kenaiakan BBM subsudi dan kembali kisruhnya Parlemen dengan adanya DPR tandingan dari Koalisi Indonesia Hebat. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy sneilai Rp 225 miliar. Saham-saham top gainers antara lain: AALI, LPCK, SMAR, GGRM dan PTIS sedangkan saham-saham top loser antara lain: DLTA, MYOR, ITMG, MAIN dan HMSP.
Pasca terkadi rally signifikan akibat stimulus Bank Sentra Jepang, bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam relative mengalami tekanan jual investor sehingga ditutup terkoreksi. Kinerja emiten 3Q14 yang positif menjadi salah satu katalis rally signifikan bursa global. Indeks Dow Jones terkoreksi tipis 0,1% untuk ditutup pada level 17.366,2 sedangkan indeks Nasdaq masih mampu mengalami penguatan yang terbatas 0,2% ditutup pada level 4.638,9. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Eurostoxx ditutup melemah masing-masing sebesar 0,9% dan 1% masing-masing pada level 6.448,0 dan 3.082,3 akibat jeleknya data keuangan 3Q14 dari eiten Holcim dan PostNL NV.
IHSG hari ini kami perkirakan masih dalam tern pelemahan akibat masih tidak jelasnya kondisi politik dama negeri dengan kisruhnya Parlemen. Saham pilihan kami adalah BBRI, SMGR dan UNTR
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-04_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th November 2014, 09:47 AM
Lautandhana Daily View 06 November 2014
IHSG pada perdagangan kemarin berlangsung dalam kisaran yang flat meski dibuka dengan mengalami penguatan di awal perdagangan sejalan dengan listingnya emiten baru Blue Bird (BIRD). Akhirnya IHSG ditutup terkoreksi cenderung flat berada di level 5.066,8. Investor masih melakukan transaksi net sell senilai Rp 377 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 61.700, Blue Bird (BIRD) naik Rp 950 ke Rp 7.450, United Tractor (UNTR) naik Rp 725 ke Rp 18.600, dan Siloam (SILO) naik Rp 300 ke Rp 14.600; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 50.000 ke Rp 1,25 juta, Merck (MERK) turun Rp 5.500 ke Rp 167,500, SMART (SMAR) turun Rp 800 ke Rp 7.700, dan Mayora (MYOR) turun Rp 575 ke Rp 25.925.
Bursa AS pada perdagangan semalam terjadi teknikal rebound yang akhirnya ditutup menguat didorong oleh kemenangan Partai republik di midterm election dan laporan bertambahnya data tenaga kerja baru yang melebihi ekespktasi ekonom. Hanya indeks Nasdaq yang ditutup terkoreksi super tipis di level 4.620,7 (-0,1%). Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat sebesar 0,6% untuk ditutup pada level 17.484,5 dan 2.023,6. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat terdongkrak oleh kinerja keuangan 3Q14 yang diatas ekspektasi dari emiten Mark & Spencer dan Natixis SA. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 1,9% dan 1,3% untuk ditutup pada level 3.091,5 dan 6.539,1.
IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang terjadi teknikal rebound sesaat dalam kisaran yang terbatas ditengah tren penurunan saat ini. Saham pilihan kami adalah BBRI, SMGR dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-06_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
12th November 2014, 09:21 AM
Lautandhana Daily View 12 November 2014
Bursa saham dalam negeri berhasil rebound seiring dengan penguatan bursa regional. Investor asing pun melanjutkan aksi borong sahamnya, dengan nilai transaksi beli bersih lebih dari Rp900 miliar. Secara sektoral semua saham menghijau, dengan saham-saham infrastruktur, aneka industri dan perkebunan menjadi sasaran aksi beli. Saham-saham top gainers antara lain Merck (MERK) naik Rp 11.500 menjadi Rp 179.000, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 675 menjadi Rp 23.600, dan Indocement (INTP) naik Rp 650 menjadi Rp 23.175.Kemudian saham-saham top loser di antaranya adalah Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) turun Rp 750 menjadi Rp 3.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 menjadi Rp 60.250, dan Mayora (MYOR) turun Rp 475 menjadi Rp 25.725.
Pasar Wall Street bergerak flat, dimana penguatan saham-saham properti diimbangi dengan saham-saham emiten industri yang melemah. Di tengah perdagangan yang sepi, indeks Dow Jones dan S&P500 berhasil menembus rekor baru, masing-masing pada level 17.614,9 (+0,0%) dan 2.039,7 (+0,1%), sementara indeks Nasdaq ditutup pada 4.660,6 (+0,2%). Bursa saham Eropa melanjutkan penguatan meski dalam rentang terbatas, dipimpin oleh penguatan saham Vodafone (+5,4%) dan Henkel AG (+4,6%) yang melaporkan hasil kinerja melebihi estimasi pasar. Indeks Stoxx50 dan FTSE100 ditutup positif masing-masing pada level 3.104,6 (+0,3%) dan 6.627,4 (+0,2%).
IHSG pada hari ini diprediksi masih menguat mengekor penguatan saham global serta lanjutan respon positif investor asing yang mencatatkan net buy cukup tinggi kemarin.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,CPIN, PTBA dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-12_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th November 2014, 09:18 AM
Lautandhana Daily View 13 November 2014
Aksi beli yang didominasi investor asing membawa IHSG kembali ke zona hijau. Hasil pertemuan Presiden Jokowi di KTT APEC dan dengan CEO internasional yang mendulang banyak respon positif, menjadi daya tarik investor asing untuk masuk ke lantai bursa. Hanya saham-saham sektor pertambangan dan perdagangan yang melemah, sementara sektor-sektor lainnya menguat, dipimpin saham aneka industri (+2,7%), manufaktur, dan perkebunan. Volume dan nilai transaksi perdagangan saham hari ini naik tinggi gara-gara transaksi crossing TBIG sebesar Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi yang difasilitasi broker Indo Premier Securities (PD).Saham-saham top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 550 ke Rp 24.150, Matahari (LPPF) naik Rp 475 ke Rp 14.900, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 420 ke Rp 2.400, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 350 ke Rp 7.025.Sementara saham-saham top losers antara lain Adira Finance (ADMF) turun Rp 2.275 ke Rp 9.175, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 19.425, United Tractor (UNTR) turun Rp 625 ke Rp 18.500, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 275 ke Rp 12.600.
Indeks Dow Jones dan S&P500 menipis seiring dengan terkoreksinya saham-saham energi akibat lemahnya harga minyak dunia yang saat ini mencapai titik terendahnya. Selain itu kekuatiran perlambatan ekonomi di kawasan Euro dan ketegangan politik di Ukraina juga membawa sentimen negatif bagi bursa. Indeks Dow Jones dan S&P500 masing-masing ditutup pada level 17.612,2 (-0,0%) dan 2.038,3 (-0,1%), sementara Nasdaq menguat 0,3% ke level 4.675,1. Pun dengan bursa saham Eropa yang melemah setelah NATO mengumumkan bahwa Rusia telah mengirimkan pasukan dan persenjataan ke kawasan Ukraina, membawa indeks Stoxx50 dan FTSE kompak memerah, masing-masing turun 1,8% ke level 3.047,3 dan 0,2% ke 6.611,0.
Pada perdagangan hari Kamis ini IHSG diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penguatan.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,CPIN, PTBA dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-13_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
14th November 2014, 09:07 AM
Lautandhana Daily View 14 November 2014
IHSG berakhir stagnan mengiringi sikap wait and see para investor akan kenaikan BBM dan pengumuman BI Rate kemarin. Investor asing masih melanjutkan aksi beli sahamnya, kali ini transaksi beli bersih mencapai hampir Rp150 miliar di keseluruhan pasar. Saham-saham perkebunan, tambang, dan aneka industri melemah, sementara saham perdagangan, properti dan konsumer masih bisa bertahan di zona hijau. Sore kemarin BI mengumumkan BI Rate masih bertahan di 7,5%, tidak bergerak dari level setahun terakhir. Saham-saham top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 19.000, Indocement (INTP) naik Rp 500 ke Rp 23.925, Matahari (LPPF) naik Rp 325 ke Rp 15.225, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 225 ke Rp 7.250.Sementara saham-saham top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.225 ke Rp 9.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.225 ke Rp 18.200, Adira Finance (ADMF) turun Rp 1.075 ke Rp 8.100, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 1.020 ke Rp 4.180.
Bursa saham AS diakhiri flat setelah lonjakan saham WalMart (+4,7%) yang melaporkan kinerja yang melebihi ekspektasi pasar, diimbangi oleh merosotnya saham-saham energi dan small-cap yang dipicu oleh anjloknya harga minyak dunia ke bawah US$78/ barel. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq menguat tipis masing-masing ke level 17.653,8 (+0,2%), 2.039,3 (+0,1%), dan 4.680,1 (+0,1%). Pasar saham Eropa rebound di tengah terus turunnya harga minyak, ditopang kinerja emiten seperti Ericsson AB (+6,1%) dan KBC Groep (+2,2%). Indeks Stoxx50 ditutup pada level 3.056,8 dan FTSE di level 6.635,5.
Jelang akhir pekan IHSG diperkirakan mixed cenderung melemah, pasar masih terus menanti kepastian pengurangan subsidi BBM.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,CPIN, PTBA dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-14_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
19th November 2014, 09:02 AM
Lautandhana Daily View 19 November 2014
Ramainya aksi beli investor sebagai respon positif atas kenaikan BBM membawa IHSG menanjak naik hingga 1% ke level 5.102,5. Investor asing mencatatkan transaksi net buy mencapai Rp226,1 miliar di keseluruhan pasar. Secara sektoral, seluruh indeks berhasil menguat, dipimpin sektor industri dasar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.225 ke Rp 62.425, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 31.600, Asahimas (AMFG) naik Rp 500 ke Rp 7.500, dan Multi Prima (PLIN) naik Rp 350 ke Rp 2.550. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 9.100 ke Rp 169.900, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 7.450, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 8.000, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 175 ke Rp 4.825.
Bursa saham AS kembali mencetak rekor didorong optimisme pertumbuhan ekonomi global. Penguatan dipimpin oleh saham-saham kesehatan seperti Medtronic dan Actavis. Investor tengah menanti laporan inflasi yang akan diumumkan Fed hari ini, dimana data tersebut akan menjadi acuan untuk menentukan tingkat suku bunga. Indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq kompak menghijau, masing-masing pada level 17.687,8 (+0,2%), 2.051,8 (+0,5%), dan 4.702,4 (+0,7%). Bursa saham Eropa juga menghijau berkat penguatan indeks keyakinan investor Jerman untuk pertama kalinya di tahun ini. Indeks Stoxx50 dan FTSE ditutup positif masing-masing pada level 3.120,4 (+1,2%) dan 6.709,1 (+0,6%).
IHSG dan nilai tukar Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan sebagai respon kenaikan BBM dan BI Rate.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,CPIN, PTBA dan BMRI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-19_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th November 2014, 09:27 AM
Lautandhana Daily View 20 November 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,5% pada level 5.127,9 pasca kenaikan BBM subsidi dan kenaikan BI Rate sebesar 25 bps untuk pengendalian inflasi. Hanya tercatat sektoral aneka industri yang mengalami koreksi. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy Rp 431 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 1.650 ke Rp 15.400, Gudang Garam (GGMR) naik Rp 1.275 ke Rp 63.700, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 550 ke Rp 12.550, dan Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 10.000 sedangkan saham‐saham top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 675 ke Rp 24.900, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 31.100, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 9.000, dan Link Net (LINK) turun Rp 150 ke Rp 5.525.
Bursa Eropa akhirnya ditutup cenderung mengalami koreksi akibat pelemahan saham‐saham berbasis komoditas terutama komoditas bijih besi seperti Rio Tinto, BHP Billiton Ltd dan Glencore Plc. Indeks FTSE 100 melemah seebsar 0,2% untuk ditutup pada level 6.696,6. Sementara itu, bursa AS juga terkena tekanan jual dan meninggalkan level all time high nya pasca The Fed kemungkinanan akan menaikkan suku bunga acuannya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masingmasing terkoreksi sebesar 0,2% dan 0,6% untuk ditutup pada level 2.048,7 dan 4.675,7.
IHSG kami perkirakan hari ini berpotensi terjadi aksi ambli untung investor pasca rally signifikan dalam 2 hari terakhir. Saham pilihan kami adalah BBRI, SMGR dan UNTR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-20_Bursa.png (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
24th November 2014, 08:47 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 24 November 2014
Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya merealisasikan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku efektif tanggal 17 November 2014 atau pada awal pekan lalu. Kenaikan harga BBM memang tidak sebesar yang diwacanakan semula Rp3.000 per liter, namun kebijakan tersebut tetap saja menuai kritikan dari anggota DPR yang sejak awal telah menjadi lawan politik Jokowi. Siap tidak populer, Jokowi akan menghadapi Hak Interpelasi DPR yang rencananya mulai digulirkan awal pekan ini.
Terlepas dari pro-kontra disisi politik, dari sudut pandang makro kenaikan harga BBM telah memberi ruang fiskal yang jauh lebih baik kepada pemerintah untuk merealisasikan program-program pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, terutama dibidang pendidikan dan kesehatan. Adapun atas dampak inflasi yang ditimbulkan, Bank Indonesia telah dengan cepat menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sehari setelah harga BBM dinaikkan.
Sejauh ini investor merespon positif kebijakan tidak populer pemerintah tersebut. Lalu bersamaan dengan rally indeks bursa saham global, IHSG pun perlahan mengendap naik kesekitar level 5.100. Sentimen positif yang sama diperkirakan masih akan bertahan pada pekan ini, terutama setelah bank sentral China memutuskan menurunkan suku bunga acuannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mencegah ancaman deflasi. Emiten terkait komoditas akan diuntungkan secara langsung dengan kebijakan ini.
http://goo.gl/GZhTP2
tobirama
26th November 2014, 09:47 AM
Lautandhana Daily View 26 November 2014
Maraknya aksi profit taking investor yang menyasar saham‐saham unggulan mendyebabkan koreksi pada IHSG yang ditutup melemah terbatas 0,4% pada level 5.118,9. Namun demikian, investor asing masih melakukan aksi selective buy atas saham sektoral perkebuanan dan keuangan dengan mencatat transaksi net buy Rp 390 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 850 ke Rp 4.600, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 750 ke Rp 13.550, Saratoga (SRTG) naik Rp 500 ke Rp 5.400, dan Matahari (LPPF) naik Rp 425 ke Rp 15.700; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 387.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.000 ke Rp 17.700, Astra Agro (AALI) turun Rp 950 ke Rp 24.025, dan Danayasa (SCBD) turun Rp 710 ke Rp 2.140..
Bursa AS pada perdagangan semalam ditutup stagnan cenderung mengalami sedikit koreksi akibat tergerusnya data indeks keyakinan konsumen AS di bulan November menjadi 88.7 dari sebelumnya di level 94,1. Indeks Dow Jones dan Nasdaq tercatat ditutup stagnan masing‐masing berada di level 17.814,9 dan 4.758,3 sedangkan indeks S&P 500 mengalami sedikit pelemahan sebesar 0,1% untuk ditutup di level 2.067,0. Sementara itu, bursa Eropa ditutup masih dalam tren naiknya didorong oleh penguatan saham‐saham sektoral financial dan data GDP AS meningkat 3,9% melebihi estimasi ekonom. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup naik ke level 3.226,2 (+0,4%) sedangkan indeks FTSE 100 ditutup stagnan di level 6.731,1.
Positifnya stimulus Tiongkok dan data GDP AS, kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat dalam rentang yang terbatas. Saham pilihan kami adalah ADRO dan PTBA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-24_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
28th November 2014, 09:41 AM
Lautandhana Daily View 28 Nov 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup kembali menguat 0,2% pada level 5.145,3 yang dipimpin oleh penguatan saham sektoral komoditas. Investor asing tercatat melakukan transaksi net buy senilai Rp 553 miliar berbarengan dengan crossing saham KPIG senilai Rp 480 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Tigaraksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 2.900, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.950, Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 32.000, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 400 ke Rp 4.550; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Siloam (SILO) turun Rp 575 ke Rp 13.450, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 425 ke Rp 13.175, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 375 ke Rp 60.600, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 175 ke Rp 7.475.
Bursa Eropa padap perdagangan tadi malam ditutup dalam kisaran yang bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx ditutup menguat 0,6% berada di level 3.244,9. Sementara itu, indeks FTSE 100 tercatat mengalami korkesi yaang tipis sebesar 0,1% berada pada level 6.723,4 akibat koreksi saham-saham berbasi energi terutama sektoral migas sejalan dengan koreksi harga minyak dunia. Penguatan saham Barclays dan British American Tobacco mampu menahan laju koreksi yang lebih dalam sehingga koreksi yang terjadi cenderung stagnan.
IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak masih dalam kisaran yang cenderung flat. Saham pilihan kami adalah ADRO dan PTBA.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Nov2014/2014-11-28_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
1st December 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 01 Dec 2014
IHSG pada akhir pekan diakhiri flat setelah sepanjang hari berada di teritori negatif, akibat minimnya sentimen di lantai bursa. Investor asing mencatatkan net buy mencapai Rp28,8 miliar di keseluruhan pasar dan berhasil membuat indeks sedikit terkerek naik pada akhir perdagangan. Saham-saham top gainers antaralain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 menjadi Rp 61.175, Inti Agri Resources (IIKP) naik Rp 540 menjadi Rp 2.770, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 525 menjadi Rp 13.700. Sementara saham-saham top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 450 menjadi Rp 24.000, Indocement (INTP) turun Rp 250 menjadi Rp 24.675, dan Logindo Samudramakmur (LEAD) turun Rp 250 menjadi Rp 4.000.
Menyambut Thanksgiving, bursa saham AS yang berlangsung setengah hari di akhir pekan berakhir mixed. S&P500 turun 0,3% ke level 2.067,6 setelah OPEC memutuskan untuk tidak mengurangi tingkat produksi yang menyebabkan harga minyak dunia langsung anjlok ke US$68/barel. Pelemahan di bursa dibantu oleh rally-nya saham-saham peritel seperti Wal-Mart dan United Parcel Service, yang dipicu musim belanja Black Friday. Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat tipis masing-masing ke level 17.828,3 dan 4.791,6. Bursa daham Eropa pun berakhir flat, dimana merosotnya harga minyak dunia membawa saham-saham energi turun namun diikuti rally-nya saham-saham penerbangan. Indeks FTSE diakhiri flat pada level 6.722,6 sementara Stoxx50 naik tipis 0,2% ke 3.250,9.
Mengawali perdagangan di bulan Desember ini IHSG diperkirakan masih bergerak flat akibat minimnya sentimen positif.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,BMRI, PTBA, CPINdan PGAS.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (522 kB)
tobirama
2nd December 2014, 09:39 AM
Lautandhana Daily View 02 Dec 2014
IHSG pada akhir pekan diakhiri flat setelah sepanjang hari berada di teritori negatif, akibat minimnya sentimen di lantai bursa. Investor asing mencatatkan net buy mencapai Rp28,8 miliar di keseluruhan pasar dan berhasil membuat indeks sedikit terkerek naik pada akhir perdagangan. Saham-saham top gainers antaralain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 menjadi Rp 61.175, Inti Agri Resources (IIKP) naik Rp 540 menjadi Rp 2.770, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 525 menjadi Rp 13.700. Sementara saham-saham top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 450 menjadi Rp 24.000, Indocement (INTP) turun Rp 250 menjadi Rp 24.675, dan Logindo Samudramakmur (LEAD) turun Rp 250 menjadi Rp 4.000.
Menyambut Thanksgiving, bursa saham AS yang berlangsung setengah hari di akhir pekan berakhir mixed. S&P500 turun 0,3% ke level 2.067,6 setelah OPEC memutuskan untuk tidak mengurangi tingkat produksi yang menyebabkan harga minyak dunia langsung anjlok ke US$68/barel. Pelemahan di bursa dibantu oleh rally-nya saham-saham peritel seperti Wal-Mart dan United Parcel Service, yang dipicu musim belanja Black Friday. Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat tipis masing-masing ke level 17.828,3 dan 4.791,6. Bursa daham Eropa pun berakhir flat, dimana merosotnya harga minyak dunia membawa saham-saham energi turun namun diikuti rally-nya saham-saham penerbangan. Indeks FTSE diakhiri flat pada level 6.722,6 sementara Stoxx50 naik tipis 0,2% ke 3.250,9.
Mengawali perdagangan di bulan Desember ini IHSG diperkirakan masih bergerak flat akibat minimnya sentimen positif.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,BMRI, PTBA, CPINdan PGAS.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (523 kB)
tobirama
4th December 2014, 09:22 AM
Lautandhana Daily View 04 Dec 2014
Ramainya aksi profit taking membawa IHSG turun 0,2% ke level 5.166,0 pada perdagangan kemarin. Investor asing mulai melepas saham-saham unggulan dengan total transaksi jual bersih mencapai Rp299 miliar. Secara sektoral, hanya indeks saham perkebunan dan infrastruktur yang berhasil menguat sementara saham-saham lainnya menjadi sasaran aksi jual di pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Multi Prima (LPIN) naik Rp 550 ke Rp 6.200, SMART (SMAR) naik Rp 475 ke Rp 7.975, Blue Bird (BIRD) naik Rp 400 ke Rp 7.700, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 325 ke Rp 9.700.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 625 ke Rp 60.500, Mayora (MYOR) turun Rp 600 ke Rp 23.700, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 17.400, dan Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 25.200.
Pasar saham AS berbalik arah positif berkat membaiknya data sektor jasa AS, mengiring indeks Dow Jones dan S&P500 ke rekor baru masing-masing ke level 17.912,9 (+0,2%) dan 2.074,3 (+0,4%).. Harga minyak dunia yang terus membaik membawa saham-saham energi kembali menguat, diikuti saham konsumer dan telekomunikasi. Bursa saham Eropa turut menghijau berkat penguatan saham energi serta stimulus ECB yang dispekulasikan akan diluncurkan dalam “skala penuh”. Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan bahwa program pembelian asetnya akan diperluas termasuk pembelian obligasi pemerintah. Indeks Stoxx50 naik 0,3% ke level 3.247,7 sementara indeks FTSE100 turun 0,4% ke 6.716,6.
Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dibayangi nilai tukar rupiah yang terus melemah dan aksi ambil untung.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,BMRI, PTBA, CPINdan PGAS.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (512 kB)
tobirama
5th December 2014, 09:13 AM
Lautandhana Daily View 05 Dec 2014
Mengekor penguatan bursa Asia IHSG ditutup menghijau, naik 0,2% ke 5.177,2. Seluruh indeks sektoral menguat dipimpin saham-saham perkebunan dan pertambangan, sementara sektor keuangan menjadi satu-satunya yang melemah di pasar. Investor asing mencatatkan penjualan bersih super tipis, hanya Rp5,5 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 625 ke Rp 14.225, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 600 ke Rp 13.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 550 ke Rp 69.900, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 500 ke Rp 14.500.Sementara saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 11.900 ke Rp 158.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 59.950, Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 16.000, dan Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 23.400.
Bursa saham Wallstreet dan Eropa kompak melemah setelah presiden bank sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, memutuskan bahwa stimulus moneter baru akan diluncurkan awal tahun depan. Keputusan ini diluar ekspektasi pasar yang memperkirakan bahwa stimulus akan diberikan dalam waktu dekat. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq melemah tipis, masing-masing ke level 17.900,1 (-0,1%), 2.071,9 (-0,1%), dan 4.769,4 (-0,1%). Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 terkoreksi cukup dalam, masing-masing ke level 3.191,3 (-1,7%) dan 6.679,4 (-0,5%).
Menjelang akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah menyusul sentimen negatif dari penundaan stimulus ECB serta minimnya sentimen dalam negeri serta minat profit taking yang masih tinggi di pasar.Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR,BMRI, PTBA, CPINdan PGAS.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (513 kB)
tobirama
8th December 2014, 08:49 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 8 Desember 2014
IHSG ditutup pada level tertingginya sejak 23 September 2014 setelah data makro yang dirilis Biro Pusat Statistik pada awal pekan disambut positif oleh pelaku pasar. Saham-saham penopang indeks mulai mixed dari berbagai sektor yang tidak hanya terkait tema besar pemerintahan Jokowi-JK, tetapi juga terdapat sektor finance, consumer dan basic industry. Sektor batubara dan perkebunan yang semula diprediksi akan terganggu oleh penurunan harga minyak ke level terendahnya sejak 2009, justru mengalami rebound.
Kedua sektor tersebut akan kembali diuji pada pekan ini setelah harga minyak kembali turun ke level $65 per barrel. Untuk sektor lain yang selama ini menggunakan BBM dengan tarif industri atau harga pasar, tentunya akan diuntungkan dengan rendahnya harga minyak. Demikian pula dalam perspektif makro domestik dan global, minyak murah cukup menolong saat perekonomian masih berupaya keluar dari ancaman resesi dan krisis.
Data pasar tenaga kerja Amerika terbaru yang menunjukkan perekonomian mereka dalam kondisi terbaiknya pasca resesi akan menjaga sentimen tetap positif secara keseluruhan. Namun memasuki 2015 nanti dapat berubah menjadi kekhawatiran baru saat The Fed harus mulai menaikkan suku bunganya yang pertama sejak 2006.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
LOTS (http://goo.gl/y79TCO)
tobirama
9th December 2014, 09:19 AM
Lautandhana Daily View 09 Dec 2014
IHSG awal pekan mengalami tekanan jual signifikan terutama melanda saham-saham unggulan akibat aksi profit taking investor pasca rally berturut-turut. IHSG ditutup terkoreksi sebesar 0,8% pada level 5.114,0. Investo asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 392 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.100 ke Rp 6.700, Mayora (MYOR) naik Rp 725 ke Rp 23.400, Elang Mahkota (ETMK) naik Rp 500 ke Rp 7.200, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 59.875; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.325 ke Rp 68.575, Lionmesh (LMSH) turun Rp 1.000 ke Rp 6.000, Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 160.000, dan Apexindo (APEX) turun Rp 550 ke Rp 2.850
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup mengalami koreksi yang cukup dalam akibat anjloknya harga minyak dunia 4% di level US$ 63,1 per barrel sehingga mengerek turun saham-saham berbasis energi, seperti: Royal Dutch Shell Plc, BP Plc, Exxon Mobil dan Chevron. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx melemah sebesar 1% dan 0,9% untuk ditutup pada level 6.672,2 dan 3.248,0. Sementara itu, Dow Jones anjlok 0,6% untuk ditutup pada level 17.852,5 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing terkoreksi sebesar 0,8% dan 0,7% di level 4.740,7 dan 2.060,3.
IHSG hari ini kami perkirakan pergerakannya mengikuti pelemahan bursa global dalam kisaran yang terbatas sejalan dengan anjloknya harga minyak dunia. Saham pilihan kami adalah UNTR dan AALI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Desember%202014/2014-12-09_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
10th December 2014, 09:25 AM
Lautandhana Daily View 10 Dec 2014
IHSG kemarin masih ditutup mengalami koreksi namun dalam kisaran yang terbatas 0,4% di level 5.122,3. Aksi tekanan jual masih marak melanda saham-saham unggulan. Asing masih merealisasikan profit dengan membukukan transaksi net sell Rp 461 miliar. Koreksi harga minyak dunia banyak mempengaruhi pergerakan koreksi bursa global dimana bursa Asia mayoritas mengalami koreksi cukup dalam antara lain indeks Nikkei, Hongkong dan Shanghai. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 11.850, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 150 ke Rp 13.250, Matahari (MPPA) naik Rp 130 ke Rp 3.580, dan Tanah Laut (INDX) naik Rp 116 ke Rp 580; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 18.000 ke Rp 315.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.200 ke Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 59.075, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 575 ke Rp 68.000.
Bursa AS pada perdagangan tadi malam ditutup cenderung bervariasi ditengah koreksi harga minyak dunia dengan indeks Nasdaq ditutup menguat terbatas 0,5% berada pada level 4.766,5. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masih mengalami koreksi lanjutan dalam kisaran yang sempit masing-masing ditutup pada level 17.801,2 (-0,3%) dan di level 2.059,8 (-0,0%). Sementara itu, bursa Eropa masih mengalami tekanan jual yang signifikan dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing anjlok cukup dalam sebesar 2,6% dan 2,1% untuk ditutup pada level 3.162,8 dan 6.529,5. Hal ini diakibatkan oleh turunnya pasar saham Yunani ditengah naiknya tensi politik momen pemilu Yunani.
IHSG hari ini kami perkirakan masih bergerak dalam kisaran yang cenderung flat dan bervariasi. Saham pilihan kami adalah UNTR dan AALI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Desember%202014/2014-12-10_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
12th December 2014, 09:36 AM
Lautandhana Daily View 12 Dev 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup koreksi dalam rentang yang cukup terbatas 0,2% pada level 5.152,7. Adanya aksi profit taking jelang penutupan menjadi pengerek laju koreksi IHSG. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 512 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 450 ke Rp 9.450, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 68.000, Saratoga (SRTG) naik Rp 325 ke Rp 5.225, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 225 ke Rp 7.525; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 16.100, Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 15.125, Lionmesh (LMSH) turun Rp 375 ke Rp 5.625, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.500.
Koreksi saham-saham berbasis energi dan pertambangan ditengah laju koreksi minyak dunia hingga berada di bawah US$ 60 per barrel masih terjadi sehingga bursa global hanya mengalami teknikal rebound dalam rentang yang terbatas. Hal ini didorong oleh data penjualan ritel dan pengangguran AS yang diatas ekspektasi mampu mengeliminasi koreksi saham energi tersebut. Indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup pada level 17.596,3 (+0,4%); 2.053,3 (+0,5%); 4.708,2 (+0,5%) dan 3.159,1 (+0,3%). Hanya indeks FTSE 100 masih ditutup turun sebesar 0,6% di level 6.461,7 akibat masih derasnya arus sell off saham sektoral pertambangan.
IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak cenderung bervariasi dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah UNTR dan AALI.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Desember%202014/2014-12-12_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
17th December 2014, 09:08 AM
Lautandhana Daily View 17 Dec 2014
Tekanan jual investor asing membuat IHSG terpuruk, kembali ke level 5.000-an, mengekor tren pelepasan bursa regional yang mata uangnya juga berjatuhan di banding USD. Adapun nilai bersih dari transaksi jual asing mencapai lebih dari Rp1 triliun di keseluruhan pasar. Secara sektoral, hampir seluruh saham berakhir di zona negatif, kecuali saham sektor agrikultural dan aneka industri. Sahamsaham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.200 ke Rp 7.200, SMART (SMAR) naik Rp 1.075 ke Rp 7.575, Lionmesh (LMSH) naik Rp 700 ke Rp 6.450, dan Blue Bird (BIRD) naik Rp 150 ke Rp 3.005. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 2.000 ke Rp 8.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.225 ke Rp 58.500, Indocement (INTP) turun Rp 1.125 ke Rp 23.275, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 950 ke Rp 4.100.
Pasar saham Wall Street kembali terkoreksi dipicu jatuhnya saham-saham teknologi seperti Microsoft (-3,2%) dan Amazon (-3,6%) ditambah dengan sentimen negatif dari jatuhnya mata uang ruble Rusia yang menambah kekuatiran perlambaran ekonomi dunia. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak turun untuk 3 hari berturut-turut, ke level 17.068,9 (-0,7%), 1.972,7 (- 0,8%), dan 4.547,8 (-1,2%). Sementara itu pasar saham Eropa berhasil rebound berkat positifnya saham-saham energi meski harga minyak dunia masih rendah, di level US$55,9/ barel. Indeks Stoxx50 dan FTSE100 naik cukup tinggi, masingmasing ke level 3.050 (+2,2%), 6.331,8 (+2,4%).
Hari ini IHSG diperkirakan masih tertekan akibat minimnya sentimen positif secara global. Saham pilihan kami antara lain: BBTN, SMGR, BMRI, PTBA, CPIN, PGAS, dan INDF.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (520 kB)
tobirama
22nd December 2014, 09:14 AM
Lautandhana Daily View 22 Dec 2014
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat terbatas 0,6% pada level 5.144,6. Pun demikian dengan bursa regional yang ditutup menguat rata-rata diatas 1%. Katalis utama penguatan bursa regional adalah keputusan The Fed yang kemungkinan akan menunda penaikan suku bunga acuannya. Keseluruhan sektoral IHSG kompak ditutup menguat yang dipimpin oleh sektoral industri dan konstruksi. Adanya crossing saham EMTK yang difasilitasi oleh CLSA Indonesia membuat asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 1.9 triliun. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 775 ke Rp 24.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 15.700, Metropolitan (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 14.400, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 6.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 59.450, Impack (IMPC) turun Rp 475 ke Rp 6.075, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 21.450, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 22.900.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh reboundnya saham –saham berbasis sektoral energi sejalan dengan rebound harga minyak dunia ke level US$ 56,5 per barrel (+4,5%). Penguatan saham sektoral komoditas pertambangan juga turut berkontribusi dalam penguatan bursa global. Indeks FTSE 100 tercatat mengalami kenaikan signifikan 1,2% ditutup pada level 6.545,3. Hanya indeks DJ Euro Stoxx tercatat mengalami koreksi 0,4% untuk ditutup pada level 3.141,3.
IHSG awal pekan kami perkirakan masih akan melanjutkan penguatannya dalam rentang yang terbatas. Saham pilihan kami adalah SMGR, TLKM dan JSMR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Desember%202014/2014-12-22_BUrsa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd December 2014, 09:12 AM
Lautandhana Daily View 23 Dec 2014
IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 0,4% di level 5.125,8 pasca rally berturut-turut dalam beberapa hari. Investor asing kembali membukukan transaksi net sell senilai Rp 358 miliar. IHSG sendirian melawan arus penguatan bursa regional yang terdongkrak oleh rally bursa AS. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Blue Bird (BIRD) naik Rp 425 ke Rp 9.350, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 24.750, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 200 ke Rp 4.500, dan Wilmar (CEKA) naik Rp 200 ke Rp 1.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.100 ke Rp 4.500, Mayora (MYOR) turun Rp 550 ke Rp 20.900, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 31.500, dan Impack (IMPC) turun Rp 425 ke Rp 5.650.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam kompak ditutup menguat. Indeks Dow Jones tercatat mengalami kenaikan tertinggi 0,9% untuk ditutup pada level 17.959,4 kembali mendekati level psikologis 18.000 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 100 menguat masing-masing sebesar 0,3% dan 0,4%. Laju penguatan ditopang oleh rally saham-saham sektoral berbasis IT seperti Facebook dan Intel yang ditutup menguat lebih dari 2%. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat sebesar 0,5% dan 0,4% untuk ditutup pada level 6.576,7 dan 3.154,9.
IHSG pada hari ini kami perkirakan bergerak cenderung flat terbatas jelang momen libur hari raya Natal pekan ini. Saham pilihan kami adalah SMGR, TLKM dan JSMR.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20Ini%20Desember%202014/2014-12-23_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
30th December 2014, 09:39 AM
Lautandhana Daily View 30 Dec 2014
Kendati perdagangan berlangsung sepi pasca liburan Natal, IHSG berhasil menguat tipis berkat aksi beli investor domestik. Saham-saham sector perkebunan, properti, dan konsumer memimpin penguatan di pasar, sementara saham-saham pertambangan, infrastruktur dan perbankan berakhir memerah. Investor asing masih melanjutkan aksi jualnya, dengan transaksi jual bersih mencapai Rp84 miliar di keseluruhan pasar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 525 ke Rp 14.500, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 9.300, Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 23.750, dan Mayora (MYOR) naik Rp 425 ke Rp 20.975.Sementara saham-saham top losers antara lain Batavia (BPII) turun Rp 450 ke Rp 1.350, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 225 ke Rp 59.375, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 175 ke Rp 6.200, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 15.450.
Bursa saham Wall Street bergerak datar di tengah sepinya perdagangan di musim liburan, dengan saham-saham ritel dan otomotif memimpin penguatan di pasar. Indeks Dow Jones turun tipis 0,1% ke level 18.038,1 sementara indeks S&P500 dan Nasdaq nyaris tak bergerak, masing-masing ke level 2.090,6 (+0,1%) dan 4.806,9.
Bursa saham Wall Street bergerak datar di tengah sepinya perdagangan di musim liburan, dengan saham-saham ritel dan otomotif memimpin penguatan di pasar. Indeks Dow Jones turun tipis 0,1% ke level 18.038,1 sementara indeks S&P500 dan Nasdaq nyaris tak bergerak, masing-masing ke level 2.090,6 (+0,1%) dan 4.806,9.
https://lots.co.id/userfiles/images/bursa%20hari%20ini/5.jpg (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
2nd January 2015, 09:57 AM
Lautandhana Daily View 02 Januari 2015
Menutup tahun 2014, bursa saham Wallstreet melemah dilanda sentimen negatif dari terus melemahnya harga minyak dunia. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak memerah, masing-masing ditutup pada level 17.823,1 (-0,9%), 2.058,9 (-1%), dan 4.736,1 (-0,9%).
Pada perdagangan perdana di tahun baru ini, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan, menyusul pencabutan subsidi BBM jenis Premium oleh pemerintah. Selain itu pasar juga tengah menanti rilisnya data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia hari ini. Saham pilihan kami antara lain: SMGR, TLKM, dan JSMR.
SELAMAT TAHUN BARU 2015!
https://lots.co.id/userfiles/images/bursa%20hari%20ini/020115.jpg
(https://lots.co.id/news/daily-views)
Berita Emiten
RUPSLB SSMS Setujui Akuisisi Perkebunan Rp 1,5 triliun
RUPSLB SSMS menyetujui rencana perseroan untuk mengakuisisi dua perkebunan kelapa sawit di daerah Kalimantan Tengah senilai Rp 1,5 triliun yakni PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU), dua anak perusahaan Citra Borneo Indah. Akuisisi ini akan menambah areal tertanam Perseroan dari semula 34.064 hektar menjadi 59.387 hektar, atau tumbuh hampir 75%.
Rugi BTEL Bengkak Jadi Rp 2,2 triliun
BTEL mencatat rugi Rp 2,2 triliun di 9M14, membengkak 46% dibandingkan kerugian di tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp 1,5 triliun. Labanya turun sejalan dengan berkurangnya pendapatan bersih perusahaan dari Rp 1,5 triliun menjadi hanya Rp 1 triliun.
tobirama
5th January 2015, 09:27 AM
Lautandhana Daily View 05 Jan 2015
IHSG di perdagangan awal tahun pekan lalu ditutup menguat masih dalam kisaran yang terbatas 0,3% untuk ditutup pada level 5.242,8. Investor banyak melakukan aksi akumulasi saham sektoral konsumer pasca diturunkannya BBM premium (tidak ada subsidi lagi) sehingga menurunkan biaya transportasi. Investor asing hanya membukukan transaksi net sell super tipis senilai Rp 4 miliar. Saham‐saham top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 di posisi Rp 61.800, Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) naik Rp 740 menjadi Rp 4.980, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp 700 menjadi Rp 7.450; sedangkan saham‐saham top losers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 650 menjadi Rp 68.000, Matahari Department Store (LPPF) turun Rp 225 menjadi Rp 14.775, dan Bank Mestika Dharma (BBMD) turun Rp 200 menjadi Rp 1.400.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal tahun ditutup bervariasi cenderung flat ditengah masih melemahnya harga minyak dunia yang kembali terkoreksi 2,6% pada level US$ 52,7 per barrel. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup terkoreksi sebesar 0,2% dan 0,3% masing‐masing berada di level 3.139,4 dan 6.547,8. Index Nasdaq juga terkoreksi 0,2% untuk ditutup pada level 4.726,8 akibat anjloknya harga saham berbasis energi. Sementara indeks Dow Jones dan S&P 500 cenderung ditutup flat masing‐masing berada di level 17.833,0 dan 2.058,2.
IHSG awal pekan kami perkirakan pergerakannya masih akan terbatas dalam tren naiknya. Saham pilihan kami adalah LSIP, KIJA dan CPIN.
https://lots.co.id/userfiles/images/bursa%20hari%20ini/1.jpg (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th January 2015, 09:15 AM
Lautandhana Daily View 06 Januari 2015
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas 0,4% pada level 5.220,0. Aksi profit taking marak terjadi pasca rally yang cukup signifikan dipimpin oleh laju koreksi saham sektoral berbasis komoditas. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 144 miliar. Perdagangan kemarin terjadi crossing saham ACST senilai Rp 650 miliar yang difasilitasi oleh Mandiri Sekuritas. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.900 ke Rp 63.700, Mayora (MYOR) naik Rp 1.800 ke Rp 23.100, Impack (IMPC) naik Rp 750 ke Rp 5.850, dan Bank of India (BSWD) naik Rp 315 ke Rp 1.590; sedangkan saham-saham top losers antara lain SMART (SMAR) turun Rp 1.100 ke Rp 7.100, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 755 ke Rp 4.225, Buana Finance (BBLD) turun Rp 465 ke Rp 1.410, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 450 ke Rp 14.200.
Bursa AS dan Eropa awal pekan mengalami koreksi cukup dalam sejalan dengan anjloknya harga saham sektoral energi, seperti Royal Dutch Shell, BP Plc, Exxon Mobil dan Chevron sebagai imbas dari kembali jatuhnya harga WTI signifikan sebesar 5% yang ditutup pada level US$ 50,1 per barrel. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup mengalamu koreksi paling dalam sebesar 3,7% di level 3.023,1 sedangkan indeks FTSE menyusut 2% ditutup pada level 6.417,2. Sementara itu, indeks Dow Jones meninggalkan level psikologisnya di 18.000 untuk ditutup terkorkesi ke level 17.501,7 (-1,9%) sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah sebesar 1,8% dan 1,6% untuk ditutup pada level 2.020,6 dan 4.652,6.
IHSG hari ini kami perkirakan masih bergerak dalam kisaran yang flat cenderung terjadi konsolidasi. Saham pilihan kami adalah LSIP, KIJA dan CPIN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Januari%202015/2015-01-06_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
7th January 2015, 09:13 AM
Lautandhana Daily View 07 Januari 2015
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi lanjutan yang cukup dalam sebesar 1% berada di level 5.169,1. Keseluruhan indeks sektoral kompak mengalami koreksi sejalan dengan pelemahan bursa global akibat anjloknya harga minyak dunia yang signifikan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 440 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 700 ke Rp 23.800, Goodyear (GDYR) naik Rp 250 ke Rp 16.250, Eratex (ERTX) naik Rp 115 ke Rp 760, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 100 ke Rp 11.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 62.450, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.000 ke Rp 4.100, Indo Tambangraya (IMTG) turun Rp 925 ke Rp 14.575, dan Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 24.225.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam kembali ditutup terkoreksi masih tertekan oleh signifikannya pelemahan harga minyak dunia di level US$ 47,9 per barrel (-4,2%). Saham-saham sektoral energi masih mengalami tekanan jual seperti Southwestern Energy Co dan Range Resources Corp. Koreksi saham-saham sektoral finansial Uni Eropa juga mengkontribusi koreksi bursa global, antara lain saham HSND Holdings dan Llyods Banking Group. Indeks Nasdaq terkoreksi 1,3% untuk ditutup pada level 4.592,7. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 0,8% dan 0,5% untuk ditutup pada level 6.366,5 dan 3.007,9.
IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak dalam tren turun mengekor sentimen negatif bursa global. Saham pilihan kami adalah LSIP, KIJA dan CPIN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Januari%202015/2015-01-07_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th January 2015, 09:20 AM
Lautandhana Daily View 08 Januari 2015
IHSG kemarin terjadi teknikal rebound untuk ditutup menguat 0,7% pada level 5.207,1. Saham-saham unggulan menjadi sasaran akumulasi saham oleh investor. Transaksi asing tercatat masih terjadi net sell tipis Rp 3 triliun. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.075 ke Rp 63.525, Unilever (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 33.125, SMART (SMAR) naik Rp 450 ke Rp 7.300, dan Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 24.625; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 1.400 ke Rp 12.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 1.200 ke Rp 5.000, Inti Agri Resources (IIKP) turun Rp 835 ke Rp 2.505, dan Tigaraksa (TGKA) turun Rp 500 ke Rp 2.400.
Setelah terjadi koreksi berturut-turut, bursa AS dan Eropa akhirnya mengalami rebound pasca The Fed memberikan arahan dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada bulan April. Sejumlah data eknomi makro yang positif dapat menjaga tingkat inflasi yang tetap rendah. Saat ini, The Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya hingga di kuartal I tahun ini. Indeks Dow Jones, Nasdaq dam S&P 500 masing-masing menguat ke level 17.584,5 (+1,2%); 4.650,5 (+1,3%) dan 2.025,9 (+1,2%). Sementara itu, indeks FTSE 100 dan S&P 500 masing-masing menguat sebesar 0,8% dan 0,6% untuk ditutup pada level 6.419,8 dan 3.026,8.
IHSG hari ini kami perkirakan melanjutkan reboundnya mengikuti sentimen positif global. Saham pilihan kami adalah LSIP, KIJA dan CPIN.
https://lots.co.id/userfiles/images/Bursa%20Hari%20ini%20Januari%202015/2015-01-08_Bursa.bmp (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th January 2015, 09:24 AM
Lautandhana Daily View 09 January 2015
Maraknya aksiprofit taking oleh investor asingmenghambat penguatan IHSG, yang ditutup hanya naik 4 poin ke level 5.211,9 setelah sempat menguat 20 poin lebih sepanjang perdagangan. Adapun nilai transaksi jual bersih asing (foreign net sell) mencapai Rp135,5 miliar di sepanjang perdagangan.Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Prima (LPIN) naik Rp 1.000 ke Rp 6.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 525 ke Rp 25.225, Pembangunan Jaya (OJAA) naik Rp 400 ke Rp 2.350, dan Ultra Jaya (ULTJ) naik Rp 350 ke Rp 4.175.Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 14.425 ke Rp 375.575, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.225 ke Rp 61.300, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.025 ke Rp 3.125, dan Mayora (MYOR) turun Rp 850 ke Rp 22.600.
Bursa saham Wall Street kembali menghijau didorong optimisme membaiknya perekonomian AS. Pelaku pasar masih menanti data tenaga kerja yang akan diumumkan pada Jumat ini. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor energi dan teknologi. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak ditutup menguat 1,8%, masing-masing di level 17.907,9, 2.062,1 dan 4.736,2. Pun halnya dengan bursa saham Eropa yang melonjak cukup tinggi berkat euforia pasar yang menyambut baik kebijakan moneter dari bank sentral Eropa (ECB). Presiden ECB, Mario Draghi menyatakan bahwa program pembelian obligasi ECB akan termasuk pembelian obligasi pemerintah. Indeks Stoxx 50 naik 3,6% ke level 3.135,1 dan FTSE naik 2,3% ke level 6.570,0.
IHSG hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan di rentang yang terbatas di tengah positifnya bursa global secara keseluruhan.Saham pilihan kami antara lain:LSIP, KIJA, dan CPIN.
Large Image Link (https://lots.co.id/news/daily-views) (516 kB)
tobirama
15th January 2015, 09:40 AM
Market Movement
Sentimen negatif dari lemahnya harga minyak dan komoditas-komoditas lainnya membawa IHSG dan bursa regional lainnya jatuh ke zona merah. Aksi jual investor asing kian agresif, kali ini nilai transaksi jual bersihnya mencapai Rp623,2 miliar di seluruh pasar. Seluruh indeks sektoral pun kompak melemah, dipimpin sektor perkebunan, perdagangan dan tambang. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 14.975, Blue Bird (BIRD) naik naik Rp 400 ke Rp 11.100, Inti Bangun (IBST) naik Rp 260 ke Rp 3.265, dan SMART (SMAR) naik Rp 100 ke Rp 6.900.Sementara saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 1.000 ke Rp 24.900, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 650 ke Rp 3.255, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 600 ke Rp 7.100, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 475 ke Rp 4.500.
Global Update
Pasar saham Wall Street dan Eropa melemah, kali ini dipicu oleh Bank Dunia yang baru saja memangkas target pertumbuhan ekonomi global tahun 2015-2016. Selain itu harga minyak dunia dan komoditas yang terus merosot masih menjadi sorotan para pelaku pasar. Indeks Dow Jones jatuh 1,1% ke level 17.427,1, S&P500 ditutup di level 2.011,3 (-0,6%), sementara Nasdaq ditutup turun 0,5% ke 4.639,3. Sedangkan indeks acuan saham Eropa, seperti Stoxx50 turun 1,4% ke level 3.089,7 dan FTSE ke 6.388,5.
Corporate Summary
Ø LEAD Targetkan Kenaikan Pendapatan 2015 menjadi USD85 juta
Ø KBLV Targetkan Pendapatan Rp2 T
Ø TBLA Harus Lunasi Utang Rp 893 M tahun ini
Ø Tahan Ekspansi, Capex TAXI Rp 400 M
Ø TINS Siapkan Capex Senilai Rp 1,1 triliun
Ø LRNA Siapkan Capex Rp 80 miliar
Ø Woori Bank Kuasai 74,02% saham SDRA
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
16th January 2015, 09:57 AM
Market Movement
IHSG berbalik arah positif mengekor menguatnya bursa regional di tengah merosotnya harga minyak dunia, naik 0,6% ke level 5.188,7 berkat aksi beli yang masih didominasi investor domestik. Sementara itu investor asing tercatat masih aktif melakukan aksi jual, dengan nilai jual bersih hingga Rp620 miliar lebih di seluruh pasar. Indeks sektoral mayoritas diakhiri di zona hijau, kecuali saham-saham sektor perdagangan yang masih melemah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Blue Bird (BIRD) naik Rp 475 ke Rp 11.575, Indocement (INTP) naik Rp 475 ke Rp 24.850, Matahari (LPPF) naik Rp 450 ke Rp 14.650, dan Impack (IMPC) naik Rp 275 ke Rp 5.775. Sementara saham-saham top losers antara lain Trikomsel (TRIO) turun Rp 330 ke Rp 1.065, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 175 ke Rp 11.700, Siloam (SILO) turun Rp 125 ke Rp 13.100, dan Logindo (LEAD) turun Rp 105 ke Rp 2.220.
Global Update
Pasar saham AS kembali terkoreksi lima hari berturut-turut, dipimpin saham-saham perbankan yang kinerja 4Q14nya kurang menggembirakan. Selain itu, saham-saham energi juga masih terus melemah seiring dengan terus merosotnya harga minyak dunia. Indeks Sow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.320,7 (-0,6%), 1.992,7 (-0,9%), dan 4.570,8 (-1,5%).
Corporate Summary
Ø LRNA Anggarkan Capex Rp80 M tahun ini
Ø ANJT Beri Pinjaman Anak Usaha US$500.000
Ø WIKA Suntik Modal Wika Realty
Ø SSIA Bidik Kontrak Baru Rp 4,1 T
Ø APLN Kembangkan Kawasan Industri di Karawang
Ø PANR Jajaki Akuisisi Hotel
Ø BEST Targetkan Pendapatan Rp 1 triliun tahun ini
Ø BRAM Patok Pendapatan US$ 265 juta
Ø WIKA Bidik Pembangkit Listrik US$ 1,8 miliar
Ø ARTI Realisasikan Ekspansi Properti
Ø PANR Jajaki Akusisi Hotel
Ø Pendapatan BEST Ditargetkan Tembus Rp 1T
Ø BRAM Bidik Pendapatan US$ 265 Juta
Ø TBIG Fokus garap Serat Optik
Ø PTBA Tuntaskan Akusisi Dua Perusahaan
Ø Moody’s memangkas Peringkat BRAU
Ø DSSA Membidik Pendapatan US$ 667,48 Juta
Ø Blue Bird Digugat Rp 1,2 triliun
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
19th January 2015, 09:43 AM
Market Movement
IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi sebesat 0,8% pada level 5.148,4 yang diramaikan aksi profit taking jelang penutupan terutama melanda saham-saham unggulan yang sudah cukup signifikan kenaikannya. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 333 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 775 ke Rp 33.500, Blue Bird (BIRD) naik Rp 525 ke Rp 12.100, Bank Ekonomi (BAEK) naik Rp 400 ke Rp 2.200, dan Trikomsel (TRIO) naik Rp 230 ke Rp 1.295; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.575 ke Rp 370.000, Indocement (INTP) turun Rp 2.550 ke Rp 22.300, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.600 ke Rp 6.400, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 1.200 ke Rp 15.000.
Global Update
Bursa global pada perdagangan akhir pekan ditutup mengalami penguatan cukup signifikan ditopang oleh reboundnya harga minyak dunia ke level US$ 48,7 per barrel yang mengeliminasi pengaruh koreksi bursa saham Swiss. Kejutan datang dari Bank Sentral Swiss yang mengakihiri kebijakan mata uang franc nya. Saham-saham berbasis sektoral energi mengalami rebound antara lain: saham SA, BG Group dan BP Plc lebih dari 3%. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx sendiri akhirnya ditutup naik masing-masing sebesar 0,8% dan 1,4% pada level 6.550,3 dan 3.202,2.
Corporate Summary
Ø AALI Finalisasi Akuisisi Kreasijaya
Ø TINS Kaji Rencana Ekspansi ke Myanmar
Ø BNBR Perluas Pasar Ke Timur Tengah
Ø MNCN siap akuisisi sisa saham TPI
Ø TRIS bangun 30 gerai tahun ini
Ø ISAT Terbitkan Obligasi
Ø RS Mitra Keluarga Incar US$400 Juta
Ø Pemerintah Kembali Gelar Lelang SUN
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th January 2015, 09:49 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup mengalami penguatan super tipis 0,1% di level 5.152,1 berkat aksi selektif buy investor. Asing masih tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 705 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.100 ke Rp 7.500, Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 34.000, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 350 ke Rp 13.075, dan Lion Metal (LION) naik Rp 300 ke Rp 10.000; sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 900 ke Rp 14.100, Samudera Indonesia (SMDR) trun Rp 750 ke Rp 11.525, Blue Bird (BIRD) turun Rp 575 ke Rp 11.525, dan Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.825. .
Global Update
Bursa Shanghai ditutup terkoreksi dalam sebesar 7,7% di perdagangan awal pekan akibat 3 perusahaan sekuritas terbesar dihentikan perdagangannya untuk dilakukan investigasi terkait transaksi margin yang beresiko tinggi. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat namun dalam kisaran yang terbatas dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat sebesar 0,5% dan 0,6% ditutup pada level 6.585,5 dan 3.220,9. Penguatan tersebut ditopang oleh adanya upgrade rekomendasi analis atas saham Tesco dan Travis Perkins serta penguatan saham Balfour Beatty setelah memperoleh kontrak PU senilai US$ 2,3 miliar di Inggris.
Corporate Summary
Ø BKSL kantongi marketing sales Rp 1,64 T
Ø ANTM olah Anode slime jadi emas
Ø HMSP kaji tambah saham free float
Ø BSDE realisasi marketing sales Rp 6,5 triliun
Ø GZCO targetkan pendapatan Rp 500 miliar
Ø BUMI cetak laba bersih di 9M14
Ø Laba bank umum capai Rp 103,5 triliun
Ø Perbankan diminta untuk turunkan bunga kredit
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
21st January 2015, 09:00 AM
MARKET MOVEMENT
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 0,3% pada level 5.166,1 meski perdagangannya berlangsung cukup fluktuatif dan mengalami tekanan jual sesi pagi. Investor asing masih mencatat transaksi net sell senilai Rp 338 miliar. Aksi selektif buy investor domesti atas saham‐saham unggulan menjdai pendorong penguatan indeks. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 950 ke Rp 22.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 650 ke Rp 8.150, Indocement (INTP) naik Rp 525 ke Rp 22.355, dan Bayan (BYAN) naik Rp 325 ke Rp 7.000; sedangkan saham‐saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.975 ke Rp 56.000, SMART (SMAR) turun Rp 450 ke Rp 6.500, Medco (MEDC) turun Rp 180 ke Rp 2.750, dan Citra Marga (CMNP) turun Rp 135 ke Rp 2.715.
GLOBAL UPDATE
Bursa AS di perdagangan semalam ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh penguatan saham‐saham sektoral berbasis IT antara lain Apple dan Yahoo!Inc yang mampu mengeliminiasi estimasi perlambatan ekonomi global. IMF sendiri memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam 3 tahun mendatang dimana tahun ini ekonomi global diperikarakan hanya bertumbuh 3,5%. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing‐masing menguat sebesar 0,4% dan 0,2% ditutup pada level 4.654,8 dan 2.022,6 sedangkan indeks Dow Jones cenderung ditutup stagnan berada di level 17.515,2.
CORPORATE SUMMARY
- PANR siap bangun 20 hotel baru
- RMBA akuisisi Export Leaf Indonesia
- SKBM bentuk joint venture
- CTRP terbitkan MTN senilai S$200 juta
- KAEF Jajaki Pabrik Bahan Baku
- SMSM Incar Pertumbuhan 15%
- MASA Tunda Proyek di Mesir dan Kazakhstan
- Penjualan CPO DSNG Tumbuh 17,3%
- PTBA Bantah Tunggak Pajak Rp209 miliar
- OJK segera keluarkan aturan ATMR
lots (https://lots.co.id/index)
tobirama
23rd January 2015, 09:25 AM
Market Movement
IHSG perdagangan kemarin ditutup menguat 0,7% pada level 5.253,2 yang merupakan rekor all time high baru tahun 2015 ini. Sentimen positif dari Uni Eropa sejalan dengan stimulus ECB berupa QE US$ 50 miliar per bulan mendorong penguatan IHSG dan bursa regional. Investor asing kembali membukukan transaksi net buy Rp 249 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 3.150 ke Rp 56.175, Mayora (MYOR) naik Rp 1.200 ke Rp 25.000, Indocement (INTP) naik Rp 675 ke Rp 22.800, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 600 ke Rp 11.750; sedangkan saham-saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 10.000 ke Rp 360.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.250 ke Rp 6.550, Asahimas (AMGF) turun Rp 350 ke Rp 8.250, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 210 ke Rp 3.690.
Global Update
Stimulus ECB juga direspon positif oleh investor global sehingga mendorong penguatan yang signifikan pada bursa AS dan Eropa. Indesk Dow Jones dan S&P 500 menguat 1,5% untuk ditutup masing-masing pada level 17.814,0 dan 2.063,2. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 1,6% dan 1% pada level 3.322,7 dan 6.796,6.
Corporate Summary
- ISAT masuk ke bisnis Asuransi lewat smartphone
- Produksi batubara DOID turun tahun lalu
- WTON targetkan kontrak baru Rp 4 T
- TOTL Tak Masuk Proyek Infrastruktur
- NRCA Bidik Pendapatan Rp3,6triliun
- ACES akan Gelontorkan Rp300 miliar
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
26th January 2015, 09:12 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 26 Januari 2015
Setelah tertunda sepekan, indeks harga saham bursa Indonesia akhirnya mencatat sejarah baru menapak lebih tinggi dari level 5.250. Keberhasilan ini ditempuh pada saat sentimen domestik yang sebenarnya dalam keadaan kurang kondusif. Dari sisi ekonomi, pelaku pasar masih cenderung meraba arah kebijakan pemerintahan Jokowi, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan fiskal. Demi percepatan pembangunan infrastruktur, cadangan fiskal dari penghematan subsidi energi saja ternyata masih belum cukup.
