batheroes
17th November 2011, 02:16 PM
Bagi masyarakat perkotaan, internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan rumah dan tugas siswa dapat dikerjakan di internet. Apabila kita menggunakan internet di warnet kita harus mengunakan biaya mahal. Apalagi jika kita berlangganan sendiri di rumah, besar sekali biaya yang harus dikeluarkan. Ada kabar menggembirakan bagi pengguna internet, yaitu akses internet via kabel listrik. Dengan menggunakan internet via kabel listrik maka akan lebih murah. Teknologi ini disebut komunikasi kabel listrik (Power Line Communication). Teknologi ini ada untuk memberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga untuk mentransfer data dan transmisi suara.
SEJARAH PLC
Teknologi pertama kali dikembangkan oleh Dr. Paul Brown yang bekerja di Norweb (anak Perusahaan United Utilities PLC, London). Pada tahun 1991, Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin grup riset kecil pada Open University di Inggris untuk menyelidiki kelayakan telekomunikasi melalui kabel listrik. Dia menemukan bahwa di masa lalu banyak insinyur yang telah berjuang dengan ide-ide yang sama tetapi gagal karena noise. Setiap kali listrik dinyalakan, sejumlah besar gelombang disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah setiap transmisi data secara simultan. Dr. Brown dan rekan-rekan tim risetnya menemukan suatu ide menggunakan sinyal-sinyal pada frekuensi tinggi diatas frekuensi yang secara potensial mengubah noise. Meskipun begitu, hal ini juga ada masalahnya. Sinyal-sinyal frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan gaung atau pantulan dalam sistem dapat secara efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu. Tim riset memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu frekuensi dan mengirim data dalam bentuk paket-paket diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan. Pengujian dan penyempurnaan sistem ini dihasilkan pada uji coba proyek pilot dimana sekolah-sekolah dasar di Manchester telah mempunyai sambungan Internet dengan laju 1 Mbps (hampir 10 kali lebih cepat dari sambungan-sambungan ISDN yang telah ada).
Di Indonesia sendiri, terobosan baru ini dilakukan oleh PT.PLN (persero) melalui anak perusahaannya PT. Indonesia Comnets Plus (PT Icon Plus). Penyediaan akses internet model ini menjadi solusi alternatif untuk menggenjot penetrasi internet di wilayah pedesaan. Tingginya jumlah pedesaan yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi menyulitkan pertumbuhan penetrasi internet.
Data Departemen Komunikasi dan Informatika, 64,4 persen pedesaan di Indonesia belum terjangkau layanan telekomunikasi.
Cara kerja teknologi ini adalah dengan memindahkan sinyal-sinyal data frekuensi tinggi melalui jaringan kabel, sama dengan yang dipakai untuk membawa arus listrik ke rumah-rumah pelanggan.
Sinyal data sebenarnya tidak dapat melalui trafo atau alat penurun tegangan yang terdapat di gardu-gardu listrik. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat memadukan sinyal data dengan arus listrik tegangan rendah. Alat ini disebut unit pengkonsentrasi (concentrator unit).
http://static.howstuffworks.com/gif/bpl-network.gif
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pnMTrXL0UXxRSNIfwx4mEL7Qu4Cd4dYrwiaGeJFp0WHxDwFq _xObk68LiH98I0hdD_7kU8EuPMPrn-Ao8oxnuKwBZ4GloN4te/internet%20via%20kabel%20listrik_3.JPG
Internet via kebel listrik juga membutuhkan modem. Modem pada sistem komunikasi kabel listrik disebut terminal jaringan (network termination). Selain itu, pengguna di rumah-rumah juga harus menyediakan router. Router adalah alat yang berfungsi untuk menyaring sinyal data dan memasukkannya ke peralatan elektronik, termasuk kmputer untuk internet atau telepon.
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pworIXASEHwbXS89JoW9CN8XoHT1BMwT8i7vmYPEYOeCX82b 1p_-8OsXs12f80eO3xCu5ACu6xezd2zBNKRsGW99SzBNHIB92/modem_plc_koneksi_pln_internet.JPG
Secara garis besarnya mungkin sama dengan cara kerja modem pada umumnya, akan tetapi modem yang digunakan untuk layanan PLC adalah modem yang lebih dikenal dengan adapter dan berfungsi untuk memisahkan sinyal data yang ikut mengalir di kabel listrik menjadi sinyal data yang bisa terakses ke komputer. Piranti ini berfungsi menerima sekaligus mengirim sinyal melalui jaringan listrik 230-240 volt.
