Log in

View Full Version : Politik


GadoGado
18th September 2010, 08:16 PM
29/07/2010 - 02:10
http://www.inilah.com/images/icons/icon_zoom1.gif (http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/29/697071/menkum-ham-dituding-terlibat-skenario-tutup-century/#)http://www.inilah.com/images/icons/icon_zoom2.gif (http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/29/697071/menkum-ham-dituding-terlibat-skenario-tutup-century/#)
Tak Hadiri Rapat Timwas Century
Menkum HAM Dituding Terlibat Skenario Tutup Century
http://static.inilah.com/data/berita/foto/697071.jpg
Patrialis Akbar
(inilah.com/ Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - Ketidakhadiran Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dalam rapat dengan Tim Pengawas Bank Century ternyata berbuntut panjang. Sebab, Patrialis dituding berkomplot dalam skenario menutup kasus Century.
"Menkum Ham tidak datang karena katanya belum siap. Saya curiga ini adanya korelasi antara pernyataan Benny K Harman yang meminta skandal century ini ditutup," cetus Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan di Jakarta, Rabu (28/7).
Mantan Ketua Komisi III ini mengatakan, konspirasi menutup skandal Bank Century, kian terang benderang karena sejumlah mitra kerja Komisi III seperti Kapolri, PPATK dan Kejaksaan Agung juga membatalkan rapat dengan Komisi III dalam minggu ini.
Pembatalan sejumlah agenda rapat tersebut, menurut Trimedya, memperlihatkan adanya isyarat kuat untuk menutup skandal Century. "Spiritnya seperti itu. Padahal rapat dengan Kemenkum HAM itu cukup penting karena akan membahas
soal pengembalian aset negara. Tapi, dengan pembatalan ini, semua agenda menjadi semakin kabur. Mungkin dalam perspektif pemerintah, skandal Century tidak penting karena itu dikaburkan saja," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar tidak menghadiri rapat Tim Pengawas Century tentang pengembalian aset di DPR. Namun, atas ketidakhadirannya itu, politikus PAN ini mengaku telah meminta maaf.
Menurut Patrialis, ketidakhadirannya itu karena ingin melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan semua mantan tim bersama dalam penanganan Century. Apalagi dia mengaku saat itu dirinya tidak masuk tim bersama.
"Saya ingin memberikan informasi yang akurat, akuntabel pada DPR. Sementara sampai tadi malam saya lakukan pertemuan, saya belum memiliki keyakinan terhadap informasi yang akan saya sampaikan. Saya bicara di DPR harus tuntas," kata dia.
Selain itu, menurut Patrialis, dirinya tidak boleh ragu-ragu. Sehingga harus memiliki data-data untuk itu. Namun, setelah dirinya melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan, dengan lembaga-lembaga lain, seperti Kepolisian, Kejaksaan, dirinya masih belum merasa yakin.
Apalagi, hal ini dipicu oleh belum adanya tim bersama yang baru sampai hari ini. Tim lama itu berakhir pada Desember 2009. [jib]