yudho1
16th November 2011, 06:51 PM
Mentawai Si Cantik nan Eksotis
Ombak di kepulauan Mentawai�oleh berbagai organisasi selancar�merupakan terbaik ketiga sejagat setelah Hawaii dan Tahiti.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i47.tinypic.com/288ujxx.jpg
Eksotisme ala Butui tersebut masih ditambah indahnya perjalanan untuk mencapainya, yaitu naik pompong�perahu kayu dengan mesin tempel�selama sekitar 4 jam dari Muara Siberut, ibu kota Kecamatan Siberut Selatan, menuju Desa Madobag. Dari Madobag, berjalan kaki sekitar 1,5 jam melalui hutan untuk menuju uma.
Sementara Muara Siberut dapat ditempuh dengan naik kapal motor selama 10-12 jam dari Padang, Sumatera Barat.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i49.tinypic.com/2uy0l1x.jpg
http://i48.tinypic.com/awomjp.jpg
Kehadiran turis asing juga membuat sejumlah tempat di Mentawai ditumbuhi resor mewah, terutama di kawasan pantai yang memiliki ombak yang baik untuk selancar. Di resor-resor itu turis berduit menikmati eksotisme Mentawai yang terdiri dari 213 pulau sekaligus untuk berselancar.
Di Mentawai, selancar biasanya dilakukan di Pulau Nyangnyang, Karang Majat, Masilok, Botik, dan Mainuk. Puncak kunjungan wisatawan ada di bulan Juli dan Agustus. Saat itu ketinggian ombak di Mentawai mencapai 7 meter.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i47.tinypic.com/dmy44l.jpg
Selain cantik, Mentawai juga berperan penting bagi konservasi. Sejak tahun 1981, Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan Pulau Siberut di Mentawai sebagai salah satu cagar biosfer sehingga keberadaannya harus dilindungi dan dijauhkan dari eksploitasi.
Keeksotisan Siberut ditambah adanya empat primata endemik Mentawai, yaitu simakobu atau monyet ekor babi (Simias concolor), bilou atau siamang kerdil (Hylobates klosii), joja atau lutung mentawai (Presbytis potenziani), dan beruk mentawai (Macaca pagensis).
Spoiler for Mentawai Island:
http://i48.tinypic.com/30sggvo.jpg
http://i48.tinypic.com/mjlufo.jpg
Untuk meneliti kekayaan primata Mentawai ini, Pusat Primata Universitas Gottingen, Jerman, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor mendirikan Proyek Konservasi Siberut.
Namun, berbagai keunggulan itu seolah belum mampu membuat negara untuk melihat Mentawai secara lebih serius. Fasilitas umum seperti kesehatan dan pendidikan di daerah kaya itu umumnya masih terbengkalai. Aliran listrik dan jalan amat terbatas.
�Dinas Pariwisata belum pernah datang ke sini. Jika ada wisatawan yang datang, ya sudah, kami tangani sendiri,� kata Sekretaris Desa Madobag Matheu Sabaggalek.
Akibatnya lebih jauh, warga tidak hanya belum memiliki panduan yang jelas untuk mengelola daerahnya. Sejumlah aset di daerah itu juga mulai dikelola orang asing, seperti resor mewah di sejumlah lokasi selancar. �Tanah resor itu masih milik warga Mentawai. Namun, karena tidak tahu dan tidak memiliki modal untuk mengelolanya, lalu disewakan ke orang asing,� kata Matheu.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i48.tinypic.com/11skqpl.jpg
http://i50.tinypic.com/fp7dd5.jpg
Matheu juga menceritakan, sudah ada turis Kanada yang menawarkan diri untuk memberikan modal menata air terjun Kulu Kubuk yang ada di daerahnya. �Turis itu sudah menawarkan Rp 25 juta sebagai modal, dan pengelolaannya tetap diserahkan ke kami. Namun, warga yang punya tanah masih belum memperbolehkan,� kata Matheu.
Negara perlu mengatur jangan sampai kekayaan alam ini jatuh ke tangan asing, antara lain membekali kemampuan masyarakat setempat mengelola kawasan mereka. Jika tidak, kekayaan alam Mentawai nan cantik ini sangat mungkin diserahkan pengelolaannya ke tangan asing.
Bila demikian, apa arti makna kehadiran negara Indonesia di Mentawai?
sory ya klo :repost:... :D
bantu rate 5 juga gan,, :p
yg seneng bagi :melonndan: :melonndan: donk,,:p
ceriwiser yang baik akan selalu comment di thread yang dia kunjungi.
