basayevz
9th November 2011, 01:04 AM
Jakarta - Pakar telematika dari UIN Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat kembali membeberkan sejumlah data terkait kejanggalan vote untuk New7Wonders. Mulai dari pengisian data internet untuk memilih di situs New7Wonders, hingga pemilihan lewat SMS vote Rp 1. Dalam surat elektroniknya yang dikirim ke redaksi detikcom, Senin (7/11/2011) Abah ingin membantu masyarakat yang masih awam dengan menunjukan setiap adanya temuan baru sehingga dapat membantu berbagai pihak untuk menelaah kasus ini dari berbagai sudut terkait SMS Komodo.
"Dan saya sesuai bidang saya di telematika akan membatasi diri untuk menganalisa SMS Komodo pada bidang seputar telematikanya saja tanpa menyentuhi bidang lain seperti sosial, politik dan lain-lain yang juga bahkan lebih sarat dianggap sebagai bagian dari isu SMS Komodo," kata Abah.
Berikut penjelasan lengkap Abah mengenai SMS vote Komodo:
Quote:
A. Mari kita liat dahulu kondisi dasarnya bahwa:
1. New 7 Wonders (N7W) mencari 7 (tujuh) keajaiban dunia yang paling dipilih publik.
2. Saat kita memilih di situs maka utamanya kita 'harus' memilih 7 keajaiban alam yg berbeda baru vote kita dinyatakan valid dan bisa ke proses selanjutnya.
3. Selain itu pemilihan via internet mewajibkan kita memasukan Nama, email, tanggal lahir, jenis Kelamin dan password. Email dan Password harus akurat itu sebabnya N7W membuat tambahan confirmation field (pengguna harus mengetik ulang apa yg diisikan pada kedua field tsb). Dari data itu saja:
a. Dalam dunia bisnis Internet data manusia dengan kelengkapan seperti itu sangat bermanfaat karena pemiliknya dapat memanfaatkan database tersebut kepada pihak yang membutuhkan baik dengan imbalan apapun termasuk tidak tertutup kemungkinan imbalan financial berupa transaksi jual beli database.
b. Pengelola kelak dapat mengetahui jumlah pemilih ataupun minat atas vote berdasarkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, dan kombinasinya dimana data ini sangat bermanfaat sebagai marketing analisis yang juga sangat bernilai secara bisnis.
4. Sama seperti vote via internet bila kita memilih via telepon voting maka kita sebenarnya harus memasukan 7 pilihan saja yang berbeda baru kemudian vote kita akan dianggap valid. Pada situs telah jelas-jelas diutarakan bahwa voting yang kelak akan diterima adalah pilihannya Valid. Kenapa N7W perlu khusus menyatakan demikian? Apakah control tersebut dapat dilakukan via program IVR (Interactive Voice Response) yang digunakan untuk televoting? Jawabannya tidak, karena IVR sifatnya hanya mengarah dan menyimpan data sehingga televoting baru hanya divalidasi saat akan dihitung pada akhir sesi saja.
B. Lalu kini kita (khusus di Indonesia diberikan akses / kewenangan untuk memilih dan mengirim ke 9818)
Quote:
1. Mengingat penjelasan diatas jelas bahwa setiap akun diharuskan memilih 7 keajaiban alam yang berbeda, akan tetapi ternyata untuk 9818 kita diminta adalah memilih Komodo sebanyak-banyaknya. Saya yakini bahwa ini bukan idol-idolan, akan tetapi pihak 9818 menerangkan kepada saya bahwa ini memang idol-idolan jadi harus mengirim sebanyak-banyaknya.
2. Apabila kita membanding kondisi/syarat antara A.2 dan B.1 sungguh tidak ada korelasinya dan sangat pincang. Bagaimana mungkin suatu cara memilih yang di pusat N7W saja (sebagai pemilik acara) kita harus dan hanya bisa memilih 7 keajaiban tetapi lalu kenapa di Indonesia setiap partisipan bisa memilih Komodo dari mulai 1 SMS sampai sebanyak-banyaknya (ratusan SMS).
a. Itu berarti dari Indonesia kita bisa bebas melakukan pemilihan sepihak yakni jauh lebih istimewa dibanding metoda resmi pada N7W.
b. Dengan tanpa memasukan data apapun bila SMS bisa dianggap valid berarti Indonesia mendapatkan dispensasi yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain yang tidak menggunakan SMS bayangkan negara lain seorang hanya bisa menyertakan 1x lokasi dinegaranya sedangkan di Indonesia setiap orang bisa melakukan vote sampai ratusan bahkan ribuan kali.
c. Bila kita mengacu pada kondisi dasar N7W yang diberlakukan kepada para pemilih lainnya maka sewajarnya SMS dari Indonesia yang dianggap valid hanyalah yang telah memilih 7 keajaiban yang berbeda. Namun di Indonesia tidak mungkin karena sepanjang pengetahuan saya dalam media lokal manapun pengelola www.pilihkomodo.com (http://www.pilihkomodo.com/) maupun pengelola 9818 tidak pernah mensosialisasikan kode-kode untuk pilihan obyek keajaiban alam lainnya.
d. Dengan demikian jumlah SMS yang sebanyak-banyaknya tersebut sepertinya praktis akan menjadi sia-sia karena sudah diluar dari pakem yang ditentukan N7W.
e. Bila ternyata tetap N7W mensyaratkan 7 pilihan yang berbeda dari setiap pengirim SMS maka agar SMS dari partisipan (yang tadinya hanya memilih Komodo) tidak dianulir perlu ada pihak yang harus melakukan perekayasaan 6 pilihan lain (secara acak) dari setiap SMS (untuk mendampingi SMS Komodo) dan bila itu dilakukan berarti kembali terjadi manipulasi data di mana itu sungguh tidak baik dan tentu selayaknya secara etika hal itu jangan sampai terjadi.
