wanovic
29th January 2010, 10:38 PM
http://www.techpepper.com/wp-content/uploads/2007/11/ipad-touch.jpgBagi para penggandrung produk Apple yang sudah kebelet membeli iPad, mungkin informasi ini penting untuk menjadi bahan pertimbangan: Apple iPad tak mendukung Flash.
Sebagai piranti yang dirancang sebagai peselancar web, cukup mengecewakan bila kemudian iPad tidak bisa menawarkan pengalaman browsing yang sempurna.
Tentu saja, hal itu juga memicu kekecewaan pihak Adobe, yang selama ini berjuang mati-matian untuk menghadirkan teknologi Flash miliknya di handset iPhone, namun hingga kini hasilnya juga masih nihil.
Lewat blognya, Product Marketing Manager Adobe Flash Adrian Ludwig mengaku kecewa karena iPad tak mendukung Flash.
"Sepertinya Apple memang sengaja membatasi perangkat-perangkat mereka dari para penerbit konten maupun para konsumen," ucap Adrian, yang dikutip dari TG Daily, Jumat 29 Januari 2010.
Padahal, kata Adrian, tanpa dukungan Flash pengguna iPad tak mampu mengakses konten-konten web secara utuh, termasuk 70 persen games untuk ponsel, maupun 75 persen konten video yang dipajang di Internet.
"Pengguna iPad tidak akan bisa mengakses situs-situs Disney, Hulu, Miniclip, Farmville, ESPN, Kongregate, atau JibJab, juga jutaan situs lain di web," kata Adrian. Apalagi, penikmat ebook yang jamak menggunakan format file Epub, mereka tak akan bisa mengakses konten ePub, dengan teknologi DRM yang ada di dalam Apple iPad tanpa Flash, Adrian menambahkan.
http://media.vivanews.com/images/2010/01/29/84390_ipad_tak_bisa_mengakses_situs_nytimes.jpg
iPad kagak bisa buka NYTimes
Bila dibandingkan dengan tablet internet besutan Nokia, N900 yang berprosesor TI OMAP 3 600 MHz, tentu saja iPad ketinggalan. Pasalnya, N900 sudah mampu menjalankan Flash dengan mulus.
Begitu juga dengan perangkat Palm Pre yang telah mengadopsi sistem operasi webOS 1.4, yang juga bakal mendukung Flash. Padahal, prosesor iPad yang menggunakan teknologi ARM Cortex A9 1 GHz, lebih canggih dari prosesor N900 yang berbasis ARM Cortex A8.
Namun, Apple tentu saja tak mengakui hal ini sebagai langkah yang politis. Apple meminta para pengembang Flash untuk menciptakan teknologi yang mampu mengkonversi konten Flash menjadi aplikasi-aplikasi yang bisa terbaca pada iPad.
"Ini memungkinkan para pengembang Flash untuk membuat aplikasi-aplikasi yang bisa mendatangkan keuntungan," ungkap Adobe. Dalam dua bulan ke depan, Adobe akan terus mencari pengembang dan desainer yang tertarik memasarkan aplikasi mereka di iTunes App Store.
Karena kemiripan prosesor iPad dengan iPhone, Apple mengklaim, hingga kini sudah ada sekitar 140 ribu aplikasi yang dapat digunakan oleh iPad.
sumber (http://teknologi.vivanews.com/news/read/125491-apple_ipad_tak_optimal_berselancar_internet)
Sebagai piranti yang dirancang sebagai peselancar web, cukup mengecewakan bila kemudian iPad tidak bisa menawarkan pengalaman browsing yang sempurna.
Tentu saja, hal itu juga memicu kekecewaan pihak Adobe, yang selama ini berjuang mati-matian untuk menghadirkan teknologi Flash miliknya di handset iPhone, namun hingga kini hasilnya juga masih nihil.
Lewat blognya, Product Marketing Manager Adobe Flash Adrian Ludwig mengaku kecewa karena iPad tak mendukung Flash.
"Sepertinya Apple memang sengaja membatasi perangkat-perangkat mereka dari para penerbit konten maupun para konsumen," ucap Adrian, yang dikutip dari TG Daily, Jumat 29 Januari 2010.
Padahal, kata Adrian, tanpa dukungan Flash pengguna iPad tak mampu mengakses konten-konten web secara utuh, termasuk 70 persen games untuk ponsel, maupun 75 persen konten video yang dipajang di Internet.
"Pengguna iPad tidak akan bisa mengakses situs-situs Disney, Hulu, Miniclip, Farmville, ESPN, Kongregate, atau JibJab, juga jutaan situs lain di web," kata Adrian. Apalagi, penikmat ebook yang jamak menggunakan format file Epub, mereka tak akan bisa mengakses konten ePub, dengan teknologi DRM yang ada di dalam Apple iPad tanpa Flash, Adrian menambahkan.
http://media.vivanews.com/images/2010/01/29/84390_ipad_tak_bisa_mengakses_situs_nytimes.jpg
iPad kagak bisa buka NYTimes
Bila dibandingkan dengan tablet internet besutan Nokia, N900 yang berprosesor TI OMAP 3 600 MHz, tentu saja iPad ketinggalan. Pasalnya, N900 sudah mampu menjalankan Flash dengan mulus.
Begitu juga dengan perangkat Palm Pre yang telah mengadopsi sistem operasi webOS 1.4, yang juga bakal mendukung Flash. Padahal, prosesor iPad yang menggunakan teknologi ARM Cortex A9 1 GHz, lebih canggih dari prosesor N900 yang berbasis ARM Cortex A8.
Namun, Apple tentu saja tak mengakui hal ini sebagai langkah yang politis. Apple meminta para pengembang Flash untuk menciptakan teknologi yang mampu mengkonversi konten Flash menjadi aplikasi-aplikasi yang bisa terbaca pada iPad.
"Ini memungkinkan para pengembang Flash untuk membuat aplikasi-aplikasi yang bisa mendatangkan keuntungan," ungkap Adobe. Dalam dua bulan ke depan, Adobe akan terus mencari pengembang dan desainer yang tertarik memasarkan aplikasi mereka di iTunes App Store.
Karena kemiripan prosesor iPad dengan iPhone, Apple mengklaim, hingga kini sudah ada sekitar 140 ribu aplikasi yang dapat digunakan oleh iPad.
sumber (http://teknologi.vivanews.com/news/read/125491-apple_ipad_tak_optimal_berselancar_internet)