Setelah menurunkan harga semen, mewacanakan penurunan suku bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, menaikkan cukai rokok, terakhir pemerintah juga akan memperluas pengenaan tambahan pajak penjualan rumah sebesar 5% kepada rumah bernilai Rp2 miliar keatas (dari sebelumnya Rp10 miliar). Dengan munculnya beragam kebijakan baru ini, pelaku pasar tentu saja menduga-duga kebijakan baru apa lagi yang akan dikeluarkan pemerintah.
Jika disisi ekonomi cukup jelas keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan masyarakat banyak, tidak demikian halnya disisi politik. Komitmen pemerintah pada pemberantasan korupsi tengah dipertanyakan rakyat, terutama sekali oleh rakyat pemilih Jokowi-JK dalam Pilpres. Meningkatnya ketegangan politik, apalagi langsung menyentuh nurani rakyat, akan menjadikan iklim investasi tidak nyaman.
Namun demikian, banjir likuiditas yang dikucurkan oleh bank sentral Eropa Kamis pekan lalu dapat menentukan arah pergerakan bursa saham berbeda dengan yang dipikirkan oleh kebanyakan investor individu. Quantitative easing versi Eropa ini setidaknya mampu menopang aksi beli investor asing yang lebih berorientasi jangka menengah panjang dan menepis kekhawatiran jangka pendek atas rencana bank sentral Amerika menaikkan suku bunganya pertengahan tahun ini.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
http://s9.postimg.org/f2vd4lmgv/image.jpg
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
http://s4.postimg.org/b6km0kt4d/image.jpg
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
tobirama
28th January 2015, 09:38 AM
MARKET MOVEMENT
IHSG berbalik arah menguat, naik 0,3% ke level 5.277,1 berkat aksi borong saham oleh investor asing yang nilai bersihnya tercatat mencapai Rp647,5 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.400 ke Rp 58.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 750 ke Rp 24.275, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 675 ke Rp 14.775, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 15.325. Sementara saham-saham top losers antara lain Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 725 ke Rp 6.175, Lionmesh (LION) turun Rp 700 ke Rp 5.750, Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 23.525, dan Mandom (TCID) turun Rp 500 ke Rp 18.000.
GLOBAL UPDATE
Di tengah badai salju yang melanda pesisir timur laut AS, Pasar saham Wall Street melempem akibat laporan kinerja emiten tahun 2014 yang mengecewakan seperti Catterpillar Inc (-7,2%), P&G (-3,5%), hingga Microsoft (- 9,5%). Sementara bursa saham Eropa merosot juga dikarenakan kinerja emiten yang mengecewakan serta melemahnya saham-saham Yunani. Indeks Stoxx50 turun 1,2% ke level 3.372,6 dan FTSE turun 0,6% ke level 6.811,6.
CORPORATE SUMMARY
_ INCO Ekspansi Jangka Panjang US$ 4 miliar
_ LEAD Terbitkan Obligasi Sin$ 50 juta
_ INDY Incar Pembangkit Listrik US$ 1,2 miliar
_ NRCA Targetkan Pendapatan Rp 3,6 triliun
_ MEDC Raih Kontrak US$ 2 miliar
_ BJBR Gelar Rights Issue
_ ADMF Targetkan Pembiayaan Mobil Tumbuh 12%
_ SSIA Incar Penjualan Lahan Industri 60 Ha
_ GOLL Beri Jaminan atas Pinjaman Anak Usaha
_ WIKA Ikut Tender Pembangkit Listrik di Palembang
_ PP Properti siap IPO Mei 2015
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
29th January 2015, 09:32 AM
Market Movement
IHSG bergerak flat dan diakhiri turun tipis 0,2% ke level 5.268,9 di tengah maraknya sentimen negatif dari pasar globald dan dalam negeri. Investor asing kembali mengambil posisi jual, dengan transaksi jual bersih mencapai Rp424 miliar di sepanjang perdagangan. Transaksi crossing saham BSDE bernilai Rp694 miliar yang difasilitasi CLSA Indonesia (KZ) di pasar negosiasi membuat volume dan nilai transaksi hari Rabu kemarin melonjak. Secara sektoral, saham-saham yang berhasil menghijau antaralain saham perdagangan, tambang, dan aneka industri, sementara saham-saham perbankan, perkebunan, dan konsumer berakhir di zona merah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.300 ke Rp 7.800, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.210 ke Rp 6.125, Mayora (MYOR) naik Rp 575 ke Rp 24.100, dan Lion Metal (LION) naik Rp 400 ke Rp 10.200.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 57.175, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 23.675, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 350 ke Rp 9.400, dan BRI (BBRI) turun Rp 225 ke Rp 11.700.
Global Update
Bursa saham AS kembali melemah seiring dengan pelemahan saham-saham energi (-3,9%) yang dipicu kembali turunnya harga minyak mentah serta sentimen negatif dari kekuatiran pasar akan risiko ekonomi global yang dapat mempengaruhi ekonomi AS. Meski demikian, pelemahan indeks ditahan oleh rally-nya saham-saham emiten yang melaporkan kinerja 4Q14 yang memuaskan seperti Apple (+5,7%) dan Boeing (+5,4%). Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing ditutup pada level 17.191,4 (-1,1%), 2.002,2 (-1,3%), dan 4.638 (-0,9%). Sementara bursa saham Eropa bergerak flat, dimana rally-nya saham dengan kinerja 4Q14 positif seperti Nordea Bank (+8,8%) dan Electrolux (+12%) dibayangi oleh pasar saham Yunani yang terus merosot (Indeks ASE turun 9,2%). Indeks Stoxx50 turun 0,4% ke level 3.359 sementara FTSE naik tipis 0,2% ke level 6.825,9.
Corporate Summary
-BBRI Bagikan Dividen Rp 4,4 triliun
-ISAT Pangkas Utang Rp 2,8 triliun
-ITMG Siapkan Capex US$ 60 juta
-Grup Sinar Mas Lepas Saham BSDE Rp 695 miliar
-Produksi CPO AALI tahun lalu mekar 13%
-AALI Resmi Bentuk Anak Usaha dengan KL Kepong
-MEDC Teken Jual Gas US$ 2 M
-TRIS Anggarkan Capex Rp 27 M
-GOLL Anggarkan Belanja Modal Rp700 M
-CMNP Bagikan Saham Bonus Rp 1,6 Triliun
-TRIS Incar Perusahaan Ritel Fesyen Lokal
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
30th January 2015, 09:46 AM
2014 Result In Brief
BDMN cetak laba Rp 2,6 triliun
BDMN membukukan laba bersih tahun 2014 senilai Rp 2,6 triliun mengalami penurunan sebesar 35,6% YoY dibandingkan dengan kaba bersih 2013 Rp 4 triliun. Penyaluran kredit perseroan bertumbuh tipis 2,7% YoY dari Rp 135,4 triliun menjadi Rp 139,1 triliun dengan kontributor utama berasal dari segmen mikro (DSP dan UMKM) sebanyak 28%.
Komentar analis:
Buruknya kinerja BDMN tahun ini inline dengan ekspektasi ditengah kenaikan BI rate dan BBM di akhir tahun lalu serta restrukturisasi perseroan. Under review.
BBNI cetak laba Rp 10,8 triliun
BBNI berhasil membukukan laba bersih tahun 2014 senilai Rp 10,8 triliun meningkat 19% YoY dibandingkan dengan laba bersih 2013 Rp 9,1 triliun. Pendapatan bunga bersih perseroan bertumbuh 17,4% YoY dari Rp 19,1 triliun menjadi Rp 22,4 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 10,8% YoY mencapai Rp277,6 triliun dan didominasi oelh kredit segmen korporasi (43% porsi).
Komentar analis:
Kinerja BBNI kami lihat cukup memuaskan dan inline dengan consensus. DItengah perang suku bunga deposito, perseroan masih mampu mengerek NIM ke level 6,2% dari sebelumnya 6,11%, meski terdapat kenaikan CoF sebesar 80 bps ke 3,2% (vs 2,4% 2013). Hal ini didorong oleh CASA ratio BBNI tetap dapat dipertahankan [ada level 65% yang mencapai senilai Rp 2,5 triliun atau bertumbuh hanya 1,3% YoY. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit berkisar antara 14% - 16% YoY sedangkan NPL akan dijaga pada level antara 1,9% hingga 2,1%. Under Review.
Corporate Summary
Ø ADMF cetak laba bersih 2014 Rp 792 miliar
Ø WIKA bersiap rights issue Rp 11,2 triliun
Ø ADHI terbitkan MTN Rp 100 miliar
Ø DKFT bangun smelter US$ 300 juta
Ø DAJK terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun
Ø Sinar Mas Ekspansi Toko Ritel Rp 800 M
Ø KIJA Targetkan Marketing Sales Rp 3 Triliun
Ø PTBA Caplok Perusahaan Jasa Tambang
Ø APLN tunjuk Boskalis & Van Oord garap reklamasi
Ø WTON Resmikan Pabrik Pemecah Batu
Ø SSIA jual sebagian kepemilikan di NRCA
Ø MDRN Buka Fasilitas Central Kitchen ke-2 di Cakung
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
2nd February 2015, 09:15 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 2 Februari 2015
Kembali masuknya likuiditas investor asing dalam bursa saham Indonesia yang diduga berasal dari rencana bank sentral Eropa (ECB) mengucurkan stimulus ekonominya (QE) menjadi penopang IHSG untuk tetap bertahan diatas level psikologis 5.250 sepanjang pekan lalu. Walau demikian, IHSG masih terlihat sulit untuk menapak lebih tinggi dan sekedar bertahan untuk tidak kembali turun dibawah level tersebut.
Volatilitas bursa saham Amerika, dimana perdagangan komoditas utama seperti crude oil termasuk didalamnya, menjadi salah satu faktor eksternal yang cukup mengganggu. Namun faktor domestik masih menjadi faktor dominan penentu arah pergerakan indeks karena terdapat ketidakpastian disisi politik dan ekonomi yang telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Perseteruan KPK vs Polri adalah faktor politik yang paling mengganggu disisi politik. Sementara kebijakan fiskal berupa ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan adalah satu faktor ekonomi yang belum terlihat bentuk akhirnya.
Dengan begitu banyak ketidakpastian yang menyebabkan proyeksi atas sebuah sektor industri menjadi sulit untuk dilakukan, investor cenderung bertumpu pada sektor konstruksi yang sejauh ini masih menjadi sektor yang paling "dimanja" oleh pemerintah. Valuasi yang dianggap telah melampaui batas wajarnya tidak menghalangi investor untuk tetap memburu saham-saham BUMN Karya. Kami pun mencoba untuk kembali masuk ke salah satu saham konstruksi, yaitu WIKA, dengan mengharapkan harga lebih rendah di Tabel Watchlist.
keterangan lebih lanjut (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/448/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-2-Februari-2015)
tobirama
2nd February 2015, 09:18 AM
Market Movement IHSG akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas 0,5% untuk ditutup pada level 5.289,4. Penguatan indeks ditopang oleh pergerakan menguat bursa global sejalan dengan reboundnya harga minyak dunia yang signifikan hingga ke level 48,2 per barrel (+8,3%). Investor asing tercatat mencetak transaksi net buy senilai Rp 551 miliar. Sektoral infrastruktur menjadi satu-satunya sektor index yang mengalami tekanan jual investor. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.400 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 57.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 16.750, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 525 ke Rp 3.125; saham-saham top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.900 ke Rp 7.600, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 17.900, Logindo (LEAD) turun Rp 290 ke Rp 2.240, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 200 ke Rp 14.475. Global Update Bursa AS dan Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup mengalami koreksi cukup dalam ditengah rebound harga minyak dunia signifikan sejak 2012 akibat terjadinya kerusuhan di Ukraina pasca gagalnya perundingan perdamaian. Rencana Obama untuk menerbitkan peraturan pajak baru minimal 19% untuk emiten berpendapatan dalam mata uang asing serta keraguan investor Uni Eropa atas QE ECB yang akan dilakukan dapat berjalan efektif atau tidak turut mengkontribusi koreksi bursa global. Corporate Summary Ø Penjualan ANTM 2014 merosot 16% YoY Ø RIGS bukukan rugi US$ 0,9 juta Ø CPIN ekspansi ke bisnis Minuman Kemasan Ø WIKA ekspansi properti gedung Rp 1,4 Triliun Ø Wika Gedung akan dimerger dengan induk usaha Ø CMNP kaji penerbitan obligasi Rp 3 T Ø Pernjualan CPO dan Kernel AALI capai Rp 13,25 triliun Ø IMPC Mulai Debut Ekspor Laserlite Ø SSIA Targetkan Kelola 40 Hotel lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd February 2015, 09:25 AM
Market Movement
IHSG awal pekan ditutup terkoreksi pada level 5.276,2 cenderung flat meski BPS mengumumkan deflasi bulan Januari sebesar 0,24% atau inflasi YoY sebesar 6,96%. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy super tipis senilai Rp 7 miliar. Saham-saham top losers antara lain Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 20.000 menjadi Rp 340.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 825 menjadi Rp 56.975, dan Tembaga Mulia Semanan (TBMS) turun Rp 600 menjadi Rp 7.000; sedangkan saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota Teknologi (EMTK) naik Rp 400 menjadi Rp 9.900, Cita Marga Nusaphala Persada (CMNP) naik Rp 385 menjadi Rp 3.185, dan Unilever (UNVR) naik Rp 350 menjadi Rp 36.175.
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan ditutup mengalami rebound dan ditutup menguat mengekor rebound lanjutan harga WTI ke level US$ 49,6 per barrel (+2,8%). Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat masing-masing sebesar 1,1% dan 1,3% ditutup pada level 17.361 dan 2.020,9 sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,9% pada level 4.676,7. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx juga ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas masing-masing sebesar 0,5% dan 0,6% ditengah memanasnya tensi Ukraina.
Corporate Summary
Ø WSKT dapatkan proyek Pelindo senilai Rp 1,4 T
Ø CTRA Siapkan Capex Rp1,5 T
Ø INDY targetkan produksi batubara 40 juta ton
Ø FREN jajaki pinjaman US$ 350 Juta
Ø ABMM cari pinjaman US$ 105 Juta
Ø KRAS akuisisi lahan industri 400 ha
Ø VOKS ekspor kabel US$ 12 Juta Ke Irak
Ø Menkeu wacanakan merger BMRI dan BBNI
Ø BCAP Incar Perusahaan Asuransi Jiwa
Ø CANI Berencana Akuisisi Kapal AHTS
Ø FIFA Kaji Emisi Obligasi Rp3 triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
4th February 2015, 09:00 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemaarin ditutup menguat terbatas 0,3% pada level 5.291,7 yang dimotori oleh penguatan saham-saham sektoral konstruksi. Investor asing tercatat membukukan kenaikan transaksi net buy yang signifikan mencapai senilai Rp 335 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 875 ke Rp 25.375, Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 18.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 17.900, dan Indocement (INTP) naik Rp 250 ke Rp 23.150; sedangkan saham-saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 10.000 ke Rp 330.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.275 ke Rp 55.700, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 900 ke Rp 9.000, dan Inti Agri (IIKP) turun Rp 780 ke Rp 2.345.
Global Update
Rebound harga WTI signifikan dalam beberapa hari terakhir ini hingga ke leve US$ 53,1 per barrel memberikan euforia atas penguatan bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam yang rata-rata ditutup naik diatas 1%. Indeks Dj Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat 1,3% untuk ditutup masing-masing pada level 3.414,2 dan 6.871,8. Sementara itu, indeks Dow Jones ditutup pada level 17.666,4 menguat paling tinggi sebesar 1,8% dari indeks bursa lainnya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,4% dan 1,1%.
Corporate Summary
Ø Penjualan lahan BEST susut di 2014
Ø WIKA Jajaki Proyek di Maroko
Ø PBRX Incar Pertumbuhan 20%
Ø MTLA Raup Rp760 miliar
Ø EMDE Targetkan Marketing sales Rp700 miliar
Ø Bunga KPR Turun di bawah 9%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th February 2015, 09:23 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup mengalami koreksi sebesar 0,7% berada pada level 5.279,9. Meski demikian investor asing masih tercatat membukukan transaksi net buy Rp 89 miliar. Koreksi tersebut diakibatkan adanya profit taking pada saham-saham yang mengalami rally signifikan. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.400 ke Rp 8.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.050 ke Rp 56.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 825 ke Rp 24.450, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 440 ke Rp 2.200; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.150 ke Rp 35.250, Mandom (TCID) turun Rp 500 ke Rp 18.000, Matahari (LPPF) turun Rp 425 ke Rp 14.850, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 325 ke Rp 16.325.
Global Update
Kembali rebound minyak dunia yang signifikan 4% hingga kembali menyentuh level US$ 50 per barrel mendorong laju penguatan bursa AS pada perdagangan tadi malam dengan indeks Dow Jones tercatat naik sebesar 1,2% untuk ditutup pada level 17.884,9. Indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak ditutup menguat sebesar 1% untuk kemudian masing-masing ditutup pada level 2.062,5 dab 4.765,1. Sementara itu, bursa Eropa ditutup cenderung flat dan bervariasi dimana indeks FTSE 100 ditutup naik tipis 0,1% di level 6.865,9 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx terkoreksi 0,2% pada level 3.409,0.
Corporate Summary
Ø JSMR bukukan laba bersih Rp 1,4 triliun
Ø Samin Tan Gagal Menguasai Induk BRAU
Ø HDFA terbitkan MTN dengan bunga 13%
Ø Obligasi TBIG Oversubscribe hampir 5x
Ø 12 RS Baru SILO Siap Beroperasi Tahun ini
Ø ACES Buka Gerai Perdana di Bandar Lampung
Ø PTPP Terbitkan Obligasi Rp300 miliar
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th February 2015, 10:03 AM
Market Movement
Jelang akhir pekan IHSG mencetak rekor baru dengan melesat 1,2% ke level 5.342,5 berkat aksi borong saham yang baru masuk LQ45 oleh investor asing. Saham-saham yang memimpin penguatan pasar antaralain sektor perbankan dan perkebunan terutama emiten produsen CPO. Total transaksi investor asing tercatat mencapai hampir Rp1,2 triliun di seluruh pasar. Transaksi pelepasan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di pasar negosiasi membuat nilai transaksi perdagangan melonjak. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 58.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.950 ke Rp 26.400, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.650 ke Rp 10.050, dan Unilever (UNVR) naik Rp 1.400 ke Rp 36.650.Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 12.550, SMART (SMAR) turun Rp 200 ke Rp 6.600, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 150 ke Rp 11.100, dan Indo Straits (PTIS) turun Rp 135 ke Rp 810.
Global Update
Pasar saham AS di akhir pekan terkoreksi imbas kekuatiran investor akan naiknya suku bunga Fed dalam waktu dekat ditambah sentimen negatif dari bursa Yunani. Persepsi naiknya suku bunga ini dipicu oleh data tenaga kerja AS yang menunjukkan pertumbuhan yang tinggi melebihi ekspektasi pasar. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing turun -0,3% ke level 17.824,3, -0,3% ke level 2.055,5 dan -0,4% ke level 4.744,4.
Corporate Summary
Ø ADHI Cari Pinjaman Perbankan Rp 7,2 triliun
Ø KIJA Percepat Proyek Tanjung Lesung
Ø ANTM Kaji Opsi Obligasi Global
Ø BBTN Jajaki Pinjaman Multilateral Bank Dunia
Ø PNBN Cetak Laba Bersih Rp 2,2 triliun
Ø WOMF Bukukan Pembiayaan Rp 6,1 triliun
Ø DILD genjot bisnis lahan industri
Ø Realisasi capex EXCL tahun lalu Rp 7 T
Ø BWPT targetkan produksi CPO tahun 2015 sebesar 414 ribu ton
Ø CTRP siapkan Rp2,7 T untuk Ciputra World 2
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
10th February 2015, 09:47 AM
Market Movement
Di awal pekan, IHSG melanjutkan penguatannya meski dalam rentang yang terbatas, naik tipis 6 poin ke level 5.348,5. Investor asing masih melakukan aksi beli, kali ini transaksi beli bersih nya mencapai Rp364 miliar lebih di seluruh pasar. Secara sektoral, saham-saham yang menguat antaralain saham emiten perbankan, industri dasar dan perdagangan, sementara saham perkebunan, konsumer, dan manufaktur melemah. Saham-saham top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 525 menjadi Rp 23.975, Enseval Putra Megatrading (EPMT) naik Rp 400 menjadi Rp 3.395, dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 350 menjadi Rp 11.700. Sementara saham-saham top losers antara lain adalah Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 10.000 menjadi Rp 315.000, Merck (MERK) turun Rp 2.500 menjadi Rp 140.000, dan Tembaga Mulia Semanan (TBMS) turun Rp 2.000 menjadi Rp 8.050.
Global Update
Bursa saham Paman Sam dan Eropa masih melanjutkan pelemahan di tengah sentimen negatif dari Yunani yang menolak program bailout yang dikuatirkan dapat memperparah kekacauan di Eropa.Di AS, Saham-saham healthcare dan utilitas memimpin pelemahan, membawa indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak memerah, masing-masing ditutup pada level 17.729,2 (-0,5%), 2.046,7 (-0,3%), dan 4.726,0 (-0,4%). Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 turun 1,5% ke level 3.347,8 dan FTSE turun 0,2% ke level 6.837,2. Sentimen negatif juga datang dari konflik Ukraina dan Rusia. Secara terpisah, Menlu Rusia memperingatkan AS bahwa memasok senjata ke Ukraina dapat memperdalam konflik, dimana Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS sedang mengkaji semua opsi untuk membantu Uktraina termasuk memasok senjata defensif jika upaya diplomatik gagal untuk membawa resolusi dengan Rusia. Di sisi lain, pelemahan indeks dapat tertahan oleh mulai pulihnya harga minyak dunia yang naik 2,3% setelah naik 7,2% pekan lalu.
Corporate Summary
Ø DSNG akan Private Placement
Ø Capex SMSM Rp 100 M
Ø ADHI Berencana Galang Dana hingga Rp9,9 T
Ø ANJT Naikkan Plafon Utang Pusaka Agro 900%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
17th February 2015, 09:41 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi 0,9% berada pada level 5.325,5 akibat maraknya aski profit taking investor atas saham-saham unggulan yang rally signifikan dalan beberapa hari. Namun demikian, asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 618 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 18.500, BFI Finance (BFI) naik Rp 400 ke Rp 2.800, Lionmesh (LION) naik Rp 275 ke Rp 7.050, dan First Media (KBLV) naik Rp 240 ke Rp 2.250; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.225 ke Rp 35.100, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 800 ke Rp 6.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 25.000, dan Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.000.
Global Update
Bursa Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi dalam rentang yang terbatas dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx melemah sebesar 0,2% dan 0,4%. Koreksi ini disebabkan oleh gagalnya pembicaraan penyelesaian utang Yunani dengan para kreditornya. Turunnya yield obligasi Australia dan treasury 10 tahun juga turut mengkontribusi pelemahan bursa Eropa.
Corporate Summary
Ø SRIL siapkan USD245 juta untuk ekspansi
Ø HMSP siap tambah jumlah saham beredar
Ø DYAN alokasikan capex Rp 100 M
Ø NIRO gandeng Warburg bikin perusahaan patungan
Ø KPIG Targetkan Bangun Taman Hiburan Terbesar
Ø KRAS Bidik Laba US$75,27 juta
Ø MTLA Targetkan Pertumbuhan 15%
Ø SSIA Incar Pendapatan Naik 15%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
18th February 2015, 09:26 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin berlangsung relative sepi dan bergerak dalam rentang yang cenderung flat dimana IHSG akhirnya mampu ditutup menguat tipis 0,2% pada level 5.337,5. Investor asing masih tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 164 miliar. Saham-saham unggulan mengalami tekanan jual akibat aksi profit taking investor. Sementara itu, bursa regional cenderung ditutup bervariasi menanti perkembangan Yunani yang menolak opsi bailout dari Uni Eropa. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 35.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 18.425, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 10.000, dan Indocement (INTP) naik Rp 375 ke Rp 23.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 600 ke Rp 5.400, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 450 ke Rp 8.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 275 ke Rp 54.950, dan Toba Pulp (INRU) turun Rp 265 ke Rp 880.
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan semalam ditutup menguat dalam rentang yang super tipis ditengah kembali reboundnya harga minyak dunia ke level US$ 53,5 per barrel dan harapan penyelesaian pinjaman Yunani yang dikabarkan tengah mengajukan perpanjangan perjanjian pinjamannya. Indeks S&P 500 tercatat ditutup pada level 2.100,3 (+0,2%) dan merupakan level rekor penutupan all time high. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup menguat 0,1% dan 0,6% pada level 3.438,4 dan 6.898,1.
Economic News
Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,5% dari sebelumnya 7,75% sejalan dengan membaiknya beberapa indikator ekonomi yakni rendahnya inflasi, trade balance yang sehat dan capital inflow yang kuat. BI juga memangkas suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,5%.
Komentar analis:
- Turunnya BI rate ini sesuai dengan ekspektasi pelaku ekonomi didorong oleh kebijakan reformasi di bidang energi, rencana percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan pelayanan perijinan dan birokrasi melalui PTSP;
- Kami melihat masih ada ruang penurunan BI rate di 1H15 ini sebesar 25 bps sejalan dengan ditundanya penyesuaian kebijakan suku bunga AS oleh The Fed;
- Penurunan ini juga ditujukan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun ini yang dipatok sebesar 5,7%;
- Bank di 1H15 ini kami lihat akan menggenjot penyaluran kreditnya lebih agresive dan lebih banyak menyasar ke segmen infra related, properti dan UMKM. Untuk di 2H15, view kami laju kredit akan lebih moderate sejalan dengan potensi kembali naiknya BI rate sekitar 25-50 bps apabila The Fed menaikkan suku bunga acuannya;
- Sektoral infra related, bank dan properti paling diuntungkan oleh turunnya BI rate ini;
- Top Pick Sektoral Bank adalah BBRI (BUY TP Rp 13,900) dan BMRI (BUY TP Under Review);
- Top Pick Infra related adalah: SMGR (BUY TP Rp 17,500) dan JSMR (BUY TP Rp 8,300).
Corporate Summary
Ø MTLA siap bangun stasiun kereta api di Cibitung
Ø LPPF Bukukan Kenaikan Penjualan Kotor 13,2%
Ø SGRO Pacu Produksi di Kalimantan
Ø Laba DSNG Capai Rp649,79 miliar
Ø SOCI akuisisi 85% Symbio Lintar Energi
Ø BSDE Incar Pertumbuhan 15%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th February 2015, 09:16 AM
Market Movement
Perlahan tapi pasti, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, dimana pada perdagangan hari Selasa kemarin IHSG ditutup pada level 5.417,3 (+0,3%). Hampir seluruh indeks sektoral diakhiri di zona positif, kecuali saham-saham tambang dan perkebunan. Investor asing pun masih bersemangat memborong saham, dengan nilai transaksi beli bersih mencapai Rp421,2 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 10.650, United Tractor (UNTR) naik Rp 475 ke Rp 19.700, Lionmesh (LMSH) naik Rp 400 ke Rp 8.500, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 325 ke Rp 10.350.Sementara saham-saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 11.000 ke Rp 285.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.075 ke Rp 4.325, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 16.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 24.200.
Global Update
Bursa saham AS dan Eropa kompak menguat pasca pidato Gubernur Fed, Janet Yellen yang mengindikasikan bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat (setidaknya sampai 2H15) dikarenakan laju inflasi dan pertumbuhan upah karyawan yang dinilai masih terlalu rendah. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq ditutup masing-masing pada level 18.209,2 (+0,5%), 2.115,5 (+0,3%), 4.968,1 (+0,1%). Selain itu, kesepakatan bailout Yunani yang sudah rampung juga membuat saham-saham Yunani melaju kencang dan membawa indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 positif, masing-masing ditutup pada leve 3.547,1 (+0,8%) dan 6.949,6 (+0,5%).
Corporate Summary
Ø PLIN Luncurkan Proyek Apartemen Baru
Ø DEWA Akhirnya Raup Laba Bersih Rp4,5 M Sepanjang 2014
Ø AUTO 2014: Laba Bersih Turun Tipis Jadi Rp956 M
Ø ASII Kaji Lepas 49% saham Palyja
Ø ANJT Cetak Pendapatan US$ 170,6 juta
Ø GIAA Reprofiling Pinjaman US$ 980 juta
Ø Pendapatan BKSL 2014 Rp 700 miliar
Ø EMDE Cari Pinjaman Rp 720 miliar
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th February 2015, 09:23 AM
PLIN Luncurkan Proyek Apartemen Baru
PLIN melalui anak usahanya, PT Plaza Indonesia Urban, meluncurkan proyek apartemen teranyar bertajuk Alterra Residences.Proyek yang bekerjasama dengan IDE Land Development ini berlokasi di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Lokasinya dekat dengan area CBD Simatupang, Pondok Indah, dan pintu tol JORR 2.
DEWA Akhirnya Raup Laba Bersih Rp4,5 M Sepanjang 2014
Setelah menaguk rugi bersih pada 2013 sebesar US$51,6 juta, DEWA akhirnya membukukan laba bersih US$356.705 setara dengan Rp4,5 miliar pada 2014.Pendapatan yang berhasil dibukukan emiten berkode saham DEWA sepanjang tahun lalu mencapai US$234,6 juta, naik dari periode sebelumnya US$222,02 juta.