3. Dan ini yang mengejutkan saya: Apakah 9818 melakukan validasi atas setiap SMS yang masuk? Ternyata tidak, berikut hasil temuan saya:
Quote:
a. Bila kita mengetik Komodo kita akan mendapat jawaban "Terimakasih! Terus beri dukungan, pastikan Komodo menang 7 keajaiban Dunia. Kunjungi www.pilihkomodo.com"
b. Tahukah anda bahwa bila pengguna memilih kode lain (ke 27 finalis lain selain komodo) maka dia akan tetap mendapat jawaban yang sama seperti diatas yang tentu hal ini sudah sangat lucu, sekaligus memprihatinkan karena bagaimana mungkin seorang partisipan yang memilih lokasi lain (bila memang misal yang bersangkutan mencoba obyektif memilih lokasi lain juga, wajar bukan?) lalu mengapa 9818 tetap menganggap bahwa kita tetap telah memilih Komodo? Dengan demikian tidak salah bila saya menduga 9818 terkesan telah memanipulasi data pemenangan Komodo karena apapun yang dipilih orang maka tetap dianggap mereka memilih Komodo. Memang sesuatu yang baik bila ada Pemenangan Komodo namun sewajarnya sebagai bangsa bermatabat dan berbudaya janganlah dilakukan manipulasi sedemikian.
Mungkin ada yang bertanya-tanya adakah nomor dari Indonesia yang mungkin memilih obyek lain? Jawabannya 'YA' dengan alasan sebagai berikut:
i. Mungkin saja bila warga Indonesia tersebut pernah mengunjung lokasi lainnya dan takjub atas keindahan alam disana
ii. Banyak warga asing yang sedang tinggal di Indonesia mereka mungkin akan berupaya memilih obyek dari negaranya dan kebutuhan dia ini tidak dimungkinkan di 9818 karena yang tercatat sepertinya selalu Komodo (terbukti dari jawaban server tersebut). Saya pribadi prihatin bahkan malu dengan hal ini karena berarti jelas-jelas adanya kecurangan langsung dihadapan bangsa asing. Apa kata dunia bila mereka kelak mengetahui hal ini?
"Dan saya sesuai bidang saya di telematika akan membatasi diri untuk menganalisa SMS Komodo pada bidang seputar telematikanya saja tanpa menyentuhi bidang lain seperti sosial, politik dan lain-lain yang juga bahkan lebih sarat dianggap sebagai bagian dari isu SMS Komodo," kata Abah.
Berikut penjelasan lengkap Abah mengenai SMS vote Komodo:
Quote:
A. Mari kita liat dahulu kondisi dasarnya bahwa:
1. New 7 Wonders (N7W) mencari 7 (tujuh) keajaiban dunia yang paling dipilih publik.
2. Saat kita memilih di situs maka utamanya kita 'harus' memilih 7 keajaiban alam yg berbeda baru vote kita dinyatakan valid dan bisa ke proses selanjutnya.
3. Selain itu pemilihan via internet mewajibkan kita memasukan Nama, email, tanggal lahir, jenis Kelamin dan password. Email dan Password harus akurat itu sebabnya N7W membuat tambahan confirmation field (pengguna harus mengetik ulang apa yg diisikan pada kedua field tsb). Dari data itu saja:
a. Dalam dunia bisnis Internet data manusia dengan kelengkapan seperti itu sangat bermanfaat karena pemiliknya dapat memanfaatkan database tersebut kepada pihak yang membutuhkan baik dengan imbalan apapun termasuk tidak tertutup kemungkinan imbalan financial berupa transaksi jual beli database.
b. Pengelola kelak dapat mengetahui jumlah pemilih ataupun minat atas vote berdasarkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, dan kombinasinya dimana data ini sangat bermanfaat sebagai marketing analisis yang juga sangat bernilai secara bisnis.
4. Sama seperti vote via internet bila kita memilih via telepon voting maka kita sebenarnya harus memasukan 7 pilihan saja yang berbeda baru kemudian vote kita akan dianggap valid. Pada situs telah jelas-jelas diutarakan bahwa voting yang kelak akan diterima adalah pilihannya Valid. Kenapa N7W perlu khusus menyatakan demikian? Apakah control tersebut dapat dilakukan via program IVR (Interactive Voice Response) yang digunakan untuk televoting? Jawabannya tidak, karena IVR sifatnya hanya mengarah dan menyimpan data sehingga televoting baru hanya divalidasi saat akan dihitung pada akhir sesi saja.