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pfEZ7OEWcmX-Mck0m6Y1NjOK1bDgFfpqsi7xqqdAWDtcqdXkXep_FyuvEOEAnR xO4COQGRE7ik7Qo5MUyPGcGLGADeBeTe83g/internet%20menggunakan%20kabel%20listrik_7.JPG
Sistem komunikasi kabel listrik termasuk komunikasi pita lebar (broadband) karena mampu mengirim data dengan kecepatan 2 hingga 4,5 MB per detik. Dengan demikian kecepatan internet via kabel listirk lebih cepat 15-30 kali daripada ISDN (Integrated Services Digital Network) atau jaringan komunikasi digital dunia.
Teknologi komunikasi kabel listrik telah dirintis sejak dasawarsa 1940an. Teknologi ini digunakan perusahaan listrik untuk mengukur pemakaian listrik dari jarak jauh dan mengendalikan peralatan di area jaringan mereka. Pada saat ini, di Amerika mulai merintis penggunaan kabel listrik untuk memberikan layanan akses bagi pelanggan listrik.
Berdasarkan uji coba penggunaan internet via kabel listrik yang telah dilakukan oleh PT Icon Plus ternyata penggunaan internet via kabel listrik terbukti aman bagi pengguna dan kemampuannya juga tidak perlu diragukan. Internet ini juga aman dari kemungkinan peralatan tersambar petir karena beroperasi pada waktu hujan.
sumber (http://by-1.blogspot.com/2010/01/akses-internet-via-kabel-listrik-pln.html) + sumber (http://www.kucoba.com/2010/10/jaringan-internet-murah-via-kabel.html) = thread Batheroes (http://ceriwis.us/showthread.php?p=1705794)
..Maaf Kalo misalnya :repost: ..
..Ceriwiser yang baik selalu meninggalkan comment..
..Kalo menarik bisa :rate5: atau melonndan: ..
http://images.detik.com/content/2011/07/22/230/komeng-depan.jpg
SEJARAH PLC
Teknologi pertama kali dikembangkan oleh Dr. Paul Brown yang bekerja di Norweb (anak Perusahaan United Utilities PLC, London). Pada tahun 1991, Dr. Brown ditunjuk untuk memimpin grup riset kecil pada Open University di Inggris untuk menyelidiki kelayakan telekomunikasi melalui kabel listrik. Dia menemukan bahwa di masa lalu banyak insinyur yang telah berjuang dengan ide-ide yang sama tetapi gagal karena noise. Setiap kali listrik dinyalakan, sejumlah besar gelombang disturbansi listrik melewati kabel dan mengubah setiap transmisi data secara simultan. Dr. Brown dan rekan-rekan tim risetnya menemukan suatu ide menggunakan sinyal-sinyal pada frekuensi tinggi diatas frekuensi yang secara potensial mengubah noise. Meskipun begitu, hal ini juga ada masalahnya. Sinyal-sinyal frekuensi tinggi tidak mampu berjalan cukup jauh dan gaung atau pantulan dalam sistem dapat secara efektif menenggelamkan sinyal-sinyal itu. Tim riset memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu frekuensi dan mengirim data dalam bentuk paket-paket diskrit yang dipandu oleh beberapa bentuk sistem pensinyalan. Pengujian dan penyempurnaan sistem ini dihasilkan pada uji coba proyek pilot dimana sekolah-sekolah dasar di Manchester telah mempunyai sambungan Internet dengan laju 1 Mbps (hampir 10 kali lebih cepat dari sambungan-sambungan ISDN yang telah ada).
Di Indonesia sendiri, terobosan baru ini dilakukan oleh PT.PLN (persero) melalui anak perusahaannya PT. Indonesia Comnets Plus (PT Icon Plus). Penyediaan akses internet model ini menjadi solusi alternatif untuk menggenjot penetrasi internet di wilayah pedesaan. Tingginya jumlah pedesaan yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi menyulitkan pertumbuhan penetrasi internet.