</div>
Ombak di kepulauan Mentawai�oleh berbagai organisasi selancar�merupakan terbaik ketiga sejagat setelah Hawaii dan Tahiti.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i47.tinypic.com/288ujxx.jpg
Eksotisme ala Butui tersebut masih ditambah indahnya perjalanan untuk mencapainya, yaitu naik pompong�perahu kayu dengan mesin tempel�selama sekitar 4 jam dari Muara Siberut, ibu kota Kecamatan Siberut Selatan, menuju Desa Madobag. Dari Madobag, berjalan kaki sekitar 1,5 jam melalui hutan untuk menuju uma.
Sementara Muara Siberut dapat ditempuh dengan naik kapal motor selama 10-12 jam dari Padang, Sumatera Barat.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i49.tinypic.com/2uy0l1x.jpg
http://i48.tinypic.com/awomjp.jpg
Kehadiran turis asing juga membuat sejumlah tempat di Mentawai ditumbuhi resor mewah, terutama di kawasan pantai yang memiliki ombak yang baik untuk selancar. Di resor-resor itu turis berduit menikmati eksotisme Mentawai yang terdiri dari 213 pulau sekaligus untuk berselancar.
Di Mentawai, selancar biasanya dilakukan di Pulau Nyangnyang, Karang Majat, Masilok, Botik, dan Mainuk. Puncak kunjungan wisatawan ada di bulan Juli dan Agustus. Saat itu ketinggian ombak di Mentawai mencapai 7 meter.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i47.tinypic.com/dmy44l.jpg
Selain cantik, Mentawai juga berperan penting bagi konservasi. Sejak tahun 1981, Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan Pulau Siberut di Mentawai sebagai salah satu cagar biosfer sehingga keberadaannya harus dilindungi dan dijauhkan dari eksploitasi.
Keeksotisan Siberut ditambah adanya empat primata endemik Mentawai, yaitu simakobu atau monyet ekor babi (Simias concolor), bilou atau siamang kerdil (Hylobates klosii), joja atau lutung mentawai (Presbytis potenziani), dan beruk mentawai (Macaca pagensis).
Spoiler for Mentawai Island:
http://i48.tinypic.com/30sggvo.jpg
http://i48.tinypic.com/mjlufo.jpg
Untuk meneliti kekayaan primata Mentawai ini, Pusat Primata Universitas Gottingen, Jerman, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor mendirikan Proyek Konservasi Siberut.
Namun, berbagai keunggulan itu seolah belum mampu membuat negara untuk melihat Mentawai secara lebih serius. Fasilitas umum seperti kesehatan dan pendidikan di daerah kaya itu umumnya masih terbengkalai. Aliran listrik dan jalan amat terbatas.
�Dinas Pariwisata belum pernah datang ke sini. Jika ada wisatawan yang datang, ya sudah, kami tangani sendiri,� kata Sekretaris Desa Madobag Matheu Sabaggalek.
Akibatnya lebih jauh, warga tidak hanya belum memiliki panduan yang jelas untuk mengelola daerahnya. Sejumlah aset di daerah itu juga mulai dikelola orang asing, seperti resor mewah di sejumlah lokasi selancar. �Tanah resor itu masih milik warga Mentawai. Namun, karena tidak tahu dan tidak memiliki modal untuk mengelolanya, lalu disewakan ke orang asing,� kata Matheu.
Spoiler for Mentawai Island:
http://i48.tinypic.com/11skqpl.jpg
http://i50.tinypic.com/fp7dd5.jpg
Matheu juga menceritakan, sudah ada turis Kanada yang menawarkan diri untuk memberikan modal menata air terjun Kulu Kubuk yang ada di daerahnya. �Turis itu sudah menawarkan Rp 25 juta sebagai modal, dan pengelolaannya tetap diserahkan ke kami. Namun, warga yang punya tanah masih belum memperbolehkan,� kata Matheu.
Negara perlu mengatur jangan sampai kekayaan alam ini jatuh ke tangan asing, antara lain membekali kemampuan masyarakat setempat mengelola kawasan mereka. Jika tidak, kekayaan alam Mentawai nan cantik ini sangat mungkin diserahkan pengelolaannya ke tangan asing.
Bila demikian, apa arti makna kehadiran negara Indonesia di Mentawai?
sory ya klo :repost:... :D
bantu rate 5 juga gan,, :p
yg seneng bagi :melonndan: :melonndan: donk,,:p
ceriwiser yang baik akan selalu comment di thread yang dia kunjungi.
</div>