AUTO 2014: Laba Bersih Turun Tipis Jadi Rp956 M
AUTO membukukan laba bersih Rp956,4 miliar sepanjang periode 2014, turun 4,33% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp999,76 miliar.Laba per saham dasar perseroan juga turun menjadi Rp181 pada 2014 dari sebelumnya Rp209 pada 2013.
ASII Kaji Lepas 49% saham Palyja
ASII melalui anak perusahannya, PT Astratel Nusantara mengkaji divestasi 49% saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kepada BUMD Pemprov DKI Jakarta, PD PAM Jaya.
ANJT Cetak Pendapatan US$ 170,6 juta
ANJT di tahun 2014 berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12,4% YoY mencapai senilai US$ 170,6 juta dibandingkan pendapatan tahun 2013 US$ 151,7 juta. Laba bersih perseroan pada periode yang sama anjlok sebesar 15,9% YoY dari US$ 21,9 juta menjadi US$ 18,4 juta akibat melonjaknya beban bunga sebesar 25,4% YoY senilai US$ 533 ribu.
GIAA Reprofiling Pinjaman US$ 980 juta
GIAA akan melakukan reprofiling pinjaman senilai US$ 980 juta sepanjang 2015-2016 melalui opsi mekanisme penerbitan surat utang, penarikan kas internal dan kerjasama dari opearing lease financing.
Pendapatan BKSL 2014 Rp 700 miliar
Manajemen BKSL memperkirakan pendapatannya tahun 2014 hanya mencapai sekitar Rp 700 miliar-Rp 800 miliar turun sekitar 16,8% YoY-27,2% YoY dari pendapatan 2013 Rp 962 miliar. Penurunan ini sejalan dengan turunnya perolehan marketing sales perseroan dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 2 triliun sebagai akibat aturan LTV, kenaikan BI rate dan kisruh Pemilu.
EMDE Cari Pinjaman Rp 720 miliar
EMDE berencana mencari pinjaman senilai total Rp 720 miliar yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan 4 proyek property, antara lain: Cinere Terrace Suite, Cinere Parkview, CInere Mansion, dan Galleria ViVo Sentul. Total dana yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek-proyek tersebut senilai Rp 1,2 triliun.
tobirama
26th February 2015, 09:29 AM
Market Movement
IHSG kembali mencetak rekor baru ke level 5.445,1 seiring dengan masuknya dana asing yang transaksi beli bersihnya hampir mencapai Rp800 miliar di seluruh pasar. Dari seluruh indeks sektoral, hanya saham-saham sektor tambang yang melemah, sementara sektor lainnya menguat dipimpin saham aneka industri, manufaktur, dan industri dasar. Volume dan nilai transaksi naik signifikan berkat transaksi saham LPPF senilai Rp1,7 triliun di pasar negosiasi. Saham-saham top gainers di antaranya adalah First Media (KBLV) naik Rp 485 ke Rp 2.685, Lionmesh (LMSH) naik Rp 425 ke Rp 8.925, United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 20.100, dan Link Net (LINK) naik Rp 350 ke Rp 5.475.Sementara saham-saham top losers antara lain Tigaraksa (TGKA) turun Rp 500 ke Rp 2.000, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 450 ke Rp 8.400, Matahari (LPPF) turun Rp 350 ke Rp 17.000, dan Buana Finance (BBLD) turun Rp 215 ke Rp 765.
Global Update
Pasca menguat cukup tinggi, bursa saham AS dan Eropa kompak stagnan. Di AS, sentimen positif dari indikasi suku bunga yang tidak akan dinaikkan oleh Fed dalam waktu dekat, serta penguatan harga minyak dan emas diimbangi dengan aksi profit taking investor, terutama saham Apple (-2,6%) yang memang sudah naik cukup tinggi sejak awal tahun. Indeks Dow Jones mencetak rekor baru ke level 18.224,6 (+0,1%), sementara indeks S&P500 dan Nasdaq terkoreksi tipis ke 2.113,9 (-0,1%), dan 4.967,1 (-0,0%).
Corporate Summary
Ø SIAP Membeli Bisnis Pelumas
Ø LPCK Siap Luncurkan Kondominium Pasadena Suites
Ø Januari, Penjualan Marketing APLN Capai Rp376,4 miliar
Ø TURI Bukukan Laba Bersih Rp 253 miliar
Ø MAGP Bangun Pabrik Sawit
Ø Laba Bersih AALI naik 38,8% YoY
Ø AUTO Cetak Laba Rp 871,6 miliar
Ø Laba ASGR Tumbuh 24,5% YoY
Ø BBRI Turunkan Suku Bunga Maret mendatang
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th February 2015, 09:35 AM
Market Movement
Aksi borong saham investor asing jelang penutupan pasar membawa IHSG naik 6 poin ke rekor baru level 5.451,4, setelah seharian melemah imbas aksi profit taking. Hampir seluruh indeks sektoral berakhir di zona merah, kecuali saham-saham komoditas dan konstruksi yang masih bisa menguat. Volume dan nilai transaksi melonjakdipicu ada transaksi saham PT Solusi Tunas Pratama senilai Rp 1,2 triliun di pasar negosiasi.Saham-saham top gainers di antaranya adalah Link Net (LINK) naik Rp 525 ke Rp 6.000, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 2.500, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 24.950. Sementara saham-saham top losers antara lain Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 284.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 53.800, Intermedia (MDIA) turun Rp 275 ke Rp 3.300, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 130 ke Rp 3.950.
Global Update
Wall Street berakhir mixed, dimana penguatan saham-saham teknologi membawa indeks Nasdaq positif, naik ke level 4.987,9 (+0,4%) sementara indeks Dow Jones dan S&P500 kompak melemah dipicu pelemahan saham energi seiring dengan kembali merosotnya harga minyak mentah dunia ke US$48/ barel. Sementara itu bursa saham Eropa melanjutkan penguatan dengan saham-saham yang melaporkan kinerja 2014 yang memuaskan seperti Bayer (+3,7%) dan GDF (+1%). Indeks saham Stoxx50 naik 0,9% ke level 3.574,9 dan FTSE naik 0,2% ke level 6.949,7.
Corporate Summary
Ø Laba bersih ASII turun tipis 1,2%
Ø Laba Bersih INCO tahun 2014 naik US$ 172,3 juta
Ø SMAR akan Produksi 1,3 Juta Ton Biodiesel
Ø DEWA Akuisisi Cipta Multi Prima
Ø 2015, BBTN Targetkan Laba Rp2 T
Ø Mitra Keluarga Incar Rp 4,7 Triliun
Ø KIJA Membidik 10 Investor Baru Tanjung Lesung
Ø Laba Bersih TBIG naik 24% Menjadi Rp 1,3 triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
2nd March 2015, 09:16 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 2 Maret 2015 (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/461/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-2-Maret-2015)
tobirama
2nd March 2015, 09:18 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup turun tipis cenderung flat berada pada level 5.450,3 akibat maraknya aksi profit taking investor terutama di sektoral aneka industri. Investor melakukan aksi selektive buy atas saham-saham sektoral pertambangan yang mampu ditutup menguat. Saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 500 menjadi Rp 36.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 375 menjadi Rp 53.425, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 300 menjadi Rp 24.650; sedangkan saham-saham top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik Rp 750 menjadi Rp 20.750, Matahari Departement Store naik Rp 650 menjadi Rp 17.850, dan Solusi Tunas Pratama (SUPR) naik Rp 300 menjadi Rp 8.950.
Global Update
Bursa AS pada perdagangan akhir pekan ditutup mengalami koreksi dalam rentang yang terbatas antara 0,3% hingga 0,5% sedangkan bursa Eropa ditutup cenderung mengalami kenaikan dimana indeks DJ Euro Stoxx naik 0,7% di level 3.599,0. Indeks FTSE 100 hanya ditutup flat pada level 6.946,7. Sementara itu, harga minyak dunia kembali menguat sebesar 3,3% berada di level US$ 49,8 per barrel ditengah kembali meningkatnya tensi keamanan di Rusia pasca pembunuhan pimpinan partai oposisi, Boris Y Nemstov.
Corporate Summary
Ø Laba bersih PLIN melonjak 775%
Ø Laba Bersih LEAD Tumbuh 21,4%
Ø SMBR mencetak laba Rp 328,34 M
Ø JSMR akan terbitkan obligasi Rp 1,7 triliun
Ø Laba JPFA Terpangkas 44%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th March 2015, 09:20 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup flat berada pada level 5.450,9 masih marak aksi profit taking investor. Saham-saham berbasis komoditas masih ditutup menguat sejalan dengan pelemahan rupiah. Investor asing membukukan transaksi net sell Rp 208 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Matahari (LPPF) naik Rp 450 ke Rp 17.950, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 450 ke Rp 12.450, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 450 ke Rp 5.000, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 325 ke Rp 26.300; sedangkan saham-saham top losers antara lain Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 12.000 ke Rp 268.000, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 385 ke Rp 2.265, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 175 ke Rp 14.375, dan Matahari (MPPA) turun Rp 160 ke Rp 4.065.
Global Update
Bursa AS pada perdagangan tadi malam akhirnya terjadi teknikal rebound dalam kisaran yang terbatas akibat ekspektasi investor atas data ketenagakerjaan yang positif yang akan diumumkan. Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat 0,2% dan 0,3% untuk ditutup pada level 18.135,7 dan 4.982,8. Sementara itu, bursa Eropa juga menguat sejalan dengan ECB menyatakan akan memulai program QE nya senilai EUR 60 juta per bulan. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat ke level 6.961,1 dan 3.618,2.
Corporate Summary
Ø Pendapatan PGAS Tumbuh 13,6%
Ø Februari, kontrak baru PTPP capai Rp 1,13 T
Ø BBCA cetak laba bersih 2014 Rp 16,5 triliun
Ø UNTR Anggarkan US$350 Juta
Ø AISA Incar Rp200 miliar dari Minuman
Ø PTBA Optimalkan Pelabuhan Tarahan
Ø Pendapatan KAEF Tumbuh 3,97%
Ø NIKL Merugi US$7,14 juta
LOTS (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th March 2015, 09:36 AM
FOCUS RESEARCH – RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK (RALS.IJ)
(Finally!) SPAR Launching
Setelah ditunda dari kuartal IV/2014, akhirnya RALS secara resmi membuka SPAR, 3 gerai sekaligus pada hari Rabu minggu lalu yang berlokasi di Bogor, Cibitung, Cibinong (Jawa Barat). Tahun ini perseroan akan membuka 12 gerai SPAR lagi dengan berfokus di Jabodetabek dan Jawa Timur dengan mengkonversi gerai supermarket Robinson yang sudah ada. Menurut kami, melalui kerjasama dengan SPAR ini perseroan akan mampu untuk memutarbalikkan kondisi bisnis supermarketnya, namun untuk 3 tahun pertama diperlukan opex yang tinggi, terutama untuk beradaptasi dengan merk, image, sistem yang baru, promosi, serta training SDM. Namun di lain pihak, kami tidak melihat akan ada efek booming terhadap merk supermarket ini mengingat sudah banyaknya kompetisi di pasar dengan merk-merk yang sudah familiar di masyarakat seperti Hero, Carrefour, Hypermart, Giant, Lotte Mart, dll. Upgrade to BUY (Rp 950/ share)
MARKET MOVEMENT
Jelang akhir pekan, IHSG meroket 1,2% ke level 5.514,8, rekor tertingginya sepanjang masa. Kecuali saham-saham properti, seluruh indeks sektoral lainnya menguat, dengan saham-saham aneka industri, konsumer, dan manufaktur memimpin penguatan. Sementara itu investor asing kembali mencatatkan transaksi beli bersih (foreign net buy) mencapai Rp165,5 miliar di keseluruhan pasar.
GLOBAL UPDATE
Di sisi lain, bursa saham Wall Street dan Eropa terkoreksi dipicu data ketenagakerjaan yang lebih baik dari ekspektasi pasar yang menimbulkan spekulasi the Fed akan segera menaikkan tingkat suku bunga nya. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS, di bulan Februari tersedia lebih banyak lapangan pekerjaan dari perkiraan, serta tingkat pengangguran turun dari 5,7% ke 5,5%, terendah selama 7 tahun terakhir.Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing pada level 17.856,8 (-1,5%), 2.071,3 (- 1,4%), dan 4.927,4 (-1,1%). Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 turun tipis 1 poin ke level 5.617,6 dan FTSE 100 turun 0,7% ke level 6.911,8
CORPORATE SUMMARY
_ AISA akan Lepas Seluruh Saham di Golden Plantation
_ 2M15, NRCA raih 17% kontrak baru
_ BEST akan Kembangkan Area Komersial di Kawasan Industri
_ Laba bersih MPPA di tahun 2014 Rp554,02 M
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
11th March 2015, 09:29 AM
Market Movement
Di tengah negatifnya bursa saham Asia, IHSG berhasil menguat 0,3% ke level 5.462,9 didorong maraknya aksi beli oleh investor domestik. Investor asing masih gencar berjualan saham, kali ini transaksi jual bersihnya mencapai Rp485 miliar di seluruh pasar. Indeks-indeks sektoral yang menguat antaralin saham-saham konsumer, perbankan dan properti, sedangkan saham-saham tambang, industri dasar, dan infrastruktur berakhir melemah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 725 ke Rp 21.450, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 500 ke Rp 10.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 54.475, dan Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 25.300.Sementara saham-saham top losers antara lain Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.300 ke Rp 14.000, Matahari (LPPF) turun Rp 250 ke Rp 17.850, Buana Finance (BBLD) turun Rp 245 ke Rp 755, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 23.800.
Global Update
Pasar saham Wall Street dan Eropa semalam terkoreksi cukup dalam, seiring dengan menguatnya spekulasi the Fed yang akan menaikkan suku bunga di tengah data-data ekonomi AS dan mata uang USD yang terus menguat. Selain itu, harga minyak mentah yang kembali melemah juga menambah sentimen negatif di pasar. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak memerah, masing-masing ditutup pada level 17.662,9 (-1,8%), 2.044,2 (-1,7%), dan 4.859,8 (-1,7%). Indeks Stoxx50 turun 2,5% ke level 6.702,8 dan FTSE turun 0,7% ke level 18.665,1.
Corporate Summary
Ø Sepanjang Februari, RALS Bukukan Penjualan Rp463 miliar
Ø WTON cetak laba Rp 328,5 miliar
Ø BKSL Garap Lahan Seluas 200 Ha di Bogor
Ø SSMS Targetkan Produksi TBS tahun ini Mencapai 40%
Ø KKGI Gelontorkan US$1.3 juta Guna Eksplorasi
Ø GIAA Beri Pinjaman US$ 65 juta ke Citilink
Ø Laba bersih ADRO tergerus 23,8% YoY
Ø ELTY siapkan capex senilai Rp 1,1 triliun
Ø ADHI raih kontrak baru Rp 1,3 triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
12th March 2015, 08:53 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup kembali terkoreksi sebesar 0,8% berada pada level 5.419,6 akibat maraknya tekanan jual terutama oleh investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 1 triliun. Keseluruhan sektoral IHSG tak luput dari aksi tekanan jual investor terutama melanda pada saham-saham unggulan. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 950 ke Rp 38.750, Mandom (TCID) naik Rp 800 ke Rp 18.800, Mayora (MYOR) naik Rp 700 ke Rp 26.000, dan Centex (CNTX) naik Rp 325 ke Rp 17.425; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 23.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 575 ke Rp 53.900, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 525 ke Rp 9.475, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 525 ke Rp 11.725.
Global Update
Sentimen spekulasi investor atas rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya medorong bursa saham AS kemabli mengalami tekanan jual investor yang ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas. Investor juga memandang penguatan US$ dikhawatirkan dapat menggerus penerimaan negara dari sisi ekspor. Indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup melemah masing-masing ke level 17.635,4 dan 4.849,9. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup menguat dimana indeks DJ Euro Stoxx menguat 2,3% berada pada level 3.649,5 sedangkan indeks FTSE menguat terbatas 0,3% ditutup pada level 6.721,5.
Corporate Summary
Ø BEST anggarkan belanja modal Rp500 M di 2015
Ø Laba bersih SDPC merosot 28,5% di 2014
Ø Rugi Bersih KRAS Membengkak 971% YoY
Ø BJTM rencanakan pembagian dividen 50%
Ø Rights issue PJAA kemungkinan tertunda
Ø ENRG tambah prduksi gas daei Blok Bentu
LOTS (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
16th March 2015, 09:41 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup melemah sejalan dengan masih berlanjutnya tekanan jual investor terutama investor asing yang membukukan transaksi net sell senilai Rp 465 miliar. IHSG akhirnya ditutup di level 5.426,5 (-0,2%). Aksi selektive buy investor pada saham-saham sektoral perkebunan, infrastruktur dan perdagangan mampu menahan laju koreksi indeks. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 375 ke Rp 18.850, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 17.300, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 325 ke Rp 10.300, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 300 ke Rp 2.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.275 ke Rp 53.800, Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 25.625, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 375 ke Rp 11.975, dan Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 22.200.
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup cenderung mengalami pelemahan. Hal ini diakibatkan oleh jeleknya data ekonomi AS pada bulan Maret seperti data indeks kepercayaan konsumer (IKK) yang anjlok dalam 4 bulan terakhir dan data Bloomberg Eco US Surprise Index yang anjlok cukup signifikan mencapai level terendahnya sejak tahun 2009 ketika AS terjadi resesi. Anjloknya IKK AS diyakini dikontribusikan oleh faktor cuaca musim dingin. Indeks Dow Jones melemah ke level 17.749,3 sedangkan indeks FTSE 100 melemah sebesar 0,3%.
Corporate Summary
Ø MEDC akan kembangkan biodiesel
Ø TINS kembangan pertambangan Tanah Jarang
Ø Laba Bersih TOTL Melorot 15,7%
Ø WTON targetkan penjualan 2015 tumbuh 22%
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
18th March 2015, 09:33 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat dalam kisaran yang cenderung flat berada pada level 5.439,2. Inevstor asing masih melakukan aksi tekanan jual dengan mencetak transaksi net sell senilai Rp 683 miliar. Sesuai ekspektasi, BI akhirmya memutuskan untuk menahan BI rate pada level 7,5%. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 575 ke Rp 10.500, Link Net (LINK) naik Rp 350 ke Rp 6.250, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 22.475, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 225 ke Rp 4.925; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 700 ke Rp 65.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 650 ke Rp 5.850, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 39.000, dan Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 395 ke Rp 2.305.
Global Update
Sikap investor yang memilih wait and see jelang pertemuan FOMC malam ini serta menanti pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen menjadi pendorong kembali melemahnya bursa AS yakni indeks Dow Jones dan S&P 500. Hanya indeks Nasdaq yang masih ditutup menguat sebesar 0,2% di level 4.937,4. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup cuku bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx terkoreksi sebesar 0,9% ditutup pada level 3.672,2. Indeks FTSE 100 menguat 0,5% ke level 6.837,6.
Corporate Summary
Ø PJAA genjot pendapatan di sektor properti
Ø WIKA Raih Kontrak Baru Rp3,44 T
Ø BSDE Cetak Laba Bersih Rp3,82 T
Ø MEDC targetkan produksi minyak 2015 60 barel/hari
Ø Bank Index Selindo IPO2017
Ø KAEF Tambah 2 Apotek di Malaysia
Ø Laba Bersih LINK Naik 53,9%
Ø MPPA ekspansi ke Luar Jawa
Ø CASS Tunda Bisnis Pengelolaan Bandara
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
19th March 2015, 09:21 AM
Market Movement
Tertekan maraknya aksi jual, IHSG kembali melemah 0,5% ke level 5.413,2. Investor asing masih terus menarik dananya dari lantai bursa, dengan nilai transaksi jual bersih mencapai Rp405,5 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral melemah, terutama saham-saham konsumer, manufaktur, dan infrastruktur, dan hanya saham-saham perbankan yang berhasil menguat. Saham-saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.375 ke Rp 66.875, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.000 ke Rp 21.500, Multi Prima (LPIN) naik Rp 450 ke Rp 6.300, dan Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 28.100.Sementara saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.500 ke Rp 37.500, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.000 ke Rp 8.850, Astra Agro (AALI) turun Rp 625 ke Rp 25.625, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 625 ke Rp 51.525.
Global Update
Bursa saham Wall Street melesat cukup jauh setelah gubernur the Fed, Janet Yellen mengatakan belum menentukan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga. Hingga April ini suku bunga dipastikan belum akan dinaikkan hingga tingkat inflasi mencapai target dan data tenaga kerja menguat lebih baik lagi. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 18.076,2 (+1,3%), 2.099,5 (+1,2%), dan 4.982,8 (0,9%). Bursa saham Eropa juga menguat didorong penguatan saham Inggris (FTSE +1,6% ke level 6.945,2) setelah presentasi anggaran negara dan penguatan saham Swedia dipicu diturunkannya suku bunga acuan oleh pemerintah. Sementara itu indeks Stoxx50 ditutup flat ke level 3.668,5 (-0,1%).
Corporate Summary
Ø APOL Didesak untuk Restrukturisasi Utang
Ø DSNG Alokasikan Belanja Modal Hingga Rp1,04 T
Ø MAPI Bayar Bunga Obligasi
Ø Pendapatan INTP Hampir Rp20 T
Ø Laba MPMX Melambat
Ø PP Pracetak Bidik Rp1,4 triliun
Ø MIKA Masuk Daftar Efek Syariah
Ø Refly Harun jadi Komut JSMR
Ø UNVR Siap Genjot Ekspor
Berita Emiten
APOL Didesak untuk Restrukturisasi Utang
APOL kembali didesak tiga pemasoknya untuk merestrukturisasi utang-utangnya meskipun sudah pernah berdamai dengan para krediturnya pada 2011. Ketiga pemasok adalah General Supply Asia, Roda Niaga Sukses, Spectech Internasional telah mendaftarkan permohonan pada 5 Maret 2015. APOL memiliki sejumlah utang berdasarkan hubungan bisnis yang dijalin masing-masing.
DSNG Alokasikan Belanja Modal Hingga Rp1,04 T
DSNG pada tahun ini mengalokasikan capex sekitar US$70-80 juta atau sekitar Rp910 miliar hingga Rp1,04 triliun.Belanja modal tersebut berasal dari kombinasi kas internal dan pinjaman perbankan. Tahun ini perseroan mengincar pertumbuhan kinerja 10-20% seiring dengan bertambahnya pabrik pengolahan sawit menjadi 6 unit.
MAPI Bayar Bunga Obligasi
MAPI telah melaksanakan pembayaran bunga kedua obligasi berkelanjutan I perseroan tahap III-2014 senilai Rp9,31 miliar.Pembayaran bunga obligasi tersebut dilaksanakan perseroan ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Pendapatan INTP Hampir Rp20 T
INTP meraup pendapatan Rp19,99 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,98% dibandingkan setahun sebelumnya Rp18,69 triliun.Laba tahun berjalan yang diraup INTP mencapai Rp5,27 triliun dari Rp5,01 triliun setahun sebelumnya.
Laba MPMX Melambat
MPMX mencatatkan penurunan laba bersih sekitar 8,1% pada 2014 menjadi Rp487 miliar dari sebelumnya Rp526,49 miliar akibat kebijakan suku bunga tinggi, kenaikan harga BBM bersubsidi dan turunnya sektor komoditas sepanjang 2014. Hal tersebut mengakibatkan NPL MPM Finance, anak usaha perseroan di bidang pembiayaan, meningkat hingga provisi naik. Di sisi pendapatan, revenue perseroan naik 16% YoY dari Rp13,9 triliun menjadi Rp16,1 triliun.
PP Pracetak Bidik Rp1,4 triliun
PP Pracetak, anak usaha PTPP, membidik order baru senilai Rp1,4 triliun pada tahun ini atau tumbuh 40% dari perolehan 2014 senilai Rp1 triliun. Melalui target order tersebut, PP Pracetak menargetkan pendapatan Rp1,38 triliun atau tumbuh 49% dari Rp924 miliar pada 2014. PP Pracetak akan mengoperasikan sedikitnya 4 pabrik pracetak di Indonesia, dimana saat ini perseroan tengah berencana membuka pabrik pracetak ke-3 yang memiliki kapasitas 200.000 ton per tahun di Lampung di lahan seluas 14 ha.
MIKA Masuk Daftar Efek Syariah
OJK menetapkan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebagai efek syariah, sebagaimana tercantum dalam keputusan nomor: KEP-/D.04/2015. Keputusan itu merupakan tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh perseroan.
Refly Harun jadi Komut JSMR
Kementrian BUMN menunjuk Refly Harun, ahli hukum tata negara, sebagai komisaris utama JSMR menggantikan posisi Agoes Widjanarko. Selain itu, anggota dewan komisaris perseroan yang baru antaralain Sigit Widyawan (komisaris independen), Taufik Widjojono, dan Hambra.
UNVR Siap Genjot Ekspor
Setelah memperoleh kemudahan ekspor dari Dirjen Bea dan Cukai melalui sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO), UNVR siap meningkatkan penjualan ke luar negeri. Selama ini negara-negara di Asia Tenggara, Australia, dan negara-negara Asia lainnya menjadi pasar ekspor yang potensial bagi perseroan berupa produk-produk kebersihan.
LOTS (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th March 2015, 09:27 AM
Market Movement
IHSG kemarin akhirnya ditutup mengalami kenaikan sebesar 0,8% pada level 5.453,9 didorong oleh aksi buy investor pasca The Fed kembali menunda kenaikan suku bunga acuannya lewat pidato singkat Yellen. Investor asing akhirnya mencatatkan transaksi net buy sebanyak Rp 490 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 950 ke Rp 52.475, Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 38.300, Matahari Department (LPPF) naik Rp 475 ke Rp 18.025, dan Indo Tambangraya (IMTG) naik Rp 425 ke Rp 17.0725; sedangkan saham-saham top losers antara lain Sinar Mas (SMMA) turun Rp 750 ke Rp 3.750, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 175 ke Rp 10.075, Matahari Putra (MPPA) turun Rp 165 ke Rp 4.230, dan Cardig (CASS) turun Rp 150 ke Rp 1.200.
Global Update
Bursa global pada perdagangan tadi malam ditutup cukup bervariasi dalam rentang yang terbatas seiring dengan spekulasi pelaku pasar atas kepastian mengenai kenaikan suku bunga acuan kedepannya. Anjloknya harga minyak dunia ke US$ 44 per barrel juga megkontribusi bervariasinya pergerakan bursa global. Indeks Nasdaq mampu ditutup menguat sebesar 0,2% di level 4.992,4 sedangkan indeks Dow Jones dan S&P 500 terkoreksi masing-masing sebesar 0,6% dan 0,5%. Sementara itu, indeks DJ Euro Stopxx dan FTSE 100 menguat tipis masing-masing ke level 3.670,7 dan 6.962,3.
Corporate Summary
Ø INTP akan ekspor 250.000 ton
Ø AKRA catatkan pertumbuhan laba bersih 16,6%
Ø MEDC siap bangun pembangkit listrik 2X800 MW
Ø PGAS jalin kerjasama dengan perusahaan keramik
Ø MPMX Bukukan Pendapatan Bersih Rp16,1 triliun
Ø GIAA Merugi US$372 Juta
Ø BRAU Ajukan Proposal Baru
Berita Emiten
INTP akan ekspor 250.000 ton
INTP berencana meningkatkan ekspor semen tahun ini apabila permintaan semen lokal melemah. Perseroan akan melakukan ekspor sebanyak 250.000 ton semen atau naik 66,6% dari ekspor tahun lalu sebesar 150.000 ton.
AKRA catatkan pertumbuhan laba bersih 16,6%
AKRA mencatatkan pertumbuhan laba bersih 16,6% YoY sepanjang tahun 2014 menjadi Rp 756,3 miliar dari Rp 648,25 miliarpada tahun 2013. Pendapatan perseroan hanya tumbuh tipis sebesar 0,58% dari Rp 22,33 triliun menjadi Rp 22,46 triliun.
MEDC siap bangun pembangkit listrik 2X800 MW
MEDC akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas 2×800 MW guna mendukung proyek 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah.
PGAS jalin kerjasama dengan perusahaan keramik
PGAS menjalin kerjasama pemanfaatan gas bumi dengan tiga perusahaan di sektor industri keramik yaitu PT Platinum Ceramics, PT Sinar Karya Duta Abadi dan PT Jui Shin Indonesia. Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan di sela Pameran Keramika di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (19/03).
MPMX Bukukan Pendapatan Bersih Rp16,1 triliun
MPMX membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 16% YoY menjadi Rp16,1 triliun sepanjang tahun 2014. Laba bersih tergerus 7% YoY dari Rp526 miliar menjadi Rp487 miliar.
GIAA Merugi US$372 Juta
GIAA membukukan rugi bersih US$372 juta pada 2014, dari laba bersih 2013 US$11 juta. Meski demikian, per 2M15, perseroan telah meraup laba bersih sebesar US$3,98 juta dengan pendapatan US$ 530,6 juta. Tahun ini, manajemen menyiapkan capex sebesar US$130 juta untuk mendatangkan 15 unit pesawar baru dan 11 unit akan ditukarkan kembali pada pihak lessor.
BRAU Ajukan Proposal Baru
Untuk menyelesaikan pembayaran obligasinya senilai US$450 juta yang jatuh tempo Juli 2015 dan US$500 juta jatuh tempo Juli 2017, BRAU mengajukan proposal terbaru pada para pemegang obligasi, dengan menawarkan skema pembayaran yang terdiri dari pembayaran tunai sebesar US$118,75 juta untuk jumlah pokok surat utang serta penukaran obligasi 2015 dan 2017 ke surat utang baru yang jatuh temponya masing-masing Juli 2019 dan Desember 2020.
