Log in

View Full Version : Benarkah Orang Mapan Lebih Peduli Lingkungan?


vals
30th November 2011, 12:02 PM
Benarkah Orang Mapan Lebih Peduli Lingkungan?


http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/11/13225886531795626635.jpg

Bumi adalah tempat berdiam manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagai tempat berdiam dan tempat tinggal, maka bumi adalah milik bersama. Apabila ekosistem bumi terganggu, dampaknya bukan hanya menimpa satu bangsa saja, tetapi menjadi masalah seluruh bangsa dan makhluk hidup yang berada di muka bumi ini. Begitu pentingnya bumi sebagai tempat manusia melanjutkan kehidupannya, jangan merasa aneh jika banyak orang yang begitu concern terhadap isu lingkungan. Lihat saja, kalau membahas tentang isu lingkungan banyak yang nimbrung. Sebaliknya, saat aksi penanggulangan masalah kerusakan lingkungan, hanya tinggal sedikit. Apakah ukuran concern itu hanya berkomentar. Lalu, siapakah sebenarnya yang benar-benar concern terhadap lingkungan? Matos (1979) dalam penelitiannya di Carribea seperti dikutip Patoatmodjo (1991) melihat adanya kelompok masyarakat yang masing-masing memiliki persepsi berbeda terhadap kesadaran lingkungan. Salah satunya adalah kelompok the arrived (yang telah mapan) yaitu mereka yang sudah “in,” punya rumah, mobil, bisnis dan seorang profesional yang sukses. Mereka memiliki jaminan ekonomi yang pasti. Matos melanjutkan, golongan ini adalah penganjur spaceship earth yang dunianya adalah mega environment. Mereka “jagoan” dari masalah hutan belantara, pembangunan yang terkendalikan, lansekap yang indah. Bahasanya meliputi “jalur hijau,” ruang terbuka, “rekreasi pasif,” ekologi dan biosfer. Pandangannya global, bahkan cenderung universal.
Dari penelitian Matos itu dapat dilihat bahwa orang-orang yang mapan itu sangat concern terhadap lingkungan. Sebab, mereka melihat bumi ini dari kacamata mega environment yang berarti dunia ini merupakan satu kesatuan. Artinya, jika di satu sudut dunia terganggu lingkungan hidupnya akan mempengaruhi kawasan lain. Oleh karena itu, upaya melestarikan lingkungan harus dilakukan oleh seluruh masyarakat dunia.
Pertanyaannya, mengapa mereka begitu concern? Jawabannya gampang! Sebagai kelompok yang telah mapan, mereka tidak berpikir lagi tentang “periuknya.” Mereka sudah punya rumah, mobil, bisnis, jaminan ekonomi dan fasilitas untuk hedonisme. Kemapanan yang mereka miliki akan berkesempatan untuk menikmati alam ini sepuas-puasnya. Kenikmatan itu hanya dapat mereka peroleh jika lingkungannya tetap lestari. Oleh karena itu, janganlah heran jika kelompok masyarakat mapan ini sangat proaktif terhadap pembangunan berwawasan lingkungan. Tidak tanggung-tanggung, mereka berani menjadi donatur tetap untuk sebuah NGO atau LSM lingkungan. Jika semua manusia penghuni bumi seperti kelompok ini, barangkali kita tidak perlu khawatir akan jebolnya ozon atau global warming akan terjadi. Sayangnya, disekitar kita masih banyak kelompok yang terlihat mapan dari aspek ekonomi tetapi kurang concern terhadap isu lingkungan. Ini artinya, mereka sesungguhnya belum tergolong kelompok yang mapan, tetapi masih berada di tepi kemapanan. Mereka masih berupaya menumpuk kekayaan diantara kehancuran lingkungan sekitarnya. Coba perhatikan, apakah orang-orang yang berada disekitar anda berprilaku seperti itu? Kalau benar, katakan padanya bahwa dia belum mapan, karena masih termasuk dalam kelompok the struggling yaitu mereka yang sedang berjuang untuk hidup. Kalau sedang berjuang untuk hidup, cenderung kurang peduli kepada lingkungan. Sebab, kelompok ini masih memiliki motto “apa yang kita makan hari ini.”

