librilz
2nd December 2011, 07:22 PM
http://images.detik.com/content/2011/12/02/1299/lauren-mirror-dlm.jpg
Virginia, AS, Cintanya yang besar pada suami keduanya membuat perempuan usia 60 tahun ini rela melakukan apa pun. Meski sudah menopause dan sel telurnya habis, perempuan baya ini tidak patah semangat menjalani program bayi tabung dengan donor telur. Hasilnya, kini ia punya 2 anak kembar perempuan dan 1 anak lelaki.
Setelah bercerai dengan suami pertamanya, Lauren Cohen menemukan cinta lagi di usia 56 tahun dengan menikahi suami keduanya Frank Cohen yang usianya 20 tahun lebih muda di tahun 2002.
Cinta keduanya begitu besar karena keduanya saling jatuh cinta. Namun setelah menikah, Lauren mulai khawatir dengan perbedaan usia yang sangat besar. Ia takut nantinya Frank akan berakhir dengan merawat seorang wanita tua usia 80-an tahun.
"Saya tidak ingin bertanggung jawab jika nantinya dia tidak memiliki anak sehingga kami memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal ini (memiliki anak)," kenang Lauren Cohen, seperti dilansir Mirror, Jumat (2/12/2011).
Pasangan ini lalu mencoba memiliki anak dengan program bayi tabung atau IVF (In vitro fertilisation atau bayi tabung), tapi karena saat itu usia Lauren di akhir 50-an tahun, maka klinik bayi tabung pun menolaknya.
Usia Lauren lebih tua dari usia maksimum yang ditetapkan untuk ibu yang menjalani terapi bayi tabung. Namun karena bertekad besar, ia bersedia menjalani berbagai tes. Setelah dinyatakan sehat, Lauren pun akhirnya diizinkan untuk melakukan terapi di sebuah klinik di Virginia pada Januari 2004.
"Kami ditanamkan tiga embrio dan menggunakan donor telur. Saya berharap bisa menggunakan telur sendiri, tapi saya sudah mengalami menopause," jelas Lauren.
Klinik sempat menyerah setelah terapi gagal empat kali. Tapi mimpi Lauren menjadi kenyataan ketika seorang dokter di New Jersey setuju untuk membantu. Lauren bisa hamil.
Lauren pun akhirnya bisa hamil dengan menggunakan donor sel telur dan sperma suaminya sendiri. Laueren hamil di usia 58 tahun dan melahirkan bayi lelaki bernama Raquel di Desember 2004.
"Saya hamil Raquel pada upaya pertama. Saya sangat gembira. Saya melompat di sekitar ruangan dan menangis. Tapi karena sayan ingin Frank memiliki lebih dari satu anak, kami sepakat untuk mencoba lagi," jelas Lauren.
Kurang dari setahun setelah kelahiran Raquel pada Desember 2004, Lauren hamil sekali lagi, tapi kali ini ia mengharapkan kembar. Dan pada Mei 2006, Lauren menjadi ibu anak kembar tertua di dunia dengan melahirkan Gregory dan Giselle, saat usianya 60 tahun.
Sekarang Lauren yang berusia 65 tahun melakukan semua yang dia bisa untuk hidup selama mungkin agar dapat melihat anak-anaknya yang masih kecil tumbuh dewasa. Dia mengubah gaya hidupnya dan yang paling ekstrem dia mengonsumsi hampir 100 pil setiap minggu agar tetap sehat.
"Saya akan melakukan apapun untuk hidup selama yang saya bisa. Saya ingin bisa melihat mereka hingga duduk di perguruan tinggi. Saya harus tetap hidup hingga 17 tahun mendatang, sampai usia 81 tahun," ujar Lauren.
Selama seminggu, Lauren mengonsumsi antioksidan curcumin dan *resveratrol, vitamin D3 untuk menjaga terhadap kanker dan osteoporosis, vitamin E untuk menjaga sistem saraf, vitamin C untuk membangun sistem kekebalan tubuh, serta terus melakukan mengecekan kalsium tulang dan dosis kerja minyak ikan untuk menjaga sendi dan arthritis.
Lauren juga mengonsumsi aspirin untuk mencegah serangan jantung dan stroke, beta blocker untuk jantung dan methimazole untuk tiroidnya.
"Saya mengambil dosis tinggi tablet multivitamin super kuat untuk mengisi setiap kekosongan di tubuh," lanjut Lauren, yang kini kehilangan kontak dengan putri sulungnya Renee (32 tahun).
Lauren yang kini berusia 65 tahun juga baru saja mendaftar menjadi anggota Life Extension, sebuah organisasi yang membantu kliennya untuk bisa hidup selama mungkin. Setiap bulan, organisasi ini mengirimkan penelitian terbaru dan temuan tentang hidup sehat, yang didukung oleh penelitian dari dokter terkemuka di dunia.
Lauren juga mengambil kelas yoga dan kebugaran. "Saya melakukan pilates setiap minggu. Saya tidak ingin hanya duduk di taman, berjuang untuk terus bergerak. Saya ingin bermain dengan anak-anak dan mendorongnya di ayunan," tutup Lauren.
