Log in

View Full Version : Kemiskinan Hambat Keberhasilan KB di Jateng


librilz
15th November 2011, 01:59 PM
http://images.detik.com/content/2011/11/15/763/kb-dlm-ts.jpg
(Foto: thinkstock)


Semarang, Sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di Jawa Tengah sebenarnya cukup berhasil, sebab 99,7 persen warganya sudah mengenal alat kontrasepsi. Namun karena miskin, hanya sekitar 69 persen yang akhirnya memilih untuk ikut program KB.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Dra Sri Murtiningsih, MS dalam Pemantapan Pengelola Kehumasan BKKBN dan Jurnalis Seluruh Indonesia yang berlangsung di Hotel Santika, Semarang.

"Di Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin masih besar, sekitar 23 persen dari seluruh penduduk Jawa Tengah. Orang miskin kan biasanya mengatakan, banyak anak berarti banyak sumber pendapatan," ungkap Sri dalam sambutan yang disampaikannya di Hotel Santika, Senin malam (14/11/2011).

Secara demografi, kemiskinan memang erat hubungannya dengan keberhasilan program pengendalian penduduk. Jika dihitung berdasarkan perkiraan dari seluruh penduduk Indonesia, penduduk miskin memiliki anak rata-rata 2,8 sedangkan penduduk kaya hanya sekitar 2,1.

Bukan hanya memicu ledakan jumlah penduduk, Sri mengatakan kemiskinan juga menjadi ancaman bagi kesehatan reproduksi para perempuan muda. Bagaimana tidak, para peremuan dari keluarga miskin umumnya dinikahkan di usia sangat muda sehingga rentan mengalami banyak permasalahan seksual.

Salah satunya adalah risiko kematian saat bersalin, yang meningkat 2 kali lipat pada perempuan yang hamil di bwah usia 20 tahun. Selain itu, risiko terkena kanker serviks atau leher rahim juga cenderung lebih tinggi pada perempuan yang mengenal seks di usia terlalu muda.

Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat Dr dr Sugiri Syarief, MPA mengatakan kaum muda memang dijadikan salah satu prioritas program KB. Selain karena populasinya sangat besar, kaum muda juga dinilai lebih mudah menerima penanaman nilai-nilai keluarga berencana.

"Dengan menggarap kaum muda, kita berharap seluruh kehidupannya nanti akan terisi oleh program KB," kata Sugiri.

Proritas lain yang disasar oleh Program KB menurut Sugiri adalah keluarga miskin di daerah perkotaan. Selain itu, BKKBN Pusat juga akan memprioritaskan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang programnya sendiri akan diluncurkan tanggal 17 November 2011 di Maluku.



Source (http://www.detikhealth.com/read/2011/11/15/083430/1767421/763/kemiskinan-hambat-keberhasilan-kb-di-jateng)

DreamWorld
16th November 2011, 06:50 AM
sepertinya

penyuluhan adalah jalan terbaik :D

biggun
16th November 2011, 10:10 PM
ane setuju ma yg d atas ane,,jgn cm teori ja..