putra1st
4th December 2011, 09:22 PM
http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/ilustrasi%20dinding%20roboh.jpg
Angin Kencang & Hujan Landa Makassar Sebelum Tembok Ambruk
Hujan dan angin kencang melanda sebagian daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa saat kemudian tembok pembatas Perumahan Mutiara di kawasan Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukang, Makassar, ambruk.
"Rubuh tembok diduga karena hujan dari pagi yang sekali-kali dibarengi dengan angin kencang," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Cepi Asopari kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Identifikasi sementara, di lokasi sudah ada 11 orang meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Ibnu Sina Makassar. Sementara itu korban luka tercatat 6 orang. Korban meninggal dan luka berjatuhan karena warga tinggal di samping tembok perumahan yang tiba-tiba runtuh.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok...source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/182136/1782240/10/angin-kencang-hujan-landa-makassar-sebelum-tembok-ambruk?nd992203605)
Total Korban Tembok Runtuh di Makassar 14 Orang
http://www.beritasatu.com/media/images/medium/04122011184427.jpg
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Ismunandar mengatakan sebanyak delapan korban tewas dalam peristiwa runtuhnya tembok di perumahan di Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Pada pemberitaan sebelumnya, disebutkan korban tewas sebanyak 10 orang.
Ismunandar mengatakan, dari delapan korban tewas, sudah dua orang yang dikirimkan ke Kabupaten Jeneponto sekira 150 kilometer dari Makassar.
Sedangkan dari enam korban terluka, tiga di antaranya sedang dirawat di RS Ibnu Sina. Tiga korban sisanya sudah dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo setelah mendapat perawatan di RS Ibnu Sina.
"Kami menanggung semua biaya pemakaman dan perawatan korban kejadian ini. Sampai saat ini kami masih mengidentifikasi para korban itu. Di antara dua korban tewas dipastikan, satu orang anak-anak bernama Fitri dan seorang ibu yang sedang hamil enam bulan tapi belum diketahui namanya," kata Ismunandar kepada Okezone, Minggu (4/12/2011).
Selain korban tewas, sebanyak enam orang dilarikan ke rumah sakit. Ismunandar menambahkan, belum mengetahui awal kejadian runtuhnya tembok tersebut. Namun, menurut dia, tembok yang runtuh adalah tembok pembatas salah satu kompleks perumahan di mana rumah para korban ini menempel pada tembok tersebut.
http://images.detik.com/content/2011/12/04/10/tembok-ambruk-mks.jpg
"Kita belum tahu apa penyebab kejadian itu, sepenuhnya penyelidikan diserahkan kepada aparat kepolisian," tandas Ismunandar.
Siang tadi sekira pukul 13.30 WITA, sebuah rumah runtuh dihantam tembok tempatnya menempel. Peristiwa itu terjadi di tengah hujan deras dan angin kencang yang mengguyur kota Makassar.
..source.. (http://news.okezone.com/read/2011/12/04/340/537832/total-korban-tembok-runtuh-di-makassar-14-orang)
42 Orang Tinggal di Samping Tembok Ambruk, Mayoritas Warga Tak Mampu
Sejak dulu orang-orang dari kalangan tak mampu tinggal di rumah-rumah semi permanen di dekat tembok di Makassar yang ambruk. Mereka bermukim di sana jauh sebelum dibangun perumahan di balik tembok yang kini telah menjadi puing itu.
"Data-data warga penghuni sekitar 30 unit rumah dan 42 orang. Mereka umumnya warga dari Jeneponto, perkerjaan tukang becak dan penjual koran serta pengemis (anak jalanan)," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Cepi Asopari, kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Menurut Cepi, warga dari kalangan kurang mampu itu tinggal di lokasi sudah cukup lama, sebelum tembok lokasi dijadikan perumahan. "Ketika tembok runtuh maka menimpa warga," sambung dia.
"Sementara masyarakat tinggal di sekitar tempat kejadian dengan menggunakan tenda," sambungnya.
Identifikasi sementara, di lokasi sudah ada 11 orang meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Ibnu Sina Makassar. Sementara itu korban luka tercatat 6 orang. Korban meninggal dan luka berjatuhan karena warga tinggal di samping tembok perumahan yang tiba-tiba runtuh.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Alat berat turut dikerahkan di lokasi. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/183751/1782251/10/42-orang-tinggal-di-samping-tembok-ambruk-mayoritas-warga-tak-mampu?991101mainnews)
Polwiltabes Makassar Selidiki Kasus Ambruknya Tembok Pembatas
Polwiltabes Makassar akan langsung menyelidiki ambruknya tembok pembatas perumahan dengan pemukiman warga di Panakkukang, Makassar tadi sore. Polwiltabes Makassar akan menyelidiki peristiwa yang merenggut nyawa 11 orang itu.