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd March 2015, 09:27 AM
MARKET MOVEMENT
Setelah berhasil menguat pasca euforia pernyataan the Fed soal suku bunga, di akhir pekan IHSG terkoreksi 10 poin atau 0,2% ke level 5.443,1. Investor asing kembali marak melakukan aksi jual, kali ini transaksi jual bersih (foreign net sell) menyentuh level Rp635 miliar di seluruh pasar. Hanya saham-saham sector aneka industri, konsumer, dan konstruksi yang berhasil menguat berkat aksi beli yang didominasi investor domestik. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 625 ke Rp 17.650, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 350 ke Rp 11.850, Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 18.300, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 15.100. Sementara saham-saham yang top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 675 ke Rp 21.650, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 600 ke Rp 13.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 525 ke Rp 51.950, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 415 ke Rp 3.000.
GLOBAL UPDATE
Pelemahan nilai tukar USD terhadap mata uang secara global, yang diharapkan bisa mengurangi kemerosotan ekspor AS, disambut positif oleh pelaku pasar. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak menghijau, masing-masing ditutup pada level 18.127,7 (+0,9%), 2.108,1 (+0,9%), dan 5.026,4 (+0,7%). Bursa saham Eropa juga menguat didorong rally saham-saham tambang dan minyak. Indeks FTSE 100 bahkan berhasil menyentuh level 7.022,5, level tertingginya sepanjang masa, sementara indeks Stoxx50 melesat 1,5% ke level 5.726,1.
CORPORATE SUMMARY
_ TINS Mulai Divestasi Penjualan Produknya
_ ADHI Bagi Dividen Rp53,97/ Saham
_ KRAS Ajukan Pinjaman Senilai USD390 juta
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd March 2015, 09:33 AM
TINS Mulai Divestasi Penjualan Produknya
TINS mencoba meningkatkan hilirisasi dengan memproduksi barang dari hasil produksi logam, bukan hanya produksi logam saja. Saat ini TINS tengah dalam pembangunan pabrik tin chemical.TINS telah memiliki bisnis itu sebelumnya, tetapi bahan bakunya masih masih dibeli dari luar negeri. Dengan adanya pabrik tin chemical tersebut, TINS tak perlu lagi mengimpor bahan baku. Pabrik tersebut diharapkan selesai pada 2H15.
ADHI Bagi Dividen Rp53,97/ Saham
RUPSTADHI menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai Rp53,97 per lembar.Pembagian dividen senilai total Rp64,81 miliar atau setara 20% dari raihan laba bersih perseroan sepanjang 2014 lalu sebesar Rp324,1 miliar. Adapun pembagian dividen tersebut akan dilakukan pada Mei 2015.
KRAS Ajukan Pinjaman Senilai USD390 juta
KRAS akan mengajukan pinjaman dana dari lembaga pembiayaan ekspor atau Export Credit Agency (ECA) asal Jerman sekitar 70% dari kebutuhan investasi. KRAS akan menjaminkan asetnya senilai USD378,4 juta untuk pinjaman tersebut.Pinjaman itu untuk membangun pabrik baja lembaran canai panas (hot strip mill) di Cilegon dengan nilai investasi USD390 juta. Rencana pinjaman itu akan dimintakan persetujuan dalam RUPS 2 April 2015.
tobirama
24th March 2015, 09:51 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan awal pekan ditutup mengalami penguatan cenderung flat berada pada level 5.437,1. Saham-saham sektoral perkebunan menjadi sasaran tekanan jual oleh investor sejalan dengan rencana pengenaan pajak CPO. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 400 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Bank of India (BSWD) naik Rp 635 ke Rp 3.200, Mayora (MYOR) naik Rp 600 ke Rp 29.000, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 400 ke Rp 2.900, dan Bina Dana (ABDA) naik Rp 325 ke Rp 6.725; sedangkan saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 1.025 ke Rp 24.725, Metropolitan Kenjtana (MKPI) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, Matahari Department Store (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 17.925, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 14.800.
Global Update
Pasar saham Wall Street melemah di awal pekan, pasar masih dirundung kekuatiran fluktuasi nilai tukar USD dan dampaknya pada pasar keuangan dan komoditi, salah satunya harga minyak dunia. Saham-saham transportasi memimpin pelemahan seperti Kansas City Sothern Corp (-8%), sementara saham-saham yang menguat antaralain saham konsumer, seperti Mondelez (+1,6%), Reynolds American (+2,3%), dan Archer-Daniels-Midland Co (+0,3%). Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 18.116,0 (-0,1%), 2.104,4 (-0,2%), dan 5.010,97 (-0,3%). Sementara itu, bursa saham Eropa juga terkoreksi setelah akhir pekan kemarin menguat cukup tinggi. Indeks Stoxx50 turun 0,7% ke level 3.699,0, sedangkan FTSE menguat tipis 0,22% ke level 7.037,67.
Corporate Summary
Ø BFIN Kantongi Utang dari Qatar Bank Rp650 M
Ø GEMS Dirikan Anak Usaha Baru
Ø BBTN Jajaki Utang Rp19,5 T
Ø ZBRA Jalin Kerjasama dengan Grabtaxi
Ø PSAB Produksi Emas 1,36 ton hingga Februari 2015
Ø Penjualan SSMS Tumbuh 11,1% YoY
Ø SUPR Jajaki Pinjaman US$ 350 juta
Ø KOIN Bukukan Laba Bersih 2014 Rp 26,5 miliar
Ø ADHI Lakukan Merger Anak Perusahaan
Ø RAJA Gandeng Itochu Corp sebagai mitra strategis
Ø UNTR Gelar Tender Offer ACST
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th March 2015, 09:39 AM
Market Movement
Di tengah derasnya dana investor asing yang mengalir keluar dari lantai bursa, IHSG masih bisa bertahan di zona hijau, naik 0,2% ke level 5.447,7, berkat aksi beli saham unggulan oleh investor domestik. Sejak akhir pekan investor asing masih gencar menjual sahamnya, dengan transaksi jual bersih kemarin lebih dari Rp950 miliar di seluruh pasar. Nilai dan volume transaksi perdagangan sedikit melonjak berkat transaksi crossing saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) senilai Rp 863 miliar di pasar negosiasi yang difasilitasi broker JP Morgan Securities (BK).Saham-saham top gainers di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 5.000 ke Rp 273.000, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 4.200 ke Rp 21.200, Bank of India (BSWD) naik Rp 690 ke Rp 3.890, dan Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 500 ke Rp 13.500.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.575 ke Rp 50.650, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 800 ke Rp 3.900, Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 28.800, dan Buana Finance (BBLD) turun Rp 180 ke Rp 745.
Global Update
Pasar saham AS kembali ditutup negatif, akibat kenaikan IHK yang menandai laju inflasi yang sudah mulai positif. Gubernur Fed, Janet Yellen mengindikasikan akan menaikkan suku bunga setidaknya bulan Juni mendatang dan hal ini masih menghantui para pelaku pasar. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing turun 0,6% ke level 18.011,1, -0,6% ke level 2.091,5 dan -0,3% ke level 4.994,7.
Corporate Summary
Ø ANTM Siapkan Capex Rp 2,3 T
Ø DART masuk bisnis kawasan industri
Ø INCO Fokuskan Eksplorasi Daerah Kontrak Karya
Ø ETWA Suntik 2 Anak Usaha Rp157 M
Ø MLPT Tingkatkan Modal Di Anak Usaha
Ø BBTN Cari Dana Senilai Rp 7,5 triliun
Ø Warburg Akuisisi Anak Usaha NIRO
Ø SUPR akan Lakukan Private Placement
Berita Emiten
ANTM Siapkan Capex Rp 2,3 T
ANTM menyiapkan capex sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun ini yang sebagian besar bakal digunakan untuk penyelesaian Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).Proyek ini akan mendongkrak kapasitas produksi nikel pabrik Pomalaa dari 18.000-20.000 ton per tahun menjadi 27.000-30.000 ton per tahun. Delapan tahap proyek tersebut diharapkan sudah bisa selesai pada Oktober 2015.
DART masuk bisnis kawasan industri
Sudah ada sejumlah luasan lahan yang siap disulap DART menjadi properti kawasan industri.Untuk tahap pertama, perseroan akan mengakuisisi lahan seluas 500 ha di Banten.Hingga akhir tahun lalu, perseroan telah mengakuisisi lahan seluas 107 ha. Sementara, target 500 ha pada tahap pertama itu ditargetkan bisa rampung pada 2016 mendatang.
INCO Fokuskan Eksplorasi Daerah Kontrak Karya
INCO hingga akhir Februari 2015 telah mengeluarkan biaya eksplorasi senilai US$477.142,83, yang difokuskan pada eksplorasi daerah-daerah di dalam kontrak karya.Saat ini perseroan telah mulai melakukan kegiatan eksplorasi Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pelaksana eksplorasi dilakukan perseroan bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan dua kontraktor.
ETWA Suntik 2 Anak Usaha Rp157 M
ETWA menambah modal untuk dua anak usaha yakni PT Malindo Persada Khatulistiwa dan PT Maiska Bhumi Semesta senilai total Rp157 miliar. Penyertaan modal dilakukan terhadap dua anak usaha perseroan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit.
MLPT Tingkatkan Modal Di Anak Usaha
MLPT meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp6,3 miliar di anak usaha tidak langsungnya, PT Artomoro Prima Internasional.Peningkatan modal itu dilakukan dengan cara mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel) sebanyak 6,3 juta lembar saham, yang seluruhnya diambil oleh anak usahanya, PT Visionet Internasional. Hingga akhir 2014, MLPT memiliki 99,99% saham dalam Visionet Internasional.
BBTN Cari Dana Senilai Rp 7,5 triliun
BBTN pada 1H15 ini berencana menghimpun dana senilai total Rp 7,5 triliun melalui diversifikasi pendanaan yakni penerbitan PUB II senilai Rp 3 triliun, Rp 3 triliun dari KIK EBA serta penerbitan NCD senilai Rp 1,5 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendanai pembiayaan KPR.
Warburg Akuisisi Anak Usaha NIRO
Warburg Pincus LLC, perusahaan private equity asal AS melalui perusahaan afiliasi, Adventure Holdings BV berencana mengakuisisi 35% saham kepemilikan PT Nirvana Wastu Pratama, anak perusahaan NIRO senilai total Rp 432,2 miliar. Manajemen NIRO akan menggelar RUPSLB hari ini untuk memintakan persetujuan pemegang saham atas rencana private placement ini.
SUPR akan Lakukan Private Placement
SUPR berencana melakukan divestasi 30% saham milik Cahaya Anugerah Nusantara Holding Ltd dan PT Kharisma Indah Ekaprima melalui mekanisme private placement pada 2Q15.
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
26th March 2015, 09:35 AM
Market Movement
IHSG harus kembali terpuruk menyusul derasnya aksi jual investor asing yang nilai transaksinya mencapai Rp400 miliar di seluruh pasar sepanjang perdagangan. Mayoritas indeks sektoral ditutup negatif, hanya saham-saham aneka industri dan perbankan yang berhasil menguat, sementara saham-saham perkebunan terkoreksi paling dalam. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 1.200 ke Rp 22.400, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 500 ke Rp 14.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 325 ke Rp 67.575, dan Acset Indonusa (ACST) naik Rp 300 ke Rp 5.500.Sementara saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 1.050 ke Rp 23.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 49.700, Indocement (INTP) turun Rp 650 ke Rp 21.000, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 550 ke Rp 12.875.
Global Update
Bursa Wall Street anjlok dipicu pelemahan saham-saham teknologi dan bioteknologi, yang membawa indeks Nasdaq merosot hingga 2,4% ke level 4.876,5. Indeks Dow Jones dan S&P500 juga ikut melemah, masing-masing ditutup pada level 17.718,5 (-1,6%) dan 2.061,1 (-1,5%). Pun halnya dengan bursa saham Eropa yang terkoreksi, paling dalam selama 2 bulan terakhir, pelemahan juga dipimpin oleh saham-saham teknologi seperti ARM Holdings Plc dan ASML Holding NV yang masing-masing turun hingga lebih dari 5,5%. Indeks Stoxx50 dan FTSE kompak memerah, ditutup pada level 3.684 (-1,3%) dan 6.991 (-0,4%).
Corporate Summary
Ø DSNG Bangun Pembangkit Listrik
Ø BEST Tanam US$ 20 juta untuk Hotel dan Perkantoran
Ø TRIS tak Capai Target Penjualan
Ø RAJA Dapatkan Dana Segar US$ 12,5 juta
Ø LPKR Kembangkan Superblock di Manado
Ø PWON Bukukan Pendapatan Rp 3,8 triliun
Ø SCMA Bukukan Laba Bersih Rp 1,5 triliun
Ø TBLA Cetak 5 kali lipat Kenaikan Laba Bersih 2014
Berita Emiten
DSNGBangun Pembangkit Listrik
DSNG berniat membangun tenaga listrik mandiri dengan pembangkit listrik tenaga gas metan untuk kebutuhan listrik internal.saat ini perusahaan tengah dalam proses tahap perecanaan untuk membangun pembangkit listrik. Gas metan akan digunakan untuk menghasilkan listrik 1,2 juta megawatt (mw) yang dialirkan untuk 7 PKS.
BEST Tanam US$ 20 juta untuk Hotel dan Perkantoran
Tidak mau kalah pamor dengan kawasan industri lain, BEST pun membangun hotel beserta perkantoran di kawasan industri MM 2100 di Cibitung Bekasi.Perusahaan melengkapi kawasan industri dengan hotel dan perkantoran sebagai fasilitas pendukung. Sudah banyak permintaan dari tenant.BEST sudah memulai konstruksi hotel dan perkantoran awal tahun ini. Kalau pembangunan berjalan sesuai rencana, keduanya akan selesai 2H16.
TRIS tak Capai Target Penjualan
TRIS gagal mencapai target penjualannya pada tahun lalu, dengan membukukan penjualan bersih Rp 746,83 miliar, hanya naik tipis 5% di atas penjualan tahun 2013. Padahal, Trisula mematok target penjualan Rp 800 miliar.Dari segi laba bersih pun Trisula mengalami pertumbuhan negatif, anjlok 31% menjadi Rp 24,43 miliar.
RAJA Dapatkan Dana Segar US$ 12,5 juta
RAJA melepaskan sekitar 33% saham di PT Triguna Internusa Pratama kepada perusahaan asal Jepang Itochu Corporation. Mekanisme penjualan saham ini, dengan cara menerbitkan saham sebanyak 24.381 saham baru yang dijual dengan harga Rp 6,7 juta. Dari hasil penjualan itu perseroan bisa mendapatkan dana bersih sekitar US$ 12,5 juta.
LPKR Kembangkan Superblock di Manado
LPKR berencana mengembangkan kawasan super blok Monaco Bay yang berlokasi dekat dengan kawasan wisata Bunaken, Manado senilai total Rp 6 triliun.
PWON Bukukan Pendapatan Rp 3,8 triliun
Pada tahun 2014, PWON membukukan pendapatan senilai Rp 3,8 triliun bertumbuh 28% YoY bila dibandingkan pendapatan 2013 Rp 3 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan pada periode yang sama tumbuh 30% YoY dari Rp 1,1 triliun menjadi senilai Rp 1,4 triliun.
SCMA Bukukan Laba Bersih Rp 1,5 triliun
SCMA membukukan pertumbuhan laba bersih 2014 sebesar 13,6% YoY mencapai senilai Rp 1,5 triliun dibandingkan dengan laba bersih 2013 sebesar Rp 1,3 triliun. Pendapatan perseroan pada periode yang sama naik 9,7% YoY dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 4,1 triliun.
TBLA Cetak 5 kali lipat Kenaikan Laba Bersih 2014
TBLA di 2014 mencetak kenaikan laba bersih sebesar 5 kali lipat yang mencapai senilai Rp 433,5 miliar dibandingkan dengan laba bersih 2013 hanya senilai Rp 84,4 miliar. Pendapatan perseroan pada periode yang sama melonjak 71% YoY dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 6,3 triliun.
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th March 2015, 09:08 AM
Market Movement
Investor asing masih gencar menarik dana dari lantai bursa dalam negeri, membawa IHSG kembali memerah, turun 0,7$ ke level 5.368,8. Seluruh indeks sektoral berakhir negatif, dipimpin saham-saham agrikultur, properti dan infrastrukur. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Bank of India (BSWD) naik Rp 760 ke Rp 4.650, Metropolitan Kentjana naik Rp 400 ke Rp 14.400, Saratoga (SRTG) naik Rp 250 ke Rp 4.900, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 125 ke Rp 13.000.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 48.100, Inti Agri (IIKP) turun Rp 595 ke Rp 1.850, Unilever (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 38.500, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 23.200..
Global Update
Pasar saham AS melanjutkan pelemahan, dipimpin oleh turunnya saham-saham konsumer dan transportasi yang terutama disebabkan oleh rally-nya harga minyak dunia. Sementara itu, saham-saham teknologi berhasil rebound, seperti Apple, Intel, Micron, dan IBM, demikian juga saham-saham energi yang naik berkat penguatan harga minyak dunia yang dipicu ketegangan di Timur Tengah (Yaman). Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq diakhiri negatif, masing-masing ditutup pada level 17.678,2 (-0,2%), 2.056,2 (-0,2%), dan 4.863,4 (-0,3%). Bursa saham Eropa juga kembali melemah akibat ketegangan di Timur Tengah, dimana Saudi dan 9 negara Teluk resmi meluncurkan agresi militer di Yaman. Indeks Stoxx50 dan FTSE melemah 0,4% ke level 3.669,8 dan 1,4% ke level 6.895,3.
Corporate Summary
Ø TINS Anggarkan Capex Rp1,2 T di 2015
Ø NIKL Alokasikan Belanja Modal US$1,1 Juta
Ø Penjualan turun, ADMG rugi US$ 24,12 juta
Ø SUGI Bentuk Anak Usaha Baru
Berita Emiten
DSNGBangun Pembangkit Listrik
DSNG berniat membangun tenaga listrik mandiri dengan pembangkit listrik tenaga gas metan untuk kebutuhan listrik internal.saat ini perusahaan tengah dalam proses tahap perecanaan untuk membangun pembangkit listrik. Gas metan akan digunakan untuk menghasilkan listrik 1,2 juta megawatt (mw) yang dialirkan untuk 7 PKS.
BEST Tanam US$ 20 juta untuk Hotel dan Perkantoran
Tidak mau kalah pamor dengan kawasan industri lain, BEST pun membangun hotel beserta perkantoran di kawasan industri MM 2100 di Cibitung Bekasi.Perusahaan melengkapi kawasan industri dengan hotel dan perkantoran sebagai fasilitas pendukung. Sudah banyak permintaan dari tenant.BEST sudah memulai konstruksi hotel dan perkantoran awal tahun ini. Kalau pembangunan berjalan sesuai rencana, keduanya akan selesai 2H16.
TRIS tak Capai Target Penjualan
TRIS gagal mencapai target penjualannya pada tahun lalu, dengan membukukan penjualan bersih Rp 746,83 miliar, hanya naik tipis 5% di atas penjualan tahun 2013. Padahal, Trisula mematok target penjualan Rp 800 miliar.Dari segi laba bersih pun Trisula mengalami pertumbuhan negatif, anjlok 31% menjadi Rp 24,43 miliar.
RAJA Dapatkan Dana Segar US$ 12,5 juta
RAJA melepaskan sekitar 33% saham di PT Triguna Internusa Pratama kepada perusahaan asal Jepang Itochu Corporation. Mekanisme penjualan saham ini, dengan cara menerbitkan saham sebanyak 24.381 saham baru yang dijual dengan harga Rp 6,7 juta. Dari hasil penjualan itu perseroan bisa mendapatkan dana bersih sekitar US$ 12,5 juta.
LPKR Kembangkan Superblock di Manado
LPKR berencana mengembangkan kawasan super blok Monaco Bay yang berlokasi dekat dengan kawasan wisata Bunaken, Manado senilai total Rp 6 triliun.
PWON Bukukan Pendapatan Rp 3,8 triliun
Pada tahun 2014, PWON membukukan pendapatan senilai Rp 3,8 triliun bertumbuh 28% YoY bila dibandingkan pendapatan 2013 Rp 3 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan pada periode yang sama tumbuh 30% YoY dari Rp 1,1 triliun menjadi senilai Rp 1,4 triliun.
SCMA Bukukan Laba Bersih Rp 1,5 triliun
SCMA membukukan pertumbuhan laba bersih 2014 sebesar 13,6% YoY mencapai senilai Rp 1,5 triliun dibandingkan dengan laba bersih 2013 sebesar Rp 1,3 triliun. Pendapatan perseroan pada periode yang sama naik 9,7% YoY dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 4,1 triliun.
TBLA Cetak 5 kali lipat Kenaikan Laba Bersih 2014
TBLA di 2014 mencetak kenaikan laba bersih sebesar 5 kali lipat yang mencapai senilai Rp 433,5 miliar dibandingkan dengan laba bersih 2013 hanya senilai Rp 84,4 miliar. Pendapatan perseroan pada periode yang sama melonjak 71% YoY dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 6,3 triliun.
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
30th March 2015, 09:09 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 30 Maret 2015
Rebound indeks terjadi secara moderat pada akhir pekan lalu setelah sejumlah saham berkapitalisasi besar yang sebelumnya tersungkur mencoba untuk bangkit. Saham tersebut diantaranya adalah SMGR, INTP, PGAS, GGRM dan CPIN. Bersama saham-saham tersebut, cukup banyak saham lain dilapis kedua dan ketiga dari sektor properti, perkebunan dan konsumer yang ikut menguat. Meskipun demikian, keraguan investor atas keberlangsungan rebound pada pekan ini diduga cukup besar karena sejumlah faktor.
Pertama, hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi investor asing berhenti melakukan aksi jual yang telah terjadi secara konsisten sejak awal Maret lalu. Nilai penjualan asing bulan ini telah mencapai Rp6,12 triliun atau mencapai dua pertiga dari nilai beli bulan sebelumnya. Jika dilihat sejak awal tahun, investor asing hanya menyisakan nilai beli bersih sebesar Rp4,69 triliun. Telah terbukti bahwa selama investor asing masih melakukan penjualan, maka indeks akan sulit untuk menguat.
Kedua, perkembangan terakhir politik dan perekonomian domestik tidak dapat dikatakan baik-baik saja. Naiknya kembali harga BBM jenis premium sebesar Rp500 dapat memupuskan harapan investor untuk melihat inflasi turun dan tertahan dilevel yang cukup rendah. Dan seiring dengan memanasnya tensi politik, nilai tukar rupiah pun cenderung kembali melemah.
Ketiga, pidato akhir pekan gubernur bank sentral Amerika Janet Yellen yang mengatakan suku bunga akan naik 'later this year' dapat menutup peluang rebound nilai tukar rupiah. Mata uang rupiah memang tidak turun sendirian, namun bagi Indonesia pelemahan rupiah yang terlalu besar dan dalam jangka waktu yang lama memiliki dampak negatif yang lebih besar dibanding efek positifnya. Contoh aktualnya adalah naiknya kembali harga bensin premium.
selengkapnya (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/541/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-30-Maret-2015)
tobirama
30th March 2015, 09:22 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,5% berada pada level 5.396,9 ditopang oleh aksi selektive buy investor atas saham-saham unggulan yang telah terkoreksi cukup dalam. Investor asing sendiri masih mencatatkan transaksi net sell senilai Rp 583 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 4.000 ke Rp 277.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 49.750, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 650 ke Rp 3.255, dan Matahari (LPPF) naik Rp 600 ke Rp 18.600; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 375 ke Rp 21.800, Asuransi Bintang (ASBI) turun Rp 145 ke Rp 465, Indomobil (IMAS) turun Rp 140 ke Rp 3.850, dan Link Net (LINK) turun Rp 125 ke Rp 6.100.
Global Update
Bursa global pada perdagangan akhir pekan ditutup cenderung mengalami penguatan yang terbatas ditengah koreksi harga minyak dunia yang kembali terjadi. Kerjasama antara ECB dan bank sentral Inggris untuk menjamin stabilitas keuangan negara Uni Eropa memberikan optimisme untuk keluar dari krisis ekonomi. Indeks DJ Euro Stoxx menguat 0,3% untuk ditutup pada level 3.679,0 sedangkan Dow Jones dan S&P500 masing-masing ditutup menguat ke level 17.712,7 dan 2.061,0.
Corporate Summary
Ø Kontrak jangka panjang TOWR mencapai Rp 30 T
Ø SRIL targetkan ekspor tumbuh 10% YoY
Ø SMBR Teken Kontrak Pabrik Rp2,2 T
Ø SSIA berhasil akusisi lahan senilai Rp120 M
Ø FREN Gunakan US$300 juta untuk jaringan LTE
Ø Laba APLN Tumbuh Tipis
Ø Penjualan SIDO Turun 7%
Ø Laba ROTI Naik 19,34%
Ø DEWA Genjot Produksi 42,6%
tobirama
1st April 2015, 09:22 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat signifikan sebesar 1,5% berada pada level 5.518,7 yang merupakan level tertinggi all time high. Rencana pemerintah Tiongkok untuk menggelontorkan stimulus fiskal menjadi sentimen positif pergerakan pasar saham. Keseluruhan sektoral iHSG tercatat mengalami penguatan terkecuali saham sektoral pertambangan yang ditutup melemah akibat marak aksi tekanan jual. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 882 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 4.975 ke Rp 73.475, Delta Djakarta (DLTA) naik Rp 4.500 ke Rp 285.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 51.000, dan Matahari (LPPF) naik Rp 900 ke Rp 19.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 16.900, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 300 ke Rp 10.200, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 200 ke Rp 3.700, dan Dayin Mitra (ASDM) turun Rp 130 ke Rp 850..
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam terkena aksi tekanan jual sejalan dengan berlanutnya pelemahan harga minyak dunia yang signifikan sebesar 2,2% di level US$ 47,6 per barrel. Tertekannya harga minyak dunia tersebut dikontribusikan dari perkembangan perjanjian nuklir di Iran dimana bila Iran diijinkan melakukan pengembangan nuklir maka akan agresif mengekspor minyaknya. Alhasil, sentimen ini langsung berimbas pada koreksi harga saham sektoral energi yang memimpin laju koreksi bursa global. Indeks Dow Jones dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah sebesar 1,1% dan 1,7%.
Corporate Summary
Ø RUPSLB LEAD setuju Stock Split
Ø PTBA targetkan penjualan batubara 2015 24 juta ton
Ø Laba Bersih MAPI Anjlok 77,4%
Ø ACES Bukukan Laba Bersih Rp725,5 miliar
Berita Emiten
RUPSLB LEAD setuju Stock Split
RUPSLB LEAD menyetujui rencana perseroan untuk melakukan stock split dengan rasio 1:4. Aksi korporasi ini akan dilakukan dalam waktu satu bulan ke depan setelah pengambilan keputusan dalam RUPSLB kemarin.
PTBA targetkan penjualan batubara 2015 24 juta ton
PTBA menargetkan volume penjualan2015 sebesar 24 juta ton, naik 33% YoY dari 2014 yang mencapai 17,96 juta ton. Kenaikan ini dikontribusikan dari produksi dan pembelian batubara dari pihak ketiga sebesar 18,17 juta ton, masing-masing produksi unit pertambangan Tanjung Enim sebesar 15,50 juta ton, produksi anak perusahaan, yaitu PT International Prima Coal sebesar 0,85 juta dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perus ahaan, yaitu PT Bukit Asam Prima sebesar 1,8 juta ton.
Laba Bersih MAPI Anjlok 77,4%
Sepanjang 2014 MAPI membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,4% menjadi Rp11,82 triliun, namun laba bersih perseroan anjlok hingga 77,4% menjadi hanya Rp74 miliar akibat tingginya beban penjualan serta beban bunga yang melonjak hingga 59,2%. Di sisi lain, pada akhir Mei ini, perseroan berencana untuk melakukan spin off untuk bisnis Active-nya yang meliputi Sports, Golf, Kids, Lifestyle, Payless, dan pabrik garment nya ke dalam PT MAP Aktif Adiperkasa (MAA) dan dalam waktu yang bersamaan perseroan akan menerbitkan unsecured zero coupon bond sneilai Rp1,5 triliun berjangka waktu 5 tahun yang akan dibeli seluruhnya oleh Asia Sportswear Holdings Pte Ltd dan akan dinovasikan kepada MAA. Perolehan dana dari obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar utang yang ada saat ini.
Komentar analis:
Diskon besar-besaran yang dilakukan MAPI sepanjang tahun demi “cuci gudang” membuahkan hasil, dimana inventory days perseroan turun menjadi 189 hari dari tahun 2013 sebanyak 225 hari. Namun, seiring dengan itu, marjin laba kotor perseroan juga harus tergerus hingga 3,54% YoY. Selain itu beban bunga yang melonjak hingga 59,2% menjadi Rp 382 miliar juga mengakibatkan marjin laba bersih juga harus turun hingga hanya 0,63% dari sebelumnya 3,37%. Berkaitan dengan penerbitan unsecured zero coupon bond senilai Rp1,5 triliun berjangka waktu 5 tahun, tentunya perseroan diuntungkan karena dapat menghemat biaya bunga yang tinggi yang selama ini menjadi beban perseroan. Menurut kami, untuk tahun 2015, beban bunga yang bisa ditekan oleh perseroan bisa mencapai Rp170 miliar. (TP UNDER REVIEW)
ACES Bukukan Laba Bersih Rp725,5 miliar
ACES berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 30,8% dari Rp554,8 miliar menjadi Rp725,5 miliar sepanjang tahun buku 2014, berkat pendapatan yang juga tumbuh sebesar 23,8% atau menjadi Rp5,6 triliun.
