GadoGado
18th September 2010, 08:02 PM
Sejarah Team Williams F1
Team ini didirikan pada tahun 1977 oleh Frank Williams dan Patrick Head dengan nama Williams Grand Prix Engineering. Markas Williams pertama kali terletak di daerah industri Station Road, Didcot, Oxfordshire, dan hanya memiliki 17 staf. Sebelum bergabungnya Patrick Head, Frank Williams telah bekerjasama dengan Walter Wolf. Namun kerjasama ini tidak berlangsung lama.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw06.jpg
Williams FW06, mobil pertama.
Pada tahun 1978, diluncurkanlah mobil pertama Williams yang berinisial FW 06. Biaya pembuatan mobil ini disponsori oleh Saudi Airlines dan menggunakan mesin Cosworth sebagai dapur pacu. Pembalap pertama Williams adalah Alan Jones. Hanya satu tahun setelah team ini berdiri, Williams telah mampu meraih gelar GP pertama melalui pembalap Clay Regazzoni. Tahun berikutnya, 1980, Williams mampu meraih gelar juara dunia melalui Alan Jones. Williams juga meraih gelar juara konstruktor pada tahun yang sama. Pada tahun ini, Regazzoni telah digantikan oleh Reutemann. Fakta menarik dari team ini adalah, kedua pembalap Williams selalu merayakan kemenangan dengan air mineral karena sponsor Williams, Saudi Airlines, melarang penggunaan champagne!!!
Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun 1981, dengan Reutemann menjadi runner-up dunia. Gelar juara dunia pembalap baru diraih pada tahun 1982 melalui pembalap asal Finlandia, Keke Rosberg. Hanya sayangnya pada tahun ini Williams gagal meraih gelar juara dunia konstruktor. Tahun 1983 menjadi titik balik bagi team ini. Kehadiran mesin-mesin turbo membuat mobil Williams tidak lagi mampu bersaing. Hal ini mendorong Frank Williams untuk bekerjasama dengan Honda. Mesin turbo buatan Honda pertama kali digunakan di sirkuit Kyalami, Afrika Selatan. Hasil kerjasama dengan Honda mulai nampak pada tahun 1985, dimana kedua pembalap Williams, Keke Rosberg dan Nigel Mansell, masing-masing menjuarai dua seri. Kemudian pada tahun 1986, kembali Williams merasakan gelar juara konstruktor dengan Nigel Mansell menjadi runner-up dunia. Hanya sayangnya tahun 1986 diwarnai oleh tragedi kecelakaan yang menimpa Frank Williams. Akibat kecelakaan ini, ia harus berada di atas kursi roda seumur hidup.
Tahun 1987, bisa dikatakan sebagai salah satu tahun keemasan Williams. Nelson Piquet menjadi juara dunia dan Nigel Mansell menjadi runner-up dunia. Tidak hanya itu, Williams juga menyabet gelar juara konstruktor. Namun sayangnya, kerjasama dengan Honda terpaksa diakhiri pada akhir tahun itu (Karena perbedaan pendapat yang tidak dijelaskan). Tahun 1988, team Williams menggandeng Judd sebagai supplier mesin. Namun kerjasama ini tidak membuahkan hasil yang sukses. Barulah di tahun 1989 Williams mendapat supply mesin dari Renault, yang nantinya akan membuahkan hasil yang fantastis di era 90-an.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw14b.jpg
Williams FW14B, mengantar Williams meraih gelar juara dunia dan juara konstruktor pada tahun 1992
Tahun 1992, setelah sekian lama tanpa gelar, kembali team ini merasakan gelar juara dunia pembalap dan gelar juara konstruktor. Nigel Mansell meraih gelar juara dunia dan Riccardo Patrese. Kesuksesan kembali berlanjut pada tahun 1993, dimana Alain Prost yang direkrut untuk menggantikan Nigel Mansell tampil sebagai juara dunia dan Damon Hill sukses menjuarai GP pertamanya. Tahun 1994, masuklah Ayrton Senna menggantikan Alain Prost dengan Damon Hill tetap sebagai second driver. Lagi-lagi, tragedi kembali menimpa Williams. Ayrton Senna tewas ketika mobilnya menghantam tikungan Tamburello di sirkuit Imola. Damon Hill diposisikan sebagai pembalap pertama menggantikan Senna dan pembalap kedua adalah David Coulthard. Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun ini dan persaingan seru terjadi sepanjang musim antara Damon Hill dengan Michael Schumacher. Hill menjadi runner-up dunia pada tahun itu, yang diulanginya lagi pada tahun 1995. Tahun 1996, masuklah Jacques Villenueve menggantikan David Coulthard. Tahun ini Williams meraih gelar juara dunia dan juara konstruktor. Dua pembalap Williams, Damon Hill dan Jacques Villenueve, masing-masing menjadi juara dunia dan runner-up dunia. Setelah kontrak Damon Hill tidak diperpanjang, Jacques Villenueve naik menjadi pembalap utama dengan didampingi Heinz-Harald Frentzen sebagai pembalap kedua. Jacques Villenueve menjadi juara dunia pada tahun itu, menjadikannya sebagai pembalap Williams ketujuh yang menjadi juara dunia. Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun itu, menjadikan gelar kesembilan bagi Williams.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw19.jpg
Williams FW19, mobil terakhir yang mempersembahkan gelar
Namun agaknya, kesuksesan tahun 1997 adalah kesuksesan terakhir Williams. Mundurnya Renault dari arena F-1 bisa dikatakan menjadi penyebab utama kemunduran prestasi Williams. Jacques Villenueve gagal mengulangi prestasinya pada tahun 1998. Demikian juga masuknya Ralf Schumacher pada tahun 1999 bisa dikatakan tidak berarti banyak untuk team ini. Malah, hasil yang diraih semakin menurun.
