librilz
7th November 2011, 05:38 PM
http://images.detik.com/content/2011/11/07/10/rooftop-cv.jpg
Jakarta - Polisi kembali mendatangi kelab malam Shy Rooftop untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penusukan siswa SMA Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin (17). Olah TKP dilakukan selama dua jam sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Saat detikcom tiba di lokasi, polisi sudah melakukan olah TKP. Tak satu orang pun diperkenankan masuk ke tempat itu selama olah TKP berlangsung. Yang telihat hanya 1 mobil labfor dan 1 mobil olah TKP dari Polres Jakarta Selatan.
"Olah TKP sekitar pukul 14.00 WIB," terang seorang satpam bernama Ian yang berjaga di gerbang Gedung Papilion, Jl Kemang Raya, Jakarta, Senin (7/11/2011).
Saat polisi memeriksa gedung berlantai 5 tersebut, tidak semua tempat ditutup. Menurutnya, lantai yang tidak boleh dilalui hanya di tempat kejadian malam itu saja.
"Nggak (semuanya ditutup), yang ditutup hanya bagian cafe di lantai itu aja, karena masih ada police line-nya," katanya.
Sampai sore ini pihak manajemen juga belum bisa dimintai keterangan untuk mengenai insiden Sabtu dini hari lalu. Satpam tersebut menjanjikan akan menghubungi kembali ketika sudah ada hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Belum boleh, karena masih dalam penyelidikan. Saya minta kartu namanya saja, atau nomor telepon nanti pihak manajemen yang akan menghubungi," janjinya.
Saat ditanya soal kabar ceceran darah Raffi yang sudah dibersihkan, Ian juga mengaku tidak tahu menahu. "Saya nggak tahu mas, soalnya kita nggak bisa naik ke atas," ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, satpam Papilion lainnya, Tampianto, mengaku tidak tahu sejak pukul berapa olah TKP dilakukan. "Nggak tahu (jam berapa olah TKP dimulai), karena saya baru jaga," katanya.
Saat ditanya, bagaimana bisa senjata tajam bisa masuk ke tempat hiburan malam itu, Tampianto mengaku itu bukan menjadi tugasnya untuk memeriksa barang-barang bawaan pengunjung. Tampianto mengatakan, tugasnya hanya memeriksa mobil-mobil yang masuk.
"Ya itu saya nggak tahu juga, soalnya kita nggak bisa naik sampai atas. Kita cuma periksa kendaraan yang masuk, yang periksa pengunjung itu keamanan yang di atas," kata Tampianto.
Satpam Papilion lainnya bernama Rudyat menambahkan, lantai 1 merupakan restoran biasa, lantai 2 dan 3 adalah butik dan lantai 4 dan 5 adalah restoran disertai live music. Di tiap lantai ada petugas keamanan yang akan memeriksa barang bawaan pengunjung.
SUMBER (http://www.detiknews.com/read/2011/11/07/173427/1762208/10/polisi-olah-tkp-di-shy-rooftop-selama-2-jam)
Jakarta - Polisi kembali mendatangi kelab malam Shy Rooftop untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penusukan siswa SMA Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin (17). Olah TKP dilakukan selama dua jam sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Saat detikcom tiba di lokasi, polisi sudah melakukan olah TKP. Tak satu orang pun diperkenankan masuk ke tempat itu selama olah TKP berlangsung. Yang telihat hanya 1 mobil labfor dan 1 mobil olah TKP dari Polres Jakarta Selatan.
"Olah TKP sekitar pukul 14.00 WIB," terang seorang satpam bernama Ian yang berjaga di gerbang Gedung Papilion, Jl Kemang Raya, Jakarta, Senin (7/11/2011).
Saat polisi memeriksa gedung berlantai 5 tersebut, tidak semua tempat ditutup. Menurutnya, lantai yang tidak boleh dilalui hanya di tempat kejadian malam itu saja.
"Nggak (semuanya ditutup), yang ditutup hanya bagian cafe di lantai itu aja, karena masih ada police line-nya," katanya.
Sampai sore ini pihak manajemen juga belum bisa dimintai keterangan untuk mengenai insiden Sabtu dini hari lalu. Satpam tersebut menjanjikan akan menghubungi kembali ketika sudah ada hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Belum boleh, karena masih dalam penyelidikan. Saya minta kartu namanya saja, atau nomor telepon nanti pihak manajemen yang akan menghubungi," janjinya.
Saat ditanya soal kabar ceceran darah Raffi yang sudah dibersihkan, Ian juga mengaku tidak tahu menahu. "Saya nggak tahu mas, soalnya kita nggak bisa naik ke atas," ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, satpam Papilion lainnya, Tampianto, mengaku tidak tahu sejak pukul berapa olah TKP dilakukan. "Nggak tahu (jam berapa olah TKP dimulai), karena saya baru jaga," katanya.
Saat ditanya, bagaimana bisa senjata tajam bisa masuk ke tempat hiburan malam itu, Tampianto mengaku itu bukan menjadi tugasnya untuk memeriksa barang-barang bawaan pengunjung. Tampianto mengatakan, tugasnya hanya memeriksa mobil-mobil yang masuk.
"Ya itu saya nggak tahu juga, soalnya kita nggak bisa naik sampai atas. Kita cuma periksa kendaraan yang masuk, yang periksa pengunjung itu keamanan yang di atas," kata Tampianto.
Satpam Papilion lainnya bernama Rudyat menambahkan, lantai 1 merupakan restoran biasa, lantai 2 dan 3 adalah butik dan lantai 4 dan 5 adalah restoran disertai live music. Di tiap lantai ada petugas keamanan yang akan memeriksa barang bawaan pengunjung.
SUMBER (http://www.detiknews.com/read/2011/11/07/173427/1762208/10/polisi-olah-tkp-di-shy-rooftop-selama-2-jam)