Komentar analis:
Di tengah tekanan nilai tukar rupiah terhadap USD sepanjang 2014 perseroan mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang tinggi, dengan marjin yang menguat di luar perkiraan. Bahkan perseroan mampu mencatatkan selirih kurs pada posisi laba hingga Rp4,5 triliun. (TP UNDER REVIEW)
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th April 2015, 09:07 AM
Market Movement
Menyambut libur panjang IHSG turun 0,2% ke level 5.456,4 dipicu aksi ambil untung. Indeks sektoral yang menguat antaralain saham-saham pertambangan, konsumer, dan perkebunan, sementara mayoritas indeks sektoral lainnya melemah, dipimpin saham-saham aneka industri, properti, dan industri dasar. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih mencapai Rp269,4 miliar di seluruh pasar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.225 ke Rp 74.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 52.000, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 650 ke Rp 3.250, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 500 ke Rp 7.000. Sementara saham-saham top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 775 ke Rp 19.175, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 325 ke Rp 11.325, Asahimas (AMFG) turun Rp 200 ke Rp 7.475, dan Ancol (PJAA) turun Rp 170 ke Rp 2.525.
Global Update
Jelang libur panjang Paskah, bursa saham Wall Street menguat tipis ditopang data tenaga kerja yang positif, dimana tunjangan pengangguran secara mengejutkan turun drastis pekan lalu meskipun kenaikan tenaga kerja di sektor swasta terutama manufaktur tidak terlalu tinggi. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.763,2 (+0,4%), 2.067,0 (+0,4%), dan 4.886,9 (+0,1%).
Corporate Summary
Ø MDRN Targetkan Laba Tumbuh 15%
Ø LPCK Targetkan Raup Pendapatan Rp 1,989 T
Ø Utang Berkurang, Laba Bersih KIJA Melonjak 297,43% tahun 2014
Ø MERK Bagikan Dividen Rp 6.500/saham
Ø SMGR Segera Realisasikan Pembangunan pabrik Papua
Ø SMRA Terbitkan Obligasi Senilai Rp 300 miliar
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
6th April 2015, 09:16 AM
World’s Most-Loved Property Stocks Tap Indonesian Building Boom
(Bloomberg) April 5, 2015 - Falling interest rates, an expanding population and a government-sponsored building boom are turning Indonesia into the world’s favorite place to buy property stocks.
Developers on the Jakarta stock exchange, including PT Lippo Cikarang and PT Alam Sutera Realty, have the highest average analyst ratings among global peers and the most buy recommendations of any industry group in Indonesia, according to data compiled by Bloomberg. The Jakarta Construction, Property & Real Estate Index has advanced 25 percent over the past 12 months, twice as much as the nation’s benchmark index.
Indonesia’s central bank cut borrowing costs in February for the first time in three years, improving the outlook for Southeast Asia’s largest economy as President Joko Widodo seeks to lift growth to 7 percent. Singapore’s sovereign wealth fund and Indonesia’s state pension agency are both increasing investments in the nation’s property market as Widodo boosts infrastructure spending and the world’s fourth-biggest population keeps expanding.
“We are overweight on the property sector and continue to be positive,” said Arief Wana, a director at PT Ashmore Asset Management Indonesia in Jakarta, which oversees the equivalent of $690 million, including the nation’s top-performing equity fund in 2014. The firm added Alam Sutera to the top five holdings of its Dana Progresif Nusantara fund in December.
Rising Prices
The average consensus rating on Indonesian property companies with at least five analyst recommendations is 4.32, on a scale where 5 equates to a unanimous buy rating. That compares with 4.13 in the U.S. and 4.1 in China. Shares in the Jakarta property index will probably climb 14 percent over the next 12 months, according to price targets compiled by Bloomberg.
The gauge is valued at about 14 times estimated earnings. That’s a 10 percent discount versus the broader Jakarta Composite Index, compared with an average premium of 11 percent since Bloomberg began tracking the data in 2006.
Indonesia’s new-home prices probably climbed 5.7 percent in the first quarter from a year earlier, following a 6.3 percent gain in the final quarter of last year, according to a February survey by the nation’s central bank.
Property companies will be beneficiaries of Widodo’s infrastructure spending plans, estimated at $433 billion through 2019, CLSA Ltd. wrote in a March 31 report. They’re also among the biggest winners from the central bank’s interest-rate cut as financing costs fall, according to Ashmore’s Wana.
Best Time
“This is the best time to be in the property business in Indonesia,” Rainier Gunawan, a principal for realtor Ray White Indonesia in Jakarta, said in an interview.
A rising supply of property may weigh on the market, according to Jones Lang LaSalle Inc., a Chicago-based property brokerage. About 1,500 new condominium units may open up in 2015, subduing rents, while office vacancy rates will probably rise into “double-digit territory” in 2015 as more than 260,000 square meters (2.8 million square feet) of Grade-A office space enters the market, the firm estimates.
Indonesia’s property stocks still have room to rally, according to Steven Gunawan, an analyst at PT Batavia Prosperindo Sekuritas in Jakarta. His buy recommendations include Alam Sutera and Lippo.
GIC Pte, Singapore’s sovereign wealth fund, and a partner agreed in November to invest $500 million in property projects in Indonesia, focusing on Jakarta’s central business district. BPJS Ketenagakerjaan, Indonesia’s state pension fund, said last month it plans to increase its investment in affordable housing by fivefold to fulfill demand from low-income workers.
The population of Jakarta is forecast by the government to climb to 12.5 million by 2030, from about 9.7 million now. The urban growth rate in Indonesia, which has a total population of around 250 million, is the third-fastest among emerging Asian economies after Thailand and China, according to the World Bank.
“The size of our population, combined with the urbanization rate, will keep demand for property strong,” Batavia’s Gunawan said.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
tobirama
7th April 2015, 09:20 AM
Market Movement
Mengawali pekan IHSG ditutup menguat ke level 5.480 atau naik 0,2% didorong penguatan saham-saham unggulan. Seluruh indeks sektoral pun menghijau, dengan penguatan dipimpin saham-saham sektor aneka industri, industri dasar, dan manufaktur. Investor asing kembali mencatatkan posisi beli bersih, dengan nilai transaksi mencapai Rp465,5 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 950 ke Rp 23.425, Unilever (UNVR) naik Rp 475 ke Rp 39.525, Matahari (LPPF) naik Rp 450 ke Rp 19.625, dan Bank of India (BSWD) naik Rp 405 ke Rp 5.300.Sementara saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 74.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 23.550, Saratoga (SRTG) turun Rp 200 ke Rp 4.700, dan AKR (AKRA) turun Rp 200 ke Rp 5.325.
Global Update
Bursa saham Wall Street rally setelah mendengar pernyataan dari Fed mengenai implikasi kebijakan suku bunga yang kemungkinan besar masih akan ditahan di level terendahnya di tengah lemahnya penyerapan tenagakerja pekan lalu. Saham-saham energi dan utilitas memimpin penguatan di pasar. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.880,9 (+0,7%), 2.080,6 (+0,7%), dan 4.917,3 (+0,6%).
Corporate Summary
Ø WIKA Raih Kontrak Baru Rp 4,1 T
Ø PGAS Bagi Dividen Rp144,84 / Saham
Ø PGAS Rombak Jajaran Komisaris
Ø PGAS akuisisi Fasken sebesar 36%
Ø PTBA Setop Eksplorasi hingga September 2015
Ø Capex KAEF sebesar Rp 590,6 M di 2015
Ø BRAU Siap Tambah Modal US$100 juta
Ø Margin GDYR Susut Menjadi 1,71% pada tahun 2014
Ø SMGR Proyeksikan Pertumbuhan Laba Sebesar 12% yoy
Ø CPIN Catat Pertumbuhan Penjualan dan Penurunan Laba Bersih
Ø NRCA Raih Kontrak Baru Rp 598 miliar
Ø DSSA Segera Finalisasi Share Swap Rp 14,7 triliun
Ø Kredit Perbankan Tumbuh 12% YoY
Ø TPIA Jual Aset Tanah
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
7th April 2015, 09:24 AM
Berita Emiten | Tuesday , 07 Apr 2015
WIKA Raih Kontrak Baru Rp 4,1 T
Sepanjang 1Q15, WIKA berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4,1 triliun, setara 13% dari total target kontrak baru yang telah ditetapkan manajemen WIKA.
PGAS Bagi Dividen Rp144,84 / Saham
RUPSTPGAS menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai Rp144,84 per saham. Adapun pembagian dividen akan diberikan selambatnya tiga puluh hari setelah RUPS dilaksanakan.
PGAS Rombak Jajaran Komisaris
PGAS merombak jajaran komisaris yakni Imam Sugema sebagai Komisaris Utama Independen, dan Tirta Hidayat, Mohammad Ikssan, Paiman Rahardjo, IGN WiramatjaPuja dan M. Zamkhani sebagai komisaris. Jajaran Direksi tidak berubah.
PGAS akuisisi Fasken sebesar 36%
PGAS melalui anak usahanya PT. Saka Energi Indonesia telah menuntaskan akuisisi sebesar US$ 125 juta (36% porsi kepemilikan). PGAS berharap pendapatan dari shale gas Fasken sebesar US$ 208,5 juta sehingga PGAS mendapatkan US$75 juta. Tahun ini, produksi di area tersebut sudah mencapai 120 mmscfd. Harapannya, produksi di area tersebut bisa naik hingga 170 mmscfd sampai 190 mmscfd. PGAS juga telah menuntaskan akuisisi di wilayah kerja Pangkah sebesar 74% sehingga memiliki 100% kepemilikan dan berharap akan mendapat kontribusi pendapatan sebesar US$ 269 juta. Melalui Saka Energi juga melakukan akuisisi 8,9% milik KNOC dan pada akhir tahun lalu PGAS menyelesaikan akusisi 20% di Muriah bersama dengan operator Petronas.
PTBA Setop Eksplorasi hingga September 2015
PTBA menyatakan tidak akan melakukan eksplorasi pertambangan sampai September 2015, untuk penambahan sumber daya di luar area yang telah memeroleh ijin eksploitasi.Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan capex sekitar Rp5 triliun untuk pengembangan dan biaya rutin.
Capex KAEF sebesar Rp 590,6 M di 2015
Tahun ini, capex KAEF berkurang 37,13% menjadi Rp 590,6 miliar untuk pembangunan pabrik secara bertahap, pengembangan apotek dan klinik.
BRAU Siap Tambah Modal US$100 juta
BRAU akan melakukan rekapitalisasi dengan tiga aksi yang akan dilakukan antara lain: meningkatkan nilai ekuitas melalui penerbitan saham baru melalui penawaran terbuka senilai US$ 100 juta, membayar pokok notes 2015 dan notes 2017 dengan total nilai US$ 118,75 juta dan BRAU akan menukar notes 2015 dan 2017 dengan notes baru yang akan jauh tempo di tahun 2019 dan 2020 di Singapura.
Margin GDYR Susut Menjadi 1,71% pada tahun 2014
GDYR alami kenaikan pembayaran biaya teknis dan lisensi kepada induk perusahaan. Terhitung 1 April 2015, GDYR harus membayar biaya teknis dan lisensi sebesar 3,5% dari penjualan bersih dan 5% pada awal 2016. GDYR mencatat penjualan yang menurun 12.8% yoy menjadi US$ 160.8 juta pada 2014, Laba bersih turun 41,3% yoy menjadi US$ 2,7 juta dan margin laba menjadi 1,71%.
SMGR Proyeksikan Pertumbuhan Laba Sebesar 12% yoy
SMGR memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 368 miliar (tumbuh 12% year on year). Pendapatan juga diproyeksikan naik menjadi Rp 1,71 triliun (tumbuh 41% yoy).
CPIN Catat Pertumbuhan Penjualan dan Penurunan Laba Bersih
CPIN mencatat penjualan sebesar Rp 29,1 triliun tumbuh 13,6% yoy namun terjadi penurunan pada laba bersih perusahaan sebesar 31% yoy menjadi Rp 1,75 triliun.
NRCA Raih Kontrak Baru Rp 598 miliar
NRCA hingga 1Q15 ini telah membukukan perolehan kontrak baru senilai total Rp 598 miliar antara lain: proyek Praxis Hotel & Apartment Surabaya, Hotel Pullman Ciawi, perluasan ADA Setiabudi Semarang dan Sampoerna Sukorejo V Surabaya.
DSSA Segera Finalisasi Share Swap Rp 14,7 triliun
DSSA akan memfinalisasi transaksi share swap anak perusahaannya, GEMS dengan United Fiber System Ltd, perusahaan asal Singapura sebanyak 3,94 miliar saham dengan harga Rp 3.735 per saham. Total nilai transaksi share swap ini mencapai Rp 14,7 triliun. Selanjutnya, DSSA akan mengambil alih saham baru United Fiber senilai Sing$ 0,95 per saham.
Kredit Perbankan Tumbuh 12% YoY
Hingga bulan Februari, penyaluran kredit perbankan bertumbuh sebesar 12% YoY mencapai senilai Rp 3,7 triliun yang didorong oleh kredit modal kerja yang bertumbuh 12% YoY. DPK pada periode yang sama 15,4% YoY mencapai senilai Rp 4,1 triliun.
TPIA Jual Aset Tanah
TPIA menjual aset berupa tanah kepada cucu perusahaan PT. Synthetic Rubber Indonesia senilai US$ 32,36 juta. Saat ini Synthetic Rubber Indonesia sedang menyelesaikan proses rencana ekspansi yaitu membangun pabrik yang direncanakan akan beroperasi awal 2017 dan berekspansi ke naphta cracker di pabrik Cilegon yuang sudah berdiri. Namun akan terjadi penhentian produksi selama 90 hari karena perusahaan harus menyambungkan mesin lama dengan mesin naphta cracker yang baru.
tobirama
8th April 2015, 09:30 AM
Market Movement
IHSG melesat naik kembali ke level 5.500-an berkat penguatan saham-saham unggulan. Investor asing juga kembali mendaratkan dananya di bursa, dengan nilai transaksi beli bersih mencapai Rp478,8 miliar di seluruh pasar. Dari seluruh indeks sektoral, hanya saham aneka industri yang melemah, sementara sektor lainnya menguat, dipimpin saham perkebunan, industri dasar, dan konsumer. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 925 ke Rp 24.725, United Tractor (UNTR) naik Rp 875 ke Rp 22.900, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 550 ke Rp 10.175, dan Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 39.800.Sementara saham-saham top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 10.000 ke Rp 310.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 625 ke Rp 5.800, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 500 ke Rp 7.550, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 500 ke Rp 11.300.
Global Update
Pasca menguat di awal pekan, bursa saham Wall Street kembali melemah di tengah kembali menguatnya USD. Penguatan mata uang dolar ini membuat investor kuatir akan mempengaruhi kinerja emiten-emiten multinasional. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah tipis, masing-masing ditutup pada level 17.875,4 (-0,0%), 2.076,3 (-0,2%), dan 4.910,2 (-0,1%). Sementara itu bursa saham Eropa menguat pasca libur hari raya Paskah, ditopang keyakinan pasar bahwa stimulus ECB akan menyokong peguatan ekonomi ditambah the Fed yang akan menahan diri untuk menaikkan suku bunga. Indeks FTSE100 dan Stoxx50 kompak menghijau, masing-masing ditutup pada level 6.961,8 (+1,9%) dan 3.768,7 (+1,9%).
Corporate Summary
Ø Sepanjang 3M15, BFIN Raup Pembiayaan Rp 2,7 T
Ø SMRA Akuisisi Saham Java Investama Properti
Ø BCAP akan Rights Issue tanpa HMETD
Ø KIJA akan Bangun 500 Boutique hotel di Marina Tanjung Lesung
Ø Pendapatan DILD Naik 21%
Ø DILD Incar Pendapatan Rp2,7 triliun tahun ini
Ø PJAA akan Ekspansi Tiga Wahana Rekreasi Tahun Ini
Ø ASSA Optimis Bisnis Jasa Lelang Mobil Tumbuh Dua Kali Lipat
Ø INDF Sediakan US$ 150 juta untuk Proyek Pabrik Gula ketiga
Ø SMRA Incar Ekspansi 300 Ha lahan
Ø SRGA Anggarkan Belanja Modal US$100 juta
Ø Serikat Pekerja BRAU Tolak Rencana Pengangkatan Direksi baru
Ø Rencana IPO di 2015
Ø PGAS Garap Tiga Proyek Tahun Ini
Ø GIAA Targetkan Pendapatan US$ 4,4 miliar
Ø PTPP Raih Kontrak Baru Senilai Rp 6,7 triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th April 2015, 09:10 AM
Bursa Hari Ini
09 Apr 2015 09:08
Market Movement
IHSG kembali terkoreksi sebesar 0,7% ke level 5.486,6 dipicu oleh aksi profit taking. Dari sembilan indeks sektoral, hanya saham-saham perkebunan yang positif, sementara sektor lainnya melemah, dipimpin saham-saham aneka industri, manufaktur dan pertambangan. Sementara itu investor asing masih konsisten membeli saham, dengan nilai transaksi beli bersih mencapai lebih dari Rp250 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.900 ke Rp 53.900, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 375 ke Rp 25.100, Citra Tubindo (CTRA) naik Rp 350 ke Rp 6.150, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 250 ke Rp 4.750.Sementara saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.100 ke Rp 38.700, Multi Prima (LPIN) turun Rp 575 ke Rp 5.225, United Tractor (UNRT) turun Rp 400 ke Rp 22.500, dan Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 395 ke Rp 2.505.
Global Update
Bursa saham AS merespon positif setelah the Fed mengindikasikan akan tetap menaikkan suku bunga nya tahun ini. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq ditutup naik masing-masing 0,2% ke 17.902,5, 0,3% ke 2.081,9 dan 0,8* ke 4.950,8. Sementara itu, pasca menguat cukup tinggi pada perdagangan hari Selasa, kemarin bursa saham Eropa terkoreksi dipicu kembali melemahnya harga minyak dunia. Saham-saham energi memimpin pelemahan seperti Shell (-4,4%) dan SBM Offshore (8,1%). Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 3.742,6 (-0,7%) dan 6.937,4 (-0,3%).
Corporate Summary
Ø 1Q15, INAF Masih Catat Rugi Rp 13 M
Ø Eksekusi MSOP, saham AKRA bertambah
Ø INDY Produksi Batubara Mencapai 40,3 juta ton tahun 2014
Ø KAEF Siapkan Capex Sebesar Rp 591 miliar
Ø KAEF Bagi Dividen Rp 8,44/saham
Ø ISAT Siapkan Capex Sebesar Rp 6,5-7 Triliun
Ø ISAT Jajaki Pinjaman US$ 150 juta
Ø ACST Raih Kontrak Baru Rp 1,3 triliun
Ø BJTM Bagikan Dividen Rp 624 miliar
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
9th April 2015, 09:37 AM
Berita Emiten Thursday , 09 Apr 2015
1Q15, INAF Masih Catat Rugi Rp 13 M
INAF masih mencatat rugi sebesar Rp 13 miliar pada 1Q15, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 38 miliar. Perseroan akan terus fokus memperbaiki kinerja melalui berbagai efisiensi agar bisa mencetak keuntungan di tahun ini.
Eksekusi MSOP, saham AKRA bertambah
Direktur AKRA ramai-ramai menambah saham dalam rangka Management Stock Option Plan (MSOP) sehingga jumlah saham beredar perseroan bertambah. Tercatat ada 5 direksi yang menambah sahamnya, dengan mengkonversi opsi saham menjadi saham.
INDY Produksi Batubara Mencapai 40,3 juta ton tahun 2014
Realisasi produksi batu bara INDY pada 2014 meleset tipis dari target yang telah ditetapkan sebesar 41 juta ton, yakni 40,3 juta ton yang dihasilkan dari 5 wilayah konsesi di Kalimantan Timur, yang dikelola oleh anak usaha INDY yakni PT Kideco Agung, Meski di bawah target, produksi tahun lalu masih di atas realisasi 2013 sebesar 37,3 juta ton..
KAEF Siapkan Capex Sebesar Rp 591 miliar
KAEF menganggarkan capex sebesar Rp 591 miliar yang akan dipakai untuk membangun pabrik secara bertahap, pengembangan apotek dan klinik. 30% pendanaan capex akan berasal dari internal dan sisa 70% capex akan diperoleh dari eksternal.
KAEF Bagi Dividen Rp 8,44/saham
KAEF akan membagikan dividen sebesar Rp 8,44/saham. Jumlah dividen tersebut mencapai Rp 46,92 Miliar atau 20% dari total laba perseroan tahun lalu yang mencapai Rp 234,6 Miliar. Sisa 80% dari laba bersih akan dipakai untuk pengembangan perseroan sebagai laba ditahan.
ISAT Siapkan Capex Sebesar Rp 6,5-7 Triliun
ISAT menyiapkan dana internal sebesar Rp 6,5-7 triliun untuk capex tahun ini. 80% dari capex akan dipakai untuk menutup jaringan 2G dan mengaktifkan jaringan 3G dan 4G. dan sisa 20% dari capex untuk keperluan lain-lain.
ISAT Jajaki Pinjaman US$ 150 juta
ISAT tengah menjajaki pinjaman perbankan asing senilai total US$ 150 juta yang akan digunakan untuk membiayai capex, biaya operasional dan refinancing pinjaman.
ACST Raih Kontrak Baru Rp 1,3 triliun
ACST hingga Maret 2015 berhasil memperoleh kontrak baru senilai total Rp 1,3 triliun setara dengan 75% dar target kontrak baru 2015 Rp 2 triliun. Kontrak tersebut berasal dari proyek pembangunan Thamrin Nine dan Langham Senopati. Perseroan berencana untuk menaikkan target kontrak baru tahun ini seiring dengan tingginya kontrak baru di 1Q15.
BJTM Bagikan Dividen Rp 624 miliar
RUPST BJTM menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 41,86 per saham senilai total Rp 624 miliar yang akan dibayarkan pada 5 Mei 2015. Sementara itu, perseroan juga berencana melakukan spin off unit usaha syariah yang diharapkan terealisasi pada awal tahun 2017.
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
10th April 2015, 09:07 AM
Bursa Hari Ini Friday , 10 Apr 2015
Market Movement
IHSG berhasil naik tipis 0,3% ke level 5.500,9 dipicu oleh aksi borong saham yang didominasi investor domestik menjelang penutupan saham. Tercatat transaksi investor asing yang melakukan net sell sebesar Rp 362,3 miliar. Dari keseluruhan indeks sektoral, hanya sektor keuangan dan perkebunan yang melemah sedangkan sektor lainnya menguat tipis dipimpin oleh sektor aneka industri, manufaktur dan konsumer. Saham-saham top gainers diantaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 54.650, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 675 ke Rp 25.775, Unilever (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 39.350 dan Samudra Indonesia (SMDR) naik Rp 525 ke Rp 10.450. Sementara saham-saham top losers diantaranya adalah Lion Metal (LION) turun Rp 1.975 ke Rp 8.500, Mayora (MYOR) turun Rp 1.350 ke Rp 27.500, Matahari (LPPF) turun Rp 725 ke Rp 18.700 dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 585 ke Rp 2.665.
Global Update
Pasar saham Wall Street diakhiri positif didorong penguatan saham-saham energi yang dipicu naiknya harga minyak mentah meski dalam rentang terbatas. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.958,7 (+0,3%), 2.091,2 (+0,4%), dan 4.974,6 (+0,5%). Pun dengan bursa saham Eropa yang rebound berkat data produksi industri Jerman dan data ekonomi kawasan Euro yang berada di atas ekspektasi pasar. Indeks Stoxx50 naik 1% ke level 3.781,8 dan FTSE naik 1,1% ke 7.015,4.
Corporate Summary
Ø AMRT Mulai Garap Jualan Online
Ø AMRT Rights Issue 7,5% saham
Ø HADE Raih Utang Rp 30 M dari pemegang saham
Ø KAEF Targetkan Kenaikan Laba Bersih 8% tahun 2015
Ø SSMS targetkan Laba Rp 848 Miliar di 2015
Ø AUTO Mulai Operasikan Pabrik di Karawang
Ø SRIL Bangun Pabrik Serat Rayon Sebesar US$ 250 juta
Ø ABMM jajaki proyek PLTU US$ 200 juta
Ø BBCA Bagikan Dividen Rp 3,65 triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th April 2015, 09:51 AM
Market Movement
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi dalam rentang terbatas sebesar 0,2% berada pada level 5.491,3.Tekanan jual masih marak terjadi dengan investor asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 75 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 18.950, Sierad (SIPD) naik Rp 180 ke Rp 910, SMART (SMAR) naik Rp 150 ke Rp 6.550, dan Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 140 ke Rp 2.805; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.150 ke Rp 53.500, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 775 ke Rp 25.000, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 475 ke Rp 9.975, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 425 ke Rp 15.825.
Global Update
Bursa AS pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat terbatas akibat investor bersikap menantikan realisasi kinerja keuangan emiten di 1Q15. Indeks S&P 500 tercatat mencetak rekor all time high di level 2.102,1 (+0,5%) didorong oleh lonjakan saham General Electric Co (+11%) pasca pengumuman rencana buy back saham maksimum senilai US$ 50 miliar.Sementara itu, bursa Eropa berhasil membukukan penutupan all time high semenjak bulan Januari lalu ditopang oleh data indeks industrial production Jerman yang melebihi ekspektasi ekonom, optimisme investor atas peningkatan ekonomi Uni Eropa dan dimulainya program QE ECB. Indeks DJ euro Stoxx menguat 0,9% ditutup pada level 3.816,8 sedangkan indeks FTSE 100 naik 1,1% di level 7.089,8.
Corporate Summary
Ø RAJA anggarkan belanja modal US$ 29 juta
Ø Marketing sales MDLN melesat di kuartal I 2015
Ø PGAS akan tambah jaringan pipa gas
Ø KAEF targetkan pendapatan naik 16% YoY
Ø BRMS anggarkan capex US$ 350 juta
Ø Marketing Sales ASRI turun 29%
Ø Volume Penjualan SMGR 1Q15 Masih Lesu
Ø ADHI akan Bangun 2 Pabrik Beton
Ø BWPT siapkan Capex Rp800 Miliar Tahun Ini
Ø Ekspor Otomotif Digenjot
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
14th April 2015, 09:12 AM
Market Movement
IHSG di perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 0,8% akibat maraknya aksi tekanan jual investor terutama investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 682 miliar. Saham-saham top losers adalah Elang Mahkota Teknologi (EMTK) turun Rp 2.075 menjadi Rp 9.225, Lionmesh Prima (LMSH) turun Rp 1.625 menjadi Rp 6.650, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 menjadi 52.100; sedangkan saham-saham top gainers antara lain Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 925 menjadi Rp 4.625, Solusi Tunas Pratama (SUPR) naik Rp 500 menjadi Rp 9.300, dan Unilever (UNVR) naik Rp 375 menjadi Rp 39.775.
Global Update
Bursa AS di awal pekan ditutup melemah dalam kisaran yang terbatas akibat tekanan jual investor yang cenderung menanti release kinerja keuangan emiten 1Q15 dan berekspektasi hasilnya cenderung mengecewakan dipicu oleh penguatan US$ dan koreksi harga minyak dunia. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi terbatas akibat anjloknya harga komoditas tambang mineral seperti, nikel, timah, emas dan tembaga yag dipicu oleh turunnya expor China yang secara tidak terduga sepanjang satu tahun terakhir ini.
Corporate Summary
Ø Marketing sales SMRA 1Q15 tumbuh 84% YoY
Ø TMAS Kantongi Utang Dari Induk Usaha Rp96 M
Ø PWON Cetak Marketing Sales Rp1,2 T
Ø Laba bersih DOID sebesar US$ 16 juta
Ø Pendapatan BHIT naik 7,83% YoY
Ø Laba SIMT naik 60,75% YoY
Ø DILD Incar Rp200 Miliar dari Lahan Industri
Ø Laba Bersih HITS Merosot 53%
Ø TBIG Kaji Emisi Obligasi Rupiah
Ø Sepanjang Maret 2015, RALS Bukukan Penjualan Rp510 miliar
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
15th April 2015, 09:23 AM
Bursa Hari Ini 15 Apr 2015 09:07
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin masih berada dalam tern turunnya yang ditutup terkoreksi 0,5% di level 5.419, akibat masih maraknya aksi tekanan jual investor. Bank Indonesia kemarin mengumumkan BI rate ditahan di level 7,5% yang sesuai dengan ekspektasi market. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 517 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.825 ke Rp 11.050, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.150 ke Rp 5.775, Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 800 ke Rp 10.100, dan Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 725 ke Rp 3.640; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.525 ke Rp 50.575, Mayora (MYOR) turun Rp 1.175 ke Rp 25.700, Unilever (UNVR) turun Rp 1.025 ke Rp 38.750, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 74.000.
Global Update
Bursa global pada perdagangan tadi malam ditutup cenderung bervariasi ditengah reboundnya harga komoditas dunia terutama untuk metal mining sehingga saham-saham energi terjadi rebound. Koreksi saham perbankan dan Nokia yang mengumumkan rencana akuisisi Alcatel-Lucebt SA menyebabkan pelemahan indeks DJ Euro Stoxx ke level 3.784,4 (-1,2%). Indeks Nasdaq tercatat melemah 0,2% akibat koreksi saham Apple. Sementara itu, indeks Dow Jones, S&P 500 dan FTSE 100 masing-masing ditutup menguat terbatas sebesar 0,3%; 0,2% dan 0,2%.
