ketawamulu
11th November 2011, 02:17 AM
sebelumnya maaf ya kalo :repost:
Quote:
Endog menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal keluhannya.
� Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa yah?�
�Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku,� jawab dokter bersahaja.
Endog langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B.
Melihat �barang� yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya. �Maaf Mas.
Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi.
Nah, sekarang masalah Saudara apa ?� kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.
�Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi,� pinta Endog.
Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter kembali
berjanji di depan Endog, �Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu
boleh pukul saya !� Endog mulai ngomong dengan nada sedih, � Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini��
Dokter : �Wakakkakaka.. hahahhaha.. hihihi.. hahahha�
Endog :�Buk�Bux, buk�.
Maaf ya gan kalo gak :ngakak:
yang :ngakak: boleh kasih :rate5 maklumin ya gan masih newbie:mewek::mewek:
</div>
Quote:
Endog menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal keluhannya.
� Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa yah?�
�Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku,� jawab dokter bersahaja.
Endog langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B.
Melihat �barang� yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya. �Maaf Mas.
Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi.
Nah, sekarang masalah Saudara apa ?� kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.
�Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi,� pinta Endog.
Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter kembali
berjanji di depan Endog, �Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu
boleh pukul saya !� Endog mulai ngomong dengan nada sedih, � Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini��
Dokter : �Wakakkakaka.. hahahhaha.. hihihi.. hahahha�
Endog :�Buk�Bux, buk�.
Maaf ya gan kalo gak :ngakak:
yang :ngakak: boleh kasih :rate5 maklumin ya gan masih newbie:mewek::mewek:
</div>