Sumber (http://www.detikhealth.com/read/2011/12/02/113131/1780945/1299/wanita-menopause-60-tahun-bisa-punya-3-anak-dengan-bayi-tabung)
Virginia, AS, Cintanya yang besar pada suami keduanya membuat perempuan usia 60 tahun ini rela melakukan apa pun. Meski sudah menopause dan sel telurnya habis, perempuan baya ini tidak patah semangat menjalani program bayi tabung dengan donor telur. Hasilnya, kini ia punya 2 anak kembar perempuan dan 1 anak lelaki.
Setelah bercerai dengan suami pertamanya, Lauren Cohen menemukan cinta lagi di usia 56 tahun dengan menikahi suami keduanya Frank Cohen yang usianya 20 tahun lebih muda di tahun 2002.
Cinta keduanya begitu besar karena keduanya saling jatuh cinta. Namun setelah menikah, Lauren mulai khawatir dengan perbedaan usia yang sangat besar. Ia takut nantinya Frank akan berakhir dengan merawat seorang wanita tua usia 80-an tahun.
"Saya tidak ingin bertanggung jawab jika nantinya dia tidak memiliki anak sehingga kami memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal ini (memiliki anak)," kenang Lauren Cohen, seperti dilansir Mirror, Jumat (2/12/2011).
Pasangan ini lalu mencoba memiliki anak dengan program bayi tabung atau IVF (In vitro fertilisation atau bayi tabung), tapi karena saat itu usia Lauren di akhir 50-an tahun, maka klinik bayi tabung pun menolaknya.
Usia Lauren lebih tua dari usia maksimum yang ditetapkan untuk ibu yang menjalani terapi bayi tabung. Namun karena bertekad besar, ia bersedia menjalani berbagai tes. Setelah dinyatakan sehat, Lauren pun akhirnya diizinkan untuk melakukan terapi di sebuah klinik di Virginia pada Januari 2004.
"Kami ditanamkan tiga embrio dan menggunakan donor telur. Saya berharap bisa menggunakan telur sendiri, tapi saya sudah mengalami menopause," jelas Lauren.
Klinik sempat menyerah setelah terapi gagal empat kali. Tapi mimpi Lauren menjadi kenyataan ketika seorang dokter di New Jersey setuju untuk membantu. Lauren bisa hamil.
Lauren pun akhirnya bisa hamil dengan menggunakan donor sel telur dan sperma suaminya sendiri. Laueren hamil di usia 58 tahun dan melahirkan bayi lelaki bernama Raquel di Desember 2004.
"Saya hamil Raquel pada upaya pertama. Saya sangat gembira. Saya melompat di sekitar ruangan dan menangis. Tapi karena sayan ingin Frank memiliki lebih dari satu anak, kami sepakat untuk mencoba lagi," jelas Lauren.
Kurang dari setahun setelah kelahiran Raquel pada Desember 2004, Lauren hamil sekali lagi, tapi kali ini ia mengharapkan kembar. Dan pada Mei 2006, Lauren menjadi ibu anak kembar tertua di dunia dengan melahirkan Gregory dan Giselle, saat usianya 60 tahun.
Sekarang Lauren yang berusia 65 tahun melakukan semua yang dia bisa untuk hidup selama mungkin agar dapat melihat anak-anaknya yang masih kecil tumbuh dewasa. Dia mengubah gaya hidupnya dan yang paling ekstrem dia mengonsumsi hampir 100 pil setiap minggu agar tetap sehat.
"Saya akan melakukan apapun untuk hidup selama yang saya bisa. Saya ingin bisa melihat mereka hingga duduk di perguruan tinggi. Saya harus tetap hidup hingga 17 tahun mendatang, sampai usia 81 tahun," ujar Lauren.
Selama seminggu, Lauren mengonsumsi antioksidan curcumin dan *resveratrol, vitamin D3 untuk menjaga terhadap kanker dan osteoporosis, vitamin E untuk menjaga sistem saraf, vitamin C untuk membangun sistem kekebalan tubuh, serta terus melakukan mengecekan kalsium tulang dan dosis kerja minyak ikan untuk menjaga sendi dan arthritis.
Lauren juga mengonsumsi aspirin untuk mencegah serangan jantung dan stroke, beta blocker untuk jantung dan methimazole untuk tiroidnya.
"Saya mengambil dosis tinggi tablet multivitamin super kuat untuk mengisi setiap kekosongan di tubuh," lanjut Lauren, yang kini kehilangan kontak dengan putri sulungnya Renee (32 tahun).
Lauren yang kini berusia 65 tahun juga baru saja mendaftar menjadi anggota Life Extension, sebuah organisasi yang membantu kliennya untuk bisa hidup selama mungkin. Setiap bulan, organisasi ini mengirimkan penelitian terbaru dan temuan tentang hidup sehat, yang didukung oleh penelitian dari dokter terkemuka di dunia.
Lauren juga mengambil kelas yoga dan kebugaran. "Saya melakukan pilates setiap minggu. Saya tidak ingin hanya duduk di taman, berjuang untuk terus bergerak. Saya ingin bermain dengan anak-anak dan mendorongnya di ayunan," tutup Lauren.
Sumber (http://www.detikhealth.com/read/2011/12/02/113131/1780945/1299/wanita-menopause-60-tahun-bisa-punya-3-anak-dengan-bayi-tabung)