Corporate Summary
Ø DAJK terbitkan MTN untuk bangun pabrik
Ø INPP rigths issue dengan HMETD
Ø JSMR cari utang untuk akuisisi proyek tol
Ø AALI anggarkan capex Rp 3 Triliun
Ø AALI bagikan dividen Rp 716/saham
Ø JPFA pangkas capex dari Rp 1,8 Triliun menjadi Rp 750 Miliar
Ø TGKA bukukan laba bersih Rp 45,7 Miliar di 1Q15
Ø TGKA bagikan dividen tunai Rp 94,5 /saham
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
16th April 2015, 09:36 AM
Bursa Hari Ini 16 Apr 2015 09:05
Market Movement
IHSG kemarin masih ditutup dalam tren melemahnya yang cenderung sempit. IHSG melemah sebesar 0,1% ditutup pada level 5.414,5 berkat adanya aksi selektif buy atas saham-saham unggulan sektoral infrastruktur. Investor asing masih tercatat melakukan transaksi net sell sebanyak Rp 655 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 600 ke Rp 3.300, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 74.500, Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 475 ke Rp 10.575, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 15.450; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 875 ke Rp 24.825, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 49.875, Merck (MERK) turun Rp 600 ke Rp 142.000, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 550 ke Rp 10.500.
Global Update
Bursa global pada perdagangan tadi malam ditutup menguat berkat data indeks factory AS bulan Maret yang mengalami peningkat didorong oleh naiknya aktivitas manufaktur otomotif. Gubernur The Fed, Janet Yellen menyatakan suku bunga acuan akan naik tahun ini tergantung dengan release data ekonomi makro yang mana data tersebut cenderung dibawah proyeksi selama 6 tahun terakhir. Indeks Nasdaq dan Dow Jones menguat masing-masing sebesar 0,7% dan 0,4% ditutup pada level 5.011 dan 18.112,6.
Corporate Summary
Ø SMAR bangun 2 pabrik biodiesel senilai USD100 juta
Ø BEST jual lahan industri 8 ha
Ø AALI anggarkan biaya menanam karet Rp 50 M
Ø TURI Bagi Dividen Rp14/ Saham
Ø BNI Guyur Kredit Sektor Maritim Rp1,6 T
Ø BHIT akan lakukan Private Placement
Ø BHIT catat pendapatan Rp 12,43 Triliun
Ø TURI catat pendapatan RP 11,02 Triliun
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
17th April 2015, 09:15 AM
Bursa Hari Ini 17 Apr 2015 09:06
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat super tipis sejalan dengan masih maraknya tekanan jual investor ditengah sikap investor yang wait and see jelang release kinerja keuangan emiten 1Q15. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 160 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Matahari (LPPF) naik Rp 875 ke Rp 19.100, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 575 ke Rp 13.700, Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 500 ke Rp 3.800, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 350 ke Rp 6.900; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 49.225, Unilever (UNVR) turun Rp 525 ke Rp 38.100, Delta Djakarta turun Rp 500 ke Rp 279.500, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 400 ke Rp 9.300.
Global Update
Bursa AS pada perdagangan semalam ditutup cenderung stagnan sejalan dengan sikap wait & see investor jelang release kinerja keuangan 1Q15 dimana malam ini Apple dan Generel Electric akan mengumumkan kinerjanya. Sementara itu, bursa Eropa ditutup terkoreksi dimana DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 melemah masing-masing ke level 3.751,7 (-1,4%) dan ke level 7.060,5 (-0,5%).
Corporate Summary
Ø PTBA dirikan anak usaha bidang energi
Ø ASGR bagikan dividen 40% dari laba bersih
Ø Capex ASGR Tahun Ini Rp250 M
Ø SMGR bagikan dividen Rp 375,3 / saham
Ø SMGR naikkan capek Rp 11 T untuk akuisisi
Ø JRPT targetkan pendapatan naik menjadi Rp 2,18 Triliun
Ø TOBA akan akuisisi tambang baru dan bangun PLTU
Ø BCAP akan lakukan private placement
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
20th April 2015, 09:19 AM
Bursa Hari Ini, 20 Apr 2015 09:12
Market Movement
Jelang akhir pekan, IHSG kembali melemah dipicu aksi jual investor asing yang marak sejak awal pekan. Kali ini transaksi net sell asingi Rp515 miliar di seluruh pasar Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 ke Rp 50.500, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 1.000 ke Rp 25.500, Siloam (SILO) naik Rp 750 ke Rp 12.650, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 500 ke Rp 7.400. Sementara saham-saham top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 800 ke Rp 18.300, Indomobil (IMAS) turun Rp 340 ke Rp 3.660, Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 200 ke Rp 5.950, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 200 ke Rp 5.000.
Global Update
Bursa saham Wall Street dan Eropa turun tajam dipicu maraknya sentimen negatif seperti data ekonomi yang mengindikasikan menguatnya inflasi AS, masalah utang Yunani, serta dikeluarkannya regulasi perdagangan yang lebih ketat oleh China. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing ditutup pada level 17.826,3 (-1,5%), 2.081,2 (-1,1%), dan 4.931,8 (-1,5%). Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada level 3.671,1 (-2,1%) dan 6.994,6 (-0,9%).
Corporate Summary
Ø TLKM Tebar Dividen Rp 8,8 T
Ø TLKM Anggarakan Capex Hingga Rp 26 T di 2015
Ø KPIG Menjual Saham PLIN dan Nusadua
Ø GEMS Perkuat Bisnis di China
Ø IPOL Dirikan Anak Usaha di AS
Ø BSDE Road Show Obligasi Global
Ø BMRI dan Bank DKI Kucurkan Pinjaman untuk 6 tol
Ø Laba KAEF naik 73% di 1Q15
Ø ISAT akan Terbitkan Obligasi
Ø CTRA bukukan marketing sales Rp 1,74 triliun di 1Q15
lots (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd April 2015, 09:20 AM
Bursa Hari Ini, 23 Apr 2015 09:15
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah terbatas sebesar 0,4% pada level 5.437,1. Hanya tercatat sektoral konusmer yang ditutup menguat sedangkan sektoral lainnya mengalami aksi tekanan jual investor sehingga ditutup terkoreksi. Asing mencetak transaksi net sell senilai Rp 160 miliar. Saham-saham top gainers antara lain Delta Djakarta (DLTA) naik Rp 4.000 menjadi Rp 283.500, Bank of India Indonesia (BSWD) naik Rp 1.040 menjadi Rp 5.600, dan Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 400 menjadi Rp 7.000; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 875 ke Rp 53.100, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 74.000, dan Logindo Samudra makmur (LEAD) turun Rp 445 menjadi Rp 1.620.
Global Update
Bursa AS pada perdagangan tadi malam mengalami rebound yang sifatnya terbatas didorong oleh rencana ekspansi Visa ke Tiongkok sehingga saham VISA dan MasterCard mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Investor sendiri masih bersikap menanti release laporan keuangan emiten periode 1Q15 sehingga bursa AS hanya menguat terbatas. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat 0,5% untuk ditutup pada level 18.038,3 dan 2.108,0 sedangkan Nasdaq ditutup pada level 5.035,2 (+0,4%). Sementara itu, Bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 melemah 0,5% untuk ditutup pada level 7.028,2 sedangkan DJ Euro Stoxx naik super tipis ditutup di level 3.724,5.
Corporate Summary
Ø WIKA naikkan capex Rp 4,4 Triliun
Ø RUPST WIKA bagikan dividen Rp 20,02 per saham
Ø SMSM targetkan pertumbuhan pendapatan 15%
Ø EBITDA SILO naik 47%
Ø WSKT targetkan Laba Bersih naik 100% YoY
Ø HRUM Sediakan Dana Buyback Saham Rp423,8 M
Ø PP Properti bidik IPO Rp 1,57 triliun
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
23rd April 2015, 09:32 AM
Berita Emiten, 23 Apr 2015 09:17
WIKA naikkan capex Rp 4,4 Triliun
WIKA menaikkan anggaran capex tahun ini menjadi senilai Rp 4,4 Triliun dari rencana sebesar Rp 1,7 Triliun seiring dengan kebutuhan investasi proytek pelabuhan, air baku dan PLTU. Sumber capex akan berasal dari sisa dana IPO anak perusahaan, WTON.
RUPST WIKA bagikan dividen Rp 20,02 per saham
RUPST WIKA menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 20,02 per saham senilai total Rp 615,2 miliar.
SMSM targetkan pertumbuhan pendapatan 15%
SMSM menargetkan pertumbuhan pendapatan yahun ini sebesar Rp 3,06 Triliun naik 15% YoY dan menargetkan laba bersih sebesar Rp 447 Miliar naik 14,61% YoY, Sementara itu, SMSM menganggarkan capex sebesar Rp 100 Miliar yang didanai dari kas internal dan akan digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan dan membeli cetakan produk.
EBITDA SILO naik 47%
SILO membukukan EBITDA senilai Rp 162 Miliar di 1Q15 naik 47% YoY, pendapatan operasi kotor senilai Rp 976 Miliar naik 30% YoY. SILO akan membuka tujuh rumah sakit baru yang berada di Jogja, Bogor, Jember, Lubuk Linggau, Bau Bau, Labuan Bajo, dan Semarang.
WSKT targetkan Laba Bersih naik 100% YoY
Tahun ini, WSKT menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 100% YoY mencapai senilai Rp 1 Triliun. Di 1Q15 WSKT telah membukukan pendapatan senilai Rp 1,4 Triliun dan laba bersih sebesar Rp 11 Miliar. Sementara itu, perseroan menganggarkan capex senilai Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk proyek konstruksi, pengembangan bisnis precast, ekspansi bisnis property, pengembangan bisnis energy dan investasi jalan tol.
HRUM Sediakan Dana Buyback Saham Rp423,8 M
HRUM menyediakan dana untuk buyback saham senilai US$32,6 juta atau Rp423,8 miliar.Rencana buyback saham maksimum 270,36 juta saham atau 10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
PP Properti bidik IPO Rp 1,57 triliun
PT PP Properti, anak perusahaan PTPP melakukan IPO sebanyak 4,9 miliar saham baru dengan kisaran harga Rp 185 per saham-Rp 320 per saham. Total dana yang bakal diperoleh berkisar antara Rp 908 miliar hingga Rp 1,57 triliun yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi, pembiayaan proyek yang tengah berjalan dan refinancing pinjaman ke PTPP.
tobirama
30th April 2015, 08:50 AM
Rekap Laba 1Q15
Rekap Laba (-Rugi) Bersih Emiten 1Q15 vs 1Q14:
• SMGR Rp1.19t vs Rp1.31t
• MDLN Rp181m vs Rp390m
• BNLI Rp567m vs Rp367m
• JPRS Rp1.41m vs Rp4.86m
• SONA Rp15.1m vs Rp66.2m
• MIRA Rp0.76m vs Rp0.50m
• PNBS Rp18.5m vs Rp10.6m
• AHAP Rp2.09m vs Rp3.04m
• DSFI Rp3.78m vs Rp2.81m
• CFIN Rp95.1m vs Rp97.8m
• TCID Rp62.3m vs Rp62.7m
• BFIN Rp147m vs Rp130m
• DVLA Rp59.8m vs -Rp17.4m
• MTLA Rp59.7m vs Rp53.5m
• KKGI $1.42jt vs $4.59jt
• IKAI -Rp9.18m vs -Rp4.72m
• BSIM Rp47.0m vs Rp36.3m
• ERTX $844rb vs $446rb
• ERAA Rp70.6m vs Rp80.1m
• HERO -Rp33.2m vs Rp55.3m
• MBTO Rp2.58m vs Rp2.49m
• DSNG Rp57.6m vs Rp149m
• BABP Rp0.82m vs -Rp6.70m
• TMAS Rp60.1m vs Rp53.7m
• GDYR -$206rb vs $393rb
• NISP Rp372m vs Rp341m
• MPMX Rp115m vs Rp152m
• SHID -Rp5.92m vs Rp3.09m
• PKPK -Rp12.5m vs -Rp1.7m
• SSTM -Rp7.22m vs Rp0.54m
• SRSN Rp5.54m vs Rp6.28m
• BJBR Rp385m vs Rp325m
• JSMR Rp329m vs Rp376m
• BBTN Rp402m vs Rp341m
• ASII Rp3.99t vs Rp4.73t
• UNTR Rp1.64t vs Rp1.58t
• BJTM Rp257m vs Rp312m
• ACST Rp12.1m vs Rp22.4m
• MTDL Rp34.5m vs Rp31.4m
• BMRI Rp5.14t vs Rp4.92t
• HMSP Rp2.89t vs Rp2.75t
• ROTI Rp67.1m vs Rp61.2m
• AALI Rp156m vs Rp784m
• TINS -Rp19.1m vs Rp95.0m
• BBNI Rp2.82t vs Rp2.39t
• ASGR Rp47.5m vs Rp33.1m
• AUTO Rp87.4m vs Rp265.5m
• SILO Rp34.5m vs Rp26.9m
• BNGA Rp82.7m vs Rp1.09t
• ARNA Rp39.6m vs Rp77.1m
• UNVR Rp1.59t vs Rp1.36t
• ELSA Rp65m vs Rp54m
• AKRA Rp295m vs Rp180m
• LEAD $1.09jt vs $5.69jt
• NIRO Rp19.7m vs Rp3.8m
• BDMN Rp687m vs Rp874m
LOTS Trading Club
tobirama
4th May 2015, 09:17 AM
Rekap Laba Emiten Kuartal I 2015
Sunday , 03 May 2015
Berikut ini adalah rangkuman perolehan laba bersih emiten per Maret 2015 (1Q15) yang dikelompokkan menjadi beberapa sektor utama yang menurut pandangan kami dapat mewakili seluruh sektor yang tercatat di bursa saham. Laba bersih emiten kuartal I 2015 dicatat didepan dan dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya (1Q 2015 vs 1Q 2014) berdasarkan triliun (t), miliar (m), juta (jt) atau ribu (rb).
»» Bank
• BBRI Rp6.14t vs Rp5.93t
• BMRI Rp5.14t vs Rp4.92t
• BBCA Rp4.1t vs Rp3.7t
• BBNI Rp2.82t vs Rp2.39t
• BDMN Rp687m vs Rp874m
• PNBN Rp588m vs Rp675m
• BNLI Rp567m vs Rp367m
• BTPN Rp480m vs Rp493m
• BBTN Rp402m vs Rp341m
• BJBR Rp385m vs Rp325m
• MEGA Rp376m vs Rp286m
• NISP Rp372m vs Rp341m
• BJTM Rp257m vs Rp312m
• BNII Rp255m vs Rp191m
• BBKP Rp198m vs Rp246m
• SDRA Rp101m vs Rp61.8m
• BNGA Rp82.7m vs Rp1.09t
• BSIM Rp47.0m vs Rp36.3m
• BVIC Rp32.4m vs Rp42.1m
• AGRO Rp20.4m vs Rp16.0m
• PNBS Rp18.5m vs Rp10.6m
• NOBU Rp3.25m vs Rp2.49m
• BABP Rp0.82m vs -Rp6.70m
»» Insurance, Finance
• PNIN Rp261m vs Rp234m
• ABDA Rp172m vs Rp151m
• BFIN Rp147m vs Rp130m
• CFIN Rp95.1m vs Rp97.8m
• AHAP Rp2.09m vs Rp3.04m
• WOMF Rp1.11m vs Rp8.80m
»» Infrastructure Related
• SMGR Rp1.19t vs Rp1.31t
• INTP Rp1.14t vs Rp1.13t
• JSMR Rp329m vs Rp376m
• SMBR Rp74.5m vs Rp73.3m
• SMCB Rp32.7m vs Rp323m
• META Rp26.4m vs Rp15.5m
»» Construction & Precast
• PTPP Rp93.5m vs Rp61.4m
• WIKA Rp61.5m vs Rp167m
• TOTL Rp52.4m vs Rp35.4m
• WSKT Rp11.9m vs Rp6.8m
• WTON Rp17.0m vs Rp80.3m
• ACST Rp12.1m vs Rp22.4m
• DGIK Rp11.1m vs Rp10.0m
• ADHI Rp10.6m vs Rp16.2m
»» Property & Related
• LPKR Rp417m vs Rp339m
• PWON Rp329m vs Rp389m
• ASRI Rp319m vs Rp314m
• LPCK Rp275m vs Rp227m
• SMRA Rp247m vs Rp275m
• CTRA Rp227.8m vs Rp227.6m
• MDLN Rp181m vs Rp390m
• CTRS Rp130m vs Rp131m
• KPIG Rp129m vs Rp49.4m
• DILD Rp121m vs Rp122m
• APLN Rp101m vs Rp295m
• DART Rp93.3m vs Rp78m
• BEST Rp75.5m vs Rp90.3m
• MTLA Rp59.7m vs Rp53.5m
• PLIN Rp59.2m vs Rp157m
• CTRP Rp31.0m vs Rp30.1m
• NIRO Rp19.7m vs Rp3.8m
• PJAA Rp8.3m vs Rp19.6m
• SHID -Rp5.92m vs Rp3.09m
• COWL -Rp63m vs Rp7.76m
»» Consumer Related
• HMSP Rp2.89t vs Rp2.75t
• UNVR Rp1.59t vs Rp1.36t
• GGRM Rp1.28t vs Rp1.42t
• INDF Rp870m vs Rp1.39t
• ICBP Rp797m vs Rp699m
• KLBF Rp529m vs Rp493m
• MYOR Rp273m vs Rp119m
• ULTJ Rp149m vs Rp89.5m
• SIDO Rp118m vs Rp116m
• MLBI Rp107m vs Rp184m
• ROTI Rp67.1m vs Rp61.2m
• TCID Rp62.3m vs Rp62.7m
• DVLA Rp59.8m vs -Rp17.4m
• KAEF Rp43.9m vs Rp23.3m
• WIIM Rp33.4m vs Rp36.1m
• MICE Rp8.15m vs Rp9.82m
• MBTO Rp2.58m vs Rp2.49m
• BATA Rp0.58m vs Rp13.8m
• INAF -Rp19.9m vs -Rp38.4m
• RMBA -Rp384m vs -Rp452m
»» Retail, Trade & Related
• LPPF Rp185m vs Rp123m
• ACES Rp126m vs Rp137m
• EPMT Rp95.4m vs Rp85.8m
• MPPA Rp81.6m vs Rp50.9m
• ERAA Rp70.6m vs Rp80.1m
• ASGR Rp47.5m vs Rp33.1m
• MTDL Rp34.5m vs Rp31.4m
• CSAP Rp19.5m vs Rp19.3m
• ECII Rp18.7m vs Rp26.0m
• MAPI Rp12.3m vs Rp47.1m
• MIDI Rp9.01m vs Rp7.30m
• RALS Rp5.86m vs Rp40.6m
• RANC Rp4.53m vs Rp6.43m
• RIMO -Rp0.87m vs -Rp1.07m
• HERO -Rp33.2m vs Rp55.3m
• AMRT -Rp38.6m vs Rp10m
»» Services
• SILO Rp34.5m vs Rp26.9m
• SONA Rp15.1m vs Rp66.2m
• SAME Rp13.8m vs Rp11.7m
• DYAN -Rp11.2m vs -Rp7.3m
• BLTZ -Rp12.2m vs -Rp18.1m
»» Automotive Related
• ASII Rp3.99t vs Rp4.73t
• UNTR Rp1.64t vs Rp1.58t
• AUTO Rp87.4m vs Rp265.5m
• TURI Rp74.1m vs Rp78.1m
• IMJS Rp28.9m vs Rp35.9m
• IMAS Rp14.4m vs Rp75.3m
• KOBX $29rb vs $352rb
• GDYR -$206rb vs $393rb
• MASA -$2.55jt vs $2.47jt
• INTA -Rp51.8m vs Rp80.5m
»» Energy, Mining & Related
• PGAS $109.4jt vs $176.7jt
• PTBA Rp340m vs Rp536m
• ADRO $59.1jt vs $128.7jt
• INCO $25.06jt vs $17.96jt
• INDY $11.6jt vs $8.05jt
• PSAB $9.18jt vs $8.23jt
• ELSA Rp65m vs Rp54m
• RUIS Rp10.1m vs Rp14.9m
• HRUM $1.7jt vs $10.8jt
• KKGI $1.42jt vs $4.59jt
• PTRO $0.48jt vs $2.10jt
• TMPI Rp2.21m vs Rp5.0m
• SUGI -$0.60jt vs -$0.84jt
• DEWA -$0.32jt vs -$1.00jt
• MITI -Rp3.52m vs Rp2.28m
• TINS -Rp19.1m vs Rp95.0m
• GTBO -$3.07jt vs -$0.14jt
• DOID -$10.4jt vs Rp11.8jt
• BRMS -$17.81jt vs -$13.17jt
• BYAN -$18.5jt vs -$0.99jt
• ANTM -Rp240m vs -Rp273m
»» Agriculture, Poultry & Related
• CPIN Rp431m vs Rp661m
• SSMS Rp273m vs Rp194m
• AALI Rp156m vs Rp784m
• LSIP Rp153m vs Rp226m
• TBLA Rp90.9m vs Rp131m
• BISI Rp48.4m vs Rp28.2m
• UNSP Rp32.1m vs Rp297m
• BRPT $1.39jt vs -$4.98jt
• BWPT Rp7.13m vs Rp101m
• JAWA Rp2.63m vs Rp30.3m
• JPFA -Rp222m vs Rp52.9m
• MAIN -Rp59.7m vs Rp58.2m
• GZCO -Rp10.5m vs -Rp8.5m
• SMAR -Rp78.3m vs Rp888m
• CPRO -Rp209m vs Rp103m
»» Telco, Media & Tech Related
• TLKM Rp3.81t vs Rp3.58t
• EMTK Rp553m vs Rp111m
• MNCN Rp285m vs Rp389m
• MDIA Rp105m vs Rp64.1m
• TELE Rp85.4m vs Rp60.7m
• TRIO Rp29.7m vs Rp107m
• VIVA Rp18.1m vs Rp11.2m
• GLOB Rp1.07m vs Rp28.8m
• CENT -Rp10.3m vs -Rp0.4m
• MSKY -Rp130m vs Rp136m
• KBLV -Rp205m vs Rp7.9m
• FREN -Rp551m vs Rp235m
»» Transportation, Distribution
• BIRD Rp223m vs Rp219m
• MPMX Rp115m vs Rp152m
• TMAS Rp60.1m vs Rp53.7m
• TAXI Rp20.3m vs Rp29.2m
• SMDR $5.22jt vs $2.12jt
• MBSS $3.97jt vs $9.19jt
• HITS $747rb vs $849rb
• NELY Rp1.73m vs Rp9.04m
• WINS $0.08jt vs $7.59jt
• IATA -$1.69jt vs -$1.27jt
»» Manufacture
• INDR $92.37jt vs $61.33jt
• INKP $61.5jt vs $22.5jt
• SRIL $14.28jt vs $11.89jt
• AMFG Rp101m vs Rp84.6m
• TKIM $7.83jt vs $10.9jt
• ARNA Rp39.6m vs Rp77.1m
• LTLS Rp31.4m vs Rp58.7m
• DAJK Rp17.4m vs Rp19.6m
• CINT Rp8.24m vs Rp7.42m
• EKAD Rp8.19m vs Rp11.4m
• SRSN Rp5.54m vs Rp6.28m
• BUDI Rp3.32m vs Rp35.1m
• INDS Rp2.56m vs Rp41.7m
• JPRS Rp1.41m vs Rp4.86m
• ERTX $844rb vs $446rb
• IPOL $235rb vs $796rb
• JECC -Rp1.11m vs Rp30.3m
• SSTM -Rp7.22m vs Rp0.54m
• IKAI -Rp9.18m vs -Rp4.72m
• KARW -$0.46jt vs -$1.26jt
• NIKL -$1.16jt vs -$0.26jt
• ADMG -$7.68jt vs -$10.2jt
»» Holdings, Others
• BMTR Rp90.4m vs Rp304m
• DSNG Rp57.6m vs Rp149m
• RAJA $2.54jt vs $1.95jt
• LEAD $1.09jt vs $5.69jt
• DSFI Rp3.78m vs Rp2.81m
• MIRA Rp0.76m vs Rp0.50m
• BAJA -Rp4.35m vs Rp27m
• PKPK -Rp12.5m vs -Rp1.7m
• BHIT -Rp208m vs Rp385m
• BNBR -Rp302m vs Rp665m
tobirama
6th May 2015, 09:24 AM
Bursa Hari Ini, 06 May 2015 09:15
Market Movement
IHSG berhasil menguat 0,4% ke level 5.160,3 meski sempat mengalami tekanan jual pasca release data GDP 1Q15 yang dibawah konsensus yakni 4,7% vs konsensu 4,9% menunjukkan melambatnya perkeonomian nasional. Asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 455 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 1.175 ke Rp 44.175, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 13.450, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 375 ke Rp 8.775, dan Mayora (MYOR) naik Rp 375 ke Rp 259.000. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 850 ke Rp 72.900, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 600 ke Rp 3.000, Mandom (TCID) turun Rp 600 ke Rp 19.400, dan Multi Bintang (MLBI) turun Rp 575 ke Rp 9.000.
GLOBAL UPDATE
Bursa Wall Street turun hingga 1% dikarenakan melebarnya defisit neraca perdagangan AS. Pada 1Q15, defisit neraca perdagangan AS merupakan yang paling tertinggi dalam 6,5 tahun terakhir ini dengan jumlah defisit sebesar US$51,4 Miliar. Indek saham Dow Jones turun 142,2 poin (0,79%) ke 17.927,2. Indeks S&P 500 turun 25,03 poin (1,18%) ke 2.089,46. Sementara indeks Nasdaq turun 77,6 poin (1,55%) ke 4.939,33. Sementara itu bursa acuan eropa juga mengalami penurunan yaitu DJ Euro Stoxx turun 2,4% berada pada level 3546,6 dan FTSE 100 turun 0,8% berada pada level 6927,6..
Analyst Meeting Takeaways MPMX
Selama periode 1Q15, MPMX berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,1% YoY menjadi Rp 3,90 triliun dari Rp 3,64 triliun di 1Q14. Namun laba bersih turun 23,04% YoY menjadi Rp 121,21 miliar dari Rp 157,50 miliar di 1Q14 akibat dari kenaikan beban penjualan sebesar 28,22% YoY menjadi Rp 399,52 miliar dari Rp 311,58 miliar. Volume penjualan dari segmen Distibusi dan Retail 2W relative stabil dan flat, segmen distribusi dan retail 4W mengalami pertumbuhan dari penjualan 235 unit di 1Q14 menjadi 623 unit di 1Q15, kenaikan tersebut ditopang dari 5 dealer yang sudah efektif sampai 1Q15 dibanding periode 1Q14 dimana perusahaan masih belum mempunyai dealer resmi. Volume penjualan di segmen Consumer Parts menurun sebesar 10,9% menjadi 14.845 KL di 1Q15 dari sebelumnya 16.678 KL di 1Q14. Volume penjualan di segmen Auto Service relative stabil dan flat dengan armada rental di 1Q14 sebanyak 14.573 unit dan di 1Q15 sebanyak 14.287 unit. (NOT RATED)
Corporate Summary
Ø AKRA bagi dividen Rp 80/saham
Ø LSIP bagi dividen Rp 53/saham
Ø SIMP bagi dividen Rp 16/saham
Ø WSKT Garap Tol Balikpapan-Samarinda Paket V
Ø KIJA terbitkan global bond US$ 70 juta
Ø AKRA garap PLTU US$ 1,7 M
tobirama
7th May 2015, 09:46 AM
Bursa Hari Ini, 07 May 2015 09:39
Market Movement
Meski terkena tekanan jual terutama dari investor asing, IHSG pada akhirnya mampu ditutup menguat terbatas sebesar 0,5% berada pada level 5.185,0. Investor asing mencatatkan transaksi net sell senilai Rp 827 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 45.175, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 700 ke Rp 3.800, Astra Agro (AALI) naik Rp 575 ke Rp 20.975, dan Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 570 ke Rp 3.570; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 900 ke Rp 72.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 500 ke Rp 11.100, Indocement (INTP) turun Rp 375 ke Rp 22.025, dan Buana Finance (BBLD) turun Rp 350 ke Rp 1.050.
GLOBAL UPDATE
Bursa AS dalam perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi pasca pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed bahwa valuasi bursa AS sudah mahal meski The Fed belum melihat tanda-tanda bubble pasar saham. Investor sendiri masih berspekulasi kapan The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya yang diperkirakan terjadi pada September mendatang. Indeks Dow Jones dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,5% dan 0,4%. Sementara itu, bursa Eropa mampu ditutup menguat dalam kisaran terbatas dimana indeks DJ Euro Stoxx menguat ke level 3.558,0 sedangkan FTSE 100 naik ke level 6.933,7.
Corporate Summary
Ø IPO PP Properti Banjir Peminat
Ø IPOL Incar Kontribusi 10% dari Anak Usaha Baru
Ø IPOL anggarkan capex US$ 9,5 juta di tahun 2015
Ø INPP Incar Utang Rp320,58 miliar
Ø BSDE Butuh Rp25 triliun
Ø MKPI Pangkas Belanja Modal
Ø BSDE Bagikan Dividen Rp 15 per saham
Ø KBLV bukukan kerugian Rp205,33 M
Ø DUTI anggarkan capex Rp 500 – Rp 700 Miliar
Ø EXCL cetak Rugi Bersih Rp 758 Miliar
Ø AMRT tawarkan obligasi senilai Rp 1 triliun
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
8th May 2015, 09:37 AM
Bursa Hari Ini 08 May 2015 09:33
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,7% menjadi ke level 5.150,5 dengan investor asing kembali membukukan transaksi net sell senilai Rp 351 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 1.575 ke Rp 22.800, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 225 ke Rp 13.900, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 225 ke Rp 24.225, dan Acset (ACST) naik Rp 200 ke Rp 4.900; sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 275.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.200 ke Rp 45.975, Unilever (UNVR) turun Rp 1.775 ke Rp 43.400, dan Indocement (INTP) turun Rp 675 ke Rp 21.350.