"Saat ini kasus ini dalam penyelidikan. Kita akan cari tahu siapa yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini, lalu siapa siapa yang membangun temboknya, bagaimana bahan bangunan dan lain-lainnya," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Cepi Asopari, kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Menurut Cepi, tembok pembatas antara perumahan Mutiara dengan pemukiman warga itu memang sudah ada sejak lama. Tembok tersebut selama ini menjadi pemisah antara perumahan Mutiara dengan kampung yang dihuni oleh warga sekitar.
"Tentu yang akan kita teliti masalah temboknya. Tembok itu kan harus ada tulang beton, dan itu ada aturan kerapatannya, bahannya dan sebagainya supaya kuat. Kita akan cek dengan ahli terkait apakah ada kesalahan dalam membangun tembok ini atau tidak," terang Cepi.
Selain karena terkait materi tembok, dugaan lain penyebab robohnya tembok itu adalah faktor cuaca. Karena sejak pagi kota Makassar diguyur hujan deras dan angin kencang.
"Bisa juga memang karena faktor hujan dan angin, karena banyak pohon tumbang juga. Tetapi itu akan kita selidiki dulu," imbuhnya.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/201851/1782273/10/polwiltabes-makassar-selidiki-kasus-ambruknya-tembok-pembatas#queryString#)
Inilah Identitas 10 Korban Tewas Tembok Ambruk di Makassar
Ambruknya tembok pembatas di Panakkukang, Makassar menyebabkan 11 orang tewas dan 6 orang lainnya luka-luka. Dari 11 orang tewas tersebut 10 di antaranya sudah teridentifikasi.
Inilah 10 nama korban tewas dalam tragedi tersebut yang disebutkan Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Supriyadi ketika dihubungi detikcom, Minggu (4/12/2011):
1. Hadiah Daeng Puji
2. Fitri
3. Saiful
4. Daeng Saro
5. Damang
6. Bucek
7. Diva
8. Daeng Maha
9. Daeng Jarre
10.Siti
Menurut Supriyadi, jenazah para korban tewas tersebut masih berada di 4 rumah sakit (RS) di sekitar lokasi. Jenazah dan para korban saat ini ada yang dilarikan ke RS Ibnu Sina, RS Dr Wahidin, RS Dr Faishal dan RS Bhayangkara Makassar.
"PMI juga sudah menurunkan dua ambulans dan 30 relawan untuk mengevakuasi korban. Para korban luka dan jenazah masih berada di empat RS terdekat," imbuhnya.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Alat berat turut dikerahkan di lokasi. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/190029/1782253/10/inilah-identitas-10-korban-tewas-tembok-ambruk-di-makassar?nd992203605)
Angin Kencang & Hujan Landa Makassar Sebelum Tembok Ambruk
Hujan dan angin kencang melanda sebagian daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa saat kemudian tembok pembatas Perumahan Mutiara di kawasan Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukang, Makassar, ambruk.
"Rubuh tembok diduga karena hujan dari pagi yang sekali-kali dibarengi dengan angin kencang," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Cepi Asopari kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Identifikasi sementara, di lokasi sudah ada 11 orang meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Ibnu Sina Makassar. Sementara itu korban luka tercatat 6 orang. Korban meninggal dan luka berjatuhan karena warga tinggal di samping tembok perumahan yang tiba-tiba runtuh.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok...source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/182136/1782240/10/angin-kencang-hujan-landa-makassar-sebelum-tembok-ambruk?nd992203605)
Total Korban Tembok Runtuh di Makassar 14 Orang
http://www.beritasatu.com/media/images/medium/04122011184427.jpg
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Ismunandar mengatakan sebanyak delapan korban tewas dalam peristiwa runtuhnya tembok di perumahan di Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Pada pemberitaan sebelumnya, disebutkan korban tewas sebanyak 10 orang.
Ismunandar mengatakan, dari delapan korban tewas, sudah dua orang yang dikirimkan ke Kabupaten Jeneponto sekira 150 kilometer dari Makassar.
Sedangkan dari enam korban terluka, tiga di antaranya sedang dirawat di RS Ibnu Sina. Tiga korban sisanya sudah dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo setelah mendapat perawatan di RS Ibnu Sina.
"Kami menanggung semua biaya pemakaman dan perawatan korban kejadian ini. Sampai saat ini kami masih mengidentifikasi para korban itu. Di antara dua korban tewas dipastikan, satu orang anak-anak bernama Fitri dan seorang ibu yang sedang hamil enam bulan tapi belum diketahui namanya," kata Ismunandar kepada Okezone, Minggu (4/12/2011).
Selain korban tewas, sebanyak enam orang dilarikan ke rumah sakit. Ismunandar menambahkan, belum mengetahui awal kejadian runtuhnya tembok tersebut. Namun, menurut dia, tembok yang runtuh adalah tembok pembatas salah satu kompleks perumahan di mana rumah para korban ini menempel pada tembok tersebut.
http://images.detik.com/content/2011/12/04/10/tembok-ambruk-mks.jpg
"Kita belum tahu apa penyebab kejadian itu, sepenuhnya penyelidikan diserahkan kepada aparat kepolisian," tandas Ismunandar.
