Log in

View Full Version : Sejarah musik ''REGGAE'' Di Indonesia


arifjayalah
5th November 2011, 04:05 PM
Di Indonesia, beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik reggae antara lain Tony Q, Steven & Coconut Treez, Joni Agung (Bali), New Rastafara, dan Heru �Shaggy Dog� (Yogyakarta) dan masih banyak lagi bermunculan band-band baru. Sekitar tahun 1986, musik reggae mulai dikumandangkan di Indonesia.

Band itu adalah Black Company, sebuah band dengan genre reggae. Kemudian beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya. Lantas ada pula Asian Force, Abresso dan Jamming. Keberadaan musik reggae di Indonesia terkesan terpinggirkan. Apalagi kesan yang diperoleh ketika seseorang melihat penampilan para musisi reggae yang terkesan urakan. Bahkan, ada idiom yang hingga kini membuatnya yaitu reggae identik dengan narkoba. Apakah reggae identik dengan narkoba? Inil salah penafsiran sahaja. Sebut saja nama Tony Q yang dengan tegas bahwa reggae-nya adalah menitikberatkan pada cinta damai. Bila ditilik dari sejarahnya memang demikian yaitu identik dengan �ital� �Ganja�sebut saja lagu Petertosh Let Jah Be praised, Mystic man, Legalized it dll. Yang begitu mengagungkan ganja sebagai alat seorang rastaman bersatu dengan Jah atau tuhan mereka. Memang tidak bisa dipungkiri pandangan negatif tentang musik ini. Sebenarnya tidak demikian gerakan rastafari adalah sebuah gerakan besar yang terdiri banyak sekte bahkan tidak mengikat, artinya seseorang bebas menentukan jalan hidupnya tetapi tetap mengakui Rastafari Makonnen sebagai Messias baru. Bahkan di Jamaika seorang Rastafarian adalah seorang vegetarian tulen. Jika seorang Peter Tosh atau Bob Marley dengan lirik-liriknya yang berbau ganja hanya disebabkan mereka menemukan bahwa itulah suatu jalan menuju kedamaian batinnya saja, disamping makanan ital dan ganja adalah budaya Africa yang menurut mereka sebagai sesuatu yang harus dirangkul kembali. Dalam ajaran rasta tidak ada yang mengharuskan meng-ganja. Atau meng-gimbal, itu hanyalah pemikiran tentang perangkulan budaya Africa yang dianggap rendah oleh kulit putih, dan pengikut ajaran ini ingin membuktikan bahwa budaya ini tidaklah rendah. Coba anda resapi lirik dari salah satu lagu Tony Q Rastafara ini: ��Reggae nggak harus gimbal Gimbal gak selalu reggae Reggae nggak harus maganjo Reggae adalah musiknya pecinta damai Sapa sing ngomong reggae ora penak Wong penake kaya ngene�..� Maju terus Reggae Indonesia�Piss Damai di hati�Jah Bless All

sigung
5th November 2011, 04:25 PM
ane suka musik rege

mabahis
6th November 2011, 12:02 AM
lanjut ndan, nice info

enjoy92
6th November 2011, 12:29 AM
uyeeeeeeeeeee

VicZhou
6th November 2011, 12:41 AM
mantep gan reggae, aliran muskina bkin hati tenang

roysuryo
6th November 2011, 01:19 AM
nais inpoh ndan, good share :melonndan:

hahaha3
7th November 2011, 10:03 PM
yooo man

alaalala

guildcastle1
7th November 2011, 10:20 PM
mantap gan

rieckz
7th November 2011, 10:30 PM
welcome to my paradisseeeee!

kacun
8th November 2011, 05:44 PM
sing ngomong raggae ora penak mesti wae kupinge okeh regetane....dikosek nganggo linggissss....yoyoiiiiwooooyoyoiiii

eell92
8th November 2011, 08:29 PM
nice share indonesia tetap maju chayooooooooooooooo

bangkrek
9th November 2011, 01:12 PM
ane suka agak rocksteady
lebih semangat :D
klo reggae harus ada "temen" :D

ReXaO
9th November 2011, 02:15 PM
Rege Gak jelas Menurut gw..