-sumber- (http://green.kompasiana.com/iklim/2011/11/29/benarkah-orang-mapan-lebih-peduli-lingkungan/)

ChandraDewi
30th November 2011, 12:51 PM
hmm...
jadi bingung nih...
kalo di singapore sini kampanye dan program2 tentang green env sangat gencar, dimana2 selalu ada reduce, reuse ama recycle...penghijauan nomer 1...
tapi disisi laen, sangat royal dalam menggunakan tisu maupun kertas, dimana2 semua pake AC, bangunan terbuka pun pake AC, misal terminal maupun stasiun kereta --> pemborosan energi dan membuat temperatur udara naek....

mapan secara ekonomi ataukah mapan secara cara berpikir.....

WorldDream
30th November 2011, 03:49 PM
hmm...
jadi bingung nih...
kalo di singapore sini kampanye dan program2 tentang green env sangat gencar, dimana2 selalu ada reduce, reuse ama recycle...penghijauan nomer 1...
tapi disisi laen, sangat royal dalam menggunakan tisu maupun kertas, dimana2 semua pake AC, bangunan terbuka pun pake AC, misal terminal maupun stasiun kereta --> pemborosan energi dan membuat temperatur udara naek....

mapan secara ekonomi ataukah mapan secara cara berpikir.....
mungkin yg dimaksud om vals dr segi materi yg dilihat mbak :D

ChandraDewi
30th November 2011, 03:51 PM
mungkin yg dimaksud om vals dr segi materi yg dilihat mbak :D

sepertinya sih begitu...

kalo begitu jika kita mengaca pada kehidupan orang di singapore sepertinya jadi ngga terlalu tepat juga bahwa orang yg mapan secara materi lebih peduli terhadap lingkungan.....

WorldDream
30th November 2011, 03:53 PM
sepertinya sih begitu...

kalo begitu jika kita mengaca pada kehidupan orang di singapore sepertinya jadi ngga terlalu tepat juga bahwa orang yg mapan secara materi lebih peduli terhadap lingkungan.....
biasa nya karena urusan bisnis,lingkungan dinomorduakan :gg:

xander630
30th November 2011, 03:54 PM
tergantung pemikiran bnyak orng mapan yg menghamburkan2 sesuatu yg bkin kotor lingkungan dll ,, ada pula yg kismin yg malah peduli bgt ama lingkungan ,,:belajar:

ChandraDewi
30th November 2011, 03:56 PM
biasa nya karena urusan bisnis,lingkungan dinomorduakan :gg:

tergantung pemikiran bnyak orng mapan yg menghamburkan2 sesuatu yg bkin kotor lingkungan dll ,, ada pula yg kismin yg malah peduli bgt ama lingkungan ,,:belajar:

hihihi....
kayanya bisa jadi bahan diskusi nih....

ada kelompok mapan, kurang mapan dan di tepi kemapanan...

threadnya cocok banget buat diskusi nih....

vals
30th November 2011, 08:00 PM
Nah..
Coba baca judulnya, ada tanda tanya kan..
Disini kita diajak untuk sadar dan mengerti juga peduli dalam melestarikan lingkungan.
Mau mapan kek, setengah mapan lah, ato si kurang mampu.

Kalo baca tulisan sist chandra jika kondisi d singapura seperti itu, brati mreka masih tergolong stengah mapan. Karena disamping gencar melakukan kampanye hijau, mreka secara tidak langsung merusak alam. (Penggunaan tissue, pmborosan ac, dll)
Nerusin dari ndan worldream n ndan xander: masalah materi memang menjadi faktor utama dalam menjaga kebersihan. 'Siapa yg butuh'
Si kaya butuh lingkungan bersih ya mreka dengan tangan terbuka utk menyalurkan dana.
Si miskin butuh makan, ya buat mreka sementara tinggal dlingkungan kumuh gpp. Asal bisa makan..

Teorinya sih kalo untuk peduli thdp lingkungan, ga usah pandang materi, tapi praktek nyatanya kondisi yg ada seperti ini.