Tahun 2000, ditengah-tengah ketatnya persaingan antara McLaren dengan Ferrari, Williams mendapat suntikan mesin BMW. Kehadiran BMW,ditambah dengan duet Ralf Schumacher dan rookie Jenson Button yang berprestasi cukup baik, membuat harapan untuk kembali menguasai F1 muncul. Tahun 2001, Juan Pablo Montoya masuk menggantikan Jenson Button. Sementara itu performa mesin BMW semakin baik, menjadikan Williams mampu merebut peringkat ketiga konstruktor pada tahun 2001 dan runner-up konstruktor pada tahun 2002. Akankah mereka mampu mengulangi era kejayaan mereka pada tahun 2003 ini? Melihat performa mereka akhir-akhir ini, peluangnya cukup besar. Ditambah lagi Juan Pablo Montoya telah mampu untuk sedikit mengurangi persaingannya dengan Ralf (yang selama ini justru menjadi bumerang), bisa dikatakan Williams adalah ancaman serius bagi Ferrari musim ini.
http://tbn0.google.com/images?q=tbn:uCaK90-urIjQ9M:http://
www.racenutz.com.au/phf1bandwhite.jpg
semoga berkenan and mohon bimbingan mas momod kalo salah kamar :D
Team ini didirikan pada tahun 1977 oleh Frank Williams dan Patrick Head dengan nama Williams Grand Prix Engineering. Markas Williams pertama kali terletak di daerah industri Station Road, Didcot, Oxfordshire, dan hanya memiliki 17 staf. Sebelum bergabungnya Patrick Head, Frank Williams telah bekerjasama dengan Walter Wolf. Namun kerjasama ini tidak berlangsung lama.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw06.jpg
Williams FW06, mobil pertama.
Pada tahun 1978, diluncurkanlah mobil pertama Williams yang berinisial FW 06. Biaya pembuatan mobil ini disponsori oleh Saudi Airlines dan menggunakan mesin Cosworth sebagai dapur pacu. Pembalap pertama Williams adalah Alan Jones. Hanya satu tahun setelah team ini berdiri, Williams telah mampu meraih gelar GP pertama melalui pembalap Clay Regazzoni. Tahun berikutnya, 1980, Williams mampu meraih gelar juara dunia melalui Alan Jones. Williams juga meraih gelar juara konstruktor pada tahun yang sama. Pada tahun ini, Regazzoni telah digantikan oleh Reutemann. Fakta menarik dari team ini adalah, kedua pembalap Williams selalu merayakan kemenangan dengan air mineral karena sponsor Williams, Saudi Airlines, melarang penggunaan champagne!!!
Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun 1981, dengan Reutemann menjadi runner-up dunia. Gelar juara dunia pembalap baru diraih pada tahun 1982 melalui pembalap asal Finlandia, Keke Rosberg. Hanya sayangnya pada tahun ini Williams gagal meraih gelar juara dunia konstruktor. Tahun 1983 menjadi titik balik bagi team ini. Kehadiran mesin-mesin turbo membuat mobil Williams tidak lagi mampu bersaing. Hal ini mendorong Frank Williams untuk bekerjasama dengan Honda. Mesin turbo buatan Honda pertama kali digunakan di sirkuit Kyalami, Afrika Selatan. Hasil kerjasama dengan Honda mulai nampak pada tahun 1985, dimana kedua pembalap Williams, Keke Rosberg dan Nigel Mansell, masing-masing menjuarai dua seri. Kemudian pada tahun 1986, kembali Williams merasakan gelar juara konstruktor dengan Nigel Mansell menjadi runner-up dunia. Hanya sayangnya tahun 1986 diwarnai oleh tragedi kecelakaan yang menimpa Frank Williams. Akibat kecelakaan ini, ia harus berada di atas kursi roda seumur hidup.