Siang tadi sekira pukul 13.30 WITA, sebuah rumah runtuh dihantam tembok tempatnya menempel. Peristiwa itu terjadi di tengah hujan deras dan angin kencang yang mengguyur kota Makassar.
..source.. (http://news.okezone.com/read/2011/12/04/340/537832/total-korban-tembok-runtuh-di-makassar-14-orang)
42 Orang Tinggal di Samping Tembok Ambruk, Mayoritas Warga Tak Mampu
Sejak dulu orang-orang dari kalangan tak mampu tinggal di rumah-rumah semi permanen di dekat tembok di Makassar yang ambruk. Mereka bermukim di sana jauh sebelum dibangun perumahan di balik tembok yang kini telah menjadi puing itu.
"Data-data warga penghuni sekitar 30 unit rumah dan 42 orang. Mereka umumnya warga dari Jeneponto, perkerjaan tukang becak dan penjual koran serta pengemis (anak jalanan)," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Cepi Asopari, kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Menurut Cepi, warga dari kalangan kurang mampu itu tinggal di lokasi sudah cukup lama, sebelum tembok lokasi dijadikan perumahan. "Ketika tembok runtuh maka menimpa warga," sambung dia.
"Sementara masyarakat tinggal di sekitar tempat kejadian dengan menggunakan tenda," sambungnya.
Identifikasi sementara, di lokasi sudah ada 11 orang meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Ibnu Sina Makassar. Sementara itu korban luka tercatat 6 orang. Korban meninggal dan luka berjatuhan karena warga tinggal di samping tembok perumahan yang tiba-tiba runtuh.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Alat berat turut dikerahkan di lokasi. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/183751/1782251/10/42-orang-tinggal-di-samping-tembok-ambruk-mayoritas-warga-tak-mampu?991101mainnews)
Polwiltabes Makassar Selidiki Kasus Ambruknya Tembok Pembatas
Polwiltabes Makassar akan langsung menyelidiki ambruknya tembok pembatas perumahan dengan pemukiman warga di Panakkukang, Makassar tadi sore. Polwiltabes Makassar akan menyelidiki peristiwa yang merenggut nyawa 11 orang itu.
"Saat ini kasus ini dalam penyelidikan. Kita akan cari tahu siapa yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini, lalu siapa siapa yang membangun temboknya, bagaimana bahan bangunan dan lain-lainnya," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Cepi Asopari, kepada detikcom, Minggu (4/12/2011).
Menurut Cepi, tembok pembatas antara perumahan Mutiara dengan pemukiman warga itu memang sudah ada sejak lama. Tembok tersebut selama ini menjadi pemisah antara perumahan Mutiara dengan kampung yang dihuni oleh warga sekitar.
"Tentu yang akan kita teliti masalah temboknya. Tembok itu kan harus ada tulang beton, dan itu ada aturan kerapatannya, bahannya dan sebagainya supaya kuat. Kita akan cek dengan ahli terkait apakah ada kesalahan dalam membangun tembok ini atau tidak," terang Cepi.
Selain karena terkait materi tembok, dugaan lain penyebab robohnya tembok itu adalah faktor cuaca. Karena sejak pagi kota Makassar diguyur hujan deras dan angin kencang.
"Bisa juga memang karena faktor hujan dan angin, karena banyak pohon tumbang juga. Tetapi itu akan kita selidiki dulu," imbuhnya.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/201851/1782273/10/polwiltabes-makassar-selidiki-kasus-ambruknya-tembok-pembatas#queryString#)
Inilah Identitas 10 Korban Tewas Tembok Ambruk di Makassar
Ambruknya tembok pembatas di Panakkukang, Makassar menyebabkan 11 orang tewas dan 6 orang lainnya luka-luka. Dari 11 orang tewas tersebut 10 di antaranya sudah teridentifikasi.
Inilah 10 nama korban tewas dalam tragedi tersebut yang disebutkan Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Supriyadi ketika dihubungi detikcom, Minggu (4/12/2011):
1. Hadiah Daeng Puji
2. Fitri
3. Saiful
4. Daeng Saro
5. Damang
6. Bucek
7. Diva
8. Daeng Maha
9. Daeng Jarre
10.Siti
Menurut Supriyadi, jenazah para korban tewas tersebut masih berada di 4 rumah sakit (RS) di sekitar lokasi. Jenazah dan para korban saat ini ada yang dilarikan ke RS Ibnu Sina, RS Dr Wahidin, RS Dr Faishal dan RS Bhayangkara Makassar.
"PMI juga sudah menurunkan dua ambulans dan 30 relawan untuk mengevakuasi korban. Para korban luka dan jenazah masih berada di empat RS terdekat," imbuhnya.
Evakuasi di lokasi dilakukan oleh Tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Alat berat turut dikerahkan di lokasi. Saat ini di tengah hujan yang mengguyur Makassar, warga masih mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan dari runtuhan puing-puing tembok.
..source.. (http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/190029/1782253/10/inilah-identitas-10-korban-tewas-tembok-ambruk-di-makassar?nd992203605)