Takeaway WTON Meeting
Kemarin kami melakukan lunch meting dengan manajamen Wika Beton untuk update kinerja 1Q15 dan prospek kedepannya. Berikut adalah key point dari obrolan santai bersama manajemen:
- Kinerja 1Q15 yang anjlok super dalam cukup mengejutkan manajemen dan pelaku pasar yang inline dengan perlambatan ekonomi Indonesia di 1Q15 dan faktor rendahnya penyerapan APBN-P 2015 sebagai akibat dari: 1) lamanya proses administrasi pasca APBN-P 2015 yang disetujui oleh DPR; 2) reformasi birokrasi perijinan dan proses tender new kontrak dipercepat di 1Q dan 3) adanya merger Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU & Perpera). Alhasil, mayoritas proyek infra pemerintah belum ada yang berjalan (0 new contract);
- Di 1Q15, Perseroan hanya memperoleh kontrak baru Rp 550 miliar turun dari Rp 600 miliar di 1Q14 yang mayoritas berasal dari kontrak carry over tahun lalu dan kontrak baru dari swasta;
- Pendapatan dan laba bersih 1Q15 anjlok super dalam masing-masing sebesar 53,2% YoY (-55.2% QoQ) dan 78,8% YoY (-83,8% QoQ) mencapai Rp 428 miliar dan Rp 17 miliar. Pun demikian dengan profitabilitas, gross margin anjlok 604 bps YoY dan 772 bps ke level 8% (vs 14% 1Q14 dan 15.7% di 4Q14);
- Hingga YTD, total kontrak baru perseroan dan anak perusahaan sudah mencapai senilai Rp 1 triliun dengan nilai kontrak terbesar diperoleh dari proyek MRT sekitar Rp 108 miliar melalui anak perusahaan WIKA KOBE. Kontrak baru tersebut mencapai 25% dari target kontrak baru 2015 Rp 4 triliun;
- Dengan mulai kick off proyek infra pemerintah di bulan Mei, kami melihat permintaan produk precast akan kembali meningkat jauh lebih tinggi di 2Q-4Q sejalan dengan meningkatnya raihan kontrak baru perusahan konstruksi. Perseroan akan memantau perkembangan ekonomi makro hingga di 3Q, apabila masih mengalami perlambatan maka manajemen akan downgrade target kinerja 2015. Kami masih memaintain proyeksi kami 2015 sejalan dengan optimisme percepatan pembangunan infrastruktur di pemerintahan Jokowi yang memiliki track record serta didukung Menteri yang tepat;
Dengan perubahan asumsi WACC, kami menaikkan target price WTON menjadi Rp 1.550 per saham dari sebelumnya Rp 1.450 per saham. Dengan koreksi harga saham WTON yang tajam, kami mengupgrade rekomendasi Netral menjadi BUY dengan potensi upside 41%.
Corporate Summary
Ø WINS Beli Tiga Kapal Genjot
Ø MDRN targetkan buka 50 gerai tahun ini
Ø ERAA bidik penjualan Rp 15,32 T
Ø MLBI bukukan pendapatan Rp 569 Miliar
Ø 1Q15, Pendapatan WINS anjlok 61% YoY
Ø SSIA Jual Lahan 5,5 Ha
Ø AISA Targetkan Kontribusi Taro Rp834 miliar
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
11th May 2015, 09:32 AM
Bursa Hari Ini, 11 May 2015 09:29
Market Movement
Jelang akhir pekan, IHSG berhasil rebound 31 poin berkat aksi beli saham yang marak dilakukan mayoritas oleh investor domestik sebagai respon positifnya bursa saham global Kamis lalu. Investor asing masih gencar menarik dananya keluar dari lantai bursa, kali ini transaksi jual bersihnya mencapai Rp98 miliar di seluruh pasar. Dari 9 indeks sektoral, hanya saham-saham perbankan dan konstruksi yang melemah, sementara indeks lainnya menguat. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 1.125 ke Rp 23.925, Indocement (INTP) naik Rp 1.050 ke Rp 22.400, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 950 ke Rp 4.750, dan Indo Tambangraya (IMTG) naik Rp 750 ke Rp 14.075.Sementara saham-saham top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.000 ke Rp 10.000, Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 13.900, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 725 ke Rp 2.180, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 225 ke Rp 11.150.
Global Update
Pasar saham AS rally menyusul data ketenagakerjaan yang menguat cukup tinggi di bulan April yang mengindikasikan percepatan pertumbuhan ekonomi di AS, ditambah kinerja emiten di 1Q15 yang mayoritas memuaskan. Indeks pengangguran turun ke level 5,4%, angka terendanya sejak bulan Mei 2008 dan pertumbuhan upah per jam naik hingga 0,1% MoM. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 18.191,1 (+1,5%), 2.116,1 (+1,3%), dan 5.003,5 (+1,2%). Kemenangan partai PM Inggris, David Cameron di pemilu serta data ketenagakerjaan AS yang membaik membawa indeks acuan saham Eropa naik tinggi lebih dari 2%. Indeks Stoxx50 naik 2,6% ke level 3.649,5 sementara FTSE naik 2,3% ke level 7.046,8.
Corporate Summary
Ø GIAA Cetak Laba Sebesar US$ 11,39 juta pada 1Q15
Ø SSIA Targetkan Penjualan Lahan Diatas 10 ha
Ø BCAP Bagikan Dividen Rp 20,67 Miliar
Ø INDF Bagikan Dividen Rp 1,94 Triliun
Ø INDF Bangun Pabrik Gula Kapasitas 120K ton
Ø TOTL Raih 40% Target Kontrak di 2015
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
13th May 2015, 09:38 AM
Bursa Hari Ini, 13 May 2015 09:22
Market Movement
IHSG kembali menanjak, kembali ke level 5.200 didorong aksi beli selektif oleh investor domestik sepanjang perdagangan. Tekanan jual dari investor asing masih melanda lantai bursa, kali ini transaksi jual bersihnya mencapai Rp397,5 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.925 ke Rp 24.150, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.200 ke Rp 47.150, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 950 ke Rp 73.450, dan Blue Bird (BIRD) naik Rp 750 ke Rp 8.950. Sementara saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.150 ke Rp 42.500, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.050 ke Rp 6.500, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 400 ke Rp 9.600, dan Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 16.500.
Global Update
Bursa saham AS dan Eropa kembali melemah di tengah penantian pasar atas keputusan the Fed mengenai suku bunga acuannya serta aksi jual masif di pasar pendapatan tetap global. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun tipis, masing-masing ditutup pada level 18.068,2 (-0,2%), 2.099,1 (-0,3%), dan 4.976,2 (-0,3%), sementara indeks acuan Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 kompak turun 1,4% ke level 3.573,1 dan 6.933,8.
Corporate Summary
Ø SRIL Serap Capex 4,23% dari target 2015
Ø WIIM akan Menaikkan Harga Jual Rokok Rata-rata 8-10%
Ø META Anggarkan Capex Rp 1,6 triliun
Ø SRAJ Ekspansi dengan Lima Anak Usaha Baru
Ø TBLA Harus Lunasi Utang US$ 8,67 juta Tahun ini
Ø META Alokasikan Capex Rp 1,6 triliun
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
15th May 2015, 09:59 AM
FOCUS RESEARCH – PT WIJAYA KARYA BETON TBK
EXPECT TO RECOVER IN 2Q
Sejalan dengan perlambatan ekonomi dengan pertumbuhan GDP hanya 4,71% di 1Q15, WTON membukukan penurunan yang signifikan dari segi pendapatan dan laba bersih masing-masing 53,2% YoY (-55,2% QoQ) dan 78,8% YoY (-83,8% QoQ). Gross margin dan net margin perseroan pun ikut tergerus masing-masing hingga 604bps dan 481bps. Dengan dimulainya beberapa proyek infrastruktur pemerintah bulan ini, kami mengestimasi permintaan produk precast akan membaik di 2Q15 dan seterusnya di tengah kenaikan perolehan kontrak baru dari para pemain konstruksi. Karena koreksi tajam ini, harga saham diperdagangkan di 22,61x PER 2015F dan 13,55x EV/EBITDA 2015F sementara dari fair value kami, potensi kenaikan mencapai 38% (BUY – TP Rp1.500/share).
MARKET MOVEMENT
Jelang libur kenaikan Isa Almasih, IHSG berhasil naik hingga 40 poin ke level 5.246,1 berkat aksi borong saham yang kembali didominasi investor domestik. Secara sektoral, hanya indeks saham konsumer saja yang melemah tipis, sementara indeks saham lainnya menguat, dipimpin saham-saham perkebunan, properti, dan aneka industri. Sementara itu, investor asing belum berhenti menarik dananya dari lantai bursa, dengan nilai foreign net sell mencapai Rp387,7 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.850 ke Rp 26.000, Siloam (SILO) naik Rp 625 ke Rp 14.600, Indocement (INTP) naik Rp 575 ke Rp 23.000, dan Matahari (LPPF) naik Rp 425 ke Rp 16.925. Sementara saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 140.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 590 ke Rp 2.815, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 450 ke Rp 9.550, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 400 ke Rp 23.625.
GLOBAL UPDATE
Bursa saham AS rally dipicu pelemahan mata uang USD serta berkurangnya kekuatiran investor mengenai kemungkinan the Fed menaikkan suku bunganya di 1H15 ini. Melemahnya mata uang AS tersebut menjadi sentimen positif terutama bagi emiten multinasional, yang memiliki eksposur penjualan besar di luar negeri. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq naik tajam, masing-masing ditutup pada level 18.252,2 (+1,1%), 2.121,1 (+1,1%), dan 5.050,8 (+1,4%). Pun dengan bursa saham Eropa yang berhasil rebound setelah melemah dua hari berturut-turut, penguatan saham dipimpin oleh emiten produsen baja seperti ArcelorMittal dan Salzgitter AG. Indeks Stoxx50 melompat 1,4% ke level 3.602,2 dan FTSE naik 0,3% ke 6.973,0.
CORPORATE SUMMARY
- MPPA bagi dividen Rp 193,9 miliar
- INTP bagi dividen Rp 4,9 triliun
- META targetkan pertumbuhan kinerja 25% YoY
- TOTO anggarkan capex US$ 13 juta
- LTLS anggarkan capex US$ 40 juta
- 1Q15, laba bersih MAYA turun 4,8%
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
19th May 2015, 09:39 AM
Bursa Hari Ini, 19 May 2015 09:35
Market Movement
IHSG ditutup menguat tipis pada awal pekan di level 5.237,81naik10,72 poin (0,2%). Transaksi asing mencatat net foreign sell senilai Rp 450,24 Miliar. Tercatat sektor perkebunan, pertambangan, industri dasar, infrastruktur dan perdagangan mengalami pelemahan dan sektor konsumer, aneka industri, properti dan keuangan mengalami penguatan. Saham-saham top gainers antara lain : Inti Bangun (IBST) naik Rp 485 ke Rp 3.485, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 400 ke Rp 9.400, Unilever (UNVR) naik Rp 350 ke Rp 43.850, dan Link Net (LINK) naiik Rp 300 ke Rp 5.475. Sementara saham-saham yang masuk top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.450 ke Rp 45.050, United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 22.100, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 610 ke Rp 2.905, dan Inti Agri (IIKP) turun Rp 600 ke Rp 2.200.
Global Update
Bursa saham AS diakhiri positif pada perdagangan awal pekan ini disebabkan oleh data ekonomi yang berkembang diprediksi membuat kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed akan diundur. Indeks Dow Jones dan S&P500 menguat di posisi titik tertinggi terbaru ke level 18.298,88 (+0,14%) dan 2.129,2 (+0,3%). Begitu juga dengan bursa acuan Eropayang ditutup menguat dimana saham indeks Stoxx50 rebound ke 3.589,2 naik 0,5% dan FTSE rebound ke level6.968,9 naik 0,1%.
Corporate Summary
Ø ABMM Targetkan Pertumbuhan 15%
Ø ABMM akuisisi pembangkit listrik US$ 400 juta
Ø AMRT Buka 200 Gerai Baru di 1Q15
Ø BKSL Kantongi Rp214 miliar
Ø BSDE Incar Rp700miliar dari Element Rasuna
Ø DART Batalkan Emisi Notes
Ø GIAA setor modal berupa pesawat ke Citilink
Ø RUPS Setujui Penerbitan Sukuk Global GIAA
Ø KBLV anggarkan capex sebesar Rp1,5 T
Ø KLBF turunkan target penjualan menjadi 7%-9%
Ø YPAS akan relokasi pabrik ke Jawa Tengah
Ø Rugi MYTX Membengkak
Ø TLKM segera realisasi ekspansi ke Singapura
Ø VIVA Refinancing Utang US$230 juta
Ø WTON raih kontrak baru Rp 1 triliun
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
25th May 2015, 09:29 AM
Bursa Hari Ini, 25 May 2015
Market Movement
IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup stagnan pada level 5.315,2 atau cenderung naik super tipis. Kembali maraknya akasi tekanan jual investor ditengah rally IHSG yang signifikan menjadi penggerak stagnannya indeks, terutma melanda saham sektoral perbankan. Investor asing kembali membukukan transaksi net seel senilai Rp 517 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 2.100 ke Rp 26.850, Unilever (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 43.850, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 700 ke Rp 5.825, dan Blue Bird (BIRD) naik Rp 600 ke Rp 8.900; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 825 ke Rp 22.425, Inti Bangun (IBST) turun Rp 485 ke Rp 3.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 310 ke Rp 2.800, dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 300 ke Rp 9.000.
Global Update
Bursa AS dan Eropa di perdagangan akhir pekan cenderung ditutup pada teritori negatif pasca indikasi dari The Fed yang memastikan kenaikan suku bunga acuan akan terjadi pada tahun ini bila ekonomi AS membaik inline dengan ekspektasi. Indeks Nasdaq ditutup stagnan pada level 5.089,4 sedangkan indeks Dow Jones dan DJ Euro Stoxx terkoreksi terbatas 0,3% ditutup pada level 18.232 dan 3.679,1. Sementara itu, indeks FTSE 100 berhasil ditutup menguat 0,2% di level 7.031,7.
Corporate Summary
Ø TOWR tambah menara
Ø MTLA masuk pasar properti kelas atas
Ø WIIM bagikan dividen Rp 13,5/saham
Ø PTPP Tunda Bangun Hotel di Bengkulu
Ø AMRT Tambah 243 Gerai
Ø SMGR siap akuisisi SMBR
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
26th May 2015, 10:02 AM
Bursa Hari Ini, 26 May 2015
Market Movement
IHSG di awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 0,5% di level 5.288,4 ditengah sepinya perdagangan bursa akibat minimnya sentimen positif. Investor asing masih melakukan transaksi net sell senilai Rp 140 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 625 ke Rp 44.400, Centex (CNTX) naik Rp 425 ke Rp 17.100, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 26.500, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 400 ke Rp 3.150; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 775 ke Rp 46.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 22.625, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 600 ke Rp 26.250, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 525 ke Rp 5.300.
Global Update
Bursa Eropa cenderung ditutup mengalami pelemahan yang sifatnya terbatas akibat koreksi saham-saham berbasis komoditas serta mayoritas pelaku pasar mengurangi bobot investasi di ekuitas. Liburnya bursa AS juga menambah minimnya sentimen untuk pergerakan bursa global. Indeks DJ euro Stoxx ditutup melemah sebesar 0,6% berada pada level 3.655,4.
Corporate Summary
Ø PYFA targetkan penjualan tumbuh 9,5% YoY
Ø 1Q15 Laba Bersih TBIG turun 39,27%
Ø Penjualan alat berat UNTR merosot 38,7%
Ø MPMX bagikan dividen 30,5 M
Ø JAWA anggarkan belanja modal Rp341 M
Ø BBTN-TLKM Siap Rilis Tabungan Berbasis Ponsel
Ø BRAU Pilih Suntikan Dana dalam Bentuk Ekuitas
Ø ISAT Rampungkan Pencarian Dana
Ø VOKS Genjot Penjualan Serat Optik
Ø BI perlonggar aturan LTV KPR dan KPA
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
27th May 2015, 09:09 AM
Bursa Hari Ini, 27 May 2015
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 0,6% berada pada level 5.320,9 yang didorong oleh aksi borong saham berbasis sektoral konsumer dan infrastruktur. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 133 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 1.325 ke Rp 45.725, Astra Agro (AALI) naik Rp 700 ke Rp 27.200, Bali Towerindo (BALI) naik Rp 500 ke Rp 2.650, dan Matahari (LPPF) naik Rp 375 ke Rp 17.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 350 ke Rp 25.900, Mitrabara (MBAP) turun Rp 315 ke Rp 955, Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 22.200, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 72.200.
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi tajam akibat kekhawatiran atas spekulasi dinaikkannnya suku bunga acuan The Fed, kondisi ekonomi Yunani dan turunnya harga minyak dunia yang menyeret turun saham-saham sektoral energi dan transportasi. Indeks Dow Jones terkoreksi 1% ditutup pada level 18.041,5 sedangkan indeks FTSE 100 ditutup anjlok 1,2% berada di level 6.949,0.
Corporate Summary
Ø HDTX right issue sebesar Rp 1,14 Triliun
Ø ARNA alokasikan capex Rp 1,25 Triliun
Ø KIJA bagikan dividen Rp 112,28 Miliar
Ø MIDI anggarkan capex Rp 900 Miliar
Ø SMDR IPO Anak Usaha
Ø INDY beri pinjaman US$ 30 juta ke anak usahanya
Ø BUMI Peroleh Perpanjangan Waktu Moratorium
Ø TBIG Tunjuk Indo Premier Garap Buyback
Ø JSMR targetkan Tol Kejapan-Gempol beroperasi tahun ini
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
28th May 2015, 08:55 AM
Lautandhana Online Trading System (LOTS 28 May 2015)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan berfluktuatif dikisaran 5128.48 - 5312.89 sbg support & resistance.
BSDE: Saat ini masih berkonsolidasi dalam rentang 1920 - 1980. Bila harga berhasil menguat menembus 1980 & bertahan di atasnya, membuka peluang utk menguji level 2100 sbg target terdekat sementara.
LSIP: TP sementara di 1895 - 1985 sbg target pertama & kedua selama msh dpt bertahan di atas 1730.
BBTN: TP sementara di 1295 selama harga msh dpt bertahan di atas 1220.
INDF: Bila harga mampu menguat kembali & bertahan di atas 7200, peluang uji level 7400 sbg target sementara.
CTRA: Resistance kuat sementara di 1590.
BMRI: Berpeluang menguat sesaat di perdagangan hari ini. TP sementara masih di 11900.
TBIG: Support kuat masih di 8550. Namun adanya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat.
tobirama
28th May 2015, 09:18 AM
Bursa Hari Ini, 28 May 2015 09:10
Market Movement
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi cukup signifikan 1,3% untuk ditutup pada level 5.253,4 akbiat maraknya aksi tekanan jual yang dilakukan investor domestik di keseluruhan sektoral indeks. Investor asing justru tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 220 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 300 ke Rp 72.500, Indofood (INDF) naik Rp 175 ke Rp 7.200, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 100 ke Rp 3.750, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 100 ke Rp 3.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 1.550 ke Rp 24.350, Unilever (UNVR) turun Rp 1.225 ke Rp 44.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 45.800, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 525 ke Rp 22.100.
Global Update
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam berhasil terjadi rebound pasca koreksi dalam didorong oleh penguatan saham sektoral teknologi dan kesehatan serta optimisme Yunani dari potensi gagal bayar setelah hampir tercapainya kesepakatan antara Yunani dan para kreditur atas penyelesaian utang yang akan jatuh tempo. Indeks Nasdaq ditutup naik 1,5% di level 5.106,6 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,2% dan 1,8% ke level 7.033,3 dan 3.682,9.
Corporate Summary
Ø AMRT bagikan dividen sebesar Rp 160 M
Ø LPGI bagi divieden Rp 27 M
Ø Pendapatan HITS 1Q15 turun 20,15% YoY
Ø TBIG buy back saham maksimal 5%
Ø BYAN anggarkan capex sebesar US$80 juta
Ø 1Q15, Laba bersih SRTG turun 98,02%
Ø SUPR peroleh pinjaman US$ 315 juta
Ø GDYR akan stock split 1:10
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
3rd June 2015, 09:13 AM
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 1 Juni 2015
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 menjadi hanya 4,7% masih menyisakan kekecewaan dan kecemasan yang berkepanjangan pada sebagian besar pelaku pasar. Tidak lama setelah mengetahui figur makro ekonomi kuartal I tersebut, Bank Indonesia dan Menteri Keuangan pun kompak merevisi target pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 5,1% dan 5,4% dari sebelumnya optimis tumbuh 5,7%.
Kecemasan pelaku pasar atas prospek ekonomi tidak hanya berhenti pada ekonomi domestik, tetapi juga pada prospek perekonomian global baik Amerika Serikat, Eropa maupun China dan Jepang. Lebih dari enam tahun pasca krisis finansial global 2008 ternyata belum cukup untuk memulihkan kondisi perekonomian negara-negara diluar Amerika. Sementara Amerika sendiri masih diliputi keraguan besar ekonominya mampu mandiri tanpa dukungan stimulus moneter dari rendahnya suku bunga dan triliunan uang beredar hasil tiga kali quantitative easing.
Respon investor asing menyikapi kondisi ini cukup konsisten dengan melakukan penjualan saham hampir setiap hari bursa sekalipun kadang tidak tercermin pada pergerakan IHSG. Kecuali pada pekan lalu dimana indeks mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan aksi jual investor atas saham-saham berkapitalisasi besar, seperti perbankan. Tak ayal saham BBRI yang masuk pada Tabel Watchlist pun mencapai target belinya di Rp12.000 dan menjadi penghuni baru Tabel Portfolio.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
sumber (https://lots.co.id/lots-world/recomendation/741/Rekomendasi-Mingguan-Lautandhana-1-Juni-2015)
tobirama
4th June 2015, 09:14 AM
Bursa Hari Ini, 04 Jun 2015
Market Movement
IHSG turun hingga 1,6% ke level 5.130,5 tertekan oleh tekanan jual investor asingyang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 522 miliar. Secara sektoral, hanya saham-saham perkebunan yang bertahan di zona hijau, sementara 9 indeks sektoral lainnya menjadi sasaran aksi jual. Volume dan nilai perdagangan melonjak tinggi setelah ada transaksi jual-beli saham PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) senilai Rp 2,1 triliun di pasar negosiasi oleh broker Credit Suisse (CS) dan Morgan Stanley (MS).Saham-saham top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 1.025 ke Rp 21.550, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 700 ke Rp 3.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 575 ke Rp 25.650, dan Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 43.600. Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 46.000, Surya Citra (SCMA) turun Rp 695 ke Rp 3.005, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 525 ke Rp 13.600, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 525 ke Rp 24.500.
Global Update
Pasar saham Wall Street dan Eropa kompak berakhir positif didorong sentimen positif dari optimisme penyelesaian utang Yunani. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 18.076,3 (+0,4%), 2.114,1 (+0,2%), dan 5.099,2 (+0,4). Sementara itu indeks acuan saham Eropa, Stoxx50 dan FTSE100 masing-masing ditutup pada level 3.583,8 (+0,6%) dan 6.950,5 (+0,3%).
Corporate Summary
Ø SUPR Targetkan Pendapatan Tumbuh 70%
Ø SOCI Terbitkan Obligasi Global US$ 200 juta
Ø SOCI Targetkan Pendapatan Sebesar US$ 152,98 juta
Ø MDLN Bidik Marketing Sales Rp 250 M
Ø MDLN Anggarkan Capex Rp 2 triliun
Ø 1Q15, JKON Cetak Kontrak Sebesar Rp 5 triliun
Ø TAXI Anggarkan Capex Sebesar 400 miliar
Ø NRCA Raih Kontrak Baru Rp 2 triliun di akhir Mei 2015
Ø Rajawali dan SRTG Jajaki Sinergi Bisnis Otomotif
Ø MDRN Refinancing Pinjaman Sin$ 105 juta
Ø ABMM Bangun Pembangkit Listrik Rp 132 miliar
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
5th June 2015, 09:19 AM
Bursa Hari Ini, 05 Jun 2015 09:16
Market Movement
IHSG melanjutkan pelemahannya akibat tingginya tekanan jual investor asing. Nilai transaksi jual bersih asing pada perdagangan hari Kamis kemarin mencapai lebih dari Rp 385 miliar. Dari sisi sektoral, hanya indeks saham perdagangan yang berhasil menguat, sementara indeks sektoral lainnya menjadi sasaran aksi jual para investor, terutama saham-saham konsumer dan perkebunan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Blue Bird (BIRD) naik Rp 225 ke Rp 8.375, Pembangunan Jaya (PJAA) naik Rp 205 ke Rp 2.355, Bank Mega (MEGA) naik Rp 150 ke Rp 2.150, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 150 ke Rp 7.175.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 45.000, Unilever (UNVR) turun Rp 950 ke Rp 42.650, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 900 ke Rp 5.975, dan Mayora (MYOR) turun Rp 675 ke Rp 25.325.
Global Update
Bursa saham AS dan Eropa kembali terkoreksi dipicu sentimen negatif dari penyelesaian utang Yunani yang belum menemui titik temu ditambah pelemahan harga komoditas global. Indeks acuan saham AS, seperti Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.905,6 (-0,9%), 2.095,8 (-0,9%), dan 5.059,1 (-0,8%). Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 pun diakhiri di zona merah, masing-masing ditutup pada level 3.556,4 (-0,8%) dan 6.859,2 (-1,3%).
Corporate Summary
Ø BIRD Anggarkan Capex Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun
Ø ABMM Raih Kontrak US$ 396 juta
Ø MIKA Target Pertumbuhan Pendapatan 10-12%
Ø BISI Targetkan Penjualan Naik 30% Menjadi Rp 1,5 Triliun
Ø Mei, TOTL Realisasikan Target Kontrak Baru 51%
Ø TIRT Kurangi Penjualan ke Pasar Jepang
Ø TIRT Revisi Capex 2015
Ø Bangun Tower, BALI Tarik Pinjaman Rp 315 M
Ø MIKA Bagi Dividen Rp 291 M
sumber (https://lots.co.id/news/daily-views)
tobirama
5th June 2015, 09:27 AM
Berita Emiten, 05 Jun 2015 09:19
BIRD Anggarkan Capex Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun
BIRD pada tahun ini menganggarkan dana capex senilai Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun yang sebagian besar digunakan untuk penambahan armada baru dan penambahan pool taksi. Hal ini sejalan ijin yang diperoleh perseroan untuk operasional taksi lebih dari 6 ribu unit.
ABMM Raih Kontrak US$ 396 juta
ABMM melalui anak perusahaannya PT Cipta Kridatama memperoleh kontrak jasa pertambangan baru senilai US$ 396 juta dari PT Adimitra Baratama Nusantara, anak perusahaan TOBA. Kontrak tersebut berupa jasa overbudrden removal dan penyewaan alat berat di lokasi tambang Adimitra di Sanga-Sanga, Kalimantan Timur dengan durasi kontrak 5 tahun.
MIKA Target Pertumbuhan Pendapatan 10-12%
MIKA menargetkan pertumbuhan pendapatan naik 10-12% YoY menjadi Rp 2,12-2,17 triliun di tahun 2015 dan menargetkan pertumbuhan laba bersih 30-40%. Sepanjang 1Q15, MIKA mencatat pendapatan Rp 541,29 Miliar dan laba bersih sebesar Rp 151,01 Miliar.
BISI Targetkan Penjualan Naik 30% Menjadi Rp 1,5 Triliun
BISI menargetkan penjualan naik 30% menjadi Rp 1,5 Triliun. BISI telah menganggarkan capex sebesar Rp 63 miliar yang didanai dari kas internal dan akan dipakai untuk penyelesaian pabrik pestisida, dan pengembangan fasilitas pabrik.
Mei, TOTL Realisasikan Target Kontrak Baru 51%
Sepanjang 5M15, TOTL telah merealisasikan 51% target kontrak barunya yang dipatok sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun, yaitu senilai Rp 1,53 triliun.
TIRT Kurangi Penjualan ke Pasar Jepang
Kondisi industri perkayuan yang tengah lesu membuat TIRT mengubah komposisi penjualannya. Sebelumnya, 90% produk perseroan ditujukan untuk pasar Jepang dan kini, TIRT akan mengurangi porsi penjualan ke Jepang menjadi sekitar 80%.Jepang mengalami kelesuan ekonomi seperti pelemahan kurs Yen dan turunnya sektor properti di Jepang sekitar 15%.
TIRT Revisi Capex 2015
TIRT pada tahun ini mengalokasikan capex senilai US$ 1juta atau sekitar Rp13,30 miliar, turun 50% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya sebesar US$2 juta (Rp26,61 miliar). Belanja modal tahun ini akan digunakan untuk melakukan perbaikan mesin-mesin yang dimiliki.
Bangun Tower, BALI Tarik Pinjaman Rp 315 M
Untuk membangun tower baru, BALI meneken fasilitas pinjaman tambahan dengan PT Bank Sinarmas. Total tambahan fasilitas pinjaman yang disepakati sebesar Rp 315 miliar.
MIKA Bagi Dividen Rp 291 M
MIKA bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 291 miliar atau Rp 200 per saham untuk tahun buku 2014 atau setara dengan 54,5% dari Laba Setelah Pajak Perseroan.
vBulletin® v3.8.14 by DRC, Copyright ©2000-2025, vBulletin Solutions Inc.