Tahun 1987, bisa dikatakan sebagai salah satu tahun keemasan Williams. Nelson Piquet menjadi juara dunia dan Nigel Mansell menjadi runner-up dunia. Tidak hanya itu, Williams juga menyabet gelar juara konstruktor. Namun sayangnya, kerjasama dengan Honda terpaksa diakhiri pada akhir tahun itu (Karena perbedaan pendapat yang tidak dijelaskan). Tahun 1988, team Williams menggandeng Judd sebagai supplier mesin. Namun kerjasama ini tidak membuahkan hasil yang sukses. Barulah di tahun 1989 Williams mendapat supply mesin dari Renault, yang nantinya akan membuahkan hasil yang fantastis di era 90-an.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw14b.jpg
Williams FW14B, mengantar Williams meraih gelar juara dunia dan juara konstruktor pada tahun 1992
Tahun 1992, setelah sekian lama tanpa gelar, kembali team ini merasakan gelar juara dunia pembalap dan gelar juara konstruktor. Nigel Mansell meraih gelar juara dunia dan Riccardo Patrese. Kesuksesan kembali berlanjut pada tahun 1993, dimana Alain Prost yang direkrut untuk menggantikan Nigel Mansell tampil sebagai juara dunia dan Damon Hill sukses menjuarai GP pertamanya. Tahun 1994, masuklah Ayrton Senna menggantikan Alain Prost dengan Damon Hill tetap sebagai second driver. Lagi-lagi, tragedi kembali menimpa Williams. Ayrton Senna tewas ketika mobilnya menghantam tikungan Tamburello di sirkuit Imola. Damon Hill diposisikan sebagai pembalap pertama menggantikan Senna dan pembalap kedua adalah David Coulthard. Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun ini dan persaingan seru terjadi sepanjang musim antara Damon Hill dengan Michael Schumacher. Hill menjadi runner-up dunia pada tahun itu, yang diulanginya lagi pada tahun 1995. Tahun 1996, masuklah Jacques Villenueve menggantikan David Coulthard. Tahun ini Williams meraih gelar juara dunia dan juara konstruktor. Dua pembalap Williams, Damon Hill dan Jacques Villenueve, masing-masing menjadi juara dunia dan runner-up dunia. Setelah kontrak Damon Hill tidak diperpanjang, Jacques Villenueve naik menjadi pembalap utama dengan didampingi Heinz-Harald Frentzen sebagai pembalap kedua. Jacques Villenueve menjadi juara dunia pada tahun itu, menjadikannya sebagai pembalap Williams ketujuh yang menjadi juara dunia. Gelar juara konstruktor kembali diraih pada tahun itu, menjadikan gelar kesembilan bagi Williams.
http://www.bmw.williamsf1.com/images/Site/HistoricCars/photo-fw19.jpg
Williams FW19, mobil terakhir yang mempersembahkan gelar
Namun agaknya, kesuksesan tahun 1997 adalah kesuksesan terakhir Williams. Mundurnya Renault dari arena F-1 bisa dikatakan menjadi penyebab utama kemunduran prestasi Williams. Jacques Villenueve gagal mengulangi prestasinya pada tahun 1998. Demikian juga masuknya Ralf Schumacher pada tahun 1999 bisa dikatakan tidak berarti banyak untuk team ini. Malah, hasil yang diraih semakin menurun.
Tahun 2000, ditengah-tengah ketatnya persaingan antara McLaren dengan Ferrari, Williams mendapat suntikan mesin BMW. Kehadiran BMW,ditambah dengan duet Ralf Schumacher dan rookie Jenson Button yang berprestasi cukup baik, membuat harapan untuk kembali menguasai F1 muncul. Tahun 2001, Juan Pablo Montoya masuk menggantikan Jenson Button. Sementara itu performa mesin BMW semakin baik, menjadikan Williams mampu merebut peringkat ketiga konstruktor pada tahun 2001 dan runner-up konstruktor pada tahun 2002. Akankah mereka mampu mengulangi era kejayaan mereka pada tahun 2003 ini? Melihat performa mereka akhir-akhir ini, peluangnya cukup besar. Ditambah lagi Juan Pablo Montoya telah mampu untuk sedikit mengurangi persaingannya dengan Ralf (yang selama ini justru menjadi bumerang), bisa dikatakan Williams adalah ancaman serius bagi Ferrari musim ini.
http://tbn0.google.com/images?q=tbn:uCaK90-urIjQ9M:http://
www.racenutz.com.au/phf1bandwhite.jpg
semoga berkenan and mohon bimbingan mas momod kalo salah kamar :D