Data Departemen Komunikasi dan Informatika, 64,4 persen pedesaan di Indonesia belum terjangkau layanan telekomunikasi.
Cara kerja teknologi ini adalah dengan memindahkan sinyal-sinyal data frekuensi tinggi melalui jaringan kabel, sama dengan yang dipakai untuk membawa arus listrik ke rumah-rumah pelanggan.
Sinyal data sebenarnya tidak dapat melalui trafo atau alat penurun tegangan yang terdapat di gardu-gardu listrik. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat memadukan sinyal data dengan arus listrik tegangan rendah. Alat ini disebut unit pengkonsentrasi (concentrator unit).
http://static.howstuffworks.com/gif/bpl-network.gif
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pnMTrXL0UXxRSNIfwx4mEL7Qu4Cd4dYrwiaGeJFp0WHxDwFq _xObk68LiH98I0hdD_7kU8EuPMPrn-Ao8oxnuKwBZ4GloN4te/internet%20via%20kabel%20listrik_3.JPG
Internet via kebel listrik juga membutuhkan modem. Modem pada sistem komunikasi kabel listrik disebut terminal jaringan (network termination). Selain itu, pengguna di rumah-rumah juga harus menyediakan router. Router adalah alat yang berfungsi untuk menyaring sinyal data dan memasukkannya ke peralatan elektronik, termasuk kmputer untuk internet atau telepon.
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pworIXASEHwbXS89JoW9CN8XoHT1BMwT8i7vmYPEYOeCX82b 1p_-8OsXs12f80eO3xCu5ACu6xezd2zBNKRsGW99SzBNHIB92/modem_plc_koneksi_pln_internet.JPG
Secara garis besarnya mungkin sama dengan cara kerja modem pada umumnya, akan tetapi modem yang digunakan untuk layanan PLC adalah modem yang lebih dikenal dengan adapter dan berfungsi untuk memisahkan sinyal data yang ikut mengalir di kabel listrik menjadi sinyal data yang bisa terakses ke komputer. Piranti ini berfungsi menerima sekaligus mengirim sinyal melalui jaringan listrik 230-240 volt.
http://zl9ipw.bay.livefilestore.com/y1pfEZ7OEWcmX-Mck0m6Y1NjOK1bDgFfpqsi7xqqdAWDtcqdXkXep_FyuvEOEAnR xO4COQGRE7ik7Qo5MUyPGcGLGADeBeTe83g/internet%20menggunakan%20kabel%20listrik_7.JPG
Sistem komunikasi kabel listrik termasuk komunikasi pita lebar (broadband) karena mampu mengirim data dengan kecepatan 2 hingga 4,5 MB per detik. Dengan demikian kecepatan internet via kabel listirk lebih cepat 15-30 kali daripada ISDN (Integrated Services Digital Network) atau jaringan komunikasi digital dunia.
Teknologi komunikasi kabel listrik telah dirintis sejak dasawarsa 1940an. Teknologi ini digunakan perusahaan listrik untuk mengukur pemakaian listrik dari jarak jauh dan mengendalikan peralatan di area jaringan mereka. Pada saat ini, di Amerika mulai merintis penggunaan kabel listrik untuk memberikan layanan akses bagi pelanggan listrik.
Berdasarkan uji coba penggunaan internet via kabel listrik yang telah dilakukan oleh PT Icon Plus ternyata penggunaan internet via kabel listrik terbukti aman bagi pengguna dan kemampuannya juga tidak perlu diragukan. Internet ini juga aman dari kemungkinan peralatan tersambar petir karena beroperasi pada waktu hujan.
sumber (http://by-1.blogspot.com/2010/01/akses-internet-via-kabel-listrik-pln.html) + sumber (http://www.kucoba.com/2010/10/jaringan-internet-murah-via-kabel.html) = thread Batheroes (http://ceriwis.us/showthread.php?p=1705794)
..Maaf Kalo misalnya :repost: ..
..Ceriwiser yang baik selalu meninggalkan comment..
..Kalo menarik bisa :rate5: atau melonndan: ..
http://images.detik.com/content/2011/07/22/230/komeng-depan.jpg