B. Lalu kini kita (khusus di Indonesia diberikan akses / kewenangan untuk memilih dan mengirim ke 9818)
Quote:
1. Mengingat penjelasan diatas jelas bahwa setiap akun diharuskan memilih 7 keajaiban alam yang berbeda, akan tetapi ternyata untuk 9818 kita diminta adalah memilih Komodo sebanyak-banyaknya. Saya yakini bahwa ini bukan idol-idolan, akan tetapi pihak 9818 menerangkan kepada saya bahwa ini memang idol-idolan jadi harus mengirim sebanyak-banyaknya.
2. Apabila kita membanding kondisi/syarat antara A.2 dan B.1 sungguh tidak ada korelasinya dan sangat pincang. Bagaimana mungkin suatu cara memilih yang di pusat N7W saja (sebagai pemilik acara) kita harus dan hanya bisa memilih 7 keajaiban tetapi lalu kenapa di Indonesia setiap partisipan bisa memilih Komodo dari mulai 1 SMS sampai sebanyak-banyaknya (ratusan SMS).
a. Itu berarti dari Indonesia kita bisa bebas melakukan pemilihan sepihak yakni jauh lebih istimewa dibanding metoda resmi pada N7W.
b. Dengan tanpa memasukan data apapun bila SMS bisa dianggap valid berarti Indonesia mendapatkan dispensasi yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain yang tidak menggunakan SMS bayangkan negara lain seorang hanya bisa menyertakan 1x lokasi dinegaranya sedangkan di Indonesia setiap orang bisa melakukan vote sampai ratusan bahkan ribuan kali.
c. Bila kita mengacu pada kondisi dasar N7W yang diberlakukan kepada para pemilih lainnya maka sewajarnya SMS dari Indonesia yang dianggap valid hanyalah yang telah memilih 7 keajaiban yang berbeda. Namun di Indonesia tidak mungkin karena sepanjang pengetahuan saya dalam media lokal manapun pengelola www.pilihkomodo.com (http://www.pilihkomodo.com/) maupun pengelola 9818 tidak pernah mensosialisasikan kode-kode untuk pilihan obyek keajaiban alam lainnya.
d. Dengan demikian jumlah SMS yang sebanyak-banyaknya tersebut sepertinya praktis akan menjadi sia-sia karena sudah diluar dari pakem yang ditentukan N7W.
e. Bila ternyata tetap N7W mensyaratkan 7 pilihan yang berbeda dari setiap pengirim SMS maka agar SMS dari partisipan (yang tadinya hanya memilih Komodo) tidak dianulir perlu ada pihak yang harus melakukan perekayasaan 6 pilihan lain (secara acak) dari setiap SMS (untuk mendampingi SMS Komodo) dan bila itu dilakukan berarti kembali terjadi manipulasi data di mana itu sungguh tidak baik dan tentu selayaknya secara etika hal itu jangan sampai terjadi.
3. Dan ini yang mengejutkan saya: Apakah 9818 melakukan validasi atas setiap SMS yang masuk? Ternyata tidak, berikut hasil temuan saya:
Quote:
a. Bila kita mengetik Komodo kita akan mendapat jawaban "Terimakasih! Terus beri dukungan, pastikan Komodo menang 7 keajaiban Dunia. Kunjungi www.pilihkomodo.com"
b. Tahukah anda bahwa bila pengguna memilih kode lain (ke 27 finalis lain selain komodo) maka dia akan tetap mendapat jawaban yang sama seperti diatas yang tentu hal ini sudah sangat lucu, sekaligus memprihatinkan karena bagaimana mungkin seorang partisipan yang memilih lokasi lain (bila memang misal yang bersangkutan mencoba obyektif memilih lokasi lain juga, wajar bukan?) lalu mengapa 9818 tetap menganggap bahwa kita tetap telah memilih Komodo? Dengan demikian tidak salah bila saya menduga 9818 terkesan telah memanipulasi data pemenangan Komodo karena apapun yang dipilih orang maka tetap dianggap mereka memilih Komodo. Memang sesuatu yang baik bila ada Pemenangan Komodo namun sewajarnya sebagai bangsa bermatabat dan berbudaya janganlah dilakukan manipulasi sedemikian.
Mungkin ada yang bertanya-tanya adakah nomor dari Indonesia yang mungkin memilih obyek lain? Jawabannya 'YA' dengan alasan sebagai berikut:
i. Mungkin saja bila warga Indonesia tersebut pernah mengunjung lokasi lainnya dan takjub atas keindahan alam disana
ii. Banyak warga asing yang sedang tinggal di Indonesia mereka mungkin akan berupaya memilih obyek dari negaranya dan kebutuhan dia ini tidak dimungkinkan di 9818 karena yang tercatat sepertinya selalu Komodo (terbukti dari jawaban server tersebut). Saya pribadi prihatin bahkan malu dengan hal ini karena berarti jelas-jelas adanya kecurangan langsung dihadapan bangsa asing. Apa kata dunia bila mereka kelak mengetahui hal ini?