Kampanye dimana-mana, pabrik pengolahan banyak, tukang sampah banyak..
Yg masih kurang: yg ngontrol siapa aja??

*pegel jga nulis dr hp :hammer:

churay
30th November 2011, 10:12 PM
gak semua orang miskin cuek lingkungan dan gak semua orang mapan perhatian dengan lingkungan, ini tergantung pada pribadi seseorang ndan.

wilurof
30th November 2011, 11:13 PM
Permisi ikut nimbrung. Saya sangat setuju dengan anda

wilurof
30th November 2011, 11:19 PM
gak semua orang miskin cuek lingkungan dan gak semua orang mapan perhatian dengan lingkungan, ini tergantung pada pribadi seseorang ndan.
Betul ndan, tapi saya juga ingin tambahin, selain kesadaran pribadi seseorang yang ditunjukkan dengan perilaku misalnya tidak membuang sampah secara sembarangan dll. secara konsisten, juga keimanan seseorang atau pemahaman agamanya juga diperlukan dalam hal ini. :ceriwislove::ceriwislove::ceriwislove:

vintzaa
1st December 2011, 12:12 AM
Tergantung orang nya masing-masing sih:ceriwislove:

ChandraDewi
1st December 2011, 07:38 AM
Nah..
Coba baca judulnya, ada tanda tanya kan..
Disini kita diajak untuk sadar dan mengerti juga peduli dalam melestarikan lingkungan.
Mau mapan kek, setengah mapan lah, ato si kurang mampu.

Kalo baca tulisan sist chandra jika kondisi d singapura seperti itu, brati mreka masih tergolong stengah mapan. Karena disamping gencar melakukan kampanye hijau, mreka secara tidak langsung merusak alam. (Penggunaan tissue, pmborosan ac, dll)
Nerusin dari ndan worldream n ndan xander: masalah materi memang menjadi faktor utama dalam menjaga kebersihan. 'Siapa yg butuh'
Si kaya butuh lingkungan bersih ya mreka dengan tangan terbuka utk menyalurkan dana.
Si miskin butuh makan, ya buat mreka sementara tinggal dlingkungan kumuh gpp. Asal bisa makan..

Teorinya sih kalo untuk peduli thdp lingkungan, ga usah pandang materi, tapi praktek nyatanya kondisi yg ada seperti ini.

Kampanye dimana-mana, pabrik pengolahan banyak, tukang sampah banyak..
Yg masih kurang: yg ngontrol siapa aja??

*pegel jga nulis dr hp :hammer:
hihihi...
apalagi kalo kalo mencetnya pake hp konvensional, mencet bbrp kali baru dapet hurufnya....

yg jelas pemerintah yg musti mengontrol itu semua...
tapi bukan berarti pemerintah yg bertanggung jawab akan itu semua...
semua kembali pada diri kita masing2, apakah kita MAU menjaga lingkungan kita, baik kita sudah mapan ato belum secara ekonomi.....

tanyakan pada diri kita masing2....

Betul ndan, tapi saya juga ingin tambahin, selain kesadaran pribadi seseorang yang ditunjukkan dengan perilaku misalnya tidak membuang sampah secara sembarangan dll. secara konsisten, juga keimanan seseorang atau pemahaman agamanya juga diperlukan dalam hal ini. :ceriwislove::ceriwislove::ceriwislove:
idem deh...

semuaadadisini
1st December 2011, 09:41 AM
bener itu,,, lebih mikirin eco green :ganteng:

konspirasi
3rd December 2011, 03:50 PM
gak juga ahhh

apyu
4th December 2011, 01:58 PM
ky nya benar ndan .. :tanya:
bukan cma orng yg mapan ,, tp yg blum mapan pun wajib peduli lingkungan :gg:
klo ga kita kita siapa lagi yg peduli :loveindonesia

KJS
4th December 2011, 03:13 PM
Inti nya gini ndan, Hidup Sehat Lingkungan Juga sehat :)

DonAhonkz
5th December 2011, 02:55 AM
bagus donk klo gtu..


biar smakin hijau sja dunia qt ini ndan

:D

alrib
9th December 2011, 10:38 AM
setuju,
orang yang peduli lingkungan adalah org yang sudah mapan